SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
MANAJEMEN UMUM
H. ZULFIKAR KURNIADI, SE, MM.
zulfikar76@yahoo.com
kurniadizulfikar@gmail.com
..every street is paved with gold..

PERTEMUAN KE – V
PERENCANAAN
(1) Pengorganisasian
(2) Struktur Organisai
(3)Departemenisasi

+628123.3777.0774
+62819.1761.8200
Pendidikan
Magister Manajemen UPI YAI - Manajemen Keuangan (2004)
STIE UPI YAI - Akuntansi (2002)
Brevet Pajak -USAKTI (2004)
Pekerjaan dan Profesi
PNSD Kab. Sumbawa Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK)
Amikom Sumbawa
SUB BAHASAN MU
1.

PENGERTIAN MANAJEMEN ((1)Definisi, (2)Manajemen adalah Ilmu dan Seni), MANAJEMEN DAN MANAJER
((1)Tingkatan Manajemen, (2)Fungsi-Fungsi Manajemen, (3)Keterampilan-Keterampilan Majerial) )

2.

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN ((1)Teori Manajemen Klasik, (2)Teori Perilaku, (3)Teori Kuantitatif –Riset Operasi dan
Ilmu Manajemen,)) MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL (1)Definisi Lingkungan Eksternal, (2)Faktor-Faktor
Eksternal Mikro-Makro, TANGGUNGJAWAB SOSIAL MANAJER

3.

PROSES PERENCANAAN ((1)Pengertian, (2)4 Tahap Dasar Perencanaan, (3)Rencana Operasional, (4)Rencama
Strategik, (Faktor Waktu dan Perencanaan)

4.

PENETAPAN TUJUAN ((1)Misi dan Tujuan , (2)Fungsi Tujuan, (3)MBO), PEMBUATAN KEPUTUSAN ((Tipe
Keputusan, (2)Proses Pembuatan Keputusan, (3)Keterlibatan Bawahan Dalam Pengambilan Keputusan))

5.

PENGORGANISASIAN ((1)Pengertian, (2)Teori-Teori Organisasi), STRUKTUR ORGANISASI ((1)Pembagian
Kerja, (2)Bentuk-Bentuk Organisasi)), DEPARTEMENISASI ((1)Fungsional, (2)Divisional, (3)Organisasi Proyek dan
Matrik))

6.

KOORDINASI

7.

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

8.

PENYUSUNAN PERSONALIA

9.

MOTIVASI

10.

KOMUNIKASI

11.

KEPEMIMPINAN

12.

PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI, MANAJEMEN KONFLIK

13.

DASAR-DASAR PROSES PENGAWASAN

14.

EVALUASI
Pengertian Organisasi
1. Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui man orang-orang dibawah pengarahan menajer mengejar
tujuan bersama (DASAR-DASAR ORGANISASI, STONER)
2. Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. (ENSIKLOPEDIA INDONESIA, JAKARTA
1990)
3. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
manajemen. (KUMPULAN ARTIKEL, VIVIT ARDYANSAH)
4. Pengorganisasian adalah Bentuk sebuah perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
Pengorganisasian adalah sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu (KAMUS
KATA, SOURCE DAN RISELAINER)
Pengertian Organisasi
7. Siagian (1983)Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas, tugas, kewenangan dan tanggung jawab
sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi
tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan efisien.
8. Pengorganisasian adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu
yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat
terspesialisasikan (KAMUS KATA BAHASA INDONESIA, T. HANI
HANDOKO)
9. Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan
merumuskan struktur (KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA)
Teori-Teori Organisasi
Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
1. Kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu;
2. Kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
1. Dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam), dan
organisasi.
2. Dalam arti dinamis (organisme sebagai suatu organ yang
hidup, suatu organisme yang dinamis/proses kerjasama antara
orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk
mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara
bersama pula).
Teori-Teori Organisasi
Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam salah
satu faktor penting bagi keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang
menyebutkan bahwa “Organization is any group of individual that is
working toward some common end under leadership.”
(organisasi adalah suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan
bersama dibawah kepemimpinan, Davis, 1951,).
Teori organisasi adalah suatu
konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan
tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil
bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang
ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala
sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap
masalah organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai
kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi. Dari usaha
intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi
dengan berbagai kaidah dan rumusnya.
Teori-Teori Organisasi
1. Teori Klasik
2. Teori Birokrasi
3. Teori Human Relation

4. Teori Organisasi Perilaku
5. Teori Organisasi Proses
6. Teori Organisasi Kepemimpinan

7. Teori Fungsi
8. Teori Pengambilan Keputusan
9. Teori Kontigensi (Kepentingan)
Teori Organisasai Klasik
Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori
organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip
organisasi diantaranya:
1. prinsip penetapan tujuan yang jelas;
2. prinsip kesatuan perintah;
3. prinsip keseimbangan;
4. prinsip pendistribusian pekerjaan;
5. prinsip rentangan pengawasan;
6. prinsip pelimpahan wawasan;
7. prinsip departementasi;
8. prinsip penetapan pegawai yang tepat;
9. prinsip koordinasi dan
10. prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
Teori Organisasai Birokrasi
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk
mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
1. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
2. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada
atasannya langsung.
3. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan
dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian
disebut prinsip loyalitas.
4. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak
membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini
dinamakan prinsip impersonal
5. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan
menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan
yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
Teori Human Relation
Teori ini disebut juga teori hubungan
kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori
hubungan kerja kemanusiaaan atau the human
relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan
kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan
kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas.
Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara
sempit.
Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan
antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi
dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau
kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
Teori Organisasi Perilaku
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang
organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini
berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya
organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal
dari para anggotanya.
Teori Organisasi Proses
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses
kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam
suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi
dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat
pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum
(Universal).
Teori Organisasi Kepemimpinan
Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai
tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu
mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja
dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai
secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori
organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat
dibedakan atas:
1. Teori Otokratis
2. Teori Demokrasi
3. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)
4. Teori Patnernalisme
5. Teori Personal atau pribadi.
6. Teori Non-Personal
Teori Organisasi Fungsi
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus
dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai
pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi.
Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau
manager terdiri dari kegiatan menyusun:
1. perencanaan (Planning),
2. pengorganisasian (Organizing),
3. pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating),
4. pengawasan (Controlling), dan
5. pengambilan keputusan (Decision Making).
Teori Pengambilan Keputusan
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang
dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di
tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan
umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat programprogam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun
keputusan di tingkat bawah.
Teori Kontigensi
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan
organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila
pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan
situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus
dianalisis sendiri.
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling
lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling
mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat
apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan
lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu
STRUKTUR ORGANISASI
• Pembagian Kerja
• Bentuk-Bentuk Organisasi
Pembagian Kerja
Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan pedoman untuk
mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman tersebut adalah:
1. Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya wilayah
timur, barat atau wilayah kecamatan, kabupaten dan lain sebagainya.
2. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksi, misalnya pada
komponen suatu kendaraan, bagian pemasangan jok mobil, pemasangan
rem mobil dan lainnya.
3. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya adalah
langganan secara individual atau kelompok, pemerintahan atau non
pemerintahan dan sebagainya.
4. Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian) kerja, misalnya bagian
produksi, bagian gudang, bagian pengiriman dan lainnya.
5. Pembagian kerja atas dasar waktu, misalnya shif kerja pagi, siang dan
malam.
• Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian
kerja di dalam suatu organisasi, yakni:
Pembagian Kerja
Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat
pembagian kerja di dalam suatu organisasi, yakni:
1. Jumlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan
kebutuhan dari organisasi tersebut.
2. Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan
berkaitan dengan yang lainnya.
3. Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang
ada sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang
baru baik dari beban kerja maupun hubungan kerja.
4. Secara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan sifat
dari organisasi tersebut.
Bentuk-Bentuk Organisasi
• Organisasi Lini / Line Organization
• Organisasi Garis dan Staf / Line and Staf Organization
• Organisasi Fungsional / Functional Organization
Organisasi Lini
adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Ciri-ciri organisasi lini:
1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis
wewenang
2. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana
3. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap
hari kerja
4. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya
5. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
6. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala
keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan
7. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak
beraneka ragam
8. Organisasinya kecil
Organisasi Lini
adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Ciri-ciri organisasi lini:
1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis
wewenang
2. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana
3. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap
hari kerja
4. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya
5. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
6. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala
keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan
7. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak
beraneka ragam
8. Organisasinya kecil
Organisasi Garis dan Staf
adalah organisasi yang mencakup kelompok-kelompok orang yang
berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu:
1. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau
lini
2. Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang
dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan
saran-saran kepada unit operasional. Orangorang tersebut
disebut staf.
Ciri-ciri organisasi garis dan staf :
- Organisasinya besar dan bersifat kompleks
- Jumlah karyawan banyak
- Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
- Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling
mengenal
- Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan
Organisasi Garis dan Staf
Ciri-ciri organisasi garis dan staf :
1. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
2. Jumlah karyawan banyak
3. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
4. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
5. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara
maksimal
6. Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahanbawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan
langsung
Terdapat 2 kelompok wewenang yakni:
1. Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi
secara langsung
2. Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan
perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan,
saran-saran untuk mempermudah tugas wewenang lini.
Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional (Functional Organization)
adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta
kegiatannya pada spesialisasi yang dimilikioleh pejabat-pejabatnya.
Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi
lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.
Ciri-ciri organisasi fungsional:
1. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
2. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara
optimal
3. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
4. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas
5. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertia yang
mendalam mengenai bidangnya
DEPARTEMENTASI FUNGSIONAL
Departemen Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama
atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi.
Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk
dasar departementasi.
Individu dikelompokkan berdasarkan
ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan.
Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan
bagian operasi.
Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing
diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis
menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang
berkaitan.
DEPARTEMENTASI FUNGSIONAL
Kebaikan :
1. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama.

2. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi.
3. Memusatkan keahlian organisasi.
4. Memungkinkan pengawasan manajemen puncak.

5. Tugasnya jelas.
6. Pengetahuan yang dibutuhkan tidak banyak.
7. Hanya membutuhkan manajer saja yang harus berwawasan luas.

8. Mudah dijelaskan pada anggota bila ada persoalan.
DEPARTEMENTASI FUNGSIONAL
Kelemahan :
1. Menciptakan konflik antar fungsi.

2. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas.
3. Umpan balik yang lambat.
4. Memusatkan pada kepentingan tugasnya.

5. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
6. Kejenuhan akibat monotonnya aktivitas.
7. Komunikasi antar area tidak lancar terutama bila ada problem.

8. Individu dalam bekerja hanya memperhatikan struktur hierarki.
DEPARTEMENTASI DIVISIONAL
Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis
terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik
atau melayani pasar spesifik.
Dengan membagi
“divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, anggaran, dan
proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan
memasarkan produknya sendiri”.
DEPARTEMENTASI DIVISIONAL
Struktur organisasi divisional atas dasar produk:
1. Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang
berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode
pemasaran sangat berbeda.
2. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi
atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah
bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
DEPARTEMENTASI DIVISIONAL
Kebaikan :

1. Semua kegiatan, ketrampilan, keahlian untuk memproduksi dan
memasarkan dikelompokan menjadi satu dibawah seorang kepala.
2. Semua kegiatan mudah untuk dikoordinasidan prestasi kerja terpelihara.

3. Kualitas dan kecepatan membuat keputusan meningkat.
4. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan
lingkungan divisi yang khas.

5. Merumuskan tanggung – jawab dengan jelas dan perhatian
dipusatkan pertanggungjawaban atas prestasi kerja.
6. Membebaskan para kepala eksekutif dalam pembuatan keputusan strategi
lebih luas.
7. Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah.
8. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi.
DEPARTEMENTASI DIVISIONAL
Kelemahan :

1. Berkembangnya persaingan disfungsional potensial atas sumber daya
perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas.
2. Seberapa besar delegasi wewenang diberikan.

3. Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi
biaya overhead perusahaan.
4. Menimbulkan konsistensi kebijaksanaan antar divisi.

5. Masalah duplikasi sumber daya dan perlatan yang tidak perlu.
6. Masing-masing divisi bisa menghadapi problem yang sama sehingga
terjadi pengulangan dalam pengatasannya.
7. Target divisi bisa mengalahkan target organisasi
8. Konflik antar divisi bisa terjadi, bila terjadi problem organisasi, maka
membutuhkan orang yang sangat ahli dan menguasai banyak hal
Organisasi Proyek Matrik
Organisasi proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada
divisi fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini merupakan
penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi
proyek khusus.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu manajer proyek
bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera
ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga ahli
yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para personil dapat kembali ke
organisasi induk semula apabila proyek telah selesai.
Adapun beberapa kekurangan yang terdapat dalam bentuk organisasi proyek ini
antara lain manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai pelaksanaan
pekerjaan dan kebutuhan personil karena keputusan tersebut merupakan wewenang
dari pada departemen lain, terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek
dan organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur pelaporan bagi personil
proyek karena personil proyek berada dibahwah komando pimpinan proyek dan
departemen fungsional.
Organisasi Proyek Matrik
Kebaikan :

1. Memaksimumkan efisiensi penggunaan manajer fungsional.
2. Mengembangkan ketrampilan dan kreatifitas karyawan serta fleksibilitas
kepada organisasi.

3. Melibatkan motivasi dan menantang karyawan serta memperluas
pandangan manajemen terhadap masalah strategi perusahaan yang akhirnya
membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan.
4. Menstimulasi kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan
perusahaandan orientasi proyek.
5. Mampu mengombinasi kelebihan pola fungsional dan divisional.
6. Menekankan pada teknik dan pasar.
7. Memerlukan sejumlah manager yang mampu menangani personil bidang
teknik dan pemasaran.
Organisasi Proyek Matrik
Kelemahan :

1. Adanya pertanggungjawaban ganda dan kebijaksanaan yang kontradiktif.
2. Memerlukan koordinasi vertikal dan horisontal.
3. Memerlukan lebih banyak ketrampilan antar pribadi.
4. Menimbulkan resiko timbulnya perasaan anarki.
5. Sangat mahal untuk di implementasikan.
6. Mendorong pertentangan kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada
kegiatan.
7. Sangat mahal
8. Kesatuan komando bisa hilang karena individu memiliki lebih dari satu
supervisor

Contenu connexe

Tendances

Dasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar ManajemenDasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar ManajemenAdy Setiawan
 
5. fungsi manajemen umum
5.    fungsi manajemen umum5.    fungsi manajemen umum
5. fungsi manajemen umumBang Udin
 
Pengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemen
Pengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemenPengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemen
Pengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemenAchmad Rozi El Eroy
 
PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
PENGERTIAN DASAR MANAJEMENPENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
PENGERTIAN DASAR MANAJEMENlupi piyah
 
Konsep manajemen masa depan
Konsep manajemen masa depanKonsep manajemen masa depan
Konsep manajemen masa depanBobokmarky
 
Azas azas manajemen
Azas azas manajemenAzas azas manajemen
Azas azas manajemenfonlda
 
Pengantarmanajemen versi 1
Pengantarmanajemen versi 1Pengantarmanajemen versi 1
Pengantarmanajemen versi 1ahmad nawawi
 
Konsep manajemen
Konsep manajemenKonsep manajemen
Konsep manajemenadam212
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar ManajemenMuhamad Yogi
 
1. administrasi, manajemen, dan pengendalian
1. administrasi, manajemen, dan pengendalian 1. administrasi, manajemen, dan pengendalian
1. administrasi, manajemen, dan pengendalian Agus Riyanto
 
Konsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemenKonsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemenAsril Perangin
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenevi hermawati
 

Tendances (20)

Dasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar ManajemenDasar-Dasar Manajemen
Dasar-Dasar Manajemen
 
5. fungsi manajemen umum
5.    fungsi manajemen umum5.    fungsi manajemen umum
5. fungsi manajemen umum
 
Pengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemen
Pengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemenPengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemen
Pengantar Manajemen : TM 1 Organisasi dan manajemen
 
Pengantar manajemen lengkap
Pengantar manajemen lengkapPengantar manajemen lengkap
Pengantar manajemen lengkap
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
PENGERTIAN DASAR MANAJEMENPENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
Konsep manajemen masa depan
Konsep manajemen masa depanKonsep manajemen masa depan
Konsep manajemen masa depan
 
Azas azas manajemen
Azas azas manajemenAzas azas manajemen
Azas azas manajemen
 
Pengantarmanajemen versi 1
Pengantarmanajemen versi 1Pengantarmanajemen versi 1
Pengantarmanajemen versi 1
 
Pengantar manajemen 0
Pengantar manajemen 0Pengantar manajemen 0
Pengantar manajemen 0
 
Konsep manajemen
Konsep manajemenKonsep manajemen
Konsep manajemen
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Dasar dasar managemen
Dasar dasar managemenDasar dasar managemen
Dasar dasar managemen
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
1. dasar-dasar-manajemen
1. dasar-dasar-manajemen1. dasar-dasar-manajemen
1. dasar-dasar-manajemen
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
1. administrasi, manajemen, dan pengendalian
1. administrasi, manajemen, dan pengendalian 1. administrasi, manajemen, dan pengendalian
1. administrasi, manajemen, dan pengendalian
 
Konsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemenKonsep dasar manajemen
Konsep dasar manajemen
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 

En vedette

04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuanWEST NUSA TENGGARA
 
02 Teori Organisasi Adm Publik
02 Teori Organisasi   Adm Publik02 Teori Organisasi   Adm Publik
02 Teori Organisasi Adm PublikAndi Iswoyo
 
Tahap perencanaan
Tahap perencanaanTahap perencanaan
Tahap perencanaanmila junia
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 
Planning tools and technique
Planning tools and techniquePlanning tools and technique
Planning tools and techniqueSoetam Rizky
 
Fundamentals of planning
Fundamentals of planningFundamentals of planning
Fundamentals of planningOnline
 
Planning tools and techniques management
Planning tools and techniques managementPlanning tools and techniques management
Planning tools and techniques managementfizza tanvir
 
Chapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulterChapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulterMd. Abul Ala
 

En vedette (13)

04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
 
02 Teori Organisasi Adm Publik
02 Teori Organisasi   Adm Publik02 Teori Organisasi   Adm Publik
02 Teori Organisasi Adm Publik
 
Tahap perencanaan
Tahap perencanaanTahap perencanaan
Tahap perencanaan
 
2. planning
2. planning2. planning
2. planning
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Fundamentals of planning
Fundamentals of planning Fundamentals of planning
Fundamentals of planning
 
Planning tools and technique
Planning tools and  techniquePlanning tools and  technique
Planning tools and technique
 
Planning tools and technique
Planning tools and techniquePlanning tools and technique
Planning tools and technique
 
Fundamentals of planning
Fundamentals of planningFundamentals of planning
Fundamentals of planning
 
Planning tools and techniques management
Planning tools and techniques managementPlanning tools and techniques management
Planning tools and techniques management
 
Chapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulterChapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 7 management (10 th edition) by robbins and coulter
 
Ingles Tercero bloque4
Ingles Tercero bloque4Ingles Tercero bloque4
Ingles Tercero bloque4
 
Ppt of planning
Ppt of planningPpt of planning
Ppt of planning
 

Similaire à Organisasi dan Struktur

Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENAisha Safira
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenFaizal Rahman
 
Ep etika manajemen dan organisasi kel 6
Ep etika manajemen dan organisasi kel 6Ep etika manajemen dan organisasi kel 6
Ep etika manajemen dan organisasi kel 6JuliaPuspita1
 
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani
 
Organisasi
OrganisasiOrganisasi
OrganisasiChun Hee
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerjacahya ningsih
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerjadanie_dee
 
KLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptx
KLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptxKLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptx
KLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptxhasasin2
 
Mengorganisasikan
MengorganisasikanMengorganisasikan
Mengorganisasikanafrahsupi
 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Wiwit Ulva
 
Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenMasni Gunawan
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisarianitannisa
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptxDisiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptxdewankerjarantingcib
 

Similaire à Organisasi dan Struktur (20)

Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
 
Ep etika manajemen dan organisasi kel 6
Ep etika manajemen dan organisasi kel 6Ep etika manajemen dan organisasi kel 6
Ep etika manajemen dan organisasi kel 6
 
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
 
Tugas teori organisasi
Tugas teori organisasiTugas teori organisasi
Tugas teori organisasi
 
Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerja
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerja
 
KLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptx
KLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptxKLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptx
KLOMPOK4_FUNGSI PENGORGANISASIAN.pptx
 
Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA
Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA
Kata pengantar AKBID PARAMATA RAHA
 
Mengorganisasikan
MengorganisasikanMengorganisasikan
Mengorganisasikan
 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemen
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisa
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptxDisiplin Organisasi  Rangkuman Materi.pptx
Disiplin Organisasi Rangkuman Materi.pptx
 
Modul manajemen
Modul manajemenModul manajemen
Modul manajemen
 

Plus de WEST NUSA TENGGARA

Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahBuku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahWEST NUSA TENGGARA
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaWEST NUSA TENGGARA
 
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teoriWEST NUSA TENGGARA
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2WEST NUSA TENGGARA
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanWEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71WEST NUSA TENGGARA
 
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006WEST NUSA TENGGARA
 
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiKualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiWEST NUSA TENGGARA
 

Plus de WEST NUSA TENGGARA (20)

Kewenangan Pemerintah.pdf
Kewenangan Pemerintah.pdfKewenangan Pemerintah.pdf
Kewenangan Pemerintah.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahBuku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
 
Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
 
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
 
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
 
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
 
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
 
Istilah Audit
Istilah AuditIstilah Audit
Istilah Audit
 
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiKualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
 

Organisasi dan Struktur

  • 1. MANAJEMEN UMUM H. ZULFIKAR KURNIADI, SE, MM. zulfikar76@yahoo.com kurniadizulfikar@gmail.com ..every street is paved with gold.. PERTEMUAN KE – V PERENCANAAN (1) Pengorganisasian (2) Struktur Organisai (3)Departemenisasi +628123.3777.0774 +62819.1761.8200 Pendidikan Magister Manajemen UPI YAI - Manajemen Keuangan (2004) STIE UPI YAI - Akuntansi (2002) Brevet Pajak -USAKTI (2004) Pekerjaan dan Profesi PNSD Kab. Sumbawa Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Amikom Sumbawa
  • 2. SUB BAHASAN MU 1. PENGERTIAN MANAJEMEN ((1)Definisi, (2)Manajemen adalah Ilmu dan Seni), MANAJEMEN DAN MANAJER ((1)Tingkatan Manajemen, (2)Fungsi-Fungsi Manajemen, (3)Keterampilan-Keterampilan Majerial) ) 2. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN ((1)Teori Manajemen Klasik, (2)Teori Perilaku, (3)Teori Kuantitatif –Riset Operasi dan Ilmu Manajemen,)) MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL (1)Definisi Lingkungan Eksternal, (2)Faktor-Faktor Eksternal Mikro-Makro, TANGGUNGJAWAB SOSIAL MANAJER 3. PROSES PERENCANAAN ((1)Pengertian, (2)4 Tahap Dasar Perencanaan, (3)Rencana Operasional, (4)Rencama Strategik, (Faktor Waktu dan Perencanaan) 4. PENETAPAN TUJUAN ((1)Misi dan Tujuan , (2)Fungsi Tujuan, (3)MBO), PEMBUATAN KEPUTUSAN ((Tipe Keputusan, (2)Proses Pembuatan Keputusan, (3)Keterlibatan Bawahan Dalam Pengambilan Keputusan)) 5. PENGORGANISASIAN ((1)Pengertian, (2)Teori-Teori Organisasi), STRUKTUR ORGANISASI ((1)Pembagian Kerja, (2)Bentuk-Bentuk Organisasi)), DEPARTEMENISASI ((1)Fungsional, (2)Divisional, (3)Organisasi Proyek dan Matrik)) 6. KOORDINASI 7. WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI 8. PENYUSUNAN PERSONALIA 9. MOTIVASI 10. KOMUNIKASI 11. KEPEMIMPINAN 12. PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI, MANAJEMEN KONFLIK 13. DASAR-DASAR PROSES PENGAWASAN 14. EVALUASI
  • 3. Pengertian Organisasi 1. Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui man orang-orang dibawah pengarahan menajer mengejar tujuan bersama (DASAR-DASAR ORGANISASI, STONER) 2. Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (ENSIKLOPEDIA INDONESIA, JAKARTA 1990) 3. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen. (KUMPULAN ARTIKEL, VIVIT ARDYANSAH) 4. Pengorganisasian adalah Bentuk sebuah perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian adalah sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu (KAMUS KATA, SOURCE DAN RISELAINER)
  • 4. Pengertian Organisasi 7. Siagian (1983)Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. 8. Pengorganisasian adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan (KAMUS KATA BAHASA INDONESIA, T. HANI HANDOKO) 9. Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur (KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA)
  • 5. Teori-Teori Organisasi Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 1. Kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; 2. Kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi 1. Dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam), dan organisasi. 2. Dalam arti dinamis (organisme sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis/proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula).
  • 6. Teori-Teori Organisasi Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan bahwa “Organization is any group of individual that is working toward some common end under leadership.” (organisasi adalah suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama dibawah kepemimpinan, Davis, 1951,). Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan rumusnya.
  • 7. Teori-Teori Organisasi 1. Teori Klasik 2. Teori Birokrasi 3. Teori Human Relation 4. Teori Organisasi Perilaku 5. Teori Organisasi Proses 6. Teori Organisasi Kepemimpinan 7. Teori Fungsi 8. Teori Pengambilan Keputusan 9. Teori Kontigensi (Kepentingan)
  • 8. Teori Organisasai Klasik Teori Organisasi Klasik Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip organisasi diantaranya: 1. prinsip penetapan tujuan yang jelas; 2. prinsip kesatuan perintah; 3. prinsip keseimbangan; 4. prinsip pendistribusian pekerjaan; 5. prinsip rentangan pengawasan; 6. prinsip pelimpahan wawasan; 7. prinsip departementasi; 8. prinsip penetapan pegawai yang tepat; 9. prinsip koordinasi dan 10. prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
  • 9. Teori Organisasai Birokrasi Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut: 1. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus 2. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung. 3. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas. 4. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal 5. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
  • 10. Teori Human Relation Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
  • 11. Teori Organisasi Perilaku Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
  • 12. Teori Organisasi Proses Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
  • 13. Teori Organisasi Kepemimpinan Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas: 1. Teori Otokratis 2. Teori Demokrasi 3. Teori kebebasan (Teory laissez fairre) 4. Teori Patnernalisme 5. Teori Personal atau pribadi. 6. Teori Non-Personal
  • 14. Teori Organisasi Fungsi Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun: 1. perencanaan (Planning), 2. pengorganisasian (Organizing), 3. pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), 4. pengawasan (Controlling), dan 5. pengambilan keputusan (Decision Making).
  • 15. Teori Pengambilan Keputusan Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat programprogam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.
  • 16. Teori Kontigensi Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri. Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu
  • 17. STRUKTUR ORGANISASI • Pembagian Kerja • Bentuk-Bentuk Organisasi
  • 18. Pembagian Kerja Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan pedoman untuk mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman tersebut adalah: 1. Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya wilayah timur, barat atau wilayah kecamatan, kabupaten dan lain sebagainya. 2. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksi, misalnya pada komponen suatu kendaraan, bagian pemasangan jok mobil, pemasangan rem mobil dan lainnya. 3. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya adalah langganan secara individual atau kelompok, pemerintahan atau non pemerintahan dan sebagainya. 4. Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian) kerja, misalnya bagian produksi, bagian gudang, bagian pengiriman dan lainnya. 5. Pembagian kerja atas dasar waktu, misalnya shif kerja pagi, siang dan malam. • Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian kerja di dalam suatu organisasi, yakni:
  • 19. Pembagian Kerja Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian kerja di dalam suatu organisasi, yakni: 1. Jumlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi tersebut. 2. Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan dengan yang lainnya. 3. Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang ada sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang baru baik dari beban kerja maupun hubungan kerja. 4. Secara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan sifat dari organisasi tersebut.
  • 20. Bentuk-Bentuk Organisasi • Organisasi Lini / Line Organization • Organisasi Garis dan Staf / Line and Staf Organization • Organisasi Fungsional / Functional Organization
  • 21. Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-ciri organisasi lini: 1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis wewenang 2. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana 3. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja 4. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya 5. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan 6. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan 7. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam 8. Organisasinya kecil
  • 22. Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-ciri organisasi lini: 1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis wewenang 2. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana 3. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja 4. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya 5. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan 6. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan 7. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam 8. Organisasinya kecil
  • 23. Organisasi Garis dan Staf adalah organisasi yang mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu: 1. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini 2. Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orangorang tersebut disebut staf. Ciri-ciri organisasi garis dan staf : - Organisasinya besar dan bersifat kompleks - Jumlah karyawan banyak - Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung - Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal - Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan
  • 24. Organisasi Garis dan Staf Ciri-ciri organisasi garis dan staf : 1. Organisasinya besar dan bersifat kompleks 2. Jumlah karyawan banyak 3. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung 4. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal 5. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal 6. Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahanbawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung Terdapat 2 kelompok wewenang yakni: 1. Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung 2. Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan, saran-saran untuk mempermudah tugas wewenang lini.
  • 25. Organisasi Fungsional Organisasi Fungsional (Functional Organization) adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimilikioleh pejabat-pejabatnya. Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan. Ciri-ciri organisasi fungsional: 1. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan 2. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal 3. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan 4. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas 5. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertia yang mendalam mengenai bidangnya
  • 26. DEPARTEMENTASI FUNGSIONAL Departemen Fungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi. Individu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi, dan bagian operasi. Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan pekerjaan yang berkaitan.
  • 27. DEPARTEMENTASI FUNGSIONAL Kebaikan : 1. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama. 2. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi. 3. Memusatkan keahlian organisasi. 4. Memungkinkan pengawasan manajemen puncak. 5. Tugasnya jelas. 6. Pengetahuan yang dibutuhkan tidak banyak. 7. Hanya membutuhkan manajer saja yang harus berwawasan luas. 8. Mudah dijelaskan pada anggota bila ada persoalan.
  • 28. DEPARTEMENTASI FUNGSIONAL Kelemahan : 1. Menciptakan konflik antar fungsi. 2. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas. 3. Umpan balik yang lambat. 4. Memusatkan pada kepentingan tugasnya. 5. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif. 6. Kejenuhan akibat monotonnya aktivitas. 7. Komunikasi antar area tidak lancar terutama bila ada problem. 8. Individu dalam bekerja hanya memperhatikan struktur hierarki.
  • 29. DEPARTEMENTASI DIVISIONAL Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar spesifik. Dengan membagi “divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, anggaran, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri”.
  • 30. DEPARTEMENTASI DIVISIONAL Struktur organisasi divisional atas dasar produk: 1. Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode pemasaran sangat berbeda. 2. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
  • 31. DEPARTEMENTASI DIVISIONAL Kebaikan : 1. Semua kegiatan, ketrampilan, keahlian untuk memproduksi dan memasarkan dikelompokan menjadi satu dibawah seorang kepala. 2. Semua kegiatan mudah untuk dikoordinasidan prestasi kerja terpelihara. 3. Kualitas dan kecepatan membuat keputusan meningkat. 4. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas. 5. Merumuskan tanggung – jawab dengan jelas dan perhatian dipusatkan pertanggungjawaban atas prestasi kerja. 6. Membebaskan para kepala eksekutif dalam pembuatan keputusan strategi lebih luas. 7. Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah. 8. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi.
  • 32. DEPARTEMENTASI DIVISIONAL Kelemahan : 1. Berkembangnya persaingan disfungsional potensial atas sumber daya perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas. 2. Seberapa besar delegasi wewenang diberikan. 3. Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya overhead perusahaan. 4. Menimbulkan konsistensi kebijaksanaan antar divisi. 5. Masalah duplikasi sumber daya dan perlatan yang tidak perlu. 6. Masing-masing divisi bisa menghadapi problem yang sama sehingga terjadi pengulangan dalam pengatasannya. 7. Target divisi bisa mengalahkan target organisasi 8. Konflik antar divisi bisa terjadi, bila terjadi problem organisasi, maka membutuhkan orang yang sangat ahli dan menguasai banyak hal
  • 33. Organisasi Proyek Matrik Organisasi proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada divisi fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini merupakan penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi proyek khusus. Beberapa kelebihan yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu manajer proyek bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para personil dapat kembali ke organisasi induk semula apabila proyek telah selesai. Adapun beberapa kekurangan yang terdapat dalam bentuk organisasi proyek ini antara lain manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan personil karena keputusan tersebut merupakan wewenang dari pada departemen lain, terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek dan organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur pelaporan bagi personil proyek karena personil proyek berada dibahwah komando pimpinan proyek dan departemen fungsional.
  • 34. Organisasi Proyek Matrik Kebaikan : 1. Memaksimumkan efisiensi penggunaan manajer fungsional. 2. Mengembangkan ketrampilan dan kreatifitas karyawan serta fleksibilitas kepada organisasi. 3. Melibatkan motivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen terhadap masalah strategi perusahaan yang akhirnya membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan. 4. Menstimulasi kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaandan orientasi proyek. 5. Mampu mengombinasi kelebihan pola fungsional dan divisional. 6. Menekankan pada teknik dan pasar. 7. Memerlukan sejumlah manager yang mampu menangani personil bidang teknik dan pemasaran.
  • 35. Organisasi Proyek Matrik Kelemahan : 1. Adanya pertanggungjawaban ganda dan kebijaksanaan yang kontradiktif. 2. Memerlukan koordinasi vertikal dan horisontal. 3. Memerlukan lebih banyak ketrampilan antar pribadi. 4. Menimbulkan resiko timbulnya perasaan anarki. 5. Sangat mahal untuk di implementasikan. 6. Mendorong pertentangan kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada kegiatan. 7. Sangat mahal 8. Kesatuan komando bisa hilang karena individu memiliki lebih dari satu supervisor