SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Télécharger pour lire hors ligne
Rencana Perkuliahan
                        & Penilaian
Mata Kuliah         : Pengantar Akuntansi
Tingkat Kesulitan   : Sulit (key to success “dimengerti” bukan “dihafal”)
Potensi Waktu       : 2 SKS x 45 menit
Tertib Kuliah       : Tepat Waktu & Pakaian: Pria&Wanita (Sopan)
                      Hari        :
                      Jam         :
Model Kuliah        : Ilmiah,Relax,Interaktif,Open,Sopan
Perlengkapan        : Buku, pulpen, pensil & kalkulator

                        Item                                   Format          Weight
Absen (alfa/ijin maks 3x)                                         16x            20%
UJIAN                                                                            50%
  UTS                                                             20%
  UAS                                                             30%
Tugas (Tunggal, Kelompok, Seminar)                                               15%
Keaktifan Interaktif (Quiz,Perkuliahan,                                          15%
Kelompok,Seminar)
====================================                            ======          100%
                                                    Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Pendahuluan
Akun/Perkiraan
Jurnal
Buku Besar
Neraca Saldo
Pencatatan Beban dan Pendapatan
Ayat Jurnal Penyesuaian
Neraca Lajur
Laporan Keuangan
Ayat Jurnal Penutup dan Ayat Jurnal Pembalik
Laporan Arus Kas


                                   Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Definisi akuntansi, siklus akuntansi, persamaan dasar akuntansi, analisis transaksi,
   dan basis akuntansi.
Pengertian, aturan pencatatan, saldo normal, kelompok dan bagan akun.
Pengertian, fungsi dan bentuk jurnal.
Pengertian dan bentuk buku besar.
Pengertian, fungsi dan bentuk neraca saldo.
Pencatatan beban dan pendapatan.
Ayat jurnal penyesuaian.
Pengertian dan bentuk lajur.
Jenis laporan keuangan dan komponen laporan keuangan.
Ayat jurnal penutup dan ayat jurnal pembalik.
Metode penyusunan laporan arus kas.




                                                     Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Secara umum Akuntansi dapat didefinisikan sebagai Ilmu
dan Seni; Pencatatan, Penggolongan dan Peringkasan
yang dinyatakan dalam uang transaksi-transaksi yang
bersifat finansial serta laporan hasil-hasilnya.

Key:
Ilmu, Seni, Pekerjaan (Pencatatan, Penggolongan,
Peringkasan), Satuan Uang, Objek, Financial, Laporan



                                       Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Pengertian Akuntansi Detail
              (Detail Accounting Definition)
Ilmu: yaitu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun bersistem
menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala di bidang pengetahuan tersebut.
Seni: yaitu keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi
kehalusan dan keindahan.
Tugas-tugas/pekerjaan: pencatatan (recording), penggolongan
(classifying), peringkasan (summarizing) dan pelaporan (reporting).
Objek akuntansi adalah transaksi-transaksi yang bersifat finansial.
Financial yaitu satuan hitung yang dipakai dalam akuntansi adalah
yang bersifat nominal (Rp,$,dll).
Laporan berupa informasi akuntansi.


                                           Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Stop, Think, Mapping, Discuss to

               6. PELAPORAN


5. FINANCIAL                               1. ILMU
                 DEFINISI
                AKUNTANSI
  4. OBJEK                                2. SENI

               3. PEKERJAAN




                              Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Financial Statement /
        Laporan Keuangan
Kesimpulan dari hasil pencatatan dari
perkiraan buku besar yang disusun
secara sistematis dan
menggambarkan tentang hasil
(rugi/laba), penambahan dan
pengurangan modal (perubahan
modal) dan keadaan posisi keuangan
(neraca) dalam suatu perusahaan.
                       Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Stop, Think, Mapping, Discuss to


 Financial                                 1. Kesimpulan dari pencatatan
                                                  (dari buku besar).
Statement


                                     2. Disusun secara
                                   sistematis (cara dan
                                    metode tertentu)


    3. Informasi : Hasil kinerja
 (Laba/Rugi), Laporan Perubahan                                 SAK
   Modal dan Posisi Keuangan                          Standar Akutansi Keuangan
             (Neraca)
                                                 Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Perlu diperhatikan, SAK

1. Tujuan informasi adalah laporan keuangan
   (financial statement): laba/rugi, perubahan
     modal dan neraca
2.   Asumsi dasar, disusun berdasarkan waktu
3.   Kelangsungan usaha, kelanjutan usaha dimasa
     datang
4.   Karakteristik kualitatif laporan keuangan dapat
     dipahami, relevan (logika), materialitas
     (kebenaran), keandalan (tidak meyesatkan)
5.   Dapat dibandingkan, tidak menyesatkan.

                                Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Kebijakan Pemerintah dalam Penyusunan
Laporan Keuangan

 Kebijakan yang konsisten harus ada, adalah penting bagi pemerintah
 untuk mempersiapkan setiap laporan keuangan yang digunakan.
 Selama beberapa tahun, prinsip pasti dikembangkan berdasarkan
 pengalaman, alasan, pemgembangan dan kegunaan, Kita
 mengenalnya dengan Prinsip Akuntansi yang diterima secara umum
 atau GAAP.
 Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal
 istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (pabu)”
 (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting
 principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup
 konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi
 praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat
 tertentu.




                                            Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Entitas Bisnis

Syarat & Kriteria PABU        Kontinunitas
                               Pengukuran
                             Periode Waktu
                              Sejarah Biaya
                         Pengakuan Pendapatan
                                 Matching
                                  Objektif
                               Konsistensi
                          Penjelasan Lengkap
                                 Material
                              Konservatism


                           Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
7 Spesialisasi dalam Bidang Akuntansi
                       (Specialization in Accounting)
                       “akibatperkembanganperusahaandanorganisasi”

Akuntansi Umum (General or Financial Accounting)
Akuntansi yang meliputi: proses pengumpulan, pengklasifikasian, penganalisaan, pencatatan,
penyusunan,penyusunan laporan-laporan keuangan, serta penafsirannya.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi yang meliputi: proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan dan penyajian
biaya-biaya pembuatan dan penjualan produk serta penafsirannya.
Akuntansi Pajak (Tax Accouting)
Akuntansi yang dipakai untuk maksud perhitungan,pembayaran dan pencatatan pajak.
Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi yang ditujukan untuk penggunaan data akuntansi sebagai bahan penyusunan rencana
keuangan untuk periode yang akan datang.
Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Akuntansi yang dipakai oleh lembaga pemerintahan (negara,propinsi, kabupaten dan sebagainya)
Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi yang meliputi pemeriksaan hasil pekerjaan akuntansi pada periode tertentu (kegiatanya
dilakukan setelah proses pencatatan/pelaporan)
Sistem Akuntansi (Accounting System)
Penetapan pola/alur laporan akuntansi serta pengembangan prosedur dalam pengumpulan,
pencatatan dan penggunaan data-data akuntansi.

                                                          Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Analisa?



Ekonomi Global   Makro Ekonomi   Industri              Perusahaan


           Evaluasi               Kinerja Masa Lalu


           Prediksi              Prospek Masa Depan


           Valuasi                  Nilai Saat ini


                                     Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Stage of Industry Life Cycle
                                 Peak / Boom
  Demand




                                                                   Time


Embryonic   Growth   Shake out      Maturity          Decline



                                        Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
PenerapanAkuntansi
     Dipandang dari Jenis Usaha
Akuntansi pada Perusahaan Jasa
 Perusahaan yang menjual jasa kepada
 konsumen.
Akuntansi pada Perusahaan Perdagangan
 Perusahaan yang bergerak pada jual beli
 produk/barang.
Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur
 Perusahaan yang memfokuskan diri pada
 produksi barang.

                         Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Pihak-pihak yang membutuhkan Informasi Akuntansi
   (Identification of Accounting Information User)
      1.   Pimpinan Perusahaan (Director)
      2.   Pemilik Perusahaan (Comission)
      3.   Pekerja/Karyawan (Employee)
      4.   Kreditur dan Calon Kreditur (Creditor)
      5.   Investor dan Calon Investor (Investor)
      6.   Pemerintah
      7.   Pemungut Pajak (Tax Collection)
      8.   Kependudukan
      •    Key: Informasi yang dianalisa dengan metode tertentu
           merupakan tools dalam DSS (decission support system)
                                           Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Hubungan FungsiGaris & Staff

              Budget        Board of
             Commetee       Director




 Finance     Personnel   Manufacturing          Sales                Advertising




Accounting                Third Level       Third Level




                                         Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Struktur
                          Organisasi
                          Dewan Komisaris


                          Presiden Direktur

    Konsultan                                              Internal Audit


Dir. Penjualan    Dir. Produksi         Dir. Umum              Dir. Keuangan

    Dep.
                  Dep. Produksi       Dep. Pesonalia          Dep. Akuntansi
  Pemasaran
Dep. Purna Jual    Dep. QTY            Dep. Umum              Dep. Keuangan
    Dep.
                   Dep. R&D            Dep. Hukum             Dep. Controller
  Pembelian
  Dep. R&D
                                              Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Jabatan dalam BidangAkuntansi
                                  (Profession of Accounting)
 Pelaksana/Teknisi (Technician/Operator)
  Yaitu pegawai dalam bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan pencatatan sampai dengan
  penyusunan laporan keuangan. Pembagian tugas dan jenis jabatan dalam tingkatan pelaksanaan
  dapat berbeda pada setiap organisasi/perusahaan tergantung dari besar kecil organisasi terebut.
  Berikut ini beberapa cara pembagian tugas dalam bidang pelaksana:
      Berdasarkan jenjang pekerjaan yang dipegang
      Pemegang Buku Harian (jurnal), Pemegang Buku Besar, Penyusunan Laporan Keuangan.
      Berdasarkan bidang pekerjaan yang dipegang
      Pemegang Akuntansi Kas, Pemegang Akuntansi Persediaan, Pemegang Akuntansi Piutang,
      Pemegang Akuntansi Aktiva Tetap , dll.
      Berdasarkan jenjang kepangkatan
      Pelaksana, Staff, Supervisor, Kepala Bagian Akuntansi (manager akuntansi).
 Pemeriksa (Auditor)
  Terdapat dua jenis jabataan dalam bidang pemeriksaan (auditor), yaitu:
      Pemeriksa Intern (Internal Audit)
      Merupakan pegawai perusahaan bersangkutan yang bertugas memeriksa pembukuan
      perusahaan tersebut, karena sifatnya intern maka seseorang pemeriksa intern tidak perlu
      harus bergelar akuntan (Akt), namun memiliki kemampuan mengadakan pemeriksaan baik
      karena pendidikan formal, kursus maupun pengalaman pekerjaan.
      Pemeriksa Ekstern/Akuntan Public (Public Accountant)
      Pemeriksa pembukuan yang berasal dari perusahaan yang independen tetapi pegawai dari
      Kantor Akuntan Publik (KAP) dan bergelar Akuntan (Akt) yang mempunyai register dari
      Departemen Keuangan).
                                                               Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Integrated General Accounting Cycle
       Bukti Transaksi
                                     Neraca Lajur                    Jurnal Penutup
        (Dianalisis)
                             1                            6                                  9
     Buku Harian (Jurnal)          Laporan Keuangan
         (Diposting)               (Dari Neraca Lajur)
                            2                             7
      Buku Besar Setelah           Jurnal Penyesuaian
     Pencatatan Transaksi              (Diposting)
                            3a                            8
        Neraca Saldo
                                       Buku Besar                     Buku Besar
       (Saldo Akun, Bk
                                  (Setelah Penyesuaian)             Setelah Penutup
            Besar)
                            4                             3b                                 3c
          Data dan                   Akun Nominal                     Akun Permanen
      Bukti Penyesuaian           (Rugi Laba)-Tertutup                (Neraca Saldo)
                            5                             10                                 10
     Saldo Akun Periode yl        Ayat Junal Pembalik                 Neraca Saldo
      Menjadi Saldo Akun          (Awal Periode Baru)                Setelah Penutup
         Periode yad
                             13                           12                                 11
                                                     Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Siklus Akuntansi (umum)
 Bukti                            Buku                     Neraca
              Jurnal
Transaksi                        Besar                      Saldo




                                                           Jurnal
                                                       Penyesuaian




            Laporan              Jurnal
            Keuangan            Penutup



                       Key:
                       Transaksi dan Bukti Transaksi adalah Kegiatan
                       Pertama Dari Suatu Siklus Akuntansi

                                    Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Siklus Akuntansi:

• Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
• Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam
  jurnal (buku harian)
• Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet
  dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
• Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo
  untuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
• Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan
  jumlahnya pada Neraca Saldo.
• Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan
  memindahbukukan ayat-ayat penutup.
• Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba,
  Laporan Perubahan Modal dan Neraca.




                                       Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Analisis Transaksi
                                        1. Aktiva/Harta:
                                    Kas, Piutang, Persediaan,
                                   Peralatan, Perlengkapan, dll




                                            2. Utang
        Transaksi                Utang Pembelian secara Kredit,
                                          Utang Bank, dll




                                             3. Modal
                                  Laba penjualan akan menambah
                                         modal dan sebaliknya,
                                         Beban/biaya dan Prive
                                          mengurangi modal
Key:
          AKTIVA = PASIVA
       HARTA = UTANG + MODAL

                               Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Elemen/Akun Laporan Keuangan/
             Financial Statement dan Hubungannya


  NERACA                                        LAPORAN KEUANGAN

     Aktiva Lancar
                                                                   LABA RUGI
        Investasi
                         PERUBAHAN MODAL                          Pendapatan Usaha/Non
      Aktiva Tetap
                                Modal Awal
 Aktiva Tidak Berwujud                                               Beban Usaha/Non

    Aktiva Lain-lain             Laba Bersih
                                                                         Laba Kotor

         Utang                      Prive
                                                                            Pajak


         Modal                   Modal Akhir
                                                                        Laba Bersih

“Posisi Keuangan”           “Perubahan Modal”                          “Kinerja”
                                                Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Laporan Laba Rugi

Laporan rugi laba dapat didefinisikan sebagai
kesimpulan dari pendapatan, beban-beban, dan
pendapatan bersih atau rugi bersih dari suatu
usaha dalam kurun waktu tertentu. Dapat juga
dikatakan sebagai laporan untung atau rugi, atau
laporan operasional perusahaan.




                               Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Elemen Laba Rugi
Pendapatan. Peningkatan nilai modal dari hasil penjualan barang–barang
  atau jasa dari suatu usaha. Dalam bentuk nilai, pendapatan yang sama
  dengan jumlah kas, piutang atau harta lainnya yang diperoleh dari
  penjualan barang atau jasa.
Beban. Penurunan nilai modal dikarenakan adanya aktivitas operasi yang
  timbul dalam usaha untuk memperoleh pendapatan. Dalam hitungan
  angka, biaya sama dengan nilai dari barang dan jasa yang telah
  digunakan atau telah dikonsumsi dalam meraih pendapatan.
Pendapatan Bersih. Peningkatan modal sebagai akibat dari laba kegiatan
  sebuah usaha. Ini adalah kelebihan dari pendapatan melebihi biaya untuk
  satu periode akuntansi.
Rugi Bersih. Penurunan nilai modal yang merupakan hasil dari operasi suatu
  usaha. Hal ini terjadi karena beban-beban operasi lebih besar nilainya
  dari pada pendapatan dalam satu periode akuntansi.

                                             Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Perubahan Modal
Laporan ini menunjukkan detil rekening modal pemilik di dalam
laporan neraca, lebih baik kita menunjukkannya dengan laporan
terpisah yang disebut laporan modal pemilik. Hal ini merupakan
hal yang biasa. Laporan modal pemilik dimulai dengan nilai
modal pada hari pertama periode, ditambah peningkatan modal
pemilik (Contoh: Pendapatan bersih) dan mengurangi
penurunan modal pemilik (contoh: pengambilan pribadi
pemilik) untuk menghasilkan keseimbangan rekening modal
pemilik pada akhir periode.




                                      Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
HARTA/AKTIVA

                             Harta Lancar



“1 periode akuntansi=1thn”       Waktu                                 Harta Tetap
          Contoh:
    Kas, Surat Berharga
    Wesel Tagih, Piutang
Dagang, Persediaan Brg Dag
  Perlengkapan, Piutang             Berwujud                          Tidak Berwujud
        Pendapatan
 Beban Dibayar Dimuka, dll
                                                         Wujud


                                                                     “Fisik tidak terlihat”
                                   “Fisik terlihat”
                                                                            Contoh:
                                      Contoh:
                                                                 Goodwill, Paten, Hak Cipta,
                             Tanah, Gedung, Peralatan,
                                                                 Merk Dagang (tanda/simbol),
                              Alat Pengangkut, Mesin-
                                                                     Rumus-Rumus yang
                                     mesin, dll
                                                                         Dirahasiakan


                                                     Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
PASIVA




              UTANG                                           MODAL


Kewajiban yang harus dibayar pada
                                             Kekayaan perusahaan yang menjadi hak
waktu tertentu
                                             (berasal dari pemilik perusahaan, biasa
Utang Jangka Pendek
                                             disebut juga kekayaan bersih.
•Utang Wesel
                                             •Modal Perseorangan
•Utang Dagang
                                             •Modal Persekutuan
Utang Jangka Panjang
                                             •Perseroan Terbatas
•Utang Obligasi
                                             •Koperasi
•Iutang Hipotik




                                                  Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Utang
Adalah kewajiban yang timbul akibat dari kegiatan
ekonomi kepada pihak ke III pada satu periode
akuntansi dan harus dibayarkan sesuai dengan
kriteria dan syarat tertentu.

                                  Lancar



               Utang           Jangka Panjang


                                 Bersyarat
7 Kategori dan SifatUtang Lancar
1.   Wesel Tagih. Bukti adanya Kewajiban tertulis yang berjanji akan membayar pada tanggal
     tertentu.
2.   Utang usaha: Kewajiban yang muncul karena membeli barang atau jasa secara kredit,
     perdagangan secara kredit dan juga kewajiban yang bukan perdagangan.
3.   Kewajiban yang masih harus dibayar: Jumlah total kewajiban yang harus dibayar tetapi belum
     jatuh temponya, sepert pembayaran yang tidak akan selesai pada akhir periode. Beban-beban ini
     akan muncul di dalam laporan rugi laba dalam: Gaji, Pajak penghasilan, Komisi, Pajak penjualan,
     Asuransi, Pajak pendapatan, Bunga, Pensiun, Pajak properti, Royalti.
4.   Withholding. Jumlah uang yang di potong dari gaji karyawan unyuk pembayaran ke pemerintah,
     agen, perusahaan asuransi, dll. Ini bukanlah beban perusahaan, tetapi harus disisihkan sampai
     dikirimkan kepada agen yang teleh ditentukan. Termasuk dalam kewajiban ini adalah, pajak
     penghasilan, pajak pengangguran, rumah sakit, asuransi dan pensiun.
5.   Hutang dividen. Dividen menjadi utang pada saat diumumkan oleh dewan Direksi perusahaan.
     Hutang dividen tidak bertambah seperti halnya bunga pada obligasi.
6.   Pendapatan diterima di muka. Kadang-kadang pendapatan diterima dimuka, seperti
     berlanggananan majalah atau membayar sewa. Ini adalah kewajiban, dimana mereka mewakili
     klaim terhadap perusahaan. Umumnya mereka menyelesaikannya dengan mengirim barang atau
     jasa pada periode akuntansi berikutnya. Dimana pembayaran dimuka jangka panjang melebihi
     periode berikutnya, sehingga harus dikelompokkan ke dalam neraca sebagai tidak lancar.
7.   Bagian Hutang jangka Panjang. Pembagian utang jangka panjang untuk 12 bulan kedepan
     harus dimasukkan ke dalam kategori kewajiban lancar. Ini termasuk ke dalam obligasi, wesel,
     atau wesel jangka panjang.


                                                               Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Utang Jangka Panjang
Ketika dana dibutuhkan untuk tujuan jangka panjang, seperti
pembangunan gedung, kewajiban jangka panjang dibutuhkan.Kiranya,
peningkatan pendqapatan digunakan untuk membayar utang tersebut.
Hampir selalu, kewajiban jangka panjang berhubungan dengan bunga
dan meiliki tanggal jatuh tempo yang tetap.
1. Wesel tagih jangka panjang. Perusahaan mungkin saja memperoleh dana yang
   dibutuhkan dari dana pinjaman dari pada mengeluarkan obligasi untuk dijual kepada
   masyarakat. Kadang-kadang wesel dikeluarkan sambil menunggu waktu yang baik
   dibandingkan mengeluarkan obligasi.
2. Wesel bayar yang dihipotekkan. Jangka waktu wesel bayar biasanya janji milik
   perusahaan sebagai keamanan. Wesel bayar meliputi hak gadai harta perusahaan,
   tetapi bukan pemindahan hak milik.
3. Utang obligasi. Jika jumlah dana yang dibutuhkan lebih besar dari pada pinjaman
   yang ditawarkan, obligasi dapat dijual kepada masyarakat yang ingin berinvestasi,
   memecahkan pinjamn ke dalam seribu unit. Obligasi adalah janji tertulis untuk
   membayar uang muka, biasanya USD 1.000, pada masa yang akan datang dan
   menghasilkan bunga setengah tahun dengan tinhkat bunga yang ditentukan.
   Pembayaran bunga obligasi sudah dikurangi untuk beban pajak pendapatan, tetapi
   tidak untuk pembayaarn deviden untuk saham istimewa atau saham biasa. Ini adalah
   pertimbangan penting dalam memutuskan apakah akan menggunakan saham
   atau obligasi untuk pendanaan jangka panjang.



                                                    Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Utang Bersyarat
Ini adalah kewajiban potensial yang timbul dari kejadian masa
lampau. Sebagai contoh ketika piutang wesel disahkan dan di
kirim kepada orang lain, tidak ada kewajiban yang muncul..
Walaupun, ada kemungkinan bahwa kewajiban tersebut akan
muncul pada masa yang akan dartang, karena pembuat wesel
tersebut mungkin saja tidak menghormatinya. Jika itu terjadi,
pengesahan atas wesel tersebut dapat diminta untuk dibayar.
Contoh lain dari kewajiban bersyarat ini adalah pajak tambahan,
garansi produk dan litigasi.



                                      Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Saldo Normal Akun/Perkiraan

  Perkiraan   Saldo Normal   Menambah               Mengurangi
    Aktiva       Debet        Debet                      Kredit

    Utang        Kredit       Kredit                     Debet
    Modal        Kredit       Kredit                     Debet
 Pendapatan      Kredit       Kredit                     Debet

    Beban        Debet        Debet                      Kredit




                                   Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
AnalisisTransaksi
Yang Mempengaruhi “Harta/Aktiva”
1.   Pembelian aktiva/aset secara tunai: suatu perusahaan membeli
     sebuah kendaraan Rp 100.000.000,- secara tunai, analisis transaksi:
     akan mengurangi jumlah kas sebesar Rp 100.000.000,- dan
     kendaraan akan bertambah Rp 100.000.000,-

2.   Pembelian aktiva/aset secara kredit: suatu perusahaan membeli
     barang dagang sebesar Rp 50.000.000,-, analisis transaksi?

3.   Penjualan aktiva/aset secara tunai: suatu perusahaan menjual
     barang dagang Rp 35.000.000,- secara tunai, analisis transaksi?

4.   Penjualan aktiva/aset secara kredit: suatu perusahaan menjual
     barang dagang Rp 20.000.000,- secara kredit, analisis transaksi?

                                            Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
AnalisisTransaksi
Yang Mempengaruhi “Utang”
1.   Pembelian aktiva/aset kredit: suatu perusahaan membeli komputer Rp
     5.000.000,- secara kredit, analisis transaksi: akan menambah harta
     perusahaan/peralatan kantor Rp 5.000.000,- dan akan menambah utang
     Rp 5.000.000,-

2.   Pembayaran utang: aktiva/aset secara kredit: suatu perusahaan
     membeli barang dagang sebesar Rp 50.000.000,- secara kredit, analisis
     transaksi?




                                               Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
AnalisisTransaksi
Yang Mempengaruhi “Modal”
1.   Penambahan Investasi oleh Pemilik: Mr. X menanamkan sejumlah uang
     pada perusahaannya PT. Y sebesar Rp. 1.000.000.000,- tunai, analisis
     transaksi: akan menambah kas sejumlah Rp. 1.000.000.000,- dan akan
     menambah modal sejumlah Rp. 1.000.000.000,-

2.   Pengambilan/Penarikan modal oleh Pemilik: Pengambilan Uang
     (pribadi=prive) yang telah tertanam oleh Mr. X Rp 100.000.000,-, analisis
     transaksi?




                                                 Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com

Contenu connexe

Tendances

Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessTrisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)Ayi Suwandi
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahShi Chin
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamvikingsyara
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Hasta Prayuna Lolyta
 
PPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar AkuntansiPPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar AkuntansiWahyufitri1999
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenIsmha Mhanyun
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Pembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecilPembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecilrobertlambey
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 

Tendances (20)

Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Figar muammar
Figar muammarFigar muammar
Figar muammar
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Bab 1 akuntansi biaya
Bab 1   akuntansi biayaBab 1   akuntansi biaya
Bab 1 akuntansi biaya
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Jurnal Khusus Penjualan
Jurnal Khusus PenjualanJurnal Khusus Penjualan
Jurnal Khusus Penjualan
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
 
PPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar AkuntansiPPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
PPT materi Persamaan Dasar Akuntansi
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Pembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecilPembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecil
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 

En vedette

Bahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiBahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiyantomcr
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )Nasyida Rokhmadiyah
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiMuhamad Yogi
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi25 34
 
Value chain analisis
Value chain analisisValue chain analisis
Value chain analisisHasto W Seto
 
Pengantar akuntansi bab 1
Pengantar akuntansi   bab 1Pengantar akuntansi   bab 1
Pengantar akuntansi bab 1ajiwardi
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 
20120917 materi akuntansi2012
20120917 materi akuntansi201220120917 materi akuntansi2012
20120917 materi akuntansi2012kangdidin
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditSeta Putra
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansiiraf50
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Eka Wulandari
 
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksiAyi Suwandi
 
Bab iii kerangka pemikiran teoritis
Bab iii kerangka pemikiran teoritisBab iii kerangka pemikiran teoritis
Bab iii kerangka pemikiran teoritisratna sari
 
Bab Satu Pengertian Manajemen
Bab Satu Pengertian ManajemenBab Satu Pengertian Manajemen
Bab Satu Pengertian ManajemenUniversitas PGRI
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Manajemen umum bab 1
Manajemen umum bab 1Manajemen umum bab 1
Manajemen umum bab 1rully2012
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 

En vedette (20)

Bahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiBahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
 
Ch02 jurnal umum
Ch02 jurnal umumCh02 jurnal umum
Ch02 jurnal umum
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
 
Value chain analisis
Value chain analisisValue chain analisis
Value chain analisis
 
Pengantar akuntansi bab 1
Pengantar akuntansi   bab 1Pengantar akuntansi   bab 1
Pengantar akuntansi bab 1
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Contoh soal 1
Contoh soal   1Contoh soal   1
Contoh soal 1
 
20120917 materi akuntansi2012
20120917 materi akuntansi201220120917 materi akuntansi2012
20120917 materi akuntansi2012
 
modul dasar akuntansi
modul dasar akuntansimodul dasar akuntansi
modul dasar akuntansi
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
 
Bab iii kerangka pemikiran teoritis
Bab iii kerangka pemikiran teoritisBab iii kerangka pemikiran teoritis
Bab iii kerangka pemikiran teoritis
 
Bab Satu Pengertian Manajemen
Bab Satu Pengertian ManajemenBab Satu Pengertian Manajemen
Bab Satu Pengertian Manajemen
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Manajemen umum bab 1
Manajemen umum bab 1Manajemen umum bab 1
Manajemen umum bab 1
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 

Similaire à Pengantar Akuntansi 1-3

Akuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derriAkuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derriDerriBenarli
 
1. Pendahuluan.ppt
1. Pendahuluan.ppt1. Pendahuluan.ppt
1. Pendahuluan.pptpadlah1984
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiUmufadhillah
 
Kelompok 1 aspek keuangan kelayakan bisnis
Kelompok 1 aspek keuangan  kelayakan bisnisKelompok 1 aspek keuangan  kelayakan bisnis
Kelompok 1 aspek keuangan kelayakan bisnisYosaniaWidiAgustin
 
adoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdf
adoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdfadoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdf
adoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdfRizmawanRizki
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetRisdiana Hidayat
 
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copyResume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copynurfujiastuti1
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1Vande Joe
 
TM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdf
TM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdfTM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdf
TM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdfLintaPrayogo
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiSuardiLantong1
 
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxIsmaNurul
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XDiva Pendidikan
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxAnnisaRahayuu
 

Similaire à Pengantar Akuntansi 1-3 (20)

Akuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derriAkuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derri
 
Yusnia
YusniaYusnia
Yusnia
 
prinsip akuntansi
prinsip akuntansiprinsip akuntansi
prinsip akuntansi
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
 
1. Pendahuluan.ppt
1. Pendahuluan.ppt1. Pendahuluan.ppt
1. Pendahuluan.ppt
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
 
Kelompok 1 aspek keuangan kelayakan bisnis
Kelompok 1 aspek keuangan  kelayakan bisnisKelompok 1 aspek keuangan  kelayakan bisnis
Kelompok 1 aspek keuangan kelayakan bisnis
 
adoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdf
adoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdfadoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdf
adoc.pub_manajemen-keuangan-3-sks (1).pdf
 
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan editBab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
 
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copyResume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
TM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdf
TM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdfTM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdf
TM5_KWU_EVALUASI HASIL USAHA_LMP.pdf
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
 

Plus de WEST NUSA TENGGARA

Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahBuku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahWEST NUSA TENGGARA
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaWEST NUSA TENGGARA
 
05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasian05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasianWEST NUSA TENGGARA
 
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuanWEST NUSA TENGGARA
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaanWEST NUSA TENGGARA
 
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teoriWEST NUSA TENGGARA
 
01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertianWEST NUSA TENGGARA
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2WEST NUSA TENGGARA
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanWEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71WEST NUSA TENGGARA
 

Plus de WEST NUSA TENGGARA (20)

Kewenangan Pemerintah.pdf
Kewenangan Pemerintah.pdfKewenangan Pemerintah.pdf
Kewenangan Pemerintah.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahBuku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasian05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasian
 
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
 
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
 
01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian
 
Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
 
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11
 
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
 
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
 
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
 
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
 

Pengantar Akuntansi 1-3

  • 1. Rencana Perkuliahan & Penilaian Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi Tingkat Kesulitan : Sulit (key to success “dimengerti” bukan “dihafal”) Potensi Waktu : 2 SKS x 45 menit Tertib Kuliah : Tepat Waktu & Pakaian: Pria&Wanita (Sopan) Hari : Jam : Model Kuliah : Ilmiah,Relax,Interaktif,Open,Sopan Perlengkapan : Buku, pulpen, pensil & kalkulator Item Format Weight Absen (alfa/ijin maks 3x) 16x 20% UJIAN 50% UTS 20% UAS 30% Tugas (Tunggal, Kelompok, Seminar) 15% Keaktifan Interaktif (Quiz,Perkuliahan, 15% Kelompok,Seminar) ==================================== ====== 100% Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 2. Pendahuluan Akun/Perkiraan Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Pencatatan Beban dan Pendapatan Ayat Jurnal Penyesuaian Neraca Lajur Laporan Keuangan Ayat Jurnal Penutup dan Ayat Jurnal Pembalik Laporan Arus Kas Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 3. Definisi akuntansi, siklus akuntansi, persamaan dasar akuntansi, analisis transaksi, dan basis akuntansi. Pengertian, aturan pencatatan, saldo normal, kelompok dan bagan akun. Pengertian, fungsi dan bentuk jurnal. Pengertian dan bentuk buku besar. Pengertian, fungsi dan bentuk neraca saldo. Pencatatan beban dan pendapatan. Ayat jurnal penyesuaian. Pengertian dan bentuk lajur. Jenis laporan keuangan dan komponen laporan keuangan. Ayat jurnal penutup dan ayat jurnal pembalik. Metode penyusunan laporan arus kas. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 4. Secara umum Akuntansi dapat didefinisikan sebagai Ilmu dan Seni; Pencatatan, Penggolongan dan Peringkasan yang dinyatakan dalam uang transaksi-transaksi yang bersifat finansial serta laporan hasil-hasilnya. Key: Ilmu, Seni, Pekerjaan (Pencatatan, Penggolongan, Peringkasan), Satuan Uang, Objek, Financial, Laporan Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 5. Pengertian Akuntansi Detail (Detail Accounting Definition) Ilmu: yaitu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala di bidang pengetahuan tersebut. Seni: yaitu keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusan dan keindahan. Tugas-tugas/pekerjaan: pencatatan (recording), penggolongan (classifying), peringkasan (summarizing) dan pelaporan (reporting). Objek akuntansi adalah transaksi-transaksi yang bersifat finansial. Financial yaitu satuan hitung yang dipakai dalam akuntansi adalah yang bersifat nominal (Rp,$,dll). Laporan berupa informasi akuntansi. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 6. Stop, Think, Mapping, Discuss to 6. PELAPORAN 5. FINANCIAL 1. ILMU DEFINISI AKUNTANSI 4. OBJEK 2. SENI 3. PEKERJAAN Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 7. Financial Statement / Laporan Keuangan Kesimpulan dari hasil pencatatan dari perkiraan buku besar yang disusun secara sistematis dan menggambarkan tentang hasil (rugi/laba), penambahan dan pengurangan modal (perubahan modal) dan keadaan posisi keuangan (neraca) dalam suatu perusahaan. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 8. Stop, Think, Mapping, Discuss to Financial 1. Kesimpulan dari pencatatan (dari buku besar). Statement 2. Disusun secara sistematis (cara dan metode tertentu) 3. Informasi : Hasil kinerja (Laba/Rugi), Laporan Perubahan SAK Modal dan Posisi Keuangan Standar Akutansi Keuangan (Neraca) Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 9. Perlu diperhatikan, SAK 1. Tujuan informasi adalah laporan keuangan (financial statement): laba/rugi, perubahan modal dan neraca 2. Asumsi dasar, disusun berdasarkan waktu 3. Kelangsungan usaha, kelanjutan usaha dimasa datang 4. Karakteristik kualitatif laporan keuangan dapat dipahami, relevan (logika), materialitas (kebenaran), keandalan (tidak meyesatkan) 5. Dapat dibandingkan, tidak menyesatkan. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 10. Kebijakan Pemerintah dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kebijakan yang konsisten harus ada, adalah penting bagi pemerintah untuk mempersiapkan setiap laporan keuangan yang digunakan. Selama beberapa tahun, prinsip pasti dikembangkan berdasarkan pengalaman, alasan, pemgembangan dan kegunaan, Kita mengenalnya dengan Prinsip Akuntansi yang diterima secara umum atau GAAP. Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (pabu)” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 11. Entitas Bisnis Syarat & Kriteria PABU Kontinunitas Pengukuran Periode Waktu Sejarah Biaya Pengakuan Pendapatan Matching Objektif Konsistensi Penjelasan Lengkap Material Konservatism Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 12. 7 Spesialisasi dalam Bidang Akuntansi (Specialization in Accounting) “akibatperkembanganperusahaandanorganisasi” Akuntansi Umum (General or Financial Accounting) Akuntansi yang meliputi: proses pengumpulan, pengklasifikasian, penganalisaan, pencatatan, penyusunan,penyusunan laporan-laporan keuangan, serta penafsirannya. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) Akuntansi yang meliputi: proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan produk serta penafsirannya. Akuntansi Pajak (Tax Accouting) Akuntansi yang dipakai untuk maksud perhitungan,pembayaran dan pencatatan pajak. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting) Akuntansi yang ditujukan untuk penggunaan data akuntansi sebagai bahan penyusunan rencana keuangan untuk periode yang akan datang. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting) Akuntansi yang dipakai oleh lembaga pemerintahan (negara,propinsi, kabupaten dan sebagainya) Akuntansi Pemeriksaan (Auditing) Akuntansi yang meliputi pemeriksaan hasil pekerjaan akuntansi pada periode tertentu (kegiatanya dilakukan setelah proses pencatatan/pelaporan) Sistem Akuntansi (Accounting System) Penetapan pola/alur laporan akuntansi serta pengembangan prosedur dalam pengumpulan, pencatatan dan penggunaan data-data akuntansi. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 13. Analisa? Ekonomi Global Makro Ekonomi Industri Perusahaan Evaluasi Kinerja Masa Lalu Prediksi Prospek Masa Depan Valuasi Nilai Saat ini Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 14. Stage of Industry Life Cycle Peak / Boom Demand Time Embryonic Growth Shake out Maturity Decline Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 15. PenerapanAkuntansi Dipandang dari Jenis Usaha Akuntansi pada Perusahaan Jasa Perusahaan yang menjual jasa kepada konsumen. Akuntansi pada Perusahaan Perdagangan Perusahaan yang bergerak pada jual beli produk/barang. Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang memfokuskan diri pada produksi barang. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 16. Pihak-pihak yang membutuhkan Informasi Akuntansi (Identification of Accounting Information User) 1. Pimpinan Perusahaan (Director) 2. Pemilik Perusahaan (Comission) 3. Pekerja/Karyawan (Employee) 4. Kreditur dan Calon Kreditur (Creditor) 5. Investor dan Calon Investor (Investor) 6. Pemerintah 7. Pemungut Pajak (Tax Collection) 8. Kependudukan • Key: Informasi yang dianalisa dengan metode tertentu merupakan tools dalam DSS (decission support system) Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 17. Hubungan FungsiGaris & Staff Budget Board of Commetee Director Finance Personnel Manufacturing Sales Advertising Accounting Third Level Third Level Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 18. Struktur Organisasi Dewan Komisaris Presiden Direktur Konsultan Internal Audit Dir. Penjualan Dir. Produksi Dir. Umum Dir. Keuangan Dep. Dep. Produksi Dep. Pesonalia Dep. Akuntansi Pemasaran Dep. Purna Jual Dep. QTY Dep. Umum Dep. Keuangan Dep. Dep. R&D Dep. Hukum Dep. Controller Pembelian Dep. R&D Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 19. Jabatan dalam BidangAkuntansi (Profession of Accounting)  Pelaksana/Teknisi (Technician/Operator) Yaitu pegawai dalam bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan pencatatan sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Pembagian tugas dan jenis jabatan dalam tingkatan pelaksanaan dapat berbeda pada setiap organisasi/perusahaan tergantung dari besar kecil organisasi terebut. Berikut ini beberapa cara pembagian tugas dalam bidang pelaksana: Berdasarkan jenjang pekerjaan yang dipegang Pemegang Buku Harian (jurnal), Pemegang Buku Besar, Penyusunan Laporan Keuangan. Berdasarkan bidang pekerjaan yang dipegang Pemegang Akuntansi Kas, Pemegang Akuntansi Persediaan, Pemegang Akuntansi Piutang, Pemegang Akuntansi Aktiva Tetap , dll. Berdasarkan jenjang kepangkatan Pelaksana, Staff, Supervisor, Kepala Bagian Akuntansi (manager akuntansi).  Pemeriksa (Auditor) Terdapat dua jenis jabataan dalam bidang pemeriksaan (auditor), yaitu: Pemeriksa Intern (Internal Audit) Merupakan pegawai perusahaan bersangkutan yang bertugas memeriksa pembukuan perusahaan tersebut, karena sifatnya intern maka seseorang pemeriksa intern tidak perlu harus bergelar akuntan (Akt), namun memiliki kemampuan mengadakan pemeriksaan baik karena pendidikan formal, kursus maupun pengalaman pekerjaan. Pemeriksa Ekstern/Akuntan Public (Public Accountant) Pemeriksa pembukuan yang berasal dari perusahaan yang independen tetapi pegawai dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dan bergelar Akuntan (Akt) yang mempunyai register dari Departemen Keuangan). Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 20. Integrated General Accounting Cycle Bukti Transaksi Neraca Lajur Jurnal Penutup (Dianalisis) 1 6 9 Buku Harian (Jurnal) Laporan Keuangan (Diposting) (Dari Neraca Lajur) 2 7 Buku Besar Setelah Jurnal Penyesuaian Pencatatan Transaksi (Diposting) 3a 8 Neraca Saldo Buku Besar Buku Besar (Saldo Akun, Bk (Setelah Penyesuaian) Setelah Penutup Besar) 4 3b 3c Data dan Akun Nominal Akun Permanen Bukti Penyesuaian (Rugi Laba)-Tertutup (Neraca Saldo) 5 10 10 Saldo Akun Periode yl Ayat Junal Pembalik Neraca Saldo Menjadi Saldo Akun (Awal Periode Baru) Setelah Penutup Periode yad 13 12 11 Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 21. Siklus Akuntansi (umum) Bukti Buku Neraca Jurnal Transaksi Besar Saldo Jurnal Penyesuaian Laporan Jurnal Keuangan Penutup Key: Transaksi dan Bukti Transaksi adalah Kegiatan Pertama Dari Suatu Siklus Akuntansi Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 22. Siklus Akuntansi: • Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi. • Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian) • Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar. • Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo untuk mengecek keseimbangan Buku Besar. • Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahnya pada Neraca Saldo. • Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup. • Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Modal dan Neraca. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 23. Analisis Transaksi 1. Aktiva/Harta: Kas, Piutang, Persediaan, Peralatan, Perlengkapan, dll 2. Utang Transaksi Utang Pembelian secara Kredit, Utang Bank, dll 3. Modal Laba penjualan akan menambah modal dan sebaliknya, Beban/biaya dan Prive mengurangi modal Key: AKTIVA = PASIVA HARTA = UTANG + MODAL Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 24. Elemen/Akun Laporan Keuangan/ Financial Statement dan Hubungannya NERACA LAPORAN KEUANGAN Aktiva Lancar LABA RUGI Investasi PERUBAHAN MODAL Pendapatan Usaha/Non Aktiva Tetap Modal Awal Aktiva Tidak Berwujud Beban Usaha/Non Aktiva Lain-lain Laba Bersih Laba Kotor Utang Prive Pajak Modal Modal Akhir Laba Bersih “Posisi Keuangan” “Perubahan Modal” “Kinerja” Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 25. Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba dapat didefinisikan sebagai kesimpulan dari pendapatan, beban-beban, dan pendapatan bersih atau rugi bersih dari suatu usaha dalam kurun waktu tertentu. Dapat juga dikatakan sebagai laporan untung atau rugi, atau laporan operasional perusahaan. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 26. Elemen Laba Rugi Pendapatan. Peningkatan nilai modal dari hasil penjualan barang–barang atau jasa dari suatu usaha. Dalam bentuk nilai, pendapatan yang sama dengan jumlah kas, piutang atau harta lainnya yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Beban. Penurunan nilai modal dikarenakan adanya aktivitas operasi yang timbul dalam usaha untuk memperoleh pendapatan. Dalam hitungan angka, biaya sama dengan nilai dari barang dan jasa yang telah digunakan atau telah dikonsumsi dalam meraih pendapatan. Pendapatan Bersih. Peningkatan modal sebagai akibat dari laba kegiatan sebuah usaha. Ini adalah kelebihan dari pendapatan melebihi biaya untuk satu periode akuntansi. Rugi Bersih. Penurunan nilai modal yang merupakan hasil dari operasi suatu usaha. Hal ini terjadi karena beban-beban operasi lebih besar nilainya dari pada pendapatan dalam satu periode akuntansi. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 27. Perubahan Modal Laporan ini menunjukkan detil rekening modal pemilik di dalam laporan neraca, lebih baik kita menunjukkannya dengan laporan terpisah yang disebut laporan modal pemilik. Hal ini merupakan hal yang biasa. Laporan modal pemilik dimulai dengan nilai modal pada hari pertama periode, ditambah peningkatan modal pemilik (Contoh: Pendapatan bersih) dan mengurangi penurunan modal pemilik (contoh: pengambilan pribadi pemilik) untuk menghasilkan keseimbangan rekening modal pemilik pada akhir periode. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 28. HARTA/AKTIVA Harta Lancar “1 periode akuntansi=1thn” Waktu Harta Tetap Contoh: Kas, Surat Berharga Wesel Tagih, Piutang Dagang, Persediaan Brg Dag Perlengkapan, Piutang Berwujud Tidak Berwujud Pendapatan Beban Dibayar Dimuka, dll Wujud “Fisik tidak terlihat” “Fisik terlihat” Contoh: Contoh: Goodwill, Paten, Hak Cipta, Tanah, Gedung, Peralatan, Merk Dagang (tanda/simbol), Alat Pengangkut, Mesin- Rumus-Rumus yang mesin, dll Dirahasiakan Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 29. PASIVA UTANG MODAL Kewajiban yang harus dibayar pada Kekayaan perusahaan yang menjadi hak waktu tertentu (berasal dari pemilik perusahaan, biasa Utang Jangka Pendek disebut juga kekayaan bersih. •Utang Wesel •Modal Perseorangan •Utang Dagang •Modal Persekutuan Utang Jangka Panjang •Perseroan Terbatas •Utang Obligasi •Koperasi •Iutang Hipotik Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 30. Utang Adalah kewajiban yang timbul akibat dari kegiatan ekonomi kepada pihak ke III pada satu periode akuntansi dan harus dibayarkan sesuai dengan kriteria dan syarat tertentu. Lancar Utang Jangka Panjang Bersyarat
  • 31. 7 Kategori dan SifatUtang Lancar 1. Wesel Tagih. Bukti adanya Kewajiban tertulis yang berjanji akan membayar pada tanggal tertentu. 2. Utang usaha: Kewajiban yang muncul karena membeli barang atau jasa secara kredit, perdagangan secara kredit dan juga kewajiban yang bukan perdagangan. 3. Kewajiban yang masih harus dibayar: Jumlah total kewajiban yang harus dibayar tetapi belum jatuh temponya, sepert pembayaran yang tidak akan selesai pada akhir periode. Beban-beban ini akan muncul di dalam laporan rugi laba dalam: Gaji, Pajak penghasilan, Komisi, Pajak penjualan, Asuransi, Pajak pendapatan, Bunga, Pensiun, Pajak properti, Royalti. 4. Withholding. Jumlah uang yang di potong dari gaji karyawan unyuk pembayaran ke pemerintah, agen, perusahaan asuransi, dll. Ini bukanlah beban perusahaan, tetapi harus disisihkan sampai dikirimkan kepada agen yang teleh ditentukan. Termasuk dalam kewajiban ini adalah, pajak penghasilan, pajak pengangguran, rumah sakit, asuransi dan pensiun. 5. Hutang dividen. Dividen menjadi utang pada saat diumumkan oleh dewan Direksi perusahaan. Hutang dividen tidak bertambah seperti halnya bunga pada obligasi. 6. Pendapatan diterima di muka. Kadang-kadang pendapatan diterima dimuka, seperti berlanggananan majalah atau membayar sewa. Ini adalah kewajiban, dimana mereka mewakili klaim terhadap perusahaan. Umumnya mereka menyelesaikannya dengan mengirim barang atau jasa pada periode akuntansi berikutnya. Dimana pembayaran dimuka jangka panjang melebihi periode berikutnya, sehingga harus dikelompokkan ke dalam neraca sebagai tidak lancar. 7. Bagian Hutang jangka Panjang. Pembagian utang jangka panjang untuk 12 bulan kedepan harus dimasukkan ke dalam kategori kewajiban lancar. Ini termasuk ke dalam obligasi, wesel, atau wesel jangka panjang. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 32. Utang Jangka Panjang Ketika dana dibutuhkan untuk tujuan jangka panjang, seperti pembangunan gedung, kewajiban jangka panjang dibutuhkan.Kiranya, peningkatan pendqapatan digunakan untuk membayar utang tersebut. Hampir selalu, kewajiban jangka panjang berhubungan dengan bunga dan meiliki tanggal jatuh tempo yang tetap. 1. Wesel tagih jangka panjang. Perusahaan mungkin saja memperoleh dana yang dibutuhkan dari dana pinjaman dari pada mengeluarkan obligasi untuk dijual kepada masyarakat. Kadang-kadang wesel dikeluarkan sambil menunggu waktu yang baik dibandingkan mengeluarkan obligasi. 2. Wesel bayar yang dihipotekkan. Jangka waktu wesel bayar biasanya janji milik perusahaan sebagai keamanan. Wesel bayar meliputi hak gadai harta perusahaan, tetapi bukan pemindahan hak milik. 3. Utang obligasi. Jika jumlah dana yang dibutuhkan lebih besar dari pada pinjaman yang ditawarkan, obligasi dapat dijual kepada masyarakat yang ingin berinvestasi, memecahkan pinjamn ke dalam seribu unit. Obligasi adalah janji tertulis untuk membayar uang muka, biasanya USD 1.000, pada masa yang akan datang dan menghasilkan bunga setengah tahun dengan tinhkat bunga yang ditentukan. Pembayaran bunga obligasi sudah dikurangi untuk beban pajak pendapatan, tetapi tidak untuk pembayaarn deviden untuk saham istimewa atau saham biasa. Ini adalah pertimbangan penting dalam memutuskan apakah akan menggunakan saham atau obligasi untuk pendanaan jangka panjang. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 33. Utang Bersyarat Ini adalah kewajiban potensial yang timbul dari kejadian masa lampau. Sebagai contoh ketika piutang wesel disahkan dan di kirim kepada orang lain, tidak ada kewajiban yang muncul.. Walaupun, ada kemungkinan bahwa kewajiban tersebut akan muncul pada masa yang akan dartang, karena pembuat wesel tersebut mungkin saja tidak menghormatinya. Jika itu terjadi, pengesahan atas wesel tersebut dapat diminta untuk dibayar. Contoh lain dari kewajiban bersyarat ini adalah pajak tambahan, garansi produk dan litigasi. Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 34. Saldo Normal Akun/Perkiraan Perkiraan Saldo Normal Menambah Mengurangi Aktiva Debet Debet Kredit Utang Kredit Kredit Debet Modal Kredit Kredit Debet Pendapatan Kredit Kredit Debet Beban Debet Debet Kredit Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 35. AnalisisTransaksi Yang Mempengaruhi “Harta/Aktiva” 1. Pembelian aktiva/aset secara tunai: suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan Rp 100.000.000,- secara tunai, analisis transaksi: akan mengurangi jumlah kas sebesar Rp 100.000.000,- dan kendaraan akan bertambah Rp 100.000.000,- 2. Pembelian aktiva/aset secara kredit: suatu perusahaan membeli barang dagang sebesar Rp 50.000.000,-, analisis transaksi? 3. Penjualan aktiva/aset secara tunai: suatu perusahaan menjual barang dagang Rp 35.000.000,- secara tunai, analisis transaksi? 4. Penjualan aktiva/aset secara kredit: suatu perusahaan menjual barang dagang Rp 20.000.000,- secara kredit, analisis transaksi? Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 36. AnalisisTransaksi Yang Mempengaruhi “Utang” 1. Pembelian aktiva/aset kredit: suatu perusahaan membeli komputer Rp 5.000.000,- secara kredit, analisis transaksi: akan menambah harta perusahaan/peralatan kantor Rp 5.000.000,- dan akan menambah utang Rp 5.000.000,- 2. Pembayaran utang: aktiva/aset secara kredit: suatu perusahaan membeli barang dagang sebesar Rp 50.000.000,- secara kredit, analisis transaksi? Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
  • 37. AnalisisTransaksi Yang Mempengaruhi “Modal” 1. Penambahan Investasi oleh Pemilik: Mr. X menanamkan sejumlah uang pada perusahaannya PT. Y sebesar Rp. 1.000.000.000,- tunai, analisis transaksi: akan menambah kas sejumlah Rp. 1.000.000.000,- dan akan menambah modal sejumlah Rp. 1.000.000.000,- 2. Pengambilan/Penarikan modal oleh Pemilik: Pengambilan Uang (pribadi=prive) yang telah tertanam oleh Mr. X Rp 100.000.000,-, analisis transaksi? Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com