SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
1. ALDINO EKA PUTRA (03) 
2. KIKO WECHA YURISTIANTO (18) 
3. SURAIA REVAMEILAWATI (33) 
Loading...
KOMPETENSI DASAR 
Memahami motivasi, nafsu dan kejayaan 
barat. 
Menganalisis petualangan, penjelajahan 
dan penemuan dunia baru. 
Menganalisis keserakahan kongsi 
dagang.
TUJUAN PEMBELAJARAN 
• Melacak proses kedatangan bangsa barat ke 
Indonesia. 
• Menganalisis kemaharajaan VOC.
Melacak Perburuan 
Mutiara dari Timur 
Motivasi, Nafsu dan 
Kejayaan Barat 
Petualangan, 
Penjelajahan dan 
Penemuan Dunia Baru 
Kedatangan Bangsa 
Barat ke Indonesia 
Kemaharajaan VOC 
Lahirnya VOC 
VOC merajalela 
FAKTOR 
KEMUNDURAN 
VOC
Melacak Perburuan 
Mutiara dari Timur 
Motivasi, Nafsu dan 
Kejayaan Barat 
Petualangan, 
Penjelajahan dan 
Penemuan Dunia Baru 
Kedatangan Bangsa 
Barat ke Indonesia 
Kemaharajaan VOC 
Lahirnya VOC 
VOC merajalela 
FAKTOR 
KEMUNDURAN 
VOC
Melacak Perburuan Mutiara dari Timur 
Motivasi, Nafsu dan 
Kejayaan Barat 
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa 
penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini untuk 
menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru tidak terlepas dari 
motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan 
kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi 
juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh 
keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada 
mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur 
(timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan 
dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa.
Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah 
penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas 
perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah 
itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa 
menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan “memburu mutiara dari 
timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk 
mendapatkan rempah-rempah dan kejayaan politik.
Petualangan, Penjelajahan 
dan Penemuan Dunia Baru 
Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, 
akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih 
murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah 
melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha 
mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke 
timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia 
baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dari Portugis, Spanyol, Belanda 
dan Inggris.
Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan 
rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan nya adalah : 
•Gold : memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan 
mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang 
sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah 
dari Timur. 
• Glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini 
mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya. 
• Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya 
orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka 
yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur.
Spanyol 
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan 
penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur 
(disebut Tanah Hindia). Mereka diprakarsai oleh Christhoper Columbus. Pada 
tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol 
berlayar menuju arah barat. Colombus berhasil menetap di beberapa tempat. 
Dan pada tahun 1493, ia kembali ke Spanyol karena merasa ekspedisinya 
berhasil. Ekspedisi kemudian dilanjutkan oleh rombongan Magelhaens. Pada 
April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan 
Filipina. Namun Magelhaens mendapat tantangan dari penduduk sekitar yang 
kemudian memicu pertempuran dan akhirnya ia tewas. Dengan penjelajahan 
dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut 
bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan.
• Portugis 
Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat penasaran 
raja Portugis (sekarang terkenal dengan sebutan Portugal), Manuel l. Kemudian 
ia menyuruh Vasco Da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra 
mencari Tanah Hindia. Vasco Da Gama dan orang portugis kemudian menetap 
di India. Setelah beberapa tahun tinggal di India, orang-orang Portugis 
menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. 
Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan kota pusat perdagangan rempah-rempah. 
Kemudian, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan 
Alfonso de Albuquerque. Dan pada tahun 1511 armada Portugis berhasil 
menguasai Malaka. Dengan demikian kekuatan Portugis semakin mendekati 
Kepulauan Nusantara. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat 
buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di 
Kepulauan Maluku.
Belanda 
Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan juga Portugis dalam 
menemukan daerah baru, apalagi daerah penghasil rempah-rempah, para 
pelaut dan pedagang Belanda tidak mau ketinggalan. Tahun 1596 Cornelis de 
Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan 
rombongan mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka 
kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat. Dengan 
kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orang-orang Belanda 
memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan 
penguasa Banten. Dan kemudian ia meninggalkan Nusantara dan kembali ke 
Belanda.
Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju 
Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh van 
Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara 
dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan 
lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang 
Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal mereka 
mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban pelayaran dilanjutkan 
ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di 
Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik 
oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang 
Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini 
mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal 
dagang yang berlayar menuju Maluku.
• Inggris 
Setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku, perdagangan 
rempah-rempah semakin meluas. Tetapi karena Inggris terlibat konflik 
dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai 
mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar 
Lisabon. Oleh karena itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri 
negeri penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur 
untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. 
Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan 
Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-rempah. Bahkan pada 
tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa : 
1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia: 
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453), adanya 
berbagai penemuan di bidang teknologi, dan semangat 
melanjutkan Perang Salib. 
2. Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan 
Inggris), mencari daerah baru untuk memburu rempah-rempah 
melalui penjelajahan samudra atau jalur laut. 
3. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke 
Indonesia melalui jalur timur, sedang Portugis melalui jalur barat, 
diikuti Belanda dan Inggris. 
4. Orang-orang Barat itu telah menemukan buruannya yakni 
Kepulauan Nusantara, penghasil rempah-rempah yang 
diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”.
Kemaharajaan VOC 
• Lahirnya VOC 
Para pedagang atau perusahaan dagang Portugis bersaing dengan para pedagang 
Belanda, bersaing dengan para pedagang Spanyol, bersaing dengan para pedagang 
Inggris, dan seterusnya. Bahkan tidak hanya antarbangsa, antarkelompok atau 
kongsi dagang, dalam satu bangsapun mereka saling bersaing. Oleh karena itu, 
untuk memperkuat posisinya di dunia timur masing-masing kongsi dagang dari 
suatu negara membentuk persekutuan dagang bersama. Pada 20 Maret 1602 secara 
resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di Nusantara sebagai hasil 
fusi antarkongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi nama 
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan 
“Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur / Kongsi Dagang India Timur”.
Dengan memiliki hak untuk membentuk angkatan perang sendiri dan boleh 
melakukan peperangan, maka VOC cenderung ekspansif. VOC terus berusaha 
memperluas daerah-daerah di Nusantara sebagai wilayah kekuasaan dan 
monopolinya. Mengawali ekspansinya tahun 1605 VOC telah berhasil 
mengusir Portugis dari Ambon. Benteng pertahanan Portugis di Ambon dapat 
diduduki tentara VOC. Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter 
Both (1610-1614). Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di 
Banten pada tahun 1610. Pada tahun itu juga Pieter Both meninggalkan 
Banten dan berhasil memasuki Jayakarta. Pieter Both juga berhasil 
mengadakan perjanjian dan menanamkan pengaruhnya di Maluku dan berhasil 
mendirikan pos perdagangan di Ambon.
• VOC semakin merajalela 
Pada tahun 1614 Pieter Both digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard 
Reynst (1614-1615). Orang-orang Belanda yang tergabung dalam VOC itu 
memang cerdik. Pada awalnya mereka bersikap baik dengan rakyat. 
Hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara juga 
berjalan lancar. Sikap baik rakyat dan para penguasa setempat ini 
dimanfaatkan oleh VOC untuk semakin memperkuat kedudukannya di 
Nusantara. Lama kelamaan orang-orang Belanda mulai menampakkan 
sikap congkak, dan sombong. Setelah merasakan nikmatnya tinggal di 
Nusantara dan menikmati keuntungannya yang melimpah dalam 
berdagang, Belanda semakin bernafsu ingin menguasai dan kadang-kadang 
melakukan paksaan dan kekerasan. Dan kemudian penduduk sekitar 
Banten mengusir VOC dari Banten. VOC kemudian beralih ke Jayakarta, 
namun Jayakarta diubah namanya oleh VOC menjadi Batavia.
Batavia senantiasa memiliki posisi yang strategis bagi VOC. Semua 
kebijakan dan tindakan VOC di kawasan Asia dikendalikan dari markas 
besar VOC di Batavia. Di samping itu Batavia juga terletak pada 
persimpangan atau menjadi penghubung jalur perdagangan 
internasional. Batavia menghubungkan perdagangan di Nusantara 
bagian barat dengan Malaka, India, kemudian juga menghubungkan 
dengan Nusantara bagian timur. Apalagi Nusantara bagian timur ini 
menjadi daerah penghasil rempah-rempah yang utama, maka posisi 
Batavia yang berada di tengah-tengah itu menjadi semakin strategis 
dalam perdagangan rempah-rempah. VOC semakin serakah dan 
bernafsu untuk menguasai Nusantara yang kaya rempah-rempah ini. 
Tindakan intervensi politik terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara 
dan pemaksaan monopoli perdagangan terus dilakukan. Politik devide 
et impera dan berbagai tipu daya juga dilaksanakan demi mendapatkan 
kekuasaan dan keuntungan sebesar-besarnya.
FAKTOR 
KEMUNDURAN VOC 
VOC selalu memaksakan kehendak (monopoli) dalam usaha dagangnya sehingga 
sering menimbulkan peperangan. Pada awal abad ke-18, VOC mulai mengadakan 
eksploitasi agraris. Hal itu disebabkan keuntungan dari usaha dagang makin 
merosot akibat melimpahnya rempah-rempah dari daerah jajahan Inggris, Prancis, 
Spanyol, dan Portugis. 
VOC dengan giat menekan beberapa daerah di Indonesia yang sudah mereka 
kuasai, seperti Banten, Priangan, Cirebon, dan Mataram untuk mengumpulkan 
berbagai hasil bumi dengan cara sebagai berikut. 
a. Pembayaran pajak dari rakyat berupa hasil bumi. 
b. Penyerahan upeti wajib setiap tahun dari kerajaan-kerajaan yang tunduk kepada 
VOC atau kerajaan yang telah mengikat perjanjian dengan VOC. 
c. Rakyat di daerah yang sudah dikuasai diwajibkan menanam tanaman tertentu 
dan menjualnya kembali dengan harga tertentu kepada VOC.Misalnya, penanaman 
kopi di daerah Priangan serta penanaman tebu didaerah Banten dan Mataram.
Akibat eksploitasi agraris melalui para raja dan adipati, serta 
pengambilalihan berbagai pungutan di wilayah Mataram, para pegawai VOC 
mendapat peluangbesar untuk memperkaya diri. Para adipati dan pegawai 
pengumpul pajak danupeti juga makin kaya, sedangkan rakyat makin 
melarat dan hidup menderita.Keadaan itu menimbulkan perasaan tidak 
puas, benci, dan dendam kepadaVOC yang makin meluas di kalangan 
rakyat. Mereka selalu menunggu munculnya pemimpin dan penggerak 
massa untuk memberontak terhadap VOC. 
Menjelang berakhirnya abad ke-18, tepatnya pada tanggal 17 Juni 1789 di 
Eropa terjadi Revolusi Prancis. Revolusi yang dipelopori oleh kaum Borjuis 
dan kaum terpelajar kota Perancis bertujuan untuk menumbangkan 
kekuasaanraja, bangsawan, dan kaum pendeta yang absolut. Revolusi yang 
diawali dengan penyerbuan penjara Bastille berhasil menumbangkan 
kekuasaan monarki absolut Perancis dan memunculkan faham-faham baru 
Eropa, seperti liberalisme,nasionalisme, dan demokrasi.
Revolusi Perancis yang bersemboyan Liberte,Egalite, dan Fraternite mampu 
mempengaruhi kerajaan-kerajaan Eropa yanglain untuk mengubah bentuk kerajaan 
absolut menjadi bentuk kerajaanberkonstitusionil (UUD) dan Republik. Pasca 
Revolusi Perancis, kerajaanPerancis berubah menjadi republik dan dipimpin oleh J.P. 
Marrat, G.J. Danton,dan Robbespierre, namun bentuk in tidak berlangsung lama dan 
diganti dengansistem pemerintahan Directoire, namun sistem inipun tidak mampu 
mengatasikekacauan di Perancis, sampai akhirnya muncul tokoh Napoleon 
Bonaparte.Napoleon Bonaparte berhasil menguasai dan memerintah Prancis. Di 
bawahpemerintahan Napoleon Bonaparte, Prancis tumbuh menjadi negara besar 
dankuat. Napoleon setelah berkuasa berusaha memperluas wilayah 
kekuasaannya.Napoleon menguasai hampir seluruh wilayah Eropa termasuk Negeri 
Belanda,kecuali Inggris masih mampu bertahan melawan Prancis. 
Belanda cemas akan kedudukannya di Indonesia terhadap serbuan Inggris.Di pihak 
lain, VOC makin merosot kekuatannya sehingga tidak mampu menahan serangan 
Inggris. Oleh karena itu, pada tahun 1799 VOC dibubarkan dan pemerintahan kolonial 
di Indonesia langsung dipegang oleh pemerintah KerajaanBelanda. Sejak itu 
Indonesia secara politis dikuasai (dijajah) oleh pemerintah Kerajaan Belanda.
Berikut Kesimpulannya : 
Kemunduran VOC terjadi sejak abad ke-18 disebabkan oleh hal-hal berikut : 
1. Banyak korupsi yang dilakukan pegawai-pegawai VOC. 
2. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah 
kekuasaan VOC. 
3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar. 
4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang portugis 
(Compagnie des indies) dan kongsi dagang inggris (East Indian Company). 
5. Utang VOC yang sangat besar. 
6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami 
kemunduran. 
7. Berkembangnya paham liberalisme sehinggal monopoli perdagangan yang 
diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan. 
8. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Prancis 
memiliki musuh utama Inggris yang berada di India untuk meluaskan jajahannya di 
Asia Tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam 
menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan.
SEJARAH

Contenu connexe

Tendances

Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Isna Nusa Kumalasari
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaSci-Five
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia NSS Slide
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeWilson Johanes
 
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaKedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaNSS Slide
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxDesyFitriana5
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaPrima Rafika
 
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Mustakim S.Pd
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismeDewi_Sejarah
 
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesiaKerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesiaAas Firdausy
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeTabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeDwiqie Redza Ghanya
 

Tendances (20)

Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia Datangnya bangsa inggris ke indonesia
Datangnya bangsa inggris ke indonesia
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di IndonesiaKedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
Kedatangan dan Perkembangan Bangsa Inggris di Indonesia
 
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptxPPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
PPT DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME.pptx
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesiaKerajaan kerajaan islam di indonesia
Kerajaan kerajaan islam di indonesia
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeTabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
 

Similaire à SEJARAH

fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptfdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptssuser12f1d9
 
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.docKedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.docYanaNopiyana
 
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxHafidMuhammadRafdi
 
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYANTOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYANRahmatRizqiFajeri
 
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)Phylo Post
 
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptxMATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptxDevitaWijayanti1
 
Penjelajahan samudra
Penjelajahan samudra Penjelajahan samudra
Penjelajahan samudra Evan Doang
 
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfkedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfudinwahyudin9
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfMeinaLegista
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfMeinaLegista
 
1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )
1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )
1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )Winda Rizkiana
 
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMEANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMECaks Munn
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaGalih Jembar Pangraksa
 
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfpptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfJimlifaraby
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANsebelasips
 
7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia
7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia
7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesiaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Antara imperialisme dan kolonialisme
Antara imperialisme dan kolonialismeAntara imperialisme dan kolonialisme
Antara imperialisme dan kolonialismeulva Aprilia
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA Annisa Monitha
 
Thesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxThesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxFaisalAriij
 
Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]
Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]
Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]Lydia Nurkumalawati
 

Similaire à SEJARAH (20)

fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptfdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
 
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.docKedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
Kedatangan_Bangsa_Barat_ke_Indonesia.doc
 
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
 
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYANTOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
 
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
 
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptxMATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
 
Penjelajahan samudra
Penjelajahan samudra Penjelajahan samudra
Penjelajahan samudra
 
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfkedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
 
1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )
1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )
1.kedatangan bangsa barat ke indonesia ( SEJARAH KELAS X )
 
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMEANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfpptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
 
7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia
7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia
7. masuknya kekuatan kekuatan asing di indonesia
 
Antara imperialisme dan kolonialisme
Antara imperialisme dan kolonialismeAntara imperialisme dan kolonialisme
Antara imperialisme dan kolonialisme
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
 
Thesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxThesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptx
 
Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]
Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]
Proses Penjajah ke Indonesia [Sejarah]
 

Plus de Dyno Hatake Madara (8)

Bab 9 ekologi
Bab 9 ekologiBab 9 ekologi
Bab 9 ekologi
 
Bab 8 mollusca
Bab 8 molluscaBab 8 mollusca
Bab 8 mollusca
 
Bab 8 echinodermata
Bab 8 echinodermataBab 8 echinodermata
Bab 8 echinodermata
 
Bab 8 chordata
Bab 8 chordataBab 8 chordata
Bab 8 chordata
 
Bab 8 arthropoda
Bab 8 arthropodaBab 8 arthropoda
Bab 8 arthropoda
 
Bab 8 animalia 2
Bab 8 animalia 2Bab 8 animalia 2
Bab 8 animalia 2
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 

Dernier

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Dernier (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

SEJARAH

  • 1. 1. ALDINO EKA PUTRA (03) 2. KIKO WECHA YURISTIANTO (18) 3. SURAIA REVAMEILAWATI (33) Loading...
  • 2. KOMPETENSI DASAR Memahami motivasi, nafsu dan kejayaan barat. Menganalisis petualangan, penjelajahan dan penemuan dunia baru. Menganalisis keserakahan kongsi dagang.
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN • Melacak proses kedatangan bangsa barat ke Indonesia. • Menganalisis kemaharajaan VOC.
  • 4. Melacak Perburuan Mutiara dari Timur Motivasi, Nafsu dan Kejayaan Barat Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia Kemaharajaan VOC Lahirnya VOC VOC merajalela FAKTOR KEMUNDURAN VOC
  • 5. Melacak Perburuan Mutiara dari Timur Motivasi, Nafsu dan Kejayaan Barat Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia Kemaharajaan VOC Lahirnya VOC VOC merajalela FAKTOR KEMUNDURAN VOC
  • 6. Melacak Perburuan Mutiara dari Timur Motivasi, Nafsu dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru tidak terlepas dari motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa.
  • 7. Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan “memburu mutiara dari timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah dan kejayaan politik.
  • 8. Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dari Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris.
  • 9. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan nya adalah : •Gold : memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur. • Glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya. • Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur.
  • 10. Spanyol Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur (disebut Tanah Hindia). Mereka diprakarsai oleh Christhoper Columbus. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Colombus berhasil menetap di beberapa tempat. Dan pada tahun 1493, ia kembali ke Spanyol karena merasa ekspedisinya berhasil. Ekspedisi kemudian dilanjutkan oleh rombongan Magelhaens. Pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina. Namun Magelhaens mendapat tantangan dari penduduk sekitar yang kemudian memicu pertempuran dan akhirnya ia tewas. Dengan penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan.
  • 11. • Portugis Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat penasaran raja Portugis (sekarang terkenal dengan sebutan Portugal), Manuel l. Kemudian ia menyuruh Vasco Da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah Hindia. Vasco Da Gama dan orang portugis kemudian menetap di India. Setelah beberapa tahun tinggal di India, orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan kota pusat perdagangan rempah-rempah. Kemudian, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Dan pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Dengan demikian kekuatan Portugis semakin mendekati Kepulauan Nusantara. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku.
  • 12. Belanda Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan juga Portugis dalam menemukan daerah baru, apalagi daerah penghasil rempah-rempah, para pelaut dan pedagang Belanda tidak mau ketinggalan. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orang-orang Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Dan kemudian ia meninggalkan Nusantara dan kembali ke Belanda.
  • 13. Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh van Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban pelayaran dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.
  • 14. • Inggris Setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar Lisabon. Oleh karena itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia.
  • 15. Sehingga dapat disimpulkan bahwa : 1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia: Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai penemuan di bidang teknologi, dan semangat melanjutkan Perang Salib. 2. Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), mencari daerah baru untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut. 3. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur, sedang Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan Inggris. 4. Orang-orang Barat itu telah menemukan buruannya yakni Kepulauan Nusantara, penghasil rempah-rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”.
  • 16. Kemaharajaan VOC • Lahirnya VOC Para pedagang atau perusahaan dagang Portugis bersaing dengan para pedagang Belanda, bersaing dengan para pedagang Spanyol, bersaing dengan para pedagang Inggris, dan seterusnya. Bahkan tidak hanya antarbangsa, antarkelompok atau kongsi dagang, dalam satu bangsapun mereka saling bersaing. Oleh karena itu, untuk memperkuat posisinya di dunia timur masing-masing kongsi dagang dari suatu negara membentuk persekutuan dagang bersama. Pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di Nusantara sebagai hasil fusi antarkongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur / Kongsi Dagang India Timur”.
  • 17. Dengan memiliki hak untuk membentuk angkatan perang sendiri dan boleh melakukan peperangan, maka VOC cenderung ekspansif. VOC terus berusaha memperluas daerah-daerah di Nusantara sebagai wilayah kekuasaan dan monopolinya. Mengawali ekspansinya tahun 1605 VOC telah berhasil mengusir Portugis dari Ambon. Benteng pertahanan Portugis di Ambon dapat diduduki tentara VOC. Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1610-1614). Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada tahun 1610. Pada tahun itu juga Pieter Both meninggalkan Banten dan berhasil memasuki Jayakarta. Pieter Both juga berhasil mengadakan perjanjian dan menanamkan pengaruhnya di Maluku dan berhasil mendirikan pos perdagangan di Ambon.
  • 18. • VOC semakin merajalela Pada tahun 1614 Pieter Both digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst (1614-1615). Orang-orang Belanda yang tergabung dalam VOC itu memang cerdik. Pada awalnya mereka bersikap baik dengan rakyat. Hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara juga berjalan lancar. Sikap baik rakyat dan para penguasa setempat ini dimanfaatkan oleh VOC untuk semakin memperkuat kedudukannya di Nusantara. Lama kelamaan orang-orang Belanda mulai menampakkan sikap congkak, dan sombong. Setelah merasakan nikmatnya tinggal di Nusantara dan menikmati keuntungannya yang melimpah dalam berdagang, Belanda semakin bernafsu ingin menguasai dan kadang-kadang melakukan paksaan dan kekerasan. Dan kemudian penduduk sekitar Banten mengusir VOC dari Banten. VOC kemudian beralih ke Jayakarta, namun Jayakarta diubah namanya oleh VOC menjadi Batavia.
  • 19. Batavia senantiasa memiliki posisi yang strategis bagi VOC. Semua kebijakan dan tindakan VOC di kawasan Asia dikendalikan dari markas besar VOC di Batavia. Di samping itu Batavia juga terletak pada persimpangan atau menjadi penghubung jalur perdagangan internasional. Batavia menghubungkan perdagangan di Nusantara bagian barat dengan Malaka, India, kemudian juga menghubungkan dengan Nusantara bagian timur. Apalagi Nusantara bagian timur ini menjadi daerah penghasil rempah-rempah yang utama, maka posisi Batavia yang berada di tengah-tengah itu menjadi semakin strategis dalam perdagangan rempah-rempah. VOC semakin serakah dan bernafsu untuk menguasai Nusantara yang kaya rempah-rempah ini. Tindakan intervensi politik terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara dan pemaksaan monopoli perdagangan terus dilakukan. Politik devide et impera dan berbagai tipu daya juga dilaksanakan demi mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sebesar-besarnya.
  • 20. FAKTOR KEMUNDURAN VOC VOC selalu memaksakan kehendak (monopoli) dalam usaha dagangnya sehingga sering menimbulkan peperangan. Pada awal abad ke-18, VOC mulai mengadakan eksploitasi agraris. Hal itu disebabkan keuntungan dari usaha dagang makin merosot akibat melimpahnya rempah-rempah dari daerah jajahan Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugis. VOC dengan giat menekan beberapa daerah di Indonesia yang sudah mereka kuasai, seperti Banten, Priangan, Cirebon, dan Mataram untuk mengumpulkan berbagai hasil bumi dengan cara sebagai berikut. a. Pembayaran pajak dari rakyat berupa hasil bumi. b. Penyerahan upeti wajib setiap tahun dari kerajaan-kerajaan yang tunduk kepada VOC atau kerajaan yang telah mengikat perjanjian dengan VOC. c. Rakyat di daerah yang sudah dikuasai diwajibkan menanam tanaman tertentu dan menjualnya kembali dengan harga tertentu kepada VOC.Misalnya, penanaman kopi di daerah Priangan serta penanaman tebu didaerah Banten dan Mataram.
  • 21. Akibat eksploitasi agraris melalui para raja dan adipati, serta pengambilalihan berbagai pungutan di wilayah Mataram, para pegawai VOC mendapat peluangbesar untuk memperkaya diri. Para adipati dan pegawai pengumpul pajak danupeti juga makin kaya, sedangkan rakyat makin melarat dan hidup menderita.Keadaan itu menimbulkan perasaan tidak puas, benci, dan dendam kepadaVOC yang makin meluas di kalangan rakyat. Mereka selalu menunggu munculnya pemimpin dan penggerak massa untuk memberontak terhadap VOC. Menjelang berakhirnya abad ke-18, tepatnya pada tanggal 17 Juni 1789 di Eropa terjadi Revolusi Prancis. Revolusi yang dipelopori oleh kaum Borjuis dan kaum terpelajar kota Perancis bertujuan untuk menumbangkan kekuasaanraja, bangsawan, dan kaum pendeta yang absolut. Revolusi yang diawali dengan penyerbuan penjara Bastille berhasil menumbangkan kekuasaan monarki absolut Perancis dan memunculkan faham-faham baru Eropa, seperti liberalisme,nasionalisme, dan demokrasi.
  • 22. Revolusi Perancis yang bersemboyan Liberte,Egalite, dan Fraternite mampu mempengaruhi kerajaan-kerajaan Eropa yanglain untuk mengubah bentuk kerajaan absolut menjadi bentuk kerajaanberkonstitusionil (UUD) dan Republik. Pasca Revolusi Perancis, kerajaanPerancis berubah menjadi republik dan dipimpin oleh J.P. Marrat, G.J. Danton,dan Robbespierre, namun bentuk in tidak berlangsung lama dan diganti dengansistem pemerintahan Directoire, namun sistem inipun tidak mampu mengatasikekacauan di Perancis, sampai akhirnya muncul tokoh Napoleon Bonaparte.Napoleon Bonaparte berhasil menguasai dan memerintah Prancis. Di bawahpemerintahan Napoleon Bonaparte, Prancis tumbuh menjadi negara besar dankuat. Napoleon setelah berkuasa berusaha memperluas wilayah kekuasaannya.Napoleon menguasai hampir seluruh wilayah Eropa termasuk Negeri Belanda,kecuali Inggris masih mampu bertahan melawan Prancis. Belanda cemas akan kedudukannya di Indonesia terhadap serbuan Inggris.Di pihak lain, VOC makin merosot kekuatannya sehingga tidak mampu menahan serangan Inggris. Oleh karena itu, pada tahun 1799 VOC dibubarkan dan pemerintahan kolonial di Indonesia langsung dipegang oleh pemerintah KerajaanBelanda. Sejak itu Indonesia secara politis dikuasai (dijajah) oleh pemerintah Kerajaan Belanda.
  • 23. Berikut Kesimpulannya : Kemunduran VOC terjadi sejak abad ke-18 disebabkan oleh hal-hal berikut : 1. Banyak korupsi yang dilakukan pegawai-pegawai VOC. 2. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC. 3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar. 4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang portugis (Compagnie des indies) dan kongsi dagang inggris (East Indian Company). 5. Utang VOC yang sangat besar. 6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran. 7. Berkembangnya paham liberalisme sehinggal monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan. 8. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Prancis memiliki musuh utama Inggris yang berada di India untuk meluaskan jajahannya di Asia Tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan.