SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
DI SUSUN OLEH :
FAJRUL MUBAROK (011.13.011)
TPS
2013
PENGERTIAN
SEJARAH
PROSES PEMBUATAN
PRODUK SINARMAS
VIDEO
P
E
R
B
E
D
A
A
N
MARGARIN
MENTEGA
&
APA ITU MARGARIN ??????
Margarin adalah produk pangan yang dapat
dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk
olahannya. Jenis pangan ini disukai oleh semua usia,
terutama oleh anak-anak dan remaja, sehingga untuk
meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi
dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk
memenuhi komposisi bakunya.
Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan
emulsi dari fase lemak dan fase berair.
Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan
campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani
maupun nabati
HOME
Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 di
Perancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III. Margarin tersebut dibuat oleh Mege
Mouris sebagai salah satu peserta lomba. Merge Mouries mencoba membuat produk
menyerupai mentega dalam hal penampakan, bau, konsisitensi, rasa, dan nilai gizi namun
berasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl & Hartel,
1997).
Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yang
mengandung minyak tidak kurang dari 80% dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDA
dalam Hasenhuett dan Hartel, 1997). Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yang
terdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemak
yang bersifat plastis. Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak, garam,
vitamin A, pengawet, pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk
(Hasenhuettl & Hartel, 1997).
HOME
Komposisi standar dari margarin secara umum adalah
(Flack, 1995) :
 Fat (lemak), minimal 80%
 Air, maksimum 16 %
 Komponen lain yang terdiri dari garam, protein,
emulsifier, vitamin, bahan pewarna, bahan penambah
citarasa.
Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga,
sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah, yang merupakan sumber karoten terbesar dari
bahan pangan alami. Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak
jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam
lemak trans.
Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon ):
 Gliserol laurat 0,1% (jenuh)
 Miristat 0,1% (jenuh)
 Palmitat 44% (jenuh)
 Stearat 5% (jenuh)
 Oleat 39% (tak jenuh, tunggal)
 Linoleat 10% (tak jenuh, jamak)
 Linoleat 0,3% (tak jenuh, jamak)
Gambar 1. Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida
Superkritik
SKEMA PEMOTONGAN
PEMBUATAN MINYAK
SAWIT MERAH
PROSES PEMBUATAN
1. Tahap Netralisasi
Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak
atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi
lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Netralisasi dengan kaustik soda
(NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri, karena lebih efisien dan lebih
murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya.
2. Tahap Bleaching (pemucatan)
Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang
tidak disukai dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak
dengan sejumlah kecil adsorben, seperti bleaching earth (tanah pemucat), dan
karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan
juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak
misalnya peroksida. (Ketaren,1986).
3. Tahap Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan
jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak,
sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak, dan
membuat lemak bersifat plastis. Proses hidrogenasi bertujuan untuk
menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada
minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan dengan
menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai
katalisator.
Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses
hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium, platina, copper
chromite). Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien
daripada logam lainnya. Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan
Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak.
4. Tahap Emulsifikasi
Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak
dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak
pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm. Terdapat dua tahap
pada proses Emulsifikasi yaitu
a. Proses pencampuran emulsifier fase minyak
Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut
dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari
emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan. Emulsifier ini
contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine
sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi.
b. Proses pencampuran emulsifier fase cair
Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut
dalam minyak. Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang
akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak. Emulsifier fase
cair ini adalah : · garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai
bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang
mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik · Natrium
Benzoat sebagai bahan pengawet (Bailey’s,1950). Vitamin A dan D
akan bertambah dalam minyak. Selain itu minyak akan berbentuk
emulsi dengan air dan membentuk margarin. Beberapa bahan
tambahan seperti garam, anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan
teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair.
(Bailey’s,1950).
Tabel 1. Jenis emulsifier yang diijinkan untuk
pembuatan margarin
Gambar.1 proses pembuatan margarin
Bagan pembuatan margarin
Reaksi kimia pembuatan margarin
HOME
HOME
Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine
Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata
sebenarnya tidak terlalu mencolok. Selain pada warnanya dimana Margarin
terlihat lebih kuning dari Mentega. Secara ingredient atau bahan pembuatnya
mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat
prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan,
sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan.
Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya
tapi juga susunan asam lemaknya. Mentega yang berasal dari lemak hewan
banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat. Lemak jenuh ini
sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Sementara
Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu
mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar
kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
PERBEDAAN
Mentega :
 Terbuat dari lemak hewan
 mempunyai kadar asam lemak
jenuh yang tinggi
 mudah tengik
 banyak mengandung vitamin A
 tidak mudah mencair
Margarin :
 Terbuat dari lemak tumbuhan
 mempunyai kadar asam lemak
tidak jenuh yang tinggi
 tidak mudah tengik, lebih tahan
lama
 banyak mengandung vitamin E
 mudah meleleh
Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin
memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega. Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan. namun
begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya, pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi
yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh. Kalau di lihat dari segi
rasa, sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan. Namun
begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi
dan kegunaanya. Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa.
HOME

More Related Content

What's hot

Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakVirdha Rahma
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalErnalia Rosita
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 

What's hot (20)

Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 

Viewers also liked

Ester – pembuatan margarin
Ester – pembuatan margarinEster – pembuatan margarin
Ester – pembuatan margarinIndafitria17
 
Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...
Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...
Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...izzahatifah
 
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...Endar Kurnia
 
Uji kualitas minyak goreng
Uji kualitas minyak gorengUji kualitas minyak goreng
Uji kualitas minyak gorengIbenk Hallen
 
The Science of Making Margarine
The Science of Making MargarineThe Science of Making Margarine
The Science of Making MargarineJiaowei Chong
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoLutfia Nur Izzati
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAnalisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAshiraa Mouri
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensionalnuzlifahdia
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananNuzul Dianperdana
 
LAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTER
LAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTERLAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTER
LAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTERsiti sarah
 

Viewers also liked (16)

Ester – pembuatan margarin
Ester – pembuatan margarinEster – pembuatan margarin
Ester – pembuatan margarin
 
Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...
Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...
Pengaruh pemotongan tahap deodorisasi dalam pembuatan margarin dari minyak bi...
 
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyakUji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
 
Mentega
MentegaMentega
Mentega
 
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
 
Hidrogenasi
HidrogenasiHidrogenasi
Hidrogenasi
 
Uji kualitas minyak goreng
Uji kualitas minyak gorengUji kualitas minyak goreng
Uji kualitas minyak goreng
 
The Science of Making Margarine
The Science of Making MargarineThe Science of Making Margarine
The Science of Making Margarine
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH MIKROBIOLOGIMAKALAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH MIKROBIOLOGI
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAnalisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
 
Memahami polimer asli
Memahami polimer asliMemahami polimer asli
Memahami polimer asli
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makanan
 
LAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTER
LAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTERLAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTER
LAB REPORT DROSOPHILA MELANOGASTER
 

Similar to OPTIMASI MARGARIN DAN MENTEGA

Class Project MBA 26 Palm Oil Industry
Class Project MBA 26 Palm Oil IndustryClass Project MBA 26 Palm Oil Industry
Class Project MBA 26 Palm Oil IndustryLenny Wijaya
 
Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1Ibenk Hallen
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Lemak dan-minyak
Lemak dan-minyakLemak dan-minyak
Lemak dan-minyakridhar
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Raudatul jannah
 
[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...
[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...
[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...Muhamad Imam Khairy
 
Lutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdf
Lutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdfLutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdf
Lutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdfLutfiaFalah2
 
Analisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptxAnalisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptxssuser018360
 
Minyak goreng
Minyak gorengMinyak goreng
Minyak gorengindocard
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaVitha d'Ggr
 
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEAcara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEUfi Ufy
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitMuhammad Yuswani
 
Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"
Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"
Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"P Sri Utami
 

Similar to OPTIMASI MARGARIN DAN MENTEGA (20)

Class Project MBA 26 Palm Oil Industry
Class Project MBA 26 Palm Oil IndustryClass Project MBA 26 Palm Oil Industry
Class Project MBA 26 Palm Oil Industry
 
Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1Minyak goreng bab1
Minyak goreng bab1
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
 
Lemak dan-minyak
Lemak dan-minyakLemak dan-minyak
Lemak dan-minyak
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
 
[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...
[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...
[Jurnal] Penetapan Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Sawit (Elaeis gui...
 
Lutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdf
Lutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdfLutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdf
Lutfia Miftah Palah_1307619003_Review Jurnal Industri.pdf
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Analisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptxAnalisis-Lemak-Minyak1.pptx
Analisis-Lemak-Minyak1.pptx
 
Minyak goreng
Minyak gorengMinyak goreng
Minyak goreng
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapa
 
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASEAcara 2 LIPIDA DAN LIPASE
Acara 2 LIPIDA DAN LIPASE
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
oil
oiloil
oil
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
 
Laporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemakLaporan minyak dan lemak
Laporan minyak dan lemak
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
Distribusi lipid.pptx
Distribusi lipid.pptxDistribusi lipid.pptx
Distribusi lipid.pptx
 
minyak nabati
minyak nabatiminyak nabati
minyak nabati
 
Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"
Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"
Makalah Agribisnis "Minyak Kedelai"
 

OPTIMASI MARGARIN DAN MENTEGA

  • 1. DI SUSUN OLEH : FAJRUL MUBAROK (011.13.011) TPS 2013
  • 2.
  • 9. APA ITU MARGARIN ?????? Margarin adalah produk pangan yang dapat dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk olahannya. Jenis pangan ini disukai oleh semua usia, terutama oleh anak-anak dan remaja, sehingga untuk meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk memenuhi komposisi bakunya. Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan emulsi dari fase lemak dan fase berair. Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani maupun nabati HOME
  • 10. Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 di Perancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III. Margarin tersebut dibuat oleh Mege Mouris sebagai salah satu peserta lomba. Merge Mouries mencoba membuat produk menyerupai mentega dalam hal penampakan, bau, konsisitensi, rasa, dan nilai gizi namun berasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl & Hartel, 1997). Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yang mengandung minyak tidak kurang dari 80% dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDA dalam Hasenhuett dan Hartel, 1997). Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yang terdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemak yang bersifat plastis. Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak, garam, vitamin A, pengawet, pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk (Hasenhuettl & Hartel, 1997). HOME
  • 11. Komposisi standar dari margarin secara umum adalah (Flack, 1995) :  Fat (lemak), minimal 80%  Air, maksimum 16 %  Komponen lain yang terdiri dari garam, protein, emulsifier, vitamin, bahan pewarna, bahan penambah citarasa. Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga, sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah, yang merupakan sumber karoten terbesar dari bahan pangan alami. Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam lemak trans. Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon ):  Gliserol laurat 0,1% (jenuh)  Miristat 0,1% (jenuh)  Palmitat 44% (jenuh)  Stearat 5% (jenuh)  Oleat 39% (tak jenuh, tunggal)  Linoleat 10% (tak jenuh, jamak)  Linoleat 0,3% (tak jenuh, jamak)
  • 12. Gambar 1. Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida Superkritik
  • 14. PROSES PEMBUATAN 1. Tahap Netralisasi Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri, karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya. 2. Tahap Bleaching (pemucatan) Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti bleaching earth (tanah pemucat), dan karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida. (Ketaren,1986).
  • 15. 3. Tahap Hidrogenasi Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak, dan membuat lemak bersifat plastis. Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator. Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium, platina, copper chromite). Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya. Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak. 4. Tahap Emulsifikasi Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm. Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu
  • 16. a. Proses pencampuran emulsifier fase minyak Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan. Emulsifier ini contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi. b. Proses pencampuran emulsifier fase cair Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak. Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak. Emulsifier fase cair ini adalah : · garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik · Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Bailey’s,1950). Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak. Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin. Beberapa bahan tambahan seperti garam, anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair. (Bailey’s,1950).
  • 17. Tabel 1. Jenis emulsifier yang diijinkan untuk pembuatan margarin
  • 20. Reaksi kimia pembuatan margarin HOME
  • 21. HOME
  • 22.
  • 23. Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine
  • 24. Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata sebenarnya tidak terlalu mencolok. Selain pada warnanya dimana Margarin terlihat lebih kuning dari Mentega. Secara ingredient atau bahan pembuatnya mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan, sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan. Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya tapi juga susunan asam lemaknya. Mentega yang berasal dari lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat. Lemak jenuh ini sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Sementara Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
  • 25. PERBEDAAN Mentega :  Terbuat dari lemak hewan  mempunyai kadar asam lemak jenuh yang tinggi  mudah tengik  banyak mengandung vitamin A  tidak mudah mencair Margarin :  Terbuat dari lemak tumbuhan  mempunyai kadar asam lemak tidak jenuh yang tinggi  tidak mudah tengik, lebih tahan lama  banyak mengandung vitamin E  mudah meleleh Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega. Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan. namun begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya, pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh. Kalau di lihat dari segi rasa, sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan. Namun begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi dan kegunaanya. Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa. HOME