SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
KLIPING EKONOMI
Pelaku Perekonomian

28 Agustus 2012
SMPK COR JESU MALANG
Felicia Rininta Sitohang
VIII A / 6
Tugas



        A. Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga (konsumen) adalah sekelompok orang yang terkait dalam hubungan
kekeluargaan. Karena terdiri atas kekeluargaan, Rumah Tangga adalah sebuah unit pelaku
ekonomi. Peranan penting dalam perekonomian masyarakat dipegang oleh Rumah tangga
dengan peran:
         1. Konsumen
           Sebagai konsumen, rumah tangga mengonsumsi dan membeli barang da jasa
           hasil perusahaan. Perusahaa mendapat keuntungan dari penjualan barang dan
           jasa. Sebaliknya rumah tangga dapat memperolah pendapatan, karena
           keterlibatannya dalam proses produksi.
           + Rumah tangga dapat menyewakan alam, kerja, dan memberikan modal dalam
           proses produksi.
           CONTOH:



         2. Penyedia faktor produksi bagi perusahaan
           Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga menawarkan tenaga kerja,
           lahan dan modal. Anggo ta keluarga merupakan tenaga kerja. Saat berkerja,
           tenaga kerja mendapat upah. Rumah tangga adalah pemilik lahan, tanah disewa
           oleh perusahaan sehingga mendapat sewa. Modal disimpan di bank oleh
           konsumen, lalu oleh bank di berikan pada perusahaan, maka bank memberi
           bunga pada rumah tangga.
           + Dalam keadaa tertentu, konsumen juga bisa berperan sebagai produsen,
           barang dan jasa.
           CONTOH: Menanam padi di lahan sendiri, memasak, berkebun di kebun sendiri.
           Menanam padi berarti melakukan proses produksi barang.
Tugas



        B. Rumah Tangga Produksi (Perusahaan)
Rumah Tangga Produksi disebut juga perusahaan. Perusahaan ialah kesatuan teknis yang
mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

 Menurut jenis badan hukumnya perusahaan tergolongkan sebagai:
    1. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
       Perusahaan perseroan
       merupakan perusahaan Negara
       yang biasanya berbentuk PT
       (Perseroan Terbatas). Bertujuan
       untuk mencarilaba/keuntungan.
       Ciri-ciri PT:
        Tujuannya lebih besar(dominan)
       untuk mencari laba
        Biasanya berbentuk PT
          Sebagian besar seluruh
       modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja
       sama pemilikan modal dengan pihak lain
        Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%)
        Tidak dapat fasilitas negara secara khusus
        Dipimpin dewan direksi
        Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta
       Contoh perusahaan yang berbentuk PT:
       • PT Pos Indonesia
       • PT Pelni
       • PT Perkebunan
       • PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
       • PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
       • PT BTN (Bank Tabungan Negara)
Tugas


    2. Koperasi
       Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah
       Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan
       melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
       gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan
       pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
        Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi

         Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan   keanggotaan orang-
        orang
         Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan
        koperasi.
        Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan
        perkoperasian yang bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama
        koperasi.
        Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4 sebagai
        berikut:
        Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
        pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejateraan
        ekonomi dan sosisl
         Berperan serta secara efektif dealam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
        manusia dan masyarakat
         Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
        perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
        Berusaha untuk mewujutkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
        merupakan uasaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrai
        ekonomi .
        Jenis-jenis koperasi:
        Menurut usaha pokoknya:
        • Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-
        barang untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang
        dibutuhkan dengan harga terjangkau
Tugas


        • Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan
        usahanya menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang
        bertujuan membantu para anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara
        maminjamuang dengan bunga ringan.
        • Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menhasilkan barang
        dan jasa bersama-sama.

          3. Perusahaan Perseorangan
          Adalah suatu bentuk badan
         usaha yang dimiliki oleh
         perseorangan yang berusaha
         untuk memperoleh keuntungan
         bagi dirinya sendiri. Modal
         perusahaan perseorangan berasal
         dari pemilik sendiri dan
         kemampuan perusahaan untuk
         dapat menarik pinjaman sangat
         tergantung pada kemampuan dan
         nama baik pemilik. Segala keputusan dan tanggung-jawab dalam menjalankan
         perusahaan, baik yang berhubungan dengan produksi, pembelanjaan, pemasaran
         dll berada di tangan pemilik sendiri.
        Kebaikan Perusahaan Perseorangan Penerimaan seluruh keuntungan
        perusahaan Kemudahan dalam pengoperasian, karena selain kecil juga aktivitas-
        aktivitas yang dilakukan masih sangat terbatas. Jumlah pengeluaran untuk biaya
        organisasi pun tidak terlalu besar Pemilik mempunyai kebebasan sepenuhnya
        untuk menentukan apa yang akan dilakukan yang dapat memberikan keuntungan
        yang paling besar baginya Pajak yang rendah Terjaminnya rahasia perusahaan dan
        peraturan tentang perusahaan perseorangan tidak terlalu banyak Kelemahan
        Perusahaan Perseorangan Tanggung-jawab tidak terbatas.
        Utang perusahaan tidak hanya ditanggung atau dijamin oleh harta perusahaan
        tetapi juga leh pribadi pemilik. Besarnya perusahaan terbatas.
Tugas


        Untuk dapat menangani masalah-masalah yang lebih besar maka diperlukan
        adanya persekutuan dengan orang lain. Kelanjutan atau kontinuitas perusahaan
        sangat terbatas.
          4. Persekutuan Firma
          Adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha
         secara bersama-sama, dimana nama perusahan biasanya diambil dari nama
         salah seorang atau gabungan nama pemilik.
         Untuk mendirikan sebuah firma diperlukan sebuah akte resmi atau akte di
         bawah tangan yang memuat nama perusahaan, besarnya modal masing-masing
         peserrta, serta hal-hal lain yang sudah disetujui bersama.
         (+)
         Kebaikan Persekutuan Dengan Fimra Kebutuhan modal dapat dipenuhi secara
         lebih baik dibandingkan dengan perusahaan perseorangan Setiap tindakan dapat
         dipertimbangkan dengan lebih baik. Tanggung-jawab masing-masing sekutu akan
         diberikan sepenuhnya kepada perusahaan karena tindakan sekutu yang satu juga
         akan mempengaruhi sekutu yang lain.
         (-)
         Kelemahan Persekutuan Dengan Firma Tanggung-jawab dalam persekutuan
         dengan firma juga tidak terbatas Karena bergabungnya dua orang atau lebih,
         maka tidak mustahil akan timbul perselisihan diantara mereka sendiri
         Berakhirnya persekutuan firma dapat terjadi karena berbagai alas an, yaitu :
         Kematian atau failitnya salah seorang sekutu Salah seorang sekutu menarik diri
         Dibubarkan oleh fihak berwenang Jangka waktu untuk mana persekutuan dengan
         firma didirikan telah habis.
          5. Persekutuan Komanditer
          Adalah persekutuan yang terdiri dari dua jenis sekutu :
         Sekutu Komanditer dan Sekutu Komplementer. Sekutu Kmanditer hanya
         menyerahkan modalnya saja ke dalam perusahaan untuk dijalankan oleh sekutu
         komplementer.
          Sekutu Komplementer berkewjiban menjalankan perusahaan dan bertanggung-
         jawab sepenuhnya atas berhasil tidaknya perusahan dalam melaksanakan
         aktivitasnya.
Tugas


         Kebaikan Persekutuan Komanditer : Kebutuhan akan modal dapat mudah
        dipenuhi Pimpinan dapat terdiri dari beberapa orang Tanggung-jawab sekutu
        komanditer pada saat perusahaan mengalami kerugian terbatas pada jumlah
        modal yang diserahkan saja.
         Kelemahan Persekutuan Komanditer : Sekutu komanditer tidak ikut
        menjalankan perusahaan Sekutu komplementer mempunyai tangung-jawab yang
        tidak terbatas, sama seperti sekutu dalam persekutuan dengan firma.

 Menurut jenis lapangan usahanya perusahaan dibagi menjadi :

 1. Perusahaan Agraris: Perusahaan yang kegiatannya mengelolah alam, untuk
    dijadikan lahan pertanian, perkebunan,
    kehutanan, perikanan darat dan peternakan.
      Contoh:
             - Penjualan pupuk (kompos)




 2. Perusahaan Industri : Perusahaan yang
    mengelola barang mentah menjadi barang
    setengah jadi (baku) atau barang jadi.
      Contoh:
            Industri Sepedah Motor
      (YAMAHA)
            Industri Pabrik Gula (Kebon
      Agung, Malang)
            Industri Roti (Sari Roti)
            Industri Kue Kering (Monde)
            Industri Kerupuk Udang (Vinna, Sidoarjo)
Tugas


 3. Perusahaan Ekstraktif :
           Perusahaan yang mengambil dan
           mengeksploitasi kekayaan alam.
           Seperti pertambangan batubara,
           minyak, emas, tembaga, perak,
           timah, dll.
        Contoh:
               PT. FREEPORT (EMAS,TIMAH) – Irian
        Jaya
               PT. ANTAM (TIMAH) – Riau


 4. Perusahaan Perdagangan : Perusahaan
    yang usahanya membeli barang
    dagangan dan menjual barang tersebut
    tanpa mengubah barang yang
    bersangkutan.
     Contoh: - Supermarket.

 5. Perusahaan Jasa:
  Perusahaan ini memberi layanan jasa kepada masyarakat yang memerlukan
dengan memperolah imbalan.
        Contoh:
        - Agen perjalanan (Trevelagen)
        - Pekerjaan : Guru, Dokter, Tukang angkut, dll.
Tugas



        C. Negara (Pemerintahan)
Rumah tangga negara atau disebut juga pemerintahan, adalah salah satu unsur
dari negara. Pemerintahan adalah pelaku kegiatan ekonomi.
Yang berperan dalam kegiatan ekonomi sebagai :
   1. Regulator :
             Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat
            peraturan dalam bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan
            ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan
            rakyat. Misalnya UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, UU No.1 tahun
            1967 tentang Penanaman Modal Asing.
   2. Konsumen:
             Sebagai konsumen pemerintahan
      membeli dan mengonsumsi barang dan jasa
      untuk mengelola suatu negara.
             Misalnya :
            - Membeli jasa pegawai
            - Kendaraan dinas
            - Alat-alat kantor
            - Dll.
                Sebagai konsumen pemerintah
               juga mengeluarkan dana untuk pembelian barang dan jasa
               tersebut. Makan dana pemerintahan diperoleh dari APBN
               (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)
Tugas


   3. Produsen :
            Sebagai       produsen,
      pemerintaan menghasilkan
      barang dan jasa. Barang dan
      jasa diproduksi oleh badan
      usaha milik pemerintah.
      Pemerintah             bertugas
      menyediakan barang dan jasa
      yang       penting        (vital)
      dibutuhkan oleh rakyat.
      Melalui BUMN, pemerintah
      menyediakan barang dan jasa tersebut.
             Minyak dan gas bumi disediakan oleh PT Pertamina, listrik
            disediakan oleh PT. PLN, jasa transportasi udara disediakan oleh
            PT. Garuda, dll.



        D. Masyarakat Luar Negri
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negri suatu negara perlu hubungan dengan
negara lain. Karena dengan berhubungan dengan negara lain sebua negara
dapat memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya.
Hubungan tersebut dapat berupa perdagangan, ketenagakerjaan, dan
permodalan.
Maka hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai:
   1. Perdagangan
            Salah satu bentuk kerjasama dengan luar negri adalah
      perdagangan yaitu ekspor dan impor barang maupun jasa. Misalnya
Tugas


        Indonesia mengekspor karet ke Jepang. Sedangkan Jepang mengekspor
        mesin-mesin ke Indonesia. Maka kedua belah pihak mendapatkan
        tambahan devisa dari kegiatan perdagangan tersebut.
   2.   Pertukaran Tenaga Kerja
                Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar
        negri, mereka yang bekerja di luar negri memberi devisa bagi Indonesia.
        Dan selain itu, masyarakat dari luar negri juga banyak yang bekerja di
        Indonesia. Masyarakat dari negara lain yang bekerja di Indonesia pada
        umumnya tenaga ahli yang bekerja pada perusahaan-perusaahan yang
        mengerjakan proyek tertentu, yang membutuhkan penguasaan teknologi
        tinggi dan modal besar.
   3.   Sumber Penanaman Modal Asing
                Penanaman model asing di suatu negara yang salah satunya
        adalah cara untuk meningkatkan kemakmuran penduduk. Bagi Indonesia,
        investasi dari negara lain sangat menguntungkan. Indonesia menarik bagi
        para investor asing karena harga tenaga kerja Indonesia lebih murah
        dari negara lain. Disamping itu, Indonesia merupakan bangsa pasar yang
        besar karena jumlah penduduknya.
   4.   Pemberi Pinjaman
                Untuk melaksanakan pembangunan, negara butuh dana yang
        besar. Dan saat suatu negara mengalami kesulitan keuangan, negara
        akan meminjamkan dari negara lain atau badan keuangan internasional.
        Lembaga keuangan internasional diantaranya adalah World Bank, IMF,
        ADB, IDB, dll.
   5.   Pemberi Bantuan
                Bantuan yang diberikan oleh masyarakat luar negri biasanya
        diwujudkan ddalam bentuk proyek-proyek pembangunan fisik atau
        kegiatan pelayanan dengan bekerja sama dengan pemerintahan. Bantuan
Tugas


        tersebut diberikan kepada negara yang membutuhkan secara cuma-
        cuma.

         E. Koperasi
         Adalah badan usaha yang
        beranggotakan orang seorang atau
        badan hukum koperasi dengan
        melandaskan kegiatannya berdasarkan
        prinsip koperasi sekaligus sebagai
        gerakan ekonomi rakyat yang
        berdasarkan atas asas kekeluargaan
        (berdasarkan Undang Undang No 25
        tahun 1992).


         Ciri – ciri koperasi:
    Kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal
    Prinsip kemandirian
    Ber asas kekeluargaan
    Bertujuan untuk kepentingan bersama
         Fungsi dan Peran Koperasi :
   1. Membangun serta mengembangkan potensi ekonomi anggota dan
      masyarakat
   2. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia
Tugas


   3. Memperkokoh perekonomian masyarakat
   4. Mewujudkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluaraan dan
      demokrasi ekonomi.
         Undang-undang no 25 tahun 1992, prinsip koperasi :
   1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
   2. Pengelolaan secara demokratis
   3. Pembagian SHU secara adil sesuai besar jasa usaha
   4. Pemberian jasa terbatas pada modal
   5. Kemandirian




         Jenis Koperasi
    Koperasi produksi: menyelenggarakan pengadaan bahan produksi.
    Koperasi konsumsi : mengusahakan barang-barang konsumsi.
    Koperasi simpan pinjam : menerima simpanan dari anggota dan
     meminjamkannya kepada anggota.
    Koperasi distribusi : menyalurkan barang-barang kebutuhan kepada
     anggota dg harga yang lebih murah dari pasaran.
    Koperasi jasa : memberikan pelayanan berupa jasa kepada anggota.
         Modal Koperasi
Tugas


    Simpanan pokok : harus dibayar seseorang pada saat masuk menjadi
     anggota koperasi.
    Simpanan wajib : simpanan yang harus dibayarkan amggota dengan
     jumlah yang telah ditentukan pada waktu tertentu.
    Simpanan sukarela : simpanan yang dibayar anggota secara sukarela
     baik jumlah maupun waktu.
    Dana cadangan : uang yang diperoleh dari SHU.
    Hibah : pemberian bantuan kepada koperasi baik dari perorangan
     maupun lembaga.


         Perbedaan badan usaha dengan koperasi:
    Badan usaha
   1. Dasar pendirian mengejar laba
   2. Keanggotaan terbatas
   3. Kekuasaan tertinggi pada rapat pesero
   4. Hak suara dalam rapattergantung jumlah saham yang dimiliki
   5. Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah modal
   6. Tingkat bunga tdk dibatasi
   7. Pelaksanaan hanya pada pengurus
   8. Perhatian kepada masyarakat sesuai kepentingan perusahaan
   9. Modal diperoleh dari penjualan saham
Tugas


    Koperasi
   1. Dasar pendirian untuk mencapai kesejahteraan bersama
   2. Keanggotaan bersifat terbuka
   3. Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota
   4. Hak suara dalam rapat hanya satu suara
   5. Pembagian keuntungan atas besar kecilnya jasa
   6. Tingkat bunga atas modal dibatasi
   7. Pelaksanaan bersifat terbuka bagi seluruh anggota
   8. Selalu memperhatikan kesejahteraan masyrakat
   9. Modal diperoleh dari simpanan anggota.

Contenu connexe

Tendances

Aspek Hukum Praktik Keperawatan
Aspek Hukum Praktik KeperawatanAspek Hukum Praktik Keperawatan
Aspek Hukum Praktik Keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritisWarnet Raha
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatikSurya Aldy
 
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenManajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenpjj_kemenkes
 
Model dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatanModel dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatanBita Fadillah
 
Modul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaan
Modul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaanModul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaan
Modul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaanUwes Chaeruman
 
LUKA TERKONTAMINASI KDM II
LUKA TERKONTAMINASI KDM IILUKA TERKONTAMINASI KDM II
LUKA TERKONTAMINASI KDM IIPangestu S
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Keperawatan komunitas
Keperawatan komunitasKeperawatan komunitas
Keperawatan komunitascemot01
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 

Tendances (20)

Aspek Hukum Praktik Keperawatan
Aspek Hukum Praktik KeperawatanAspek Hukum Praktik Keperawatan
Aspek Hukum Praktik Keperawatan
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Askep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ularAskep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ular
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemenManajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Model dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatanModel dokumentasi-keperawatan
Model dokumentasi-keperawatan
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
Kelalaian
KelalaianKelalaian
Kelalaian
 
Modul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaan
Modul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaanModul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaan
Modul 3 kb1 pemeriksaan fisik sistem pencernaan
 
LUKA TERKONTAMINASI KDM II
LUKA TERKONTAMINASI KDM IILUKA TERKONTAMINASI KDM II
LUKA TERKONTAMINASI KDM II
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Keperawatan komunitas
Keperawatan komunitasKeperawatan komunitas
Keperawatan komunitas
 
Tanggung jawab ilmuwan dan seniman
Tanggung jawab ilmuwan dan senimanTanggung jawab ilmuwan dan seniman
Tanggung jawab ilmuwan dan seniman
 
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 
penulisan bad news
penulisan bad newspenulisan bad news
penulisan bad news
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 

En vedette

Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaKliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaIrvan Berutu
 
Kumpulan Kliping
Kumpulan KlipingKumpulan Kliping
Kumpulan KlipingZareey Zk
 
Kokonut Suites, Bali, Kerobokan
Kokonut Suites, Bali, KerobokanKokonut Suites, Bali, Kerobokan
Kokonut Suites, Bali, KerobokanChandra Irawan
 
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan KedaulatanSMAK Diponegoro Blitar
 
Silabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologiSilabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologianna_mrn13
 
Makalah msdm strategic
Makalah msdm strategicMakalah msdm strategic
Makalah msdm strategicfyrda sevvyra
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makroteuku1234567
 
Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013
Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013
Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013Mariejuanna Joe
 
Tugas kliping bakteri
Tugas kliping bakteriTugas kliping bakteri
Tugas kliping bakterisantike
 
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah  pertumbuhan ekonomi islamTugas makalah  pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islammaisya sarah
 
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakatBab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakatcah bagoez87
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahRus Mala
 

En vedette (20)

Tugas kliping
Tugas klipingTugas kliping
Tugas kliping
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaKliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
 
Kumpulan Kliping
Kumpulan KlipingKumpulan Kliping
Kumpulan Kliping
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 
Kokonut Suites, Bali, Kerobokan
Kokonut Suites, Bali, KerobokanKokonut Suites, Bali, Kerobokan
Kokonut Suites, Bali, Kerobokan
 
Organisasi kehidupan 2
Organisasi kehidupan 2Organisasi kehidupan 2
Organisasi kehidupan 2
 
Alat Angkat Angkut
Alat Angkat AngkutAlat Angkat Angkut
Alat Angkat Angkut
 
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Kliping perangkat lunak komputer
Kliping perangkat lunak komputerKliping perangkat lunak komputer
Kliping perangkat lunak komputer
 
Silabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologiSilabus anatomi fisiologi
Silabus anatomi fisiologi
 
Makalah msdm strategic
Makalah msdm strategicMakalah msdm strategic
Makalah msdm strategic
 
Proposal bantuan ayam petelur
Proposal bantuan ayam petelurProposal bantuan ayam petelur
Proposal bantuan ayam petelur
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makro
 
Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013
Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013
Buku perkembangan koperasi dan umkm 2013
 
Gw
GwGw
Gw
 
Tugas kliping bakteri
Tugas kliping bakteriTugas kliping bakteri
Tugas kliping bakteri
 
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah  pertumbuhan ekonomi islamTugas makalah  pertumbuhan ekonomi islam
Tugas makalah pertumbuhan ekonomi islam
 
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakatBab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
Bab 4 pelaku ekonomi di masyarakat
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi Sekolah
 

Similaire à Kliping eko.

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
bentuk- bentuk organisasi bisnis
bentuk- bentuk organisasi bisnisbentuk- bentuk organisasi bisnis
bentuk- bentuk organisasi bisnisayudya fitri
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Lia Oktafiani
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaRajabul Gufron
 
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdfBab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdfRayyanStudio
 
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usahasasabilla sary karno
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiMega Gyanti
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnisamuharis
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3WennaSustiany
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 

Similaire à Kliping eko. (20)

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
 
Perusahaan dan b u
Perusahaan dan b uPerusahaan dan b u
Perusahaan dan b u
 
Perusahaan dan b u
Perusahaan dan b uPerusahaan dan b u
Perusahaan dan b u
 
bentuk- bentuk organisasi bisnis
bentuk- bentuk organisasi bisnisbentuk- bentuk organisasi bisnis
bentuk- bentuk organisasi bisnis
 
Perusahaan dan b u
Perusahaan dan b uPerusahaan dan b u
Perusahaan dan b u
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan Usaha
 
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdfBab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
Bab 7Ekonomihhhhhhhhhhhhhhh di Indonesia.pdf
 
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
 
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha EkonomiBangun-Bangun Usaha Ekonomi
Bangun-Bangun Usaha Ekonomi
 
Materi kwu 2
Materi kwu 2Materi kwu 2
Materi kwu 2
 
Definisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usahaDefinisi dan bentuk badan usaha
Definisi dan bentuk badan usaha
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 

Kliping eko.

  • 1. KLIPING EKONOMI Pelaku Perekonomian 28 Agustus 2012 SMPK COR JESU MALANG Felicia Rininta Sitohang VIII A / 6
  • 2. Tugas A. Rumah Tangga Keluarga Rumah tangga (konsumen) adalah sekelompok orang yang terkait dalam hubungan kekeluargaan. Karena terdiri atas kekeluargaan, Rumah Tangga adalah sebuah unit pelaku ekonomi. Peranan penting dalam perekonomian masyarakat dipegang oleh Rumah tangga dengan peran: 1. Konsumen Sebagai konsumen, rumah tangga mengonsumsi dan membeli barang da jasa hasil perusahaan. Perusahaa mendapat keuntungan dari penjualan barang dan jasa. Sebaliknya rumah tangga dapat memperolah pendapatan, karena keterlibatannya dalam proses produksi. + Rumah tangga dapat menyewakan alam, kerja, dan memberikan modal dalam proses produksi. CONTOH: 2. Penyedia faktor produksi bagi perusahaan Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga menawarkan tenaga kerja, lahan dan modal. Anggo ta keluarga merupakan tenaga kerja. Saat berkerja, tenaga kerja mendapat upah. Rumah tangga adalah pemilik lahan, tanah disewa oleh perusahaan sehingga mendapat sewa. Modal disimpan di bank oleh konsumen, lalu oleh bank di berikan pada perusahaan, maka bank memberi bunga pada rumah tangga. + Dalam keadaa tertentu, konsumen juga bisa berperan sebagai produsen, barang dan jasa. CONTOH: Menanam padi di lahan sendiri, memasak, berkebun di kebun sendiri. Menanam padi berarti melakukan proses produksi barang.
  • 3. Tugas B. Rumah Tangga Produksi (Perusahaan) Rumah Tangga Produksi disebut juga perusahaan. Perusahaan ialah kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.  Menurut jenis badan hukumnya perusahaan tergolongkan sebagai: 1. Perusahaan Perseroan (PERSERO) Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Bertujuan untuk mencarilaba/keuntungan. Ciri-ciri PT: Tujuannya lebih besar(dominan) untuk mencari laba Biasanya berbentuk PT Sebagian besar seluruh modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja sama pemilikan modal dengan pihak lain Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%) Tidak dapat fasilitas negara secara khusus Dipimpin dewan direksi Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta Contoh perusahaan yang berbentuk PT: • PT Pos Indonesia • PT Pelni • PT Perkebunan • PT GIA (Garuda Indonesia Airways) • PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) • PT BTN (Bank Tabungan Negara)
  • 4. Tugas 2. Koperasi Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi  Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang- orang  Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan koperasi. Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi. Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4 sebagai berikut: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi dan sosisl Berperan serta secara efektif dealam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya Berusaha untuk mewujutkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan uasaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrai ekonomi . Jenis-jenis koperasi: Menurut usaha pokoknya: • Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang- barang untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang dibutuhkan dengan harga terjangkau
  • 5. Tugas • Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan usahanya menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang bertujuan membantu para anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara maminjamuang dengan bunga ringan. • Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menhasilkan barang dan jasa bersama-sama. 3. Perusahaan Perseorangan  Adalah suatu bentuk badan usaha yang dimiliki oleh perseorangan yang berusaha untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Modal perusahaan perseorangan berasal dari pemilik sendiri dan kemampuan perusahaan untuk dapat menarik pinjaman sangat tergantung pada kemampuan dan nama baik pemilik. Segala keputusan dan tanggung-jawab dalam menjalankan perusahaan, baik yang berhubungan dengan produksi, pembelanjaan, pemasaran dll berada di tangan pemilik sendiri. Kebaikan Perusahaan Perseorangan Penerimaan seluruh keuntungan perusahaan Kemudahan dalam pengoperasian, karena selain kecil juga aktivitas- aktivitas yang dilakukan masih sangat terbatas. Jumlah pengeluaran untuk biaya organisasi pun tidak terlalu besar Pemilik mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk menentukan apa yang akan dilakukan yang dapat memberikan keuntungan yang paling besar baginya Pajak yang rendah Terjaminnya rahasia perusahaan dan peraturan tentang perusahaan perseorangan tidak terlalu banyak Kelemahan Perusahaan Perseorangan Tanggung-jawab tidak terbatas. Utang perusahaan tidak hanya ditanggung atau dijamin oleh harta perusahaan tetapi juga leh pribadi pemilik. Besarnya perusahaan terbatas.
  • 6. Tugas Untuk dapat menangani masalah-masalah yang lebih besar maka diperlukan adanya persekutuan dengan orang lain. Kelanjutan atau kontinuitas perusahaan sangat terbatas. 4. Persekutuan Firma  Adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha secara bersama-sama, dimana nama perusahan biasanya diambil dari nama salah seorang atau gabungan nama pemilik. Untuk mendirikan sebuah firma diperlukan sebuah akte resmi atau akte di bawah tangan yang memuat nama perusahaan, besarnya modal masing-masing peserrta, serta hal-hal lain yang sudah disetujui bersama. (+) Kebaikan Persekutuan Dengan Fimra Kebutuhan modal dapat dipenuhi secara lebih baik dibandingkan dengan perusahaan perseorangan Setiap tindakan dapat dipertimbangkan dengan lebih baik. Tanggung-jawab masing-masing sekutu akan diberikan sepenuhnya kepada perusahaan karena tindakan sekutu yang satu juga akan mempengaruhi sekutu yang lain. (-) Kelemahan Persekutuan Dengan Firma Tanggung-jawab dalam persekutuan dengan firma juga tidak terbatas Karena bergabungnya dua orang atau lebih, maka tidak mustahil akan timbul perselisihan diantara mereka sendiri Berakhirnya persekutuan firma dapat terjadi karena berbagai alas an, yaitu : Kematian atau failitnya salah seorang sekutu Salah seorang sekutu menarik diri Dibubarkan oleh fihak berwenang Jangka waktu untuk mana persekutuan dengan firma didirikan telah habis. 5. Persekutuan Komanditer  Adalah persekutuan yang terdiri dari dua jenis sekutu : Sekutu Komanditer dan Sekutu Komplementer. Sekutu Kmanditer hanya menyerahkan modalnya saja ke dalam perusahaan untuk dijalankan oleh sekutu komplementer.  Sekutu Komplementer berkewjiban menjalankan perusahaan dan bertanggung- jawab sepenuhnya atas berhasil tidaknya perusahan dalam melaksanakan aktivitasnya.
  • 7. Tugas  Kebaikan Persekutuan Komanditer : Kebutuhan akan modal dapat mudah dipenuhi Pimpinan dapat terdiri dari beberapa orang Tanggung-jawab sekutu komanditer pada saat perusahaan mengalami kerugian terbatas pada jumlah modal yang diserahkan saja.  Kelemahan Persekutuan Komanditer : Sekutu komanditer tidak ikut menjalankan perusahaan Sekutu komplementer mempunyai tangung-jawab yang tidak terbatas, sama seperti sekutu dalam persekutuan dengan firma.  Menurut jenis lapangan usahanya perusahaan dibagi menjadi : 1. Perusahaan Agraris: Perusahaan yang kegiatannya mengelolah alam, untuk dijadikan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan darat dan peternakan. Contoh: - Penjualan pupuk (kompos) 2. Perusahaan Industri : Perusahaan yang mengelola barang mentah menjadi barang setengah jadi (baku) atau barang jadi. Contoh: Industri Sepedah Motor (YAMAHA) Industri Pabrik Gula (Kebon Agung, Malang) Industri Roti (Sari Roti) Industri Kue Kering (Monde) Industri Kerupuk Udang (Vinna, Sidoarjo)
  • 8. Tugas 3. Perusahaan Ekstraktif : Perusahaan yang mengambil dan mengeksploitasi kekayaan alam. Seperti pertambangan batubara, minyak, emas, tembaga, perak, timah, dll. Contoh: PT. FREEPORT (EMAS,TIMAH) – Irian Jaya PT. ANTAM (TIMAH) – Riau 4. Perusahaan Perdagangan : Perusahaan yang usahanya membeli barang dagangan dan menjual barang tersebut tanpa mengubah barang yang bersangkutan. Contoh: - Supermarket. 5. Perusahaan Jasa:  Perusahaan ini memberi layanan jasa kepada masyarakat yang memerlukan dengan memperolah imbalan. Contoh: - Agen perjalanan (Trevelagen) - Pekerjaan : Guru, Dokter, Tukang angkut, dll.
  • 9. Tugas C. Negara (Pemerintahan) Rumah tangga negara atau disebut juga pemerintahan, adalah salah satu unsur dari negara. Pemerintahan adalah pelaku kegiatan ekonomi. Yang berperan dalam kegiatan ekonomi sebagai : 1. Regulator :  Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Misalnya UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, UU No.1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. 2. Konsumen:  Sebagai konsumen pemerintahan membeli dan mengonsumsi barang dan jasa untuk mengelola suatu negara.  Misalnya : - Membeli jasa pegawai - Kendaraan dinas - Alat-alat kantor - Dll.  Sebagai konsumen pemerintah juga mengeluarkan dana untuk pembelian barang dan jasa tersebut. Makan dana pemerintahan diperoleh dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)
  • 10. Tugas 3. Produsen :  Sebagai produsen, pemerintaan menghasilkan barang dan jasa. Barang dan jasa diproduksi oleh badan usaha milik pemerintah. Pemerintah bertugas menyediakan barang dan jasa yang penting (vital) dibutuhkan oleh rakyat. Melalui BUMN, pemerintah menyediakan barang dan jasa tersebut.  Minyak dan gas bumi disediakan oleh PT Pertamina, listrik disediakan oleh PT. PLN, jasa transportasi udara disediakan oleh PT. Garuda, dll. D. Masyarakat Luar Negri Untuk memenuhi kebutuhan dalam negri suatu negara perlu hubungan dengan negara lain. Karena dengan berhubungan dengan negara lain sebua negara dapat memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Hubungan tersebut dapat berupa perdagangan, ketenagakerjaan, dan permodalan. Maka hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai: 1. Perdagangan  Salah satu bentuk kerjasama dengan luar negri adalah perdagangan yaitu ekspor dan impor barang maupun jasa. Misalnya
  • 11. Tugas Indonesia mengekspor karet ke Jepang. Sedangkan Jepang mengekspor mesin-mesin ke Indonesia. Maka kedua belah pihak mendapatkan tambahan devisa dari kegiatan perdagangan tersebut. 2. Pertukaran Tenaga Kerja  Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar negri, mereka yang bekerja di luar negri memberi devisa bagi Indonesia. Dan selain itu, masyarakat dari luar negri juga banyak yang bekerja di Indonesia. Masyarakat dari negara lain yang bekerja di Indonesia pada umumnya tenaga ahli yang bekerja pada perusahaan-perusaahan yang mengerjakan proyek tertentu, yang membutuhkan penguasaan teknologi tinggi dan modal besar. 3. Sumber Penanaman Modal Asing  Penanaman model asing di suatu negara yang salah satunya adalah cara untuk meningkatkan kemakmuran penduduk. Bagi Indonesia, investasi dari negara lain sangat menguntungkan. Indonesia menarik bagi para investor asing karena harga tenaga kerja Indonesia lebih murah dari negara lain. Disamping itu, Indonesia merupakan bangsa pasar yang besar karena jumlah penduduknya. 4. Pemberi Pinjaman  Untuk melaksanakan pembangunan, negara butuh dana yang besar. Dan saat suatu negara mengalami kesulitan keuangan, negara akan meminjamkan dari negara lain atau badan keuangan internasional. Lembaga keuangan internasional diantaranya adalah World Bank, IMF, ADB, IDB, dll. 5. Pemberi Bantuan  Bantuan yang diberikan oleh masyarakat luar negri biasanya diwujudkan ddalam bentuk proyek-proyek pembangunan fisik atau kegiatan pelayanan dengan bekerja sama dengan pemerintahan. Bantuan
  • 12. Tugas tersebut diberikan kepada negara yang membutuhkan secara cuma- cuma. E. Koperasi  Adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (berdasarkan Undang Undang No 25 tahun 1992).  Ciri – ciri koperasi:  Kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal  Prinsip kemandirian  Ber asas kekeluargaan  Bertujuan untuk kepentingan bersama  Fungsi dan Peran Koperasi : 1. Membangun serta mengembangkan potensi ekonomi anggota dan masyarakat 2. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia
  • 13. Tugas 3. Memperkokoh perekonomian masyarakat 4. Mewujudkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluaraan dan demokrasi ekonomi.  Undang-undang no 25 tahun 1992, prinsip koperasi : 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan secara demokratis 3. Pembagian SHU secara adil sesuai besar jasa usaha 4. Pemberian jasa terbatas pada modal 5. Kemandirian  Jenis Koperasi  Koperasi produksi: menyelenggarakan pengadaan bahan produksi.  Koperasi konsumsi : mengusahakan barang-barang konsumsi.  Koperasi simpan pinjam : menerima simpanan dari anggota dan meminjamkannya kepada anggota.  Koperasi distribusi : menyalurkan barang-barang kebutuhan kepada anggota dg harga yang lebih murah dari pasaran.  Koperasi jasa : memberikan pelayanan berupa jasa kepada anggota.  Modal Koperasi
  • 14. Tugas  Simpanan pokok : harus dibayar seseorang pada saat masuk menjadi anggota koperasi.  Simpanan wajib : simpanan yang harus dibayarkan amggota dengan jumlah yang telah ditentukan pada waktu tertentu.  Simpanan sukarela : simpanan yang dibayar anggota secara sukarela baik jumlah maupun waktu.  Dana cadangan : uang yang diperoleh dari SHU.  Hibah : pemberian bantuan kepada koperasi baik dari perorangan maupun lembaga.  Perbedaan badan usaha dengan koperasi:  Badan usaha 1. Dasar pendirian mengejar laba 2. Keanggotaan terbatas 3. Kekuasaan tertinggi pada rapat pesero 4. Hak suara dalam rapattergantung jumlah saham yang dimiliki 5. Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah modal 6. Tingkat bunga tdk dibatasi 7. Pelaksanaan hanya pada pengurus 8. Perhatian kepada masyarakat sesuai kepentingan perusahaan 9. Modal diperoleh dari penjualan saham
  • 15. Tugas  Koperasi 1. Dasar pendirian untuk mencapai kesejahteraan bersama 2. Keanggotaan bersifat terbuka 3. Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota 4. Hak suara dalam rapat hanya satu suara 5. Pembagian keuntungan atas besar kecilnya jasa 6. Tingkat bunga atas modal dibatasi 7. Pelaksanaan bersifat terbuka bagi seluruh anggota 8. Selalu memperhatikan kesejahteraan masyrakat 9. Modal diperoleh dari simpanan anggota.