SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
Pilkada Serentak Tahun 2015
Oleh
Gebril Daulai
(Tenaga Ahli KPU RI)
Perjalanan Pilkada di Indonesia
Kerangka Hukum
Rentang waktu
Pilkada
Keterangan
UU No 32 Th 2004 2005-2007
§ KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota memiliki otoritas penuh
selenggarakan pilkada.
§ KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota dlm pilkada bertanggung
jawab kepada DPRD.
UU No 32 Th 2004,
UU No 12 Th 2008,
Putusan MK Nomor
5/PUU/V/2007 dan
diperkuat dengan UU No
22 tahun 2007, UU No 15
tahun 2011
2008-2014
§ KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dlm pilkada
bertanggung jawab ke KPU RI.
§ KPU Provinsi dan Kab/Kota melaporkan penggunaan
anggaran pilkada kepada kepada pemerintah daerah.
§ KPU RI menyusun pedoman tata cara penyelenggaraan
pilkada sebagai acuan KPU di daerah.
§ Pasangan calon dpt berasal dari unsur perseorangan
UU No 1 Th 2015 2015-seterusnya
§ Pilkada menjadi tanggung jawab bersama KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
§ KPU RI menjadi penanggungjawab akhir pilkada.
§ Syarat dukungan calon perseorangan lebih tinggi. Pilkada
berlangsung satu putaran.
§ Dll
Isu Strategis Pilkada 2015 (1)
ASPEK BADAN PENYELENGGARA
TanggungJawab
Penyelenggaraan
• Penyelenggaraan pemilihan menjadi tanggung jawab bersama KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
• Pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan KPU Prov.
• Pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan waki wali kota
dilaksanakan KPU Kabupaten/Kota.
TanggungJawab Akhir
Penyelenggaraan
KPU memegang tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan pemilihan oleh
KPU Pro, KPU Kab/Kota, PPK, PPS dan KPPS.
Terdapat sejumlah tugas dan
kewenangan PPS yang dihapus
• 4 kewenangan PPS yg dihapus : rekapitulasi hasil penghitungan suara,
mengumumkan rekap hasil, menyerahkan rekap ke peserta pemilihan
dan membuat berita acara penghitungan serta membuat sertifikat
penghitungan suara yg wajib diserahkan ke PPK, PPL, dan saksi paslon.
Kewajiban penyelenggara
• Memperlakukan pasangan calon secara adil dan setara.
• Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan kepada masyarakat.
• Melaksanakan keputusan DKPP.
Isu Strategis Pilkada 2015 (2)
ASPEK PENCALONAN
Syarat Calon
• Belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk Calon Wakil
Gubernur, Calon Wakil Bupati, dan Calon Wakil Walikota.
• Belum pernah menjabat sbg gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota
dan wakil wali kota sebanyak dua kali pada jabatan yang sama.
• Berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati,
Walikota, dan Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain sejak ditetapkan
sebagai calon.
• Tidak memiliki konflik kepentingan dgn petahana.
• Mundur dari TNI/POLRI/PNS sejak mendaftar.
• Berhenti dari jabatan pada BUMN/BUMD sejak ditetapkan sbg calon.
Syarat Dukungan
Calon
• Syarat dukungan calon perseorangan meningkat dari 3-6,5% menjadi 6,5-10%.
• Syarat dukungan untuk calon parpol atau gabungan parpol meningkat dari 15%
menjadi 20% kursi dan 25% suara.
• Parpol atau gab. Parpol yg dpt mengusung calon hanya yg punya kursi di DPRD.
• Pengusulan pasangan calon hrs mendapat persetujuan dari DPP.
Larangan dan
sanksi
• Parpol dilarang menerima imbalam pada proses pencalonan.
• Terbukti menerima imbalan, parpol tdk boleh ajukan calon pada pilkada berikutnya.
• Setiap org/lembaga dilarang memberi imbalan kpd parpol pd pencalonan.
• Jika pasangan calon terbukti memberi imbalan, penetapannya sbg pasangan calon
dibatalkan.
Isu Strategis Pilkada 2015 (3)
ASPEK PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
Syarat pemilih
• Tdk sedang terganggu jiwa/ingatannya.
• Tdk sedang dicabut hak pilihnya.
• Domisili di daerah pemilih 6 bln sebelum penyusunan DPS yg dibuktikan dengan
KTP.
• Tdk sdg menjadi TNI/POLRI.
Penyediaan data pemilih
• Pemerintah menyampaikan DP4 yg telah dikonsolidasi, diverifikasi dan divalidasi.
• DP4 sekurang-kurangnya memuat informasi nomor urut, NIK, nomor KK, nama
lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, status perkawinan, alamat
jalan/dukuh, RT. RW dan jenis disabilitas.
• DP4 dilengkapi dengan rekapitulasi DP4 dan soft copy dlm bentuk excel.
• KPU melakukan analisa DP4, sinkronisasi DP4 hasil analisis dengan DPT pemilu atau
pemilihan terakhir.
• Mengumumkan hasil analisis.
Aktivitas Coklit
• Mencatat pemilih yg memenuhi syarat tapi belum terdaftar dalam data pemilih.
• Memperbaiki data pemilih jika terdapat kesalahan.
• Mencoret pemilih yg telah meninggal, pindah domisili dan menjadi TNI/Polri.
• Mencoret pemilih yg belum genap 17 tahun, tdk diketahui keberadaannya,
terganggu jiwa/ingatannya dan sedang dicabut hak pilihnya.
• Mencatat keterangan pemilih berkebutuhan khusus.
• Mencoret pemilih yang bukan penduduk setempat.
Isu Strategis Pilkada 2015 (3)
ASPEK PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
DPT Tambahan 1
• DPT Tambahan 1 adalah pemilih yg tdk terdaftar dlm DPT tetapi memenuhi syarat sebagai
pemilih dapat mendaftar ke PPS.
• Pendaftaran DPT Tambahan 1 dilakukan paling lambat 7 hari setelah pengumuman DPT.
• PPK melakukan rekap DPT Tambahan 1 dan menyampaikannya ke KPU Kabupaten/Kota
unt ditetapkan menjadi DPTb1.
• Salinan rekap DPTb1 disampaikan ke KPU, KPU Prov, Panwas, tim kampanye pasangan
calon dan dinas terkait.
• Dlm pemilihan gubernur, rekap DPTb1 dilaksanakan oleh KPU Provinsi.
DPT Tambahan 2
• Pemilih yg memiliki dan membawa identitas kependudukan pada hari pemungutan suara
tetapi belum terdaftar dlm DPT dan DPTb1, pemilih tsb dapat dimasukkan ke dalam
DPTb2.
• Data pemilih kategori DPTb2 akan digunakan sbg untuk memutakhirkan daftar pemilih
pada pemilihan atau pemilu berikutnya.
Daftar Pemilih Pindahan
(DPPh)
• DPPh adalah pemilih yg telah terdaftar dlm DPT dan DPTb1 di suatu TPS yg karena
keadaan tertentu tdk dpt menggunakan haknya di TPS asal.
• DPPh disusun paling lambat 3 hari sebelum pemunggutan suara.
• Untuk dapat didaftar sbg DPPh harus dpt menunjukkan bukti identitas dan bukti telah
terdaftar sbg pemilih.
Sidalih
• KPU Prov dan KPU Kab/Kota menyusun DPS, DPT dan DPTb1 dengan sistem informasi data
pemilih (sidalih).
• Setelah pemungutan suara, KPU Kabupaten/Kota memasukkan DPTb-2 ke dalam Sidalih
untuk memudahkan pemutakhiran data pemilih pada pemilu/pemilihan berikutnya.
Isu Strategis Pilkada 2015 (4)
ASPEK KAMPANYE
Jenis Kampanye
1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog
2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan iklan media massa.
3. Kegiatan lain yg tdk melanggar aturan.
Pembiayaan
kampanye
1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog dibiayai kandidat.
2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, iklan media massa
difasilitasi KPU lewat dana APBD.
Bahan Kampanye
1. Selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm.
2. Brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm, posisi terlipat 21 cm x 10
cm.
3. Pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm.
4. Poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm
Alat Peraga Kampanye
1. Baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5 (lima) buah setiap
Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota.
2. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan Calon
untuk setiap desa/sebutan lain atau kelurahan.
3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua puluh) buah setiap
pasangan calon untuk setiap kecamatan.
Iklan Media Massa
1. Penayangan Iklan Kampanye 14 hari sebelum dimulainya masa tenang.
2. Iklan kampanye di televisi paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi paling lama 30 detik,
untuk setiap stasiun televisi, setiap hari.
3. Iklan Kampanye di radio paling banyak 10 spot, berdurasi paling lama 60 detik, untuk setiap
stasiun radio, setiap hari.
Rancangan Tahapan Pilkada Serentak 2015
No Tahapan Jadwal
1. Pengumuman pendaftaran pasangan calon 10-19 Juli
2. Pendaftaran pasangan calon 22-24 Juli
3. Penelitian persyaratan calon 24-30 Juli
4. Penetapan pasangan calon 24 Agustus
5. Kampanye 28 Agustus-5 Desember
6. Pemungutan Suara 9 Desember
7.
Penetapan calon terpilih bupati/wakil bupati dan wali
kota/wakil wali kota
29 Februari
8. Penetapan cagub dan cawagub terpilih 1 Maret 2016
9.
Pengusulan pengesehan pengangkatan calon terpilih
bupati/wakil bupati & wali kota/wakil wali kota
19 Desember tanpa PHP
3 Maret 2016 dgn PHP
10.
Pengusulan pengesehan pengangkatan calon terpilih gubernur
dan wakil gubernur
20 Des tanpa PHP
4 Maret 2016 dgn PHP
Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2015 (1)
Tahapan Kerawanan Antisipasi
Pencalonan
1. Jumlah dukungan kurang
dari ketentuan.
2. Terdapat dukungan ganda.
3. Dualisme kepengurusan
parpol.
4. Dualisme pengusungan
calon oleh parpol.
5. Sengketa penetapan
calon.
1. Cermat menghitung perolehan kursi dan suara untuk
dukungan dari parpol.
2. Cermat menghitung jumlah dan sebaran serta kegandaan
dukungan untuk calon perseorangan.
3. Keabsahan kepengurusan mengacu pada SK yang dikeluarkan
oleh DPP yg telah mendapat legalisasi dari Kemenkum HAM.
4. Keabsahan pengusulan calon mengacu pada persetujuan DPP.
Pemutakhiran Data
Pemilih dan
Penyusunan Daftar
Pemilih
1. Kualitas DP4 buruk.
2. Coklit tidak maksimal.
3. Mobilisasi pemilih dari
daerah tetangga dengan
menggunakan surat
keterangan domisili.
1. DP4 yg diserahkan ke KPU hrs sudah dikonsolidasi, verifikasi
dan validasi.
2. DP4 yg diserahkan berisi data potensial Pemilih baru sejak
hari pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan terakhir
sampai dengan hari pemungutan suara Pemilihan yang akan
diselenggarakan.
3. DP4 yang diserahkan harus memuat nomor urut, NIK, nomor
KK, nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis
kelamin, status kawin, alamat jalan, RT, RW dan jenis
disabilitas.
4. DP4 dilengkapi rekap dan soft copy dlm format excel.
5. Penggunaan sidalih pilkada.
6. Coklit daftar pemilih dilakukan terpisah dengan coklit
dukungan calon shg beban kerja PPS lebih ringan.
7. Bukti domisili berupa KTP shg tertutup peluang warga dari
daerah lain menggunakan surat keterangan domisili.
Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2015 (2)
Tahapan Kerawanan Antisipasi
Kampanye
1. Kampanye di masa tenang.
2. Menebar fitnah dan kebencian di media sosial lewat
akun palsu.
3. Pemberitaan dan penyiaran kampanye yang tidak
berimbang.
4. Menggunakan lembaga penyiaran komunitas sbg
sarana kampanye.
5. Media menayangkan iklan kampanye komersil diluar
yg difasilitasi KPU.
6. Keberpihakan pejabat negara, pejabat struktural,
fungsional dan ASN terhadap pasangan calon
tertentu.
7. Petahana menggunakan program dan kegiatan untuk
kegiatan pemilihan.
1. Mengatur jumlah akun media
sosial maksimal 3 akun untuk
setiap pasangan calon.
2. Pasangan calon wajib
mendaftarkan akun resmi ke KPU
Provinsi/KPU Kabupaten/Kota.
3. Membentuk task force antara
KPU, KPI dan KI untuk
pengawasan dan iklan kampanye
di media massa.
4. Mendorong partisipasi
masyarakat dalam mengawasi
semua aktivitas kampanye.
Pemungutan dan
Penghitungan Suara
1. Petugas KPPS mencoblos surat suara yang tidak
terpakai untuk pasangan calon tertentu.
2. Petugas KPPS memberikan kesempatan kepada
pemilih untuk mencoblos lebih dari satu kali.
3. Petugas KPPS memberikan kesempatan kepada warga
dari luar daerah pemilihan untuk mencoblos.
4. Penghitungan suara melewati batas waktu.
5. Penghitungan suara tidak disaksikan PPL dan saksi.
6. Kesalahan dalam pengisian formulir penghitungan
suara.
1. Memberikan bimbingan teknis
yang lebih intensif baik agar
petugas mengenali jenis,
peruntukan dan tata cara
pengisian formulir.
2. Memberikan pemahaman
tentang norma dan etika.
3. Mendorong partisipasi
masyarakat untuk mengawasi
jalannya tungsura.
PENUTUP
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraPengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraAhsanul Minan
 
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihPengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihsundulangit
 
Tahapan pilkada serentak tahun 2015
Tahapan pilkada serentak tahun 2015Tahapan pilkada serentak tahun 2015
Tahapan pilkada serentak tahun 2015Dimebag Darrell
 
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014Wilson Therik
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluBilly Adam Fisher
 
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluAhsanul Minan
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Election Commision
 
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilihPpl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilihWak Wak
 
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupPengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupAhsanul Minan
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikElection Commision
 
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaranPresentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaranBilly Adam Fisher
 
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014A-Dian Kec-
 
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Election Commision
 
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluStandard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluAhsanul Minan
 
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Lesmana Putra
 
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Dede Muhidin
 
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar NegeriTata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeripplnwellington
 

Tendances (19)

Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraPengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
 
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihPengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
 
Tahapan pilkada serentak tahun 2015
Tahapan pilkada serentak tahun 2015Tahapan pilkada serentak tahun 2015
Tahapan pilkada serentak tahun 2015
 
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
Kesiapan lembaga pengawas pemilu dalam pengawasan pemilu 2014
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
 
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilihPpl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
 
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupPengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
 
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaranPresentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
 
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
 
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
 
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluStandard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
 
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
PENANGANAN PELANGGARAN PADA PILKADA TAHUN 2020
 
Muktiono materi presentasi
Muktiono materi presentasiMuktiono materi presentasi
Muktiono materi presentasi
 
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
 
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
 
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar NegeriTata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
 

Similaire à PILKADA SERENTAK 2015

Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019rosidi rosidi
 
PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.Arifuddin Ali.
 
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanyeYanto Chaniago
 
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptxRevisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptxDeaArsyad
 
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdfMDTASABILULHAQ
 
contoh bawaslu soal jawab.docx
contoh bawaslu  soal jawab.docxcontoh bawaslu  soal jawab.docx
contoh bawaslu soal jawab.docxTVBAWAHTANAH
 
[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx
[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx
[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptxChipDomino
 
5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf
5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf
5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdfRatnaDa1
 
7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...
7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...
7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...Lesmana Putra
 
Pemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptPemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptANZAKKI
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxWirausahaMandiriJaya
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptSutriDestemiElsi
 
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptxsosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptxssuser55d8f7
 

Similaire à PILKADA SERENTAK 2015 (20)

Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
Pkn final
Pkn finalPkn final
Pkn final
 
Pilbup 1 paslon 2020
Pilbup 1 paslon 2020Pilbup 1 paslon 2020
Pilbup 1 paslon 2020
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.
 
PKPU Nomor 8 Tahun 2017
PKPU Nomor 8 Tahun 2017PKPU Nomor 8 Tahun 2017
PKPU Nomor 8 Tahun 2017
 
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
 
Tugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baruTugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baru
 
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptxRevisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
Revisi UU Pemilu Pasca Putusan MK 55-2019.pptx
 
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
[Materi_rev1] DPTb dan DPK.pdf
 
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan CalonBuku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
 
contoh bawaslu soal jawab.docx
contoh bawaslu  soal jawab.docxcontoh bawaslu  soal jawab.docx
contoh bawaslu soal jawab.docx
 
[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx
[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx
[Materi_rev1] DPTb dan DPK RL.pptx
 
5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf
5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf
5 MATERI KELIMA; PEMBENTUKAN PANTARLIH.pdf
 
7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...
7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...
7. pengumuman penyerahan syarat dukungan pencalonan pemilihan gubernur dan wa...
 
Pemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.pptPemilu untuk Kita.ppt
Pemilu untuk Kita.ppt
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
 
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptxsosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2024.pptx
 

Plus de Election Commision

Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiCara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiElection Commision
 
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Election Commision
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikElection Commision
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Election Commision
 
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiPilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiElection Commision
 
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Election Commision
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaElection Commision
 
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Election Commision
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Election Commision
 
Slide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluSlide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluElection Commision
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluElection Commision
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasElection Commision
 
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiPartisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiElection Commision
 
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Election Commision
 
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilPenyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilElection Commision
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaElection Commision
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaElection Commision
 

Plus de Election Commision (20)

Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiCara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
 
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
 
Pilkada Calon Tunggal
Pilkada Calon TunggalPilkada Calon Tunggal
Pilkada Calon Tunggal
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
 
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiPilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
 
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
 
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
 
Slide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluSlide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemilu
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
 
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiPartisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
 
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
 
Pileg 2014
Pileg 2014Pileg 2014
Pileg 2014
 
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilPenyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
 
Implikasi hasil jr uu parpol
Implikasi hasil jr uu parpolImplikasi hasil jr uu parpol
Implikasi hasil jr uu parpol
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesia
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massa
 

Dernier

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 

Dernier (14)

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 

PILKADA SERENTAK 2015

  • 1. Pilkada Serentak Tahun 2015 Oleh Gebril Daulai (Tenaga Ahli KPU RI)
  • 2. Perjalanan Pilkada di Indonesia Kerangka Hukum Rentang waktu Pilkada Keterangan UU No 32 Th 2004 2005-2007 § KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota memiliki otoritas penuh selenggarakan pilkada. § KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota dlm pilkada bertanggung jawab kepada DPRD. UU No 32 Th 2004, UU No 12 Th 2008, Putusan MK Nomor 5/PUU/V/2007 dan diperkuat dengan UU No 22 tahun 2007, UU No 15 tahun 2011 2008-2014 § KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dlm pilkada bertanggung jawab ke KPU RI. § KPU Provinsi dan Kab/Kota melaporkan penggunaan anggaran pilkada kepada kepada pemerintah daerah. § KPU RI menyusun pedoman tata cara penyelenggaraan pilkada sebagai acuan KPU di daerah. § Pasangan calon dpt berasal dari unsur perseorangan UU No 1 Th 2015 2015-seterusnya § Pilkada menjadi tanggung jawab bersama KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. § KPU RI menjadi penanggungjawab akhir pilkada. § Syarat dukungan calon perseorangan lebih tinggi. Pilkada berlangsung satu putaran. § Dll
  • 3. Isu Strategis Pilkada 2015 (1) ASPEK BADAN PENYELENGGARA TanggungJawab Penyelenggaraan • Penyelenggaraan pemilihan menjadi tanggung jawab bersama KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. • Pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan KPU Prov. • Pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan waki wali kota dilaksanakan KPU Kabupaten/Kota. TanggungJawab Akhir Penyelenggaraan KPU memegang tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan pemilihan oleh KPU Pro, KPU Kab/Kota, PPK, PPS dan KPPS. Terdapat sejumlah tugas dan kewenangan PPS yang dihapus • 4 kewenangan PPS yg dihapus : rekapitulasi hasil penghitungan suara, mengumumkan rekap hasil, menyerahkan rekap ke peserta pemilihan dan membuat berita acara penghitungan serta membuat sertifikat penghitungan suara yg wajib diserahkan ke PPK, PPL, dan saksi paslon. Kewajiban penyelenggara • Memperlakukan pasangan calon secara adil dan setara. • Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan kepada masyarakat. • Melaksanakan keputusan DKPP.
  • 4. Isu Strategis Pilkada 2015 (2) ASPEK PENCALONAN Syarat Calon • Belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk Calon Wakil Gubernur, Calon Wakil Bupati, dan Calon Wakil Walikota. • Belum pernah menjabat sbg gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota sebanyak dua kali pada jabatan yang sama. • Berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain sejak ditetapkan sebagai calon. • Tidak memiliki konflik kepentingan dgn petahana. • Mundur dari TNI/POLRI/PNS sejak mendaftar. • Berhenti dari jabatan pada BUMN/BUMD sejak ditetapkan sbg calon. Syarat Dukungan Calon • Syarat dukungan calon perseorangan meningkat dari 3-6,5% menjadi 6,5-10%. • Syarat dukungan untuk calon parpol atau gabungan parpol meningkat dari 15% menjadi 20% kursi dan 25% suara. • Parpol atau gab. Parpol yg dpt mengusung calon hanya yg punya kursi di DPRD. • Pengusulan pasangan calon hrs mendapat persetujuan dari DPP. Larangan dan sanksi • Parpol dilarang menerima imbalam pada proses pencalonan. • Terbukti menerima imbalan, parpol tdk boleh ajukan calon pada pilkada berikutnya. • Setiap org/lembaga dilarang memberi imbalan kpd parpol pd pencalonan. • Jika pasangan calon terbukti memberi imbalan, penetapannya sbg pasangan calon dibatalkan.
  • 5. Isu Strategis Pilkada 2015 (3) ASPEK PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH Syarat pemilih • Tdk sedang terganggu jiwa/ingatannya. • Tdk sedang dicabut hak pilihnya. • Domisili di daerah pemilih 6 bln sebelum penyusunan DPS yg dibuktikan dengan KTP. • Tdk sdg menjadi TNI/POLRI. Penyediaan data pemilih • Pemerintah menyampaikan DP4 yg telah dikonsolidasi, diverifikasi dan divalidasi. • DP4 sekurang-kurangnya memuat informasi nomor urut, NIK, nomor KK, nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, status perkawinan, alamat jalan/dukuh, RT. RW dan jenis disabilitas. • DP4 dilengkapi dengan rekapitulasi DP4 dan soft copy dlm bentuk excel. • KPU melakukan analisa DP4, sinkronisasi DP4 hasil analisis dengan DPT pemilu atau pemilihan terakhir. • Mengumumkan hasil analisis. Aktivitas Coklit • Mencatat pemilih yg memenuhi syarat tapi belum terdaftar dalam data pemilih. • Memperbaiki data pemilih jika terdapat kesalahan. • Mencoret pemilih yg telah meninggal, pindah domisili dan menjadi TNI/Polri. • Mencoret pemilih yg belum genap 17 tahun, tdk diketahui keberadaannya, terganggu jiwa/ingatannya dan sedang dicabut hak pilihnya. • Mencatat keterangan pemilih berkebutuhan khusus. • Mencoret pemilih yang bukan penduduk setempat.
  • 6. Isu Strategis Pilkada 2015 (3) ASPEK PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DPT Tambahan 1 • DPT Tambahan 1 adalah pemilih yg tdk terdaftar dlm DPT tetapi memenuhi syarat sebagai pemilih dapat mendaftar ke PPS. • Pendaftaran DPT Tambahan 1 dilakukan paling lambat 7 hari setelah pengumuman DPT. • PPK melakukan rekap DPT Tambahan 1 dan menyampaikannya ke KPU Kabupaten/Kota unt ditetapkan menjadi DPTb1. • Salinan rekap DPTb1 disampaikan ke KPU, KPU Prov, Panwas, tim kampanye pasangan calon dan dinas terkait. • Dlm pemilihan gubernur, rekap DPTb1 dilaksanakan oleh KPU Provinsi. DPT Tambahan 2 • Pemilih yg memiliki dan membawa identitas kependudukan pada hari pemungutan suara tetapi belum terdaftar dlm DPT dan DPTb1, pemilih tsb dapat dimasukkan ke dalam DPTb2. • Data pemilih kategori DPTb2 akan digunakan sbg untuk memutakhirkan daftar pemilih pada pemilihan atau pemilu berikutnya. Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) • DPPh adalah pemilih yg telah terdaftar dlm DPT dan DPTb1 di suatu TPS yg karena keadaan tertentu tdk dpt menggunakan haknya di TPS asal. • DPPh disusun paling lambat 3 hari sebelum pemunggutan suara. • Untuk dapat didaftar sbg DPPh harus dpt menunjukkan bukti identitas dan bukti telah terdaftar sbg pemilih. Sidalih • KPU Prov dan KPU Kab/Kota menyusun DPS, DPT dan DPTb1 dengan sistem informasi data pemilih (sidalih). • Setelah pemungutan suara, KPU Kabupaten/Kota memasukkan DPTb-2 ke dalam Sidalih untuk memudahkan pemutakhiran data pemilih pada pemilu/pemilihan berikutnya.
  • 7. Isu Strategis Pilkada 2015 (4) ASPEK KAMPANYE Jenis Kampanye 1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog 2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan iklan media massa. 3. Kegiatan lain yg tdk melanggar aturan. Pembiayaan kampanye 1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog dibiayai kandidat. 2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, iklan media massa difasilitasi KPU lewat dana APBD. Bahan Kampanye 1. Selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm. 2. Brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm, posisi terlipat 21 cm x 10 cm. 3. Pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm. 4. Poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm Alat Peraga Kampanye 1. Baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota. 2. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap desa/sebutan lain atau kelurahan. 3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua puluh) buah setiap pasangan calon untuk setiap kecamatan. Iklan Media Massa 1. Penayangan Iklan Kampanye 14 hari sebelum dimulainya masa tenang. 2. Iklan kampanye di televisi paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi paling lama 30 detik, untuk setiap stasiun televisi, setiap hari. 3. Iklan Kampanye di radio paling banyak 10 spot, berdurasi paling lama 60 detik, untuk setiap stasiun radio, setiap hari.
  • 8. Rancangan Tahapan Pilkada Serentak 2015 No Tahapan Jadwal 1. Pengumuman pendaftaran pasangan calon 10-19 Juli 2. Pendaftaran pasangan calon 22-24 Juli 3. Penelitian persyaratan calon 24-30 Juli 4. Penetapan pasangan calon 24 Agustus 5. Kampanye 28 Agustus-5 Desember 6. Pemungutan Suara 9 Desember 7. Penetapan calon terpilih bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota 29 Februari 8. Penetapan cagub dan cawagub terpilih 1 Maret 2016 9. Pengusulan pengesehan pengangkatan calon terpilih bupati/wakil bupati & wali kota/wakil wali kota 19 Desember tanpa PHP 3 Maret 2016 dgn PHP 10. Pengusulan pengesehan pengangkatan calon terpilih gubernur dan wakil gubernur 20 Des tanpa PHP 4 Maret 2016 dgn PHP
  • 9. Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2015 (1) Tahapan Kerawanan Antisipasi Pencalonan 1. Jumlah dukungan kurang dari ketentuan. 2. Terdapat dukungan ganda. 3. Dualisme kepengurusan parpol. 4. Dualisme pengusungan calon oleh parpol. 5. Sengketa penetapan calon. 1. Cermat menghitung perolehan kursi dan suara untuk dukungan dari parpol. 2. Cermat menghitung jumlah dan sebaran serta kegandaan dukungan untuk calon perseorangan. 3. Keabsahan kepengurusan mengacu pada SK yang dikeluarkan oleh DPP yg telah mendapat legalisasi dari Kemenkum HAM. 4. Keabsahan pengusulan calon mengacu pada persetujuan DPP. Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih 1. Kualitas DP4 buruk. 2. Coklit tidak maksimal. 3. Mobilisasi pemilih dari daerah tetangga dengan menggunakan surat keterangan domisili. 1. DP4 yg diserahkan ke KPU hrs sudah dikonsolidasi, verifikasi dan validasi. 2. DP4 yg diserahkan berisi data potensial Pemilih baru sejak hari pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan terakhir sampai dengan hari pemungutan suara Pemilihan yang akan diselenggarakan. 3. DP4 yang diserahkan harus memuat nomor urut, NIK, nomor KK, nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, status kawin, alamat jalan, RT, RW dan jenis disabilitas. 4. DP4 dilengkapi rekap dan soft copy dlm format excel. 5. Penggunaan sidalih pilkada. 6. Coklit daftar pemilih dilakukan terpisah dengan coklit dukungan calon shg beban kerja PPS lebih ringan. 7. Bukti domisili berupa KTP shg tertutup peluang warga dari daerah lain menggunakan surat keterangan domisili.
  • 10. Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2015 (2) Tahapan Kerawanan Antisipasi Kampanye 1. Kampanye di masa tenang. 2. Menebar fitnah dan kebencian di media sosial lewat akun palsu. 3. Pemberitaan dan penyiaran kampanye yang tidak berimbang. 4. Menggunakan lembaga penyiaran komunitas sbg sarana kampanye. 5. Media menayangkan iklan kampanye komersil diluar yg difasilitasi KPU. 6. Keberpihakan pejabat negara, pejabat struktural, fungsional dan ASN terhadap pasangan calon tertentu. 7. Petahana menggunakan program dan kegiatan untuk kegiatan pemilihan. 1. Mengatur jumlah akun media sosial maksimal 3 akun untuk setiap pasangan calon. 2. Pasangan calon wajib mendaftarkan akun resmi ke KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota. 3. Membentuk task force antara KPU, KPI dan KI untuk pengawasan dan iklan kampanye di media massa. 4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi semua aktivitas kampanye. Pemungutan dan Penghitungan Suara 1. Petugas KPPS mencoblos surat suara yang tidak terpakai untuk pasangan calon tertentu. 2. Petugas KPPS memberikan kesempatan kepada pemilih untuk mencoblos lebih dari satu kali. 3. Petugas KPPS memberikan kesempatan kepada warga dari luar daerah pemilihan untuk mencoblos. 4. Penghitungan suara melewati batas waktu. 5. Penghitungan suara tidak disaksikan PPL dan saksi. 6. Kesalahan dalam pengisian formulir penghitungan suara. 1. Memberikan bimbingan teknis yang lebih intensif baik agar petugas mengenali jenis, peruntukan dan tata cara pengisian formulir. 2. Memberikan pemahaman tentang norma dan etika. 3. Mendorong partisipasi masyarakat untuk mengawasi jalannya tungsura.