Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang kondisi wilayah Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Terdapat informasi mengenai batas wilayah, kependudukan, perekonomian, transportasi, fasilitas sosial dan umum, serta utilitas di wilayah tersebut. Dokumen ini bertujuan untuk menganalisis kondisi saat ini di Kelurahan Kebon Manggis sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan wilayah di masa dat
3. • Terdapatnya permukiman
Latar
Belakang
penduduk yang padat dan
keberadaannya di bantaran kali sehingga banyak rumah yang
tidak beraturan dalam segi letak dan bentuknya
• Tidak
terdapatnya ruang terbuka hijau, saluran drainase
yang tidak baik, kurangnya fasilitas umum maupun sosial,
• mengidentifikasi masalah – masalah yang timbul di area studi
Tujuan dan
Sasaran
• mengkaji dan mencari alternatif studi dengan cara melihat dari
sudut atau aspek kependudukan, tata guna lahan, jalan, dan
aksesibilitas perumahan, utilitas, sampah, fasilitas umum dan
fasilitas sosial, serta kondisi ekonomi masyarakat
Permasalahan
umum
lingkungan
• Garis Sempadan Sungai
• Persampahan
• Drainase
• RTH
4. Tahapan Dan Metode Penelitian
Persiapan
Survey/
Observasi
Kompilasi
•Penentuan
Observasi
Tabulasi
Pembu
Data
atan
Lokasi
Lapangan
•Pemilihan
Lokasi
•Rencana
Peta Dasar
•Surat Izin
Survey
•Pembuatan
Quisioner
•Checklist
Data Umum
•Checklist
Data
Alternatif
Solusi
Solusi
Terpilih
program
Menyiapka
n Sampling
Kerja
•Pengadaan
Analisis
Sebar
Quisioner
Persentasi
Revisi
Pengump
ulan
7. UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK 4
GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN
Batas Administrasi Tingkat Kecamatan
Wilayah studi terletak di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kecamatan Matraman
terletak antara 1060 49” 35" Bujur Timur dan 060 10" 337" Lintang selatan, dengan luas
wilayah 4,96 km2.
Batas – batas wilayah Kecamatan Matraman adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kecamatan Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat
Sebalah Timur
: Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur
Sebelah Barat
: Kecamatan Menteng Kota Jakarta Pusat
Sebelah Selatan
: Kecamatan Jatinegara Kota Jakarta Timur
8. Kebijakan Pemerintah
RRTR Wilayah Kecamatan Matraman Tahun 2030
Eksisting : Komplek
Angkatan Darat
Rencana : Kawasan
Perumahan Kepadatan
Bangunan Sedang
Eksisting : Industri
Rencana : Kawasan
Campuran
9. Kependudukan
Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Tahun
Kelurahan
2006
2007
2008
2009
Kenaikan
/tahun
(%)
Kebon Manggis
21.473
21.224
20.975
20.891
-0,91
Palmeriam
18.348
18.185
17.960
17.745
-1,11
Pisangan Baru
42.238
42.192
42.653
42.944
0,55
Kayu Manis
34.089
34.061
33.910
34.065
-0,02
Utan Kayu
Selatan
Utan Kayu Utara
38.711
38.691
38.683
38.781
0,06
39.299
39.473
39.533
39.470
0,14
Jumlah
194.158
193.826
193.714
193.896
-0,05
10. Perekonomian
Kegiatan Ekonomi di Wilayah Kecamatan
Jumlah Toko Swalayan, Waserba dan Restoran/Rumah Makan Menurut
Kelurahan, Kecamatan Matraman
Kelurahan
Toko Swalayan
Waserba
Restoran/Rumah Makan
Kebon Manggis
1
1
43
Palmeriam
-
1
215
Pisangan Baru
3
3
95
Kayu Manis
-
1
135
Utan Kayu Selatan
1
4
111
Utan Kayu Utara
-
5
199
5
15
798
Jumlah
11. TRANSPORTASI
Prasarana Transportasi Tingkat Kecamatan
Jumlah Terminal Bis dan Halte Bis Menurut Kelurahan
Terminal Bis
Kelurahan
Halte Bis
Jumlah
Kapasitas
Kebon Manggis
-
-
6
Palmeriam
-
-
6
Pisangan Baru
-
-
1
Kayu Manis
-
-
-
Utan Kayu Selatan
-
-
2
Utan Kayu Utara
-
-
4
-
-
19
Jumlah
12. Fasilitas Sosial
• Fasilitas Kesehatan
Kelurahan
RS
Puskesmas Pos KB
Apotik
Lainnya
Kebon
Manggis
-
-
7
2
-
Palmeriam
-
1
10
3
3
Pisangan Baru
-
1
15
3
4
Kayu Manis
-
1
12
2
2
Utan Kayu
Selatan
-
3
18
4
2
Utan Kayu
Utara
-
1
17
3
3
13. • Fasilitas Peribadatan Tingkat Kecamatan
Kelurahan
Masjid
Musholla
Gereja
Jumlah
Kebon
Manggis
6
19
1
26
Palmeriam
8
21
1
30
Pisangan
Baru
15
13
-
28
Kayu Manis
9
16
-
25
Utan Kayu
Selatan
20
12
-
32
Utan Kayu
Utara
12
11
-
23
14. Fasilitas Umum
• Fasilitas Olahraga Tingkat Kecamatan
Kelurahan
Sepak
Bola
Kolam
Renang
Bulu
Tangkis
Tenis
Bola
Voli
Lainny
a
Kebon Manggis
-
-
7
9
6
3
Palmeriam
-
-
4
6
4
-
Pisangan Baru
-
-
12
-
-
2
Kayu Manis
-
-
8
-
3
5
Utan Kayu
Selatan
-
-
5
-
2
1
Utan Kayu Utara
-
-
6
3
3
-
Jumlah
-
-
42
18
18
11
15. GAMBARAN UMUM WILAYAH KELURAHAN
Kondisi Wilayah Kelurahan Kebon Manggis
Kelurahan Kebon Manggis merupakan salah satu dari enam kelurahan yang ada di
Wilayah Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur.
Batas-batas di Kelurahan Kebon Manggis adalah sebagai berikut :
Sebelah utara
: Jl. Matraman Salemba – Kel. Kenari Jakarta Pusat
Sebelah Timur : Jl. Matraman Raya – Kel. Palmerian Jakarta Timur
Sebelah Selatan : Rel Kereta Api – Kel. Kampung Melayu Jakarta Timur
Sebelah Barat
: Kali Ciliwung- Kel. Manggarai Jakarta Selatan
16. KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Setiap RW
JUMLAH
Penduduk Tetap
Jumlah
RW
RT
KK
LK
PR
1
15
-
1.735
1.572
2
12
-
1.635
1.569
3
28
-
7.251
6.897
4
9
-
1.288
1.232
jumlah
64
7.900
11.903
11.274
23.177
18. TRANSPORTASI
Jenis Jalan dan Transportasi
Jenis Jalan
Panjang
Jalan
Keterangan
1.
Jalan Ekonomi
6 Km
Jalan Utama
2 Km
-
Jenis
Transportasi
Jurusan
Bus
-
2
Metro Mini
Nomor 61:
-
2.
No
1
No
kp.melayu –
ps.rebo
3
Mikrolet
Nomor 06:
Sekitar
Matraman
21. UTILITAS
Jaringan Listrik
• Penduduk menggunakan listrik dari PLN yang dihubungkan dari
tiap-tiap rumah dengan melalui tiang-tiang listrik
• Jaringan listrik di Kelurahan Kebon Manggis pada umunya sudah
cukup memadai
Jaringan Telekomunikasi
• Sebagian besar penduduk Kelurahan Kebon Manggis menggunakan
telefon genggam/handphone
• Jaringan telekomunikasi di Kelurahan Kebon Manggis sudah
memadai dengan jumlah Telepon Umum 20, Wartel dan warnet 15
22. UTILITAS
Jaringan Air Bersih
• Di Kelurahan Kebon Manggis menggunakan sumur pompa dan juga
tersedia jaringan PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Jaringan Tata Air (Drainase)
Drainase Tersier →Drainase Sekunder → Saluran Drainase Pembuangan Akhir
28. Demografi
• Kepadatan Penduduk
Tabel 3.2
Jumlah dan Kepadatan Penduduk RW 04
Luas
Jumlah KK
RasioJumlah
Kepadatan
Lahan
Penduduk
Penduduk
Penduduk
(m)
RT
Jumlah
(Jiwa)
per KK
(Jiwa/Ha)
(Jiwa/KK)
01
60
32.812
240
4
73
05
78
21.406
344
4
160
06
56
10.312
224
4
217
07
86
26.562
344
4
129
08
104
7.156
324
3
452
09
62
9375
248
4
264
10
60
3750
180
3
480
11
84
2562
336
4
1.311
12
56
3187
280
5
878
Jumlah
117.125
2520
-
-
29. • Persentase Jumlah Jiwa
Jumlah Anggota
Jumlah Kuesioner
Persentase
Keluarga di Rumah
Kumuh
Bagus
Kumuh
Bagus
<4
10
10
25 %
50 %
5 – 10
25
8
62,5 %
40 %
> 10
5
2
12,5 %
10 %
Jumlah
40
20
100 %
100 %
30. •
Lama Tinggal di RW 04
Jumlah Kuisioner
No
Jumlah Persentase
Lama Tinggal
Kumuh
Non Kumuh
Kumuh
Non Kumuh
1
< 1 Tahun
0
-
-
-
2
1-5 Tahun
3
2
7,5%
10%
3
5-10 Tahun
7
3
17,5%
15%
4
> 10 Tahun
30
15
75%
75%
Jumlah
40
20
100%
100%
31. •
Alasan Tinggal di RW 04
Alasan Tinggal
Persentase
Pekerjaan
6,25%
Biaya Sewa Murah
6,25%
Pendapatan
-
Lainnya
-
32. • Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
RT
(Jiwa)
(Persentase)
(Jiwa)
(Persentase)
1
140
10,78
100
8
5
187
14,39
157
12,56
6
115
8,8
109
8,72
7
154
11,85
190
15,2
8
177
13,62
147
11,76
9
131
10
117
9,36
10
100
7,7
80
6,4
11
195
15
141
11,28
12
164
12,62
116
9,28
Jumlah
1288
100,00%
1232
100,00%
33. •
Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Jumlah (Presentase)
Jenis Pendidikan
Kumuh
Non Kumuh
Tidak Sekolah
5%
-
SD
10%
-
SMP
25%
-
SMU
60%
20%
Diploma/Sarjana
-
80%
Jumlah
100%
100%
34. Perekonomian
•
Jenis Pekerjaan Warga RW 04
Jumlah
Jumlah
Jumlah (%) Jumlah (%)
Kaw.
Kaw. Non
Kumuh
Kumuh
4
2
10%
10%
Pegawai Swasta
2
12
5%
60%
Wiraswasta
23
4
57,5%
20%
Pensiunan
3
2
7,5%
10%
Lainnya
8
-
20%
-
Jumlah
40
20
100%
100%
Jenis Pekerjaan
Pegawai
Kumuh
Non
Kumuh
Pemerintah/TNI/POLRI
37. •
Rata-rata Pengeluaran Perbulan
Rata - Rata Pengeluaran Perbulan
Jumlah
Jumlah
(Jiwa)
(%)
< 1.500.000
37
92,5%
1.500.000 - 3.000.000
3
7,5%
> 3.000.000
0
0%
Jumlah
40
100%
38. •
Persentase Perbandingan Pendapatan dan Pengeluaran
Keterangan
Jumlah
Jumlah
(Jiwa)
(%)
PENDAPATAN < PENGELUARAN
5
12,5 %
PENDAPATAN = PENGELUARAN
32
80 %
PENDAPATAN > PENGELUARAN
3
7,5 %
Jumlah
40
100 %
39. •
Jenis dan Lokasi Persebaran
Kegiatan Usaha
No
Jenis Kegiatan
Jumlah Kegiatan
Usaha
Lokasi
Usaha
1
Bengkel
2
RT 08, RT 09
2
Warung
15
RT 07, RT 08, RT
09, RT 010, RT
011, RT 012
3
PedagangKeliling :
a.Gorengan
5
RW 04 dan Sekitar
b.Mainan
3
RW 04 dan Sekitar
c.Tukang sayur
3
RW 04 dan Sekitar
d.Es krim
3
4
Counter HP
5
RT 07
5
RumahMakan
12
Setiap RT
6
Foto Copy
3
RT 06, RT 01, RT
04
7
Rental
5
RW 04 dan sekitar
Komputer/Warnet
8
Tukang Las
1
RT 09
9
lHome made
22
RT 010 dan RT 09
1
RT 05
- Pabrik Roti
- Chicken Nugget
10
Showroom mobil
47. •
Jalan Berdasarkan Fungsi, Ukuran, Dan Perkerasan Jalan
Klasifikasi Jalan
Nama Jalan
Lebar Jalan
Perkerasan
Menurut Fungsi
Jl. Slamet Riyadi 2
8 – 12 m
Aspal
Kolektor Sekunder
Jl. Slamet Riyadi 1
4-6m
Aspal
Kolektor Sekunder
3m
Aspal
Penghubung
dan 3
Jl. Slamet Riyadi
IV
Lingkungan
Jalan - Jalan Gang
1,3-1,5 m
Semen
Setapak Kolektor
Jalan - Jalan Gang
0,8-1 m
Semen
Setapak
48. Sarana Transportasi
•
Rute Angkutan Umum
Jenis Angkutan
No. Angkutan
Rute
Mikrolet
06
Kp. Melayu – Pasar
Rebo
Kopaja
Metromini
61
Manggarai –
Kp.Melayu
53. •
Klasifikasi Drainase Berdasarkan Jenisnya
Jenis
Lebar
Lokasi
RT 08
RT 09
Sekunder
35-45 cm
RT 010
RT 011
RT 012
Tersier
15-25 cm
Terdapat pada
semua RT
54. Persampahan
•
Sistem Pengumpulan Sampah Di RW 04
Jumlah
Jumlah
(Jiwa)
(%)
8
10
20
28
28
58
4
4
Sistem Pengumpulan Sampah
Dibawa langsung menuju LPS
Dikumpulkan pada suatu tempat dan
dibawa menggunakan gerobak
Ditaruh di depan rumah dan diangkut
gerobak
Lainnya
55. •
Pengumpulan Sampah Di RW 04
Jumlah
Jumlah
(Jiwa)
(%)
Setiap Hari
40
59
Dua Hari Sekali
15
34
Dua Kali Seminggu
3
4
Seminggu Sekali
2
3
Pengumpulan Sampah
56. Fasilitas Sosial
•
Jumlah Gedung Sekolah
Tingkat
Negeri
Swasta
Lokasi
Pendidikan
TK/PAUD
1
RT 10
SD
1
RT 7
SMP
1
RT 1
SMA
1
RT 1
61. •
Pilihan Tempat Belanja
Persentase
Tempat Belanja
Kumuh
Non Kumuh
Pasar Tradisional
52,5 %
30 %
Pasar Swalayan
-
70 %
Warung Sekitar
40 %
-
Tukang Sayur Keliling
7,5 %
-
63. Analisis Penggunaan Lahan
• Penggunaan lahan pada wilayah studi RW 04 di peruntukkan untuk
Perumahan, Industri/Perkantoran, FASUM, Sarana Ibadah, Dll.
Penggunaan lahan yang terluas adalah penggunaan lahan untuk
perumahan yaitu sebesar 11,26 Ha dengan persentase 97 %.
UntukIndustri/Perkantoran yang berada di wilayah studi terletak di
RT 01. Fasum di wilayah studi sangat sedikit dengan persentase
0,01% namun fasilitas umum yang ada telah tersebar secara
merata.
• Kekurangan di wilayah RW 04 ini tidak adanya lahan kosong
misalnya untuk sebagai tempat pembuangan sampah oleh
penduduk sekitar, untuk taman bermain, dan Juga untuk TPU, dll.
65. Analisis Kemiringan Lahan
Menganalisa Secara
Visual
• Melakukan observasi
lapangan karena
keterbatasan waktu
• kondisi fisik dijadikan
salah satu acuan untuk
membangun atau
mengembangkan suatu
wilayah
Jenis Tanah
• Jenis tanah yang berada
pada wilayah studi
adalah Tanah Merah
• Tanah Merah ini
biasanya terdapat di
sekitar bantaran sungai.
Tanah Merah dapat
menyebabkan erosi
ataupun longsor
Pencegahan yang
dilakukan
• Membuat dinding
penahan tanah dari batu
kali dengan diberi
saluran air untuk
mencegah terjadinya
penggerusan lereng
akibat hujan.
67. • Analisis Daya Tampung Penduduk Terhadap Lahan
Jumlah penduduk yang harus direlokasi ialah 1250 jiwa, sementara itu
total luas lahan daratan yang dapat terbangun ialah 450 M, untuk
mengetahui apakah luas lahan tersebut dapat menampung jumlah
jiwa yang ada perlu dilakukan perhitungan, menurut SNI setiap
orang dewasa membutuhkan luas minimal 9,6 M per orang,
perhitungan mengenai layak kah lahan dengan luas tersebut
menampung jumlah jiwa yang ada ialah sebagai berikut :
Luas lahan yang dibutuhkan : 9,6 M2 x 1250 jiwa : 12.000 M2
68. Analisis Daya Tampung
Kawasan
• Analisis Daya Tampung Lahan
Dari hasil analisis kelayakan kawasan studi RW 04,total luas lahan
yang layak bangun sebesar 1.500 M dari total luas lahan 11.000 M,
KDB untuk wilayah ini tergolong KDB rendah, menurut perda DKI
KDB rendah adalah 30%, Berikut ialah perhitungan luas lahan yang
dapat digunakan sesuai dengan KDB yang berlaku :
– M x 30 % = 450 M
Jadi total luas lahan daratan yang dapat terbangun ialah 450 M
72. Analisis Perekonomian
• Analisis Jenis Pekerjaan Warga RW 04
Jenis Pekerjaan
Jumlah (jiwa)
Jumlah (%)
Pegawai Pemerintah
6
10 %
PegawaiSwasta
14
5%
Wiraswasta
27
57,5 %
Pensiunan
5
7,5 %
Lainnya
8
20 %
TOTAL
60
100 %
73. • Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga RW 04
Keterangan
Jumlah (Jiwa)
Jumlah (%)
Pendapatan <
5
12,5%
32
80%
3
7,5%
40
100%
Pengeluaran
Pendapatan =
Pengeluaran
Pendapatan >
Pengeluaran
Jumlah
74. Analisis Kondisi Ekonomi Kegiatan
Usaha
• Jenis dan Lokasi Persebaran Kegiatan Usaha
NO
Jumlah
Penduduk
1
1250
Menurut SNI
Kondisi Eksisting
Yang Harus
Disediakan
Memerlukan 1 pertokoan Di RW 04 dengan jumlah Akan
Dengan luas lahan 1250 penduduk 2520 jiwa, memiliki dibangun 1
m2.
1 lahan kosong untuk tempat pertokoan.
bermain dan olahraga.
76. AnalisisTransportasi
• Analisis Sarana Transportasi
No
Jumlah
Menurut SNI
Kondisi
Eksisting
Penduduk
1
Disediakan
Kurangnya tempat Memperbanyak
pemberhentian
tempat
bus
1250
Peningkatan tempat
pemberhentian bus
2
1250
Yang Harus
pemberhentian bus
Fasilitas dan
Halte yg tersedia
Revitalisasi fasilitas
perbaikan sistem
butuh perbaikan
untuk menunjang
transfer antar rute
untuk melayani
transfer antar rute
dan moda
transfer antar rute dan moda
dan moda
78. Analisis Sampah
• Kebutuhan Tempat Sampah
No.
1
Menurut SNI
Jumlah
Penduduk
1250
Setiap rumah (5 jiwa)
harus mempunyai 1
tong sampah
2
1250
Setiap RW (2500 jiwa)
harus mempunyai
memiliki gerobak
sampah dan bak
sampah kecil
Kondisi Eksisting
Tidak semua
rumah memiliki
tong sampah
Yang Harus
Disediakan
Menyediakan
tong sampah
di setiap
rumah warga
Di RW 04
mempunyai sarana
pelengkap seperti
gerobak sampah
dan bak sampah
kecil
79. FASOS
•
Fasilitas Pendidikan
•
NO
1
Jumlah
Penduduk
1250
Kebutuhan Fasilitas Pendidikan
Menurut SNI
Kondisi
Eksisting
Yang Harus
Disediakan
Memerlukan 1
taman kanak-kanak
dengan luas lahan
minimum 500 m2
Di RW 04
dengan jumlah
penduduk 2520
jiwa memiliki 1
TK, 1 SD, 1 SMP
dan 1 SMA
Akan
dibangun 1
Taman kanakkanak/ paud.
80. •
Fasilitas Peribadatan
Kebutuhan Fasilitas Peribadatan
NO
Jumlah
Penduduk
1
1250
Menurut SNI
Memerlukan 1
Masjid dengan
luas lahan
minimal 600
m2.
Kondisi
Eksisting
Yang Harus
Disediakan
DI RW 04 dengan Akan
jumlah penduduk dibangun 1
masjid.
2520 jiwa,
memiliki 1 masjid
dan 1 mushola.
81. •
Fasilitas Kesehatan
Kebutuhan Fasilitas Kesehatan
NO
1
Jumlah
Penduduk
1250
Menurut SNI
Memerlukan 1
Posyandu
dengan
luas lahan 60
m2.
Kondisi
Eksisting
Yang Harus
Disediakan
Di RW 04
Akan
dengan jumlah dibangun 1
posyandu.
penduduk
2520 jiwa,
tidak memiliki
fasilitas
kesehatan.
83. FASUM
•
Fasilitas Olahraga
Kebutuhan Fasilitas Tempat Bermain
NO
Jumlah
Penduduk
1
1250
Menurut SNI
Memerlukan 1
Taman/Tempat
bermain.
Dengan luas
lahan 1250 m2.
Kondisi
Eksisting
Yang Harus
Disediakan
Di RW 04
dengan jumlah
penduduk 2520
jiwa, memiliki 1
lahan kosong
untuk tempat
bermain dan
olahraga.
Akan
dibangun 1
Taman/Tempa
t bermain.
84. Analisis Perdagangan
• Sangat disayangkan pada wilayah studi ini tidak ada pasar. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, masyarakat sekitar
berbelanja ke Pasar di kawasan bukit duri dan di kawasan kebon
pala ini merupakn pasar yang menjadi sasaran kunjungan
masyarakat RW 04. Dilihat dari jenisnya pasar tersebut nyata
menurut bentuk kegiatannya karena barang-barang dapat
diperjualbelikandan dapat di beli langsung oleh pembeli. Ada juga
yang lebih memilih berbelanja di warung sekitar dekat rumah
mereka atau ke pasar Swalayan.
86. • Jaringan Listrik dan Kualitasnya
No.
1
Jumlah
Penduduk
1250
Menurut SNI
Kondisi
Eksisting
Yang Harus
Disediakan
Setiap lingkungan
perumahan harus
mendapat daya
listrik dari PLN atau
dari sumber lain
Seluruh area
studi RW 04
sudah
mendapat daya
listrik dari PLN
-
87. Alternatif Solusi
Rusnawa memakai KDB
No
Studi Luasan Keseluruhan
1
Total luas lahan yang tersedia
2
Total luas fasilitas terpusat
Luas (m²)
450
-
Total lantai dasar bangunan keseluruhan
3
rusun (450x1)
4
Total luas lantai seluruh bangunan (13500x1)
5
Area hijau dan infrastruktur
450
13500
-
88. Luas
Pemakaian
No
Kebutuhan Ruang
Luas
Bangunan
Luas (m²)
I
Dasar
(m²)
Lantai (m²)
RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai
10 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1 digunakan untuk
komersial)
30 lantai
Total unit per tower = 30 lantai x 10 unit
300 unit
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 298 unit,
1 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan luas per unit rusunawa @36 m² x 10 unit
360
Luas sirkulasi per lantai rusunawa
90
Total luas perlantai
450
Total luas lantai dasar
450
Total luas lantai keseluruhan rusunawa (450 m² x 30
unit)
13500
89. • Kelebihan dan Kekurangan RUSUNAWA Memakai KDB
No.
Kelebihan
1
Standart KDB terpenuhi
Kekurangan
2
Keterbatasan lahan
Hanya dapat membangun 1
tower
3
Jumlah lantai yang terlalu tinggi
4
Tidak adanya fasilitas terpusat
Tidak adanya area hijau dan
infrastruktur
5
90. RUSUNAWA Tanpa Memakai KDB
No
Studi Luasan Keseluruhan
Luas (m²)
1
Total luas lahan yang tersedia
1500
2
Total luas fasilitas terpusat
3
Total lantai dasar bangunan keseluruhan rusun (450x3)
1350
4
Total luas lantai seluruh bangunan (4500x3)
13500
5
Area hijau dan infrastruktur
-
150
91. Kebutuhan Ruang RUSUNAWA Tanpa KDB
Luas
Pemakaian
Luas
Lantai
(m²)
(m²)
Kebutuhan Ruang
Luas (m²)
I
Dasar
Bangunan
No
RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai
10 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1 digunakan
10
untuk komersial)
lantai
Total unit per tower = 10 lantai x 10 unit
100 unit
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 298
unit,
3 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan luas per unit rusunawa @36
m² x 10 unit
360
Luas sirkulasi per lantai rusunawa
90
Total luas perlantai
450
Total luas lantai dasar
450
Total luas lantai keseluruhan rusunawa (450
m² x 10 unit)
4500
92. •
Kelebihan dan Kekurangan Rusunawa Tanpa KDB
No.
1
2
Kelebihan
Biaya lebih murah
Tidak ada kontroversi dalam
pembangunan
Kekurangan
Tidak memenuhi standart KDB
Lahan yang terbangun terlalu sempit
3
Tidak adanya fasilitas terpusat
4
Jumlah lantai terlalu tinggi
5
93. RUSUNAWA Apung (Straddle Apartment)
•
Luasan Keseluruhan
No
Studi Luasan Keseluruhan
Luas (m²)
1
Total luas lahan yang tersedia
1500
2
Total luas fasilitas terpusat
1370
3
Total lantai dasar bangunan keseluruhan rusun (900x5)
4500
4
Total luas lantai seluruh bangunan (3600x5)
18000
5
Area hijauan (30% dari luas daratan)
450
94. Kebutuhan Ruang RUSUNAWA Apung
Luas
No
Pemakaian
Luas (m2)
I
Dasar
Luas
banguna
Kebutuhan Ruang
Lantai
n (m2)
(m2)
RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai
20 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1
digunakan untuk komersial)
4 lantai
Total unit per tower = 3 lantai x 20
unit
60 unit
Sehingga
untuk
memenuhi
kebutuhan 298 unit,
5 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan
luas
per
unit
rusunawa @36m2 x 20 unit
720
Luas sirkulasi per lantai rusunawa
180
Total luas perlantai
900
Total luas lantai dasar
Total
luas
rusunawa
lantai
900
keseluruhan
3600
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan
95. •
Kelebihan dan Kekurangan Rusunawa Apung
No.
1
2
3
4
5
Kelebihan
Sebagai mitigasi bencana
Efisiensi lahan
Adanya fasilitas terpusat
Tersedianya area hijau dan
infrastuktur
Bangunan tidak terlalu tinggi
Kekurangan
Adanya pro dan kontra dalam pembangunan
97. PENATAAN KAWASAN RUSUNAWA
MENGANGKANG (Straddle Apartment)
Pengertian Rumah Susun Sewa Mengangkang
Rumah susun yang dibangun dengan konsep tower yang berada diatas badan
sungai untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan dikelola oleh
pengelola lokasi yang ditunjuk oleh pemilik rumah susun sewa untuk dioperasikan
berdasarkan sistem sewa (Kemenpera,2010: SNI,2004)
Pengertian Program Pembanguna RUSUNAWA Mengangkang
Program pembangunan rumah susun sederhana sewa mengangkang
merupakan proses kegiatan pembangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk dapat menempati rumah yang layak
dengan cara menyewa.
98. Maksud dan Tujuan Pembangunan
RUSUNAWA Mengangkang
• Mendukung program peremajaan kawasan kumuh, serta
Maksud
mengefisiensikan penggunaan lahan
• Memberikan tempat layak huni kepeda masyarakat yang
berpenghasilan menengah ke bawah
• Mensejahterakan kehidupan masyarakat pada area studi
Tujuan
• Terwujunya legalitas berhuni dan peningkatan kualitas
lingkungan dan kehidupan masyarakat area studi
99. Kegiatan Dalam Program Pembangunan
RUSUNAWA Mengangkang
Hal – hal yang dilakukan dalam tahap persiapan yaitu :
No.
1
Tahap I: Persiapan
Identifikasi Kawasan dan Kajian Kelayakan Program
Pembangunan Rusun
2
Pemantapan
perangkat
3
Pembangunan Rusun
4
Penyiapan Instansi Terkait
5
Pembuatan Rencana Teknis
6
Membuat Rencana Kerja untuk Pelaksanaan
Supervisi Teknis dan Program
pelaksanaan
program
100. II. Pelaksanaan
Hal – hal yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan, sebagai berikut :
No
1
Tahap II: Pelaksanaan
Sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang kelanjutan
program pembangunan rumah susun sewa mengangkang.
2
Pemindahan penduduk ke lokasi tempat tinggal sementara bagi
warga
3
Pembongkaran Bangunan.
4
Penyiapan Lahan untuk Pembangunan Rumah Susun
5
Perlengkapan Prasarana
6
Pembangunan Rumah Susun
7
Pengadaan Fasilitas – Fasilitas di Rumah Susun
8
Pemindahan kembali warga untuk menempati rumah susun
101. III. Evaluasi
Setelah melalui tahap persiapan dan pelaksanaan maka dapat dilakukan evaluasi
terhadap program secara keseluruhan. Adapun tahap evaluasi dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
102. Perhitungan Kebutuhan Tapak
Perhitungan Kebutuhan Rumah Susun
Pemakaian
No
Kebutuhan Ruang
Luas (m2)
Luas Dasar
bangunan
(m2)
Luas
Lantai
(m2)
RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai
Rata-rata ketinggian tower (lt.1 digunakan untuk
komersial)
4 lantai
Total unit per tower = 3 lantai x 20 unit
60 unit
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 298 unit,
diperlukan tower sebanyak
I
5 tower
Perencanaan luas per unit rusunawa @36m2 x 20
unit
Luas sirkulasi per lantai rusunawa
Total luas perlantai
Total luas lantai dasar
Total luas lantai keseluruhan rusunawa
Jumlah area parkir yang dibutuhkan
20 unit
720
180
900
900
3600
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan kawasan kota
103. Perencanaan Pembangunan Fasilitas
Fasilitas Kawasan Rusunawa
No
Jenis Fasilitas Setiap Tower
1
Kegiatan Usaha
Warung
Warnet
rental computer
rumah makan
Sarana kebutuhan pelatihan bagi
penghuni
Sarana untuk 1ndustry kreatif
penghuni
Mushola
2
3
4
Total luas penggunaan lahan
untuk fasilitas
Penduduk
Pendukung
(Jiwa)
Luas/
Unit
(m2)
Jumlah
Unit
(Buah)
Total
Luas
(m2)
250
250
250
250
50
50
50
50
1
1
1
1
50
50
50
50
250
70
2
140
250
250
70
45
2
1
140
45
525
105. Perencanaan Penggunaan Lahan
No
Studi Luasan Keseluruhan
Luas (m2)
Total luas lahan yang tersedia
1500
1
Total luas fasilitas terpusat
1370
2
Total lantai dasar bangunan keseluruhan rusun (900x5)
4500
3
Total luas lantai seluruh bangunan (3600x5)
18000
4
Area hijauan (30% dari luas daratan)
450
5
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan kawasan
106. Jaringan Air Bersih Rusunawa
II
III
Satuan Standart
Jumlah Kapasitas
(Liter/hari)
Air (Liter/hari)
1250
120
150000
100
100
100
100
80
80
80
80
8000
8000
8000
8000
Sarana kebutuhan pelatihan bagi penghuni
I
Asumsi
Jumlah Orang
No
200
80
16000
Sarana untuk industri kreatif penghuni
Mushola
Fasilitas Terpusat
Puskesmas
Masjid Warga
Area Hijau
200
100
80
80
16000
8000
200
200
100
100
100
80
20000
20000
8000
Lahan Parkir (20% dari total luas)
Lapangan olahraga
TPS
Total
100
100
100
3
15
3
300
1500
300
272100
Kebutuhan Ruang
RUSUNAWA
Kapasitas untuk unit rusunawa
Fasilitas Kawasan Rusunawa
warung
warnet
rental komputer
rumah makan
Total air bersih yang dibutuhkan
75,58 Liter/detik
109. Kesimpulan
Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya,maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Daerah studi merupakan daerah yang tidak mengikuti kaidah lingkungan permukiman
yang mana berjarak 30 meter dari bantaran kali dan mendirikan pondasi rumah dengan
bambu yang di tancapkan di kali ciliwung tersebut.
2. Daerah studi RW 04 merupakan daerah yang perumahan penduduknya tidak tertata,
utilitas tidak lengkap dan tidak terpelihara.
3. Pada kawasan RW 04 ini terbagi menjadi dua kawasan yaitu kawasan kumuh dan
nonkumuh. Sebagian besar penduduk RW 04 merupakan penduduk berpenghasilan rendah
yang terdapat dalam kawasan kumuh.
4. Pembangunan RUSUNAWA Apung merupakan syarat yang tepat untuk
masalah yang ada pada wilayah studi RW 04
mengatasi
110. Saran
Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di area studi RW 04, ada beberapa
saran yang dapat dipaparkan pada area studi ini, yaitu :
1. Tahap proses pembangunan rumah susun sewa mengangkang perlu adanya kerjasama
serta adanya koordinasi yang baik antara masyarakat, pemerintah provinsi DKI Jakarta,
dan stakeholders.
2. Dalam proses perizinan dan pengembalian ganti rugi kepada masyarakat harus ada kata
sepakat diantara 2 belah pihak, sehingga dalam proses pembangunan tidak terjadi kendala
yang tidak diinginkan.
3. Pemeliharaan serta pengelolaan rumah susun sewa mengangkang harus ada rasa
tanggung jawab dan rasa memiliki dari penyewa serta pemerintah yang telah membangun
setiap unit rusun ini.