Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kegiatan bermain bagi anak usia dini di PAUD Ummi Darussalam. Kegiatan bermain dapat membantu perkembangan sosial, kognitif, dan kreativitas anak. PAUD Ummi Darussalam menyediakan berbagai fasilitas bermain yang membuat anak nyaman serta diawasi oleh pendidik.
2. Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
Latar Belakang
Bermain adalah hak asasi bagi semua anak usia dini yang memiliki nilai
utama dan hakikat terutama pada masa pra sekolah. Kegiatan bermain bagi
anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga untuk proses
perkembangan anak.
Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu tetapi media bagi
anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak pra sekolah
mempunyai nilai positif terhadap perkembangan kepribadiannya.
Di dalam bermain anak memiliki nilai kesempatan untuk mengekspresikan
sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak sebenarnya
sedang mempraktekkan keterampilan dan anak mendapatkan kepuasan
dalam bermain, yang berarti mengembangkan dirinya sendiri. Dalam
bermain, anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan
penalaran, dan memahami keberadaan lingkungannya, membentuk daya
imajinasi, daya fantasi, dan kreativitas.
Kegiatan bermain bebas sering menjadi kunci pembuka bagi gudang-gudang
bakat kreatif yang dimiliki setiap manusia. Bermain bagi anak berguna untuk
menjelajahi dunianya dan mengembangkan kopetensinya dalam usaha
mengatasi dunianya dan mengembangkan kreativitas anak.
3. Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
Fungsi bermain pada anak uiaa dini dapat dijadikan intervensi yang
jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun
tanpa alat akan sangat membantu perkembangan sosial, emosional,
kognitif, dan efektif pada umumnya, dan mengembangkan daya
kreativitas anak.
Dunia anak adalah dunia bermain, dalam kehidupan anak-anak,
sebagian besar waktunya dihabiskan dengan aktivitas bermain. Filsuf
yunani, plato, merupakan orang pertama yang menyadari dan elihat
pentingnya nilai praktis dari bermain. Anak-anak akan lebih mudah
mempelajari aritmatika melalui situasi bermain.
Bermain dapat dipergunakan sebagai media untuk meningkatkan
keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak. Istilah bermain
diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan
mempergunakan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan
pengertian, memberikan informasi, memberikan kesenangan, dan dapat
membanggakan imajinasi anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan riset tentang bermain pada anak di pendidikan anak usia
dini Ummi Darussalam.
4. Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
Rumusan masalah
Adapun yang menjadi
permasalahan dalam riset di
Pendidikan Anak Usia Dini
Ummi Darussalam adalah
bagaimana bermain di
Pendidikan Anak Usia Dini
Ummi Darussalam bisa
membuat anak nyaman dan
aman.
5. Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
Pembahasan
Kegiatan observasi yang dilakukan oleh penulis di Pendidikan
Anak Usia Dini Ummi Darussalam di Kelurahan Bandar Setia
kecamatan Medan Tembung dilakukan pada hari Rabu tanggal
25 Maret 2015. Didapatkan data yaitu jumlah anak yang
menjadi murid di Pendidikan Anak Usia Dini Ummi
Darussalam pada setiap kelasnya berisi 25 orang pada setiap
lokal.
Pada Pendidikan Anak Usia Dini Ummi Darussalam yang
merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Terpadu
merupakan suatu sarana yang masih dalam proses
pembangunan dan pengembangna sarana. Observasi yang
penulis lakukan di Pendidikan Anak Usia Dini Ummi
Darussalam bukan hanya untuk menjadi pemenuhan tugas
akan tetapi juga untuk dapat menegetahui proses pembelajaran
yang dilakukan di tempat tersebut yang pada khususnya
merupakan bentuk pendidikan yang berbasiskan keagamaan.
Proses pendidikan dan pembelajaran di Pendidikan Anak
Usia Dini Ummi Darussalam yang berbasiskan keagamaan
sehingga cara bermain anak sangat di tekankan sesuai dengan
moral dan agama. Proses pembelajaran di awali dan di mulai
dari jam 08.30 wib dan pada kegiatan awal selalu dimulai
dengan berdoa dan diakhiri juga dengan berdoa.
6. Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
Kegiatan bermain pada anak di Pendidikan Anak Usia
Dini Ummi Darussalam, banyak dilakukan pada
bermain aktif sehingga pada waktu bermain yang
digunakan kelihatan pada anak-anak kegembiraan,
keceriaan serta keakraban dan hal ini disebabkan damn
dipengaruhi oleh bagaimana kesehatan, tempat bermain,
sarana yang disediakan, teman bermain, kemampuan
anak, jenis kelamin, peralatan dan lingkunga yang
disediakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Terpadu
Ummi Darussalam. Permaianan yang dilakukan oleh
anak-anak di Pendidikan Anak Usia Dini Ummi
Darussalam yang tidak menggunakan alat dan pasilitas
permainan seperti kereta-kereta apian, tebak nama serta
bernyanyi. Sedangkan permainan yang menggunakan
alat dan sarana di Pendidikan Anak Usia Dini Ummi
Darussalam yaitu bermain pelosotan, ayunan dan panjat
tangga. Sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam
bentuk bermain pasif yaitu belajar menulis, menggambar
dan juga menari. Semua kegiatan itu dilakukan tetap
dalam pengawasan dan bimbingan pendidik yang ada di
Pendidikan Anak Usia Dini Ummi Darussalam.
7. Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
kesimpulan
Bermain pada anak usia dini merupakan sesuatu
yang sangat penting dalam perkembangan
kepribadian dan sosial anak. Dari tulisan diatas
dapat kita ambil kesimpulan antara lain:
Bermain merupakan hak asasi bagi setiap anak.
Permainan merupakan cara untuk dapat
mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak.
Pendidikan Anak Usia Dini sangat baik dan tepat
menjadi sarana untuk melakukan kegiatan
pendidikan bagi anak untuk dapat berkembang
karena kegiatannya disertai dengan cara bermain
dan permainan yang sesuai dengan usia anak.
Pengawasan dan bimbingan sangatlah di perlukan
untuk membantu cara anak untuk bermain yang
sehat.