4. Fungsinya : Sebagai tempat meletakkan bahan objek yg akan
diamati dibawah mikroskop.
Cara Kerja : Bersihkan preparat terlebih dahulu, kemudian letakkan
objek yang akan dilihat dibawah mikroskop, tutup dengan cover
glass
4
5. 2. COVER
GLASS
Fungsi : Untuk menutup objek yang telah diletakkan diatas objek glass
Cara Kerja : Cover Glass dimiringkan 45 derajat diatas Objek Glass,
kemudian jatuhkan pada objek preparat tersebut hingga objek dapat
tertutup dengan baik
6. 3. CAWAN
PETRI
Fungsinya : Sebagai tempat medium pembiakkan bakteri
Cara Kerja : Terlebih dahulu bibir cawan dipanaskan diatas bunsen, agar
mikroba yang tidak diinginkan mati. Setelah itu maka kita dapat mengisi
cawan petri dengan media agar yang mengandung nutrisi. Kemudian ambil
sampel bakteri atau mikroorganisme lainnya dan tuangkan pada media
tersebut, lalu secara zig-zag kita bilas secara perlahan-lahan supaya tidak
merusak media. Setelah itu tutup cawan petri dengan rapat.
6
7. 4. TABUNG
REAKSI
Fungsinya : Untuk mereaksikan suatu larutan atau bahan yang akan
digunakan dalam praktikum
Cara Kerja : Bersihkan tabung reaksi sebelum digunakan. Gunakan
penjepit tabung reaksi untuk mereaksikan larutan yang panas
7
9. 6. RAK TABUNG
REAKSI
Fungsinya : Sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
Cara Kerja : tabung reaksi dimasukkan dalam lubang tabung
sesuai ukurannya.
9
10. 7. BEAKER GLASS (GELAS
KIMIA)
Fungsinya : Untuk tempat memanaskan dan melarutkan zat cair.
10
13. 10. PIPET
TETES
Fungsinya : Untuk mengambil cairan dalam jumlah tak tentu.
Cara Kerja : Karet yang ada di ujung pipet dipencet, kemudian
dimasukkan ke dalam larutan, lepaskan tekanan pada karet tadi.
Pindahkan pada wadah dan tekan kembali karetnya, teteskan
sesuai keinginan
13
16. 13. CORONG dan
SARINGAN
Fungsinya : Untuk menyaring bahan cairan ataupun sampel
padat. Membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah
dengan ukuran mulut kecil.
16
18. 15. GELAS
ARLOJI
Fungsinya : Wadah menimbang zat padat dan untuk menutup labu
pada proses pemanasan.
Cara Kerja : Meletakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas
arloji.
18
21. 18. KAKI
TIGA
Fungsinya : Sebagai tempat saat akan dibakar dengan spirtus dan juga
untuk memanaskan bahan berskala kecil.
21
22. 19.
MIKROSKOP
Fungsinya : Untuk melihat benda
yang tidak kasat
mata/mikroorganisme
Cara kerja : Alirkan aliran listrik,
tekan tombol on dan hidupkan
lampu sebagai sumber cahaya.
Letakkan preparat beserta objek
diatas meja mikroskop. Kemudian
atur mikroskop dari pembesaran
paling kecil terlebih dahulu. Atur
objek dan lihat di lensa objektif.
Atur pembesaran sesuai yang
diinginkan.
22
23. 20. MORTAL dan PENUMBUK
Fungsinya : Untuk menghaluskan bahan.
Cara Kerja : Letakkan bahan pada mortal dan haluskan menggunakan
penumbuk
23
24. 21. KAWAT
KASA
Fungsinya : Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker glass
pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spirtus.
Cara Kerja : Letakkan kawat kasa diatas kaki tiga yang berguna sebagai
alas untuk menaruh labu erlenmeyer maupun beaker glass
24
25. 22.
PENJEPIT
Fungsinya : Untuk menjepit tabung reaksi saat dipanaskan.
Cara Kerja : tekan penekan pada penjepit kemudian jepitkan pada tabung
reaksi
25
29. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam alat
laboratorium yang mempunyai nama, bentuk, fungsi dan
cara kerja yang berbeda-beda, sehingga kegiatan
praktikum berjalan dengan lancar dan aman
30