SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
Télécharger pour lire hors ligne
SOSIALISASI
INPRES NO. 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
DAN
PERPRES NO. 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN
KEEMPAT ATAS PERPRES NO. 54 TAHUN 2010
Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan
LATAR BELAKANG
a. Masih dinilai lambatnya pelaksanaan pengadaan barang/jasa
di K/L/D/I.
b. Masih banyak terdapat Lelang Ulang dikarenakan Lelang
Gagal
c. Belum maksimalnya pengadaan barang/jasa yang dilakukan
secara elektronik.
d. Masih kurangnya jenis barang/jasa yang masuk E-Catalogue.
e. Arahan Presiden untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan
melalui E-procurement.
SOLUSI DARI PERMASALAHAN
a. Mempercepat proses pelaksanaan pengadaan (pengumuman
RUP dan pemilihan penyedia lebih awal).
b. Optimalisasi Penggunaan E-Procurement.
c. Harmonisasi aturan lain yang terkait.
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015 tentang
Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Inpres No. 1 Tahun 2015
Percepatan Pelaksanaan PBJP
Pokok Instruksi Presiden
Mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing untuk
melakukan percepatan dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah di K/L/Pemda/I pada
setiap Tahun Anggaran dengan
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Ditujukan kepada:
1. Menteri
2. Kapolri
3. Jaksa Agung
4. Panglima TNI
5. Sekretaris Kabinet
6. Kepala LPNK
7. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara
8. Gubernur dan Bupati /Walikota
Pokok Instruksi Presiden
Kepada seluruh K/L/D/I
Menyelesaiakan RUP Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya
Tahun Anggaran berjalan
Menyelesaikan proses PBJP paling lambat akhir bulan Maret Tahun
Anggaran berjalan, khususnya untuk pengadaan jasa konstruksi yang
penyelesaiannya dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun
Melaksanakan seluruh PBJP melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik
(e-procurement)
Mendorong pelaksanaan PBJP di masing-masing Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah secara terkonsolidasi.
Pokok Instruksi Presiden (2)
Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan
tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi.
Kepala Daerah untuk bersinergi secara aktif dengan DPRD guna
mempercepat penetapan APBD, sesuai tenggat waktu yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan
Kepala Daerah mengevaluasi semua peraturan di daerah masing-masing
yang menghambat percepatan pelaksanaan PBJP, termasuk tidak
mengatur tambahan persyaratan selain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah
LKPP
Melakukan percepatan pengembangan sistem untuk e-procurement dan
penerapan e-purchasing yang berbasis e-catalogue
Memberikan pendampingan dalam penyusunan RUP kepada Kementerian/
Lembaga/ Pemerintah Daerah.
Menteri Keuangan
Menyempurnakan mekanisme pembayaran atas pekerjaan hasil Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Memberikan informasi kepada LKPP atas nilai impor dan beban perpajakan
dari barang-barang impor tertentu sebagai bahan e-catalogue
Monitoring dan Evaluasi
Menteri PPN/Kepala Bappenas melaksanakan monitoring dan evaluasi atas
realisasi PBJP pada masing-masing Kementerian/Lembaga
Menteri Dalam Negeri sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya
melakukan monitoring dan evaluasi kepada Pemerintah Daerah dalam rangka
pelaksanaan PBJP pada masing-masing Pemerintah Daerah
Perpres No.
Perubahan ke-
2015
Perpres 54/2010
memanfaatkan SPSE v.
POKOK-POKOK
PERUBAHAN IV PERPRES
1. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP)
2. Pelaksanaan pengadaan mendahului RUP
3. Perubahan pengaturan E-Tendering
4. Perubahan pengaturan E-Purchasing
5. Perubahan Lain dalam rangka mendukung percepatan
pelaksanaan pengadaan.
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement
E-Procurement*
E-Tendering
E-Lelang E-Seleksi
E-Purchasing
Katalog Elektronik
* Pasal 106 ayat (2) Perpres 54/2010
1. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP)
a. Rencana Umum Pengadaan (RUP) segera diumumkan setelah RKA KL
disetujui oleh DPR untuk pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari dana
APBN.
b. Rencana Umum Pengadaan (RUP) segera diumumkan setelah RaPerda
tentang APBD disetujui bersama oleh Kepala Daerah dan DPRD yang
dibiayai dari dana APBD.
a. Pelaksanaan pemilihan penyedia dapat dimulai sebelum RUP
diumumkan, untuk:
1) pengadaan Barang/Jasa yang membutuhkan waktu perencanaan
dan persiapan pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa yang lama;
2) pekerjaan kompleks; dan/atau
3) pekerjaan rutin yang harus dipenuhi di awal tahun anggaran dan
tidak boleh berhenti.
2. Pelaksanaan Pengadaan mendahului RUP
b. Apabila pengadaan dimulai sebelum RUP namun DIPA/DPA
tidak ditetapkan atau Alokasi Anggaran tidak mencukupi,
proses pemilihan dilanjutkan ke tahap penandatanganan
kontrak setelah dilakukan revisi DIPA/DPA atau proses
pemilihan dibatalkan.
2. Pelaksanaan Pengadaan mendahului RUP (2)
3. Perubahan Pengaturan E-Tendering
a. Pelaksanaan E-Tendering dilakukan dengan ketentuan:
1) tidak diperlukan Jaminan Penawaran;
2) tidak diperlukan sanggahan kualifikasi;
3) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan
penyedia dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan
harga/biaya;
4) tidak diperlukan sanggahan banding;
b. Untuk pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi:
1) daftar pendek berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima) penyedia Jasa
Konsultansi;
2) Seleksi sederhana dilakukan dengan metode pascakualfikasi.
E-Tendering Cepat dapat dilakukan untuk pengadaan dengan:
a. pekerjaan dengan spesifikasi/metode teknis yang dapat distandarkan dan
tidak perlu dikompetisikan;
b. metode kerja sederhana/dapat ditentukan; dan/atau
c. barang/jasa yang informasi spesifikasi dan harga sudah tersedia di pasar.
E-Tendering dapat dipercepat dengan E-Tendering Cepat
3. Perubahan Pengaturan E-Tendering (2)
3. Perubahan Pengaturan E-Tendering (3)
a. Dilakukan dengan aplikasi Sistem Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa (SIKaP)
b. Data bersumber dari input data yang dilakukan oleh Penyedia, Pokja ULP/Pejabat
Pengadaan, PPK, LKPP atau hasil penarikan data dari SPSE atau Sistem lain yang
terkoneksi dengan SPSE.
c. Dengan pemanfaatan SIKaP dapat hanya memasukan penawaran harga untuk
Pengadaan Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan
teknis.
d. Dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis barang/jasa yang akan
diadakan.
e. Teknis pelaksanaan sama dengan E-Tendering namun tidak memerlukan sanggahan
dan sanggahan banding.
f. Waktu proses E-Tendering dapat dilaksanakan paling cepat 3 (tiga) hari kalender.
E-Tendering Cepat
Contoh Pengadaan dengan E-Tendering Cepat
Barang
• Pengadaan Komputer/ Laptop
• Pengadaan AC
Pekerjaan Konstruksi
• Pembangunan Sekolah
Dasar/Puskesmas dll
Jasa Konsultansi
• Konsultan perorangan
Jasa Lainnya
• Jasa EO (misal: ditentukan
nama hotelnya, jenis
kendaraanya dll)
E-Tendering
Cepat
1
• Pengumuman
2
• Pendaftaran dan Download Dokumen Pengadaan
3
• Pemberian Penjelasan
4
• Upload Dokumen Penawaran
5
• Evaluasi Administrasi
6
• Evaluasi Teknis
7
• Evaluasi Harga
8
• Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi
9
• Penetapan Pemenang
10
• Pengumuman Pemenang
11
• Sanggahan
12
• Sanggahan Banding
13
• SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak
1
• Undangan
2
• Upload Penawaran Harga
3
• Evaluasi Harga Otomatis Oleh Sistem
4
• Pengumuman Pemenang
5
• Verifikasi IKaP
6
• SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak
*Waktu proses: minimal 3 hari
*Waktu proses: minimal 12 hari
E-Tendering Cepat dengan SIKaPE-Tendering
Perbandingan Proses E-Tendering
4. Perubahan pengaturan E-Purchasing
a. Memperbanyak jumlah dan varian barang/jasa dalam Katalog
b. Hubungan LKPP dengan Penyedia tidak hanya melalui
Kontrak Payung namun dimungkinkan melalui mekanisme lain
(misalkan Syarat & Ketentuan, dll)
c. K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap barang/jasa
dalam Katalog Elektronik sesuai dengan kebutuhan KLDI.
d. E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK atau
pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.
5. Perubahan Lain
Persyaratan Penyedia terkait perpajakan cukup memiliki NPWP dan
telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT
Tahunan).
a. Persyaratan Penyedia Barang/Jasa
5. Perubahan Lain (2)
Tambahan bukti perjanjian dapat berupa Surat Pesanan digunakan
untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui E-Purchasing dan pembelian
secara online.
b. Bukti Perjanjian
5. Perubahan Lain (3)
c. Jaminan Pelaksanaan
Jaminan pelaksanaan tidak diperlukan untuk Pengadaan:
1) Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang dilaksanakan
dengan metode Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung
Untuk Penanganan Darurat, Kontes, atau Sayembara;
2) Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai
oleh Pengguna; atau
3) Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-Purchasing.
5. Perubahan Lain (4)
d. Perbaikan kriteria Keadaan Kahar sehingga tidak bersifat limitatif.
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain namun
tidak terbatas pada: bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan,
kebakaran, gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan
bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
5. Perubahan Lain (5)
e. Perbaikan Pengaturan Pembayaran
1) Pembayaran Prestasi Pekerjaan dilakukan senilai prestasi kerja yang diterima
dengan pengecualian untuk:
a) pemberian Uang Muka dengan pemberian jaminan uang muka; dan
b) Barang/Jasa yang karena sifatnya dapat dilakukan pembayaran terlebih
dahulu sebelum Barang/Jasa diterima (dengan ketentuan lebih lanjut mengenai
tata cara pembayaran dan bentuk jaminan diatur oleh Menteri Keuangan)
Contoh: sewa menyewa, jasa asuransi dan/atau pengambil alih risiko, kontrak
penyelenggaraan beasiswa, belanja online, atau jasa penasehat hukum.
2) Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang dengan pengecualian untuk pembayaran peralatan dan/atau bahan
yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan namun
belum terpasang (Material on Site)
5. Perubahan Lain (6)
1) Pemberian kesempatan s.d. 50 hari kalender dapat melampaui
tahun anggaran.
2) Dalam hal pemberian kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa
melampaui Tahun Anggaran, maka dilakukan addendum Kontrak atas
sumber pembiayaan dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya atas sisa
pekerjaan yang akan diselesaikan
f. Pemberian Kesempatan 50 hari
5. Perubahan Lain (7)
Terhadap pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK dapat
dilakukan Penunjukan Langsung kepada Pemenang Cadangan
pada paket pekerjaan yang sama atau Penyedia Lain yang mampu
dan memenuhi syarat.
g. Tindak Lanjut Pemutusan Kontrak
5. Perubahan Lain (8)
a. Pimpinan KLDI wajib memberikan Pelayanan Hukum bagi Personil
Pengadaan (PA/KPA/PPK/ULP/Pejabat Pengadaan/PPHP/PPSPM/
Bendahara/APIP) dalam menghadapi permasalahan hukum dalam
lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
b. Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan usaha,
pelayanan hukum hanya diberikan hingga tahap penyelidikan.
h. Pelayanan Hukum
5. Perubahan Lain (9)
a. Pimpinan K/L/D/I mendorong konsolidasi pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
b. Pengadaan di Desa diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota mengacu
pedoman LKPP.
i. Kosolidasi Pengadaan dan Pengadaan Desa
Diperintahkan oleh Presiden untuk mengkaji secara menyeluruh
Perpres 54/2010 yang ditargetkan selesai April 2015 untuk
diberlakukan pada APBN-P/APBD-P 2015 atau APBN/D 2016
Masukan Atas Revisi Perpres 54/2010 dapat disampaikan kepada:
Kepala LKPP
c.q. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan
SME Tower Lantai 8
Jln. Jend. Gatot Subroto Kav.94
Jakarta 12780
Faksimili (021) 7991252
Group: perprespbjp@yahoogroups.com
REVISI MENYELURUH PERPRES 54/2010
Pengadaan PBJP

Contenu connexe

Tendances

Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Khalid Mustafa
 
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanMateri Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanPoltak Hutabarat
 
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingPerka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingUlfah Hanum
 
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE KemenhutMateri Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE KemenhutPoltak Hutabarat
 
Perpres no 70 th 2012 new
Perpres  no 70 th 2012 newPerpres  no 70 th 2012 new
Perpres no 70 th 2012 newbiancamulus
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Khalid Mustafa
 
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjpDownload pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjpNiken Pradonawati
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahKhalid Mustafa
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
 
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahpublicprocurementinstitute
 
Pengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaPengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaFormasi Org
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Putroe Phang
 
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...Kanaidi ken
 
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Kanaidi ken
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Kacung Abdullah
 

Tendances (17)

Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
 
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanMateri Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
 
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingPerka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
 
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE KemenhutMateri Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
 
Perpres no 70 th 2012 new
Perpres  no 70 th 2012 newPerpres  no 70 th 2012 new
Perpres no 70 th 2012 new
 
E katalog
E katalogE katalog
E katalog
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
 
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjpDownload pedoman umum-perencanaan-pbjp
Download pedoman umum-perencanaan-pbjp
 
Hasil Ujian Peserta 4
Hasil Ujian Peserta 4Hasil Ujian Peserta 4
Hasil Ujian Peserta 4
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
 
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Pengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaPengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada Desa
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
 
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
 
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
 

Similaire à Pengadaan PBJP

pengenalan spse 43.pptx
pengenalan spse 43.pptxpengenalan spse 43.pptx
pengenalan spse 43.pptxssuserfe9c841
 
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdfKajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdfRiskiSyandriPratama
 
Matriks perpres
Matriks perpresMatriks perpres
Matriks perpresjunee_dw
 
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015Alam Liam
 
Katalog Elektronik Lokal.pptx
Katalog Elektronik Lokal.pptxKatalog Elektronik Lokal.pptx
Katalog Elektronik Lokal.pptxAbu Taqy
 
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012Eko Wachyu
 
KEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdf
KEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdfKEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdf
KEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdfTaufikAditya4
 
selayang pandang PBJ 2023.pptx
selayang pandang PBJ 2023.pptxselayang pandang PBJ 2023.pptx
selayang pandang PBJ 2023.pptxrahegorut2
 
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...Kanaidi ken
 
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Khalid Mustafa
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfompepen
 
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptxEarly_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptxssuser7a23cf
 
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxPENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxAqilahUzma1
 
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK _Training "e-PURC...
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK  _Training "e-PURC...Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK  _Training "e-PURC...
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK _Training "e-PURC...Kanaidi ken
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)lkibandung
 
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tenderingPerka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tenderingkunwidiatmono82
 
Perka lkpp no 1 2015
Perka lkpp no 1 2015Perka lkpp no 1 2015
Perka lkpp no 1 2015Ulfah Hanum
 
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tenderingPerka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tenderingIrman Gapur
 

Similaire à Pengadaan PBJP (20)

pengenalan spse 43.pptx
pengenalan spse 43.pptxpengenalan spse 43.pptx
pengenalan spse 43.pptx
 
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdfKajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
 
Matriks perpres
Matriks perpresMatriks perpres
Matriks perpres
 
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
 
Katalog Elektronik Lokal.pptx
Katalog Elektronik Lokal.pptxKatalog Elektronik Lokal.pptx
Katalog Elektronik Lokal.pptx
 
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
 
KEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdf
KEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdfKEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdf
KEBIJAKAN DALAM EKATALOG DAN EPURCHASING.pdf
 
Peranan katalog
Peranan katalogPeranan katalog
Peranan katalog
 
selayang pandang PBJ 2023.pptx
selayang pandang PBJ 2023.pptxselayang pandang PBJ 2023.pptx
selayang pandang PBJ 2023.pptx
 
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Bara...
 
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
 
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptxEarly_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
 
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptxPENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK _Training "e-PURC...
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK  _Training "e-PURC...Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK  _Training "e-PURC...
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan KATALOG ELEKTRONIK _Training "e-PURC...
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
 
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tenderingPerka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
 
Perka lkpp no 1 2015
Perka lkpp no 1 2015Perka lkpp no 1 2015
Perka lkpp no 1 2015
 
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tenderingPerka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
Perka lkpp no. 1 tahun 2015 tentang e tendering
 
13895858.ppt
13895858.ppt13895858.ppt
13895858.ppt
 

Plus de Khalid Mustafa

Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
 
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi CoronaKeadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi CoronaKhalid Mustafa
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Khalid Mustafa
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJKhalid Mustafa
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018Khalid Mustafa
 
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Khalid Mustafa
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorKhalid Mustafa
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Khalid Mustafa
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJKhalid Mustafa
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanKhalid Mustafa
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Khalid Mustafa
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Khalid Mustafa
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Khalid Mustafa
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Khalid Mustafa
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Khalid Mustafa
 
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)Khalid Mustafa
 
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan PerubahannyaKontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan PerubahannyaKhalid Mustafa
 

Plus de Khalid Mustafa (20)

Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan  ...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi CoronaKeadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
 
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
 
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Sejarah Pendirian Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
 
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan PerubahannyaKontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
Kontrak berdasarkan perpres 54 tahun 2010 dan Perubahannya
 

Pengadaan PBJP

  • 1. SOSIALISASI INPRES NO. 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN PERPRES NO. 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan
  • 2. LATAR BELAKANG a. Masih dinilai lambatnya pelaksanaan pengadaan barang/jasa di K/L/D/I. b. Masih banyak terdapat Lelang Ulang dikarenakan Lelang Gagal c. Belum maksimalnya pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara elektronik. d. Masih kurangnya jenis barang/jasa yang masuk E-Catalogue. e. Arahan Presiden untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan melalui E-procurement.
  • 3. SOLUSI DARI PERMASALAHAN a. Mempercepat proses pelaksanaan pengadaan (pengumuman RUP dan pemilihan penyedia lebih awal). b. Optimalisasi Penggunaan E-Procurement. c. Harmonisasi aturan lain yang terkait.
  • 4. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 5. Inpres No. 1 Tahun 2015 Percepatan Pelaksanaan PBJP
  • 6. Pokok Instruksi Presiden Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan percepatan dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di K/L/Pemda/I pada setiap Tahun Anggaran dengan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan Ditujukan kepada: 1. Menteri 2. Kapolri 3. Jaksa Agung 4. Panglima TNI 5. Sekretaris Kabinet 6. Kepala LPNK 7. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara 8. Gubernur dan Bupati /Walikota
  • 7. Pokok Instruksi Presiden Kepada seluruh K/L/D/I Menyelesaiakan RUP Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun Anggaran berjalan Menyelesaikan proses PBJP paling lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan, khususnya untuk pengadaan jasa konstruksi yang penyelesaiannya dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun Melaksanakan seluruh PBJP melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement) Mendorong pelaksanaan PBJP di masing-masing Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah secara terkonsolidasi.
  • 8. Pokok Instruksi Presiden (2) Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi. Kepala Daerah untuk bersinergi secara aktif dengan DPRD guna mempercepat penetapan APBD, sesuai tenggat waktu yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan Kepala Daerah mengevaluasi semua peraturan di daerah masing-masing yang menghambat percepatan pelaksanaan PBJP, termasuk tidak mengatur tambahan persyaratan selain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah
  • 9. LKPP Melakukan percepatan pengembangan sistem untuk e-procurement dan penerapan e-purchasing yang berbasis e-catalogue Memberikan pendampingan dalam penyusunan RUP kepada Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah.
  • 10. Menteri Keuangan Menyempurnakan mekanisme pembayaran atas pekerjaan hasil Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Memberikan informasi kepada LKPP atas nilai impor dan beban perpajakan dari barang-barang impor tertentu sebagai bahan e-catalogue
  • 11. Monitoring dan Evaluasi Menteri PPN/Kepala Bappenas melaksanakan monitoring dan evaluasi atas realisasi PBJP pada masing-masing Kementerian/Lembaga Menteri Dalam Negeri sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya melakukan monitoring dan evaluasi kepada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan PBJP pada masing-masing Pemerintah Daerah
  • 12. Perpres No. Perubahan ke- 2015 Perpres 54/2010 memanfaatkan SPSE v.
  • 13. POKOK-POKOK PERUBAHAN IV PERPRES 1. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2. Pelaksanaan pengadaan mendahului RUP 3. Perubahan pengaturan E-Tendering 4. Perubahan pengaturan E-Purchasing 5. Perubahan Lain dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan pengadaan.
  • 14. Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement E-Procurement* E-Tendering E-Lelang E-Seleksi E-Purchasing Katalog Elektronik * Pasal 106 ayat (2) Perpres 54/2010
  • 15. 1. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) a. Rencana Umum Pengadaan (RUP) segera diumumkan setelah RKA KL disetujui oleh DPR untuk pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari dana APBN. b. Rencana Umum Pengadaan (RUP) segera diumumkan setelah RaPerda tentang APBD disetujui bersama oleh Kepala Daerah dan DPRD yang dibiayai dari dana APBD.
  • 16. a. Pelaksanaan pemilihan penyedia dapat dimulai sebelum RUP diumumkan, untuk: 1) pengadaan Barang/Jasa yang membutuhkan waktu perencanaan dan persiapan pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa yang lama; 2) pekerjaan kompleks; dan/atau 3) pekerjaan rutin yang harus dipenuhi di awal tahun anggaran dan tidak boleh berhenti. 2. Pelaksanaan Pengadaan mendahului RUP
  • 17. b. Apabila pengadaan dimulai sebelum RUP namun DIPA/DPA tidak ditetapkan atau Alokasi Anggaran tidak mencukupi, proses pemilihan dilanjutkan ke tahap penandatanganan kontrak setelah dilakukan revisi DIPA/DPA atau proses pemilihan dibatalkan. 2. Pelaksanaan Pengadaan mendahului RUP (2)
  • 18. 3. Perubahan Pengaturan E-Tendering a. Pelaksanaan E-Tendering dilakukan dengan ketentuan: 1) tidak diperlukan Jaminan Penawaran; 2) tidak diperlukan sanggahan kualifikasi; 3) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan penyedia dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya; 4) tidak diperlukan sanggahan banding; b. Untuk pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi: 1) daftar pendek berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima) penyedia Jasa Konsultansi; 2) Seleksi sederhana dilakukan dengan metode pascakualfikasi.
  • 19. E-Tendering Cepat dapat dilakukan untuk pengadaan dengan: a. pekerjaan dengan spesifikasi/metode teknis yang dapat distandarkan dan tidak perlu dikompetisikan; b. metode kerja sederhana/dapat ditentukan; dan/atau c. barang/jasa yang informasi spesifikasi dan harga sudah tersedia di pasar. E-Tendering dapat dipercepat dengan E-Tendering Cepat 3. Perubahan Pengaturan E-Tendering (2)
  • 20. 3. Perubahan Pengaturan E-Tendering (3) a. Dilakukan dengan aplikasi Sistem Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa (SIKaP) b. Data bersumber dari input data yang dilakukan oleh Penyedia, Pokja ULP/Pejabat Pengadaan, PPK, LKPP atau hasil penarikan data dari SPSE atau Sistem lain yang terkoneksi dengan SPSE. c. Dengan pemanfaatan SIKaP dapat hanya memasukan penawaran harga untuk Pengadaan Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan teknis. d. Dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan. e. Teknis pelaksanaan sama dengan E-Tendering namun tidak memerlukan sanggahan dan sanggahan banding. f. Waktu proses E-Tendering dapat dilaksanakan paling cepat 3 (tiga) hari kalender. E-Tendering Cepat
  • 21. Contoh Pengadaan dengan E-Tendering Cepat Barang • Pengadaan Komputer/ Laptop • Pengadaan AC Pekerjaan Konstruksi • Pembangunan Sekolah Dasar/Puskesmas dll Jasa Konsultansi • Konsultan perorangan Jasa Lainnya • Jasa EO (misal: ditentukan nama hotelnya, jenis kendaraanya dll) E-Tendering Cepat
  • 22. 1 • Pengumuman 2 • Pendaftaran dan Download Dokumen Pengadaan 3 • Pemberian Penjelasan 4 • Upload Dokumen Penawaran 5 • Evaluasi Administrasi 6 • Evaluasi Teknis 7 • Evaluasi Harga 8 • Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi 9 • Penetapan Pemenang 10 • Pengumuman Pemenang 11 • Sanggahan 12 • Sanggahan Banding 13 • SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak 1 • Undangan 2 • Upload Penawaran Harga 3 • Evaluasi Harga Otomatis Oleh Sistem 4 • Pengumuman Pemenang 5 • Verifikasi IKaP 6 • SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak *Waktu proses: minimal 3 hari *Waktu proses: minimal 12 hari E-Tendering Cepat dengan SIKaPE-Tendering Perbandingan Proses E-Tendering
  • 23. 4. Perubahan pengaturan E-Purchasing a. Memperbanyak jumlah dan varian barang/jasa dalam Katalog b. Hubungan LKPP dengan Penyedia tidak hanya melalui Kontrak Payung namun dimungkinkan melalui mekanisme lain (misalkan Syarat & Ketentuan, dll) c. K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap barang/jasa dalam Katalog Elektronik sesuai dengan kebutuhan KLDI. d. E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK atau pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.
  • 24. 5. Perubahan Lain Persyaratan Penyedia terkait perpajakan cukup memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan). a. Persyaratan Penyedia Barang/Jasa
  • 25. 5. Perubahan Lain (2) Tambahan bukti perjanjian dapat berupa Surat Pesanan digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui E-Purchasing dan pembelian secara online. b. Bukti Perjanjian
  • 26. 5. Perubahan Lain (3) c. Jaminan Pelaksanaan Jaminan pelaksanaan tidak diperlukan untuk Pengadaan: 1) Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang dilaksanakan dengan metode Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat, Kontes, atau Sayembara; 2) Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna; atau 3) Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-Purchasing.
  • 27. 5. Perubahan Lain (4) d. Perbaikan kriteria Keadaan Kahar sehingga tidak bersifat limitatif. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain namun tidak terbatas pada: bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
  • 28. 5. Perubahan Lain (5) e. Perbaikan Pengaturan Pembayaran 1) Pembayaran Prestasi Pekerjaan dilakukan senilai prestasi kerja yang diterima dengan pengecualian untuk: a) pemberian Uang Muka dengan pemberian jaminan uang muka; dan b) Barang/Jasa yang karena sifatnya dapat dilakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum Barang/Jasa diterima (dengan ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran dan bentuk jaminan diatur oleh Menteri Keuangan) Contoh: sewa menyewa, jasa asuransi dan/atau pengambil alih risiko, kontrak penyelenggaraan beasiswa, belanja online, atau jasa penasehat hukum. 2) Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang dengan pengecualian untuk pembayaran peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan namun belum terpasang (Material on Site)
  • 29. 5. Perubahan Lain (6) 1) Pemberian kesempatan s.d. 50 hari kalender dapat melampaui tahun anggaran. 2) Dalam hal pemberian kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa melampaui Tahun Anggaran, maka dilakukan addendum Kontrak atas sumber pembiayaan dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan f. Pemberian Kesempatan 50 hari
  • 30. 5. Perubahan Lain (7) Terhadap pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK dapat dilakukan Penunjukan Langsung kepada Pemenang Cadangan pada paket pekerjaan yang sama atau Penyedia Lain yang mampu dan memenuhi syarat. g. Tindak Lanjut Pemutusan Kontrak
  • 31. 5. Perubahan Lain (8) a. Pimpinan KLDI wajib memberikan Pelayanan Hukum bagi Personil Pengadaan (PA/KPA/PPK/ULP/Pejabat Pengadaan/PPHP/PPSPM/ Bendahara/APIP) dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. b. Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan usaha, pelayanan hukum hanya diberikan hingga tahap penyelidikan. h. Pelayanan Hukum
  • 32. 5. Perubahan Lain (9) a. Pimpinan K/L/D/I mendorong konsolidasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah b. Pengadaan di Desa diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota mengacu pedoman LKPP. i. Kosolidasi Pengadaan dan Pengadaan Desa
  • 33. Diperintahkan oleh Presiden untuk mengkaji secara menyeluruh Perpres 54/2010 yang ditargetkan selesai April 2015 untuk diberlakukan pada APBN-P/APBD-P 2015 atau APBN/D 2016 Masukan Atas Revisi Perpres 54/2010 dapat disampaikan kepada: Kepala LKPP c.q. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan SME Tower Lantai 8 Jln. Jend. Gatot Subroto Kav.94 Jakarta 12780 Faksimili (021) 7991252 Group: perprespbjp@yahoogroups.com REVISI MENYELURUH PERPRES 54/2010