SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni
Satuan Rumah Susun
Pembentukan P3SRS
• Pembentukan P3SRS wajib difasilitasi oleh Pelaku Pembangunan paling
lambat sebelum masa transisi berakhir.
• Masa transisi ditetapkan paling lama 1 tahun sejak penyerahan pertama
kali Sarusun kepada pemilik, tanpa dikaitkan dengan belum terjualnya
Sarusun.
• Pembentukan P3SRS terdiri atas Persiapan Pembentukan dan
Pelaksanaan Pembentukan P3SRS yang pembiayaannya dibebankan
kepada Pelaku Pembangunan.
Persiapan Pembentukan P3SRS
• Pelaku Pembangunan wajib melakukan sosialisasi penghunian secara langsung dan
menggunakan media informasi sejak Sarusun mulai dipasarkan kepada calon pembeli
dan sebelum pembentukan P3SRS.
• Pendataan Pemilik dan / atau Penghuni wajib dilakukan oleh Pelaku Pembangunan
sesuai dengan prinsip kepemilikan atau kepenghunian yang sah.
• Kepemilikan atau kepenghunian yang sah dibuktikan dengan tanda bukti kepemilikan
atau tanda bukti kepenghunian Sarusun.
• Pelaku Pembangunan menyerahkan hasil pendataan pemilikan dan / atau penghunian
kepada panitia musyarawah yang telah terbentuk untuk data penyelenggaraan
musyawarah.
Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS
• Pelaku Pembangunan wajib memfasilitasi Pemilik dalam membentuk panitia musyawarah
sebelum pembentukan P3SRS.
• Fasilitasi oleh Pelaku Pembangunan dilakukan melalui penyelenggaraan rapat pembentukan
panitia musyawarah.
• Pelaksanaan musyawarah dilakukan oleh panitia musyawarah dengan mengundang secara resmi
seluruh Pemilik dan wakil pemerintah daerah sebagai peninjau.
• Pelaksanaan musyawarah dipimpin oleh pimpinan musyawarah yang terdiri atas seorang ketua
yang didampingi oleh 2 orang anggota. Pimpinan musyawarah dipilih dari dan oleh peserta
musyawarah secara musyawarah atau berdasarkan suara terbanyak dalam hal cara musyawarah
tidak berhasil.
• Pimpinan musyawarah tidak dapat menjadi calon pengurus atau pengawas P3SRS.
Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS
• Pimpinan musyawarah menetapkan tata tertib musyawarah, AD / ART, dan
program kerja pengurus dalam musyawarah.
• Musyawarah pembentukan P3SRS dilakukan untuk :
• pembentukan struktur organisasi;
• penyusunan AD / ART;
• pemilihan pengurus P3SRS; dan
• pemilihan pengawas P3SRS.
• Putusan musyawarah dianggap sah apabila memenuhi kuorum dengan dihadiri lebih
dari 50% jumlah Pemilik.
Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS
• Mekanisme pengambilan keputusan untuk :
• pembentukan struktur organisasi;
• penyusunan AD / ART;
• program kerja pengurus;
dilakukan secara musyawarah atau berdasarkan suara terbanyak dalam hal cara musyawarah
tidak berhasil.
• Mekanisme pengambilan keputusan pemilihan pengurus P3SRS dan pengawas P3SRS dilakukan
dengan suara terbanyak. Mekanisme tersebut hanya dapat ditempuh oleh Pemilik atau wakilnya.
Baik Pemilik maupun wakilnya hanya memiliki 1 suara walaupun memiliki lebih dari 1 Sarusun.
Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS
• Akta Pendirian, AD, dan ART dicatatkan kepada instansi teknis pemerintah daerah kabupaten /
kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan, khusus Provinsi DKI
Jakarta kepada instansi teknis pemprov yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
perumahan yang dibuktikan dengan nomor registrasi pencatatan.
• Pencatatan di atas dilakukan oleh Ketua P3SRS atau pengurus lain yang tercantum dalam akta
pendirian paling lambat 14 hari kerja setelah pelaksanaan musyawarah.
Keanggotaan dan Struktur Organisasi P3SRS
• P3SRS beranggotakan Pemilik atau Penghuni yang mendapat kuasa dari Pemilik.
• Pemilik Sarusun dapat memberikan surat kuasa kepada Penghuni Sarusun untuk menghadiri
rapat P3SRS.
• Surat kuasa dari Pemilik kepada Penghuni dapat diberikan terbatas pada hal penghunian.
• Anggota P3SRS memilik hak suara dalam memutuskan hal yang berkaitan dengan :
• kepentingan penghunian;
• kepemilikan; dan
• pengelolaan.
• Anggota P3SRS memiliki 1 hak suara untuk hal kepentingan penghunian. Untuk hak suara hal
kepemilikan dan hak suara hal pengelolaan, anggota P3SRS mempunyai hak suara yang sama
dengan NPP. Hak suara hal kepemilikan dan hak suara hal pengelolaan dapat dikuasakan kepada
Penghuni secara tertulis.
Keanggotaan dan Struktur Organisasi P3SRS
• Struktur organisasi P3SRS terdiri dari pengurus dan pengawas serta dirumuskan dalam akta
pendirian, AD, dan ART. Pengurus dan pengawas merupakan Pemilik yang hadir dalam
musyawarah dan bertempat tinggal di Rumah Susun.
• Pengurus mempunyai struktur kepengurusan paling sedikit :
• ketua;
• sekretaris;
• bendahara; dan
• bidang yang terkait dengan pengelolaan dan penghunian.
• Pengawas berjumlah 5 orang atau berjumlah ganjil yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan 3
orang anggota dari Pemilik Sarusun.
• Jangka waktu kepengurusan P3SRS selama 3 tahun.
Pengelolaan Rumah Susun
• Pelaku Pembangunan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan sejak terbentuknya
P3SRS wajib menyerahkan pengelolaan Benda Bersama, Bagian Bersama, dan Tanah
Bersama kepada P3SRS yang dilakukan di hadapan notaris.
• Pelaku Pembangunan sebelum menyerahkan pengelolaan, melakukan audit keuangan
oleh akuntan publik yang disepakati bersama pengurus P3SRS.
• Setelah P3SRS menerima penyerahan, Pelaku Pembangunan berkedudukan sebagai
Pemilik atas Sarusun yang belum terjual.
Pengelolaan Rumah Susun
• P3SRS dalam melakukan pengelolaan dapat membentuk atau menunjuk pengelola
paling lama 3 bulan sejak terbentuknya P3SRS.
• Pengelola yang dibentuk atau ditunjuk oleh P3SRS harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
• status Badan Hukum; dan
• memiliki izin usaha dari bupati / wali kota, khusus Provinsi DKI Jakarta dari
gubernur.
• Pengelola yang dibentuk oleh P3SRS, organisasi kepengurusannya terpisah dari
organisasi kepengurusan P3SRS. Pengelola yang ditunjuk oleh P3SRS merupakan hasil
seleksi dari beberapa pengelola yang dilakukan secara transparan.
Musyawarah dan Rapat
• Musyawarah dan rapat P3SRS terdiri dari :
• rapat pengurus;
• rapat umum.
• Rapat Umum terbagi lagi menjadi :
• rapat umum tahunan;
• rapat umum luar biasa sebagai rapat umum di luar rapat umum tahunan.
• Pengambilan keputusan dalam rapat umum dilakukan berdasarkan asas musyawarah
dan mufakat dengan semangat kekeluargaan, dan apabila hal tersebut tidak tercapai
maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak.
Kerja Sama dalam Pembangunan Rumah Susun secara Bertahap
• Pembangunan Rumah Susun yang direncanakan dalam satu kesatuan sistem
pembangunan pada satu bidang tanah dapat dilaksanakan secara bertahap.
• Pembentukan P3SRS pada pembangunan Rumah Susun yang dilaksanakan secara
bertahap dilaksanakan pada masing-masing tahap pembangunan Rumah Susun.
• Dalam hal terdapat tahap pembangunan Rumah Susun yang belum selesai dibangun,
Pelaku Pembangunan wajib bekerja sama dengan P3SRS yang telah dibentuk.
• Kerja Sama dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama dengan akta otentik.
PERBANDINGAN PENGATURAN HAK SUARA ANGGOTA P3SRS
No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018
1. Hak Suara Penghunian, yaitu hak suara
para Anggota PPRS untuk menentukan
hal-hal yang menyangkut tata tertib ,
pemakaian fasilitas, dan kewajiban
pembayaran iuran atas pengelolaan dan
asuransi kebakaran terhadap hak
bersama, benda bersama, dan tanah
bersama. Setiap pemilik hak atas tanah
satuan rumah susun diwakili oleh satu
suara.
Hak Suara Kepentingan Penghunian, yaitu hak
suara Anggota P3SRS untuk menentukan hal-
hal yang menyangkut hubungan
kemasyarakatan antar penghuni, yaitu hak
penetapan tata tertib hunian,
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan lainnya dan penentuan
besaran iuran untuk keamanan, kebersihan,
dan sosial kemasyarakatan. Setiap Anggota
P3SRS diwakili oleh satu suara.
2. Hak Suara Pengelolaan, yaitu hak suara
para Anggota PPRS untuk menentukan
hal-hal yang menyangkut pemeliharaan,
perbaikan, dan pembangunan prasarana
lingkungan, serta fasilitas sosial, bagian
bersama, benda bersama, dan tanah
bersama. Hak Suara Pengelolaan
dihitung berdasarkan Nilai Perbandingan
Proporsional dari setiap rumah susun.
Hak Suara Pengelolaan, yaitu hak suara para
Anggota P3SRS untuk menentukan hal-hal
yang menyangkut kegiatan operasional,
pemeliharaan, dan perawatan terhadap
Bagian Bersama, Benda Bersama, dan Tanah
Bersama, pembayaran dan penetapan iuran
pengelolaan dan dana cadangan. Hak Suara
Pengelolaan dihitung berdasarkan Nilai
Perbandingan Proporsional.
PERBANDINGAN PENGATURAN HAK SUARA ANGGOTA P3SRS
No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018
3. Hak Suara Pemilikan, yaitu hak suara
para anggota penghuni untuk
menentukan hal-hal yang menyangkut
hubungan antar sesama penghuni satuan
rumah susun, pemilihan pengurus
perhimpunan penghuni, dan biaya-biaya
atas satuan rumah susun. Hak Suara
Pemilikan dihitung berdasarkan Nilai
Perbandingan Proporsional dari setiap
satuan rumah susun.
Hak Suara Pemilikan, yaitu hak suara para
Anggota P3SRS untuk menentukan
pemanfaatan terhadap Bagian Bersama,
Benda Bersama, dan Tanah Bersama dan
biaya-biaya atas Satuan Rumah Susun. Hak
Suara Pemilikan dihitung berdasarkan Nilai
Perbandingan Proporsional.
4. Hak Suara Pemilihan, yaitu hak suara Pemilik
untuk memilih pengurus dan pengawas
P3SRS. Hak Suara Pemilihan dihitung
berdasarkan suara terbanyak. Pemilik hanya
berhak memberikan 1 suara walaupun
memiliki lebih dari 1 Satuan Rumah Susun.
PERBANDINGAN PENGATURAN KUORUM RAPAT UMUM ANGGOTA
No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018
1. Musyawarah dan rapat-rapat sebagaimana
ditetapkan dalam Anggaran Dasar adalah sah
apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah seluruh anggota Perhimpunan
Penghuni kecuali jika ditentukan lain dalam
Anggaran Dasar.
Putusan Rapat Umum dianggap sah dalam hal
memenuhi kuorum dengan dihadiri lebih dari 50%
jumlah anggota P3SRS.
2. Pengambilan keputusan pada asasnya dilakukan
berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 anggota
yang hadir.
Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan asas
musyawarah dan mufakat dengan semangat
kekeluargaan, dan apabila hal tersebut tidak
tercapai, maka keputusan dapat diambil
berdasarkan suara terbanyak.
PERBANDINGAN PENGATURAN KUORUM RAPAT UMUM ANGGOTA
No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018
3. Apabila jumlah anggota rapat yang hadir di atas
tidak mencapai 2/3, maka diadakan undangan
rapat sekali lagi dan jika masih belum mencapai
2/3 yang hadir, maka anggota yang hadir
berapapun jumlahnya dapat melangsungkan
rapat dan dapat mengambil keputusan yang sah
dan mengikat semua anggota.
Apabila jumlah anggota rapat yang hadir di atas
setelah diberikan perpanjangan waktu maks. 2 jam
dan min. 30 menit tidak melebihi 50% jumlah
anggota P3SRS juga, maka rapat ditunda untuk
maks. 30 hari kalender dan min. 7 hari kalender dan
diadakan undangan rapat sekali lagi. Jika pada rapat
kedua setelah penambahan waktu maks. 2 jam dan
min. 30 menit kuorum kehadiran belum melebihi
50% jumlah anggota P3SRS juga, maka pimpinan
rapat membuka Rapat Umum dan dapat diambil
keputusan secara sah.
PERBANDINGAN PENGATURAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018
1. Perubahan atas ketentuan dalam Anggaran Dasar
ini termasuk juga merubah nama perhimpunan,
nama gedung rumah susun hanya dapat terjadi
dengan keputusan dari Rapat Umum PPRS yang
sengaja dipanggil dan diselenggarakan untuk
maksud itu oleh PPRS.
Perubahan atas ketentuan dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga termasuk juga
merubah nama P3SRS (nama rumah susun) dapat
terjadi melalui Rapat Umum maupun Rapat Umum
Luar Biasa yang dihadiri langsung oleh Pemilik yang
mewakili min. 2/3 hak Pemilik dari total Pemilik
suara yang dinyatakan sah
2. Rapat Umum tersebut harus diusulkan oleh
seluruh penghuni yang sah dan harus dihadiri
sekurang-kurangnya 2/3 dari Anggota PPRS dan
disetujui oleh 2/3 dari jumlah yang memiliki hak
suara penghunian.
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga yang dilakukan di dalam Rapat Umum
Tahunan maupun Rapat Umum Luar Biasa
dinyatakan sah apabila didukung min. 2/3 dari total
hak suara Pemilik yang dinyatakan sah.
3. *Pengaturan belum ada. Dalam hal perubahan ketentuan dalam Anggaran
Dasar yang bersifat penyesuaian dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
maka persyaratan di atas dikecualikan dan berlaku
ketentuan kuorum dan pengambilan keputusan
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar yang
diagendakan khusus untuk itu.
KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018
No. Positif Negatif
1.. Arti “fasilitasi” diuraikan dengan jelas bahwa
pengembang bukan menyelenggarakan
pembentukan P3SRS melainkan hanya
memfasilitasi panitia musyawarah
UU Rusun tidak mengamanatkan Menteri
menerbitkan peraturan pelaksana tentang P3SRS,
seharusnya dalam bentuk Peraturan Pemerintah.
2. Prosedur pembentukan P3SRS menjadi lebih
jelas melalui musyawarah pembentukan P3SRS
yang difasilitasi oleh panitia musyawarah
Pengambilan keputusan tentang struktur
organisasi, penyusunan AD/ART, dan program kerja
hanya disebut berdasarkan suara terbanyak. Tidak
jelas apa one man one vote atau NPP. Hal ini akan
kembali rentan multi tafsir dan sengketa.
3. Dilampirkan format akta pendirian yang dapat
diikuti dengan mudah dan jelas
Pembuktian kepemilikan di dalam pembentukan
sayang tidak dijelaskan, apa PPJB bisa dijadikan
dasar atau harus AJB. Jika harus AJB, maka
pembentukan P3SRS dalam masa transisi hampir
tidak mungkin/sulit sekali
4. Penggantian/perubahan pengurus dan
pengawas P3SRS dicatatkan ke pemerintah
daerah agar pemda mengetahui susunan
pengurus dan pengawas P3SRS secara mutakhir.
Munculnya “hak suara pemilihan” yang tidak
pernah ada di UU Rusun. Ini tidak taat asas.
Permen seharusnya tidak memperkenalkan hak
suara baru di luar hak suara UU Rusun.
5. Adanya jangka waktu serah terima antara P3SRS
dan pengembang secara jelas, tidak lebih dari 3
bulan setelah P3SRS terbentuk, termasuk audit
laporan keuangan oleh akuntan publik.
Kuorum perubahan AD/ART sebelumnya diatur
berdasarkan hak suara penghunian (meski banyak
AD yang mengatur berdasarkan NPP). Namun,
Permen malah tidak jelas, hanya menyebut hak
Pemilik. Ini akan rentan sengketa dan multitafsir
KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018
No. Positif Negatif
6. Jika kuorum rapat pembentukan P3SRS pertama
tidak tercapai, sudah jelas bagaimana jumlah
kuorum rapat kedua
Belum ada pengaturan jika ada beban yang
ditanggung oleh pengembang tapi kemudian
terjadi serah terima rusun. Bagaimana status beban
itu dan apa beban itu wajib dilunasi? Ini juga bisa
menjadi perdebatan berkepanjangan sebelum
serah terima
7. Mekanisme pemanggilan musyawarah
pembentukan P3SRS juga sudah jelas dimana
sebelumnya tidak diatur
Belum ada jangka waktu serah terima perizinan,
selain serah terima pengelolaan. Dengan demikian,
tidak jelas, apa perizinan itu harus ada sebelum
serah terima, atau bisa disusulkan setelah serah
terima pengelolaan
8. Adanya fleksibilitas terhadap kuorum perubahan
AD/ART khususnya yang karena diperintahkan
peraturan perundang-undangan
Pembangunan rusun bertahap tidak
memperhitungkan hal teknis perencanaan
bangunan. Ketika bangunan dipisah-pisah, dan
tanah bersama dipisah, sedangkan bangunan diatur
dalam IMB induk, maka tujuan dari pengaturan
pembangunan rusun bertahap menjadi tidak
efektif. Jika dipisah, maka rasio pembangunan juga
akan menurun drastis sehingga tidak laik untuk
dibangun.
9. Pengelola mempunyai organisasi yang terpisah
dari kepengurusan P3SRS
Tidak ada pengaturan untuk mengubah nama PPRS
menjadi P3SRS untuk mengikuti UU Rusun padahal
Permen seharusnya mewajibkan hal ini
KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018
No. Positif Negatif
10. Pengurus dan pengawas terpilih harus bertempat
tinggal di rumah susun (sesuai ketentuan AD, tapi
tidak jelas terhadap pengurus yang dipilih pada
saat pembentukan pertama kali)
Ada diskrepansi antara tugas panitia musyawarah
dalam musyawarah pembentukan, yaitu
penyusunan AD/ART yang disetujui oleh para
pemilik. Namun, di dalam AD disebutkan bahwa
rapat umum adalah forum tertinggi untuk
mengesahkan AD/ART. Apakah penyusunan adalah
pengesahan? Apakah AD/ART harus disahkan lagi di
dalam rapat umum P3SRS? Bagaimana soal kuorum
dan hak suaranya? Ini masih tidak jelas dan rentan
sengketa.
11. Rapat umum P3SRS harus dilakukan di luar jam
kerja atau pada hari libur
Pengaturan jika terjadi peningkatan kualitas rusun
sebagaimana diatur UU Rusun belum ada, padahal
ini sangat penting ke depan
12. Jangka waktu undangan rapat umum P3SRS
sudah diatur yaitu 14 hari
Pengaturan tentang P3SRS untuk rusun umum dan
bagi yang kepemilikannya SKBG belum ada, padahal
hal ini akan sangat relevan ke depan, terutama
untuk masyarakat berpenghasilan rendah
13. Ada pengaturan tentang panitia musyawarah yang
wajib dibentuk jika masa kerja pengurus akan
berakhir, tapi hal itu tidak tampak di dalam
ketentuan AD/ART yang dilampirkan. Ini nanti
rentan multitafsir dan sengketa dalam
pelaksanaannya
KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018
No. Positif Negatif
14. Aturan pengelolaan tidak memperhitungkan
bentuk iuran pengelolaan yang tidak selalu berupa
uang dan tidak memperhatikan jika pengelola
adalah pemilik, atau pemilik adalah pengelola. Mis:
dalam kompleks apartemen dan mal, mal dimiliki
dan dikelola oleh satu pihak
15. Pengaturan tentang area bersama terbatas (ABT)
tidak ada, padahal hal ini sangat penting untuk
rusun campuran. Mis: ada ABT untuk apartemen,
ada ABT untuk mal, ada ABT untuk hotel, dll. Ini
rentan multi tafsir dan sengketa
16. Aturan tentang laporan keuangan P3SRS saying
tidak diuraikan jika ini terkait rusun campuran.
Dalam prakteknya, bisa saja setiap kawasan seperti
kawasan apartemen, kawasan mal, akan
mempunyai laporan keuangan yang terpisah.
Bagaimana konsolidasinya? Bagaimana
pertanggungjawabannya oleh pengurus P3SRS?
Sayang ini tidak diuraikan padahal fakta di lapangan
sudah sangat relevan.

Contenu connexe

Tendances

Pengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiPengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiLeks&Co
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDAde Suerani
 
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Leks&Co
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiArdi Susanto
 
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxPENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxBidang P3NP DPMPTSP Kota Madiun
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfHackEuy
 
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahSistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahLeks&Co
 
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Leks&Co
 
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...GLC
 
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahMekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahArdi Susanto
 
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxPPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxDidinRohyana
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi Dadang Solihin
 
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Manunggal Amethyst
 
Paparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desaPaparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desaNinuk Hp
 

Tendances (20)

Pengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiPengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker properti
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
 
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan Bupati
 
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptxPENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
PENGINTEGRASIAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DALAM OSS.pptx
 
RAPAT FPR.pptx
RAPAT FPR.pptxRAPAT FPR.pptx
RAPAT FPR.pptx
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahSistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
 
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
 
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
 
Presentasi ptsl
Presentasi ptslPresentasi ptsl
Presentasi ptsl
 
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahMekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
 
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptxPPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
PPT Bimtek KPPS Pilkades 2021.pptx
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
 
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
 
Paparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desaPaparan kesiapan pengisian perangkat desa
Paparan kesiapan pengisian perangkat desa
 

Similaire à Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun

Paparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptx
Paparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptxPaparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptx
Paparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptxedysaputra31
 
Rapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahamRapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahamDua Dunia
 
Krem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptx
Krem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptxKrem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptx
Krem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptxNurmaauliariza
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun JakartaPLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun JakartaSulthan Isa
 
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutupTata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutupYudha Herprasetyo
 
03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptxghifari9
 
Catatan Pengalaman Akusisi Perseroan
Catatan Pengalaman Akusisi PerseroanCatatan Pengalaman Akusisi Perseroan
Catatan Pengalaman Akusisi PerseroanMichael Agustin
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hefti Juliza
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatasGindha Wayka
 
sejarah ideologi dan kop indonesia
sejarah ideologi dan kop indonesiasejarah ideologi dan kop indonesia
sejarah ideologi dan kop indonesiafitriyanurlestari
 
Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)
Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)
Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)innayatul_lailiyah
 
Mendirikan Koperasi ber BAKUM.ppt
Mendirikan Koperasi ber BAKUM.pptMendirikan Koperasi ber BAKUM.ppt
Mendirikan Koperasi ber BAKUM.pptabdou hamadah
 

Similaire à Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (16)

Paparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptx
Paparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptxPaparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptx
Paparan Roadshow Pembentukan P3SRS.pptx
 
Rapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang sahamRapat umum pemegang saham
Rapat umum pemegang saham
 
Krem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptx
Krem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptxKrem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptx
Krem dan Hijau Ilustrasi Tugas Kelompok Presentasi.pptx
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
Bab iii dan v
Bab iii dan vBab iii dan v
Bab iii dan v
 
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun JakartaPLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
PLKJ Pengelolaan Rumah Susun Jakarta
 
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutupTata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
Tata cara penyelenggaraan rups perusahaan terbuka dan tertutup
 
03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx
 
Catatan Pengalaman Akusisi Perseroan
Catatan Pengalaman Akusisi PerseroanCatatan Pengalaman Akusisi Perseroan
Catatan Pengalaman Akusisi Perseroan
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
 
sejarah ideologi dan kop indonesia
sejarah ideologi dan kop indonesiasejarah ideologi dan kop indonesia
sejarah ideologi dan kop indonesia
 
Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)
Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)
Presentation sejarah ideologi dan kop indonesia (2)
 
Dpd mk-ky
Dpd mk-kyDpd mk-ky
Dpd mk-ky
 
Mendirikan Koperasi ber BAKUM.ppt
Mendirikan Koperasi ber BAKUM.pptMendirikan Koperasi ber BAKUM.ppt
Mendirikan Koperasi ber BAKUM.ppt
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 

Plus de Leks&Co

Hukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum PerumahanHukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum PerumahanLeks&Co
 
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilFilsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilLeks&Co
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusPenyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusLeks&Co
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal DraftingLeks&Co
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerUpdated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerLeks&Co
 
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Leks&Co
 
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSPerizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSLeks&Co
 
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTISYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTILeks&Co
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaLeks&Co
 
Mall lease agreement
Mall lease agreementMall lease agreement
Mall lease agreementLeks&Co
 
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan TerbatasPenyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan TerbatasLeks&Co
 
Presentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU PertanahanPresentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU PertanahanLeks&Co
 
The Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by ForeignerThe Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by ForeignerLeks&Co
 
Contract presentation day 1
Contract presentation day 1Contract presentation day 1
Contract presentation day 1Leks&Co
 
Drafting contract
Drafting contractDrafting contract
Drafting contractLeks&Co
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Leks&Co
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan PermukimanLeks&Co
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Leks&Co
 

Plus de Leks&Co (20)

Hukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum PerumahanHukum Rusun dan Hukum Perumahan
Hukum Rusun dan Hukum Perumahan
 
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak AdilFilsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
Filsafat Hukum John Finnis Kewajiban Hukum dan Hukum tidak Adil
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
 
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh KasusPenyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
Penyelesaian Sengketa Komersial Implementasi dalam Praktik dan Contoh Kasus
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by ForeignerUpdated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
Updated and revised edition: The Ownership of House and Resident by Foreigner
 
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
Association of Owner And Tenant of Condominium Unit (P3SRS)
 
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSPerizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSS
 
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTISYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
SYARAT DAN KETENTUAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 
Mall lease agreement
Mall lease agreementMall lease agreement
Mall lease agreement
 
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan TerbatasPenyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Penyediaan Tenaga Listrik untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
 
Presentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU PertanahanPresentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
Presentation for Quo Vadis RUU Pertanahan
 
The Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by ForeignerThe Ownership of House and Resident by Foreigner
The Ownership of House and Resident by Foreigner
 
Contract presentation day 1
Contract presentation day 1Contract presentation day 1
Contract presentation day 1
 
Drafting contract
Drafting contractDrafting contract
Drafting contract
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
 
Perumahan Permukiman
Perumahan PermukimanPerumahan Permukiman
Perumahan Permukiman
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 

Dernier

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun

  • 1. Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
  • 2. Pembentukan P3SRS • Pembentukan P3SRS wajib difasilitasi oleh Pelaku Pembangunan paling lambat sebelum masa transisi berakhir. • Masa transisi ditetapkan paling lama 1 tahun sejak penyerahan pertama kali Sarusun kepada pemilik, tanpa dikaitkan dengan belum terjualnya Sarusun. • Pembentukan P3SRS terdiri atas Persiapan Pembentukan dan Pelaksanaan Pembentukan P3SRS yang pembiayaannya dibebankan kepada Pelaku Pembangunan.
  • 3. Persiapan Pembentukan P3SRS • Pelaku Pembangunan wajib melakukan sosialisasi penghunian secara langsung dan menggunakan media informasi sejak Sarusun mulai dipasarkan kepada calon pembeli dan sebelum pembentukan P3SRS. • Pendataan Pemilik dan / atau Penghuni wajib dilakukan oleh Pelaku Pembangunan sesuai dengan prinsip kepemilikan atau kepenghunian yang sah. • Kepemilikan atau kepenghunian yang sah dibuktikan dengan tanda bukti kepemilikan atau tanda bukti kepenghunian Sarusun. • Pelaku Pembangunan menyerahkan hasil pendataan pemilikan dan / atau penghunian kepada panitia musyarawah yang telah terbentuk untuk data penyelenggaraan musyawarah.
  • 4. Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS • Pelaku Pembangunan wajib memfasilitasi Pemilik dalam membentuk panitia musyawarah sebelum pembentukan P3SRS. • Fasilitasi oleh Pelaku Pembangunan dilakukan melalui penyelenggaraan rapat pembentukan panitia musyawarah. • Pelaksanaan musyawarah dilakukan oleh panitia musyawarah dengan mengundang secara resmi seluruh Pemilik dan wakil pemerintah daerah sebagai peninjau. • Pelaksanaan musyawarah dipimpin oleh pimpinan musyawarah yang terdiri atas seorang ketua yang didampingi oleh 2 orang anggota. Pimpinan musyawarah dipilih dari dan oleh peserta musyawarah secara musyawarah atau berdasarkan suara terbanyak dalam hal cara musyawarah tidak berhasil. • Pimpinan musyawarah tidak dapat menjadi calon pengurus atau pengawas P3SRS.
  • 5. Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS • Pimpinan musyawarah menetapkan tata tertib musyawarah, AD / ART, dan program kerja pengurus dalam musyawarah. • Musyawarah pembentukan P3SRS dilakukan untuk : • pembentukan struktur organisasi; • penyusunan AD / ART; • pemilihan pengurus P3SRS; dan • pemilihan pengawas P3SRS. • Putusan musyawarah dianggap sah apabila memenuhi kuorum dengan dihadiri lebih dari 50% jumlah Pemilik.
  • 6. Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS • Mekanisme pengambilan keputusan untuk : • pembentukan struktur organisasi; • penyusunan AD / ART; • program kerja pengurus; dilakukan secara musyawarah atau berdasarkan suara terbanyak dalam hal cara musyawarah tidak berhasil. • Mekanisme pengambilan keputusan pemilihan pengurus P3SRS dan pengawas P3SRS dilakukan dengan suara terbanyak. Mekanisme tersebut hanya dapat ditempuh oleh Pemilik atau wakilnya. Baik Pemilik maupun wakilnya hanya memiliki 1 suara walaupun memiliki lebih dari 1 Sarusun.
  • 7. Pelaksanaan Musyawarah Pembentukan P3SRS • Akta Pendirian, AD, dan ART dicatatkan kepada instansi teknis pemerintah daerah kabupaten / kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan, khusus Provinsi DKI Jakarta kepada instansi teknis pemprov yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan yang dibuktikan dengan nomor registrasi pencatatan. • Pencatatan di atas dilakukan oleh Ketua P3SRS atau pengurus lain yang tercantum dalam akta pendirian paling lambat 14 hari kerja setelah pelaksanaan musyawarah.
  • 8.
  • 9. Keanggotaan dan Struktur Organisasi P3SRS • P3SRS beranggotakan Pemilik atau Penghuni yang mendapat kuasa dari Pemilik. • Pemilik Sarusun dapat memberikan surat kuasa kepada Penghuni Sarusun untuk menghadiri rapat P3SRS. • Surat kuasa dari Pemilik kepada Penghuni dapat diberikan terbatas pada hal penghunian. • Anggota P3SRS memilik hak suara dalam memutuskan hal yang berkaitan dengan : • kepentingan penghunian; • kepemilikan; dan • pengelolaan. • Anggota P3SRS memiliki 1 hak suara untuk hal kepentingan penghunian. Untuk hak suara hal kepemilikan dan hak suara hal pengelolaan, anggota P3SRS mempunyai hak suara yang sama dengan NPP. Hak suara hal kepemilikan dan hak suara hal pengelolaan dapat dikuasakan kepada Penghuni secara tertulis.
  • 10. Keanggotaan dan Struktur Organisasi P3SRS • Struktur organisasi P3SRS terdiri dari pengurus dan pengawas serta dirumuskan dalam akta pendirian, AD, dan ART. Pengurus dan pengawas merupakan Pemilik yang hadir dalam musyawarah dan bertempat tinggal di Rumah Susun. • Pengurus mempunyai struktur kepengurusan paling sedikit : • ketua; • sekretaris; • bendahara; dan • bidang yang terkait dengan pengelolaan dan penghunian. • Pengawas berjumlah 5 orang atau berjumlah ganjil yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan 3 orang anggota dari Pemilik Sarusun. • Jangka waktu kepengurusan P3SRS selama 3 tahun.
  • 11. Pengelolaan Rumah Susun • Pelaku Pembangunan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan sejak terbentuknya P3SRS wajib menyerahkan pengelolaan Benda Bersama, Bagian Bersama, dan Tanah Bersama kepada P3SRS yang dilakukan di hadapan notaris. • Pelaku Pembangunan sebelum menyerahkan pengelolaan, melakukan audit keuangan oleh akuntan publik yang disepakati bersama pengurus P3SRS. • Setelah P3SRS menerima penyerahan, Pelaku Pembangunan berkedudukan sebagai Pemilik atas Sarusun yang belum terjual.
  • 12. Pengelolaan Rumah Susun • P3SRS dalam melakukan pengelolaan dapat membentuk atau menunjuk pengelola paling lama 3 bulan sejak terbentuknya P3SRS. • Pengelola yang dibentuk atau ditunjuk oleh P3SRS harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : • status Badan Hukum; dan • memiliki izin usaha dari bupati / wali kota, khusus Provinsi DKI Jakarta dari gubernur. • Pengelola yang dibentuk oleh P3SRS, organisasi kepengurusannya terpisah dari organisasi kepengurusan P3SRS. Pengelola yang ditunjuk oleh P3SRS merupakan hasil seleksi dari beberapa pengelola yang dilakukan secara transparan.
  • 13.
  • 14. Musyawarah dan Rapat • Musyawarah dan rapat P3SRS terdiri dari : • rapat pengurus; • rapat umum. • Rapat Umum terbagi lagi menjadi : • rapat umum tahunan; • rapat umum luar biasa sebagai rapat umum di luar rapat umum tahunan. • Pengambilan keputusan dalam rapat umum dilakukan berdasarkan asas musyawarah dan mufakat dengan semangat kekeluargaan, dan apabila hal tersebut tidak tercapai maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Kerja Sama dalam Pembangunan Rumah Susun secara Bertahap • Pembangunan Rumah Susun yang direncanakan dalam satu kesatuan sistem pembangunan pada satu bidang tanah dapat dilaksanakan secara bertahap. • Pembentukan P3SRS pada pembangunan Rumah Susun yang dilaksanakan secara bertahap dilaksanakan pada masing-masing tahap pembangunan Rumah Susun. • Dalam hal terdapat tahap pembangunan Rumah Susun yang belum selesai dibangun, Pelaku Pembangunan wajib bekerja sama dengan P3SRS yang telah dibentuk. • Kerja Sama dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama dengan akta otentik.
  • 18.
  • 19. PERBANDINGAN PENGATURAN HAK SUARA ANGGOTA P3SRS No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018 1. Hak Suara Penghunian, yaitu hak suara para Anggota PPRS untuk menentukan hal-hal yang menyangkut tata tertib , pemakaian fasilitas, dan kewajiban pembayaran iuran atas pengelolaan dan asuransi kebakaran terhadap hak bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Setiap pemilik hak atas tanah satuan rumah susun diwakili oleh satu suara. Hak Suara Kepentingan Penghunian, yaitu hak suara Anggota P3SRS untuk menentukan hal- hal yang menyangkut hubungan kemasyarakatan antar penghuni, yaitu hak penetapan tata tertib hunian, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya dan penentuan besaran iuran untuk keamanan, kebersihan, dan sosial kemasyarakatan. Setiap Anggota P3SRS diwakili oleh satu suara. 2. Hak Suara Pengelolaan, yaitu hak suara para Anggota PPRS untuk menentukan hal-hal yang menyangkut pemeliharaan, perbaikan, dan pembangunan prasarana lingkungan, serta fasilitas sosial, bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Hak Suara Pengelolaan dihitung berdasarkan Nilai Perbandingan Proporsional dari setiap rumah susun. Hak Suara Pengelolaan, yaitu hak suara para Anggota P3SRS untuk menentukan hal-hal yang menyangkut kegiatan operasional, pemeliharaan, dan perawatan terhadap Bagian Bersama, Benda Bersama, dan Tanah Bersama, pembayaran dan penetapan iuran pengelolaan dan dana cadangan. Hak Suara Pengelolaan dihitung berdasarkan Nilai Perbandingan Proporsional.
  • 20. PERBANDINGAN PENGATURAN HAK SUARA ANGGOTA P3SRS No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018 3. Hak Suara Pemilikan, yaitu hak suara para anggota penghuni untuk menentukan hal-hal yang menyangkut hubungan antar sesama penghuni satuan rumah susun, pemilihan pengurus perhimpunan penghuni, dan biaya-biaya atas satuan rumah susun. Hak Suara Pemilikan dihitung berdasarkan Nilai Perbandingan Proporsional dari setiap satuan rumah susun. Hak Suara Pemilikan, yaitu hak suara para Anggota P3SRS untuk menentukan pemanfaatan terhadap Bagian Bersama, Benda Bersama, dan Tanah Bersama dan biaya-biaya atas Satuan Rumah Susun. Hak Suara Pemilikan dihitung berdasarkan Nilai Perbandingan Proporsional. 4. Hak Suara Pemilihan, yaitu hak suara Pemilik untuk memilih pengurus dan pengawas P3SRS. Hak Suara Pemilihan dihitung berdasarkan suara terbanyak. Pemilik hanya berhak memberikan 1 suara walaupun memiliki lebih dari 1 Satuan Rumah Susun.
  • 21. PERBANDINGAN PENGATURAN KUORUM RAPAT UMUM ANGGOTA No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018 1. Musyawarah dan rapat-rapat sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah seluruh anggota Perhimpunan Penghuni kecuali jika ditentukan lain dalam Anggaran Dasar. Putusan Rapat Umum dianggap sah dalam hal memenuhi kuorum dengan dihadiri lebih dari 50% jumlah anggota P3SRS. 2. Pengambilan keputusan pada asasnya dilakukan berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 anggota yang hadir. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan asas musyawarah dan mufakat dengan semangat kekeluargaan, dan apabila hal tersebut tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak.
  • 22. PERBANDINGAN PENGATURAN KUORUM RAPAT UMUM ANGGOTA No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018 3. Apabila jumlah anggota rapat yang hadir di atas tidak mencapai 2/3, maka diadakan undangan rapat sekali lagi dan jika masih belum mencapai 2/3 yang hadir, maka anggota yang hadir berapapun jumlahnya dapat melangsungkan rapat dan dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat semua anggota. Apabila jumlah anggota rapat yang hadir di atas setelah diberikan perpanjangan waktu maks. 2 jam dan min. 30 menit tidak melebihi 50% jumlah anggota P3SRS juga, maka rapat ditunda untuk maks. 30 hari kalender dan min. 7 hari kalender dan diadakan undangan rapat sekali lagi. Jika pada rapat kedua setelah penambahan waktu maks. 2 jam dan min. 30 menit kuorum kehadiran belum melebihi 50% jumlah anggota P3SRS juga, maka pimpinan rapat membuka Rapat Umum dan dapat diambil keputusan secara sah.
  • 23. PERBANDINGAN PENGATURAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR No. Kepmen 6/1995 Permen 23/2018 1. Perubahan atas ketentuan dalam Anggaran Dasar ini termasuk juga merubah nama perhimpunan, nama gedung rumah susun hanya dapat terjadi dengan keputusan dari Rapat Umum PPRS yang sengaja dipanggil dan diselenggarakan untuk maksud itu oleh PPRS. Perubahan atas ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga termasuk juga merubah nama P3SRS (nama rumah susun) dapat terjadi melalui Rapat Umum maupun Rapat Umum Luar Biasa yang dihadiri langsung oleh Pemilik yang mewakili min. 2/3 hak Pemilik dari total Pemilik suara yang dinyatakan sah 2. Rapat Umum tersebut harus diusulkan oleh seluruh penghuni yang sah dan harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari Anggota PPRS dan disetujui oleh 2/3 dari jumlah yang memiliki hak suara penghunian. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dilakukan di dalam Rapat Umum Tahunan maupun Rapat Umum Luar Biasa dinyatakan sah apabila didukung min. 2/3 dari total hak suara Pemilik yang dinyatakan sah. 3. *Pengaturan belum ada. Dalam hal perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang bersifat penyesuaian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka persyaratan di atas dikecualikan dan berlaku ketentuan kuorum dan pengambilan keputusan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar yang diagendakan khusus untuk itu.
  • 24. KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018 No. Positif Negatif 1.. Arti “fasilitasi” diuraikan dengan jelas bahwa pengembang bukan menyelenggarakan pembentukan P3SRS melainkan hanya memfasilitasi panitia musyawarah UU Rusun tidak mengamanatkan Menteri menerbitkan peraturan pelaksana tentang P3SRS, seharusnya dalam bentuk Peraturan Pemerintah. 2. Prosedur pembentukan P3SRS menjadi lebih jelas melalui musyawarah pembentukan P3SRS yang difasilitasi oleh panitia musyawarah Pengambilan keputusan tentang struktur organisasi, penyusunan AD/ART, dan program kerja hanya disebut berdasarkan suara terbanyak. Tidak jelas apa one man one vote atau NPP. Hal ini akan kembali rentan multi tafsir dan sengketa. 3. Dilampirkan format akta pendirian yang dapat diikuti dengan mudah dan jelas Pembuktian kepemilikan di dalam pembentukan sayang tidak dijelaskan, apa PPJB bisa dijadikan dasar atau harus AJB. Jika harus AJB, maka pembentukan P3SRS dalam masa transisi hampir tidak mungkin/sulit sekali 4. Penggantian/perubahan pengurus dan pengawas P3SRS dicatatkan ke pemerintah daerah agar pemda mengetahui susunan pengurus dan pengawas P3SRS secara mutakhir. Munculnya “hak suara pemilihan” yang tidak pernah ada di UU Rusun. Ini tidak taat asas. Permen seharusnya tidak memperkenalkan hak suara baru di luar hak suara UU Rusun. 5. Adanya jangka waktu serah terima antara P3SRS dan pengembang secara jelas, tidak lebih dari 3 bulan setelah P3SRS terbentuk, termasuk audit laporan keuangan oleh akuntan publik. Kuorum perubahan AD/ART sebelumnya diatur berdasarkan hak suara penghunian (meski banyak AD yang mengatur berdasarkan NPP). Namun, Permen malah tidak jelas, hanya menyebut hak Pemilik. Ini akan rentan sengketa dan multitafsir
  • 25. KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018 No. Positif Negatif 6. Jika kuorum rapat pembentukan P3SRS pertama tidak tercapai, sudah jelas bagaimana jumlah kuorum rapat kedua Belum ada pengaturan jika ada beban yang ditanggung oleh pengembang tapi kemudian terjadi serah terima rusun. Bagaimana status beban itu dan apa beban itu wajib dilunasi? Ini juga bisa menjadi perdebatan berkepanjangan sebelum serah terima 7. Mekanisme pemanggilan musyawarah pembentukan P3SRS juga sudah jelas dimana sebelumnya tidak diatur Belum ada jangka waktu serah terima perizinan, selain serah terima pengelolaan. Dengan demikian, tidak jelas, apa perizinan itu harus ada sebelum serah terima, atau bisa disusulkan setelah serah terima pengelolaan 8. Adanya fleksibilitas terhadap kuorum perubahan AD/ART khususnya yang karena diperintahkan peraturan perundang-undangan Pembangunan rusun bertahap tidak memperhitungkan hal teknis perencanaan bangunan. Ketika bangunan dipisah-pisah, dan tanah bersama dipisah, sedangkan bangunan diatur dalam IMB induk, maka tujuan dari pengaturan pembangunan rusun bertahap menjadi tidak efektif. Jika dipisah, maka rasio pembangunan juga akan menurun drastis sehingga tidak laik untuk dibangun. 9. Pengelola mempunyai organisasi yang terpisah dari kepengurusan P3SRS Tidak ada pengaturan untuk mengubah nama PPRS menjadi P3SRS untuk mengikuti UU Rusun padahal Permen seharusnya mewajibkan hal ini
  • 26. KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018 No. Positif Negatif 10. Pengurus dan pengawas terpilih harus bertempat tinggal di rumah susun (sesuai ketentuan AD, tapi tidak jelas terhadap pengurus yang dipilih pada saat pembentukan pertama kali) Ada diskrepansi antara tugas panitia musyawarah dalam musyawarah pembentukan, yaitu penyusunan AD/ART yang disetujui oleh para pemilik. Namun, di dalam AD disebutkan bahwa rapat umum adalah forum tertinggi untuk mengesahkan AD/ART. Apakah penyusunan adalah pengesahan? Apakah AD/ART harus disahkan lagi di dalam rapat umum P3SRS? Bagaimana soal kuorum dan hak suaranya? Ini masih tidak jelas dan rentan sengketa. 11. Rapat umum P3SRS harus dilakukan di luar jam kerja atau pada hari libur Pengaturan jika terjadi peningkatan kualitas rusun sebagaimana diatur UU Rusun belum ada, padahal ini sangat penting ke depan 12. Jangka waktu undangan rapat umum P3SRS sudah diatur yaitu 14 hari Pengaturan tentang P3SRS untuk rusun umum dan bagi yang kepemilikannya SKBG belum ada, padahal hal ini akan sangat relevan ke depan, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah 13. Ada pengaturan tentang panitia musyawarah yang wajib dibentuk jika masa kerja pengurus akan berakhir, tapi hal itu tidak tampak di dalam ketentuan AD/ART yang dilampirkan. Ini nanti rentan multitafsir dan sengketa dalam pelaksanaannya
  • 27. KOMENTAR TERHADAP PERMEN P3SRS 2018 No. Positif Negatif 14. Aturan pengelolaan tidak memperhitungkan bentuk iuran pengelolaan yang tidak selalu berupa uang dan tidak memperhatikan jika pengelola adalah pemilik, atau pemilik adalah pengelola. Mis: dalam kompleks apartemen dan mal, mal dimiliki dan dikelola oleh satu pihak 15. Pengaturan tentang area bersama terbatas (ABT) tidak ada, padahal hal ini sangat penting untuk rusun campuran. Mis: ada ABT untuk apartemen, ada ABT untuk mal, ada ABT untuk hotel, dll. Ini rentan multi tafsir dan sengketa 16. Aturan tentang laporan keuangan P3SRS saying tidak diuraikan jika ini terkait rusun campuran. Dalam prakteknya, bisa saja setiap kawasan seperti kawasan apartemen, kawasan mal, akan mempunyai laporan keuangan yang terpisah. Bagaimana konsolidasinya? Bagaimana pertanggungjawabannya oleh pengurus P3SRS? Sayang ini tidak diuraikan padahal fakta di lapangan sudah sangat relevan.