SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
BAB 15
PERKEMBANGAN LEMBAGA
INTERNASIONAL DAN PERAN
INDONESIA DALAM KERJASAMA
INTERNASIONAL
Tujuan yang ingin dicapai dalam materi
ini adalah agar siswa dapat:
1. Mendeskripsikan perkembangan Konferensi
Asia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia.
2. Mendeskripsikan perkembangan ASEAN dan
Peran Indonesia.
3. Mendeskripsikan perkembangan PBB dan
Peran Indonesia.
4. Mendeskripsikan perkembangan GNB dan
Peran Indonesia.
A. Konferensi Asia Afrika (KAA)
dan Peran Indonesia.
1. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Sebelum perang dunia II, negara-negara dunia ketiga yang berada
di kawasan benua Asia dan Afrika umumnya adalah daerah jajahan.
Namun setelah berakhirnya perang dunia II pada Agustus 1945,
negara-negara dunia ketiga menjadi bangkit dan semakin
meningkatkan perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaan.
Hal tersebutlah yang menyebabkan timbulnya konflik dan pergolakan
di berbagai tempat seperti konflik di Semenanjung Korea, Vietnam,
Palestina, Yaman, Daratan China, Afrika, dan Indonesia.
Kondisi keamanan dunia yang masih belum stabil pasca berakhirnya
perang dunia kedua tersebut semakin diperparah dengan munculnya
perang dingin antara dua blok yang saling berseberangan yaitu Blok
Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan Blok Timur yang
dipimpin oleh Uni Sovyet
Kedua kekuatan besar yang saling berlawanan
baik secara ideologis maupun kepentingan
tersebut terus berlomba-lomba untuk
membangun senjata modern, sehingga situasi
dunia pada saat itu selalu diliputi oleh
kecemasan akan terjadinya perang nuklir.
Kondisi tersebutlah yang mendorong negara-
negara yang baru merdeka untuk menggalang
persatuan dan mencari jalan keluar demi
meredakan ketegangan dunia dan memelihara
perdamaian.
2. Persiapan Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan, telah
terlebih dahulu dilaksanakan pertemuan pendahuluan di
Colombo (Srilanka) pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei
1954. Pertemuan inilah yang dikenal sebagai Konferensi
Colombo. Hasil dari Konferensi Colombo ini adalah kesepakatan
untuk menyelenggarakan konferensi lanjutan antara negara-
negara Asia-Afrika.
Pertemuan selanjutnya diadakan di Bogor (Indonesia) pada
tanggal 28-31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahas
mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor
ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara.
Hasil dari Konferensi Panca Negara antara lain.
1. Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung
pada bulan April 1955.
2. Menetapkan kelima negara peserta Konferensi
Panca Negara (Konferensi Bogor) sebagai negara-
negara sponsor.
3. Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akan
diundang.
4. Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika.
Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri oleh
lima negara pelopor, yaitu:
• Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali
Sastroamijoyo.
• India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit
Jawaharlal Nehru.
• Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri
Mohammad Ali Jinnah.
• Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John
Kotelawa.
• Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh
Perdana Menteri U Nu.
3. Tujuan Konferensi Asia Afrika
a. Kepentingan bersamaa negara-negara Asia Afrika.
b. Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan
budaya.
c. Kedaulatan negara, imperialisme, dan masalah-masalah rasialisme.
d. Kedudukan negara-negara Asia Afrika dalam upaya mewujudkan
perdamaian dunia.
4. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan dilaksanakan di Bandung pada
tanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini berlangsung di Gedung
Merdeka yang sekarang terletak di Jalan Asia Afrika, Bandung.
Konfrensi yang dibuka secara resmi oleh Presiden Sukarno pada
tanggal 18 April 1955 ini dihadiri oleh 29 negara, dan dan 6
diantaranya adalah negara-negara Afrika.
Ke-29 negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung
tersebut antara lain:
Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja,
Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia,
Libanon, Suriah, Filipina, Liberia, Turki, Ghana, Libya,
Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia,
Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC.
Berbagai masalah yang dibahas dalam konferensi
tersebut antara lain:
• Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi,
sosial, budaya, dan hak asasi manusia.
• Hak menentukan nasib sendiri.
• Rasialisme (perbedaan warna kulit).
• Kerjasama internasional.
• Masalah pelucutan senjata.
• Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara.
• Masalah Irian Barat.
5. Hasil Konferensi Asia Afrika
Hasil Pertemuan KAA telah berhasil pula merumuskan sepuluh asas
yang tercantum dalam Dasasila Bandung. Dan berikut adalah isi
Dasasila Bandung.
• Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB.
• Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa.
• Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik
besar maupun kecil.
• Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.
• Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara
sendirian atau secara kolektif.
• Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
• Tidak melakukan agresi terhadap negara lain.
• Menyelesaikan masalah dengan jalan damai.
• Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
• Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Contoh Situasi Konferensi KAA :
B. Association of South East Asia Nations
(ASEAN) dan Peran Indonesia
Sejarah Berdirinya ASEAN
ASEAN resmi dibentuk 8 Agustus 1967 di Bangkok melalui prakarsa
Deklarasi Bangkok oleh lima negara Asia Tenggara. Adapun lima negara dan
menteri luar negeri penandatangan prakarsa Deklarasi Bangkok adalah
Adam Malik dari Indonesia, Narciso Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak
dari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura dan Thanat Khoman dari
Thailand. Setiap bulan Oktober/ November para anggota ASEAN
mengadakan rapat umum.
Isi Deklarasi Bangkok
• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu kepentingan bersama
dalam bidang ekonomi, social, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
• Memelihara kerjasama yang erat di tengah- tengah organisasi regional
dan internasional
• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan dan
penelitian di kawasan Asia Tenggara
Tujuan Utama Berdirinya ASEAN
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan social di
kawasan Asia Tenggara
• Mengembangkan kebudayaan negara- negara anggotanya.
• Memajukan perdamaian di tingkat regional.
Prinsip Utama ASEAN
• Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas
wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
• Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional
bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
• Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
• Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
• Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
• Kerja sama efektif antara anggota
Anggota ASEAN
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia
Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini).
Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
• Filipina (negara pendiri)
• Indonesia (negara pendiri)
• Malaysia (negara pendiri)
• Singapura (negara pendiri)
• Thailand (negara pendiri)
• Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
• Vietnam (28 Juli 1995)
• Laos (23 Juli 1997)
• Myanmar (23 Juli 1997)
• Kamboja (16 Desember 1998)
Tokoh-tokoh Pendiri ASEAN :
1. Adam Malik (Menteri Luar
Negeri Indonesia )
2. Tun Abdul Razak (Wakil
Perdana Menteri Malaysia )
3. S. Rajaratnam (Menteri Luar
Negeri Singapura )
4. Thanat Khoman ( Menteri Luar
Negeri Thailand )
Kantor ASEAN di Bangkok Thailand
C. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Peran
Indonesia
• Sejarah Berdirinya PBB
Menurut catatan sejarah, Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan
dipelopori oleh lima negara, yaitu: Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina.
Berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-cita
untuk menciptakan perdamaian diantara negara-
negara di dunia setelah sebelumnya mengalami dua
peperangan besar. Perang dunia I yang berlangsung
antara tahun 1914-1918, dan perang dunia II yang
terjadi antara tahun 1939-1945.
• Pada tanggal 14 Agustus 1941 Presiden Amerika Serikat saat itu,
Franklin Delano Roosevelt, mengadakan pertemuan dengan Perdana
Menteri Inggris, Winston Churcill. Pertemuan yang berlangsung di
atas kapal Augusta yang berlayar di Samudera Atlantik ini
membahas tentang perdamaian dunia dan rencana untuk
menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat peperangan.
Dalam pertemuan ini lahirlah sebuah kesepakatan yang disebut
dengan Piagam Atlantik.
Isi Piagam Atlantik
1. Setiap bengsa tidak dibenarkan untuk melakukan perluasan wilayah.
2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas
dari rasa takut dan kemiskinan.
Isi dari Piagam Atlantik tersebut langsung mendapatkan respon
positif dari beberapa negara di dunia. Hal tersebut ditandai dengan
diadakannya sebuah konferensi di kota Washington, Amerika Serikat
pada tanggal 1 Januari 1942 yang dihadiri oleh 26
negara yang menyetujui isi Piagam Atlantik.
Tujuan didirikan PBB
• Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
• Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa
berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan
nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara lain.
• Mengembangkan kerjasama internasional dalam
memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya,
dan kemanusiaan.
• Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan
mencegah timbulnya peperangan.
• Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta
kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa
membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan
agama.
• Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai
kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
• Keanggotaan dalam PBB bersifat terbuka, hingga tahun
2011 tercatat 193 negara telah bergabung dalam
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai negara yang cinta
perdamaian dan anti penjajahan, secara resmi Indonesia
menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950 dan
tercatat sebagai negara anggota PBB yang ke-60
Syarat Menjadi Aggota PBB
Adapun syarat-syarat untuk diterima menjadi anggota PBB
yaitu :
• Negara yang merdeka.
• Negara itu mencintai perdamaian.
• Bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota
PBB.
• Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan
disetujui oleh Majelis Umum PBB.
• Hak Veto dimiliki oleh Negara Negara Anggota Tetap
Dewan keamanan PBB yang saat ini dimiliki
oleh Amerika Serikat, Rusia (dulu Uni Soviet), Republik
Rakyat China menggantikan Republik China (Taiwan)
pada tahun 1979, Inggris dan Perancis.
• Pada saat ini opini yang berkembang di media-media
internasional menyebutkan keberadaan lima negara
anggota tetap dan hak veto ditinjau kembali karena
perkembangan dunia yang semakin kompleks serta
sering dianggap membuat berlarut larutnya masalah
internasional yang membawa akibat pada masalah
kemanusiaan akibat digunakannya hak ini oleh negara-
negara besar yang dianggap membawa kepentingannya
sendiri dan juga kelompok
Lembaga-Lembaga khusus di PBB
• Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang
berfungsi untuk bekerja pada isu-isu tertentu.
Beberapa lembaga yang paling terkenal adalah Badan
Energi Atom Internasional, Organisasi Pangan dan
Pertanian, UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-
Bangsa), Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.
• Hal ini melalui badan-badan PBB yang melakukan
sebagian besar pekerjaan kemanusiaan. Contohnya
termasuk program vaksinasi massal (melalui WHO),
menghindari kelaparan dan gizi buruk (melalui
karya WFP) dan perlindungan masyarakat rentan dan
pengungsi (misalnya, oleh UNHCR).
Markas Besar PBB di New York Amerika Serikat :
D. Gerakan Non Blok ( GNB ) dan Peran
Indonesia
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM)
adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100
negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau
terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti
yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk
menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan
dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka
menentang imperialisme, kolonialisme, neo-
kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi
militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan
menentang segala bentuk blok politik. Mereka merepresentasikan 55
persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Berdirinya
Gerakan Non Blok (Non Aligned Movement) diprakarsai oleh para
pemimpin negara dari Indonesia (Presiden Soekarno), Republik Persatuan
Arab–Mesir (Presiden Gamal Abdul Nasser), India (Perdana Menteri
Pandith Jawaharlal Nehru), Yugoslavia (Presiden Joseph Broz Tito), dan
Ghana (Presiden Kwame Nkrumah).
1. LATAR BELAKANG
Faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Gerakan Non Blok adalah
sebagai berikut.
1) Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok
Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.
2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara
berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3) Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph
Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul
Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4) Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di
Kuba secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5) Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar
PBB, yaitu:
a) Presiden Soekarno (Indonesia),
b) PM Jawaharlal Nehru (India),
c) Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
d) Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan
e) Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).
2. Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain:
1) meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan
dua blok adidaya yang bersengketa;
2) mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan
damai;
3) mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara
demokratis;
4) menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme;
5) memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan
kerja sama atas dasar persamaan derajat;
6) meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota
Gerakan Non Blok;
7) menggalang kerja sama antara negara berkembang dan
negara maju menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru.
3. Prinsip GNB adalah :
• Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
• Perjanjian non-agresi
• Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
• Kesetaraan dan keuntungan bersama
• Menjaga perdamaian
4. Asas Gerakan Non Blok
1) GNB bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke
dalam blok dunia yang saling bertentangan.
2) GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang
sedang berkembang yang gerakannya tidak pasif.
3) GNB berusaha mendukung perjuangan dekolonisasi di
semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan
imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme,
apartheid, dan zionisme.
5. Keanggotaan GNB
Pada waktu berdirinya, GNB hanya beranggota 25
negara. Setiap diselenggarakan KTT anggotanya
selalu bertambah, sebab setiap negara dapat
diterima menjadi anggota GNB dengan
memenuhi persyaratan. Adapun syarat menjadi
anggota GNB adalah sebagai berikut:
1) menganut politik bebas dan hidup berdampingan
secara damai;
2) mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan
nasional;
3) tidak menjadi anggota salah satu pakta militer
Amerika Serikat atau Uni Soviet.
6. Tempat dan tanggal KTT GNB
• KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961
• KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964
• KTT III – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970
• KTT IV – Aljir, 5 September 1973 – 9 September 1973
• KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976
• KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979
• KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983
• KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986
• KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989
• KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992
• KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995
• KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998
• KTT XIII – Kuala Lumpur 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003
• KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006.
Contoh Situasi Sidang dalam
pertemuan Gerakan Non Blok :
SELESAI

Contenu connexe

Tendances

3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptxRafaGibraltar1
 
Sejarah Organisasi Global dan Regional
Sejarah Organisasi Global dan Regional Sejarah Organisasi Global dan Regional
Sejarah Organisasi Global dan Regional KaniaRismayanti
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaQorry Annisya
 
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptxKelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptxkrisnawijaya13
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...Risdiana Hidayat
 
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnyaInteraksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnyahermansalawasna
 
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasionalIps 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasionalYudha Arianda
 
Merkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di Eropa
Merkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di EropaMerkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di Eropa
Merkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di EropaBening Lestari
 
Media Pembelajaran IPS
Media Pembelajaran IPSMedia Pembelajaran IPS
Media Pembelajaran IPSJhonBalok1
 
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui petaPertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui petatitienlaily
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanMuhammad Furqon
 
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian duniaPeranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian duniaAtikah Nian Indrastuti
 
Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPAhmad Naufal
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESPengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESGita Nur Lintang
 
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)Zayyinatul Millah
 
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsaPPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsaPatriciaDelinda
 
1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional 1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional Umi Pujiati
 

Tendances (20)

3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
 
Sejarah Organisasi Global dan Regional
Sejarah Organisasi Global dan Regional Sejarah Organisasi Global dan Regional
Sejarah Organisasi Global dan Regional
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
 
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptxKelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
Kelas IX-IPS-Perdagangan Internasional-Pertemuan 3.pptx
 
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomiTindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
 
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnyaInteraksi antarnegara asia dan negara lainnya
Interaksi antarnegara asia dan negara lainnya
 
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasionalIps 9 bab 3 a perdagangan internasional
Ips 9 bab 3 a perdagangan internasional
 
Presentasi kaa
Presentasi kaaPresentasi kaa
Presentasi kaa
 
Merkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di Eropa
Merkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di EropaMerkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di Eropa
Merkantilisme - Peristiwa-peristiwa Penting di Eropa
 
Media Pembelajaran IPS
Media Pembelajaran IPSMedia Pembelajaran IPS
Media Pembelajaran IPS
 
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui petaPertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian duniaPeranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
Peranan indonesia dalam upaya perdamaian dunia
 
Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMP
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESPengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBES
 
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
Sejarah peminatan - world trade organization (wto)
 
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsaPPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
PPT - Memanfaatkan persaingan sebagai peluang meraih keunggulan ekonomi bangsa
 
1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional 1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional
 

En vedette

Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Deny Sullivan
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKarina Cahyani
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Sulistiyo Wibowo
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiNeli Narulita
 
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXKerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXWawan Suhartawan
 
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi pennySMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi pennysekolah maya
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiCatur Prasetyo
 
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalTugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalEltani Kurniawan
 
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasiBab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasiNanang Sd
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiEga Millenio
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Hafidzah Ma'ruf
 
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Wienda Hapsari
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi InternasionalKerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi InternasionalGading21
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)kartikamhrn
 
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .pptcontoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .pptKamali Mardi R
 
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKAKONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKAYunndBoregh
 

En vedette (20)

Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXKerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
 
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi pennySMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
SMP-MTs kelas09 ips sutarto nanang bambang sunardi penny
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
 
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia InternasionalTugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
Tugas Makalah Peranan Indonesia Dalam Dunia Internasional
 
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasiBab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
Bab xii berakhirnya masa orde baru dan lahirnya reformasi
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
 
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi InternasionalKerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .pptcontoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
 
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKAKONFERENSI ASIA-AFRIKA
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
 
IPS SMP Kelas 9
IPS SMP Kelas 9IPS SMP Kelas 9
IPS SMP Kelas 9
 
IPS ASEAN kelas IX
IPS ASEAN kelas IX IPS ASEAN kelas IX
IPS ASEAN kelas IX
 
Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9
 

Similaire à Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9

MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxMAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxsuwandabaru
 
Tugas p kn print
Tugas p kn printTugas p kn print
Tugas p kn printkaizer2fire
 
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKASEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKAcristianyedogawa
 
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrikaPeranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrikaSejarah Akademika
 
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOKKONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK01012015
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaYayu Ferdian
 
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxMonthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxSutan Rouf
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalnanariska
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalDarra AneXgeti
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaNY O
 
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptxKonferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptxbadrusholihin1
 
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional pptPolitik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional pptDella Ikaningtyas
 
Pesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung DuniaPesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung DuniaDyah Mei
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelAnggy Wahyu Dwi Surya
 

Similaire à Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9 (20)

MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docxMAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
MAKALAH KONFERENSI ASIA AFRIKA.docx
 
Tugas p kn print
Tugas p kn printTugas p kn print
Tugas p kn print
 
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKASEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
SEJARAH KONFRENSI ASIA-AFRIKA
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrikaPeranan indonesia dalam konferensi asia afrika
Peranan indonesia dalam konferensi asia afrika
 
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOKKONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN GERAKAN NON BLOK
 
Bab 7 sni vi
Bab 7 sni viBab 7 sni vi
Bab 7 sni vi
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
 
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptxMonthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
Monthly Strategy Review Meeting by Slidesgo.pptx
 
Peranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasionalPeranan organsasi internasional
Peranan organsasi internasional
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
KAA.pdf
KAA.pdfKAA.pdf
KAA.pdf
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika
 
PKN (kelompok 2).pptx
PKN (kelompok 2).pptxPKN (kelompok 2).pptx
PKN (kelompok 2).pptx
 
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptxKonferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
Konferensi Asia Afrika - Idsejarah.net.pptx
 
KELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptxKELOMPOK 8.pptx
KELOMPOK 8.pptx
 
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional pptPolitik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
Politik luar negeri indonesia dan organisasi internasional ppt
 
Pesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung DuniaPesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
Pesentasi Indonesia dalam Panggung Dunia
 
Peranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasionalPeranan organisasi internasional
Peranan organisasi internasional
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
 

Plus de Yudha Kirito

Gejala sosial dalam
Gejala sosial dalamGejala sosial dalam
Gejala sosial dalamYudha Kirito
 
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86Yudha Kirito
 
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009Yudha Kirito
 
Latihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smpLatihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smpYudha Kirito
 
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinanNama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinanYudha Kirito
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riYudha Kirito
 
Materi bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiMateri bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiYudha Kirito
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasionalYudha Kirito
 
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Yudha Kirito
 
Osn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kabOsn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kabYudha Kirito
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambahTugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambahYudha Kirito
 

Plus de Yudha Kirito (12)

Gejala sosial dalam
Gejala sosial dalamGejala sosial dalam
Gejala sosial dalam
 
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
 
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
 
Latihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smpLatihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smp
 
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinanNama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
 
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan riMateri bab 3 usaha mempertahankan ri
Materi bab 3 usaha mempertahankan ri
 
Materi bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiMateri bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd ii
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
 
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
 
Osn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kabOsn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kab
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambahTugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
 

Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9

  • 1. BAB 15 PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL
  • 2. Tujuan yang ingin dicapai dalam materi ini adalah agar siswa dapat: 1. Mendeskripsikan perkembangan Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia. 2. Mendeskripsikan perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia. 3. Mendeskripsikan perkembangan PBB dan Peran Indonesia. 4. Mendeskripsikan perkembangan GNB dan Peran Indonesia.
  • 3. A. Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia. 1. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika Sebelum perang dunia II, negara-negara dunia ketiga yang berada di kawasan benua Asia dan Afrika umumnya adalah daerah jajahan. Namun setelah berakhirnya perang dunia II pada Agustus 1945, negara-negara dunia ketiga menjadi bangkit dan semakin meningkatkan perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaan. Hal tersebutlah yang menyebabkan timbulnya konflik dan pergolakan di berbagai tempat seperti konflik di Semenanjung Korea, Vietnam, Palestina, Yaman, Daratan China, Afrika, dan Indonesia. Kondisi keamanan dunia yang masih belum stabil pasca berakhirnya perang dunia kedua tersebut semakin diperparah dengan munculnya perang dingin antara dua blok yang saling berseberangan yaitu Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet
  • 4. Kedua kekuatan besar yang saling berlawanan baik secara ideologis maupun kepentingan tersebut terus berlomba-lomba untuk membangun senjata modern, sehingga situasi dunia pada saat itu selalu diliputi oleh kecemasan akan terjadinya perang nuklir. Kondisi tersebutlah yang mendorong negara- negara yang baru merdeka untuk menggalang persatuan dan mencari jalan keluar demi meredakan ketegangan dunia dan memelihara perdamaian.
  • 5. 2. Persiapan Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan, telah terlebih dahulu dilaksanakan pertemuan pendahuluan di Colombo (Srilanka) pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei 1954. Pertemuan inilah yang dikenal sebagai Konferensi Colombo. Hasil dari Konferensi Colombo ini adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan konferensi lanjutan antara negara- negara Asia-Afrika. Pertemuan selanjutnya diadakan di Bogor (Indonesia) pada tanggal 28-31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara.
  • 6. Hasil dari Konferensi Panca Negara antara lain. 1. Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April 1955. 2. Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Panca Negara (Konferensi Bogor) sebagai negara- negara sponsor. 3. Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akan diundang. 4. Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika.
  • 7. Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri oleh lima negara pelopor, yaitu: • Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo. • India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru. • Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah. • Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa. • Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri U Nu.
  • 8. 3. Tujuan Konferensi Asia Afrika a. Kepentingan bersamaa negara-negara Asia Afrika. b. Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. c. Kedaulatan negara, imperialisme, dan masalah-masalah rasialisme. d. Kedudukan negara-negara Asia Afrika dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. 4. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Konferensi Asia Afrika dilaksanakan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini berlangsung di Gedung Merdeka yang sekarang terletak di Jalan Asia Afrika, Bandung. Konfrensi yang dibuka secara resmi oleh Presiden Sukarno pada tanggal 18 April 1955 ini dihadiri oleh 29 negara, dan dan 6 diantaranya adalah negara-negara Afrika.
  • 9. Ke-29 negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tersebut antara lain: Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja, Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia, Libanon, Suriah, Filipina, Liberia, Turki, Ghana, Libya, Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia, Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC. Berbagai masalah yang dibahas dalam konferensi tersebut antara lain: • Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. • Hak menentukan nasib sendiri. • Rasialisme (perbedaan warna kulit). • Kerjasama internasional. • Masalah pelucutan senjata. • Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara. • Masalah Irian Barat.
  • 10. 5. Hasil Konferensi Asia Afrika Hasil Pertemuan KAA telah berhasil pula merumuskan sepuluh asas yang tercantum dalam Dasasila Bandung. Dan berikut adalah isi Dasasila Bandung. • Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB. • Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa. • Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil. • Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain. • Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif. • Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. • Tidak melakukan agresi terhadap negara lain. • Menyelesaikan masalah dengan jalan damai. • Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. • Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
  • 12. B. Association of South East Asia Nations (ASEAN) dan Peran Indonesia Sejarah Berdirinya ASEAN ASEAN resmi dibentuk 8 Agustus 1967 di Bangkok melalui prakarsa Deklarasi Bangkok oleh lima negara Asia Tenggara. Adapun lima negara dan menteri luar negeri penandatangan prakarsa Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura dan Thanat Khoman dari Thailand. Setiap bulan Oktober/ November para anggota ASEAN mengadakan rapat umum. Isi Deklarasi Bangkok • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. • Meningkatkan kerjasama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, social, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi. • Memelihara kerjasama yang erat di tengah- tengah organisasi regional dan internasional • Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
  • 13. Tujuan Utama Berdirinya ASEAN • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan social di kawasan Asia Tenggara • Mengembangkan kebudayaan negara- negara anggotanya. • Memajukan perdamaian di tingkat regional. Prinsip Utama ASEAN • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan • Kerja sama efektif antara anggota
  • 14. Anggota ASEAN Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN: • Filipina (negara pendiri) • Indonesia (negara pendiri) • Malaysia (negara pendiri) • Singapura (negara pendiri) • Thailand (negara pendiri) • Brunei Darussalam (7 Januari 1984) • Vietnam (28 Juli 1995) • Laos (23 Juli 1997) • Myanmar (23 Juli 1997) • Kamboja (16 Desember 1998)
  • 15. Tokoh-tokoh Pendiri ASEAN : 1. Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia ) 2. Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia )
  • 16. 3. S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura ) 4. Thanat Khoman ( Menteri Luar Negeri Thailand )
  • 17. Kantor ASEAN di Bangkok Thailand
  • 18. C. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Peran Indonesia • Sejarah Berdirinya PBB Menurut catatan sejarah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan dipelopori oleh lima negara, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina. Berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-cita untuk menciptakan perdamaian diantara negara- negara di dunia setelah sebelumnya mengalami dua peperangan besar. Perang dunia I yang berlangsung antara tahun 1914-1918, dan perang dunia II yang terjadi antara tahun 1939-1945.
  • 19. • Pada tanggal 14 Agustus 1941 Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin Delano Roosevelt, mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Winston Churcill. Pertemuan yang berlangsung di atas kapal Augusta yang berlayar di Samudera Atlantik ini membahas tentang perdamaian dunia dan rencana untuk menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat peperangan. Dalam pertemuan ini lahirlah sebuah kesepakatan yang disebut dengan Piagam Atlantik. Isi Piagam Atlantik 1. Setiap bengsa tidak dibenarkan untuk melakukan perluasan wilayah. 2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri. 3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional. 4. Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan. Isi dari Piagam Atlantik tersebut langsung mendapatkan respon positif dari beberapa negara di dunia. Hal tersebut ditandai dengan diadakannya sebuah konferensi di kota Washington, Amerika Serikat pada tanggal 1 Januari 1942 yang dihadiri oleh 26 negara yang menyetujui isi Piagam Atlantik.
  • 20. Tujuan didirikan PBB • Memelihara perdamaian dan keamanan dunia. • Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. • Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. • Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan. • Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama. • Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
  • 21. • Keanggotaan dalam PBB bersifat terbuka, hingga tahun 2011 tercatat 193 negara telah bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai negara yang cinta perdamaian dan anti penjajahan, secara resmi Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950 dan tercatat sebagai negara anggota PBB yang ke-60 Syarat Menjadi Aggota PBB Adapun syarat-syarat untuk diterima menjadi anggota PBB yaitu : • Negara yang merdeka. • Negara itu mencintai perdamaian. • Bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota PBB. • Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan disetujui oleh Majelis Umum PBB.
  • 22. • Hak Veto dimiliki oleh Negara Negara Anggota Tetap Dewan keamanan PBB yang saat ini dimiliki oleh Amerika Serikat, Rusia (dulu Uni Soviet), Republik Rakyat China menggantikan Republik China (Taiwan) pada tahun 1979, Inggris dan Perancis. • Pada saat ini opini yang berkembang di media-media internasional menyebutkan keberadaan lima negara anggota tetap dan hak veto ditinjau kembali karena perkembangan dunia yang semakin kompleks serta sering dianggap membuat berlarut larutnya masalah internasional yang membawa akibat pada masalah kemanusiaan akibat digunakannya hak ini oleh negara- negara besar yang dianggap membawa kepentingannya sendiri dan juga kelompok
  • 23. Lembaga-Lembaga khusus di PBB • Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja pada isu-isu tertentu. Beberapa lembaga yang paling terkenal adalah Badan Energi Atom Internasional, Organisasi Pangan dan Pertanian, UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa), Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia. • Hal ini melalui badan-badan PBB yang melakukan sebagian besar pekerjaan kemanusiaan. Contohnya termasuk program vaksinasi massal (melalui WHO), menghindari kelaparan dan gizi buruk (melalui karya WFP) dan perlindungan masyarakat rentan dan pengungsi (misalnya, oleh UNHCR).
  • 24. Markas Besar PBB di New York Amerika Serikat :
  • 25. D. Gerakan Non Blok ( GNB ) dan Peran Indonesia Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo- kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik. Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Berdirinya Gerakan Non Blok (Non Aligned Movement) diprakarsai oleh para pemimpin negara dari Indonesia (Presiden Soekarno), Republik Persatuan Arab–Mesir (Presiden Gamal Abdul Nasser), India (Perdana Menteri Pandith Jawaharlal Nehru), Yugoslavia (Presiden Joseph Broz Tito), dan Ghana (Presiden Kwame Nkrumah).
  • 26. 1. LATAR BELAKANG Faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut. 1) Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia. 2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia. 3) Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok. 4) Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di Kuba secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS. 5) Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar PBB, yaitu: a) Presiden Soekarno (Indonesia), b) PM Jawaharlal Nehru (India), c) Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), d) Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan e) Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).
  • 27. 2. Tujuan Gerakan Non Blok Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain: 1) meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa; 2) mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai; 3) mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis; 4) menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme; 5) memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan derajat; 6) meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok; 7) menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru.
  • 28. 3. Prinsip GNB adalah : • Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan. • Perjanjian non-agresi • Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain • Kesetaraan dan keuntungan bersama • Menjaga perdamaian 4. Asas Gerakan Non Blok 1) GNB bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke dalam blok dunia yang saling bertentangan. 2) GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang yang gerakannya tidak pasif. 3) GNB berusaha mendukung perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, dan zionisme.
  • 29. 5. Keanggotaan GNB Pada waktu berdirinya, GNB hanya beranggota 25 negara. Setiap diselenggarakan KTT anggotanya selalu bertambah, sebab setiap negara dapat diterima menjadi anggota GNB dengan memenuhi persyaratan. Adapun syarat menjadi anggota GNB adalah sebagai berikut: 1) menganut politik bebas dan hidup berdampingan secara damai; 2) mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan nasional; 3) tidak menjadi anggota salah satu pakta militer Amerika Serikat atau Uni Soviet.
  • 30. 6. Tempat dan tanggal KTT GNB • KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961 • KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964 • KTT III – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970 • KTT IV – Aljir, 5 September 1973 – 9 September 1973 • KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976 • KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979 • KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983 • KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986 • KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989 • KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992 • KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995 • KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998 • KTT XIII – Kuala Lumpur 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003 • KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006.
  • 31. Contoh Situasi Sidang dalam pertemuan Gerakan Non Blok : SELESAI