https://itjen.dephub.go.id/2019/12/11/bravo-kemenhub-lompatan-besar-zona-integritas-di-tahun-2019-dalam-mengakselerasi-implementasi-reformasi-birokrasi/
DYNAMIC GOVERNANCE 2025: Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
1. tidak ada korupsi;
2. tidak ada pelanggaran;
3. APBN dan APBD baik;
4. semua program selesai dengan baik
5. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
6. komunikasi dengan publik baik;
7. penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
8. penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
9. hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan)
ZONA INTEGRITAS adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public
WILAYAH BEBAS dari KORUPSI (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
1. PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS TAHUN 2020
menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi & Wilayah Birokrasi Bersih & Melayani
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Inspektorat Jenderal
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Maizar Radjin, M.Ak, QIA
5. 5
2. ROAD MAP PEMBANGUNAN ASN
Sumber: Perpres 81/2010
6. Sumber: Lampiran III Perpres 18 Tahun 2020 RPJMN 2020-24. Matrik
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-24 6
3. INDIKTOR KEBERHASILAN IPAK PADA RPJMN 2020-24
8. 8
Manajemen
Perubahan:
Biro KIP
(5)
Akuntabilitas:
Biro
Perencanaan
(6)
Kelembagaan:
Biro
Kepegawaian
& Org
(15)
Tata Laksana:
Pustikom &
Biro
Kepegawaian
& Organisasi
(5)
Manajemen
SDM ASN:
Biro
Kepegawaian
& Organisasi
(15)
Peraturan
Perundangan:
Biro Hukum
(5)
Pelayanan
Publik: PPTB
(6)
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PENERAPAN SPIP
PENGADUAN MASYARAKAT
WHISLE-BLOWING SYSTEM
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
APIP
Penguatan
Pengawasan
ITJEN
(12)
1
2
73 64 5
8
Zona Integritas berada di Indikator ke-6 (21% / 4,17%)
5. ZONA INTEGRITAS : REFORMASI BIROKRASI
9. 9
1
2
MANDATORY
MANDIRIUNIT KERJA
KAWASAN
• Perpres 54/2018
• Permenpanrb 10/2019
• Permenpanrb 10/2019 Prioritas K/L
Stranas PK
1. KAWASAN TERPADU
2. APH
3. UNIT LAYANAN PEMDA
4. ATR/BPN
1. Unit-unit layanan utama K/L
2. Memiliki tingkat keberhasilan RB yang
cukup tinggi di unit tersebut
3. Dianggap sebagai unit yang
penting/strategis dalam melakukan
pelayanan public
4. Mengelola sumber daya yang cukup
besar
• Terdapat peta proses bisnis pelayanan utama
kawasan yang menggambarkan integrasi lintas
unit kerja pada suatu kawasan;
• lmplementasi peta proses bisnis pelayanan utama
ditindaklanjuti dengan pembuatan SOP di internal
unit kerja;
• Terdapat system informasi dalam pelaksanaan
proses bisnis yang terintegrasi antar unit kerja pada
suatu kawasan
6. KRITERIA PEMBANGUNAN ZI
(PANRB, KSP, KPK, Bapennas,
Kemendagri )
Sumber: KemenPANRB-Pembangunan ZI 2020
10. 10
SYARAT WBK WBBM
TINGKAT INSTANSI
PEMERINTAH
Opini BPK minimal “WDP” Opini BPK minimal “WTP”
Nilai AKIP minimal “B”
TINGKAT UNIT KERJA
Dianggap berhasil dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi
Unit Kerja yang diusulkan merupakan core layanan utama dari instansinya
Mengelola sumber daya yang cukup besar
LHKASN & LHKPN 100%
Telah mendapat predikat WBK
sebelumnya
10
7. SYARAT PENGUSULAN UNIT KERJA
Sumber: KemenPANRB-Pembangunan ZI 2020
14. 14
1. LIMA LANGKAH MEMBANGUN ZI
KOMITMEN
PIMPINAN dan
semua karyawan
dengan melibatkan
bawahan dalam
pelaksanaan
reformasi birokrasi
dan menularkan
semangat dan visi
yang sama
Menyediakan
FASILITAS Lebih
Baik dan Semangat
Hospitallity untuk
kepuasan publik.
MEMBUAT
PROGRAM yang
membuat unit kerja
lebih dekat ke
masyarakat sehingga
masyarakat
merasakan
kehadiran unit kerja
tersebut.
MELAKUKAN
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
berkelanjutan
untuk memastikan
bahwa program
yang sedang
dijalankan tetap di
jalurnya.
MENETAPKAN
STRATEGI
KOMUNIKASI untuk
memastikan bahwa
setiap aktivitas dan
inovasi perubahan
yang telah dilakukan
diketahui oleh
masyarakat.
MANAJEMEN
MEDIA
KOMITMEN
KEMUDAHAN
PELAYANAN
PROGRAM YG
MENYENTUH
MASYARAKAT
MONITORING &
EVALUASI
Sumber: KemenPANRB-Pembangunan ZI 2020
15. Piagam Pencananan
Pembagunan Zona Integritas
2. PIAGAM PENCANANGAN : KOMITMEN BERSAMA
Piagam Penerapan
Pengendalian
Gratifikasi
Piagam Deklarasi
Anti Pungutan Liar
15
17. 17
4. MEMBANGUN INDIKATOR PENGUNGKIT
INDIKATOR TUJUAN AREA PERUBAHAN SASARAN
1. MANAJEMEN
PERUBAHAN
mengubah secara
sistematis dan
konsisten mekanisme
kerja, pola pikir (mind
set), serta budaya kerja
(culture set) individu
pada unit kerja yang
dibangun, menjadi
lebih baik sesuai
dengan tujuan dan
sasaran pembangunan
zona integritas.
1. Tim Kerja
2. Dokumen Pembangunan
Zona lntegritas
3. Pemantauan dan Evaluasi
Pembangunan (periodik)
4. Perubahan Pola Pikir
Budaya Kerja
1. Meningkatnya komitmen seluruh
jajaran pimpinan dan pegawai
unit kerja dalam mewujudkan
Zona lntegritas menuju
WBK/WBBM;
2. Terjadinya perubahan pola pikir
dan budaya kerja pada unit kerja
yang diusulkan sebagai Zona
lntegritas menuju WBK/WBBM;
3. Menurunnya resiko kegagalan
yang disebabkan kemungkinan
timbulnya resistensi terhadap
perubahan
18. 18
Lanjutan…
INDIKATOR TUJUAN AREA PERUBAHAN SASARAN
2. PENATAAN
TATA
LAKSANA
meningkatkan efisiensi
dan efektivitas sistem,
proses, dan prosedur
kerja yang jelas, efektif,
efisien, dan terukur
1. SOP Kegiatan Utama
2. E-Office
3. Keterbukaan lnformasi
Publik
1. Meningkatnya efisiensi dan
efektivitas proses manajemen
pemerintahan di Unit Kerja ZI
menuju WBK/WBBM;
2. Meningkatnya pemanfaatan
teknologi informasi dalam
proses penyelenggaraan
manajemen pemerintahan di
Unit Kerja Zona lntegritas
menuju WBK/WBBM;
3. Meningkatnya transparansi
publik di Unit Kerja Z I menuju
WBK/WBBM.
19. 19
INDIKATOR TUJUAN AREA PERUBAHAN SASARAN
3. PENATAAN
SISTEM MSDM
meningkatkan
profesionalisme SDM
Aparatur Sipil Negara
1. Perencanaan Pegawai,
Bazeting, excisting & tindak
lanjut
2. Pola terkait:
• Pengembangan kompetensi
• Mutasi Internal
• Penegakan Disiplin
• Pemberian Reward dan Punish
3. Penetapan Kerja lndividu
4. Sistem lnformasi
Kepegawaian yang
terintegrasi (top-down)
1. Meningkatnya ketaatan
terhadap pengelolaan
SDM
2. Meningkatnya
transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan
SDM
3. Meningkatnya disiplin
SDM
4. Meningkatnya efektivitas
manajemen SDM
Lanjutan…
20. 20
INDIKATOR TUJUAN AREA PERUBAHAN SASARAN
4. PENGUATAN
AKUNTABILITAS
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
Unit Kerja
1. Keterlibatan Pimpinan
• Terlibat secara langsung dan
memantau
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
• memiliki dokumen
perencanaan;
• berorientasi hasil;
• Indikator kinerja telah
memiliki kriteria Specific,
Measurable, Acheivable,
Relevant and Time bound
(SMART);
• meningkatkan kapasitas SDM
yang menangangi
akuntabilitas kinerja
1. Meningkatnya budaya
kinerja Unit Kerja
2. Meningkatnya capaian
kinerja Unit Kerja
Lanjutan…
21. 21
INDIKATOR TUJUAN AREA PERUBAHAN SASARAN
5. PENGUATAN
PENGAWASAN
meningkatkan
penyelenggaraan
pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN
1. Pengendalian Gratifikasi
2. Penerapan Sistem
Pengawasan Internal
3. Penerapan SPIP
4. Pengaduan Masyarakat
5. Wistle Blowing System
6. Penanganan Benturan
Kepentingan
7. LHKPN/LHKASN
1. meningkatnya kepatuhan
terhadap pengelolaan keuangan
negara oleh masing-masing
instansi pemerintah
2. meningkatnya efektivitas
pengelolaan keuangan negara
pada masing-masing instansi
pemerintah;
3. meningkatnya status opini BPK
terhadap pengelolaan keuangan
negara pada masing-masing
instansi pemerintah;
4. menurunnya tingkat
penyalahgunaan wewenang pada
masing-masing instansi
pemerintah
Lanjutan…
22. 22
INDIKATOR TUJUAN AREA PERUBAHAN SASARAN
6. PENINGKATAN
KUALITAS
LAYANAN
meningkatkan kualitas dan
inovasi pelayanan publik
pada masing-masing
instansi pemerintah secara
berkala sesuai kebutuhan
dan harapan masyarakat,
sehingga mampu
membangun kepercayaan
masyarakat terhadap
penyelenggara pelayanan
publik dalam rangka
peningkatan kesejahteraan
masyarakat
1. Standar Pelayanan
2. Budaya Pelayanan Prima
3. Penilaian Kepuasan
Terhadap Masyarakat
1. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik (lebih cepat, lebih murah,
lebih aman, dan lebih mudah
dijangkau) pada instansi
pemerintah;
2. meningkatnya jumlah unit
pelayanan yang memperoleh
standardisasi pelayanan
internasional pada instansi
pemerintah
3. meningkatnya indeks kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan
publik oleh masing-masing
instansi pemerintah
Lanjutan…
23. 23
5. MEMBANGUN INDIKATOR HASIL
mengawal responden sejak masa pembagunan ZI : Identifikasi data responden
STAKEHOLDER UTAMA
(PRIMER)
Pihak yang memiliki kaitan
kepentingan secara
langsung dengan suatu
kebijakan, program dan
proyek.
STAKEHOLDER
PENDUKUNG (SEKUNDER)
Pihak yang tidak berkaitan
langsung terhadap suatu
kebijakan, program, dan
proyek.
STAKEHOLDER KUNCI
Pihak yang punya
wewenang secara legal
untuk mengambil keputusan
Contoh
• Masyarakat/tokoh masyarakat
• manajer publik yakni
lembaga/badan publik yang
bertanggung jawab dalam
pengambilan dan
implementasi suatu keputusan
Contoh
• Lembaga pemerintah
• Lembaga swadaya
masyarakat/LSM
• Peguruan tinggi
• Badan usaha
• Pengusaha
Contoh:
• Pemerintah kabupaten.
• DPR kabupaten.
• Dinas yang membawahi
langsung proyek yang
bersangkutan
24. 24
6. MEMBANGUN PERSEPSI STAKEHOLDER
1. Kejelasan & Kemudahan
Persyaratan Pelayanan
2. Kecukupan Petugas Layanan
3. Kepastian & Kesederhanaan
Prosedur Pelayanan
4. Petugas Layanan Berkompeten &
Beretika
5. Kenyamanan & Keamanan Sarana
& Prasana
6. Kewajaran & Keterjangkauan Biava
7. Kejelasan Maklumat Pelayanan
8. Kesesuaian Pelayanan dengan
Ketentuan
9. Penyelenggara Layanan dengan
Komitmen Tinggi
10. Terdapat Penanganan
Pengaduan/Masukan
1. Transparansi standar & prosedur
2. Kemudahan standar & prosedur
3. Perlakuan spesial/khusus
4. Perbedaan layanan berdasar
nepotisme
5. Kecenderungan tindakan
melanggar hukum
6. Kecenderungan benturan
kepentingan
25. MANAJEMEN
PERUBAHAN
PENATAAN
1. Tata Laksana
2. Manajemen SDM
PENGUATAN
1. Akuntabiltas
2. Pengawasan
PENINGKATANKUALITAS
PELAYANANPUBLIK
PEMERINTAH YANG BERSIH DAN
BEBAS KKN
PERSEPSI
ANTI KORUPSI
PENYELESAIAN
TLHP/A
PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
PERSEPSI
KUALITAS PELAYANAN
PENGUNGKIT (SKUNDER) HASIL (PRIMER)
7. KERANGKA LOGIS MEBANGUN ZI
25
27. 27
1. TIME LINE PEMBANGUNAN ZI
1. MAKS – 30 JUNI
Usulan K/L
1. Mengupload dalam
aplikasi PMPZI
2. Isian LKE by Aplikasi
3. LKE & Data dukung
kirim by softfile
2. JUNI
Desk Evaluation
Tim Kemenpan melakukan
verifikasi terhadap LKE & Data
Dukung yang disampaikan
3. JULI sd AGUSTUS
Survey
Indikator Hasil
1. BPS & Tim Khusus ZI
2. Online / SMS Blast
3. Base on 40 Indentitas
Stakehoder yang
disampaikan
4. SEPT sd M-III NOP
Verifikasi
Lapangan
1. Pemaparan pembangunan ZI
oleh Kepala Kantor
2. Survey On The Spot TPN
PLENO TPN
PANRB, KPK,
Ombudsman & BPS
5. M-IV NOP
PENGANUGERAHAN
PREDIKAT WBK &
WBBM
6. M-I DES
Peringatan hari anti korupsi seduniaDESEMBER
Catatan
Berdasarkan pelaksanaan TA. 2019
28. 28
BATAS WAKTU
PENYAMPAIKAN
REKAP PENIALAIAN MANDIRI
INDIKATOR PENGUNGKIT
DAN HASIL
29
2-12
19
30Juni
SD IRJEN KP.904/2020
Tgl. 27 April 2020
ITJEN (TPI)
MELAKUKAN
VERIFIKASI DAFTAR
TEMUAN DAN HASIL
REKAP LKE
Temuan 2018-19 Tutas
100% & Survey mandiri
nominasi atas IPAK & IPP
ITJEN VERIFIKASI &
KOMFIRMASI
KEKURANGAN ATAS
PENYAMPAIAN
TANGGAL 19 JUNI
2020
22-23
JuniMei
Juni
BATAS WAKTU
PENYAMPAIAN KE
ITJEN LKE DAN DATA
DUKUNG WBK DAN
WBBM
24-29
Juni
INPUT NOMIMASI
KE APLIKASI PMPZI
KEMENPANRB
Daftar UPT berserta
Nilai Perelemen
Pengungkit dan Hasil
Juni
PENYUSUNAN SURAT
MENHUB KE MENPANRB
PERMOHONAN
EVALUASI NOMINASI ZI
2020
Surat di upload dalam
aplikasi PMPZI
Catatan
Unit Kerja yang tidak melampirkan isian Rekap LKE, LKE dan Data dukung UPT nominasinya secara resmi akan gugur secara otomatis by sistem
2. TIME LINE PENGUSULAN ZI
Proses sampai dengan pengajuan permohonan evaluasi oleh TPN terhadap nominasi ZI 2020
Kemenhub yang telah lolos syarat awal dan administrasi oleh TPI
1. Isian LKE dan Data Dukung
2. Matrik Indentitas 40
Stakeholder (Responden)
29. 29
3. GRADASI PENILAIAN : QUALITY CYCLE
P
D
C
A
Telah
merencanakan
Telah
Melaksanakan
Telah melakukan
memantau
Telah
melakukan
langkah
penyesuaian/
perbaikan
program perbaikan harus dimulai
dengan perencanaan yang baik,
yang memiliki serangkaian
tindakan/aksi yang efektif,
diperiksa/dimonitor kemajuannya
dan pada akhirnya dilakukan
tindakan perbaikan, dan dilanjutkan
secara terus menerus dalam suatu
siklus PDCA yang fleksibel.
CONTINUOUS
IMPROVEMENT
30. 30
Skor % Skor %
1 Pemerintahan Bersih dan Bebas KKN
Tindak lanjut hasil audit ITJEN dan BPK 5 5 100% 5 100%
Hasil Survey persepsi anti korupsi 15 13.5 90% 13.9 93%
2 Kualitas Pelayanan Publik
Hasil Survey persepsi pelayanan 20 15 75% 17 85%
1 Manajemen Perubahan 5 3.75 75% 4.25 85%
2 Penataan Tata Laksana 5 3.75 75% 4.25 85%
3 Penataan SDM 15 11.25 75% 12.75 85%
4 Penguatan Akuntabilitas 10 7.5 75% 8.5 85%
5 Penguatan Pengawasan 15 11.25 75% 12.75 85%
6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 10 7.5 75% 8.5 85%
I. INDIKATOR HASIL (40%)
II. INDIKATOR PENGUNGKIT (60%)
KRITERIA PENILAIAN SKOR FULL
Minimal WBK Minimal WBBM
4. NILAI MINIMUM PREDIKAT WBK & WBBM
PERBEDAAN WBK DAN WBBM
1. Tingkat kematangan implementasi perubahan
2. Tingkat keberlanjutan perubahan
3. Tingkat kualitas pelayanan dan kinerja
31. 31
5. TAHUN 2019, 90% NOMINASI ZI KEMENHUB LOLOS DESK EVALUATION
Disurvey BPS Disurvey Timsus ZI PANRB
Berdasarkan surat Deputi RBKunwas Nomor: B22/2019, Tgl 11 Juli 2019 Berdasarkan informasi Tim ZI PANRB Tgl. 23 Juli 2019
1. BPLJSKB Bekasi
2. KSU Tanjung Priok
3. KSU Tanjung Perak
4. KSU Belawan
5. KSU Makassar
6. OPU Tanjung Priok
7. OPU Tanjung Perak
8. OPU Belawan
9. OPU Makassar
10. KSOP Batam
11. KSOP Tanjung Emas
12. Disvav Tanjung Priok
13. Disvav Belawan
14. Disvav II Semarang
15. Disvav Surabaya
16. Disvav Makassar
17. BKKP
18. Otband I Soekarno-Hatta
19. Otband II Medan
20. Otband III Surabaya
21. Otband IV Bali
22. Otband V Makassar
23. Balai Hatpen
24. Poltekpel Sumbar
25. STIP Marunda
26. Poltekpel Surabaya
27. PIP Makassar
1. Balitbang
2. BPTD Wil.IV Riau
3. BPTD wil. IX Jawa Barat
4. BPTD Wil. X Prov. Jawa
Tengah dan DIY Satpel
Terminal Ir.Soekarno-Klaten
5. BPTD Wil. X Prov. Jawa
Tengah dan DIY Satpel
Terminal Tirtonadi Solo
6. BPTD Wil. XIII Prov. Nusa
Tenggara Timur
7. BPTD Wil. XVI Prov.
Kalimantan Tengah
8. KSOP Gresik
9. KSOP Tarakan
9. KSOP Tarakan
10. Disnav Benoa
11. DKPPU
12. Dit Angud
13. UPBU Kalimarau
14. Balai Pengujian
Perkeretaapian
15. BP2TD Bali
16. BP2 Penerbangan
Banyuwangi
17. Poltekpel Malahayati
18. BP2 Penerbangan
Palembang
19. BP2TL Jagakarsa
33. 33
1. DALAM PELAKSANAAN RB
4.
2.
1.
3.
Bersifat proyek
Tidak Terintegrasi
Tidak mengacu pada
akar permasalahan
Fungsi Pengawasan
Tidak Optimal
Sumber: KemenPANRB-Implementasi RB 2020-24
34. 34
2. INDIKATOR PENGUNGKIT
CATATAN
Pemahaman01 Survey Kepuasan07
Pengawasan02 Inkosistensi06
Keterlibatan
Pimpinan03 Menejemen Media05
Inovasi04
Belum terlihat adanya pemahaman yang
utuh terhadap subtansi 6 area perubahan
pembangunan zona integritas dari pimpinan
dan pegawai di unit kerja
Implementasi sistem
pengawasan yang belum
mantap, masih pada sekedar
public campaign dan belum
pada pembangunan secara
sistemik, dan pimpinan
belum terlihat keterlibatan
pimpinan dalam mengawal
pengendalian dan evaluasi
atas pelaksanaan di
lapangan
Pemahaman dan Keterlibatan
pimpinan dalam implementasi
manajemen kinerja masih rendah
Inovasi program dan kegiatan pelayanan
belum bisa menjawab isu strategis yang
sesuai dengan core business
Pengelolaan terhadap media untuk
menginformasikan pembangunan ZI
kepada internal dan stakeholder
ekstenal/masyarakat belum dilakukan
secara efektif
Inkonsistensi implementasi
pelayanan kepada publik
menurut kertas kerja
evaluasi internal dengan
kondisi nyata di lapangan
Pelaksanaan survei kepuasan
masyarakat hanya bersifat
formalitas dan belum dapat
digunakan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan sesuai
harapan masyarakat
Sumber: KemenPANRB-Pembangunan ZI 2020
35. 35
3. INDIKATOR HASIL
Sumber: KemenPANRB-Pembangunan ZI 2020
INDEKS PERSEPSI PELAYANAN
(IPP)
Tidak memenuhi syarat
minimal IPP terkait Prosedur,
Persyaratan, Biaya, Waktu,
Penyelesaian
INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI
(IPAK)
Tidak memenuhi syarat
minimal IPAK terkait
masih ada percaloan dan
masih ada pungli
37. 37
1. DESK EVALUATION
Tuntasnya temuan Eksternal
dan Internal
Terdapat aksi tindaklanjut
pengaduan
Menyampaikan dengan baik
perkembangan pembangunan ZI
Terdapat komitmen Bersama
untuk berintegritas
Terdapat program kemudahan
pemberian layanan
Terdapat aksi monitoring, analisis dan
evaluasi pembangunan ZI
Manajemen Media (memviralkan)
aktivitas ZI
38. 38
2. SURVEY INDIKATOR HASIL
Survey mandiri layanan kepada stakeholder
dilakukan secara periodik bukan tematik
KEDUA
Mengawal seluruh stakeholder yang telah
disampaikan melalui kampanye informasi-
informasi pembangunan ZI
KETIGA
Dalam hari pelaksanaan survey, semua elemen
mengetahui saat itu adalah hari super integritas
dan pelayanan prima
PERTAMA
39. 3. VERIFIKASI LAPANGAN
39
PAPARAN KEPALA KANTOR ON THE SPOT
• perbanyak evidence dokumentasi
• Menggambarkan area-area perubahan
• Minim narasi, menarik, singkat, dan
komprehensif
• Terdapat ciri khusus organisasi (kedaerahan/
moto/slogan/jargon/hastag dsb
• Tidak lebih dari 60 Menit
• Hasil yang dicapai sesuai dengan sasaran RB
• Mengutamakan proses dan outcome
• Pimpinan dan Seluruh Manajemen
hadir
• PIC menguasai input, proses, ouput &
outcome area perubahan
• Bukti dukung konsisten sesuai isian LKE
• Budaya Hospitality seluruh area kantor
• Demontrasi yel-yel/slogan-slogan
pembangunan ZI
40. 4. FAKTOR KEBERHASILAN ZI
MONEV PERKEMBANGAN
SHARE VISION
SELF IMPROVEMENT
PERLIBATAN MASYARAKAT
YANG DILAYANI
STRATEGI KOMUNIKASI
40
KOMITMEN PIMPINAN