SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  66
Membangun Manajemen Talenta
Dalam Penerapan Sistem Merit
Sri Hadiati WK
Komisioner
Komisi Aparatur Sipil Negara
Bandung, 22 Oktober 2019
Rancangan Teknokratik
RPJMN 2020-2024
RPJMN 2015-2019
Arah Kebijakan
Sasaran
Strategi
1. Penerapan manajemen talenta nasional
2. Pengawasan dan evaluasi penerapan sistem merit dalam
bentuk penguatan kapasitas pengawasan dan evaluasi
implementasi sistem merit
3. Penguatan kebijakan kesejahteraaan ASN dalam bentuk
kebijakan insentif untuk ASN di daerah 3T, tingkat risiko
pekerjaan tinggi, dan bertalenta (high performance), serta
kebijakan golden shakehand untuk penataan PNS
Arah Kebijakan
Sasaran
Strategi
Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
transparan, kompetitif, dan berbasis merit
Meningkatnya kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan
yang baik dalam mendukung peningkatan daya saing dan kinerja
pembangunan nasional di berbagai bidang
1. Penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang
transparan, kompetitif, berbasis TIK
2. Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif,
dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya
pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
3. Penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat
Pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pada pencapaian daya saing
berlandaskan keunggulan SDA, SDM dan IPTEK
Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera,
adil, dan berkesinambungan
Terwujudnya tata kepemerintahan yang baik, bersih, dan
berwibawa yang berdasarkan hukum serta birokrasi yang
profesional dan netral
Memperkuat implementasi manajemen ASN berbasis merit
KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN,
serta penerapan sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN pada instansi
pemerintah (Pasal 30 UU 5/2014).
1 2
Melakukan
penelusuran data
& informasi thd
pelaksanaan
sistem merit dlm
kebijakan &
manajemen ASN
pd Instansi
Pemerintah
Melakukan
pengawasan thd
pelaksanaan
fungsi pegawai
ASN sbg
pemersatu bangsa
Menerima laporan
thd pelanggaran
Norma Dasar serta
Kode Etik & Kode
Perilaku pegawai
ASN
3
Melakukan
penelusuran data &
informasi atas
prakarsa sendiri thd
dugaan pelanggaran
Norma Dasar serta
Kode Etik & Kode
Perilaku pegawai ASN
4
Melakukan upaya
pencegahan pelanggaran
Norma Dasar serta Kode
Etik & Kode Perilaku
pegawai ASN
5
Dalam melaksanakan tugasnya KASN dapat: (Pasal 31 ayat 2, UU 5/2014):
4
Bagi instansi yang belum
menerapkan sistem merit
(Pasal 108 UU ASN)
PENGISIAN JPT MELALUI
SELEKSI TERBUKA
Bagi instansi yang
sudah menerapkan
sistem merit dalam
manajemen ASN dapat
dikecualikan dari
seleksi terbuka
(Pasal 111 UU ASN)
PENGISIAN JPT DARI TALENT
POOL (RENCANA SUKSESI)
5
PENGGAJIAN,
PENGHARGAAN,
DISIPLIN
Instansi mengaitkan hasil penilaian kinerja
& disiplin dengan tunjangan kinerja dan
penghargaan pegawai serta melakukan
penegakan nilai dasar, kode etik dan kode
perilaku.
MANAJEMEN
KINERJA
Instansi menerapkan manajemen kinerja
dari penetapan target, evaluasi berkala,
analisis kesenjangan kinerja & strategi
mengatasi gap kinerja; penilaian kinerja
digunakan untuk keputusan terkait karier.
SISTEM
INFORMASI
Instansi mempunyai sistem informasi yang
mendukung terwujudnya manajemen ASN
berbasis merit.
PERLINDUNGAN
& PELAYANAN
Instansi mempunyai program perlindungan
dan memberikan pelayanan kepada
pegawai.
PROMOSI &
MUTASI
Instansi mempunyai kebijakan promosi,
mutasi secara obyektif dan transparan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan
kinerja dengan memanfaatkan Talent Pool.
PENGADAAN
Instansi mempunyai kebijakan internal
untuk pemenuhan kebutuhan pegawai
yang dilakukan terbuka dan kompetitif, dari
jalur CPNS, PPPK, dan juga dari instansi
lain.
PENGEMBANGAN
KARIER
Instansi mempunyai kebijakan dan
program pengembangan karier yang
berbasis MANAJEMEN TALENTA.
PERENCANAAN
KEBUTUHAN
Instansi mempunyai rencana kebutuhan
ASN untuk 5 tahun berdasarkan Anjab dan
ABK dan jumlah pegawai yang akan
pensiun.
05
0307
06 04
01
08 02 02
01
03
04
07
08
06
05
MANAJEMEN TALENTA
Identifikasi
Kebutuhan
Rekrutment
Talent
Pemetaan
Kompetensi
Evaluasi
Kinerja
Identifikas
i Potensi
Pengem
bangan
Talenta
Retensi
Penem
patan
MANAJEMEN
TALENTA
PROSES MANAJEMEN TALENTA
1. Identifikasi kebutuhan talenta
2. Pengadaan talenta
3. Pemetaan Kompetensi
4. Evaluasi Kinerja
5. Identifikasi Talenta Potensial
6. Pengembangan Talenta
7. Retensi Talenta
8. Penempatan
Suatu proses dan prosedur yang terintegrasi yang
digunakan organisasi untuk menarik, mempertahankan,
mengembangkan, dan menggerakkan talent untuk
mecapai tujuan strategis organisasi.
RENSTRA
ORGANISASI
STRUKTUR
ORGANISASI
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
TALENTA
REKRUTMEN
TALENTA
EKSTERNAL
INTERNAL
PEMETAAN
KOMPETENSI
EVALUASI
KINERJA
IDENTIFIKASI
PEGAWAI
POTENSIAL
PENEMPATAN
PENGEMBANG
AN PEGAWAI
EVALUASI
KESIAPAN
PROSES MANAJEMEN TALENTA INSTANSI
MATRIKS TALENTA
PEGAWAI BERPOTENSI NAMUN
HASIL KERJA TIDAK KONSISTEN
Menguasai pekerjaan dengan
sangat baik
Hasil kerja tidak konsisten
PIMPINAN MASA DEPAN
Menunjukkan kompetensi di atas
standar
Menguasai pekerjaan dengan baik
Berpotensi ditempatkan di
pekerjaan lain dgn kompetensi
yang sama
PIMPINAN TINGGI MASA DEPAN
Berpotensi untuk dipromosikan ke
level manajemen puncak
PEGAWAI YANG KURANG
KONSISTEN
Menguasai pekerjaan
Hasil kerja tidak konsisten
Kemungkinan dapat beradaptasi di
situasi yang berbeda
PEGAWAI BERPENGALAMAN
Secara konsisten menunjukkan
hasil kerja sesuai harapan
Menguasai pekerjaan dengan baik
Dapat beradaptasi dengan
pekerjaan yang berbeda
PEGAWAI PROFESIONAL
Secara konsisten menunjukkan
hasil kerja diatas rata2
Menguasai pekerjaan dengan baik
Berpotensi untuk ditempatkan pd
posisi yang berbeda
PEGAWAI BERMASALAH
Haisl kerja tidak sesuai standar
Kemungkinan salah penempatan
PEKERJA KERAS MASA DEPAN
Secara konsisten menunjukkan
kinerja sesuai harapan
Kurang berpotensi untuk posisi
yang lebih tinggi
Kurang dapat beradaptasi dengan
pekerjaan yang berbeda
PEKERJA KERAS
Secara konsisten menunjukkan
kinerja di atas rata2
Kurang berpotensi untuk posisi
yang lebih tinggi
Kurang dapat beradaptasi dengan
pekerjaan yang berbeda
KINERJA
>=80%60-71 72-79
>90%
<69%
70-90%
Kurang
Efektif
Sangat
Efektif
K
O
M
P
E
T
E
N
SI
1 2
1. Define Talent
Criteria
2. Select Pool of
Talents
1. Select Position
/ Assignment
3
4
1. Monitoring Talent
Management Progress
5
10
ACQUISITION DEVELOPMENT RETENTION
2. Talent Accelerated
Development
2. Promote Future
Leader
Sumber: Pella dan Inayati (2011)
1 2
1. Identifikasi Kebutuhan
Talenta (Critical job)
2. Pengadaan Talenta
(internal & eksternal)
3. Pemetaan Kompetensi
(SKJ & penilaian komp)
4. Evaluasi Kinerja
(penilaian kinerja)
5. Identifikasi Talenta
Potensial (9 boxes)
Pengembangan Talenta
3
4
1. Retensi Talenta
a. Penghargaan
(tunjangan dsb)
b. Perlindungan
(hukum dsb)
5
11
ACQUISITION DEVELOPMENT RETENTION
a. Penyusunan HCDP
(berdasar visi misi)
b. Penyusunan TNA
(analisis kesenjangan)
c. Penyelenggaraan
pengembangan
(classical & non-classical)
2. Penempatan
a. Pola karir
b. Perencanaan
suksesi
12
INTEGRITY–PROFESSIONALISM–SINERGY
–SERVICE-EXCELLENCE
Sistem Merit
Kementerian
Keuangan
PLAN CREATE GROW
VISI
Menjadi penggerak utama pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang produktif,
kompetitif, inklusif, dan berkeadilan di Abad
ke-21
Mengembangkan proses bisnis
inti berbasis digital dan
pengelolaan Sumber Daya
Manusia yang adaptif sesuai
kemajuan teknologi
Memastikan belanja negara yang
berkeadilan, efektif, efisien, dan
produktif
Menerapkan kebijakan fiskal
yang responsif dan
berkelanjutan
Mencapai tingkat pendapatan
negara yang tinggi melalui
pelayanan prima serta
pengawasan dan penegakan
hukum yang efektif
Mengelola neraca keuangan pusat
yang inovatif dengan risiko
minimumSource: www.kemenkeu.go.id
K E M E N K E U
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
OVERVIEW
ORGANISASI
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
Source: www.kemenkeu.go.id
Kantor Pusat
19 Eselon I
116 Eselon II
470 Eselon III
1660 Eselon IV
Instansi Vertikal
109 Eselon II
1354 Eselon III
8103 Eselon IV
2957 Eselon V
Sekretariat Jenderal
Ditjen Anggaran
Ditjen Pajak
Ditjen Bea dan Cukai
Ditjen Perbendaharaan
Ditjen Kekayaan Negara
Ditjen Perimbangan Keuangan
Inspektorat Jenderal
Badan Kebijakan Fiskal
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko
OVERVIEW SDM
KEMENTERIAN KEUANGAN
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
Data Per 1 Oktober 2019
Gen X Baby Boomer
41% 30% 7%
Gen Z Gen Y
22%
Pegawai terbanyak adalah Gen Y sebesar 41 %
Total Pegawai
79.776
Gol.I
0%
Gol.II
42%
Gol.III
50%
Gol.IV
8%
55.658 orang (70%)
24.318 orang (30%)
Komposisi golongan terbesar adalah
dari Golongan III yaitu 50 %
24853
16957
27045
10719
201
Di Bawah Diploma III
Diploma III
Sarjana dan Diploma IV
Magister
Doktor
Jenjang pendidikan paling banyak adalah
D4/S1 (34%) dan dibawah D3 (21%)
AnalisisKader
2019
Rasion Kader Eselon II, 1: 139
Rasio Kader Eselon III, 1 : 116
RasioKaderEselonIV,1 : 34
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
“Pembangunan SDM akan
menjadi prioritas utama kita,
membangun SDM yang pekerja
keras, yang dinamis. Membangun
SDM yang terampil, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengundang talenta-talenta
global bekerja sama dengan kita”
Pidato Presiden RI pada Sidang Paripurna
dalam rangka Pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden Terpilih 2019-2024
20 Oktober 2019
LATAR BELAKANG
REFORMASI
KEUANGAN NEGARA
REFORMASI
BIROKRASI
TRANSFORMASI
KELEMBAGAAN
TRANSFORMASI
DIGITAL
MERIT SYSTEM SEBAGAI BAGIAN TIDAK TERPISAHKAN DARI TRANSFORMASI KEMENKEU
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
2003-2007 2008-2011 2012-2018 2019-2024
FRAMEWORK
PENGELOLAAN SDM
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
Visi dan
Misi
Values
Renstra
Peta Strategi
dan IKU
Pegawai
Berkinerja Tinggi
Pegawai
Berintegritas
Tinggi
Pegawai
Berkompetensi
Tinggi
Data Pegawai
(Kualifikasi dan
Rekam Jejak)
HR Planning
Recruitment &
Selection
Performance
Management
Training and
Development
Career
Management
Reward and
Discipline
Enforcement
Kompetensi
Pegawai
Nilai Kinerja
Pegawai
Grading Pegawai
Visi dan Misi
Tercapai
Kepercayaan
Publik (Public
Trust) meningkat
Pemenuhan
Formasi
Pemenuhan
Struktur
(Succession Plan)
Dukungan
pencapaian
target kinerja
GUIDANCE INPUT
(New Entry)
INPUT (Existing)
PROSES
(CBHRM)
OUTPUT OUTCOME IMPACT
1. ABK
2. Job Analysis
3. Nilai Seleksi
SISTEM
MERIT
REGULASI SDM HRIS
PERJALANAN SISTEM MERIT
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
IMPLEMENTASI
DAN INOVASI
INTEGRASI
INFRASTRUKTUR
INTEGRASI
INOVASI DIGITAL HR
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
PRINSIP PEMBANGUNAN
DAN PENERAPAN SISTEM MERIT
OBYEKTIFITAS GOVERNANCE
CONTINUOUS
IMPROVEMENT
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
SISTEM MERIT
KEMENTERIAN KEUANGAN
Sistem Merit sebagai Prinsip Dasar Pengelolaan
SDM di Kementerian Keuangan
“kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan” (Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017)
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
KINERJA
Daftar Peserta
Kemenkeu
Corpu
Jadwal Pembelajaran
Nilai Kinerja
Pegawai
Finansial
Kenaikan Pangkat
Kenaikan Grading
Pelaksana
Tunjangan Kinerja
Non-
Finansial
Pegawai Teladan
Pegawai Berprestasi
Talent
SLKS
Pengembangan
Kompetensi
Manajemen
Kinerja
Dialog Kinerja
Penilaian Perilaku
(360°)
Kontrak Kinerja
(IKU berdasarkan BSC)
IKU cascading sampai
pelaksana dan untuk
semua pegawai
Dialog Kinerja
Individu (DKI)
/Coaching :
- Pencapaian
Target Kinerja
- Pengembangan
Kompetensi
Dialog Kinerja
Organisasi (DKO):
• Triwulanan -
Semesteran -
Tahunan
E-Performance
IDP*
PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI
KEMENTERIAN KEUANGAN
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
Tercapainya Visi dan Misi
Kemenkeu
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan
Negara yang Akuntabel dan Kredibel
secara nasional
Terciptanya Pengelolaan SDM
Berbasis Merit yang Akuntabel
Pegawai Kemenkeu yang memiliki competitive
advantage di bidang Pengelolaan Keuangan
Negara
1. Leadership Framework sebagai backbone pengembangan
SDM
2. Kemenkeu Leadership Development Program
3. Integrasi sistem pengembangan kompetensi
4. Inovasi pengembangan lainnya:
✓ Penguatan Learning Environment (70:20:10)
✓ Enrichment strategi pengembangan HAV Matrix
✓ Cross Function Competencies
✓ Program Fast Track
✓ Secondment
1. Penguatan Manajemen Talenta
2. Perluasan Job Mobility Leaders melalui:
✓ Penempatan Leaders ke K/L/D/I dan
organisasi lainnya (Eksternal)
✓ Mutasi leaders antar UE1
✓ Implementasi Perluasan Jabatan Fungsional
✓ Sekolah Kader
Distribusi leaders Kemenkeu di internal (dalam dan antar UE1
untuk jabatan struktural, fungsional, dan unit organisasi Non-
Eselon) dan eksternal Kemenkeu (K/L/D/I dan organisasi
lainnya baik nasional maupun internasional)
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
PENGEMBANGAN KARIER
LEADERS FACTORY
(PMK NOMOR 191/PMK.01/2018)
Tantangan Global
Disruption Era (V.U.C.A), Industry 4.0, Global Economics Challenges, Millenials
Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Negara
• Nasional: Tuntutan peningkatan kepercayaan publik
• Internal Kemenkeu: Peningkatan penerimaan negara
A
B
Leaders Factory sebagai upaya Kemenkeu Mencetak Leaders di Bidang
Pengelolaan Keuangan Negara
12
Strategi Pengembangan Leaders Kemenkeu melalui Kemenkeu
Leadership Development Programs (KLDP)
“mesin” untuk mencetak pemimpin di lingkungan Kementerian Keuangan Berdasarkan
Leadership Framework Kementerian Keuangan sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan
KLDP JABATAN STRUKTURAL
KLDP JABATAN FUNGSIONAL
Pengembangan dalam KLDP
Mandatory
Latsar, Diklatpim
Pengembangan Cross Function
Competencies:
PKN, ekonomi politik, Pengelolaan
Organisasi, Komunikasi Publik,
Digital Transformasi
Teknis Jabatan
Work value dan Time application
Competencies
Gap
Current Position
Target Position
Individual Development Plan (IDP)
Rencana kegiatan pengembangan tiap pegawai
Human Resources Information System
IDPCoaching Corporate University Training/DevelopmentProses
Pengembangan:
Leaders Factory, mencetak pegawai agar memiliki competitive
advantages yang link and match dengan kebutuhan organisasi
berdasarkan Leadership Framework, yaitu:
▪ Leadership Capabilities;
▪ nilai kerja (Work Value); dan
▪ manajemen waktu kepemimpinan (Time Application)
untuk setiap jenjang jabatan
Leadership Framework
Mekanisme untuk menghasilkan pegawai
sesuai dengan Leadership Framework
yakni melalui Manajemen Pengembangan
SDM (Kemenkeu Leadership Development
Program)
HOW
Pegawai
Pegawai yang memiliki
competitive advantage
Membangun Kompetensi ASN Kemenkeu dalam Leadership
Framework
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
PENGEMBANGAN KARIER ASN KEMENTERIAN KEUANGAN
MELALUI MANAJEMEN TALENTA
Kinerja
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
PEMETAAN
sistem untuk mencari, mengelola, mengembangkan, dan mempertahankan Pegawai Negeri Sipil terbaik Kementerian Keuangan yang
dipersiapkan sebagai calon pemimpin masa depan (future leaders) dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi
organisasi dalam jangka panjang
KOMPETENSI
KUALIFIKASI
KINERJA
9
9, 8, 7
PROMOSI
MUTASI
Mutasi pada jabatan strategis, jabatan
dengan grading lebih tinggi, jabatan non
eselon/BLU, jabatan di luar Kemenkeu,
dan Atase/Staf Teknis Keuangan
Promosi pada jabatan
setingkat lebih tinggi
1. Jabatan Target
Jabatan struktural kosong yang akan diisi Talent
2. Profil Talent
Informasi yang berisi pangkat/golongan,
kompetensi, kinerja, pendidikan, rekam
jejak dan integritas, riwayat jabatan,
prestasi kerja, catatan kepegawaian
lainnya
FP Pusat menetapkan Talent untuk
JPT Pratama dan FP Unit
menetapkan Talent untuk jabatan
Administrator dan Pengawas
3. Forum Pimpinan
Bertugas untuk membimbing Talent
dalam proses Pengembangan
4. Mentor
5. Program Pengembangan Talent
Program Pengembangan Talent yang
diberikan berupa Prapengembangan,
Pengembangan dan Monitoring
Program, dan Evaluasi
6. Pansel dan Tim Penilai Kinerja
Menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan
melalui wawancara dalam rangka mengevaluasi
kelayakan Talent untuk JPT Pratama,
Administrator, dan Pengawas
Data terkait Sumber Daya Manusia
yang digunakan sebagai sumber data
dalam penyeleksian dan pengelolaan
Pegawai (Calon Talent)
7. Basis Data
Sarana penyampaian informasi dan interaksi
melalui jaringan internet antara pihak-pihak
yang terlibat di dalam Manajemen Talenta
8. Laman
Dana yang dialokasikan di masing-masing unit eselon I
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Manajemen
Talenta Kementerian Keuangan
9. Anggaran
INFRASTRUKTUR MANAJEMENTALENTA
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
WORKFLOW MANAJEMEN TALENTA
1. Identifikasi
Jabatan Target
2. Analisis Rasio
Analisis
Kebutuhan
Talent
Evaluasi
TalentTalent
Forum
Pimpinan
1. Pemetaan
Pejabat/Pegawai
2. Seleksi Rekam Jejek dan
Integritas
3. Seleksi Administrasi
4. Konfirmasi Calon Talent
melalui Forum Pimpinan
Unit
A. Pra Forum
Pimpinan
1. Penentuan Calon
Talent
2. Penentuan Jabatan
Target
B. Forum
Pimpinan
1. Penetapan Jabatan
Target
2. Penetapan Talent
1. Pendampingan
Talent oleh Mentor
Tetap dan Mentor
Tidak Tetap
2. Individual
Development Plan
3. Program
Pengembangan
Talent
Baperjakat/Panitia
Seleksi/Tim Penilai Kinerja
melakukan Evaluasi
Talent/Uji Kelayakan dan
Kepatutan dengan
mempertimbangkan:
- Kinerja
- Kompetensi
PengembanganIdentifikasi
Calon Talent
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
WEWENANG PENGELOLAAN MANAJEMEN TALENTA
Pengelola Manajemen Talenta
Unit
Pengelola Manajemen Talenta
Pusat
JPTM, JPTP, Jabatan Atase, Direksi
Organisasi Non Eselon/BLU
Jabatan Administrator & Jabatan
Pengawas
Sekretariat Jenderal
c.q. Biro SDM
Sekretariat Unit Eselon I
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
No. Unit
Penetapan
Aturan
Pemetaan
Rekam Jejak, Integritas,
Administrasi
Konfirmasi
Forum
Pimpinan
Penetapan Talent
Pengambangan dan
Evaluasi
Penempatan
Jabatan Target
1. SETJEN - √ √ √ √ √ √ √
2. DJA √ √ √ √ √ √ √ √
3. DJP - √ √ √ √ √ √ √
4. DJBC √ √ √ √ √ √ √ √
5. DJPB √ √ √ √ √ √ √ √
6. DJKN √ √ √ √ √ √ √ √
7. DJPK √ √ √ √ √ √ √ √
8. DJPPR √ √ √ √ √ √ √ √
9. ITJEN √ √ √ √ √ √ √ -
10. BKF - √ √ - - - - -
11. BPPK √ √ √ √ √ √ √ -
CAPAIAN PENGELOLAAN
MANAJEMEN TALENTA UNIT
capaian sampai dengan tahun 2019
TANTANGAN IMPLEMENTASI
MANAJEMEN TALENTA
RASIO KADER
YANG TINGGI
SEBARAN WILAYAH
YANG LUAS
INTEGRASI SISTEM
TEKNOLOGI (IT)
ANTAR UNIT
KEBERAGAMAN
KOMPETENSI KARENA
HOLDING TYPE
ORGANISATION
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
PIMPINAN SEBAGAI
HR MANAGER
KEY SUCCESS
FACTOR
KOMITMEN PIMPINAN
BUDAYA PERUBAHAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DUKUNGAN REGULASI
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
ASN Kemenkeu Siap Mendukung
Manajemen Talenta Nasional
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
Hubungi Kami
@kemenkeuri
@kemenkeuRI
021-3449230 (6288)
www.kemenkeu.go.id
PENERAPAN SISTEM MERIT DAN MANAJEMEN
TALENTA DI KEMENTERIAN PUPR
1
oleh : Kepala Pusat Penilaian Kompetensi & Pemantauan Kinerja
Bandung, 22 Oktober 2019
BPSDM
Profesional & Terdepan
2
KEM EN T ER I A N P EKER J A A N U M U M D A N P ER U M A H A N R A KY A T
TUGAS
Menyelenggarakan
urusan
pemerintahan di
bidang pekerjaan
umum dan
perumahan rakyat
untuk membantu
Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara
Ditjen
Sumber Daya Air
Ditjen
Bina Marga
Ditjen
Cipta Karya
Ditjen
Bina Konstruksi
Ditjen
Penyediaan
Perumahan
Ditjen
Pembiayaan
Infrastruktur
Sekretariat
Jenderal
Inspektorat
Jenderal
Balitbang BPSDM
Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
UNIT ORGANISASI:
3
3
BADAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN PUPR
Tugas Utama BPSDM:
SEKRETARIAT
BADAN
BALAI
PENILAIAN
KOMPETENSI
BALAI UJI COBA
SISTEM DIKLAT SDA
& KONSTRUKSI
BALAI UJI COBA
SISTEM DIKLAT
JALAN & PIW
BALAI UJI COBA
SISTEM DIKLAT
PERKIM
BALAI DIKLAT PUPR
WILAYAH I - IX KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
BADAN
PENGEMBANGAN
SDM
PUSDIKLAT
SDA
&
KONSTRUKSI
PUSAT PENILAIAN
KOMPETENSI &
PEMANTAUAN
KINERJA
PUSDIKLAT
MANAJEMEN &
PENGEMBANGAN
JAFUNG
PUSDIKLAT
JALAN, PERKIM &
PENGEMBANGAN
INF. WILAYAH
MANAJEMEN SDM PUPR
Aspek Strategis A s p e k O p e r a s i o na l Aspek Hasil
Arah
Organisasi
Visium
2030
Renstra
Organisasi dan
Tatalaksana
Model SDM
PUPR
• Model
Kompetensi
• Standar
Kompetensi
Jabatan
Akuisisi SDM
Pengembangan SDM
Retensi SDM
HR Engagement
Analisis Beban
Kerja
Perencanaan dan
Pengawasan
Outsourcing
Rekrutmen, Seleksi, Penempatan
Perampingan, Terminasi/pensiun
Assessment
Kompetensi
Pengembangan
SDM
Pengembangan
Kompetensi Teknis
Pengembangan Kompetensi
Manajerial
Pengembangan
Talenta
Rencana Suksesi
Pengembangan Karir
Kinerja
Evaluasi Beban Kerja
Klasifikasi (job grading)
KPI Organisasi
KPI Individu
Gaji
Sistem Manajemen Kinerja
Pengukuran Kinerja Individu (SKP)
Remunerasi
Hubungan antar
Pegawai
Hub. dalam penyel.
infrastruktur
Survei keterikatan Pegawai
dengan organisasi
Data Pegawai
secara terpilah
Capaian
Target
PUPR
Nilai
Tambah
bagi
Stake-
holders
HasilPengukuran
(assessment)
e-HRM & e-HRD
Strategi
Pengembangan
SDM
4
LANDASAN HUKUM SISTEM MERIT
DI KEMENTERIAN PUPR
2
3
1
4
5
PP No. 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS
Permen PAN No. 40 Tahun 2018 tentang
Pedoman Sistem Merit dalam Manajemen
ASN
5
Regulasi di Kementerian PUPR
Permen. PUPR No. 26
Tahun 2017 tentang
Panduan Pembangunan
Budaya Integritas di
Kementerian PUPR
Permen. PUPR No. 7
Tahun 2017 tentang
Kode Etik dan Kode
Perilaku
Permen. PUPR no.
04/PRT/M/2016
tentang Tunjangan
Kinerja
SE Menteri PUPR No. 07
Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja PNS
SE Menteri PUPR no. 12
Tahun 2016 ttg
Pelaksanaan Pengisian JPT,
Pejabat Administrator dan
Pengawas
PENERAPAN SISTEM MERIT
BIRO
KEPEGAWAIAN
DAN ORTALA
BADAN
PENGEMBANGAN
SDM
M
E
R
I
T
1. Rekrutmen
2. Penempatan/
Penugasan
3. Rotasi dan
mutasi
4. Reward &
punishment
1. Penilaian
Kompetensi
2. Pengembangan
kompetensi
3. Manajemen
karir
4. Manajemen
kinerja
6
7
BPSDM
PROFESIONAL DAN TERDEPAN
1. Perencanaan
Kebutuhan
Pegawai
2. Pengadaan
ASN
3. Pengembangan
Karir &
Kompetensi
6. Penggajian,
Penghargaan dan
Disiplin
5. Manajemen
Kinerja
7. Perlindungan
dan Pelayanan
8. Penerapan
Sistem Pendukung
4. Promosi
dan Mutasi
INDIKATOR SISTEM MERIT
(berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
7
3a. PENGEMBANGAN KARIER
I N O V A S I
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
Proses
karier zig-
zag, dan
realisasi
suksesi
pejabat
struktural
(Es. III <40th)
1
Proses
karier
pejabat
perbendaha-
raan (PPK,
Ka. Satker)
2
PPK & Ka.
Satker PNS
(Proyek
Strategis
Nasional)
yang sudah
diasses
3
Pengembang
an karier
dimulai dari
CPNS
(Latsar, Bela
Negara, OJT,
assessment,
CMC)
4
Data track
record dari
Itjen, hasil
audit BPK,
PPATK,
LHKPN
(pejabat) dan
LHKASN
5
Assessment penempatan CPNS dengan talent mapping, CMC terjadwal,
melakukan TOF bagi para mentor & coach (kerjasama dengan LAN)
BPSDM
PROFESIONAL DAN TERDEPAN
Pola Karir PNS
di lingkungan Kementerian
PUPR
Rapermen
Pola dan Jalur Karir
Pencapaian target RENSTRA, Program Prioritas Nasional
1. KEBUTUHAN UNIT ORGANISASI
Perencanaan Teknis serta Pelaksanaan & Pengawasan Pembangunan
Permasalahan dilapangan, hasil temuan
2. PROBLEM SOLVER
K3 dan Temuan berulang pada tahap lelang, pelaksanaan, penyerapan, dan pelaporan.
Penerapan Teknologi Baru dalam Infrastruktur Bidang PUPR
3. INOVASI TEKNOLOGI
Pelatihan pengenalan, penerapan teknologi baru
GAP Kompetensi Hasil Assessment dan Penilaian Kinerja
4. GAP KOMPETENSI & KINERJA
kompetensi manajerial, teknis dan sosial kultural
6
BPSDM
PROFESIONAL DAN TERDEPAN
3b. PENINGKATAN KOMPETENSI
Dasar Kebutuhan:
10
BPSDM
PROFESIONAL DAN TERDEPAN
Bawahan
Atasan
Rekan kerjaRekan kerja
Bobot Penilaian:
60% : Atasan
40% : Rekan Kerja dan Bawahan
*Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS
MANAJEMEN KINERJA
Cascading (relevansi Renstra, dan Kegiatan Tahunan)
Penilaian Multirating 360o
Aspek Perilaku yang dinilai
❑ Orientasi pelayanan;
❑ komitmen;
❑ inisiatif kerja;
❑ kerja sama; dan
❑ kepemimpinan.
10
11
BPSDM
PROFESIONAL DAN TERDEPAN
7. PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN
POKJA, SATKER, PPK
(LAKUKAN SESUAI ATURAN, HINDARI GODAAN, TERMASUK NARKOBA)
PESAN #2
UTAMAKAN KEJUJURAN
DAN PROFESIONAL
PESAN #3
UTAMAKAN KESELAMATAN KERJA
DAN KUALITAS
PESAN #4
HINDARI PENYIMPANGAN DALAM PBJ
MANAJEMEN PROYEK DI BALAI-BALAI
DIDAMPINGI TP4D
PESAN #5
SIAGA BENCANA
TUGAS KELUAR DAERAH HARUS SEIZIN MENTERI)
PESAN #6
BANTUAN HUKUM
BAGI PNS PUPR
J A N G A N B E R P O L I T I K
PESAN #1
CMC BAGI PNS PUPR
Implementasi
e-Gov & KMS
BPSDM
PROFESIONAL DAN TERDEPAN
8. PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG
Sistem Informasi
a. e-HRM
b. e-Kinerja
c. e-Karir
d. e-Kompetensi
e. e-LP2P
f. e-Uji Kompetensi
g. E-Multirating 3600
h. e-Pelatihan
i. Sistem Informasi
Manajemen Motor
Penggerak PUPR
i. Knowledge
Management
System
j. dll
Permen. PUPR No. 17 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan TIK
di Kementerian PUPR
13
PENILAIAN KOMPETENSI
T u j u a n P e n i l a i a n :
1. Pemetaan
Kompetensi pegawai
2. Seleksi 3. Promosi
4. Rotasi/Mutasi 5. Pengembangan Bakat/Karir
6. Pengembangan
Kompetensi
T a r g e t P e n i l a i a n :
Struktural
(JPT, Administrator dan Pengawas)
Pejabat Perbendaharaan
(Kepala Satuan Kerja, Pejabat
Pembuat Komitmen)
Jabatan Fungsional dan Pelaksana
13
PPPK*
*Rencana Ke depan
M O D E L K O M P E T E N S I K E M E N T E R I A N P U P R
14
Kompetensi Teknis
Berasal dari kebutuhan Fungsi Job Family & Ekspektasi peran
Kompetensi Manajerial
Berasal dari peran dan fungsi dalam organisasi
Kompetensi Sosial Kultural
Kompetensi Tanggap Terhadap Pengaruh Budaya, Suku, dan Agama
(TPBSA)
Berdasarkan Perka BKN No. 7 Tahun 2013
Penyusunan Strategi Penyelenggaraan
Jalan01
Penyusunan Jaringan Jalan02
Program Bidang Bina Marga03
Penyusunan Studi Kelayakan Bidang Bina
Marga04
Pengolahan Data dan Informasi Bidang
Bina Marga05
Perancangan Jalan06
Perancangan Jembatan07
Pengelolaan Lingkungan Bidang Bina
Marga08
Analisa Keselamatan Bidang Bina Marga09
Pengadaan Tanah10
Pengusahaan Jalan Tol11
Pelaksanaan Konstruksi Jalan12
Pelaksanaan Konstruksi Jembatan13
Pelaksanaan Preservasi Bidang Bina
Marga14
Pengawasan Teknis Bidang Bina Marga15
16 Pengoperasian Jalan Tol
17 Evaluasi Kinerja Bidang Bina Marga
CONTOH KOMPETENSI TEKNIS BIDANG PUPR (1/2)
BINA
MARGA
15
CONTOH KOMPETENSI TEKNIS BIDANG PUPR (2/2)
Manajemen Pengadaan Barang/Jasa
Konstruksi01
Manajemen Konstruksi02
Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain
Management/SCM)03
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Konstruksi
04
Manajemen Mutu Konstruksi05
Manajemen Kelembagaan06
Manajemen Usaha Jasa Konstruksi07
08
Manajemen Teknologi Konstruksi dan
Produksi dalam Negeri
09 Manajemen SDM Konstruksi
Perencanaan Peningkatan Kapasitas Jasa
Konstruksi14
Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jasa
Konstruksi15
Pengendalian Mutu Peningkatan Kapasitas
Jasa Konstruksi16
Manajemen Kerjasama Peningkatan
Kapasitas Jasa Konstruksi17
Diseminasi Teknologi Konstruksi18
Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
Konstruksi
19
Statistik Monev dan Pelaporan12
Kebijakan Publik13
Manajemen Pemberdayaan Jasa Konstruksi10
Manajemen Hukum Kontrak11KONSTRUKSI
16
MANAJEMEN TALENTA
Hasil
Penilaian
Kinerja
Hasil Penilaian
Kompetensi
(pengalaman +
track record)
Seleksi Baperjakat
(Tingkat Unor/Tingkat
Kementerian + Dewan
Kepegawaian*)
Nilai
Kinerja
Individu
Daftarcalon
Suksesor
Penilaian
Kinerja
Penilaian
Potensi &
Kompetensi
Matriks
Talenta
Penempatan
Ya
KEBUTUHAN
PENGISIAN JABATAN
KEBUTUHAN
ORGANSIASI
KRITERIA
VISI – MISI,
ARAH STRATEGIS,
NILAI-NILAI
ORGANISASI
MODEL INSAN
PUPR
Diagnosis
Calon Hi-flier
PROFIL SDM
Pembinaan &
Pengembangan
Kompetensi
(Diklat, dll)
Program Pengembangan
Talenta (CMC &
Diklat Teknis
TERIMA KASIH
BPSDM
Profesional & Terdepan
Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR
Jl. Pattimura No. 20. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
http://bpsdm.pu.go.id
c0-creating future leaders
Talent Management dalam Sistem Manajemen Aparatur
Sipil Negara : sebuah sudut pandang dalam era global
competitive advantage
Bandung, 22 Oktober 2019
HC Strategy &Talent Management Group
Direktorat Kepatuhan & SDM
we are facing many external challenges..
Our Demography
KOMPOSISI
ODP
12 (10%)
215 (25%)
4.535 (30%)
EXTERNAL HIRE
21 (17%)
36 (4%)
704 (5%)
L3
L4
L2125
868
15.285
CURRENTCONDITION
“Sebanyak 47% Pegawai L2
akan mengalami natural attrition
(pensiun/habis kontrak) dalam 5
tahun ke depan”
“Komposisi pegawai L2 dari ODP
sebesar 10% dan dari external
hire sebesar 17%. Di sisi lain
terdapat source pegawai L3 HIPO
sebanyak 37% dari total L3”
“Rata-rata usia pegawai L2
adalah 50 tahun”
Our Challenges
Complex and
Sophisticated
Talent Framework
Terlalu banyak tools dan pendekatan
spt SHL, Gallup, PRISM, 8 MAUNG ,
Kompetensi BUMN mengakibatkan
banyak kebingungan dalam klasifikasi
dan pengembangan Talent
01 05
02 06
Talent dan
Suksesor
Pegawai tidak mengetahui career
path dan exposure yang diperlukan
untuk menuju suatu posisi
03 07
Mobilitas pegawai sulit dilakukan
karena kecenderungan untuk
mengekang talent masing-masing
04 08
Karena tools yang banyak dan juga
sophisticated akibatnya penentuan
kriteria masih banyak kerancuan
antara kinerja dan potensi
Penentuan
kriteria masih
belum konsisten
Talent Pool difokuskan pada
kandidat suksesor sehinga sulit
mengembangkan Talent Pool
Program ODP, MDP, GDP, EDP, dan
S2 belum selaras dengan
pengembangan Talent
Development
Program tidak
selaras
Rekrutmen Eksternal lebih banyak
untuk fulfilment the position bukan
untuk memperbesar Talent Pool dan
Reward Strategy belum terintegrasi
Belum terintegrasi
Rekrutmen &
Reward
Talent tidak memiliki ruang untuk
menyampaikan aspirasi dan visibility
yang luas terhadap kesempatan
pengembanganTalent tidak
memiliki clue
Belum ada
Career Path
Mobilitas
Pegawai
Talent Development Principle Guideline
TALENT
COMPANY
HUMAN
CAPITAL
LINE
MANAGER
01 Siapa Talent?
Semua pegawai adalah Talent dan memiliki
potensi berbeda-beda sehingga kita memiliki
klasifikasi Talent yang berbeda beda melalui
assessment yang objektif.
02 Klasifikasi Talent
Kita membutuhkan klasifikasi Talent bukan
untuk me”label” pegawai namun dibutuhkan
agar program pengembangan dapat focus
karena bank memiliki sumber daya terbatas.
03 Talent Engagement
Dengan program pengembangan yang fokus
dan sesuai, maka Talent akan merasa lebih
diperhatikan sehingga dapat meningkatkan
engagement level dari Talent itu sendiri.
04
05
06
Tanggung Jawab Pengembangan Talent
Merupakan tanggung jawab bersama dari
Pegawai, Atasan, HC dan Bank.
Pengembangan dapat berjalan efektif jika
semua bagian menjalankan peran masing-
masing.
Talent sebagai Aset Bank
Talent adalah milik Bank, bukan milik unit
atau direktorat. Sehingga Talent memiliki
kesempatan mobilitas yang lebih luas.
Succession Plan
Dengan kita memfokuskan pengembangan
Talent Pool maka diharapkan Succession Plan
bisa berjalan efektif karena kualitas Talent Pool
yang meningkat.
Talent Development Matrix
PL
1
PL
2
PL
3
PL
4
ACHIEVEMENT
ATT IT U D E
Top Talent adalah talent yang memiliki kapabilitas/potensi untuk naik 2 level dalam waktu yang lebih cepat dari rata-
rata promosi normal (fast track).
Top Talent memiliki atribut Achievement (konsistensi kinerja) dan Attitude (Future Mandirian characteristics, values,
culture, ethics) yang tinggi.
how do we develop our talents?
TECHNICAL
CAPABILITIES
LEADERSHIP
CAPABILITIES
Future Characteristics Leaders
the way we connect with others
▪ Collaborative
▪ People Focus
▪ Stakeholder Management
the way we think
▪ StrategicThinking
▪ Customer Obsession
▪ Intrapreneurship
the way we deliver results
▪ Purposeful
▪ Accountability
▪ Drive Execution
▪ Tough Learner
Leadership Framework Bank Mandiri
Leading Self
Officer
LeadingTeams
Team Leader
Leading
Leaders
L3
Leading
Functions
L2
Leading
Organisations
L1
Bekerja sesuai Policy &
Procedure untuk
menyelesaikan pekerjaan /
tugas rutin, kinerja dinilai
dari kualitas pekerjaan
sendiri dan memecahkan
masalah dalam cakupan
peran sendiri.
Memiliki anggota tim,
mencapai sebagian /
seluruh objektif pekerjaan
melalui orang lain.
Memimpin lewat
koordinasi dan
menetapkan prioritas dan
bertanggung jawab atas
hasil kerja tim. Membentuk
lingkungan kerja di mana
terdapat kolaborasi, trust
dan empowerment.
Memimpin beberapaTL /
SH / setingkat,
mengaplikasikan
pengalaman dan expertise
untuk menyelesaikan
pekerjaan, menentukan
prioritas dan
kesinambungan prioritas
setiapTL/ SH/ setingkat
yang dipimpin. Mengelola
hubungan antar tim dan
managing stakeholders
across organizations.
Memimpin beberapa
(Department) Head,
bertanggung jawab atas
pencapaian objektifGroup
dan inisiatif-inisiatif
strategis Bank Mandiri
melalui kinerja tim yang
dikelola. Managing
stakeholders di level yang
lebih tinggi.
Menentukan arah dan
strategi bisnis Bank
Mandiri, managing
stakeholders internal dan
eksternal. Merealisasikan
nilai tambah masing-
masing functional/ business
yang ada untuk mencapai
tujuan dan objektif
strategis Bank.
Development Guideline
Customized Programs
Closing the Gap
New Hire
New Function
New Job Position
Top TalentTalent
Preparing Future LeaderUnderstanding New Role
Generic & Immediate
transfer of knowledge
o Values & purpose
o Common knowledge &
practice
o Company policies
o Work environment
Functions specific & staged
capability building
o Levels of knowledge & skill
o Complete sets of skill & leadership
development
o Portion of leadership development
to technical skills more dominant
by higher Job Levels
Customized Programs
o Leadership development more
dominant
o Learn by experiencing through
job mobility
Onboard Equip / Perform DevelopA B C
Massive Programs
Who
How
What
Development Journey: 3E
Individual Development Plan (IDP) disusun untuk jangka panjang (multi-year)
dan terdiri dari Educate, Engage, dan Expose berdasarkan model 10 : 20 : 70
E D U C A T E
E N G A G E
E X P O S E
right placement,
assignment,
project,
community of
practise
coaching,
mentoring
classroom,
online training
Individual Development Plan
EDUCATE (Leadership & Technical Training)
▪ Onboard: bagi pegawai baru di organisasi atau posisi
jabatan baru agar memahami peran baru melalui
immediate transfer of knowledge
▪ Equip: bagi pegawai yang butuh tambahan
pengetahuan/ ketrampilan untuk menutup capability
gaps
▪ Develop: bagi Top Talent untuk dipersiapkan sebagai
future leaders melalui program pengembangan khusus
ENGAGE
▪ Coach: bimbingan one-on-one yang dilakukan oleh
EMM atau setara kepada pegawai (bisa cross-function
atau cross-unit)
▪ Mentor: bimbingan one-on-one dari atasan langsung
(EM) untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan
kepada pegawai
EXPOSE
▪ Project assignment
▪ Job rotation
▪ Job attachment
▪ Job enrichment
▪ Job shadowing
▪ Subject Matter Expert
▪ Trainer/ Pengajar
▪ dan lain-lain yang
sifatnya menambah job
exposure pegawai

Contenu connexe

Tendances

Assessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensiAssessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensipracoyo cipto nugroho
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNSCoach RFIRMANS
 
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananAktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021KutsiyatinMSi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan
Peningkatan Kualitas  SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan Peningkatan Kualitas  SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan Dadang Solihin
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar BerakhlakCoach RFIRMANS
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--temanna #LABEDDU
 
PPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptx
PPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptxPPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptx
PPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptxSugengPriyadi11
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkptemanna #LABEDDU
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 

Tendances (20)

Assessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensiAssessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensi
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor Publik
 
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNSKeputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
National Talent Management Untuk Birokrasi Berkelas Dunia 2024
National Talent Management Untuk Birokrasi Berkelas Dunia 2024National Talent Management Untuk Birokrasi Berkelas Dunia 2024
National Talent Management Untuk Birokrasi Berkelas Dunia 2024
 
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananAktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
 
Transformasi birokrasi berkelas dunia
Transformasi birokrasi berkelas duniaTransformasi birokrasi berkelas dunia
Transformasi birokrasi berkelas dunia
 
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021Core values dan transformasi digital   katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
Core values dan transformasi digital katmoko ari-kemenpanrb 22 nov2021
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan
Peningkatan Kualitas  SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan Peningkatan Kualitas  SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan
Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 
Manajemen asn
Manajemen asnManajemen asn
Manajemen asn
 
PPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptx
PPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptxPPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptx
PPT PENYUSUNAN DAN EVALUASI KINERJA PERMENPANRB NO 6 TAHUN 2022_ANJAR.pptx
 
Sosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkpSosialisasi per lan pka pkp
Sosialisasi per lan pka pkp
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 

Similaire à Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit

Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfaviana3
 
Pelaksanaan sbpa
Pelaksanaan sbpaPelaksanaan sbpa
Pelaksanaan sbpaatehsalim
 
0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx
0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx
0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptxHasanHaniev1
 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNPengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNBayu Wahyudi
 
Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184najiahnajiah1
 
26-Pengembangan Karier ASN.pptx
26-Pengembangan Karier ASN.pptx26-Pengembangan Karier ASN.pptx
26-Pengembangan Karier ASN.pptxKang Ulil abshar
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptxMuhammadZainaltuanay
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptxNyomanRicky
 
pert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptx
pert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptxpert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptx
pert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptxZulkarnainTamim1
 
1. OVERVIEW PKKS.pptx
1. OVERVIEW PKKS.pptx1. OVERVIEW PKKS.pptx
1. OVERVIEW PKKS.pptxNinaNurFazri
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajatEvaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajatsudrajat45
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Siti Djawijah
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019Frans Dione
 
BAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptx
BAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptxBAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptx
BAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptxRahman Haqym
 

Similaire à Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit (20)

Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdf
 
Pelaksanaan sbpa
Pelaksanaan sbpaPelaksanaan sbpa
Pelaksanaan sbpa
 
0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx
0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx
0. Materi Sosialisasi Rcn P.Karir _ Kompetensi.pptx
 
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASNPengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dalam Perspektif UU ASN
 
menpan.pdf
menpan.pdfmenpan.pdf
menpan.pdf
 
SOSIALISASI CAT GROBOGAN.pptx
SOSIALISASI CAT GROBOGAN.pptxSOSIALISASI CAT GROBOGAN.pptx
SOSIALISASI CAT GROBOGAN.pptx
 
Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184
 
26-Pengembangan Karier ASN.pptx
26-Pengembangan Karier ASN.pptx26-Pengembangan Karier ASN.pptx
26-Pengembangan Karier ASN.pptx
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
 
Bkn
BknBkn
Bkn
 
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptxBAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
 
Deseminasi serang des 20
Deseminasi serang des 20Deseminasi serang des 20
Deseminasi serang des 20
 
pert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptx
pert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptxpert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptx
pert 13 PPSDM Pengembangan KARIER TGL 16 des 2022.pptx
 
Materi seminar kediri 28_s_ept_2014
Materi seminar  kediri  28_s_ept_2014Materi seminar  kediri  28_s_ept_2014
Materi seminar kediri 28_s_ept_2014
 
1. OVERVIEW PKKS.pptx
1. OVERVIEW PKKS.pptx1. OVERVIEW PKKS.pptx
1. OVERVIEW PKKS.pptx
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajatEvaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
Evaluasi kinerja dan kompensasi muhamad sudrajat
 
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
Analisisbebankerja 090618214301-phpapp02 (1)
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019
 
BAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptx
BAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptxBAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptx
BAHAN PAPARAN RAKOR OKTOBER (1).pptx
 

Plus de Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP

Plus de Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 
Pedoman telaah sejawat ekstern bagi apip inspektorat jenderal pusat dan daerah
Pedoman telaah sejawat ekstern bagi apip inspektorat jenderal pusat dan daerahPedoman telaah sejawat ekstern bagi apip inspektorat jenderal pusat dan daerah
Pedoman telaah sejawat ekstern bagi apip inspektorat jenderal pusat dan daerah
 
Kerangka konseptual pengawasan intern aaipi-inspektorat-intansi pemerintah
Kerangka konseptual pengawasan intern aaipi-inspektorat-intansi pemerintahKerangka konseptual pengawasan intern aaipi-inspektorat-intansi pemerintah
Kerangka konseptual pengawasan intern aaipi-inspektorat-intansi pemerintah
 

Dernier

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Dernier (13)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit

  • 1. Membangun Manajemen Talenta Dalam Penerapan Sistem Merit Sri Hadiati WK Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara Bandung, 22 Oktober 2019
  • 2. Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 RPJMN 2015-2019 Arah Kebijakan Sasaran Strategi 1. Penerapan manajemen talenta nasional 2. Pengawasan dan evaluasi penerapan sistem merit dalam bentuk penguatan kapasitas pengawasan dan evaluasi implementasi sistem merit 3. Penguatan kebijakan kesejahteraaan ASN dalam bentuk kebijakan insentif untuk ASN di daerah 3T, tingkat risiko pekerjaan tinggi, dan bertalenta (high performance), serta kebijakan golden shakehand untuk penataan PNS Arah Kebijakan Sasaran Strategi Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit Meningkatnya kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam mendukung peningkatan daya saing dan kinerja pembangunan nasional di berbagai bidang 1. Penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif, berbasis TIK 2. Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif, dan berbasis kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) 3. Penguatan sistem dan kualitas penyelenggaran diklat Pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pada pencapaian daya saing berlandaskan keunggulan SDA, SDM dan IPTEK Indonesia berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera, adil, dan berkesinambungan Terwujudnya tata kepemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa yang berdasarkan hukum serta birokrasi yang profesional dan netral Memperkuat implementasi manajemen ASN berbasis merit
  • 3.
  • 4. KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, serta penerapan sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN pada instansi pemerintah (Pasal 30 UU 5/2014). 1 2 Melakukan penelusuran data & informasi thd pelaksanaan sistem merit dlm kebijakan & manajemen ASN pd Instansi Pemerintah Melakukan pengawasan thd pelaksanaan fungsi pegawai ASN sbg pemersatu bangsa Menerima laporan thd pelanggaran Norma Dasar serta Kode Etik & Kode Perilaku pegawai ASN 3 Melakukan penelusuran data & informasi atas prakarsa sendiri thd dugaan pelanggaran Norma Dasar serta Kode Etik & Kode Perilaku pegawai ASN 4 Melakukan upaya pencegahan pelanggaran Norma Dasar serta Kode Etik & Kode Perilaku pegawai ASN 5 Dalam melaksanakan tugasnya KASN dapat: (Pasal 31 ayat 2, UU 5/2014): 4
  • 5. Bagi instansi yang belum menerapkan sistem merit (Pasal 108 UU ASN) PENGISIAN JPT MELALUI SELEKSI TERBUKA Bagi instansi yang sudah menerapkan sistem merit dalam manajemen ASN dapat dikecualikan dari seleksi terbuka (Pasal 111 UU ASN) PENGISIAN JPT DARI TALENT POOL (RENCANA SUKSESI) 5
  • 6. PENGGAJIAN, PENGHARGAAN, DISIPLIN Instansi mengaitkan hasil penilaian kinerja & disiplin dengan tunjangan kinerja dan penghargaan pegawai serta melakukan penegakan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku. MANAJEMEN KINERJA Instansi menerapkan manajemen kinerja dari penetapan target, evaluasi berkala, analisis kesenjangan kinerja & strategi mengatasi gap kinerja; penilaian kinerja digunakan untuk keputusan terkait karier. SISTEM INFORMASI Instansi mempunyai sistem informasi yang mendukung terwujudnya manajemen ASN berbasis merit. PERLINDUNGAN & PELAYANAN Instansi mempunyai program perlindungan dan memberikan pelayanan kepada pegawai. PROMOSI & MUTASI Instansi mempunyai kebijakan promosi, mutasi secara obyektif dan transparan berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja dengan memanfaatkan Talent Pool. PENGADAAN Instansi mempunyai kebijakan internal untuk pemenuhan kebutuhan pegawai yang dilakukan terbuka dan kompetitif, dari jalur CPNS, PPPK, dan juga dari instansi lain. PENGEMBANGAN KARIER Instansi mempunyai kebijakan dan program pengembangan karier yang berbasis MANAJEMEN TALENTA. PERENCANAAN KEBUTUHAN Instansi mempunyai rencana kebutuhan ASN untuk 5 tahun berdasarkan Anjab dan ABK dan jumlah pegawai yang akan pensiun. 05 0307 06 04 01 08 02 02 01 03 04 07 08 06 05
  • 7. MANAJEMEN TALENTA Identifikasi Kebutuhan Rekrutment Talent Pemetaan Kompetensi Evaluasi Kinerja Identifikas i Potensi Pengem bangan Talenta Retensi Penem patan MANAJEMEN TALENTA PROSES MANAJEMEN TALENTA 1. Identifikasi kebutuhan talenta 2. Pengadaan talenta 3. Pemetaan Kompetensi 4. Evaluasi Kinerja 5. Identifikasi Talenta Potensial 6. Pengembangan Talenta 7. Retensi Talenta 8. Penempatan Suatu proses dan prosedur yang terintegrasi yang digunakan organisasi untuk menarik, mempertahankan, mengembangkan, dan menggerakkan talent untuk mecapai tujuan strategis organisasi.
  • 9. MATRIKS TALENTA PEGAWAI BERPOTENSI NAMUN HASIL KERJA TIDAK KONSISTEN Menguasai pekerjaan dengan sangat baik Hasil kerja tidak konsisten PIMPINAN MASA DEPAN Menunjukkan kompetensi di atas standar Menguasai pekerjaan dengan baik Berpotensi ditempatkan di pekerjaan lain dgn kompetensi yang sama PIMPINAN TINGGI MASA DEPAN Berpotensi untuk dipromosikan ke level manajemen puncak PEGAWAI YANG KURANG KONSISTEN Menguasai pekerjaan Hasil kerja tidak konsisten Kemungkinan dapat beradaptasi di situasi yang berbeda PEGAWAI BERPENGALAMAN Secara konsisten menunjukkan hasil kerja sesuai harapan Menguasai pekerjaan dengan baik Dapat beradaptasi dengan pekerjaan yang berbeda PEGAWAI PROFESIONAL Secara konsisten menunjukkan hasil kerja diatas rata2 Menguasai pekerjaan dengan baik Berpotensi untuk ditempatkan pd posisi yang berbeda PEGAWAI BERMASALAH Haisl kerja tidak sesuai standar Kemungkinan salah penempatan PEKERJA KERAS MASA DEPAN Secara konsisten menunjukkan kinerja sesuai harapan Kurang berpotensi untuk posisi yang lebih tinggi Kurang dapat beradaptasi dengan pekerjaan yang berbeda PEKERJA KERAS Secara konsisten menunjukkan kinerja di atas rata2 Kurang berpotensi untuk posisi yang lebih tinggi Kurang dapat beradaptasi dengan pekerjaan yang berbeda KINERJA >=80%60-71 72-79 >90% <69% 70-90% Kurang Efektif Sangat Efektif K O M P E T E N SI
  • 10. 1 2 1. Define Talent Criteria 2. Select Pool of Talents 1. Select Position / Assignment 3 4 1. Monitoring Talent Management Progress 5 10 ACQUISITION DEVELOPMENT RETENTION 2. Talent Accelerated Development 2. Promote Future Leader Sumber: Pella dan Inayati (2011)
  • 11. 1 2 1. Identifikasi Kebutuhan Talenta (Critical job) 2. Pengadaan Talenta (internal & eksternal) 3. Pemetaan Kompetensi (SKJ & penilaian komp) 4. Evaluasi Kinerja (penilaian kinerja) 5. Identifikasi Talenta Potensial (9 boxes) Pengembangan Talenta 3 4 1. Retensi Talenta a. Penghargaan (tunjangan dsb) b. Perlindungan (hukum dsb) 5 11 ACQUISITION DEVELOPMENT RETENTION a. Penyusunan HCDP (berdasar visi misi) b. Penyusunan TNA (analisis kesenjangan) c. Penyelenggaraan pengembangan (classical & non-classical) 2. Penempatan a. Pola karir b. Perencanaan suksesi
  • 12. 12
  • 14. VISI Menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan di Abad ke-21 Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital dan pengelolaan Sumber Daya Manusia yang adaptif sesuai kemajuan teknologi Memastikan belanja negara yang berkeadilan, efektif, efisien, dan produktif Menerapkan kebijakan fiskal yang responsif dan berkelanjutan Mencapai tingkat pendapatan negara yang tinggi melalui pelayanan prima serta pengawasan dan penegakan hukum yang efektif Mengelola neraca keuangan pusat yang inovatif dengan risiko minimumSource: www.kemenkeu.go.id K E M E N K E U INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 15. OVERVIEW ORGANISASI INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE Source: www.kemenkeu.go.id Kantor Pusat 19 Eselon I 116 Eselon II 470 Eselon III 1660 Eselon IV Instansi Vertikal 109 Eselon II 1354 Eselon III 8103 Eselon IV 2957 Eselon V Sekretariat Jenderal Ditjen Anggaran Ditjen Pajak Ditjen Bea dan Cukai Ditjen Perbendaharaan Ditjen Kekayaan Negara Ditjen Perimbangan Keuangan Inspektorat Jenderal Badan Kebijakan Fiskal Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
  • 16. OVERVIEW SDM KEMENTERIAN KEUANGAN INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE Data Per 1 Oktober 2019 Gen X Baby Boomer 41% 30% 7% Gen Z Gen Y 22% Pegawai terbanyak adalah Gen Y sebesar 41 % Total Pegawai 79.776 Gol.I 0% Gol.II 42% Gol.III 50% Gol.IV 8% 55.658 orang (70%) 24.318 orang (30%) Komposisi golongan terbesar adalah dari Golongan III yaitu 50 % 24853 16957 27045 10719 201 Di Bawah Diploma III Diploma III Sarjana dan Diploma IV Magister Doktor Jenjang pendidikan paling banyak adalah D4/S1 (34%) dan dibawah D3 (21%) AnalisisKader 2019 Rasion Kader Eselon II, 1: 139 Rasio Kader Eselon III, 1 : 116 RasioKaderEselonIV,1 : 34
  • 17. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE “Pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita, membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita” Pidato Presiden RI pada Sidang Paripurna dalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 20 Oktober 2019
  • 18. LATAR BELAKANG REFORMASI KEUANGAN NEGARA REFORMASI BIROKRASI TRANSFORMASI KELEMBAGAAN TRANSFORMASI DIGITAL MERIT SYSTEM SEBAGAI BAGIAN TIDAK TERPISAHKAN DARI TRANSFORMASI KEMENKEU INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE 2003-2007 2008-2011 2012-2018 2019-2024
  • 19. FRAMEWORK PENGELOLAAN SDM INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE Visi dan Misi Values Renstra Peta Strategi dan IKU Pegawai Berkinerja Tinggi Pegawai Berintegritas Tinggi Pegawai Berkompetensi Tinggi Data Pegawai (Kualifikasi dan Rekam Jejak) HR Planning Recruitment & Selection Performance Management Training and Development Career Management Reward and Discipline Enforcement Kompetensi Pegawai Nilai Kinerja Pegawai Grading Pegawai Visi dan Misi Tercapai Kepercayaan Publik (Public Trust) meningkat Pemenuhan Formasi Pemenuhan Struktur (Succession Plan) Dukungan pencapaian target kinerja GUIDANCE INPUT (New Entry) INPUT (Existing) PROSES (CBHRM) OUTPUT OUTCOME IMPACT 1. ABK 2. Job Analysis 3. Nilai Seleksi SISTEM MERIT REGULASI SDM HRIS
  • 20. PERJALANAN SISTEM MERIT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR IMPLEMENTASI DAN INOVASI INTEGRASI INFRASTRUKTUR INTEGRASI INOVASI DIGITAL HR INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 21. PRINSIP PEMBANGUNAN DAN PENERAPAN SISTEM MERIT OBYEKTIFITAS GOVERNANCE CONTINUOUS IMPROVEMENT INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 22. SISTEM MERIT KEMENTERIAN KEUANGAN Sistem Merit sebagai Prinsip Dasar Pengelolaan SDM di Kementerian Keuangan “kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan” (Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017) KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA
  • 23. Daftar Peserta Kemenkeu Corpu Jadwal Pembelajaran Nilai Kinerja Pegawai Finansial Kenaikan Pangkat Kenaikan Grading Pelaksana Tunjangan Kinerja Non- Finansial Pegawai Teladan Pegawai Berprestasi Talent SLKS Pengembangan Kompetensi Manajemen Kinerja Dialog Kinerja Penilaian Perilaku (360°) Kontrak Kinerja (IKU berdasarkan BSC) IKU cascading sampai pelaksana dan untuk semua pegawai Dialog Kinerja Individu (DKI) /Coaching : - Pencapaian Target Kinerja - Pengembangan Kompetensi Dialog Kinerja Organisasi (DKO): • Triwulanan - Semesteran - Tahunan E-Performance IDP* PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN KEUANGAN INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 24. Tercapainya Visi dan Misi Kemenkeu Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Negara yang Akuntabel dan Kredibel secara nasional Terciptanya Pengelolaan SDM Berbasis Merit yang Akuntabel Pegawai Kemenkeu yang memiliki competitive advantage di bidang Pengelolaan Keuangan Negara 1. Leadership Framework sebagai backbone pengembangan SDM 2. Kemenkeu Leadership Development Program 3. Integrasi sistem pengembangan kompetensi 4. Inovasi pengembangan lainnya: ✓ Penguatan Learning Environment (70:20:10) ✓ Enrichment strategi pengembangan HAV Matrix ✓ Cross Function Competencies ✓ Program Fast Track ✓ Secondment 1. Penguatan Manajemen Talenta 2. Perluasan Job Mobility Leaders melalui: ✓ Penempatan Leaders ke K/L/D/I dan organisasi lainnya (Eksternal) ✓ Mutasi leaders antar UE1 ✓ Implementasi Perluasan Jabatan Fungsional ✓ Sekolah Kader Distribusi leaders Kemenkeu di internal (dalam dan antar UE1 untuk jabatan struktural, fungsional, dan unit organisasi Non- Eselon) dan eksternal Kemenkeu (K/L/D/I dan organisasi lainnya baik nasional maupun internasional) PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENGEMBANGAN KARIER LEADERS FACTORY (PMK NOMOR 191/PMK.01/2018) Tantangan Global Disruption Era (V.U.C.A), Industry 4.0, Global Economics Challenges, Millenials Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Negara • Nasional: Tuntutan peningkatan kepercayaan publik • Internal Kemenkeu: Peningkatan penerimaan negara A B Leaders Factory sebagai upaya Kemenkeu Mencetak Leaders di Bidang Pengelolaan Keuangan Negara 12
  • 25. Strategi Pengembangan Leaders Kemenkeu melalui Kemenkeu Leadership Development Programs (KLDP) “mesin” untuk mencetak pemimpin di lingkungan Kementerian Keuangan Berdasarkan Leadership Framework Kementerian Keuangan sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan KLDP JABATAN STRUKTURAL KLDP JABATAN FUNGSIONAL Pengembangan dalam KLDP Mandatory Latsar, Diklatpim Pengembangan Cross Function Competencies: PKN, ekonomi politik, Pengelolaan Organisasi, Komunikasi Publik, Digital Transformasi Teknis Jabatan Work value dan Time application Competencies Gap Current Position Target Position Individual Development Plan (IDP) Rencana kegiatan pengembangan tiap pegawai Human Resources Information System IDPCoaching Corporate University Training/DevelopmentProses Pengembangan:
  • 26. Leaders Factory, mencetak pegawai agar memiliki competitive advantages yang link and match dengan kebutuhan organisasi berdasarkan Leadership Framework, yaitu: ▪ Leadership Capabilities; ▪ nilai kerja (Work Value); dan ▪ manajemen waktu kepemimpinan (Time Application) untuk setiap jenjang jabatan Leadership Framework Mekanisme untuk menghasilkan pegawai sesuai dengan Leadership Framework yakni melalui Manajemen Pengembangan SDM (Kemenkeu Leadership Development Program) HOW Pegawai Pegawai yang memiliki competitive advantage Membangun Kompetensi ASN Kemenkeu dalam Leadership Framework INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 27. PENGEMBANGAN KARIER ASN KEMENTERIAN KEUANGAN MELALUI MANAJEMEN TALENTA Kinerja INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE PEMETAAN sistem untuk mencari, mengelola, mengembangkan, dan mempertahankan Pegawai Negeri Sipil terbaik Kementerian Keuangan yang dipersiapkan sebagai calon pemimpin masa depan (future leaders) dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi dalam jangka panjang KOMPETENSI KUALIFIKASI KINERJA 9 9, 8, 7 PROMOSI MUTASI Mutasi pada jabatan strategis, jabatan dengan grading lebih tinggi, jabatan non eselon/BLU, jabatan di luar Kemenkeu, dan Atase/Staf Teknis Keuangan Promosi pada jabatan setingkat lebih tinggi
  • 28. 1. Jabatan Target Jabatan struktural kosong yang akan diisi Talent 2. Profil Talent Informasi yang berisi pangkat/golongan, kompetensi, kinerja, pendidikan, rekam jejak dan integritas, riwayat jabatan, prestasi kerja, catatan kepegawaian lainnya FP Pusat menetapkan Talent untuk JPT Pratama dan FP Unit menetapkan Talent untuk jabatan Administrator dan Pengawas 3. Forum Pimpinan Bertugas untuk membimbing Talent dalam proses Pengembangan 4. Mentor 5. Program Pengembangan Talent Program Pengembangan Talent yang diberikan berupa Prapengembangan, Pengembangan dan Monitoring Program, dan Evaluasi 6. Pansel dan Tim Penilai Kinerja Menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan melalui wawancara dalam rangka mengevaluasi kelayakan Talent untuk JPT Pratama, Administrator, dan Pengawas Data terkait Sumber Daya Manusia yang digunakan sebagai sumber data dalam penyeleksian dan pengelolaan Pegawai (Calon Talent) 7. Basis Data Sarana penyampaian informasi dan interaksi melalui jaringan internet antara pihak-pihak yang terlibat di dalam Manajemen Talenta 8. Laman Dana yang dialokasikan di masing-masing unit eselon I untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Manajemen Talenta Kementerian Keuangan 9. Anggaran INFRASTRUKTUR MANAJEMENTALENTA INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 29. WORKFLOW MANAJEMEN TALENTA 1. Identifikasi Jabatan Target 2. Analisis Rasio Analisis Kebutuhan Talent Evaluasi TalentTalent Forum Pimpinan 1. Pemetaan Pejabat/Pegawai 2. Seleksi Rekam Jejek dan Integritas 3. Seleksi Administrasi 4. Konfirmasi Calon Talent melalui Forum Pimpinan Unit A. Pra Forum Pimpinan 1. Penentuan Calon Talent 2. Penentuan Jabatan Target B. Forum Pimpinan 1. Penetapan Jabatan Target 2. Penetapan Talent 1. Pendampingan Talent oleh Mentor Tetap dan Mentor Tidak Tetap 2. Individual Development Plan 3. Program Pengembangan Talent Baperjakat/Panitia Seleksi/Tim Penilai Kinerja melakukan Evaluasi Talent/Uji Kelayakan dan Kepatutan dengan mempertimbangkan: - Kinerja - Kompetensi PengembanganIdentifikasi Calon Talent INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 30. WEWENANG PENGELOLAAN MANAJEMEN TALENTA Pengelola Manajemen Talenta Unit Pengelola Manajemen Talenta Pusat JPTM, JPTP, Jabatan Atase, Direksi Organisasi Non Eselon/BLU Jabatan Administrator & Jabatan Pengawas Sekretariat Jenderal c.q. Biro SDM Sekretariat Unit Eselon I INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 31. No. Unit Penetapan Aturan Pemetaan Rekam Jejak, Integritas, Administrasi Konfirmasi Forum Pimpinan Penetapan Talent Pengambangan dan Evaluasi Penempatan Jabatan Target 1. SETJEN - √ √ √ √ √ √ √ 2. DJA √ √ √ √ √ √ √ √ 3. DJP - √ √ √ √ √ √ √ 4. DJBC √ √ √ √ √ √ √ √ 5. DJPB √ √ √ √ √ √ √ √ 6. DJKN √ √ √ √ √ √ √ √ 7. DJPK √ √ √ √ √ √ √ √ 8. DJPPR √ √ √ √ √ √ √ √ 9. ITJEN √ √ √ √ √ √ √ - 10. BKF - √ √ - - - - - 11. BPPK √ √ √ √ √ √ √ - CAPAIAN PENGELOLAAN MANAJEMEN TALENTA UNIT capaian sampai dengan tahun 2019
  • 32. TANTANGAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN TALENTA RASIO KADER YANG TINGGI SEBARAN WILAYAH YANG LUAS INTEGRASI SISTEM TEKNOLOGI (IT) ANTAR UNIT KEBERAGAMAN KOMPETENSI KARENA HOLDING TYPE ORGANISATION INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE PIMPINAN SEBAGAI HR MANAGER
  • 33. KEY SUCCESS FACTOR KOMITMEN PIMPINAN BUDAYA PERUBAHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DUKUNGAN REGULASI INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 34. ASN Kemenkeu Siap Mendukung Manajemen Talenta Nasional INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE
  • 35. INTEGRITY – PROFESSIONALISM – SINERGY – SERVICE - EXCELLENCE Hubungi Kami @kemenkeuri @kemenkeuRI 021-3449230 (6288) www.kemenkeu.go.id
  • 36. PENERAPAN SISTEM MERIT DAN MANAJEMEN TALENTA DI KEMENTERIAN PUPR 1 oleh : Kepala Pusat Penilaian Kompetensi & Pemantauan Kinerja Bandung, 22 Oktober 2019 BPSDM Profesional & Terdepan
  • 37. 2 KEM EN T ER I A N P EKER J A A N U M U M D A N P ER U M A H A N R A KY A T TUGAS Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Ditjen Sumber Daya Air Ditjen Bina Marga Ditjen Cipta Karya Ditjen Bina Konstruksi Ditjen Penyediaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Sekretariat Jenderal Inspektorat Jenderal Balitbang BPSDM Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah UNIT ORGANISASI:
  • 38. 3 3 BADAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN PUPR Tugas Utama BPSDM: SEKRETARIAT BADAN BALAI PENILAIAN KOMPETENSI BALAI UJI COBA SISTEM DIKLAT SDA & KONSTRUKSI BALAI UJI COBA SISTEM DIKLAT JALAN & PIW BALAI UJI COBA SISTEM DIKLAT PERKIM BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH I - IX KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDM PUSDIKLAT SDA & KONSTRUKSI PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI & PEMANTAUAN KINERJA PUSDIKLAT MANAJEMEN & PENGEMBANGAN JAFUNG PUSDIKLAT JALAN, PERKIM & PENGEMBANGAN INF. WILAYAH
  • 39. MANAJEMEN SDM PUPR Aspek Strategis A s p e k O p e r a s i o na l Aspek Hasil Arah Organisasi Visium 2030 Renstra Organisasi dan Tatalaksana Model SDM PUPR • Model Kompetensi • Standar Kompetensi Jabatan Akuisisi SDM Pengembangan SDM Retensi SDM HR Engagement Analisis Beban Kerja Perencanaan dan Pengawasan Outsourcing Rekrutmen, Seleksi, Penempatan Perampingan, Terminasi/pensiun Assessment Kompetensi Pengembangan SDM Pengembangan Kompetensi Teknis Pengembangan Kompetensi Manajerial Pengembangan Talenta Rencana Suksesi Pengembangan Karir Kinerja Evaluasi Beban Kerja Klasifikasi (job grading) KPI Organisasi KPI Individu Gaji Sistem Manajemen Kinerja Pengukuran Kinerja Individu (SKP) Remunerasi Hubungan antar Pegawai Hub. dalam penyel. infrastruktur Survei keterikatan Pegawai dengan organisasi Data Pegawai secara terpilah Capaian Target PUPR Nilai Tambah bagi Stake- holders HasilPengukuran (assessment) e-HRM & e-HRD Strategi Pengembangan SDM 4
  • 40. LANDASAN HUKUM SISTEM MERIT DI KEMENTERIAN PUPR 2 3 1 4 5 PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS Permen PAN No. 40 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Merit dalam Manajemen ASN 5 Regulasi di Kementerian PUPR Permen. PUPR No. 26 Tahun 2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian PUPR Permen. PUPR No. 7 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Permen. PUPR no. 04/PRT/M/2016 tentang Tunjangan Kinerja SE Menteri PUPR No. 07 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS SE Menteri PUPR no. 12 Tahun 2016 ttg Pelaksanaan Pengisian JPT, Pejabat Administrator dan Pengawas
  • 41. PENERAPAN SISTEM MERIT BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORTALA BADAN PENGEMBANGAN SDM M E R I T 1. Rekrutmen 2. Penempatan/ Penugasan 3. Rotasi dan mutasi 4. Reward & punishment 1. Penilaian Kompetensi 2. Pengembangan kompetensi 3. Manajemen karir 4. Manajemen kinerja 6
  • 42. 7 BPSDM PROFESIONAL DAN TERDEPAN 1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai 2. Pengadaan ASN 3. Pengembangan Karir & Kompetensi 6. Penggajian, Penghargaan dan Disiplin 5. Manajemen Kinerja 7. Perlindungan dan Pelayanan 8. Penerapan Sistem Pendukung 4. Promosi dan Mutasi INDIKATOR SISTEM MERIT (berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) 7
  • 43. 3a. PENGEMBANGAN KARIER I N O V A S I (Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) Proses karier zig- zag, dan realisasi suksesi pejabat struktural (Es. III <40th) 1 Proses karier pejabat perbendaha- raan (PPK, Ka. Satker) 2 PPK & Ka. Satker PNS (Proyek Strategis Nasional) yang sudah diasses 3 Pengembang an karier dimulai dari CPNS (Latsar, Bela Negara, OJT, assessment, CMC) 4 Data track record dari Itjen, hasil audit BPK, PPATK, LHKPN (pejabat) dan LHKASN 5 Assessment penempatan CPNS dengan talent mapping, CMC terjadwal, melakukan TOF bagi para mentor & coach (kerjasama dengan LAN) BPSDM PROFESIONAL DAN TERDEPAN Pola Karir PNS di lingkungan Kementerian PUPR Rapermen Pola dan Jalur Karir
  • 44. Pencapaian target RENSTRA, Program Prioritas Nasional 1. KEBUTUHAN UNIT ORGANISASI Perencanaan Teknis serta Pelaksanaan & Pengawasan Pembangunan Permasalahan dilapangan, hasil temuan 2. PROBLEM SOLVER K3 dan Temuan berulang pada tahap lelang, pelaksanaan, penyerapan, dan pelaporan. Penerapan Teknologi Baru dalam Infrastruktur Bidang PUPR 3. INOVASI TEKNOLOGI Pelatihan pengenalan, penerapan teknologi baru GAP Kompetensi Hasil Assessment dan Penilaian Kinerja 4. GAP KOMPETENSI & KINERJA kompetensi manajerial, teknis dan sosial kultural 6 BPSDM PROFESIONAL DAN TERDEPAN 3b. PENINGKATAN KOMPETENSI Dasar Kebutuhan:
  • 45. 10 BPSDM PROFESIONAL DAN TERDEPAN Bawahan Atasan Rekan kerjaRekan kerja Bobot Penilaian: 60% : Atasan 40% : Rekan Kerja dan Bawahan *Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS MANAJEMEN KINERJA Cascading (relevansi Renstra, dan Kegiatan Tahunan) Penilaian Multirating 360o Aspek Perilaku yang dinilai ❑ Orientasi pelayanan; ❑ komitmen; ❑ inisiatif kerja; ❑ kerja sama; dan ❑ kepemimpinan. 10
  • 46. 11 BPSDM PROFESIONAL DAN TERDEPAN 7. PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN POKJA, SATKER, PPK (LAKUKAN SESUAI ATURAN, HINDARI GODAAN, TERMASUK NARKOBA) PESAN #2 UTAMAKAN KEJUJURAN DAN PROFESIONAL PESAN #3 UTAMAKAN KESELAMATAN KERJA DAN KUALITAS PESAN #4 HINDARI PENYIMPANGAN DALAM PBJ MANAJEMEN PROYEK DI BALAI-BALAI DIDAMPINGI TP4D PESAN #5 SIAGA BENCANA TUGAS KELUAR DAERAH HARUS SEIZIN MENTERI) PESAN #6 BANTUAN HUKUM BAGI PNS PUPR J A N G A N B E R P O L I T I K PESAN #1 CMC BAGI PNS PUPR Implementasi e-Gov & KMS
  • 47. BPSDM PROFESIONAL DAN TERDEPAN 8. PENERAPAN SISTEM PENDUKUNG Sistem Informasi a. e-HRM b. e-Kinerja c. e-Karir d. e-Kompetensi e. e-LP2P f. e-Uji Kompetensi g. E-Multirating 3600 h. e-Pelatihan i. Sistem Informasi Manajemen Motor Penggerak PUPR i. Knowledge Management System j. dll Permen. PUPR No. 17 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan TIK di Kementerian PUPR
  • 48. 13 PENILAIAN KOMPETENSI T u j u a n P e n i l a i a n : 1. Pemetaan Kompetensi pegawai 2. Seleksi 3. Promosi 4. Rotasi/Mutasi 5. Pengembangan Bakat/Karir 6. Pengembangan Kompetensi T a r g e t P e n i l a i a n : Struktural (JPT, Administrator dan Pengawas) Pejabat Perbendaharaan (Kepala Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen) Jabatan Fungsional dan Pelaksana 13 PPPK* *Rencana Ke depan
  • 49. M O D E L K O M P E T E N S I K E M E N T E R I A N P U P R 14 Kompetensi Teknis Berasal dari kebutuhan Fungsi Job Family & Ekspektasi peran Kompetensi Manajerial Berasal dari peran dan fungsi dalam organisasi Kompetensi Sosial Kultural Kompetensi Tanggap Terhadap Pengaruh Budaya, Suku, dan Agama (TPBSA) Berdasarkan Perka BKN No. 7 Tahun 2013
  • 50. Penyusunan Strategi Penyelenggaraan Jalan01 Penyusunan Jaringan Jalan02 Program Bidang Bina Marga03 Penyusunan Studi Kelayakan Bidang Bina Marga04 Pengolahan Data dan Informasi Bidang Bina Marga05 Perancangan Jalan06 Perancangan Jembatan07 Pengelolaan Lingkungan Bidang Bina Marga08 Analisa Keselamatan Bidang Bina Marga09 Pengadaan Tanah10 Pengusahaan Jalan Tol11 Pelaksanaan Konstruksi Jalan12 Pelaksanaan Konstruksi Jembatan13 Pelaksanaan Preservasi Bidang Bina Marga14 Pengawasan Teknis Bidang Bina Marga15 16 Pengoperasian Jalan Tol 17 Evaluasi Kinerja Bidang Bina Marga CONTOH KOMPETENSI TEKNIS BIDANG PUPR (1/2) BINA MARGA 15
  • 51. CONTOH KOMPETENSI TEKNIS BIDANG PUPR (2/2) Manajemen Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi01 Manajemen Konstruksi02 Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management/SCM)03 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi 04 Manajemen Mutu Konstruksi05 Manajemen Kelembagaan06 Manajemen Usaha Jasa Konstruksi07 08 Manajemen Teknologi Konstruksi dan Produksi dalam Negeri 09 Manajemen SDM Konstruksi Perencanaan Peningkatan Kapasitas Jasa Konstruksi14 Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jasa Konstruksi15 Pengendalian Mutu Peningkatan Kapasitas Jasa Konstruksi16 Manajemen Kerjasama Peningkatan Kapasitas Jasa Konstruksi17 Diseminasi Teknologi Konstruksi18 Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi 19 Statistik Monev dan Pelaporan12 Kebijakan Publik13 Manajemen Pemberdayaan Jasa Konstruksi10 Manajemen Hukum Kontrak11KONSTRUKSI 16
  • 52. MANAJEMEN TALENTA Hasil Penilaian Kinerja Hasil Penilaian Kompetensi (pengalaman + track record) Seleksi Baperjakat (Tingkat Unor/Tingkat Kementerian + Dewan Kepegawaian*) Nilai Kinerja Individu Daftarcalon Suksesor Penilaian Kinerja Penilaian Potensi & Kompetensi Matriks Talenta Penempatan Ya KEBUTUHAN PENGISIAN JABATAN KEBUTUHAN ORGANSIASI KRITERIA VISI – MISI, ARAH STRATEGIS, NILAI-NILAI ORGANISASI MODEL INSAN PUPR Diagnosis Calon Hi-flier PROFIL SDM Pembinaan & Pengembangan Kompetensi (Diklat, dll) Program Pengembangan Talenta (CMC & Diklat Teknis
  • 53. TERIMA KASIH BPSDM Profesional & Terdepan Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Jl. Pattimura No. 20. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 http://bpsdm.pu.go.id
  • 54. c0-creating future leaders Talent Management dalam Sistem Manajemen Aparatur Sipil Negara : sebuah sudut pandang dalam era global competitive advantage Bandung, 22 Oktober 2019 HC Strategy &Talent Management Group Direktorat Kepatuhan & SDM
  • 55. we are facing many external challenges..
  • 56. Our Demography KOMPOSISI ODP 12 (10%) 215 (25%) 4.535 (30%) EXTERNAL HIRE 21 (17%) 36 (4%) 704 (5%) L3 L4 L2125 868 15.285 CURRENTCONDITION “Sebanyak 47% Pegawai L2 akan mengalami natural attrition (pensiun/habis kontrak) dalam 5 tahun ke depan” “Komposisi pegawai L2 dari ODP sebesar 10% dan dari external hire sebesar 17%. Di sisi lain terdapat source pegawai L3 HIPO sebanyak 37% dari total L3” “Rata-rata usia pegawai L2 adalah 50 tahun”
  • 57. Our Challenges Complex and Sophisticated Talent Framework Terlalu banyak tools dan pendekatan spt SHL, Gallup, PRISM, 8 MAUNG , Kompetensi BUMN mengakibatkan banyak kebingungan dalam klasifikasi dan pengembangan Talent 01 05 02 06 Talent dan Suksesor Pegawai tidak mengetahui career path dan exposure yang diperlukan untuk menuju suatu posisi 03 07 Mobilitas pegawai sulit dilakukan karena kecenderungan untuk mengekang talent masing-masing 04 08 Karena tools yang banyak dan juga sophisticated akibatnya penentuan kriteria masih banyak kerancuan antara kinerja dan potensi Penentuan kriteria masih belum konsisten Talent Pool difokuskan pada kandidat suksesor sehinga sulit mengembangkan Talent Pool Program ODP, MDP, GDP, EDP, dan S2 belum selaras dengan pengembangan Talent Development Program tidak selaras Rekrutmen Eksternal lebih banyak untuk fulfilment the position bukan untuk memperbesar Talent Pool dan Reward Strategy belum terintegrasi Belum terintegrasi Rekrutmen & Reward Talent tidak memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasi dan visibility yang luas terhadap kesempatan pengembanganTalent tidak memiliki clue Belum ada Career Path Mobilitas Pegawai
  • 58. Talent Development Principle Guideline TALENT COMPANY HUMAN CAPITAL LINE MANAGER 01 Siapa Talent? Semua pegawai adalah Talent dan memiliki potensi berbeda-beda sehingga kita memiliki klasifikasi Talent yang berbeda beda melalui assessment yang objektif. 02 Klasifikasi Talent Kita membutuhkan klasifikasi Talent bukan untuk me”label” pegawai namun dibutuhkan agar program pengembangan dapat focus karena bank memiliki sumber daya terbatas. 03 Talent Engagement Dengan program pengembangan yang fokus dan sesuai, maka Talent akan merasa lebih diperhatikan sehingga dapat meningkatkan engagement level dari Talent itu sendiri. 04 05 06 Tanggung Jawab Pengembangan Talent Merupakan tanggung jawab bersama dari Pegawai, Atasan, HC dan Bank. Pengembangan dapat berjalan efektif jika semua bagian menjalankan peran masing- masing. Talent sebagai Aset Bank Talent adalah milik Bank, bukan milik unit atau direktorat. Sehingga Talent memiliki kesempatan mobilitas yang lebih luas. Succession Plan Dengan kita memfokuskan pengembangan Talent Pool maka diharapkan Succession Plan bisa berjalan efektif karena kualitas Talent Pool yang meningkat.
  • 59. Talent Development Matrix PL 1 PL 2 PL 3 PL 4 ACHIEVEMENT ATT IT U D E Top Talent adalah talent yang memiliki kapabilitas/potensi untuk naik 2 level dalam waktu yang lebih cepat dari rata- rata promosi normal (fast track). Top Talent memiliki atribut Achievement (konsistensi kinerja) dan Attitude (Future Mandirian characteristics, values, culture, ethics) yang tinggi.
  • 60. how do we develop our talents?
  • 62. Future Characteristics Leaders the way we connect with others ▪ Collaborative ▪ People Focus ▪ Stakeholder Management the way we think ▪ StrategicThinking ▪ Customer Obsession ▪ Intrapreneurship the way we deliver results ▪ Purposeful ▪ Accountability ▪ Drive Execution ▪ Tough Learner
  • 63. Leadership Framework Bank Mandiri Leading Self Officer LeadingTeams Team Leader Leading Leaders L3 Leading Functions L2 Leading Organisations L1 Bekerja sesuai Policy & Procedure untuk menyelesaikan pekerjaan / tugas rutin, kinerja dinilai dari kualitas pekerjaan sendiri dan memecahkan masalah dalam cakupan peran sendiri. Memiliki anggota tim, mencapai sebagian / seluruh objektif pekerjaan melalui orang lain. Memimpin lewat koordinasi dan menetapkan prioritas dan bertanggung jawab atas hasil kerja tim. Membentuk lingkungan kerja di mana terdapat kolaborasi, trust dan empowerment. Memimpin beberapaTL / SH / setingkat, mengaplikasikan pengalaman dan expertise untuk menyelesaikan pekerjaan, menentukan prioritas dan kesinambungan prioritas setiapTL/ SH/ setingkat yang dipimpin. Mengelola hubungan antar tim dan managing stakeholders across organizations. Memimpin beberapa (Department) Head, bertanggung jawab atas pencapaian objektifGroup dan inisiatif-inisiatif strategis Bank Mandiri melalui kinerja tim yang dikelola. Managing stakeholders di level yang lebih tinggi. Menentukan arah dan strategi bisnis Bank Mandiri, managing stakeholders internal dan eksternal. Merealisasikan nilai tambah masing- masing functional/ business yang ada untuk mencapai tujuan dan objektif strategis Bank.
  • 64. Development Guideline Customized Programs Closing the Gap New Hire New Function New Job Position Top TalentTalent Preparing Future LeaderUnderstanding New Role Generic & Immediate transfer of knowledge o Values & purpose o Common knowledge & practice o Company policies o Work environment Functions specific & staged capability building o Levels of knowledge & skill o Complete sets of skill & leadership development o Portion of leadership development to technical skills more dominant by higher Job Levels Customized Programs o Leadership development more dominant o Learn by experiencing through job mobility Onboard Equip / Perform DevelopA B C Massive Programs Who How What
  • 65. Development Journey: 3E Individual Development Plan (IDP) disusun untuk jangka panjang (multi-year) dan terdiri dari Educate, Engage, dan Expose berdasarkan model 10 : 20 : 70 E D U C A T E E N G A G E E X P O S E right placement, assignment, project, community of practise coaching, mentoring classroom, online training
  • 66. Individual Development Plan EDUCATE (Leadership & Technical Training) ▪ Onboard: bagi pegawai baru di organisasi atau posisi jabatan baru agar memahami peran baru melalui immediate transfer of knowledge ▪ Equip: bagi pegawai yang butuh tambahan pengetahuan/ ketrampilan untuk menutup capability gaps ▪ Develop: bagi Top Talent untuk dipersiapkan sebagai future leaders melalui program pengembangan khusus ENGAGE ▪ Coach: bimbingan one-on-one yang dilakukan oleh EMM atau setara kepada pegawai (bisa cross-function atau cross-unit) ▪ Mentor: bimbingan one-on-one dari atasan langsung (EM) untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada pegawai EXPOSE ▪ Project assignment ▪ Job rotation ▪ Job attachment ▪ Job enrichment ▪ Job shadowing ▪ Subject Matter Expert ▪ Trainer/ Pengajar ▪ dan lain-lain yang sifatnya menambah job exposure pegawai