SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
Télécharger pour lire hors ligne
Standar ber-Hidroponik
Hidroponik 
Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani
hydro yang berarti air 
ponos yang artinya daya atau kerja
 Menghemat 90 % penggunaan air
dibandingkan dengan menanam di tanah.
 Dapat diusahakan di berbagai tempat,
 Dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa
tergantung musim.
 Bertanam tanpa tanah,
 Terhindar dari segala penyakit yang
bersumber dari tanah, Lebih bersih dan higienis.
 Pemeliharaan lebih mudah, dapat tercontrol dengan baik,
 Masa tanam lebih cepat panen.
 Tanpa Pestisida dan Insektisida.
 Bekerja secara bersih, semua dalam
keadaan steril,
 Nutrien yang diberikan ketanaman
effisien,
 Nutrien yang diberikan sesuai dengan
kebutuhkan tanaman, karena tidak
ada zat lain yang mungkin dapat
bereaksi dengan nutrient,
 Tanaman bebas gulma,
 Tanaman lebih jarang terkena hama
dan penyakit,
 Pertumbuhan tanaman lebih
terkontrol,
 Tanaman sayuran dapat berproduksi
dengan kuantitas dan kualitas yang
tinggi,
 Lahan yang dibutuhkan sempit.
 Bekerja tidak bersih, tidak dalam
keadaan steril.
 Nutrien yang diberikan ketanaman
kurang effisien,
 Nutrien yang diberikan dapat bereaksi
dengan zat yang mungkin ada dalam
tanah (karena tanah tidak steril),
 Gulma sering tumbuh ditanah,
 Tanaman lebih sering terserang
penyakit,
 Pertumbuhan tanaman kurang
terkontrol,
 Kuantitas dan kualitas produksi
tanaman kurang,
 Lahan yang dibutuhkan luas.
Tanaman yang Bisa Dibudidayakan
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
HYDROPONI
CS SYSTEM
WICK SYSTEM
NFT
SYSTEM
D
RIP
SYSTEM
EBB & FLOW
SYSTEM
FLOATINGRAFT
SYSTEM
AEROPONIK
SYSTEM
 Sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana. Disebut
juga sistem pasif dengan kondisi air menggenang, yang
berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi
ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan
sumbu, biasanya sumbu yang digunakan berupa kain
flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.
 Berbagi media dapat digunakan dalam Sistem wick, sekam
bakar,rockwool,perlite / vermikulit, atau dapat pula
menggunakan hidroton juga zeolit.
 Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman
besar dan menggunakan air lebih banyak dari daya serap
sumbu. 
 Sedangkan dalam prosesnya meliputi, semai, pindah tanam
ke sistem wick, perawatan dan panen.
Standar ber-Hidroponik
 Prinsip dari system ini adalah tanaman tumbuh
pada lapisan nutrisi yang dangkal dan
tersirkulasi sehingga tanaman dapat
memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Sumber gambar :www.flairfom.com
 Tanaman ditancapkan pada lubang styrofoam
yang mengapung diatas permukaaan larutan
nutrisi dalam suatu bak penampung atau
kolam sehingga akar tanaman terapung atau
terendam dalam larutan nutrisi
Sumber gambar:
www.syndicatehomeandgarden.com
 Nutrisi diberikan dengan cara meneteskan air
dan nutrisi secara terus menerus
sepanjang.Pemberian nutrisi diarahkan
langsung ke daerah perakaran tanaman
sehingga nutrisi dapat segera terserap oleh
tanaman.
Sumber gambar
:sdhydroponics.com
 Sistem EBB&Flow ( sistem pasang surut ) ini
merupakan salah satu alat hidroponik yang
unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman
mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui
pompaan dari bak penampung yang dipompa
melewati media kemudian membasahi akar
tanaman (pasang), kemudian selang beberapa
waktu air bersama nutrisi akan turun (surut)
kembali melewati media menuju bak
penampungan
Sumber gambar :
www.syndicatehomeandgarden.com
 Air dan nutrisi yang akan diserap tanaman diberikan
dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini
berasal dari pompa dari bak penampungan yang
disemprotkan menggunakan nozzel sehingga nutrisi
yang diberikan akan lebih cepat terserap akar tanaman.
 Penyemprotan dilakukan berdasarkan durasi waktu
yang diatur menggunakan timer. Penyemprotan
dilakukan ke bagian akar tanaman yang sengaja
digantung. Air dan nutrisi yang telah disemprot akan
masuk menuju bak penampungan untuk disemprotkan
kembali
Sumber Gambar :
www.flairform.com
Media Tanam Hidroponik dibedakan menjadi media organik & non
organik
1. Media Tanam Organik
Terbuat dari bahan-bahan organik dari lingkungan sekitar
diantaranya :
Arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis,arang,
gambut dll
 Kelebihan
 Dapat menyimpan air dan nutrisi tinggi,
 Baik bagi perkembangan mikroorganisme yang
bermanfaat (mikroriza dll),
 Kemampuan menyangga pH tinggi,
 Porus (aerasi optimal), sehingga akar mudah
berkembang,
 Banyak digunakan pada sistem drip irigasi,
 Bobot ringan.
 Kekurangan
 Kelembaban media cukup tinggi (jamur, bakteri, mudah
berkembang biak),
 Sterilitas media sulit dijamin,
 Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali,
secara rutin harus diganti.
 Sekam bakar , dibuat dari ampas / sekam padi
yang dibakar
 Cocopeat , dibuat dari serabut kelapa yang
sudah melalui proses perendaman beberapa
waktu untuk mengurangi kadar tanin di dalamnya.
 Akar pakis
Berasal akar pakis yang dicacah halus
X Serbuk gergaji
Berasal dari serbuk hasil gergajian kayu
2. Media Tanam Organik
Terbuat dari bahan-bahan anorganik dari lingkungan sekitar
( diantaranya : Rockwool ,Hidroton, Perlite, zeolit,kerikil,pasir )
 Kelebihan
 Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama,
 Porus, aerasi optimal,
 Cepat meloloskan air, media tidak terlalu lembab,
 Sterilitasnya lebih terjamin,
 Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus.
 Kekurangan
 Bukan media yang baik bagi
perkembangan mirco organisme
bermanfaat seperti Mikoriza,
 Bobot berat, karena umumnya berupa
batuan,
 Terlalu cepat mengalurkan air,
 Kurang baik bagi perkembangan sistem
perakaran
 Rockwool , dibuat dari batu apung yang dipanaskan dan dibentuk
serat serta wafer dengan spesifikasi khusus untuk tanaman sayuran
maupun tanaman hias. Rockwoll memiliki kemampuan menahan air
dan udara dalam jumlah banyak baik untuk mendukung
perkembangan akar tanaman.
 Hidroton, merupakan produk dari tanah liat, yang di proses melalui
pemanasan dengan suhu tinggi lebih dari 1000 derajat Celcius,
produk ini sangat populer di kalangan petani hidroponik di Jerman.
Hydroton memiliki pori2 kecil, seperti spons, sangat baik dalam
masalah kelebihan air untuk mencegah overwatering. Hydroton
sangat inert, atau tidak memiliki kandungan hara.
 Perlite, merupakan kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan
air yang relative , biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian , yang
dimana cocok untuk untuk mempercepat pertumbuhan tanaman
dari bijinya
 Pecahan bata merah
 Pasir malang
 Kerikil / split
 Kerikil batu pecah dengan bidang sisi tidak beraturan dapat
digunakan sebagai media tanam hidroponik.
 Busa , bahan lembut berongga yang biasa digunakan untuk
pelapis / jog pada kursi,pencuci piring .
 Zeolit , zeolit dibedakan menjadi dua jenis yaitu zeolit sintesis dan
zeolit alam. Zeolit sintesis adalah jenis material yang dibuat dengan
rekayasa ilmiah melalui tahapan tahapan prosedur yang cukup rumit‐
dengan menggunakan bahan alumina, silika dan phosphat serta
bahan tambahan yang lain. Zeolit alam merupakan jenis mineral
zeolit yang diperoleh langsung dari alam
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
1. Potong Rockwool / Busa
ukuran 2,5 cm x 2,5 cm,
kemudian semprot dengan
sprayer sampai basah/lembab.
Kemudian susun di tray
kemudian dilubangi bagian
tengahnya sedalam +/- 1 cm.
2. Masukkan biji sayuran
kedalam lubang , kemudian
disemprot dengan air kembali
sampai basah . Tutup dengan
plastik hitam , letakkan tray
di tempat yang terlindung
dari sinar matahari .
3. Jaga kelembapan benih setiap
hari , jika terlalu kering dapat
disemprot dengan air . Dalam
2 x 24 jam benih sudah
tumbuh. Jika sudah tumbuh
letakkan tanaman ditempat
yang kena matahari secara
bertahap untuk mencegah
etiolasi.
1. Siapkan terlebih dahulu
larutan pupuk . 5 ml Larutan
A + 5 ml larutan B .
Campurkan kedalam 1 liter
air . Banyaknya larutan yang
dibuat disesuaikan dengan
besar wadah yang
digunakan .
2. Masukkan benih beserta
rockwoolnya ke pot
kecilnya . Lalu
disekeliling rockwool
tersebut dimasukkan
kerikil kecil supaya posisi
benih tidak mudah
tergoncang.
1. Setelah ditanam , sayur
tersebut disiram dengan
larutan secara manual
setiap hari sampai akar
tumbuh sampai ke
permukaan air . Setelah
akar tumbuh sampai
permukaan air maka
penyiraman dihentikan .
2. Letakkan sayuran tersebut
ditempat yang terkena matahari
langsung , jika memungkinkan
sayuran tersebut terlindung dari
hujan . Lakukan pengecekan
tinggi permukaan air larutan
diwadah , jika kurang dapat
ditambahkan larutan yang baru.
1. Lebih kurang 30 – 40 hari
sayuran yang ditanam
sudah dapat dipanen .
2. Cabut tanaman dari pot
kecilnya , bersihkan pot
dari sisa sisa akar sayur
dan pot tersebut dapat
digunakan untuk
penanaman berikutnya .
SALAM MARKIBUN...
MARI KITA BERKEBUN....

Contenu connexe

Tendances

kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
LABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptxLABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptxEra Wibowo
 
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptxEstiEliana
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupMEFI KARTIKASARI
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtErnalia Rosita
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiZolla Verbianti
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananFransiska Puteri
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 

Tendances (20)

kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Pala
PalaPala
Pala
 
LABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptxLABEL PANGAN.pptx
LABEL PANGAN.pptx
 
Pasteurisasi
PasteurisasiPasteurisasi
Pasteurisasi
 
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Geografi pembangunan
Geografi pembangunanGeografi pembangunan
Geografi pembangunan
 
Sanitasi industri
Sanitasi industriSanitasi industri
Sanitasi industri
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Fisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panenFisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panen
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 

En vedette (20)

Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
 
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponikBudidaya sayuran dengan sistem hidroponik
Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
Penanaman Cara Hidroponik dan AeroponikPenanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Hidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemulaHidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemula
 
Catatan Hidroponik
Catatan HidroponikCatatan Hidroponik
Catatan Hidroponik
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Yos sutiyoso : Catatan Penting Hidroponik
Yos sutiyoso  : Catatan Penting HidroponikYos sutiyoso  : Catatan Penting Hidroponik
Yos sutiyoso : Catatan Penting Hidroponik
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasional
 
Hubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanamanHubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanaman
 
Power point tanaman
Power point tanamanPower point tanaman
Power point tanaman
 
Hidroponik Modern
Hidroponik ModernHidroponik Modern
Hidroponik Modern
 
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 

Similaire à Standar ber-Hidroponik

Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptDidikNurhadi6
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxWanhardiana
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikLayin Alfiyah
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxYahyaAanSarah
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptxWahidahNorhasanah1
 
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Jennie Ong
 
HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxmigus1
 
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanTeknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanheruazdzakiyy
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptelvira134076
 
Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0
Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0
Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0Yudy Yunardy
 
hidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkhidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkmartia nurfa
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Juradi Durjari
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagTriyas Cah Duol
 

Similaire à Standar ber-Hidroponik (20)

Hidroponik.pptx
Hidroponik.pptxHidroponik.pptx
Hidroponik.pptx
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.ppt
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponik
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
 
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
 
HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptx
 
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanTeknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhan
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.ppt
 
Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0
Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0
Budidaya tanaman dirumah ver. 1.0
 
hidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkhidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nk
 
Hidro 1
Hidro 1Hidro 1
Hidro 1
 
HYDROPONIC 101
HYDROPONIC 101HYDROPONIC 101
HYDROPONIC 101
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
 

Plus de SMK Muhammadiyah Kramat (11)

Sertifikat Praktik Agama Islam SMK Muh Kramat
Sertifikat Praktik Agama Islam SMK Muh KramatSertifikat Praktik Agama Islam SMK Muh Kramat
Sertifikat Praktik Agama Islam SMK Muh Kramat
 
Materi DA Tool ANimasi.pptx
Materi DA Tool ANimasi.pptxMateri DA Tool ANimasi.pptx
Materi DA Tool ANimasi.pptx
 
Pekarangan produktif
Pekarangan produktifPekarangan produktif
Pekarangan produktif
 
Struktur kurikulum teknik otomotif 2013
Struktur kurikulum teknik otomotif 2013Struktur kurikulum teknik otomotif 2013
Struktur kurikulum teknik otomotif 2013
 
Web java script pada html
Web java script pada htmlWeb java script pada html
Web java script pada html
 
Web diktat html
Web diktat htmlWeb diktat html
Web diktat html
 
Npv irr-payback-period
Npv irr-payback-periodNpv irr-payback-period
Npv irr-payback-period
 
Android intro
Android introAndroid intro
Android intro
 
Vicky prasetyo
Vicky prasetyoVicky prasetyo
Vicky prasetyo
 
Getting started
Getting startedGetting started
Getting started
 
Kurikulum s1 teknik informatika stmik ymi tegal
Kurikulum s1 teknik informatika stmik ymi tegalKurikulum s1 teknik informatika stmik ymi tegal
Kurikulum s1 teknik informatika stmik ymi tegal
 

Standar ber-Hidroponik

  • 2. Hidroponik  Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani hydro yang berarti air  ponos yang artinya daya atau kerja
  • 3.  Menghemat 90 % penggunaan air dibandingkan dengan menanam di tanah.  Dapat diusahakan di berbagai tempat,  Dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa tergantung musim.  Bertanam tanpa tanah,  Terhindar dari segala penyakit yang bersumber dari tanah, Lebih bersih dan higienis.  Pemeliharaan lebih mudah, dapat tercontrol dengan baik,  Masa tanam lebih cepat panen.  Tanpa Pestisida dan Insektisida.
  • 4.  Bekerja secara bersih, semua dalam keadaan steril,  Nutrien yang diberikan ketanaman effisien,  Nutrien yang diberikan sesuai dengan kebutuhkan tanaman, karena tidak ada zat lain yang mungkin dapat bereaksi dengan nutrient,  Tanaman bebas gulma,  Tanaman lebih jarang terkena hama dan penyakit,  Pertumbuhan tanaman lebih terkontrol,  Tanaman sayuran dapat berproduksi dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi,  Lahan yang dibutuhkan sempit.  Bekerja tidak bersih, tidak dalam keadaan steril.  Nutrien yang diberikan ketanaman kurang effisien,  Nutrien yang diberikan dapat bereaksi dengan zat yang mungkin ada dalam tanah (karena tanah tidak steril),  Gulma sering tumbuh ditanah,  Tanaman lebih sering terserang penyakit,  Pertumbuhan tanaman kurang terkontrol,  Kuantitas dan kualitas produksi tanaman kurang,  Lahan yang dibutuhkan luas.
  • 5. Tanaman yang Bisa Dibudidayakan
  • 9. HYDROPONI CS SYSTEM WICK SYSTEM NFT SYSTEM D RIP SYSTEM EBB & FLOW SYSTEM FLOATINGRAFT SYSTEM AEROPONIK SYSTEM
  • 10.  Sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana. Disebut juga sistem pasif dengan kondisi air menggenang, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu yang digunakan berupa kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.  Berbagi media dapat digunakan dalam Sistem wick, sekam bakar,rockwool,perlite / vermikulit, atau dapat pula menggunakan hidroton juga zeolit.  Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman besar dan menggunakan air lebih banyak dari daya serap sumbu.   Sedangkan dalam prosesnya meliputi, semai, pindah tanam ke sistem wick, perawatan dan panen.
  • 12.  Prinsip dari system ini adalah tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
  • 14.  Tanaman ditancapkan pada lubang styrofoam yang mengapung diatas permukaaan larutan nutrisi dalam suatu bak penampung atau kolam sehingga akar tanaman terapung atau terendam dalam larutan nutrisi
  • 16.  Nutrisi diberikan dengan cara meneteskan air dan nutrisi secara terus menerus sepanjang.Pemberian nutrisi diarahkan langsung ke daerah perakaran tanaman sehingga nutrisi dapat segera terserap oleh tanaman.
  • 18.  Sistem EBB&Flow ( sistem pasang surut ) ini merupakan salah satu alat hidroponik yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan
  • 20.  Air dan nutrisi yang akan diserap tanaman diberikan dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa dari bak penampungan yang disemprotkan menggunakan nozzel sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat terserap akar tanaman.  Penyemprotan dilakukan berdasarkan durasi waktu yang diatur menggunakan timer. Penyemprotan dilakukan ke bagian akar tanaman yang sengaja digantung. Air dan nutrisi yang telah disemprot akan masuk menuju bak penampungan untuk disemprotkan kembali
  • 22. Media Tanam Hidroponik dibedakan menjadi media organik & non organik 1. Media Tanam Organik Terbuat dari bahan-bahan organik dari lingkungan sekitar diantaranya : Arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis,arang, gambut dll
  • 23.  Kelebihan  Dapat menyimpan air dan nutrisi tinggi,  Baik bagi perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat (mikroriza dll),  Kemampuan menyangga pH tinggi,  Porus (aerasi optimal), sehingga akar mudah berkembang,  Banyak digunakan pada sistem drip irigasi,  Bobot ringan.  Kekurangan  Kelembaban media cukup tinggi (jamur, bakteri, mudah berkembang biak),  Sterilitas media sulit dijamin,  Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali, secara rutin harus diganti.
  • 24.  Sekam bakar , dibuat dari ampas / sekam padi yang dibakar  Cocopeat , dibuat dari serabut kelapa yang sudah melalui proses perendaman beberapa waktu untuk mengurangi kadar tanin di dalamnya.  Akar pakis Berasal akar pakis yang dicacah halus X Serbuk gergaji Berasal dari serbuk hasil gergajian kayu
  • 25. 2. Media Tanam Organik Terbuat dari bahan-bahan anorganik dari lingkungan sekitar ( diantaranya : Rockwool ,Hidroton, Perlite, zeolit,kerikil,pasir )  Kelebihan  Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama,  Porus, aerasi optimal,  Cepat meloloskan air, media tidak terlalu lembab,  Sterilitasnya lebih terjamin,  Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus.
  • 26.  Kekurangan  Bukan media yang baik bagi perkembangan mirco organisme bermanfaat seperti Mikoriza,  Bobot berat, karena umumnya berupa batuan,  Terlalu cepat mengalurkan air,  Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
  • 27.  Rockwool , dibuat dari batu apung yang dipanaskan dan dibentuk serat serta wafer dengan spesifikasi khusus untuk tanaman sayuran maupun tanaman hias. Rockwoll memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah banyak baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman.  Hidroton, merupakan produk dari tanah liat, yang di proses melalui pemanasan dengan suhu tinggi lebih dari 1000 derajat Celcius, produk ini sangat populer di kalangan petani hidroponik di Jerman. Hydroton memiliki pori2 kecil, seperti spons, sangat baik dalam masalah kelebihan air untuk mencegah overwatering. Hydroton sangat inert, atau tidak memiliki kandungan hara.  Perlite, merupakan kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air yang relative , biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian , yang dimana cocok untuk untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dari bijinya
  • 28.  Pecahan bata merah  Pasir malang  Kerikil / split  Kerikil batu pecah dengan bidang sisi tidak beraturan dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik.  Busa , bahan lembut berongga yang biasa digunakan untuk pelapis / jog pada kursi,pencuci piring .  Zeolit , zeolit dibedakan menjadi dua jenis yaitu zeolit sintesis dan zeolit alam. Zeolit sintesis adalah jenis material yang dibuat dengan rekayasa ilmiah melalui tahapan tahapan prosedur yang cukup rumit‐ dengan menggunakan bahan alumina, silika dan phosphat serta bahan tambahan yang lain. Zeolit alam merupakan jenis mineral zeolit yang diperoleh langsung dari alam
  • 32. 1. Potong Rockwool / Busa ukuran 2,5 cm x 2,5 cm, kemudian semprot dengan sprayer sampai basah/lembab. Kemudian susun di tray kemudian dilubangi bagian tengahnya sedalam +/- 1 cm. 2. Masukkan biji sayuran kedalam lubang , kemudian disemprot dengan air kembali sampai basah . Tutup dengan plastik hitam , letakkan tray di tempat yang terlindung dari sinar matahari .
  • 33. 3. Jaga kelembapan benih setiap hari , jika terlalu kering dapat disemprot dengan air . Dalam 2 x 24 jam benih sudah tumbuh. Jika sudah tumbuh letakkan tanaman ditempat yang kena matahari secara bertahap untuk mencegah etiolasi.
  • 34. 1. Siapkan terlebih dahulu larutan pupuk . 5 ml Larutan A + 5 ml larutan B . Campurkan kedalam 1 liter air . Banyaknya larutan yang dibuat disesuaikan dengan besar wadah yang digunakan . 2. Masukkan benih beserta rockwoolnya ke pot kecilnya . Lalu disekeliling rockwool tersebut dimasukkan kerikil kecil supaya posisi benih tidak mudah tergoncang.
  • 35. 1. Setelah ditanam , sayur tersebut disiram dengan larutan secara manual setiap hari sampai akar tumbuh sampai ke permukaan air . Setelah akar tumbuh sampai permukaan air maka penyiraman dihentikan . 2. Letakkan sayuran tersebut ditempat yang terkena matahari langsung , jika memungkinkan sayuran tersebut terlindung dari hujan . Lakukan pengecekan tinggi permukaan air larutan diwadah , jika kurang dapat ditambahkan larutan yang baru.
  • 36. 1. Lebih kurang 30 – 40 hari sayuran yang ditanam sudah dapat dipanen . 2. Cabut tanaman dari pot kecilnya , bersihkan pot dari sisa sisa akar sayur dan pot tersebut dapat digunakan untuk penanaman berikutnya .