SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Oleh: Idy Muzayyad/Wakil Ketua KPI Pusat 
Workshop Jurnalisme Keberagaman 
SEJUK 
Bogor, 27 September 2014
Determinasi 
Teknologi 
Infokom 
Globalisasi 
Borderless 
Open society
Televisi 
Internet 
(survey APJII) 
Radio 
(survey Gallup) 
Koran 
• 55 juta houshold 
• 85-90% populasi 
• 63 juta (2012) 24,5% Populasi 
• 82 juta (prediksi 2013) 
• 107 juta (prediksi 2014) 
• 139 juta (prediksi 2015=50% Populasi 
• 31% (2011) 
• 24% (2012) 
• Beralih versi online 
• 15% (data SPS 2011)
JENIS LEMBAGA PENYIARAN 
Status Izin Penyelenggaraan Penyiaran 
PRINSIP TETAP EXISTING JUMLAH 
TV 
SWASTA 281 137 202 620 
PUBLIK 17 2 1 20 
KOMUNITAS 12 2 0 13 
BERLANGGANAN 238 72 11 321 
RADIO 
SWASTA 843 348 1145 2336 
PUBLIK 106 14 1 121 
KOMUNITAS 182 14 0 196 
TOTAL 1679 589 1360 3627
Pro 
Keberagaman 
Anti 
Keberagaman
Agenda 
Media 
Agenda 
Publik 
Isu Keberagaman?
1 
Elit 
Owner 
2 
Gatekeeper 
(Redaktur, Manager, Etc) 
3 
Reporter
Ideology level 
Outside 
media level 
Organisational 
media level 
Media routines 
level 
Individual 
level
Input 
Proses 
Output 
Outcome 
Pro 
Keberagaman 
Anti 
Keberagaman
Penyiaran diselenggarakan 
berdasarkan......asas manfaat, 
adil dan merata, kepastian 
hukum, keamanan, keberagaman, 
kemitraan, etika, kemandirian, 
kebebasan, dan tanggung jawab 
Penyiaran diselenggarakan dengan 
tujuan untuk memperkukuh integrasi 
nasional, terbinanya watak dan jati diri 
bangsa yang beriman dan bertakwa, 
mencerdaskan kehidupan bangsa, 
memajukan kesejahteraan umum, dalam 
rangka membangun masyarakat yang 
mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, 
serta menumbuhkan industri penyiaran 
Indonesia
• a. menjunjung tinggi dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan 
Negara Kesatuan Republik Indonesia; 
• b. meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan segenap 
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;Komisi Penyiaran 
Indonesia 
• c. menghormati dan menjunjung tinggi norma dan nilai agama dan budaya 
bangsa yang multikultural; 
• d. menghormati dan menjunjung tinggi etika profesi yang diakui oleh 
peraturan perundang-undangan; 
• e. menghormati dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi; 
• f. menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia; 
• g. menghormati dan menjunjung tinggi hak dan kepentingan publik; 
• h. menghormati dan menjunjung tinggi hak anak-anak dan remaja; 
• i. menghormati dan menjunjung tinggi hak orang dan/atau kelompok 
masyarakat tertentu; dan 
• j. menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik.
1 • Informasi (yang layak dan benar) 
2 • Pendidikan (karakter bangsa) 
3 • Hiburan (yang sehat) 
4 • Kontrol/ Perekat (Sosial) 
5 • Ekonomi (Kesejahteraan) 
6 • Kebudayaan (lokal, nasional) 
*Sudahkan dijalankan secara konsisten?
• Pasal 1 
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan 
berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. 
• Pasal 3 
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan 
secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang 
menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. 
• Pasal 7 
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi 
narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun 
keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi 
latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan 
kesepakatan.
• (1) Program siaran wajib menghormati perbedaan suku, 
agama, ras, dan antargolongan yang mencakup 
keberagaman budaya, usia, gender, dan/ atau kehidupan 
sosial ekonomi. 
• (2) Program siaran dilarang merendahkan dan/atau 
melecehkan: 
• a. suku, agama, ras, dan/atau antargolongan; dan/atau 
• b. individu atau kelompok karena perbedaan suku, agama, 
ras, antargolongan, usia, budaya, dan/atau kehidupan sosial 
ekonomi.
• Materi agama pada program siaran wajib memenuhi 
ketentuan sebagai berikut: 
– a. tidak berisi serangan, penghinaan dan/atau pelecehan 
terhadap pandangan dan keyakinan antar atau dalam 
agama tertentu serta menghargai etika hubungan 
antarumat beragama; 
– b. menyajikan muatan yang berisi perbedaan 
pandangan/paham dalam agama tertentu secara berhati-hati, 
berimbang, tidak berpihak, dengan narasumber yang 
berkompeten, dan dapat dipertanggungjawabkan. 
– c. tidak menyajikan perbandingan antaragama; dan 
– d. tidak menyajikan alasan perpindahan agama seseorang 
atau sekelompok orang
aktual 
Good 
news 
obyektif 
faktual 
proporsional 
Orientasi 
publik 
Etis
Perang/konflik 
merupakan masalah 
(bukan berkah) 
Perang/konflik 
adalah ironi dan 
tragedi 
Empati kepada 
korban, bukan 
exposure konflik 
secara kontinyu 
Munculkan niat 
damai, endapkan 
dendam 
Tawarkan dan 
dorong rekonsiliasi 
para pihak 
Prioritaskan solusi 
akhiri konflik dan 
penderitaan akibat 
perang/konflik
We are what…… 
we read 
We hear 
We see 
(from mass media..)
Kesadaran Publik/Pemirsa
Elit 
Attentive 
Public 
General Public
KeberagamanMedia

Contenu connexe

Similaire à KeberagamanMedia

UTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdfUTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdfdinifitriaaa1529
 
UTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdfUTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdfdinifitriaaa1529
 
UTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdfUTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdfdinifitriaaa1529
 
Administrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKI
Administrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKIAdministrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKI
Administrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKIDadang Solihin
 
Tantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohonTantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohonDodiek Wilakore
 
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxmwilman
 
Konsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptxKonsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptxHasaniahmadsaid
 
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxRusmanTula
 
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxAndiBahrin1
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program pedulisroyat
 
UTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdf
UTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdfUTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdf
UTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdfYunisett
 
Materi diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budayaMateri diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budayaR Enroll
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi AgamaIndra West
 
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptxHarmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptxBangHak
 
1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)Fajar Zain
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptxKartikaTika43
 
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdfPembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdfabsenbkkbn
 

Similaire à KeberagamanMedia (20)

UTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdfUTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-SMT01-WPS Office.pdf
 
UTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdfUTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-smt01-WPS Office.pdf
 
UTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdfUTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdf
UTS KEWARGANEGARAAN-semester1-WPS Office.pdf
 
Administrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKI
Administrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKIAdministrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKI
Administrasi dan Kebijakan Publik dalam Perencanaan Pembangunan DKI
 
Tantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohonTantangan regulasi penyiaran tomohon
Tantangan regulasi penyiaran tomohon
 
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Konsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptxKonsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Moderasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdfModerasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdf
 
PPT IRA.pptx
PPT IRA.pptxPPT IRA.pptx
PPT IRA.pptx
 
9.isuesosial
9.isuesosial9.isuesosial
9.isuesosial
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 
UTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdf
UTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdfUTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdf
UTS Pendidikan Kewarganegaraan Yuni Setia Wati-2302016-Akuntansi.pdf
 
Materi diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budayaMateri diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budaya
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
 
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptxHarmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.pptx
 
1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
 
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdfPembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
 

Plus de Milliyya Milliyya

Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMilliyya Milliyya
 
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMilliyya Milliyya
 
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMilliyya Milliyya
 
Berpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk AkalBerpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk AkalMilliyya Milliyya
 
Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition Milliyya Milliyya
 
Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Milliyya Milliyya
 
Menulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu KeberagamanMenulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu KeberagamanMilliyya Milliyya
 

Plus de Milliyya Milliyya (12)

Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
 
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
 
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
 
Berpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk AkalBerpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk Akal
 
Media dan Multikulturalisme
Media dan MultikulturalismeMedia dan Multikulturalisme
Media dan Multikulturalisme
 
Media dan Agama
Media dan AgamaMedia dan Agama
Media dan Agama
 
Photo essay competition
Photo essay competitionPhoto essay competition
Photo essay competition
 
Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition
 
Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy
 
Hirarki Gender dalam Media
Hirarki Gender dalam MediaHirarki Gender dalam Media
Hirarki Gender dalam Media
 
Menulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu KeberagamanMenulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu Keberagaman
 
Kebebasan Beragama
Kebebasan BeragamaKebebasan Beragama
Kebebasan Beragama
 

KeberagamanMedia

  • 1. Oleh: Idy Muzayyad/Wakil Ketua KPI Pusat Workshop Jurnalisme Keberagaman SEJUK Bogor, 27 September 2014
  • 2. Determinasi Teknologi Infokom Globalisasi Borderless Open society
  • 3. Televisi Internet (survey APJII) Radio (survey Gallup) Koran • 55 juta houshold • 85-90% populasi • 63 juta (2012) 24,5% Populasi • 82 juta (prediksi 2013) • 107 juta (prediksi 2014) • 139 juta (prediksi 2015=50% Populasi • 31% (2011) • 24% (2012) • Beralih versi online • 15% (data SPS 2011)
  • 4. JENIS LEMBAGA PENYIARAN Status Izin Penyelenggaraan Penyiaran PRINSIP TETAP EXISTING JUMLAH TV SWASTA 281 137 202 620 PUBLIK 17 2 1 20 KOMUNITAS 12 2 0 13 BERLANGGANAN 238 72 11 321 RADIO SWASTA 843 348 1145 2336 PUBLIK 106 14 1 121 KOMUNITAS 182 14 0 196 TOTAL 1679 589 1360 3627
  • 5.
  • 6. Pro Keberagaman Anti Keberagaman
  • 7. Agenda Media Agenda Publik Isu Keberagaman?
  • 8. 1 Elit Owner 2 Gatekeeper (Redaktur, Manager, Etc) 3 Reporter
  • 9. Ideology level Outside media level Organisational media level Media routines level Individual level
  • 10. Input Proses Output Outcome Pro Keberagaman Anti Keberagaman
  • 11. Penyiaran diselenggarakan berdasarkan......asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, keberagaman, kemitraan, etika, kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia
  • 12. • a. menjunjung tinggi dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia; • b. meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap hukum dan segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;Komisi Penyiaran Indonesia • c. menghormati dan menjunjung tinggi norma dan nilai agama dan budaya bangsa yang multikultural; • d. menghormati dan menjunjung tinggi etika profesi yang diakui oleh peraturan perundang-undangan; • e. menghormati dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi; • f. menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia; • g. menghormati dan menjunjung tinggi hak dan kepentingan publik; • h. menghormati dan menjunjung tinggi hak anak-anak dan remaja; • i. menghormati dan menjunjung tinggi hak orang dan/atau kelompok masyarakat tertentu; dan • j. menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik.
  • 13. 1 • Informasi (yang layak dan benar) 2 • Pendidikan (karakter bangsa) 3 • Hiburan (yang sehat) 4 • Kontrol/ Perekat (Sosial) 5 • Ekonomi (Kesejahteraan) 6 • Kebudayaan (lokal, nasional) *Sudahkan dijalankan secara konsisten?
  • 14. • Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. • Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. • Pasal 7 Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.
  • 15. • (1) Program siaran wajib menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan yang mencakup keberagaman budaya, usia, gender, dan/ atau kehidupan sosial ekonomi. • (2) Program siaran dilarang merendahkan dan/atau melecehkan: • a. suku, agama, ras, dan/atau antargolongan; dan/atau • b. individu atau kelompok karena perbedaan suku, agama, ras, antargolongan, usia, budaya, dan/atau kehidupan sosial ekonomi.
  • 16. • Materi agama pada program siaran wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: – a. tidak berisi serangan, penghinaan dan/atau pelecehan terhadap pandangan dan keyakinan antar atau dalam agama tertentu serta menghargai etika hubungan antarumat beragama; – b. menyajikan muatan yang berisi perbedaan pandangan/paham dalam agama tertentu secara berhati-hati, berimbang, tidak berpihak, dengan narasumber yang berkompeten, dan dapat dipertanggungjawabkan. – c. tidak menyajikan perbandingan antaragama; dan – d. tidak menyajikan alasan perpindahan agama seseorang atau sekelompok orang
  • 17. aktual Good news obyektif faktual proporsional Orientasi publik Etis
  • 18. Perang/konflik merupakan masalah (bukan berkah) Perang/konflik adalah ironi dan tragedi Empati kepada korban, bukan exposure konflik secara kontinyu Munculkan niat damai, endapkan dendam Tawarkan dan dorong rekonsiliasi para pihak Prioritaskan solusi akhiri konflik dan penderitaan akibat perang/konflik
  • 19. We are what…… we read We hear We see (from mass media..)
  • 21. Elit Attentive Public General Public