SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Télécharger pour lire hors ligne
PEDAGANG ECERAN &
GROSIR
MANAJEMEN PEMASARAN
PERTEMUAN 12
LATAR BELAKANG
 Industri ritel memiliki kontribusi terbesar
kedua terhadap pembentukan Gross
Domestic Product (GDP) setelah industri
pengolahan
 Hal inilah yang diyakini menjadi daya dorong
pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia
pasca krisis tahun 1998.
 industri kedua tertinggi dalam penyerapan
tenaga kerja Indonesia setelah pertanian,
10% total tenaga kerja Indonesia
 Definisi :
Menurut The American Marketing Association, pengecer
didefinisikan sebagai seorang pedagang yang kegiatan
pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada
konsumen akhir. Definisi ini didasarkan kepada siapa
mereka menjual. Jadi, perdagangan eceran meliputi
semua kegiatan pemasaran yang berhubungan dengan
usaha-usaha untuk menjual kepada konsumen akhir
 Klasifikasi :
1. Luasnya Lini Produk
2. Bentuk Pemilikan
3. Penggunaan Fasilitas
4. Ukuran Toko
Luasnya Lini Produk
1. Toko khusus, yaitu toko yang menjual satu macam barang atau LP yang
lebih sempit dengan ragam yang lebih banyak dalam lini tersebut. Contoh
pengecer khusus adalah toko alat-alat olah raga (Sport Station), dan toko
buku (Karisma), toko roti (Holland Bakery).
2. Toko serba ada, yaitu toko yang menjual berbagai macam lini produk.
Biasanya toko seperti ini mempunyai volume usaha yang besar, kondisi
keuangannya lebih kuat, dan badan hukumnya berbentuk perseroan terbatas
atau paling tidak berbentuk CV. Misalnya Ramayana dan Sarinah.
3. Pasar Swalayan, yaitu toko yang merupakan operasi relatif besar, berbiaya
rendah, margin rendah, volume tinggi, swalayan, yang dirancang untuk
melayani semua kebutuhan konsumen seperti makanan, cucian, dan produk-
produk perawatan rumah tangga.
4. Toko Convenience, yaitu toko yang relatif kecil dan terletak di daerah
pemukiman atau di jalur high traffic, memiliki jam buka yang panjang (24 jam)
selama tujuh hari dalam seminggu, dan menjual Lini Produk convenience
yang terbatas seperti minuman, makanan ringan, permen, rokok, dll., dengan
tingkat perputarannya yang tinggi. Jam buka yang panjang dan karena
konsumen hanya membeli di toko ini hanya sebagai “pelengkap”
menyebabkan toko ini menjadi suatu operasi dengan harga tinggi. Termasuk
dalam kelompok ini adalah 7 11.
5. Toko Super, Toko Kombinasi dan Pasar Hyper. Toko Super bertujuan
memenuhi semua kebutuhan konsumen untuk pembelian makanan maupun
bukan makanan secara rutin. Mereka biasanya menawarkan pelayanan
seperti cucian, membersihkan, perbaikan sepatu, penguangan cek, dan
pembayaran tagihan, serta makan siang murah. Toko kombinasi merupakan
diversifikasi usaha pasar swalayan ke bidang obat-obatan. Masuk dalam
kelompok ini Hero dan Top’s. Pasar hyper lebih besar lagi, Pasar ini tidak
hanya menjual barang-barang yang rutin dibeli tetapi juga meliputi meubel,
perkakas besar dan kecil, pakaian, dan banyak jenis lainnya, seperti
Carrefour dan Mega M.
6. Toko Diskon, yaitu toko yang menjual secara reguler barang-barang standar
dengan harga lebih murah karena mengambil marjin yang lebih rendah dan
menjual dengan volume yang lebih tinggi. Umumnya menjual merek
nasional, bukan barang bermutu rendah. Pengeceran diskon telah bergerak
dari barang dagangan umum ke khusus, seperti toko diskon alat-alat olah
raga, toko elektronik, dan toko buku
7. Pengecer Potongan Harga. Kalau toko diskon biasanya membeli pada
harga grosir dan mengambil margin yang kecil untuk menekan harga,
pengecer potongan harga membeli pada harga yang lebih rendah daripada
harga grosir dan menetapkan harga pada konsumen lebih rendah daripada
harga eceran. Mereka cenderung menjual persediaan barang dagangan yang
berubah-rubah dan tidak stabil sering merupakan sisa, tidak laku, dan cacat
yang diperoleh dengan harga lebih rendah dari produsen atau pengecer
lainnya. Pengecer potongan harga telah berkembang pesat dalam bidang
pakaian, asesoris, dan perlengkapan kaki. Contoh dari pengecer potongan
harga ini adalah factory outlet.
8. Ruang Jual Katalog, yaitu toko yang menjual cukup banyak
pilihan produk-produk dengan marjin tinggi, perputarannya
cepat, bermerek, dengan harga diskon. Produk-produk yang
dijual meliputi perhiasan, alat-alat pertukangan, kamera, koper,
perkakas kecil, mainan, dan alat-alat olah raga
9. MOM & POP Store, yaitu toko berukuran relatif kecil yang
dikelola secara tradisional, umumnya hanya menjual bahan
pokok/kebutuhan sehari-hari yang terletak di daerah
perumahan/pemukiman. Jenis toko ini dikenal sebagai toko
kelontong.
10. Mini Market, yaitu toko berukuran relatif kecil yang merupakan
pengembangan dari Mom & Pop Store, dimana
pengelolaannya lebih modern, dengan jenis barang dagangan
lebih banyak. Misalnya Indomaret.
Bentuk Pemilikan
1. Independent store yaitu toko yang tidak dimiliki
oleh sekelompok orang, melainkan milik pribadi
seseorang yang juga merupakan pimpinan dari
toko tersebut. Dalam kategori ini, pengusaha lebih
bebas dalam menentukan kebijaksanaan dan
strategi pemasarannya.
2. Corporate chain store yaitu beberapa toko yang
berada di bawah satu organisasi, dan dimiliki oleh
sekelompok orang. Masing-masing toko menjual
LP yang sama dan struktur distribusinya juga
sama.
Penggunaan Fasilitas
1. Toko pengecer
2. pengecer tanpa toko
 Penjualan Langsung, penjualan multilevel,
pemasaran jaringan. Dipelopori oleh Amway
 Pemasaran Langsung, telemarketing, Home
shopping, belanja elektronik.
 Mesin otomatis
Ukuran Toko
 Menurut ukuran toko, pengecer dapat digolongkan
ke dalam dua kelompok, yakni pengecer kecil dan
pengecer besar. Pembedaan ini dapat didasarkan
pada banyak faktor, diantaranya volume penjualan,
manajemen, kegiatan promosi, kondisi keuangan,
pembagian tenaga kerja, fleksibilitas dalam
operasi, merek pengecer, integrasi horisontal dan
vertikal, dll.
1. Minimarket < 400 m2
2. Supermarket 400 – 5.000 m2
3. Hipermarket dan perkulakan > 5.000 m2
4. Department Store > 400 m2
 Minimarket:. luas ruang minimarket adalah antara 50 m2 sampai 200 m2.
 Convenience store: gerai ini mirip minimarket dalam hal produk yang dijual, tetapi
berbeda dalam hal harga, jam buka, luas ruang, dan lokasi. Convenience store ada
yang buka 24 jam dengan luas antara 200 m2 hingga 450 m2 dan berlokasi di tempat
yang strategis. Sebagian produknya sedikit lebih mahal daripada yang dijual
minimarket.
 Specialty store: Sebagian masyarakat lebih menyukai berbelanja di toko di mana
pilihan produk tersedia lengkap sehingga tidak harus mencari lagi toko lain. Keragaman
produk disertai harga yang bervariasi dari yang terjangkau hingga yang premium
membuat specialty store unggul. Contoh specialty store adalah Electronik City dan
Automall.
 Factory outlet.
 Distro atau distribution outlet.
 Supermarket: Supermarket kecil mempunyai luas ruang antara 300 m2 sampai 1.100
m2, sedangkan supermarket besar mempunyai luas antara 1.100 m2 sampai 2.300
m2.
 Departement store atau toserba (toko serba ada) : gerai jenis ini mempunyai ukuran
luas ruang yang beraneka, mulai dari beberapa ratus m2, hingga 2.000 m2 -3.000 m2.
 Perkulakan atau gudang rabat (semacam warehouse club).
 Superstore : mulai 2.300 m2 sampai 4.700m2.
 Hypermarket : luas ruang diatas 5.000 m2.
 Pusat belanja yang terdiri atas dua macam : mall dan trade centre. Mall memuat
banyak gerai mulai dari toko (store) biasa sampai supermarket, departement store,
amusement center, dan foodcourt. Trade center mirip mall tetapi tidak memiliki ruang
publik seluas mall dan biasanya tidak tersedia departement store dan amusement
center.
Secara umum pedagang retail dibagi menjadi
2 yaitu retail modern dan retail tradisional
 “Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik
Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama
dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan
tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah,
swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,
modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan
melalui tawar menawar.”
 “Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri,
menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk
Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket
ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan.”
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir
Karakteristik Pasar Modern & Tradisional
Pedagang eceran & grosir
Bauran Pemasaran Ritel
 Di dalam bisnis ritel terdapat elemen-elemen yang
dapat menjadi suatu kekuatan dan keunggulan
bersaing jika diterapkan dengan baik. Gabungan
dari elemen-elemen tersebut adalah bauran
pemasaran ritel (retail marketing mix).
 Pilihan produk
 Harga
 Jasa
 Atmosfer toko
 Keputusan Lokasi
 Komunikasi
 Pengalaman
Pilihan Produk
Wide/lebar, yaitu banyaknya variasi kategori produk yang dijual.
Deep/dalam, yaitu banyaknya item pilihan dalam masing-masing
kategori produk.
Aspek wide dan deep dapat dijelaskan sebagai berikut :
 narrow (sempit) and deep (dalam), yaitu sedikit kategori produk tapi
masing-masing kategori disediakan banyak pilihan, dilakukan oleh
gerai seperti toko barang khusus.
 wide (lebar) and deep (dalam), yaitu banyak kategori produk jenis
yang masing-masing dengan banyak pilihan, dilakukan oleh gerai
seperti hypermarket.
 wide (lebar) and shallow (dangkal), yaitu banyak kategori produk tapi
masing-masing hanya tersedia sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai
seperti minimarket.
 narrow (sempit) and shallow (dangkal), yaitu sedikit kategori produk
jenis yang masing-masing dengan sedikit pilihan, dilakukan oleh
gerai seperti kaki lima.
Merek Pribadi
 Definisi
 Merek Pribadi dipelopori oleh Carefour tahun 1970 (disebut juga sebagai
merek penjual, toko, rumah, atau distributor) adalah merek yang
dikembangkan oleh pengecer atau pedagang grosir. Produk-produk yang
diproduksi oleh para pemasok untuk kemudian dikirim ke peritel dan diberi
label sebagai produk peritel. Contoh The Body Shop, Paling Murah
(Carefour), Save Pack (Lotte Mart), Value Plus (Hypermart), Giant (Giant).
Generik?
 Perananan Merek Pribadi
 Dalam perspektif sederhana, sesungguhnya private label dapat menjadi alat
kemitraan antara pemasok usaha kecil-menengah dengan peritel dimana
peritel akan menjadi tempat untuk memasarkan berbagai produk UKM yang
selama ini belum dikenal karena terbatasnya ruang untuk memasarkan
produk mereka serta karena keterbatasan kapital yang mereka miliki.
Bahkan keberadaan private label bisa menjadi gerbang bagi produk-produk
dalam negeri untuk go international melalui jaringan peritel dunia,
sebagaimana yang telah dikembangkan oleh Carrefour yang telah bisa
memasarkan beberapa produk dalam jumlah terbatas ke beberapa negara
terutama Perancis.
 Ancaman Merek Pribadi
 Perbedaan harga yang sangat tajam antara private label dengan merek yang
dikembangkan produsen.
 Bagi konsumen yang sangat sensitif terhadap harga, hal ini tentu saja
menjadi sebuah kesempatan untuk melakukan switching produk.
 Menghambat perkembangan pelaku usaha yang ingin mengembangkan
mereknya sendiri.
 Munculnya potensi diskriminasi dimana pelaku usaha ritel akan lebih
mengutamakan private labelnya ketimbang produk-produk lokal pesaingnya
 Sekilas Tentang Merek Pribadi
 Merek Pribadi dapat ditemukan dimana-mana (95% kategari barang
kemasan konsumen, termasuk farmasi, buku dan pakaian)
 Konsumen menerima merek pribadi (2/3 konsumen)
 Pembeli label pribadi berasal dari semua strata sosioekonomi
 Label pribadi bukan fenomena saat resesi
 Kesetiaan konsumen beralih dari produsen ke pengecer
 Laba mengalir dari produsen ke pengecer
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir

Contenu connexe

Tendances

Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkBerkatalah Jujur
 
Analisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONYAnalisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONYNaiina Jhanggiani
 
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisINDAHMAWARNI1
 
Managing Retailing, Wholesaling and Logistics Market
Managing Retailing, Wholesaling and Logistics MarketManaging Retailing, Wholesaling and Logistics Market
Managing Retailing, Wholesaling and Logistics MarketCindy Alvionita Bahder
 
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganBab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnivh Nusaibah
 
Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Risma Martha
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar globalDeni Sofian
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran amalia-fatwa
 

Tendances (20)

Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Karakteristik dasar-ritel
Karakteristik dasar-ritelKarakteristik dasar-ritel
Karakteristik dasar-ritel
 
Analisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONYAnalisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONY
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
 
Managing Retailing, Wholesaling and Logistics Market
Managing Retailing, Wholesaling and Logistics MarketManaging Retailing, Wholesaling and Logistics Market
Managing Retailing, Wholesaling and Logistics Market
 
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganBab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
 
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.Laporan studi kelayakan bisnis.
Laporan studi kelayakan bisnis.
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
STRATEGI DISTRIBUSI
STRATEGI DISTRIBUSISTRATEGI DISTRIBUSI
STRATEGI DISTRIBUSI
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran
 

En vedette

Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikKadek Elda Primadistya
 
Bab 16 2007
Bab 16 2007Bab 16 2007
Bab 16 2007Diarta
 
Strategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarStrategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarstiemberau2
 
Pengertian konfirma dan diskonfirmasi
Pengertian konfirma dan diskonfirmasiPengertian konfirma dan diskonfirmasi
Pengertian konfirma dan diskonfirmasiSoja Man's
 
Perencanaan strategis
Perencanaan strategisPerencanaan strategis
Perencanaan strategisIndra Diputra
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiIndra Diputra
 
Memasuki dunia usaha
Memasuki dunia usahaMemasuki dunia usaha
Memasuki dunia usahaIndra Diputra
 
Crm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelangganCrm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelangganaiiniR
 
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaStrategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaIndra Diputra
 
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)Yudi Utomo
 
Inti & hakikat kewirausahaan
Inti & hakikat kewirausahaanInti & hakikat kewirausahaan
Inti & hakikat kewirausahaanIndra Diputra
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranIndra Diputra
 
Latar belakang kewirausahaan
Latar belakang kewirausahaanLatar belakang kewirausahaan
Latar belakang kewirausahaanIndra Diputra
 

En vedette (20)

Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
 
Bab 16 2007
Bab 16 2007Bab 16 2007
Bab 16 2007
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
 
Strategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasarStrategi pengb.peluang pasar
Strategi pengb.peluang pasar
 
Pengertian konfirma dan diskonfirmasi
Pengertian konfirma dan diskonfirmasiPengertian konfirma dan diskonfirmasi
Pengertian konfirma dan diskonfirmasi
 
Perencanaan strategis
Perencanaan strategisPerencanaan strategis
Perencanaan strategis
 
Evaluasi harga
Evaluasi hargaEvaluasi harga
Evaluasi harga
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasi
 
Memasuki dunia usaha
Memasuki dunia usahaMemasuki dunia usaha
Memasuki dunia usaha
 
Crm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelangganCrm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelanggan
 
Aspek pemasaran i
Aspek pemasaran iAspek pemasaran i
Aspek pemasaran i
 
Analisis bisnis
Analisis bisnisAnalisis bisnis
Analisis bisnis
 
Makalah distribusi
Makalah distribusiMakalah distribusi
Makalah distribusi
 
Aspek pemasaran ii
Aspek pemasaran iiAspek pemasaran ii
Aspek pemasaran ii
 
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaStrategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan harga
 
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
[Entrepreneurship Module] Market Oriented Revenue Enhancement (MORE)
 
Inti & hakikat kewirausahaan
Inti & hakikat kewirausahaanInti & hakikat kewirausahaan
Inti & hakikat kewirausahaan
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Latar belakang kewirausahaan
Latar belakang kewirausahaanLatar belakang kewirausahaan
Latar belakang kewirausahaan
 
Mengelola jasa
Mengelola jasaMengelola jasa
Mengelola jasa
 

Similaire à Pedagang eceran & grosir

zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptzulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptChoirulArif1
 
SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM RetailJoko Joe
 
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKModul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKFbf Irfan Tuhan
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelRizky103
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelRizky103
 
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketRahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketArya Ningrat
 
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumPengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumcekkembali dotcom
 
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...ROJIKIN AISH
 
KB pasar-05
KB pasar-05KB pasar-05
KB pasar-05PUPUK
 
Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan LogistikPerdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan LogistikPanji Ulum
 
Analisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesiaAnalisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesiaTri_Fajar
 
Pengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralabaPengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralabaDadang Gunawan
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiatito rolast
 
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxPPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxsoundfreeforyou
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retailDevi Rahmi
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketanggimelati
 

Similaire à Pedagang eceran & grosir (20)

zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.pptzulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
zulkifli Pedagang eceran dan pedagang besar.ppt
 
Beberapa Definisi Perpasaran
Beberapa Definisi PerpasaranBeberapa Definisi Perpasaran
Beberapa Definisi Perpasaran
 
SCM Retail
SCM RetailSCM Retail
SCM Retail
 
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMKModul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
Modul Pengeloaan Bisnis Ritel Kelas XI SMK
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritel
 
Logistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritelLogistik pasar & ritel
Logistik pasar & ritel
 
Menpas13 3T Place2
Menpas13 3T Place2Menpas13 3T Place2
Menpas13 3T Place2
 
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketRahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
 
Penjualan eceran
Penjualan eceranPenjualan eceran
Penjualan eceran
 
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumPengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
 
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...Pengaruh  keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...
 
KB pasar-05
KB pasar-05KB pasar-05
KB pasar-05
 
Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan LogistikPerdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
Perdagangan Eceran, Grosir dan Logistik
 
Analisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesiaAnalisis industri ritel di indonesia
Analisis industri ritel di indonesia
 
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
 
Pengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralabaPengantar ritel & waralaba
Pengantar ritel & waralaba
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesia
 
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptxPPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
PPT ALK KELOMPOK 8 BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK INDUSTRI.pptx
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retail
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 

Dernier

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdfPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdflucyanarahmi88
 
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkInfo-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkKresnaSuputra1
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingLhalNhiez1
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024woronotes
 
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023BintangDemarta1
 
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7vickrygaluh59
 
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023woronotes
 
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptxPPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptxAbdulGalib4
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptxPAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptxBintangDemarta1
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxrahmatraju03
 

Dernier (10)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdfPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
 
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkInfo-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
 
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
 
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
 
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
 
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptxPPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptxPAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
 

Pedagang eceran & grosir

  • 1. PEDAGANG ECERAN & GROSIR MANAJEMEN PEMASARAN PERTEMUAN 12
  • 2. LATAR BELAKANG  Industri ritel memiliki kontribusi terbesar kedua terhadap pembentukan Gross Domestic Product (GDP) setelah industri pengolahan  Hal inilah yang diyakini menjadi daya dorong pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca krisis tahun 1998.  industri kedua tertinggi dalam penyerapan tenaga kerja Indonesia setelah pertanian, 10% total tenaga kerja Indonesia
  • 3.  Definisi : Menurut The American Marketing Association, pengecer didefinisikan sebagai seorang pedagang yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen akhir. Definisi ini didasarkan kepada siapa mereka menjual. Jadi, perdagangan eceran meliputi semua kegiatan pemasaran yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk menjual kepada konsumen akhir  Klasifikasi : 1. Luasnya Lini Produk 2. Bentuk Pemilikan 3. Penggunaan Fasilitas 4. Ukuran Toko
  • 4. Luasnya Lini Produk 1. Toko khusus, yaitu toko yang menjual satu macam barang atau LP yang lebih sempit dengan ragam yang lebih banyak dalam lini tersebut. Contoh pengecer khusus adalah toko alat-alat olah raga (Sport Station), dan toko buku (Karisma), toko roti (Holland Bakery). 2. Toko serba ada, yaitu toko yang menjual berbagai macam lini produk. Biasanya toko seperti ini mempunyai volume usaha yang besar, kondisi keuangannya lebih kuat, dan badan hukumnya berbentuk perseroan terbatas atau paling tidak berbentuk CV. Misalnya Ramayana dan Sarinah. 3. Pasar Swalayan, yaitu toko yang merupakan operasi relatif besar, berbiaya rendah, margin rendah, volume tinggi, swalayan, yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan konsumen seperti makanan, cucian, dan produk- produk perawatan rumah tangga. 4. Toko Convenience, yaitu toko yang relatif kecil dan terletak di daerah pemukiman atau di jalur high traffic, memiliki jam buka yang panjang (24 jam) selama tujuh hari dalam seminggu, dan menjual Lini Produk convenience yang terbatas seperti minuman, makanan ringan, permen, rokok, dll., dengan tingkat perputarannya yang tinggi. Jam buka yang panjang dan karena konsumen hanya membeli di toko ini hanya sebagai “pelengkap” menyebabkan toko ini menjadi suatu operasi dengan harga tinggi. Termasuk dalam kelompok ini adalah 7 11.
  • 5. 5. Toko Super, Toko Kombinasi dan Pasar Hyper. Toko Super bertujuan memenuhi semua kebutuhan konsumen untuk pembelian makanan maupun bukan makanan secara rutin. Mereka biasanya menawarkan pelayanan seperti cucian, membersihkan, perbaikan sepatu, penguangan cek, dan pembayaran tagihan, serta makan siang murah. Toko kombinasi merupakan diversifikasi usaha pasar swalayan ke bidang obat-obatan. Masuk dalam kelompok ini Hero dan Top’s. Pasar hyper lebih besar lagi, Pasar ini tidak hanya menjual barang-barang yang rutin dibeli tetapi juga meliputi meubel, perkakas besar dan kecil, pakaian, dan banyak jenis lainnya, seperti Carrefour dan Mega M. 6. Toko Diskon, yaitu toko yang menjual secara reguler barang-barang standar dengan harga lebih murah karena mengambil marjin yang lebih rendah dan menjual dengan volume yang lebih tinggi. Umumnya menjual merek nasional, bukan barang bermutu rendah. Pengeceran diskon telah bergerak dari barang dagangan umum ke khusus, seperti toko diskon alat-alat olah raga, toko elektronik, dan toko buku 7. Pengecer Potongan Harga. Kalau toko diskon biasanya membeli pada harga grosir dan mengambil margin yang kecil untuk menekan harga, pengecer potongan harga membeli pada harga yang lebih rendah daripada harga grosir dan menetapkan harga pada konsumen lebih rendah daripada harga eceran. Mereka cenderung menjual persediaan barang dagangan yang berubah-rubah dan tidak stabil sering merupakan sisa, tidak laku, dan cacat yang diperoleh dengan harga lebih rendah dari produsen atau pengecer lainnya. Pengecer potongan harga telah berkembang pesat dalam bidang pakaian, asesoris, dan perlengkapan kaki. Contoh dari pengecer potongan harga ini adalah factory outlet.
  • 6. 8. Ruang Jual Katalog, yaitu toko yang menjual cukup banyak pilihan produk-produk dengan marjin tinggi, perputarannya cepat, bermerek, dengan harga diskon. Produk-produk yang dijual meliputi perhiasan, alat-alat pertukangan, kamera, koper, perkakas kecil, mainan, dan alat-alat olah raga 9. MOM & POP Store, yaitu toko berukuran relatif kecil yang dikelola secara tradisional, umumnya hanya menjual bahan pokok/kebutuhan sehari-hari yang terletak di daerah perumahan/pemukiman. Jenis toko ini dikenal sebagai toko kelontong. 10. Mini Market, yaitu toko berukuran relatif kecil yang merupakan pengembangan dari Mom & Pop Store, dimana pengelolaannya lebih modern, dengan jenis barang dagangan lebih banyak. Misalnya Indomaret.
  • 7. Bentuk Pemilikan 1. Independent store yaitu toko yang tidak dimiliki oleh sekelompok orang, melainkan milik pribadi seseorang yang juga merupakan pimpinan dari toko tersebut. Dalam kategori ini, pengusaha lebih bebas dalam menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasarannya. 2. Corporate chain store yaitu beberapa toko yang berada di bawah satu organisasi, dan dimiliki oleh sekelompok orang. Masing-masing toko menjual LP yang sama dan struktur distribusinya juga sama.
  • 8. Penggunaan Fasilitas 1. Toko pengecer 2. pengecer tanpa toko  Penjualan Langsung, penjualan multilevel, pemasaran jaringan. Dipelopori oleh Amway  Pemasaran Langsung, telemarketing, Home shopping, belanja elektronik.  Mesin otomatis
  • 9. Ukuran Toko  Menurut ukuran toko, pengecer dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni pengecer kecil dan pengecer besar. Pembedaan ini dapat didasarkan pada banyak faktor, diantaranya volume penjualan, manajemen, kegiatan promosi, kondisi keuangan, pembagian tenaga kerja, fleksibilitas dalam operasi, merek pengecer, integrasi horisontal dan vertikal, dll. 1. Minimarket < 400 m2 2. Supermarket 400 – 5.000 m2 3. Hipermarket dan perkulakan > 5.000 m2 4. Department Store > 400 m2
  • 10.  Minimarket:. luas ruang minimarket adalah antara 50 m2 sampai 200 m2.  Convenience store: gerai ini mirip minimarket dalam hal produk yang dijual, tetapi berbeda dalam hal harga, jam buka, luas ruang, dan lokasi. Convenience store ada yang buka 24 jam dengan luas antara 200 m2 hingga 450 m2 dan berlokasi di tempat yang strategis. Sebagian produknya sedikit lebih mahal daripada yang dijual minimarket.  Specialty store: Sebagian masyarakat lebih menyukai berbelanja di toko di mana pilihan produk tersedia lengkap sehingga tidak harus mencari lagi toko lain. Keragaman produk disertai harga yang bervariasi dari yang terjangkau hingga yang premium membuat specialty store unggul. Contoh specialty store adalah Electronik City dan Automall.  Factory outlet.  Distro atau distribution outlet.  Supermarket: Supermarket kecil mempunyai luas ruang antara 300 m2 sampai 1.100 m2, sedangkan supermarket besar mempunyai luas antara 1.100 m2 sampai 2.300 m2.  Departement store atau toserba (toko serba ada) : gerai jenis ini mempunyai ukuran luas ruang yang beraneka, mulai dari beberapa ratus m2, hingga 2.000 m2 -3.000 m2.  Perkulakan atau gudang rabat (semacam warehouse club).  Superstore : mulai 2.300 m2 sampai 4.700m2.  Hypermarket : luas ruang diatas 5.000 m2.  Pusat belanja yang terdiri atas dua macam : mall dan trade centre. Mall memuat banyak gerai mulai dari toko (store) biasa sampai supermarket, departement store, amusement center, dan foodcourt. Trade center mirip mall tetapi tidak memiliki ruang publik seluas mall dan biasanya tidak tersedia departement store dan amusement center.
  • 11. Secara umum pedagang retail dibagi menjadi 2 yaitu retail modern dan retail tradisional  “Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.”  “Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan.”
  • 14. Karakteristik Pasar Modern & Tradisional
  • 16. Bauran Pemasaran Ritel  Di dalam bisnis ritel terdapat elemen-elemen yang dapat menjadi suatu kekuatan dan keunggulan bersaing jika diterapkan dengan baik. Gabungan dari elemen-elemen tersebut adalah bauran pemasaran ritel (retail marketing mix).  Pilihan produk  Harga  Jasa  Atmosfer toko  Keputusan Lokasi  Komunikasi  Pengalaman
  • 17. Pilihan Produk Wide/lebar, yaitu banyaknya variasi kategori produk yang dijual. Deep/dalam, yaitu banyaknya item pilihan dalam masing-masing kategori produk. Aspek wide dan deep dapat dijelaskan sebagai berikut :  narrow (sempit) and deep (dalam), yaitu sedikit kategori produk tapi masing-masing kategori disediakan banyak pilihan, dilakukan oleh gerai seperti toko barang khusus.  wide (lebar) and deep (dalam), yaitu banyak kategori produk jenis yang masing-masing dengan banyak pilihan, dilakukan oleh gerai seperti hypermarket.  wide (lebar) and shallow (dangkal), yaitu banyak kategori produk tapi masing-masing hanya tersedia sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai seperti minimarket.  narrow (sempit) and shallow (dangkal), yaitu sedikit kategori produk jenis yang masing-masing dengan sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai seperti kaki lima.
  • 18. Merek Pribadi  Definisi  Merek Pribadi dipelopori oleh Carefour tahun 1970 (disebut juga sebagai merek penjual, toko, rumah, atau distributor) adalah merek yang dikembangkan oleh pengecer atau pedagang grosir. Produk-produk yang diproduksi oleh para pemasok untuk kemudian dikirim ke peritel dan diberi label sebagai produk peritel. Contoh The Body Shop, Paling Murah (Carefour), Save Pack (Lotte Mart), Value Plus (Hypermart), Giant (Giant). Generik?  Perananan Merek Pribadi  Dalam perspektif sederhana, sesungguhnya private label dapat menjadi alat kemitraan antara pemasok usaha kecil-menengah dengan peritel dimana peritel akan menjadi tempat untuk memasarkan berbagai produk UKM yang selama ini belum dikenal karena terbatasnya ruang untuk memasarkan produk mereka serta karena keterbatasan kapital yang mereka miliki. Bahkan keberadaan private label bisa menjadi gerbang bagi produk-produk dalam negeri untuk go international melalui jaringan peritel dunia, sebagaimana yang telah dikembangkan oleh Carrefour yang telah bisa memasarkan beberapa produk dalam jumlah terbatas ke beberapa negara terutama Perancis.
  • 19.  Ancaman Merek Pribadi  Perbedaan harga yang sangat tajam antara private label dengan merek yang dikembangkan produsen.  Bagi konsumen yang sangat sensitif terhadap harga, hal ini tentu saja menjadi sebuah kesempatan untuk melakukan switching produk.  Menghambat perkembangan pelaku usaha yang ingin mengembangkan mereknya sendiri.  Munculnya potensi diskriminasi dimana pelaku usaha ritel akan lebih mengutamakan private labelnya ketimbang produk-produk lokal pesaingnya  Sekilas Tentang Merek Pribadi  Merek Pribadi dapat ditemukan dimana-mana (95% kategari barang kemasan konsumen, termasuk farmasi, buku dan pakaian)  Konsumen menerima merek pribadi (2/3 konsumen)  Pembeli label pribadi berasal dari semua strata sosioekonomi  Label pribadi bukan fenomena saat resesi  Kesetiaan konsumen beralih dari produsen ke pengecer  Laba mengalir dari produsen ke pengecer