SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Tugas kliping tata surya kel
Kliping definisi Asteroid
ASTEROID
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil. Ukurannya 1 km lebih, yang terbesar
700 km. Terdapat beribu-ribu Asteroid dalam sistem tata surya. Sebagian besar ditemukan
daerah khusus asteroid antara planet mars dan planet yupiter. Asteroid yang orbitnya melewati
orbit bumi dinamakan asteroid "Apollo". Banyak diantara asteroid yang sudah dinamakan oleh
para ilmuwan dengan nama para ilmuwan yang menemukannya.
Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran
lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian
dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet
dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801
oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini
penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari
total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup
dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut,
13.350[1] memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda
pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA;
planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta
134340 Pluto) yaitu 129342 Ependes [2].
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem
tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta[3]. Astéroid terluas dapam sistem
tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk
sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~500
km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata
telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat
terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg[4][5], atau
kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32%
dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10 Hygiea (3%),
Tugas kliping tata surya kel
Kliping definisi Asteroid
menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia
(1.0%), dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalna. Jumlah asteroid
berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan
bahwa asteroid ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dacty
Sejarah penemuan asteroid
Penemuan asteroid yang pertama terjadi lebih dari dua abad yang lalu, yaitu pada tahun 1801,
oleh Piazzi seorang astronom Italia. Asteroid temuannya yang diberi nama Ceres, pada
awalnya diduga sebagai planet yang hilang sebagaimana diramalkan oleh hukum Titius-Bode.
Benda angkasa tersebut hingga kini memegang rekor sebagai asteroid terbesar di Tata Surya
dengan taksiran garis tengah lebih dari 900 kilometer.
Terbentuknya Asteroid
Asteroid terbentuk dari material yang menjadi saksi bisu dari proses terbentuknya Tata Surya
sekitar empat setengah miliar tahun yang lalu di bawah pengaruh interaksi gravitasi. Sebagian
besar populasi asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter, daerah yang
dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk
Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan
kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids - Amor, Apollo, Aten).
Lain halnya dengan komet. Benda langit yang oleh banyak kultur bangsa diidentikkan dengan
pertanda buruk ini berasal dari tepian Tata Surya. Awan Oort yang berada jauh di luar orbit
Pluto dipercaya sebagai tempat pembiakannya. Seperti anggota Tata Surya lainnya, komet pun
mengorbit Matahari. Akibat gangguan gravitasi dari planet-planet raksasa di Tata Surya,
komet-komet tersebut dapat berubah orbitnya. Dari yang semula berada di tepian Tata Surya
menjadi bermukim di Tata Surya bagian dalam menjadi komet berperiode pendek.
Sumber : Kompas (3 September 2004)
Tugas kliping tata surya kel
Kliping definisi Asteroid
Tugas kliping tata surya kel
Kliping definisi Asteroid

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

astronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintangastronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintang
 
Presentasi mars
Presentasi marsPresentasi mars
Presentasi mars
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif Geothermal
 
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
 
Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petirSistem penangkal petir
Sistem penangkal petir
 
Lampiran rumpun jabatan teknis
Lampiran rumpun jabatan teknisLampiran rumpun jabatan teknis
Lampiran rumpun jabatan teknis
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptx
 
Sejarah Tingkatan 3: Bab 1
Sejarah Tingkatan 3: Bab 1Sejarah Tingkatan 3: Bab 1
Sejarah Tingkatan 3: Bab 1
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
 
PPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptxPPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptx
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
 
Semi konduktor
Semi konduktorSemi konduktor
Semi konduktor
 
KOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASIKOORDINASI ISOLASI
KOORDINASI ISOLASI
 
Relato de la prepa
Relato de la prepaRelato de la prepa
Relato de la prepa
 
Proposal laksana smala
Proposal laksana smalaProposal laksana smala
Proposal laksana smala
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
K3 Konstruksi Besi, Beton & Batu Bata
K3 Konstruksi Besi, Beton & Batu Bata K3 Konstruksi Besi, Beton & Batu Bata
K3 Konstruksi Besi, Beton & Batu Bata
 
Sumber Tegangan Tinggi Arus Searah
Sumber Tegangan Tinggi Arus SearahSumber Tegangan Tinggi Arus Searah
Sumber Tegangan Tinggi Arus Searah
 
Komunikasi dan kerjasama_di_tempat_kerja
Komunikasi dan kerjasama_di_tempat_kerjaKomunikasi dan kerjasama_di_tempat_kerja
Komunikasi dan kerjasama_di_tempat_kerja
 

Similaire à Asteroid

Asteorid
AsteoridAsteorid
Asteoridsafrial
 
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecilAsteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecilResti Nurpadilah
 
Sman1 x 1-asteroid
Sman1 x 1-asteroidSman1 x 1-asteroid
Sman1 x 1-asteroidReka Lestari
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langitVJ Asenk
 
Geografi: Asteroid, Komet, Meteor
Geografi: Asteroid, Komet, MeteorGeografi: Asteroid, Komet, Meteor
Geografi: Asteroid, Komet, Meteorkiyaary
 
Sudiarsini made media 1pp
Sudiarsini  made media 1ppSudiarsini  made media 1pp
Sudiarsini made media 1ppsudiarsini
 
Tata surya bella, gracia, ima, marco
Tata surya   bella, gracia, ima, marcoTata surya   bella, gracia, ima, marco
Tata surya bella, gracia, ima, marcoWIWIK WIHARJO
 
Jagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumiJagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumipuput rachmani
 
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Paarief Udin
 
Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaPaarief Udin
 

Similaire à Asteroid (20)

Tata Surya (ASTEROID)
Tata Surya (ASTEROID)Tata Surya (ASTEROID)
Tata Surya (ASTEROID)
 
Asteorid
AsteoridAsteorid
Asteorid
 
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecilAsteroid merupakan planet berbatu yang kecil
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil
 
Sman1 x 1-asteroid
Sman1 x 1-asteroidSman1 x 1-asteroid
Sman1 x 1-asteroid
 
2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langit
 
Geografi: Asteroid, Komet, Meteor
Geografi: Asteroid, Komet, MeteorGeografi: Asteroid, Komet, Meteor
Geografi: Asteroid, Komet, Meteor
 
tata suryaPower point
tata suryaPower point tata suryaPower point
tata suryaPower point
 
ANGGOTA TATA SURYA
ANGGOTA TATA SURYAANGGOTA TATA SURYA
ANGGOTA TATA SURYA
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Sudiarsini made media 1pp
Sudiarsini  made media 1ppSudiarsini  made media 1pp
Sudiarsini made media 1pp
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya bella, gracia, ima, marco
Tata surya   bella, gracia, ima, marcoTata surya   bella, gracia, ima, marco
Tata surya bella, gracia, ima, marco
 
Jagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumiJagad raya tata surya-bumi
Jagad raya tata surya-bumi
 
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
 
Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bumi dan Alam Semesta.ppt
Bumi dan Alam Semesta.pptBumi dan Alam Semesta.ppt
Bumi dan Alam Semesta.ppt
 
Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amalia
 

Plus de Muhibbudin Kamal

LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNGLAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNGMuhibbudin Kamal
 
Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria
Perbedaan Archaebacteria dan EubacteriaPerbedaan Archaebacteria dan Eubacteria
Perbedaan Archaebacteria dan EubacteriaMuhibbudin Kamal
 
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomiMendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomiMuhibbudin Kamal
 
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsiMenulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsiMuhibbudin Kamal
 

Plus de Muhibbudin Kamal (15)

Rumah 2 lantai tampak1
Rumah 2 lantai tampak1Rumah 2 lantai tampak1
Rumah 2 lantai tampak1
 
Rumah 2 lantai tampak
Rumah 2 lantai tampakRumah 2 lantai tampak
Rumah 2 lantai tampak
 
Rumah 2 lantai denah
Rumah 2 lantai denahRumah 2 lantai denah
Rumah 2 lantai denah
 
Home tampak
Home tampakHome tampak
Home tampak
 
Home model
Home modelHome model
Home model
 
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNGLAPORAN PERCOBAANPENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH KADAR AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
 
Ciri-ciri Sains
Ciri-ciri SainsCiri-ciri Sains
Ciri-ciri Sains
 
Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria
Perbedaan Archaebacteria dan EubacteriaPerbedaan Archaebacteria dan Eubacteria
Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria
 
Resultant of two vector
Resultant of two vectorResultant of two vector
Resultant of two vector
 
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomiMendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
 
Kurva ekonomi
Kurva ekonomiKurva ekonomi
Kurva ekonomi
 
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsiMenulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Anatomi tumbuhan
Anatomi tumbuhanAnatomi tumbuhan
Anatomi tumbuhan
 

Asteroid

  • 1. Tugas kliping tata surya kel Kliping definisi Asteroid ASTEROID Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil. Ukurannya 1 km lebih, yang terbesar 700 km. Terdapat beribu-ribu Asteroid dalam sistem tata surya. Sebagian besar ditemukan daerah khusus asteroid antara planet mars dan planet yupiter. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid "Apollo". Banyak diantara asteroid yang sudah dinamakan oleh para ilmuwan dengan nama para ilmuwan yang menemukannya. Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak. Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres, yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid. Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350[1] memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto) yaitu 129342 Ependes [2]. Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta[3]. Astéroid terluas dapam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis). Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg[4][5], atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10 Hygiea (3%),
  • 2. Tugas kliping tata surya kel Kliping definisi Asteroid menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%), dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalna. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dacty Sejarah penemuan asteroid Penemuan asteroid yang pertama terjadi lebih dari dua abad yang lalu, yaitu pada tahun 1801, oleh Piazzi seorang astronom Italia. Asteroid temuannya yang diberi nama Ceres, pada awalnya diduga sebagai planet yang hilang sebagaimana diramalkan oleh hukum Titius-Bode. Benda angkasa tersebut hingga kini memegang rekor sebagai asteroid terbesar di Tata Surya dengan taksiran garis tengah lebih dari 900 kilometer. Terbentuknya Asteroid Asteroid terbentuk dari material yang menjadi saksi bisu dari proses terbentuknya Tata Surya sekitar empat setengah miliar tahun yang lalu di bawah pengaruh interaksi gravitasi. Sebagian besar populasi asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter, daerah yang dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids - Amor, Apollo, Aten). Lain halnya dengan komet. Benda langit yang oleh banyak kultur bangsa diidentikkan dengan pertanda buruk ini berasal dari tepian Tata Surya. Awan Oort yang berada jauh di luar orbit Pluto dipercaya sebagai tempat pembiakannya. Seperti anggota Tata Surya lainnya, komet pun mengorbit Matahari. Akibat gangguan gravitasi dari planet-planet raksasa di Tata Surya, komet-komet tersebut dapat berubah orbitnya. Dari yang semula berada di tepian Tata Surya menjadi bermukim di Tata Surya bagian dalam menjadi komet berperiode pendek. Sumber : Kompas (3 September 2004)
  • 3. Tugas kliping tata surya kel Kliping definisi Asteroid
  • 4. Tugas kliping tata surya kel Kliping definisi Asteroid