SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Najmah, SKM, MPH.
Faculty of Public Health, Sriwijaya University
najem240783@yahoo.com
• Perbedaan Regresi Logistik
Sederhana dan Berganda
• Aplikasi Regresi Logistik
Sederhana Pada SPPS
Today’s
Topics
Perbedaan Regresi Logistik
Sederhana dan Berganda
•Regresi logistik merupakan pendekatan model
matematis untuk menganalisa hubungan antara satu
atau beberapa variabel independen (kategori dan
numerik) dengan variabel dependen kategorik yang
bersifat dikotom/biner.
Perbedaan Regresi Logistik
Sederhana dan Berganda
•Variabel kategorik dikotom: variabel dengan dua
nilai variasi atau kategori
•Misal status patah tulang (1=patah tulang, 0= tidak
patah tulang), status BBLR (0=BBLR, 1=normal), dan
status PJK (0=tidak PJK, 1= PJK) dan sebagainya.
•Regresi logistik sederhana untuk mengolah data
dengan satu variabel independen atau faktor resiko.
•Regresi logistik berganda untuk mengolah data
lebih dari satu variabel independen atau faktor
resiko.
Model regresi logistik dapat digunakan pada penelitian yang
menggunakan metode potong lintang (cross sectional), kasus
kontrol (case control), maupun kohort (cohort).
Regresi logistik mengevaluasi efek dari satu faktor paparan
atau lebih, dan biasa digunakan untuk:
a. Membandingkan variabel outcome diantara 2 kategori dari
variabel paparan atau perlakuan/perawatan.
b. Membandingkan lebih dari dua kelompok paparan atau
faktor resiko.
c. Menganalisis efek variabel paparan baik kategori maupun
kontinus (numerik).
Pertama, perhatikan rumus dasar Odds rasio
Odds para kelompok terpapar = Odds pada kelompok tidak
terpapar x OR variabel X
Odds Rasio variabel X = Odds pada kelompok terpapar
Odds pada kelompok tidak terpapar
Kedua, Formula dasar pemodelan regresi logistik adalah
Odd Rasio* = Baseline x paparan (Exposure) ................(1 paparan)
Odd Rasio *= Baseline x paparan1 (Exposure1) x paparan2
(Exposure2) ..........(2 paparan)
*OR outcome/penyakit/kondisi kesehatan
Odds Ratio tiap kelompok terdiri dari 2 model parameter :
a.Baseline odds, nilai odds pada kelompok yang tidak
terpapar.
b.OR (odds ratio) outcome, menggambarkan efek paparan
atau faktor resiko/variabel independen terhadap odd rasio
penyakit.
Grup paparan Odds outcome Odds outcome, pada
regresi logistik
Terpapar (group 1) Baseline odds x OR
faktor paparan
Baseline x faktor
paparan/variabel
independen
Tidak terpapar
(group 0)
Baseline Odds Baseline
Aplikasi Regresi Logistik Sederhana
(Aplikasi SPSS)
STUDI KASUS 3:
• Peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian patah tulang
pinggul pada lansia di Geelong, Australia?
• Variabel independenya:
1)geometri pada tulang pinggul (Kepadatan tulang/Bone Mineral
Density/BMD);
2) umur (current age);
3) berat badan (weight);
4) tinggi badan (height);
5) status minum alkohol(drink status);
6) status merokok (D1, smoking);
7) riwayat patah tulang pada keluarga (Hip_fracture_parents_spine_hip);
8). konsumsi kalsium dan vitamin D (Calcium_VitD2);
9) status menopause (F5xmenoadj),
10) penggunaan steroid/kortisteroid(Steroid2)
BUKA DATA : kasus_iii_hip_fracture1.sav
SUMBER DATA: Najmah, Margaret Henry, Lyle Gurrin, Julie
Pasco, 2009, STUDI GEELONG OSTEOPOROSIS STUDY /GOS,
MELBOURNE, AUSTRALIA, Thesis: 2009, University of
Melbourne
Karakteristik/ outcome (patah tulang,
n= 44, tidak patah tulang, n= 454)
OR 95 % CI P Value
Penggunaan hormon
steroid/kortikosteroid, n (%) Ya
Status merokok, n (%) Ya
Status menopause , n (%) Ya
Penggunaan kalsium/multivitamin D , n
(%) Ya
Terapi hormon , n (%)
Physical Activity n, (%)
Riwayat keluarga , n (%) Ya
Status minum alkohol , n (%) Ya
OR 95 % CI P Value
Tinggi badan ,cm
Usia saat ini, tahun
Berat badan, kg
Kadar mineral tulang, g/cm2
Tabel 44. Analisis Regresi Logistik Sederhana
Langkah-langkah uji regresi linear
sederhana,aplikasi SPSS :
Variabel Status Merokok (D1)
• Langkah 1: Pada menu bar pilih
Analyze-Regression-Binary
Logistic.
Langkah 2 : Masukkan
variabel hip fracture
status (status patah
tulang) pada dependent
variabel, dan masukkan
status merokok (D1)
variabel independen ke
dalam covariate.
Langkah 3 : Klik Option
dan ketik 95 % Derajat
Kepercayaan
Langkah 4: Klik continue dan OK.
**Identifikasi Data yang hilang dan pemberian kode variabel dependen oleh SPSS
**Nilai OR, 95 % Derajat Kepercayaan dan P value nilai variabel
merokok
Output Status Minum Alkohol
Output SPSS BMD (bone mineral density)
Output SPSS Penggunaan Kortiksteroid/Steroid
Exercise!
Coba anda lakukan latihan untuk variabel lainnya dengan
langkah yang sama!
Variabel independenya:
1) Geometri pada tulang pinggul (Kepadatan tulang/Bone
Mineral Density/stdNNBMD);
2) umur (current age);
3) berat badan (weight);
4) tinggi badan (height);
5) status minum alkohol(drink status);
6) status merokok (D1, smoking);
7)riwayat patah tulang pada keluarga
(Hip_fracture_parents_spine_hip);
8). konsumsi kalsium dan vitamin D (Calcium_VitD2);
9) status menopause (F5xmenoadj),
10) penggunaan steroid/kortisteroid (Steroid2)
Langkah 5: Menuliskan Laporan Tabel dan Interpretasi
Karakteristik/ outcome (patah tulang,
n= 44, tidak patah tulang, n= 454)
OR 95 % CI P Value
Penggunaan hormon
steroid/kortikosteroid, n (%) Ya
0,587 0,175-1,966 0,388
Status merokok, n (%) Ya 1,464 0,781-2,746 0,234
Penggunaan kalsium/multivitamin D , n
(%) Ya
0,383 0,134-1,099 0,074
Aktivitas fisik , n (%) Ya 4,946 2,110-11,589 0,001
Riwayat keluarga , n (%) Ya 0,333 0,044-2,504 0,286
Status minum alkohol, n (%) Ya 0,293 0,141-0,606 0,001
OR 95 % CI P Value
Tinggi badan ,cm 1,009 0,960-1,060 0,715
Usia saat ini, tahun 1,076 1,028-1,127 0,002
Berat badan, kg 0,972 0,946-0,999 0,043
Kadar mineral tulang, g/cm2 0,457 0,314-0,665 0,001
Interpretasi untuk hasil numerik:
• Setiap kenaikan ketebalan 1 g/cm2 kadar
mineral tulang, akan menurunkan resiko
patah tulang pinggul sebesar 0.45 kali.
Dengan derajat kepercayaan 95%, di populasi
setiap kenaikan ketebalan 1 g/cm2 kadar
mineral tulang, akan menurunkan resiko
patah tulang pinggul sebesar 0.31 kali hingga
0,67 kali. Nilai P 0.001 menunjukkan adanya
hubungan adanya hubungan antara kadar
mineral tulang dan kejadian patah tulang
pinggul pada wanita di Geelong, Australia
Interpretasi untuk hasil numerik:
• Perilaku merokok pada wanita dapat meningkatkan
1,5 kali resiko untuk patah tulang pinggul
dibandingkan dengan lansia yang tidak merokok. Di
populasi, dengan derajat kepercayaan 95%, perilaku
merokok menurunkan 0.78 resiko patah tulang
pinggul (22 % menurunkan resiko) dan meningkatkan
resiko 2,7 untuk patah tulang dibandingkan wanita
perokok.
• Kesimpulan akhir dengan nilai signifikansi 0.23
menunjukkan tidak ada hubungan antara status
merokok dan kejadian patah tulang pinggul pada
wanita di Geelong Australia.
• Coba Anda interpretasikan hasil lainnya!
thankyou
Referensi

Contenu connexe

Tendances

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssNajMah Usman
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
 

Tendances (20)

Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 

Similaire à REGLOGI

Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunAsuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunenggar46
 
Physiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in ScoliosisPhysiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in Scoliosisfauzan adhia
 
PENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docx
PENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docxPENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docx
PENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docxSriMarnianti
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.pptNicholasGmarzai1
 
Pengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptx
Pengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptxPengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptx
Pengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptxssuserfc224a
 
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTAHUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTAKharima SD
 
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptxGizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptxssuser033ede
 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Gilang Rizki
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxssuserdfff78
 
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdfProf-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdfijaljalil1
 
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...Sii AQyuu
 
Jtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babii
Jtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babiiJtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babii
Jtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babiiHanggar Putra
 

Similaire à REGLOGI (14)

Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunAsuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
 
Physiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in ScoliosisPhysiotherapy in Scoliosis
Physiotherapy in Scoliosis
 
PENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docx
PENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docxPENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docx
PENGKAJIAN PADA SISTEM ENDOKRIN.docx
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
 
Pengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptx
Pengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptxPengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptx
Pengkajian dalam ilmu keperawatan ppt.pptx
 
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTAHUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN MIGRAIN DI POLIKLINIK SARAF RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
 
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptxGizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
 
Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2Farmakoterapi geriatri2
Farmakoterapi geriatri2
 
Status Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptxStatus Nutrisi (1).pptx
Status Nutrisi (1).pptx
 
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdfProf-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
 
Pengkajian.pptx
Pengkajian.pptxPengkajian.pptx
Pengkajian.pptx
 
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
DISLIPIDEMIA PADA OBESITAS DAN TIDAK OBESITAS DI RSUP DR. KARIADI DAN LABORAT...
 
Pokja AP SNARS Ed.1
Pokja AP SNARS Ed.1Pokja AP SNARS Ed.1
Pokja AP SNARS Ed.1
 
Jtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babii
Jtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babiiJtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babii
Jtptunimus gdl-supriyanta-5290-3-babii
 

Plus de NajMah Usman

Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)NajMah Usman
 
Social Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthSocial Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthNajMah Usman
 
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)NajMah Usman
 
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)NajMah Usman
 
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)NajMah Usman
 
Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)NajMah Usman
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasNajMah Usman
 
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada  SPSSBab 5 analisis deskriptif pada  SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSSNajMah Usman
 
Bab 13 paired t test
Bab 13 paired t testBab 13 paired t test
Bab 13 paired t testNajMah Usman
 
Bab 12 uji anova stata dan spss
Bab 12 uji anova stata dan    spssBab 12 uji anova stata dan    spss
Bab 12 uji anova stata dan spssNajMah Usman
 
Bab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tesBab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tesNajMah Usman
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan bergandaNajMah Usman
 
Bab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderBab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderNajMah Usman
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spssNajMah Usman
 
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
Bab 5 analisis deskriptif pada  spssBab 5 analisis deskriptif pada  spss
Bab 5 analisis deskriptif pada spssNajMah Usman
 
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)NajMah Usman
 
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATABab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATANajMah Usman
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologiNajMah Usman
 
Bab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataBab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataNajMah Usman
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPANajMah Usman
 

Plus de NajMah Usman (20)

Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
 
Social Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthSocial Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of health
 
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
 
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
 
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
 
Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
 
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada  SPSSBab 5 analisis deskriptif pada  SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
 
Bab 13 paired t test
Bab 13 paired t testBab 13 paired t test
Bab 13 paired t test
 
Bab 12 uji anova stata dan spss
Bab 12 uji anova stata dan    spssBab 12 uji anova stata dan    spss
Bab 12 uji anova stata dan spss
 
Bab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tesBab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tes
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
 
Bab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderBab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunder
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
 
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
Bab 5 analisis deskriptif pada  spssBab 5 analisis deskriptif pada  spss
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
 
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
 
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATABab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
Bab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataBab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal Stata
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 

Dernier

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 

Dernier (20)

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 

REGLOGI

  • 1. Najmah, SKM, MPH. Faculty of Public Health, Sriwijaya University najem240783@yahoo.com
  • 2. • Perbedaan Regresi Logistik Sederhana dan Berganda • Aplikasi Regresi Logistik Sederhana Pada SPPS Today’s Topics
  • 3. Perbedaan Regresi Logistik Sederhana dan Berganda •Regresi logistik merupakan pendekatan model matematis untuk menganalisa hubungan antara satu atau beberapa variabel independen (kategori dan numerik) dengan variabel dependen kategorik yang bersifat dikotom/biner.
  • 4. Perbedaan Regresi Logistik Sederhana dan Berganda •Variabel kategorik dikotom: variabel dengan dua nilai variasi atau kategori •Misal status patah tulang (1=patah tulang, 0= tidak patah tulang), status BBLR (0=BBLR, 1=normal), dan status PJK (0=tidak PJK, 1= PJK) dan sebagainya. •Regresi logistik sederhana untuk mengolah data dengan satu variabel independen atau faktor resiko. •Regresi logistik berganda untuk mengolah data lebih dari satu variabel independen atau faktor resiko.
  • 5. Model regresi logistik dapat digunakan pada penelitian yang menggunakan metode potong lintang (cross sectional), kasus kontrol (case control), maupun kohort (cohort). Regresi logistik mengevaluasi efek dari satu faktor paparan atau lebih, dan biasa digunakan untuk: a. Membandingkan variabel outcome diantara 2 kategori dari variabel paparan atau perlakuan/perawatan. b. Membandingkan lebih dari dua kelompok paparan atau faktor resiko. c. Menganalisis efek variabel paparan baik kategori maupun kontinus (numerik).
  • 6. Pertama, perhatikan rumus dasar Odds rasio Odds para kelompok terpapar = Odds pada kelompok tidak terpapar x OR variabel X Odds Rasio variabel X = Odds pada kelompok terpapar Odds pada kelompok tidak terpapar Kedua, Formula dasar pemodelan regresi logistik adalah Odd Rasio* = Baseline x paparan (Exposure) ................(1 paparan) Odd Rasio *= Baseline x paparan1 (Exposure1) x paparan2 (Exposure2) ..........(2 paparan) *OR outcome/penyakit/kondisi kesehatan
  • 7. Odds Ratio tiap kelompok terdiri dari 2 model parameter : a.Baseline odds, nilai odds pada kelompok yang tidak terpapar. b.OR (odds ratio) outcome, menggambarkan efek paparan atau faktor resiko/variabel independen terhadap odd rasio penyakit. Grup paparan Odds outcome Odds outcome, pada regresi logistik Terpapar (group 1) Baseline odds x OR faktor paparan Baseline x faktor paparan/variabel independen Tidak terpapar (group 0) Baseline Odds Baseline
  • 8. Aplikasi Regresi Logistik Sederhana (Aplikasi SPSS) STUDI KASUS 3: • Peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian patah tulang pinggul pada lansia di Geelong, Australia? • Variabel independenya: 1)geometri pada tulang pinggul (Kepadatan tulang/Bone Mineral Density/BMD); 2) umur (current age); 3) berat badan (weight); 4) tinggi badan (height); 5) status minum alkohol(drink status); 6) status merokok (D1, smoking); 7) riwayat patah tulang pada keluarga (Hip_fracture_parents_spine_hip); 8). konsumsi kalsium dan vitamin D (Calcium_VitD2); 9) status menopause (F5xmenoadj), 10) penggunaan steroid/kortisteroid(Steroid2)
  • 9. BUKA DATA : kasus_iii_hip_fracture1.sav SUMBER DATA: Najmah, Margaret Henry, Lyle Gurrin, Julie Pasco, 2009, STUDI GEELONG OSTEOPOROSIS STUDY /GOS, MELBOURNE, AUSTRALIA, Thesis: 2009, University of Melbourne
  • 10.
  • 11. Karakteristik/ outcome (patah tulang, n= 44, tidak patah tulang, n= 454) OR 95 % CI P Value Penggunaan hormon steroid/kortikosteroid, n (%) Ya Status merokok, n (%) Ya Status menopause , n (%) Ya Penggunaan kalsium/multivitamin D , n (%) Ya Terapi hormon , n (%) Physical Activity n, (%) Riwayat keluarga , n (%) Ya Status minum alkohol , n (%) Ya OR 95 % CI P Value Tinggi badan ,cm Usia saat ini, tahun Berat badan, kg Kadar mineral tulang, g/cm2 Tabel 44. Analisis Regresi Logistik Sederhana
  • 12. Langkah-langkah uji regresi linear sederhana,aplikasi SPSS : Variabel Status Merokok (D1) • Langkah 1: Pada menu bar pilih Analyze-Regression-Binary Logistic.
  • 13. Langkah 2 : Masukkan variabel hip fracture status (status patah tulang) pada dependent variabel, dan masukkan status merokok (D1) variabel independen ke dalam covariate.
  • 14. Langkah 3 : Klik Option dan ketik 95 % Derajat Kepercayaan
  • 15. Langkah 4: Klik continue dan OK. **Identifikasi Data yang hilang dan pemberian kode variabel dependen oleh SPSS
  • 16.
  • 17. **Nilai OR, 95 % Derajat Kepercayaan dan P value nilai variabel merokok
  • 18. Output Status Minum Alkohol Output SPSS BMD (bone mineral density) Output SPSS Penggunaan Kortiksteroid/Steroid
  • 19. Exercise! Coba anda lakukan latihan untuk variabel lainnya dengan langkah yang sama! Variabel independenya: 1) Geometri pada tulang pinggul (Kepadatan tulang/Bone Mineral Density/stdNNBMD); 2) umur (current age); 3) berat badan (weight); 4) tinggi badan (height); 5) status minum alkohol(drink status); 6) status merokok (D1, smoking); 7)riwayat patah tulang pada keluarga (Hip_fracture_parents_spine_hip); 8). konsumsi kalsium dan vitamin D (Calcium_VitD2); 9) status menopause (F5xmenoadj), 10) penggunaan steroid/kortisteroid (Steroid2)
  • 20. Langkah 5: Menuliskan Laporan Tabel dan Interpretasi Karakteristik/ outcome (patah tulang, n= 44, tidak patah tulang, n= 454) OR 95 % CI P Value Penggunaan hormon steroid/kortikosteroid, n (%) Ya 0,587 0,175-1,966 0,388 Status merokok, n (%) Ya 1,464 0,781-2,746 0,234 Penggunaan kalsium/multivitamin D , n (%) Ya 0,383 0,134-1,099 0,074 Aktivitas fisik , n (%) Ya 4,946 2,110-11,589 0,001 Riwayat keluarga , n (%) Ya 0,333 0,044-2,504 0,286 Status minum alkohol, n (%) Ya 0,293 0,141-0,606 0,001 OR 95 % CI P Value Tinggi badan ,cm 1,009 0,960-1,060 0,715 Usia saat ini, tahun 1,076 1,028-1,127 0,002 Berat badan, kg 0,972 0,946-0,999 0,043 Kadar mineral tulang, g/cm2 0,457 0,314-0,665 0,001
  • 21. Interpretasi untuk hasil numerik: • Setiap kenaikan ketebalan 1 g/cm2 kadar mineral tulang, akan menurunkan resiko patah tulang pinggul sebesar 0.45 kali. Dengan derajat kepercayaan 95%, di populasi setiap kenaikan ketebalan 1 g/cm2 kadar mineral tulang, akan menurunkan resiko patah tulang pinggul sebesar 0.31 kali hingga 0,67 kali. Nilai P 0.001 menunjukkan adanya hubungan adanya hubungan antara kadar mineral tulang dan kejadian patah tulang pinggul pada wanita di Geelong, Australia
  • 22. Interpretasi untuk hasil numerik: • Perilaku merokok pada wanita dapat meningkatkan 1,5 kali resiko untuk patah tulang pinggul dibandingkan dengan lansia yang tidak merokok. Di populasi, dengan derajat kepercayaan 95%, perilaku merokok menurunkan 0.78 resiko patah tulang pinggul (22 % menurunkan resiko) dan meningkatkan resiko 2,7 untuk patah tulang dibandingkan wanita perokok. • Kesimpulan akhir dengan nilai signifikansi 0.23 menunjukkan tidak ada hubungan antara status merokok dan kejadian patah tulang pinggul pada wanita di Geelong Australia. • Coba Anda interpretasikan hasil lainnya!