Sistem klasifikasi permainan interaktif elektronik Indonesia (IGRS) dirancang untuk membantu pengembang dan masyarakat dengan mengklasifikasikan game berdasarkan konten dan kelompok usia pengguna sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Sistem ini diharapkan dapat mendorong partisipasi industri game dalam mendaftarkan produk mereka dan memfasilitasi distribusi game yang sesuai.
2. Perlunya ‘Game Rating’ Sendiri
8/2/20172
Indonesia Game
Rating System
Industri Game
membutuhkan
“Game Rating”
di negara sendiri,
sebagai pedoman
pembuatan dan
distribusi produk
Pemerintah perlu
melindungi
masyarakat dalam
penggunaan produk
teknologi informasi
berupa Permainan
Interaktif Elektronik
yang sesuai dengan
karakter budaya dan
norma di Indonesia
Referensi Negara
yang memiliki
“Game Rating”
seperti:
Amerika Serikat
(ESRB), Eropa
(PEGI), Jepang
(CERO)
3. PM Kominfo No. 11 / 2016 tentang
Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik
Ditandatangani Menteri Kominfo tanggal 15 Juli 2016.
Dapat diunduh di http://jdih.kominfo.go.id/
Tujuan:
membantu Penyelenggara dalam memasarkan produk Permainan
Interaktif Elektronik sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia;
membantu masyarakat Pengguna, termasuk orang tua dalam memilih
Permainan Interaktif Elektronik yang sesuai dengan usia Pengguna.
Tata Cara:
Permainan Interaktif Elektronik (Game) diklasifikasikan berdasarkan
kategori konten game dan kelompok usia pengguna.
4. Kelompok Usia dan Kategori Konten
8/2/20174
Kelompok Usia Pengguna Kategori Konten
3 tahun atau lebih
7 tahun atau lebih
13 tahun atau lebih
18 tahun atau lebih
Semua usia
a. rokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika dan
zat adiktif lainnya;
b. kekerasan;
c. darah, mutilasi, dan kanibalisme;
d. penggunaan bahasa;
e. penampilan tokoh;
f. seksual;
g. penyimpangan seksual;
h. simulasi judi;
i. horor;
j. interaksi daring;
k. transaksi keuangan (* tambahan).
Tidak dapat diklasifikasikan a. menampilkan dan/atau memperdengarkan pornografi;
b. merupakan kegiatan judi yang dapat menggunakan
uang asli ataupun uang virtual yang dapat ditukarkan
menjadi uang asli; dan/atau
c. bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
6. Tata Cara Klasifikasi
Penyelenggara mendaftarkan diri
Data Pengguna / Login: Nama, Kategori Perusahaan (Lokal, Asing,
Perseorangan), Telepon, E-mail, Password, dst,
Konfirmasi pendaftaran melalui e-mail.
Melengkapi informasi perusahaan
Informasi Umum: Nama Perusahaan, Studio, CEO, Tanggal Lahir, Tahun Berdiri,
Jumlah Karyawan, Website, Telp, Alamat Perusahaan, dst.
Kontak Perusahaan: Nama, Alamat Email, Nomor Telepon
Surat Izin (ops): No TDP. No SIUP, No NPWP Perusahaan
Daftarkan produk / permainan elektronik
Informasi: Nama, Platform (Windows, Android, PS2, dll) , Tanggal Rilis, Versi,
Genre (Action, Shooters, Adventure, dll), Target Klasifikasi (SU, 3+, 7+, 13+,
18+), Deskripsi, Cerita , Fitur Game, Anjuran Waktu, Link Video(Youtube,
Vidio, dll), Tipe Pendapatan, Informasi Pengemasan, Website , dst.
Masukkan data-data dukung (gambar)
Pengujian Permainan Interaktif Elektronik secara mandiri.
8/2/20176
Penyelenggara
mendaftarkan
produk /
permainan
Penyelenggara
mendaftar dan
melengkapi
profil
Penyelenggara
melakukan
Klasifikasi
Mandiri
7. Klasifikasi Mandiri
Menjawab setiap pertanyaan
Jawaban: Ya / Tidak,
Kolom alasan sebagai keterangan tambahan bagi uji kesesuaian
oleh Komite Klasifikasi;
Pertanyaan mencakup 11 (sebelas) kategori konten;
Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut akan terbit klasifikasi
dari game yang diujikan.
8/2/20177
8. Komite Klasifikasi berwenang melakukan uji kesesuaian
terhadap hasil klasifikasi mandiri Permainan Interaktif
Elektronik;
Penilaian Komite Klasifikasi adalah final dengan
memperhatikan masukan dan data dukung dari penyelenggara;
Susunan Komite Klasifikasi tahun 2017:
Pengarah: Menkominfo, Mendikbud
Penanggungjawab: Dirjen Aplikasi Informatika
Anggota Komite:
Pemerintah: Kominfo, Kemdikbud, Bekraf, KPPPA
Asosiasi / Komunitas: Narenda Wicaksono, Andy Suryanto
(Asosiasi Game Indonesia), Kris Antoni (GameDevID), Rahmad
Imron (Digital Happiness)
Akademisi / Ahli: Michael Yoseph Ricky (Bina Nusantara),
Elizabeth Santosa (Psikolog).
Komite dibantu oleh Tim Teknis dan Sekretariat.
8/2/20178
Komite Klasifikasi
9. Klasifikasi oleh Komite
Komite Klasifikasi melakukan uji
kesesuaian hasil klasifikasi
mandiri:
secara acak dan berkala;
berdasarkan pengaduan masyarakat
terkait ketidaksesuaian klasifikasi;
berdasarkan berita/ isu/ informasi
yang beredar di masyarakat terkait
ketidaksesuaian hasil klasifikasi
Permainan Interaktif Elektronik.
Data dukung berupa keterangan,
website, tinjauan produk, gambar
dan video yang dapat membantu
uji kesesuaian.
8/2/20179
10. Dirjen Aptika, perlunya penguatan dari segi regulasi:
mewajibkan pendaftaran produk (peralihan 2th),
sanksi-sanksi tertentu seperti pemblokiran aplikasi,
RPM Kominfo tentang pengaturan konten internet;
Pelibatan pihak-pihak lain, misalnya asosiasi / komunitas /
akademisi, sehingga pendaftaran dilakukan di tempat mereka dan
kurasi dilakukan oleh komite / tim teknis;
Penambahan anggota tim teknis atau pendukung komite, seperti
AGI, Kemdikbud, dan Binus:
mengatasi keterbatasan SDM,
meningkatkan partisipasi pendaftar,
menggerakkan kontribusi dari komunitas.
8/2/201710
Arahan Rapat Komite
11. Manfaat Klasifikasi bagi Developer
Membuat produk / game yang sesuai dengan
karakter budaya dan norma (aturan) di Indonesia;
Masuk dalam daftar rekomendasi Permainan
Interaktif Elektronik:
Muncul di situs IGRS.ID,
Bahan promosi / publikasi dalam berbagai kegiatan
atau kerja sama dengan instansi lain (*);
Tersambung dengan channel distribusi seperti
Google Play, Apple Store, Telkom, dst. (*)
8/2/201711
* dalam proses
12. Kondisi dan Solusi
Kondisi saat ini:
produk game yang diklasifikasikan masih sedikit;
belum berhasil menggerakkan pelaku industri dan
masyarakat untuk memanfaatkan IGRS.ID.
Rencana solusi:
perbaikan seluruh komponen dari sistem IGRS.ID (aplikasi,
komite, tim pendukung);
mendorong partisipasi pelaku industri melalui para tokoh
(leader) berbagai asosiasi / komunitas industri game;
tersambung dengan channel distribusi seperti Google Play,
Apple Store, Telkom, dst;
sosialisasi pada masyarakat bersama pihak-pihak terkait
industri atau pengguna game, khususnya anggota komite.
8/2/201712
13. Penutup
Harapan: hasil konkrit pendaftaran produk.
Kunjungi IGRS di “Game Prime 2017”.
8/2/201713
14. 8/2/201714
Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Gedung Utama Lantai 3
Jl. Medan Merdeka Barat No. 9
Jakarta Pusat 10110
Telp. : (021) 345-1363
E-mail : info@igrs.id