Pembahasan UKK TKJ Paket 2 ( Debian 5 )

Pembahasan Uji Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer & Jaringan Paket II

SOAL UKK TKJ PAKET II 2013

Membangun DNS Server ,Proxy server ,FTP server dan Web Server pada jaringan Opsi
konfigurasi :

Konfigurasi Server
1. IP Virtual : Sesuai dengan kondisi lab. Jaringan yang diberikan
2. IP LAN : 192.168.55. 1/24

Konfigurasi Client
3. IP LAN : 192.168.55.xxx/24
4. Proxy : 192.168.55.1
Keterangan : xxx merupakan address antara 2 sampai 254

Konfigurasi Server
1. Sistem Operasi : OS Linux
2. Port proxy : 3128
3. DNS server : dengan domain : www.sekolah.sch.id
4. FTP Server : dengan domain : ftp.sekolah.sch.id
5. Virtual directory : dengan format : http:// www.sekolah.sch.id/
6. Domain baru : dengan nama : http:// www.institusi.com
6. Proxy server : dengan Blocking Situs : www.institusi.com

Topologi Jaringan

Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi DNS Server, Web Server,
Ftp Server, Proxy Server dengan ketentuan :
a. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan
b. Melakukan Perakitan PC Server dan Instalasi OS Linux
c. Melakukan instalasi implementasi sesuai topologi
d. Instalasi PC Client ( Windows XP ) dan membuat website ( www.sekolah.sch.id dan
www.institusi.com ) sesuai dengan aplikasi yang sudah ditentukan
e. Melakukan konfigurasi DNS Server, Web Server, FTP Server dan Proxy Server
f. Melakukan pengujian fungsi jaringan ( sistem koneksi ) dan pengujian aplikasi server
yang terdiri dari pengujian DNS Server, FTP Server , Web Server dan Proxy Server.

Yunizaldi, S.Pd Page 1
SMK Negeri 2 Padang Panjang


PEMBAHASAN UKK TKJ PAKET II

A. Konfigurasi IP Addess PC Server
Jalankah perintah berikut untuk mengkonfigurasi Networking atau IP Address :

Setelah menjalankan perintah diatas, akan tampil jendela seperti berikut :

Kemudian sesuaikan dan edit seperti berikut:

Setelah diisikan IP Address dengan benar, simpan file tersebut dengan cara : tekan
tombol kombinasi CTRL + X, lalu tekan Y, kemudian Enter. Kemudian akan tampil
menu prompt shell seperti berikut :



Kemudian jalankan perintah restart service networking, dengan perintah :

Jika tidak ada ERROR atau FAILED, lanjutkan dengan melihat hasil konfigurasi IP Address
yang telah dilakukan tadi dengan perintah :

Sehingga muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk memastik an koneksi ke 192.168.55.1 sudahberlangsung dengan baik, gunakan
utility Ping ke alamat 192.168.55.1 dan untuk menghentikan tampilan ping tersebut
dengan menggunakan konbinasi tombol CTRL + C

B. Instalasi dan Konfigurasi DNS Server

Instalasi Paket Bind9
Konfigurasi DNS Server pada Debian GNU/Linux, menggunakan aplikasi yang disebut
“BIND” versi “9”., “BIND” merupakan akronim dari “Barkeley Internet Name
Domain”. Sebelum melakukan proses instalasi aplikasi DNS Server atau aplikasi lainnya,
pastikan Anda sudah memasukkan CD/DVD Installer ke DVD-ROM/RW Driver. Dan jika
semua itu selesai, lalu jalankan perintah berikut :

selanjutnya jalankan perintah installasi Aplikasi DNS Server dengan perintah :

Jika proses instalasi Bind9 berhasil dengan baik, maka tidak akan ada muncul pesan
ERROR ataupun FAILED seperti tampilan berikut :



Prinsip kerja Zone File “Forwarder” dan “Reverse” adalah Ketika Anda mengakses
sebuah situs dengan menggunakan IP Address, maka Zone File Reserve, akan bekerja
menterjemahkan Alamat IP tersebut ke nama domain, dan selanjutkan pekerjaan
berikutnya akan diberikan ke Zone File Forwarder untuk menterjemahkan Nama
Domain ke alamat IP. Apa yang dilakukan/dikerjakan oleh kedua Zone File tersebut
merupakan sebuah prosedur yang dilakukan oleh DNS Server ketika sebuah Domain
Name diakses oleh Client.

Proses Pengeditan file “named.conf.local”

Hal yang pertama dilakukan adalah mengedit file “named.conf.local” pada direktori
“/etc/bind”, dengan perintah :

kemudian akan tampil jendela pico yang membuka file “name.conf.local” seperti :



Kemudian, tambahkan script untuk zone yang ingin kita buat seperti berikut:

Setelah menambahkan script seperti ilustrasi gambar diatas, lalu simpan file tersebut
dengan cara : tekan tombol kombinasi CTRL + X, lalu tekan Y, kemudian Enter.

Proses Penyalinan File Zone

Secara default file zone sudah ada dalam direktory /etc/bind, kita hanya menyalin file
tersebut ( copy = cp ), yang disalin 2 (dua) file yaitu file db.local ( untuk fungsi sebagai
zone file forwarder dan db.255 ( untuk fungsi sebagai zone file Reverse ), dengan
catatan harus masuk terlebih dahulu ke dalam direktory /etc/bind dengan perintah :

Sehingga promt shell tampil sebagai berikut :

Selanjutnya lakukan penyalinan file db.local dan db.255 dan menukar namanya menjadi
forwarder.txt dan reverse.txt seperti gambar berikut :

Setelah selesai menjalankan perintah diatas yang ditandai dengan promt sell sudah
berada kembali pada /etc/bind maka yang akan dilakukan berikutnya adalah mengedit
3 file yang disalin tadi yaitu forwarder.txt, forwarder1.txt dan reverse.txt

Catatan : sebelum melakukan pengeditan ketiga file tersebut, dipastikan sudah masuk
ke direktori /etc/bind



Mengedit File Zone Forwarder

Jalankan perintah pico yang membuka file forwarder.txt, seperti berikut :

Kemudian edit script diatas, menjadi seperti berikut :

Lakukan edit script diatas menjadi

Setelah selesai, simpan perubahan yang dilakukan dengan menekan tombel CTRL + X
kemudian tekan tombol Y dan tekan Enter.
Kemudian lakukan editing untuk file Forwarder1.txt dengan perintah yang sama
dengan yang sebelumnya yaitu :



Tampilan yang muncul sama dengan tampilan forwarder.txt, dan diedit sehingga
menjadi seperti :

kemudian tekan tombol Y dan tekan Enter. Kemudian lakukan editing untuk file
reverse.txt dengan perintah yang sama dengan yang sebelumnya yaitu :

Setelah tampil, edit script tersebut menjadi sebagai berikut :




Selanjutnya mengenalkan nama domain pada IP yaitu dengan perintah :

Selanjutnya edit script yang ada menjadi :


Restart Service DNS Server

Pastikan output dari perintah /etc/init.d/bind9 restart, seperti diatas, dan pada saat
pesan Starting domain name service . . . . . : bind9 Pastikan tidak ada pesan “error”
atau failed.

Pengujian DNS Server

Pengujian DNS server dapat dilakukan dengan perintah nslookup seperti berikut :

Dan hasilnya sebagai berikut :

Lakukan juga pengujian untuk :

ns.smkn2pp.sch.id

ns.profilku.com

www.smkn2pp.sch.id

www.profilku.com



C. Instalasi dan Konfigurasi Web Server

Aplikasi Web Server pada Sistem Linux terdiri atas beberapa macam yaitu Apache,
Virgo, Abyss, Cherokee, RaidenHTTPD, KF, GoAhead, Tornado, Lighttpd, USB
Web Server, Hiawatha, Roxen, dll. Kesemua aplikasi web server tersebut
merupakan aplikasi yang cukup populer namun yang paling banyak digunakan yaitu
aplikasi Apache untuk web server. Apache merupakan aplikasi web server yang tidak
hanya berjalan di Sistem Linux, namuan di Sistem Operasi Microsoft Windows pun dapat
berjalan. Okey, berikut proses instalasi Apache pada sistem Debian GNU/Linux :

Setelah proses instalasi berhasil dilakukan, selanjutnya yang akan dilakukan adalah :
1. Pembuatan file www pada direktori /etc/apache2/sites-enabled
2. Pembuatan/pengeditan file index.html yang berada pada direktori /var/www
File index.html, merupakan file Halaman web yang nantinya akan diakses pada
komputer Client.

Berikut langkah-langkah konfigurasinya :

1. Pembuatan dan konfigurasi script File www

Masuk ke direktory /etc/apache2/sites-enable dengan cara :

Sehingga tampilan promt shell sebagai berikut :

Kemudian edit file www melalui perintah pico

ketikkan script berikut sehingga hasilnya seperti berikut :

Setelah selesai, simpan perubahan dengan menekan tombel CTRL + X kemudian
tekan tombol Y dan tekan Enter.



2. Pembuatan dan Konfigurasi script file index.html

Lakukan pembuatan file index.html yang terletak pada direktory /etc/var/www
dengan perintah :

Ketikkan contoh script berikut :

Setelah selesai, simpan perubahan dengan menekan tombel CTRL + X kemudian
tekan tombol Y dan tekan Enter.

3. Instalasi Paket Web Berbasis Text ( Lynx )

Install paket lynk menggunakan perintah :

4. Ujicoba Web Server
Restart ulang paket apache2 dengan perintah :

Jika tidak ada ERROR ataupun FAILED, dilanjutkan dengan eksekusi web yang
sudah dibuat tadi dengan perintah :

Jika konfigurasi berhasil, maka tampilannya seperti berikut :



D. Instalasi dan Konfigurasi Virtual Direktory

Virtual Directory pada Web Server memiliki fungsi yang hampir sama dengan FTP Server,
yaitu sebagai media untuk transfer data yang bersifat Client-Server. Akan tetapi Virtual
Directory menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dengan FTP
Server menggunakan protokol FTP (File Transfer Protocol). Untuk praktikumnya ikuti
instruksi berikut :

Setelah itu buat direktory skel pada /etc/ dan file public.html pada direktory yang baru
dibuat yaitu di /etc/skel/ dengan perintah :

Selanjutnya buat user baru dengan nama datasekolah menggunakan perintah :

Tampilannya seperti berikut. Selama proses isikan password dan Full Name. dan akhiri
dengan menekan tombol Y

1234
1234

enter
enter
enter
enter
enter

Setelah selesai, restart kembali apache2 dengan perintah :

Jika tidak ada ERROR atau FAILED, lanjutkan dengan pengujian virtual direktory
dengan perintah :



E. Instalasi dan Konfigurasi FTP Server

FTP merupakan protokol yang berbasis Client/Server serta menyediakan fasilitas untuk
transfer data dalam jaringan atau dengan protokol lain, yang dapat melakukan pertukaran
file antar dua host/komputer dalam jaringan TCP/IP (Internet Protokol). Protokol FTP ini
berjalan pada "Application Layer" pada TCP/IP Layer. Standarisasi transfer data antar
jaringan komputer menggunakan protokol FTP.
FTP Server terdiri atas dua macam yaitu:
1. FTP Server anonymous merupakan layanan FTP Server yang dapat langsung
di akses oleh FTP Client biasa (File Manager atau Web Browser), atau dengan kata
lain FTP Server Anonymous bersifat Public yang dapat diakses oleh semua orang
melalui File Manager atau Web Browser.
2. FTP Server non-anonymous yaitu layanan FTP Server yang menggunakan
authentikasi untuk mengakses FTP Server tersebut.
Aplikasi khusus untuk FTP Client dapat digunakan untuk mengakses FTP Server non-
anonymous. Contoh Aplikasi FTP Client yaitu FileZilla, CoreFTP, SmartFTP dll. Layanan
FTP Server menggunakan 2 (dua) port komunikasi yaitu Port 20 dan Port 21. Port 21
digunakan untuk mengakses halaman FTP Server, sedangkan untuk proses transfer data
antar FTP Client dengan FTP Server mengguankan port 20. Adapun isitlah yang
digunakan pada FTP yaitu Get dan Put. Get merupakan proses mengambilan data dari
FTP Server atau Download. Put merupakan proses pengiriman file dari FTP Client ke FTP
Server (Upload).

Instalasi proftpd

Install aplikasi proftp dengan perintah :

Setelah proses instalasi berlangsung, muncul kotak dialog proFTP onfiguration, pilih
standalone dan tekan enter



Konfigurasi proftp

Edit file proftpd.conf yang berada pada direktory /etc/proftpd dengan perintah :

Pada tampilan editor pico proftpd.conf Ubah script pada bagain UseIPv6 dari on
menjad off,kemudian ubah bagian ServerName dari “Debian” menjadi “FTP SMK
Negeri 2 Padang Panjang” sehingga tampilannya kurang lebih seperti berikut :

Setelah itu, masih pada editor pico proftpd.conf, arahkan cursor ke bawah dengan
tanda panah hingga pada baris <anonymous ~ftp >. Hapus tanda pagar ( # ) seperti
yang diblok berikut :



Setelah selesai, simpan perubahan dengan menekan tombel CTRL + X kemudian tekan
tombol Y dan tekan Enter. Kemudian restart paket aplikasi proftp dengan perintah :

Jika hasilnya tidak ada ERROR ataupun FAILED maka lakukan uji konfigurasi dengan
perintah :

Hasil eksekusi perintahnya seharusnya seperti gambar berikut :



F. Instalasi dan Konfigurasi Proxy Server

Instalasi Aplikasi squid pada sistem Debian GNU/Linux, sangatlah mudah cukup dengan
memasukkan CD/DVD Repository/Installer, maka Aplikasi squid dapat terinstall dengan
perintah berikut :

Jika sudah selesai, lanjutkan pada konfigurasi file squid.conf yang terletak pada
direktory /etc/squid/. Tetapi sangat perlu jika lakukan backup sebelum dikonfigurasi
yaitu dengan cara meng-copy file squid.conf menjadi squid.conf.backup. Perintahnya
sebagai berikut :

Selanjutnya lakukan edit script dari file squid.conf dengan perintah :

Tampilan dari script squid.conf terdiri dari 4948 baris, sementara ada beberapa baris
script yang harus di edit. Untuk mempermudah pencarian baris script yang di inginkan,
maka manfaatkan tombol kombinasi CTRL + W ( search . . . )

Setelah layar pico squid.conf terbuka, lanjutkan dengan menekan tombol kombinasi
CRTL + W, kemudian ketikkan http_port 3128. Pada baris tersebut, dibelakang
http_port 3128 ditambahkan dengan kata transparent.

Dibawah dari baris http_port 3128 transparent, tambahkan beberapa script
konfigurasi untuk proxy, sehingga tampilannya sebagai berikut :



Selanjutnya dengan menggunakan tombol kombinasi CTRL + W ketikkan kata-kata
finally deny all sehingga menuju ke script seperti berikut :

Tambahkan tanda # di depan http_access deny all, sehingga menjadi sbagai berikut

Setelah Anda mengedit script diatas, lalu simpan file tersebut dengan cara tekan tombol
kombinasi CTRL + X, lalu tekan Y, kemudian Enter.



Buat file situs dan file word dalam direktory /etc/squid dengan perintah :

Setelah muncul editor dari pico untuk situs, ketikkan script situs yang akan diblock yaitu
www.profilku.com dan profilku.com sehingga tampilannya menjadi :


Lanjutkan dengan membuat dan edit file word dengan perintah :

Setelah muncul editor dari pico untuk word, ketikkan script situs yang akan diblock yaitu
profilku dan profilku.com sehingga tampilannya menjadi :


Selanjutnya untuk memastikan bahwa file yang baru dibuat memang telah ada di dalam
direktory /etc/squid/ gunakan ls. Sehingga terlihat kedua file tersebut

Kemudian restart paket aplikasi squid dengan perintah :



jika tidak ada ERROR ataupun FAILED, lanjutkan dengan perintah :

dan jika juga tidak ada ERROR ataupun FAILED, lanjutkan konfigurasi firewall yang
terletak di direktory /etc. Sebelumnya akan lebih baik jika promt shell kembali ke posisi
root. Sehingga urutan perintahnya sebagai berikut :

tampilan editor pico untuk file /etc/rc.local adalah :

tambahkan 3 baris script berikut sehingga seperti gambar dibawah :




Langkah selanjutnya reboot komputer dengan perintah :

G. Pengujian dari Client

Konfigurasi Client
IP Address : 192.168.55.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.55.1
Primary DNS : 192.168.55.1

Command Prompt ( DOS )
1. Utilitas Ping dari client
Ping ke 192.168.55.1
Ping ke www.smkn2pp.sch.id
Ping ke www.profilku.com

2. Utilitas nslookup
nslookup ns.smkn2pp.sch.id
nslookup ns.profilku.com
nslookup www.smkn2pp.sch.id
nslookup www.profilku.com

Web browser
http://www.smkn2pp.sch.id
ftp://www.smkn2pp.sch.id
http://www.profilku.com ( seharusnya terblokir )


Pembahasan UKK TKJ Paket 2 ( Debian 5 )

Recommandé

Recommandé

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Similaire à Pembahasan UKK TKJ Paket 2 ( Debian 5 )

Similaire à Pembahasan UKK TKJ Paket 2 ( Debian 5 ) (20)

Dernier

Dernier (20)

Pembahasan UKK TKJ Paket 2 ( Debian 5 )