SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan 
Negara 
1. Sistim Pembagian Kekuasaan Negara 
Indonesia 
 Menjelaskan macam-macam kekuasaan 
Negara 
 Menganalisis konsep pembagian 
kekuasaan di Indonesia
Unsur unsur negara : 
1. Rakyat. 
Penduduk 
Warga negara 
Bukan warga negara 
Bukan penduduk 
2. Wilayah. 
3. Pemerintahan 
4. Pengakuan dari negara lain 
??
Cita-cita Negara 
Tujuan Negara 
?? 
Pemerintahan
Tiga macam kekuasaan negara menurut John Locke : 
1. Legislatif, yaitu membuat aturan 
2. Eksekutif, yaitu melaksanakan aturan 
3. Federatif, yaitu mengatur urusan ln, perang,damai 
mengadili termasuk salah satu tugas eksekutif 
Tiga macam kekuasaan negara menurut Montesquie : 
1. Legislatif, yaitu membuat undang-undang 
2. Eksekutif, yaitu melaksanakan undang-undang 
3. Yudikatif, yaitu mengawasi peraturan (mengadili) 
Teori ini dikenal dengan teori Trias Politica. Setiap 
fungsi terpisah satu sama lain
• Pemisahan kekuasaan (separation of powers) 
kekuasaan negara terpisah-pisah dlm 
beberapa bagian baik organ maupun 
fungsinya 
• Pembagian kekuasaan (divisions of powers) 
kekuasaan negara dibagi dlm beberapa 
bagian, dan diantara bagian itu ada koordinasi 
atau kerjasam
Pembagian kekuasan di Indonesia 
(UUD NRI Tahun 1945) 
HORIZONTAL VERTIKAL 
K. Konstitutif 
K. Legislatif 
K. Eksekutif 
K. Yudikatif 
K. Eksaminatif/Inspektif 
K. Moneter 
P. Provinsi 
P. Kabupaten/kota
Kekuasaan Konstitutif 
• Kekuasaan mengubah dan menetapkan UUD 
• MPR 
• Pasal 3 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 
“Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang 
mengubah dan menetapkan Undang-Undang 
Dasar”.
Kekuasaan Legislatif 
• Membentuk UU 
• DPR 
• Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “DPR 
memegang kekuasaan membentuk UU” 
• DPD Pasal 22D (1) “DPD dapat mengajukan 
kepada DPR rancangan UU yg berkaitan dgn 
otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, 
pengelolaan sda & sde lainnya, serta yg berkaitan 
dg perimbangan keuangan pusat dan daerah
Kekuasaan Eksekutif 
• Menjalankan UU & menyelenggarakan 
pemerintahan negara 
• Presiden 
• Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 
“Presiden RI memegang kekuasaan 
pemerintahan menurut UUD”
Kekuasaan Yudikatif 
• Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan 
hukum dan keadilan 
• MA, MK 
• Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 
“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah 
MA & badan peradilan yg berada di bawahnya 
dlm lingkungan peradilan umum, lingkungan 
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, 
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan 
oleh sebuah MK”
Kekuasaan Eksaminatif / inspektif 
• Menyelenggarakan pemeriksaan atas 
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan 
negara 
• BPK 
• Pasal 23 E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 
“untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung 
jawab tentang keuangan negara diadakan 
satu BPK yang bebas dan mandiri”
Kekuasaan Moneter 
• Menetapkan dan melaksanakan bebijakan 
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran 
sistim pembayaran serta memelihara 
kestabilan nilai rupiah 
• Bank Indonesia 
• Pasal 23 D UUD NRI Tahun 1945 “negara 
memiliki suatu bank sentral yg susunan, 
kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, 
dan indepedensinya diatur dlm UU”
Pembagian kekuasaan secara Vertikal 
• Pasal 18 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “NKRI dibagi 
atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu 
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap 
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai 
pemerintahan daerah, yg diatur dengan UU” 
• Hubungan antara pemerintahan provinsi dan 
pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan 
koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh 
Pemerintahan Pusat dalam bidang administrasi dan 
kewilayahan. 
• konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi
• Pasal 18 ayat (5) UUD NRI Tahun 1945 
“Pemerintah daerah menjalankan otonomi 
seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan 
yang oleh UU ditentukan sebagai urusan 
Pemerintah Pusat”
Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan 
Negara 
2. Kedudukan dan Fungsi Kementerian 
Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non- 
Kementerian 
 Menganalisis kedudukan dan fungsi 
kementerian Negara RI 
 Menganalisis kedudukan dan fungsi lembaga 
pemerintahan non kementerian
Kewenangan Presiden RI 
sebagai Kepala Negara 
Kewenangan Presiden RI 
sebagai Kepala Pemerintahan 
1.Memegang kekuasaan yg 
tertinggi atas AD, AL, dan AU 
(Pasal 10). 
2.Menyatakan perang, 
membuat perdamaian & 
perjanjian dgn negara lain 
dgn persetujuan DPR (Pasal 
11 (1)). 
3.Membuat perjanjian 
internasional lainnya dgn 
persetujuan DPR (Pasal 11 
(2)). 
4.Menyatakan keadaan bahaya 
(Pasal 12) 
1. Memegang kekuasaan 
pemerintahan (Pasal 4 (1)). 
2. Mengajukan RUU kpd DPR 
(Pasal 5 ayat 1). 
3. Menetapkan PP (Pasal 5 (2)). 
4. Membentuk suatu dewan 
pertimbangan yg bertugas 
memberikan nasihat dan 
pertimbangan kpd presiden 
(Pasal 16). 
5. Mengangkat dan 
memberhentikan menteri 
menteri (Pasal 17 ayat 2).
Kewenangan Presiden RI 
sebagai Kepala Negara 
Kewenangan Presiden RI 
sebagai Kepala Pemerintahan 
5. Mengangkat duta dan 
konsul. Dlm mengangkat 
duta, Presiden 
memperhatikan 
pertimbangan DPR (Pasal 13 
Ayat 1 dan 2). 
6. Menerima penempatan duta 
negara lain dengan 
memperhatikan 
pertimbangan DPR (Pasal 13 
Ayat 3). 
7. Memberi grasi, rehabilitasi 
dengan memperhatikan 
pertimbangan MA (Pasal 14 
Ayat 1). 
6. Membahas dan memberi 
persetujuan atas RUU 
bersama DPR serta 
mengesahkan RUU (Pasal 20 
ayat 2 dan 4). 
7. Menetapkan peraturan 
pemerintah sebagai 
pengganti UU dalam 
kegentingan yg memaksa 
(Pasal 22 ayat 1). 
8. Mengajukan RUU APBN u/ 
dibahas bersama DPR dgn 
memperhatikan 
pertimbangan DPD (Pasal 23 
ayat 2).
Kewenangan Presiden RI sebagai 
Kepala Negara 
Kewenangan Presiden RI 
sebagai Kepala Pemerintahan 
8. Memberi amnesti dan abolisi 
dengan memperhatikan 
pertimbangan DPR (Pasal 14 
ayat 2). 
9. Memberi gelar, tanda jasa, dan 
lain-lain tanda kehormatan 
yang diatur dengan UU (Pasal 
15). 
9. Meresmikan keanggotaan BPK 
yg dipilih DPR dgn 
memperhatikan pertimbangan 
DPD (Pasal 23F ayat 1). 
10.Menetapkan hakim agung dari 
calon yg diusulkan KY dan 
disetujui DPR (Pasal 24A (3)). 
11.Mengangkat dan 
memberhentikan anggota KY 
dgn persetujuan DPR (Pasal 24 
B ayat 3). 
12.Mengajukan tiga orang calon 
hakim konstitusi dan 
menetapkan sembilan orang 
hakim konstitusi (Pasal 24 C 
ayat 3)
Presiden Republik Indonesia 
dibantu oleh : 
• seorang wakil presiden yang dipilih 
bersamaan dengannya melalui Pemilu. 
• kementerian negara yang dipimpin oleh 
menteri-menteri negara. Menteri-menteri 
negara ini dipilih dan diangkat serta 
diberhentikan oleh Presiden
Dasar hukum kementrian negara 
• Pasal 17 UUD NRI Tahun 1945 : 
1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara. 
2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan 
oleh Presiden. 
3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu 
dalam pemerintahan. 
4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran 
kementerian negara diatur dalam UU. 
• UU RI No.39 tahun 2008 tentang Kementrian 
Negara
Klasifikasi Kementrian Negara : 
1. Kementerian yang menangani urusan 
pemerintahan yang nomenklatur/nama 
kementeriannya secara tegas disebutkan 
dalam UUD NRI Tahun 1945, terdiri atas: 
1) Menteri Dalam Negeri :Tjahjo Kumolo 
2) Menteri Luar Negeri : Retno Lestari P.M 
3) Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
2. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan 
yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara 
Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas: 
3. M Hukum dan Hak Asasi Manusia 10.M Keuangan 
4. M Energi & Sumber Daya Mineral 11.M Perindustrian 
5. M Perdagangan 12.M Pertanian 
6. M Perhubungan 13.M 
Kesehatan 
7. M Kelautan dan Perikanan 14.M Sosial 
8. M PU & Perumahan rakyat 15.M Agama 
9. M Budaya Dikdasmen 16.M Pariwisata 
10. Menristek dan Dikti 17.M Kemaritiman 
11. M Komunikasi dan Informatika 18.Kepala Bappenas
3. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan 
dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi 
program pemerintah, terdiri atas: 
4. M Sekretariat Negara 
5. M Koperasi dan UKM 
6. M Lingkungan Hidup & Kehutanan 
7. M Pemberdayaan Perempuan dan Anak 
8. M Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi 
Birokrasi 
9. M PDT dan Transmigrasi 
10. M Badan Usaha Milik Negara 
11. M Pemuda dan Olah Raga 
12. M Ketenaga-kerjaan 
13. M Agraria dan Tata Ruang
Selain di atas, ada juga kementerian koordinator 
yang bertugas melakukan sinkronisasi dan 
koordinasi urusan kementerian-kementerian 
yang berada di dalam lingkup tugasnya. 
Kementerian koordinator, terdiri atas: 
1.Menko Politik Hukum dan Keamanan 
2.Menko Perekonomian 
3.Menko Pembangunan Manusia dan 
Kebudayaan
Lembaga Pemerintah 
Non Kementerian 
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian 
merupakan lembaga negara yang dibentuk 
untuk membantu presiden dalam 
melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. 
Lembaga Pemerintah Non-Kementerian 
berada di bawah presiden dan bertanggung 
jawab langsung kepada presiden melalui 
menteri atau pejabat setingkat menteri yang 
terkait
Saat ini terdapat 28 LPNK yakni : 
1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 
2. Badan Intelijen Negara (BIN) 
3. Badan Kepegawaian Negara (BKN) 
4. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 
(BKKBN) 
5. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 
6. Badan Informasi Geospasial (BIG) 
7. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 
(BMKG) 
8. Badan Narkotika Nasional (BNN) 
9. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 
10. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
11.Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga (BNP2TKI) 
12.Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan 
(BPKP) 
13.Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 
14.Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) 
15.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 
(BPPT) 
16.Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 
(BAPPENAS) 
17.Badan Pertanahan Nasional (BPN) 
18.Badan Pusat Statistik (BPS) 
19.Badan SAR Nasional (BASARNAS) 
20.Badan Standardisasi Nasional (BSN)
21.Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) 
22.Lembaga Administrasi Negara (LAN) 
23.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 
24.Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa 
Pemerintah (LKPP) 
25.Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) 
26.Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 
(LAPAN) 
27.Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) 
28.Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 
(PERPUSNAS)
30 
30

More Related Content

What's hot

Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiasalim_perdana
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaAmran Jaya
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
Kekuasaan negara
Kekuasaan negaraKekuasaan negara
Kekuasaan negarakangjarkom
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Vina R Ipina
 
Ppkn mengupas penyelenggaraan kekuasaan negara
Ppkn  mengupas penyelenggaraan kekuasaan negaraPpkn  mengupas penyelenggaraan kekuasaan negara
Ppkn mengupas penyelenggaraan kekuasaan negarawiwikmiraldy
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiRahma Sheilla
 

What's hot (20)

Ketatanegaraan
KetatanegaraanKetatanegaraan
Ketatanegaraan
 
Kekuasaan lembaga negara
Kekuasaan lembaga negaraKekuasaan lembaga negara
Kekuasaan lembaga negara
 
Bab 4 kls xi k 13
Bab 4 kls xi k 13Bab 4 kls xi k 13
Bab 4 kls xi k 13
 
Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan
Lembaga Pemerintahan dan Perundang undanganLembaga Pemerintahan dan Perundang undangan
Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan
 
Lembaga Pemerintahan dan Perundang-undangan
Lembaga Pemerintahan dan Perundang-undangan Lembaga Pemerintahan dan Perundang-undangan
Lembaga Pemerintahan dan Perundang-undangan
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Kekuasaan negara
Kekuasaan negaraKekuasaan negara
Kekuasaan negara
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
Kedudukan, fungsi, dan sifat uud'45
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Ppkn mengupas penyelenggaraan kekuasaan negara
Ppkn  mengupas penyelenggaraan kekuasaan negaraPpkn  mengupas penyelenggaraan kekuasaan negara
Ppkn mengupas penyelenggaraan kekuasaan negara
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 

Similar to PEMBAGIAN KUASA NEGARA

Pkn fungsi kementrian
Pkn fungsi kementrianPkn fungsi kementrian
Pkn fungsi kementrianathifah_h
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...JajangSumitra
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxAnitaMusya
 
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxBab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxEniSulistyowati
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanjimmy
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Belum Kerja
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaDoel Eka Purnadi
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
Uud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemenUud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemenwindariyana
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaAmran Jaya
 
Undang undang dasar
Undang undang dasarUndang undang dasar
Undang undang dasarsurya454
 
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945Cucu Sya'diah
 
Ringkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiRingkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiSMK
 
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruprentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruapotek agam farma
 
Presentasi tia
Presentasi tiaPresentasi tia
Presentasi tiatia29
 

Similar to PEMBAGIAN KUASA NEGARA (20)

Pkn fungsi kementrian
Pkn fungsi kementrianPkn fungsi kementrian
Pkn fungsi kementrian
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
ppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptxppt bab 9 dan 10.pptx
ppt bab 9 dan 10.pptx
 
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxBab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
 
Konstitusi Kewarganegaraan
Konstitusi KewarganegaraanKonstitusi Kewarganegaraan
Konstitusi Kewarganegaraan
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
 
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di IndonesiaPerkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
Perkembangan kedaulatan rakyat di Indonesia
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
Uud 1945
Uud 1945Uud 1945
Uud 1945
 
Uud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemenUud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemen
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Undang undang dasar
Undang undang dasarUndang undang dasar
Undang undang dasar
 
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Ringkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiRingkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xii
 
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruprentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
 
Presentasi tia
Presentasi tiaPresentasi tia
Presentasi tia
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 

PEMBAGIAN KUASA NEGARA

  • 1.
  • 2. Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara 1. Sistim Pembagian Kekuasaan Negara Indonesia  Menjelaskan macam-macam kekuasaan Negara  Menganalisis konsep pembagian kekuasaan di Indonesia
  • 3. Unsur unsur negara : 1. Rakyat. Penduduk Warga negara Bukan warga negara Bukan penduduk 2. Wilayah. 3. Pemerintahan 4. Pengakuan dari negara lain ??
  • 4. Cita-cita Negara Tujuan Negara ?? Pemerintahan
  • 5. Tiga macam kekuasaan negara menurut John Locke : 1. Legislatif, yaitu membuat aturan 2. Eksekutif, yaitu melaksanakan aturan 3. Federatif, yaitu mengatur urusan ln, perang,damai mengadili termasuk salah satu tugas eksekutif Tiga macam kekuasaan negara menurut Montesquie : 1. Legislatif, yaitu membuat undang-undang 2. Eksekutif, yaitu melaksanakan undang-undang 3. Yudikatif, yaitu mengawasi peraturan (mengadili) Teori ini dikenal dengan teori Trias Politica. Setiap fungsi terpisah satu sama lain
  • 6. • Pemisahan kekuasaan (separation of powers) kekuasaan negara terpisah-pisah dlm beberapa bagian baik organ maupun fungsinya • Pembagian kekuasaan (divisions of powers) kekuasaan negara dibagi dlm beberapa bagian, dan diantara bagian itu ada koordinasi atau kerjasam
  • 7. Pembagian kekuasan di Indonesia (UUD NRI Tahun 1945) HORIZONTAL VERTIKAL K. Konstitutif K. Legislatif K. Eksekutif K. Yudikatif K. Eksaminatif/Inspektif K. Moneter P. Provinsi P. Kabupaten/kota
  • 8. Kekuasaan Konstitutif • Kekuasaan mengubah dan menetapkan UUD • MPR • Pasal 3 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar”.
  • 9. Kekuasaan Legislatif • Membentuk UU • DPR • Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “DPR memegang kekuasaan membentuk UU” • DPD Pasal 22D (1) “DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan UU yg berkaitan dgn otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sda & sde lainnya, serta yg berkaitan dg perimbangan keuangan pusat dan daerah
  • 10. Kekuasaan Eksekutif • Menjalankan UU & menyelenggarakan pemerintahan negara • Presiden • Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD”
  • 11. Kekuasaan Yudikatif • Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan • MA, MK • Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah MA & badan peradilan yg berada di bawahnya dlm lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah MK”
  • 12. Kekuasaan Eksaminatif / inspektif • Menyelenggarakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara • BPK • Pasal 23 E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu BPK yang bebas dan mandiri”
  • 13. Kekuasaan Moneter • Menetapkan dan melaksanakan bebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistim pembayaran serta memelihara kestabilan nilai rupiah • Bank Indonesia • Pasal 23 D UUD NRI Tahun 1945 “negara memiliki suatu bank sentral yg susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan indepedensinya diatur dlm UU”
  • 14. Pembagian kekuasaan secara Vertikal • Pasal 18 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yg diatur dengan UU” • Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam bidang administrasi dan kewilayahan. • konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi
  • 15. • Pasal 18 ayat (5) UUD NRI Tahun 1945 “Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat”
  • 16. Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara 2. Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non- Kementerian  Menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian Negara RI  Menganalisis kedudukan dan fungsi lembaga pemerintahan non kementerian
  • 17. Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Pemerintahan 1.Memegang kekuasaan yg tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10). 2.Menyatakan perang, membuat perdamaian & perjanjian dgn negara lain dgn persetujuan DPR (Pasal 11 (1)). 3.Membuat perjanjian internasional lainnya dgn persetujuan DPR (Pasal 11 (2)). 4.Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) 1. Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 (1)). 2. Mengajukan RUU kpd DPR (Pasal 5 ayat 1). 3. Menetapkan PP (Pasal 5 (2)). 4. Membentuk suatu dewan pertimbangan yg bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kpd presiden (Pasal 16). 5. Mengangkat dan memberhentikan menteri menteri (Pasal 17 ayat 2).
  • 18. Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Pemerintahan 5. Mengangkat duta dan konsul. Dlm mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 1 dan 2). 6. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 3). 7. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 Ayat 1). 6. Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4). 7. Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU dalam kegentingan yg memaksa (Pasal 22 ayat 1). 8. Mengajukan RUU APBN u/ dibahas bersama DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23 ayat 2).
  • 19. Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Pemerintahan 8. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2). 9. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15). 9. Meresmikan keanggotaan BPK yg dipilih DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F ayat 1). 10.Menetapkan hakim agung dari calon yg diusulkan KY dan disetujui DPR (Pasal 24A (3)). 11.Mengangkat dan memberhentikan anggota KY dgn persetujuan DPR (Pasal 24 B ayat 3). 12.Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi (Pasal 24 C ayat 3)
  • 20. Presiden Republik Indonesia dibantu oleh : • seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan dengannya melalui Pemilu. • kementerian negara yang dipimpin oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh Presiden
  • 21. Dasar hukum kementrian negara • Pasal 17 UUD NRI Tahun 1945 : 1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara. 2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. 3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. 4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam UU. • UU RI No.39 tahun 2008 tentang Kementrian Negara
  • 22. Klasifikasi Kementrian Negara : 1. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD NRI Tahun 1945, terdiri atas: 1) Menteri Dalam Negeri :Tjahjo Kumolo 2) Menteri Luar Negeri : Retno Lestari P.M 3) Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
  • 23. 2. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas: 3. M Hukum dan Hak Asasi Manusia 10.M Keuangan 4. M Energi & Sumber Daya Mineral 11.M Perindustrian 5. M Perdagangan 12.M Pertanian 6. M Perhubungan 13.M Kesehatan 7. M Kelautan dan Perikanan 14.M Sosial 8. M PU & Perumahan rakyat 15.M Agama 9. M Budaya Dikdasmen 16.M Pariwisata 10. Menristek dan Dikti 17.M Kemaritiman 11. M Komunikasi dan Informatika 18.Kepala Bappenas
  • 24. 3. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas: 4. M Sekretariat Negara 5. M Koperasi dan UKM 6. M Lingkungan Hidup & Kehutanan 7. M Pemberdayaan Perempuan dan Anak 8. M Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 9. M PDT dan Transmigrasi 10. M Badan Usaha Milik Negara 11. M Pemuda dan Olah Raga 12. M Ketenaga-kerjaan 13. M Agraria dan Tata Ruang
  • 25. Selain di atas, ada juga kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya. Kementerian koordinator, terdiri atas: 1.Menko Politik Hukum dan Keamanan 2.Menko Perekonomian 3.Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  • 26. Lembaga Pemerintah Non Kementerian Lembaga Pemerintah Non-Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait
  • 27. Saat ini terdapat 28 LPNK yakni : 1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) 2. Badan Intelijen Negara (BIN) 3. Badan Kepegawaian Negara (BKN) 4. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 5. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 6. Badan Informasi Geospasial (BIG) 7. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 8. Badan Narkotika Nasional (BNN) 9. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 10. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
  • 28. 11.Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga (BNP2TKI) 12.Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 13.Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 14.Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) 15.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 16.Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 17.Badan Pertanahan Nasional (BPN) 18.Badan Pusat Statistik (BPS) 19.Badan SAR Nasional (BASARNAS) 20.Badan Standardisasi Nasional (BSN)
  • 29. 21.Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) 22.Lembaga Administrasi Negara (LAN) 23.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 24.Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) 25.Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) 26.Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 27.Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) 28.Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS)
  • 30. 30 30