SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Télécharger pour lire hors ligne
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
OSEANOGRAFI FISIKA
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Malang
2013
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
2
TATA TERTIB PRAKTIKUM
OSEANOGRAFI FISIKA
1. Praktikum dilaksanakan pada Sabtu, tanggal 30 November, 7 dan 14 Desember
2. Shift 1 (kelompok 1 - 10) pukul 07.00 – 09.00
Shift 2 (kelompok 11 - 20) pukul 10.00 – 12.00
Shift 3 (kelompok 21 - 30) pukul 13.00 – 15.00
3. Tidak boleh pindah shift
4. Datang minimal 10 menit sebelum praktikum dimulai
5. Membawa buku panduan yang sudah dijilid terusan biru dan mengerjakan tiket
masuk yaitu soal-soal pada buku panduan sesuai materi praktikum hari itu
(Praktikum 1: Pasang surut, Praktikum 2: Gelombang, Praktikum 3: Arus)
6. Soal tiket masuk dikerjakan di buku panduan dengan menggunakan bolpoin biru
7. Literatur hanya boleh dari buku dan jurnal (1 soal 2 literatur)
8. Membawa laptop, minimal 2 orang 1 laptop
9. Tidak boleh meng-install software saat praktikum berlangsung (software harus
sudah ter-install sebelum praktikum)
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
3
1. PASANG SURUT
Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di
laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-
ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari
dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh gravitasi (gaya tarik menarik)
antara bumi dan bulan, bumi dan matahari, atau bumi dengan bulan dan matahari.
Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh dan
ukurannya lebih kecil. Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasang surut
terutama di perairan semi tertutup seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan
topografi dasar perairan.
Tipe pasang surut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap
harinya. Suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu
hari, kawasan tersebut dikatakan bertipe pasang surut harian tunggal (diurnal tides),
namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe pasang
surutnya disebut tipe harian ganda (semi diurnal tides). Tipe pasang surut lainnya
merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut dengan tipe campuran
(mixed tides) dan tipe pasang surut ini digolongkan menjadi dua bagian yaitu tipe
campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi tunggal.
Pasang-surut (pasut) di suatu tempat tidak hanya bergantung pada posisi bulan
dan matahari saja, tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan geografi, arah angin, gesekan
dengan dasar laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas air di lokasi tersebut.
Semua faktor ini dapat mempercepat atau memperlambat datangnya air pasang.
Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada
dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi
dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat
bulan baru dan bulan purnama.
Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk
sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan
pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pada saat bulan 1/4 dan
3/4.
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
4
Soal:
1. Jelaskan apa saja macam pasut berdasarkan waktu terjadinya!
2. Jelaskan apa saja tipe pasut dan bagaimana ketentuan bilangan Formzahl dari ke-
empat tipe tersebut!
3. Mengapa terjadi perbedaan tipe pasang dan ketinggiannya di berbagai bagian laut?
4. Apa yang dimaksud dengan gaya sentrifugal?
5. Apa yang dimaksud dengan Apogee dan Perigee? Jelaskan hubungannya dengan
pasut!
Jawab:
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
5
Pengolahan Data Pasang Surut
a. MATLAB dan TMD
 Inputan prediksi menggunakan matlab
 Masuk ke aplikasi MATLAB
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
6
 Kemudian pilih TMD_toolbox
 Pilih “Set Path” pada “File” di pojok kiri
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
7
 Add folder
 Pilih TMD kemudian save dan close
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
8
 Ketik “TMD”pada Command Window
 Pilih indo tar yang ada di dalam folder, kemudian “model_ind”, ketika muncul
pemberitahuan pilih “Yes”
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
9
 Kemudian muncul gambar seperti ini
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
10
 Pilih semua komponen dengan cara di tandai, kemudian “Input from file” sesuai
dengan nama pada file serta mengubah nama “output” yang akan di keluarkan
hasilnya
 Pilih “predict tide” untuk memprediksi pasang surut kemudian akan muncul
grafik pasang surut yang diinginkan setelah menekan “GO”
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
11
 Pilih “Extract tidal constants” dan tekan “GO”, maka akan muncul 9 komponen
pasut
 Kemudian akan muncul komponen pasut pada “Comman Windows” setelah
tekan “GO
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
12
 Komponen pasut yang telah muncul kemudian dihitung menggunakan rumus:
F = (O1+K1)/(M2+S2)
Kemudian akan menghasilkan nilai dimana nilai tersebut akan dijadikan
sebagai perbandingan dengan data dari hasil pengamatan menggunakan
ADCP Aquadop Nortex.
0,0 ≤ F ≤ 0,25 = harian ganda beraturan
0,25 ≤ F ≤ 1,50 = campuran dominasi ganda
1,5 ≤ F ≤ 3,0 = campuran dominasi tunggal
F ≥ 3,0 = harian tunggal beraturan
b. NAOtide
 Masuk ke NAOtide dan pilih input
 Pada input ubah koordinat dengan yang telah dikonversi pada excel, kemudian
sesuaikan tanggal (tahun, bulan, hari, jam, dan menit) sesuai pengamatan
pasut yang dilakukan. Untuk prediksi harus sehari sebelum pengambilan data
dan sehari sesudah pengambilan data.
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
13
 Setelah input, running dengan “na099b-bo”
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
14
 Hasil running akan muncul dalam bentuk “notepad”
 Buka excel, buka file hasil inputan
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
15
 Hasil inputan berupa prediksi pasang surut sesuai tanggal yang telah ditentukan
 Langkan selanjutnya adalah konversi waktu dimana zona untuk wilayah
Indonesia bagian barat waktunya lebih cepat 7 jam bila dihitung dari posisi GMT
(Greenwich Mean Time) yang merupakan rujukan waktu pembagian zona
waktu Bumi, serta mengubah nilai pasang surut yang satuannya centimeter
menjadi meter
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
16
 Kemudian Plot “waktu dan nilai pasut” dalam grafik
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
17
2. GELOMBANG
Gelombang air laut terjadi karena adanya alih energi dari angin ke permukaan
laut, atau pada saat-saat tertentu disebabkan oleh gempa di dasar laut. Gelombang
merambat ke segala arah membawa energinya yang kemudian dilepaskan ke pantai
dalam bentuk hempasan ombak. Rambatan geombang dapat mencapai rubuan
kilometer sampai mencapai pantai. Gelombang yang mencapai pantai akan mengalami
pembiasan (refraction) dan akan memusat (convergence) jika mendekati
semenanjung, atau menyebar (divergence) jika menemui cekungan. Gelombang yang
menuju perairan dangkal akan mengalami spilling, plunging, collapsing atau surging.
Semua fenomena yang terjadi pada gelombang pada dasarnya disebabkan oleh
topografi dasar laut.
Pada dasarnya gelombang adalah gerakan naik turunnya permukaan air secara
bergantian. Faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gelombang di antaranya adalah
angin, adanya gerakan kapal, dan gempa bawah laut.
Sifat-sifat gelombang setidaknya dipengaruhi oleh 3 bentuk angin, yaitu
kecepatan angin, waktu dimana angin sedang bertiup, dan jarak tanpa rintangan
dimana angin sedang bertiup atau dikenal sebagai fetch.
Gelombang merupakan faktor penting di dalam perencanaan pelabuhan,
rekayasa pantai dan lepas pantai. Gelombang di laut bisa dibangkitkan oleh angin
(gelombang angin), gaya tarik matahari dan bulan (pasang surut) letusan gunung
berapi atau gempa di laut (tsunami), kapal bergerak dan sebagainya. Gelombang-
gelombang ini akan menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai
maupun lepas pantai. Selain itu gelombang juga akan bisa menimbulkan arus dan
transportasi sedimen di daerah pantai.
Soal:
1. Jelaskan pengertian gelombang!
2. Jelaskan mengenai macam-macam gelombang!
3. Apakah perbedaan gelombang dengan arus?
4. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi adanya gelombang laut?
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
18
Jawab:
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
19
Pengolahan Data Gelombang (WRPLOT View)
 Menyusun Data angin dengan urutan seperti gambar di bawah pada Ms.Excel.
Gambar 1. Data yang diperlukan untuk dirunning di WRPLOT View
Perlu diingat bahwa format Ms.Excel yang bisa terbaca di WRPLOT View
adalah Ms.Excel 1997-2003. Jika tidak memakai format tersebut, sistem tidak dapat
membaca file kita, sehingga perlu dilakukan pengubahan format data ke Ms.Excel
1997-2003.
 Kemudian membuka program WRPLOT View yang telah terinstal di laptop.
Tampilan awal WRPLOT View seperti pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Tampilan awal WRPLOT View
 Kemudian klik “OK” sehingga muncul tampilan seperti Gambar 3.
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
20
 Pada bagian atas kotak dialog ada 4 menu utama yaitu File, Edit, Tools dan Help
seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 3. Tampilan pertama WRPLOT View
 Pilih “Tools  Import from Excel” lalu masukkan data Ms.Excel yang telah diatur
seperti Gambar 1 lalu klik “Open”.
Gambar 4. Langkah Import File Ms.Excel
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
21
 Lalu diatur “Excel Column Name” menyesuaikan dengan “Excel File” yang ada di
bawahnya, misalnya Year diisi B, Month diisi C dan seterusnya, diatur juga
waktunya yaitu pukul 00 sampai 23 sesuai data, pada bagian “First Row to Import”
pilih “2”.
Gambar 5. Output Ms.Excel dalam WRPLOT View
 Kemudian mengisi pada bagian yang lain yaitu “Station Information” seperti pada
gambar di bawah ini.
Gambar 6. Pengaturan Station Information
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
22
Pada pengaturan “Station Information” seperti pada Gambar 6 diisi sesuai
koordinat lokasi kemudian klik “Import” dan muncul kotak dialog, klik “No” lalu “Close”
dan kembali lagi ke tampilan awal WRPLOT seperti pada Gambar 3.
 Kemudian klik “Add File” lalu dipilih file dengan format “.sam” yang berarti
SAMSON file seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 7. Import data .sam
 Kemudian gambar mawar angin akan keluar seperti Gambar 8 di bawah ini.
Gambar 8. Gambar mawar angin yang dihasilkan
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
23
 Untuk range kecepatan angin bisa diatur dengan menggunakan menu “Wind
Classes [7]” seperti pada Gambar 9 di bawah ini. Diatur satuan kecepatan angin
yaitu dalam “knots” kemudian baru mengatur range sesuai yang diinginkan,
kemudian klik “OK”.
Gambar 9. Pengaturan range kecepatan angin (Wind Classes)
 Warna wind classes dapat diatur sesuai keinginan juga dengan dipilih menu
“Options…” yang ada di sisi kanan gambar, hingga muncul tampilan seperti
Gambar 10. Dipilih warna sesuai yang diinginkan, lalu klik “Apply” dan “OK”.
Gambar 10. Cara mengubah warna Wind clases
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
24
 Proses running WRPLOT View selesai sehingga keluar hasil akhir seperti gambar
di bawah ini:
Gambar 11. Met Data Information
Gambar 12. Frequency count
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
25
Gambar 13. Frequency distribution
Gambar 14. Wind Rose
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
26
Gambar 15. Graph
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
27
3. ARUS
Arus laut merupakan pergerakan air laut yang dipengaruhi oleh angin. Massa
air yang berada dibawahnya akan ikut terbawa dan akan semakin melemah seiring
dengan bertambahnya kedalaman laut. Perputaran bumi pada porosnya juga
mempengaruhi pergerakan air. Bumi yang berputar pada porosnya akan menimbulkan
kekuatan untuk menggerakan air mengikuti arah putaran bumi, gaya yang diakibatkan
oleh perputaran bumi pada porosnya ini disebut dengan gaya coriolis.
Gaya coriolis akan mengakibatkan arus bagian permukaan air laut berbelok ke
kanan dari arah angin di atas permukaan pada bumi bagian utara dan sebaliknya pada
bumi bagian selatan. Pembelokkan arus air laut oleh gaya coriolis ini semakin
melemah dengan seiring kedalaman dan akan menimbulkan spiral ekman. Sehingga
arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari
beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
bentuk topografi dasar lautan dan pulau yang ada di sekitarnya, gaya coriolis, dan juga
arus ekman.
Menurut letaknya, arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah.
Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah
adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit arus
permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya. Tenaga angin
memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan
angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin
bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh
pada kedalaman 200 meter.
Soal:
1. Jelaskan macam-macam arus yang anda ketahui!
2. Jelaskan hubungan gaya coriolis dengan arus!
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi arus?
4. Apakah yang dimaksud dengan upwelling dan downwelling? Jelaskan!
5. Apakah manfaat arus bagi biota laut atau di bidang kelautan perikanan?
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
28
Jawab:
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
29
Pengolahan Data Arus (Surfer)
 Download data arus di:- www.oscar.noaa.gov
- www.aoml.noaa.gov
- Erddap
 Pastikan mempunyai data base map
 Pengolahan surfer, dengan langkah sebagai berikut:
1). Diolah data hasil download di Ms. Excel untuk menentukan kecepatan
2). Dibuka software Surfer
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
30
3). Klik Tools Grid > Data
4). Pilih data yang akan diolah
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
31
5). Dibuat grid data untuk U, V dan Kecepatan dengan U, V dan Kecepatan
sebagai data untuk koordinat Z.
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
32
6). Dibuat peta kontur dengan menggunakan grid Kecepatan
Map > New > Contour Map
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
33
7). Dibuat Grid Vector dengan menggunakan Grid U dan V
Map > Add > 2-Grid Vector Layer
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
34
8). Dimasukkan Base Map wilayah penelitian, (contoh ini menggunakan selat
Madura)
Map > Add > Base Layer
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
35
 Selamat mengerjakan 
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
36
DAFTAR ASISTEN OSEANOGRAFI FISIKA
NO NAMA NIM NO HP
1 Ahmad Bayhaqi 105080600111002 085781146048
2 Fakhrurijal Bangkit R. (CO) 105080600111015 085745646753
3 Jefri Hadi Sastriyo 105080600111017 082225203433
4 Shabrina Oktaviani 105080601111004 081214529977
5 Wiga Alif Violando 105080601111013 08563290592
6 Trio Budi Setyawan 105080613111003 085730569948
7 Caesar M. A. Dungga 105080613111005 083834575651
8 Ma'rufah 115080600111015 081949662155
9 Fajar Lukman H. 115080600111023 085655582803
10 Titus Aristian 115080601111010 085731558847
11 Zakiyatul Farida 115080601111019 085733163799
12 Arianto Choiron 115080601111066 085730883215
13 Putri Maharani Barbara 115080601111076 085642119369
14 Suci Alisafira 115080601111085 085785659616
15 Amas Anindya Dwitya 115080607111002 085771666123

Contenu connexe

Tendances

Fisika
Fisika Fisika
Fisika Zee ID
 
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-91.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9Nur Rachmah
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangrikaomamih
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaHusain Anker
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi4153240014
 
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Polytechnic State Semarang
 
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaariesmoela
 
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisKarina Natasha
 
Fluida statis k 2
Fluida statis k 2Fluida statis k 2
Fluida statis k 2yunnicash
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaantalithss
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimReni Lestari
 

Tendances (18)

Presentasi Mekflu
Presentasi MekfluPresentasi Mekflu
Presentasi Mekflu
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
 
Bilangan Formzahl
Bilangan FormzahlBilangan Formzahl
Bilangan Formzahl
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
 
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-91.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
1.pasang surut-pasut-1211899078541735-9
 
Ppt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombangPpt fluida dan gelombang
Ppt fluida dan gelombang
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
 
Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
 
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida Dinamis
 
Fluida statis k 2
Fluida statis k 2Fluida statis k 2
Fluida statis k 2
 
Fluida statik
Fluida statikFluida statik
Fluida statik
 
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisPersaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamis
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklim
 

Similaire à Buku panduan praktikum_oseanografi_fisik

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
 
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonLinda Rosita
 
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahGejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahinfosanitasi
 
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)rifqimuammar
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikOktavia Triana
 
sifat umum gelombang
sifat umum gelombangsifat umum gelombang
sifat umum gelombangannisnuruli
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)guest01cdf1
 
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)Ramlee bin Wahidin
 
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdfPertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdfZetsaonaSihotang
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi pcwna
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdfI  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdfDesmaHarmaidi
 
Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Onny Setyowati
 

Similaire à Buku panduan praktikum_oseanografi_fisik (20)

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGILAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
 
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
 
Gelombang pasut
Gelombang pasutGelombang pasut
Gelombang pasut
 
Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozon
 
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahGejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
 
Laporan metklim
Laporan metklimLaporan metklim
Laporan metklim
 
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)
 
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
 
sifat umum gelombang
sifat umum gelombangsifat umum gelombang
sifat umum gelombang
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
 
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
Pasang surut-pasut-1211899078541735-9 (1)
 
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdfPertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
Pertemuan 6-PROSES DAN TIPE PASANG SURUT-MAHBUB (1).pdf
 
MAKALAH TSUNAMI.docx
MAKALAH TSUNAMI.docxMAKALAH TSUNAMI.docx
MAKALAH TSUNAMI.docx
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Atmospheric influence
Atmospheric influenceAtmospheric influence
Atmospheric influence
 
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdfI  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
 
Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)Atmosfer (cuaca dan iklim)
Atmosfer (cuaca dan iklim)
 
Makalah meteo
Makalah meteoMakalah meteo
Makalah meteo
 

Buku panduan praktikum_oseanografi_fisik

  • 1. BUKU PANDUAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2013
  • 2. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 2 TATA TERTIB PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA 1. Praktikum dilaksanakan pada Sabtu, tanggal 30 November, 7 dan 14 Desember 2. Shift 1 (kelompok 1 - 10) pukul 07.00 – 09.00 Shift 2 (kelompok 11 - 20) pukul 10.00 – 12.00 Shift 3 (kelompok 21 - 30) pukul 13.00 – 15.00 3. Tidak boleh pindah shift 4. Datang minimal 10 menit sebelum praktikum dimulai 5. Membawa buku panduan yang sudah dijilid terusan biru dan mengerjakan tiket masuk yaitu soal-soal pada buku panduan sesuai materi praktikum hari itu (Praktikum 1: Pasang surut, Praktikum 2: Gelombang, Praktikum 3: Arus) 6. Soal tiket masuk dikerjakan di buku panduan dengan menggunakan bolpoin biru 7. Literatur hanya boleh dari buku dan jurnal (1 soal 2 literatur) 8. Membawa laptop, minimal 2 orang 1 laptop 9. Tidak boleh meng-install software saat praktikum berlangsung (software harus sudah ter-install sebelum praktikum)
  • 3. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 3 1. PASANG SURUT Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang- ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh gravitasi (gaya tarik menarik) antara bumi dan bulan, bumi dan matahari, atau bumi dengan bulan dan matahari. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh dan ukurannya lebih kecil. Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasang surut terutama di perairan semi tertutup seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan. Tipe pasang surut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap harinya. Suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu hari, kawasan tersebut dikatakan bertipe pasang surut harian tunggal (diurnal tides), namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe pasang surutnya disebut tipe harian ganda (semi diurnal tides). Tipe pasang surut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut dengan tipe campuran (mixed tides) dan tipe pasang surut ini digolongkan menjadi dua bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi tunggal. Pasang-surut (pasut) di suatu tempat tidak hanya bergantung pada posisi bulan dan matahari saja, tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan geografi, arah angin, gesekan dengan dasar laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas air di lokasi tersebut. Semua faktor ini dapat mempercepat atau memperlambat datangnya air pasang. Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pada saat bulan 1/4 dan 3/4.
  • 4. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 4 Soal: 1. Jelaskan apa saja macam pasut berdasarkan waktu terjadinya! 2. Jelaskan apa saja tipe pasut dan bagaimana ketentuan bilangan Formzahl dari ke- empat tipe tersebut! 3. Mengapa terjadi perbedaan tipe pasang dan ketinggiannya di berbagai bagian laut? 4. Apa yang dimaksud dengan gaya sentrifugal? 5. Apa yang dimaksud dengan Apogee dan Perigee? Jelaskan hubungannya dengan pasut! Jawab:
  • 5. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 5 Pengolahan Data Pasang Surut a. MATLAB dan TMD  Inputan prediksi menggunakan matlab  Masuk ke aplikasi MATLAB
  • 6. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 6  Kemudian pilih TMD_toolbox  Pilih “Set Path” pada “File” di pojok kiri
  • 7. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 7  Add folder  Pilih TMD kemudian save dan close
  • 8. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 8  Ketik “TMD”pada Command Window  Pilih indo tar yang ada di dalam folder, kemudian “model_ind”, ketika muncul pemberitahuan pilih “Yes”
  • 9. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 9  Kemudian muncul gambar seperti ini
  • 10. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 10  Pilih semua komponen dengan cara di tandai, kemudian “Input from file” sesuai dengan nama pada file serta mengubah nama “output” yang akan di keluarkan hasilnya  Pilih “predict tide” untuk memprediksi pasang surut kemudian akan muncul grafik pasang surut yang diinginkan setelah menekan “GO”
  • 11. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 11  Pilih “Extract tidal constants” dan tekan “GO”, maka akan muncul 9 komponen pasut  Kemudian akan muncul komponen pasut pada “Comman Windows” setelah tekan “GO
  • 12. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 12  Komponen pasut yang telah muncul kemudian dihitung menggunakan rumus: F = (O1+K1)/(M2+S2) Kemudian akan menghasilkan nilai dimana nilai tersebut akan dijadikan sebagai perbandingan dengan data dari hasil pengamatan menggunakan ADCP Aquadop Nortex. 0,0 ≤ F ≤ 0,25 = harian ganda beraturan 0,25 ≤ F ≤ 1,50 = campuran dominasi ganda 1,5 ≤ F ≤ 3,0 = campuran dominasi tunggal F ≥ 3,0 = harian tunggal beraturan b. NAOtide  Masuk ke NAOtide dan pilih input  Pada input ubah koordinat dengan yang telah dikonversi pada excel, kemudian sesuaikan tanggal (tahun, bulan, hari, jam, dan menit) sesuai pengamatan pasut yang dilakukan. Untuk prediksi harus sehari sebelum pengambilan data dan sehari sesudah pengambilan data.
  • 13. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 13  Setelah input, running dengan “na099b-bo”
  • 14. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 14  Hasil running akan muncul dalam bentuk “notepad”  Buka excel, buka file hasil inputan
  • 15. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 15  Hasil inputan berupa prediksi pasang surut sesuai tanggal yang telah ditentukan  Langkan selanjutnya adalah konversi waktu dimana zona untuk wilayah Indonesia bagian barat waktunya lebih cepat 7 jam bila dihitung dari posisi GMT (Greenwich Mean Time) yang merupakan rujukan waktu pembagian zona waktu Bumi, serta mengubah nilai pasang surut yang satuannya centimeter menjadi meter
  • 16. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 16  Kemudian Plot “waktu dan nilai pasut” dalam grafik
  • 17. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 17 2. GELOMBANG Gelombang air laut terjadi karena adanya alih energi dari angin ke permukaan laut, atau pada saat-saat tertentu disebabkan oleh gempa di dasar laut. Gelombang merambat ke segala arah membawa energinya yang kemudian dilepaskan ke pantai dalam bentuk hempasan ombak. Rambatan geombang dapat mencapai rubuan kilometer sampai mencapai pantai. Gelombang yang mencapai pantai akan mengalami pembiasan (refraction) dan akan memusat (convergence) jika mendekati semenanjung, atau menyebar (divergence) jika menemui cekungan. Gelombang yang menuju perairan dangkal akan mengalami spilling, plunging, collapsing atau surging. Semua fenomena yang terjadi pada gelombang pada dasarnya disebabkan oleh topografi dasar laut. Pada dasarnya gelombang adalah gerakan naik turunnya permukaan air secara bergantian. Faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gelombang di antaranya adalah angin, adanya gerakan kapal, dan gempa bawah laut. Sifat-sifat gelombang setidaknya dipengaruhi oleh 3 bentuk angin, yaitu kecepatan angin, waktu dimana angin sedang bertiup, dan jarak tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup atau dikenal sebagai fetch. Gelombang merupakan faktor penting di dalam perencanaan pelabuhan, rekayasa pantai dan lepas pantai. Gelombang di laut bisa dibangkitkan oleh angin (gelombang angin), gaya tarik matahari dan bulan (pasang surut) letusan gunung berapi atau gempa di laut (tsunami), kapal bergerak dan sebagainya. Gelombang- gelombang ini akan menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai maupun lepas pantai. Selain itu gelombang juga akan bisa menimbulkan arus dan transportasi sedimen di daerah pantai. Soal: 1. Jelaskan pengertian gelombang! 2. Jelaskan mengenai macam-macam gelombang! 3. Apakah perbedaan gelombang dengan arus? 4. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi adanya gelombang laut?
  • 18. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 18 Jawab:
  • 19. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 19 Pengolahan Data Gelombang (WRPLOT View)  Menyusun Data angin dengan urutan seperti gambar di bawah pada Ms.Excel. Gambar 1. Data yang diperlukan untuk dirunning di WRPLOT View Perlu diingat bahwa format Ms.Excel yang bisa terbaca di WRPLOT View adalah Ms.Excel 1997-2003. Jika tidak memakai format tersebut, sistem tidak dapat membaca file kita, sehingga perlu dilakukan pengubahan format data ke Ms.Excel 1997-2003.  Kemudian membuka program WRPLOT View yang telah terinstal di laptop. Tampilan awal WRPLOT View seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Tampilan awal WRPLOT View  Kemudian klik “OK” sehingga muncul tampilan seperti Gambar 3.
  • 20. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 20  Pada bagian atas kotak dialog ada 4 menu utama yaitu File, Edit, Tools dan Help seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 3. Tampilan pertama WRPLOT View  Pilih “Tools  Import from Excel” lalu masukkan data Ms.Excel yang telah diatur seperti Gambar 1 lalu klik “Open”. Gambar 4. Langkah Import File Ms.Excel
  • 21. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 21  Lalu diatur “Excel Column Name” menyesuaikan dengan “Excel File” yang ada di bawahnya, misalnya Year diisi B, Month diisi C dan seterusnya, diatur juga waktunya yaitu pukul 00 sampai 23 sesuai data, pada bagian “First Row to Import” pilih “2”. Gambar 5. Output Ms.Excel dalam WRPLOT View  Kemudian mengisi pada bagian yang lain yaitu “Station Information” seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 6. Pengaturan Station Information
  • 22. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 22 Pada pengaturan “Station Information” seperti pada Gambar 6 diisi sesuai koordinat lokasi kemudian klik “Import” dan muncul kotak dialog, klik “No” lalu “Close” dan kembali lagi ke tampilan awal WRPLOT seperti pada Gambar 3.  Kemudian klik “Add File” lalu dipilih file dengan format “.sam” yang berarti SAMSON file seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 7. Import data .sam  Kemudian gambar mawar angin akan keluar seperti Gambar 8 di bawah ini. Gambar 8. Gambar mawar angin yang dihasilkan
  • 23. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 23  Untuk range kecepatan angin bisa diatur dengan menggunakan menu “Wind Classes [7]” seperti pada Gambar 9 di bawah ini. Diatur satuan kecepatan angin yaitu dalam “knots” kemudian baru mengatur range sesuai yang diinginkan, kemudian klik “OK”. Gambar 9. Pengaturan range kecepatan angin (Wind Classes)  Warna wind classes dapat diatur sesuai keinginan juga dengan dipilih menu “Options…” yang ada di sisi kanan gambar, hingga muncul tampilan seperti Gambar 10. Dipilih warna sesuai yang diinginkan, lalu klik “Apply” dan “OK”. Gambar 10. Cara mengubah warna Wind clases
  • 24. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 24  Proses running WRPLOT View selesai sehingga keluar hasil akhir seperti gambar di bawah ini: Gambar 11. Met Data Information Gambar 12. Frequency count
  • 25. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 25 Gambar 13. Frequency distribution Gambar 14. Wind Rose
  • 26. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 26 Gambar 15. Graph
  • 27. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 27 3. ARUS Arus laut merupakan pergerakan air laut yang dipengaruhi oleh angin. Massa air yang berada dibawahnya akan ikut terbawa dan akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya kedalaman laut. Perputaran bumi pada porosnya juga mempengaruhi pergerakan air. Bumi yang berputar pada porosnya akan menimbulkan kekuatan untuk menggerakan air mengikuti arah putaran bumi, gaya yang diakibatkan oleh perputaran bumi pada porosnya ini disebut dengan gaya coriolis. Gaya coriolis akan mengakibatkan arus bagian permukaan air laut berbelok ke kanan dari arah angin di atas permukaan pada bumi bagian utara dan sebaliknya pada bumi bagian selatan. Pembelokkan arus air laut oleh gaya coriolis ini semakin melemah dengan seiring kedalaman dan akan menimbulkan spiral ekman. Sehingga arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah bentuk topografi dasar lautan dan pulau yang ada di sekitarnya, gaya coriolis, dan juga arus ekman. Menurut letaknya, arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter. Soal: 1. Jelaskan macam-macam arus yang anda ketahui! 2. Jelaskan hubungan gaya coriolis dengan arus! 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi arus? 4. Apakah yang dimaksud dengan upwelling dan downwelling? Jelaskan! 5. Apakah manfaat arus bagi biota laut atau di bidang kelautan perikanan?
  • 28. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 28 Jawab:
  • 29. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 29 Pengolahan Data Arus (Surfer)  Download data arus di:- www.oscar.noaa.gov - www.aoml.noaa.gov - Erddap  Pastikan mempunyai data base map  Pengolahan surfer, dengan langkah sebagai berikut: 1). Diolah data hasil download di Ms. Excel untuk menentukan kecepatan 2). Dibuka software Surfer
  • 30. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 30 3). Klik Tools Grid > Data 4). Pilih data yang akan diolah
  • 31. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 31 5). Dibuat grid data untuk U, V dan Kecepatan dengan U, V dan Kecepatan sebagai data untuk koordinat Z.
  • 32. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 32 6). Dibuat peta kontur dengan menggunakan grid Kecepatan Map > New > Contour Map
  • 33. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 33 7). Dibuat Grid Vector dengan menggunakan Grid U dan V Map > Add > 2-Grid Vector Layer
  • 34. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 34 8). Dimasukkan Base Map wilayah penelitian, (contoh ini menggunakan selat Madura) Map > Add > Base Layer
  • 35. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 35  Selamat mengerjakan 
  • 36. Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika 36 DAFTAR ASISTEN OSEANOGRAFI FISIKA NO NAMA NIM NO HP 1 Ahmad Bayhaqi 105080600111002 085781146048 2 Fakhrurijal Bangkit R. (CO) 105080600111015 085745646753 3 Jefri Hadi Sastriyo 105080600111017 082225203433 4 Shabrina Oktaviani 105080601111004 081214529977 5 Wiga Alif Violando 105080601111013 08563290592 6 Trio Budi Setyawan 105080613111003 085730569948 7 Caesar M. A. Dungga 105080613111005 083834575651 8 Ma'rufah 115080600111015 081949662155 9 Fajar Lukman H. 115080600111023 085655582803 10 Titus Aristian 115080601111010 085731558847 11 Zakiyatul Farida 115080601111019 085733163799 12 Arianto Choiron 115080601111066 085730883215 13 Putri Maharani Barbara 115080601111076 085642119369 14 Suci Alisafira 115080601111085 085785659616 15 Amas Anindya Dwitya 115080607111002 085771666123