Judul: SABDA Live -- Digital Ministry; Who and Why?
Pembicara: Ibu Santi
Pelayanan gereja di zaman digital ini merupakan konsep dan budaya baru yang memiliki tujuan biblikal. Gereja masa kini perlu melayani dalam dunia digital, bersama dengan dan untuk generasi digital, dengan cara digital pula.
---
Presentasi:
Arsip: https://live.sabda.org/vision-talks.php?id=digital_ministry_who_and_why
Full live-stream video: http://www.youtube.com/watch?v=KDUsBjKuSSk
---
Audio:
Spotify: SABDA Live
Google Podcast: SABDA Live
Untuk info lebih lanjut seputar SABDA Live, kunjungi kami di https://live.sabda.org?
Kontak kami di:
Email: ylsa@sabda.org | live@sabda.org
Instagram: https://www.instagram.com/sabda_ylsa?
Twitter: https://twitter.com/_ylsa_?
Facebook: https://www.facebook.com/fb.sabda?
3. PELAYANAN
Yunani: diakoneo, douleo, leitourgeo, latreuo.
Diakoneo: menyediakan makanan di meja untuk majikan (Luk. 17:8);
melayani orang yang lebih rendah kedudukannya (Luk. 22:26-27).
Douleo: menghamba yang dilakukan oleh seorang doulos
(budak/hamba) (Gal. 4:1-11).
Leitourgeo: bekerja untuk kepentingan rakyat (2 Kor. 9:12; Rm.
15:16).
Latreuo: bekerja untuk mendapat 'latron' (gaji/upah); menyembah
kepada Tuhan (Mat. 4:10); mempersembahkan tubuh (Rm. 12:1) .
==> Melayani, mengabdi kepada Tuhan dan orang lain / pola hidup
untuk Tuhan dan sesama.
4. PELAYANAN
Ibrani: abodah (Ayin, Beth, Dalet -- Mata rumah pintu)
Mengawasi keluarga supaya menuju pintu sejahtera.
Melayani memiliki unsur keluarga, maka muncul istilah saudara seiman.
5. PELAYANAN
• Fondasi: ucapan rasa syukur kepada Allah karena kita sudah diselamatkan, bukan
karna untuk memperoleh/mencapai sesuatu.
• Fungsi:
Melayani Kristus dan sesama.
Membawa orang yang belum percaya sehingga menjadi murid Tuhan.
Mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang
berkenan.
Sebagai sanctuary-keluarga; tempat perlindungan; wadah perlindungan.
11. Bagaimana dengan gereja?
• Dunia, Indonesia sudah digital.
• Pandemi COVID-19 (disrupsi, akselerasi).
• Transformasi sudah terjadi.
• New Church dan New Normal.
14. • Cara berpikir, sikap yang memiliki orientasi untuk
memanfaatkan teknologi digital dalam aktivitasnya.
• Digital mindset:
Memiliki visi ke depan.
Terbuka dengan ide, selalu kreatif.
Selalu ingin relevan, melihat tren ke depan.
Selalu ingin berkembang.
Terbiasa membuat keputusan dengan cepat.
Kolaborasi.
Memiliki data yang terintegrasi.
DIGITAL MINDSET
15. DIGITAL
• Generasi digital (penduduk dunia digital) harus dijangkau
oleh orang dari dunia digital.
• Generasi digital adalah masa depan gereja.
16. DIGITAL MINISTRY
• Pelayanan + digital menjadi sarana yang dipakai Allah untuk
pelayanan Kerajaan Allah.
• Digital Ministry merupakan ladang baru, cara baru, dan budaya baru.
• Digital Ministry memiliki tujuan yang biblikal, yaitu supaya gereja
(dengan 3E: Empower, Equip, Endow) dapat saling melayani.
• Gereja melayani dalam dunia digital, bersama dan untuk generasi
digital, dengan cara yang digital.
17. DIGITAL MINISTRY
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN DIGITAL
Melayani Kristus dan sesama. Melayani secara digital.
Membawa orang yang belum percaya
sehingga menjadi murid Tuhan.
Misi dan Pemuridan digital.
Mempersembahkan tubuh kita kepada
Tuhan sebagai persembahan yang
pantas/berkenan.
Kita harus bergerak untuk melayani.
Sanctuary-keluarga; tempat
perlindungan; wadah perlindungan.
Keluarga/komunitas digital.
19. Bagaimana dengan gereja Anda?
Bagaimana pelayanan gereja Anda 50 tahun
yang lalu dengan 50 tahun mendatang?
20. DIGITAL MINISTRY: WHO?
• Digital Ministry harus melibatkan generasi digital (digital generations).
• Digital Ministry harus relevan dan memiliki dampak. Caranya?
Memegang prinsip-prinsip pelayanan sesuai firman Tuhan.
Harus giat melayani (melihat kesempatan).
Harus bisa melayani kepada dunia yang sudah berubah (dengan
cara, orang, kesempatan, dan kemampuan yang relevan).
21. 1. Panggilan dan
Amanat Agung.
2.Masa depan dan
ladang-Nya.
3.Kesempatan dari
Tuhan.
4.Kemuliaan Tuhan,
untuk Nama-Nya.
DIGITAL MINISTRY: WHY?
22. TANTANGAN
Apakah gereja Anda sudah melakukan pelayanan digital?
Tantangan yang dihadapi:
Orang: pemikiran, cara, usia, dll.
Gereja: jika gereja tidak terbuka, akan sulit melakukan pelayanan
digital.
23. TANTANGAN
Teknologi tidak menjadi masalah
kita dan gerejalah yang tidak terbuka.
Gereja yang terbuka
memungkinkan terjadinya Digital Ministry!
24. KESIMPULAN
• Gereja yang sehat adalah WIFE yang baik dan lengkap/seimbang;
punya Digital Ministry.
• Gereja yang melayani (Church ministry) adalah gereja yang
mengaplikasikan panggilannya.
• Gereja yang terlibat dalam pelayanan digital adalah gereja yang
melayani bersama dan untuk generasi digital, dengan cara yang
digital.
• Digital Ministry bisa dikatakan sukses jika ada cara baru dan
kesempatan baru dalam melayani.