2. BAB 1
VISI, MISI DAN
PENJABARANNYA
dengan memberi nilai tambah investasi yang
layak melalui layanan prima dan kepuasan
dari konsumen
A. Visi
C. Tujuan
Memperkuat sumber daya organisasi kantor
1. Pada lima tahun mendatang mampu memiliki
25 kantor cabang di Pulau Jawa dengan
pusat dan memperbanyak cabang.
sumber daya manusia dan organisasi yang
profesional dan terdepan.
B. Misi
1. Mengembangkan semua sumber daya yang
dimiliki
untuk
organisasi
yang
menerapkan
berorientasi
2. Menjadi pengembang pilihan dan terdepan
kelola
dalam menyediakan kebutuhan properti baik
peningkatan
hunian maupun investasi di masyarakat kelas
tata
mutu dan penyediaan layanan produk yang
menengah
berkualitas.
2. Menciptakan produk bermutu tinggi untuk
memaksimalkan
kepuasan
masyarakat
D. Penjabaran Visi dan Misi
1. Setiap
konsumen
harus
merasa
puas
terhadap produk dan jasa yang dihasilkan
180
3. dan merasakan bahwa apa yang didapatkan
sebanding dengan yang diinvestasikan.
4. Konsumen memperoleh pelayanan berupa
produk dan jasa bermutu dengan pelayanan
2. Setiap SDM pada unit bisnis pada hakekatnya
prima untuk menciptakan loyalitas pelanggan
adalah manusia yang memiliki kesempatan
demi
pertumbuhan
perusahaan
untuk memberikan dan menciptakan peluang
diperoleh
guna meningkatkan kesejahteraan dengan
berkesinambungan
prinsip menang-menang.
kepuasaan pelanggan.
melalui
kegiatan
dan
yang
pelatihan
berfokus
pada
3. Produk yang bermutu dihasilkan dari bahan
yang baik dan proses yang benar oleh
karyawan yang kompeten. Bahan yang baik
diperoleh melalui perosedur pengadaan dan
penyimpanan barang yang benar, proses
yang benar diperoleh melalui pelaksanaan
prosedur kerja yang efektif dan efisien, dan
karyawan yang kompeten didapat melalui
prosedur
penerimaan,
pelatihan,
dan
penempatan karyawan yang benar.
181
4. BAB 2
TATA NILAI PERUSAHAAN
Tawakkal dalam memasrahkan rencana
dan harapan usaha kepada Allah, itikad untuk
menyerahkan
hasil
dari
apa
yang
sudah
dikerjakan sepenuhnya kepada kekuasaan Allah.
Kegiatan usaha Griya Satria bersumber pada
keyakinan atas nilai-nilai yang dirangkum dalam
spirit ―SATRIA” untuk tujuan akhir menggapai
prestasi dan kesuksesan.
target. Keberhasilan tanpa penentuan tujuan
dan target yang seksama hanyalah keberhasilan
yang tidak terukur dan sukar dinilai faktor-faktor
penyebab keberhasilan dan kegagalannya.
bentuk
Kejujuran
kejujuran
merupakan
dan
pintu
kesuksesan dan kesuksesan tanpa kejujuran
perwujudan
dan kesuksesan itu sendiri.
Intensif mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan. Pelayanan dan produk yang
berkualitas dihasilkan oleh dan dari tangantangan terampil yang selalu mengembangkan
Antusias dalam menempuh langkah dan
sebagai
kesuksesan.
terhadap
akan menghilangkan barakah dari arti usaha
Seksama dalam menentukan tujuan dan
usaha
Respek
dari
dan memotivasi diri untuk berprestasi yang
terbaik.
mencintai dan menjiwai apa yang sedang
dilakukan.
182
5. Andal dalam kinerja dan karya. Puncak
dari kinerja adalah karya yang memuaskan
semua
pihak.
Produk
yang
berkualitas
merupakan sebuah karya kreatif yang akan
menghasilkan manfaat yang tinggi bagi orang
lain.
Melalui tata nilai di atas, Griya Satria memiliki
itikad
untuk
menjadi perusahaan yang maju,
mandiri dan manfaat bagi sesama.
183
6. BAB 3
KARAKTER DASAR
menetapkan standatd kecepatan yang lebih baik
Dalam rangka mencapai visi dan misi, Griya
C. Kemampuan Menciptakan Arus
Satria menetapkan karakter dasar sebagai kunci
Artinya perusahaan melalui pribadi karyawan
peningkatan
senantiasa
kapasitas
dari standard umum, tanpa meninggalkan prinsip
kehati-hatian.
karyawan
dan
menetapkan
diri
sebagai
leader/pemimpin dalam setiap sektor usaha yang
perusahaan.
dipilih.
A. Berani Ngotot dan Pantang Menyerah
Selalu mengambil sikap proaktif dan mampu
D. Kepekaan
berketetapan meraih tujuan dengan mengatasi
Kemampuan untuk mengerti dan mengantisipasi
segala hambatan.
setiap
perubahan
lingkungan
B. Kemampuan
Mensegerakan
Segala
bisnis
lingkungan
demi
kerja
pencapaian
dan
tujuan
peningkatan kapasitas pribadi dan perusahaan.
Sesuatu
Artinya
tidak
setiap
peluang
bersikap
toleran
membuang
terhadap
waktu,
E. Kemampuan Memastikan Hasil
berani
184
7. Setiap aspek pekerjaan baik tindakan maupun
1. Syukur Kepada Allah SWT
program, harus memiliki parameter keberhasilan
Manusia pada hakekatnya terpanggil untuk
yang jelas dan tegas sehingga seluruh sumber
bersama dengan sesamanya, berkarya demi
daya dapat dipastikan efektif mencapai tujuan.
pengembangan diri serta lingkungannya, ke
arah kebaikan dan kesempurnaan
F. Beritikad
Meningkatkan
Kecerdasan
Setiap Waktu
Melalui
mengasah
keterampilan
mendengarkan (listening skill), memperdalam
keterampilan
berfikir
mengembangkan
(speaking
(thinking
keterampilan
skill)
dan
pada
skill),
atas nikmat dan
karunia-Nya. Indikator perilaku:
a. Berdoa sebelum memulai suatu acara,
dengan khidmat dan penuh penjiwaan.
akhirnya
miliki dan hasilnya adalah anugerah-Nya.
c. Menghormati
dan
melayani
pelanggan
dengan kesungguhan hati.
Untuk menguatkan nilai-nilai tersebut terhadap
indikator perilaku dan budaya kerja sehari-hari
Satria
bersyukur
b. Sadar bahwa kehidupan, segala yang kita
dan cepat (action skill)
Griya
wajib
berbicara
memberdayakan keterampilan bertindak tepat
karyawan,
bersumber dari Allah SWT. Oleh karena itu
kita
upaya
yang
d. Kerukunan dalam kebersamaan, menyadari
dan menghargai kemajemukan.
menterjemahkannya
sebagai berikut:
185
8. e. Tidak
mudah
tantangan
mengeluh
dan
tegar
menghadapi
menghadapi
kegagalan.
dalam
bidangnya
dan
mengembangkan keahliannya secara terus
menerus.
f. Menghargai dan melakukan tradisi yang
baik.
f. Memberi
saran
dan
masukan
sesuai
dengan keahliannya secara proporsional.
2. Profesionalisme
Menunjukkan
g. Memberikan
keahlian
dan
kecintaan
seseorang terhadap pekerjaannya, kesediaan
untuk bekerja lebih dari yang diharapkan, dan
terus menerus melakukan perbaikan secara
proaktif. Indikator perilaku:
b. Berusaha
memberikan
penghargaan
terhadap
ide/masukan/hasil karya yang bagus.
h. Mau belajar dari pengalaman sendiri/orang
lain.
i. Membantu rekan sekerja/bawahan untuk
berkembang.
a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan.
pelayanan
j. Bekerja sampai tuntas.
yang
melebihi harapan pelanggan.
k. Melakukan
tindakan
perbaikan
secara
berkelanjutan.
c. Memberi pelayanan dengan cepat dan
akurat.
d. Selalu
e. Ahli
l. Bertanggung jawab atas keputusan yang
dibuat.
tersenyum
pelayanan.
dalam
memberikan
m. Memberikan perhatian kepada detail sesuai
dengan ruang lingkupnya.
186
9. 3. Kejujuran
Ketaatan pada peraturan, standar, sistem dan
Bersikap dan berperilaku jujur sesuai dengan
tata
nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di
ditetapkan
tempat kerja/perusahaan. Indikator perilaku:
menegakkan kedi-siplinan. Indikator perilaku:
a. Menyampaikan apa adanya sesuai dengan
a. Memenuhi dan memberikan apa yang
fakta.
b. Tidak
menerima
komisi
melakukan
(penggelembungan
secara
mark-up
harga/biaya)
dan
tindak manipulatif lainnya.
serta
yang
sudah
keberanian
untuk
permintaan
melakukan tindakan
siapapun
c. Taat
waktu
(waktu
kerja,
pertemuan,
rapat)
d. Taat prosedur
mengingatkan
dan
menegur
sikap/tindakan yang tidak sesuai dengan
untuk
yang dinilai dapat
merugikan perusahaan.
f. Tidak menyalahgunakan wewenang dan
fasilitas perusahaan.
b. Taat peraturan kerja perusahan.
e. Berani
d. Mengakui kesalahan yang diperbuat.
e. Menolak
perusahaan
dijanjikan kepada pelanggan.
individu/kelompok dalam bentuk apapun.
c. Tidak
kerja
aturan/prosedur perusahaan
f. Memberi sanksi kepada yang melanggar
aturan kerja perusahaan.
g. Bersedia menerima sanksi jika melanggar
aturan kerja perusahaan.
4. Kedisiplinan
187
10. h. Taat
terhadap
atasan/pimpinan
perintah
yang
dan
arahan
sesuai
dengan
peraturan perusahaan.
kerja.
e. Mengkomunikasikan kebutuhan, harapan,
5. Keterbukaan
masalah kepada rekan satu tim kerja.
Kesediaan untuk menerima informasi atau
masukan
d. Berbagi informasi dengan rekan satu tim
dari
berbagai
pihak
dan
f. Berkomunikasi dengan cara yang terbuka,
dengan tetap menjaga sopan santun.
mengkomunikasikan kebutuhan, harapan atau
6. Kebersamaan
masalah serta melaksanakan kesepakatan
Kesediaan
yang telah dibuat dalam satu tim kerja.
keras,
untuk
saling
bersama-sama
bantu
bekerja
mem-bantu
dan
Indikator perilaku:
berpartisipasi dalam menciptakan suasana
a. Bersedia menerima masukan/saran/kritik
kerja yang menyenangkan. Indikator perilaku:
dari siapa saja terlebih dari pelanggan.
b. Dengan
tulus
hati
memberikan
masukan/saran/kritik kepada siapa saja
yang dianggap perlu.
c. Menerima dan melaksanakan kesepakatan
kelompok.
a. Menciptakan iklim kerja yang kondusif
(tidak eksklusif).
b. Membantu
rekan
sekerja
yang
membutuhkan.
c. Berpartisipasi
dalam
pengambilan
keputusan kelompok.
188
11. d. Ikut
serta
dan
atau
berupaya
b. Peduli dan berpartisipasi dalam usaha-
menyelesaikan konflik yang terjadi dalam
usaha
kelompok kerja.
hidup.
e. Bekerja keras namun tetap dalam iklim
kerja yang menyenangkan.
menjaga
c. Menghargai
pelestarian
jasa-jasa
para
lingkungan
pendiri,
purnakarya dan pendahulu.
f. Peduli terhadap kepentingan bersama.
d. Menghormati keluarga karyawan sebagai
g. Menghargai dan hormat kepada sesama
bagian dari keluarga besar.
tanpa memandang derajat dan jabatan.
7. Tanggung Jawab Sosial
Dengan asas solidaritas dan kemanusiaan,
kita senantiasa peka dan peduli terhadap
permasalahan-permasalahan
sosial
dan
lingkungan hidup di sekitar kita. Indikator
perilaku:
a. Turut
serta
pengentasan
dalam
permasalahan
usaha-usaha
sosial
di
lingkungan tempat perusahaan berada.
189
12. BAB 4
BRAND CHART DAN
DESKRIPSI BRAND
1. Griya Satria Asri
a. Tag line
: Rumah Hijau Ramah
Lingkungan
b. Design bangunan : Minimalis
dengan
konsep green house
sesuai
A. Brand Chart
trend
yang
ada.
c. Penggunaan
B. Logo Perusahaan
: Memiliki penyangga
atau
penunjang
fasilitas bisnis dan
C. Penulisan Brand Perusahaan
hunian
2. Griya Satria Indah
D. Brand Perusahaan
Terdapat tiga brand di bawah payung Griya
Satria yang menjadi ciri khas masing-masing
line
Terpercaya
brand
perusahaan:
Terbukti
: Hunian
dan
Nyaman
Klasik Modern
b. Design bangunan : Berbasis
identitas unit usaha properti yang dibangun.
Tag
a. Tag line
disain
klasik modern sesuai
trend yang ada.
190
13. c. Penggunaan
: Untuk
klasifikasi
rumah
di
Kabupaten/Kota
3. Griya Satria Permai
a. Tag line
: Baiti
Jannati,
Rumahku Surgaku
b. Design bangunan : Berbasis
disain
klasik yang dinamis
sesuai trend yang
ada.
c. Penggunaan
: Di luar perkotaan
191
14. BAB 5
PROPOSI & JENIS LOGO
Proposi ini adalah proposi yang telah ditetapkan
dan tidak boleh dirubah
B. Unit Bisnis
Perhatian
lebih
lanjut
dibutuhkan
menggunakan logo pada penerapan
dalam
tertentu.
Proposi logo adalah 1 : 1 (tinggi : lebar)
Proposi tulisan adalah 1 : 4.4 (tinggi : lebar)
Misalnya, ketika logo diterapkan ke dalam
Proposi ini adalah proposi yang telah ditetapkan
perangkat
dan tidak boleh dirubah
lunak
seperti
MicrosoftWord,
PowerPoint, CorelDraw, dan sebagainya. Karena
dalam penerapan seperti tersebut di atas, sering
ditemui perubahan proposi logo. Ini disebabkan
fitur untuk memperbesar atau memperkecil logo
(streching capabilities).
A. Logo Griya Satria
Proposi logo adalah 1 : 1 (tinggi : lebar)
Proposi tulisan adalah 1 : 8.9 (tinggi : lebar)
192
15. BAB 6
PENGATURAN LOGO UNIT
BISNIS &
RUANG KOSONG DI
SEKELILING LOGO
Disediakan pedoman tentang
minimum ruang kosong untuk logo sebelum
ditempatkan di objek lain.
ruang kosong
untuk melindungi dan mengelilingi logo sebagai
acuan
dalam
menempatkan
logo
di
posisi
yang tepat ketika logo diterapkan. Hal ini
dimaksudkan
sehingga
untuk
tidak
melindungi
berbenturan
logo
utama
dengan
objek
apapun dalam media di mana logo tersebut
ditempatkan. Lebih lanjut, hal ini dimaksudkan
untuk tidak mengurangi daya tarik logo di dalam
area
tersebut,
ukuruan
ini
adalah
ukuran
193
16. BAB 7
WARNA DAN HURUF
Font 1
: Century Gothic
Font 2
: Vivaldi
Warna
: Orange
Komponen : C= 0; M= 84; Y= 96; K= 0
Warna
: Green
Komponen : C= 92; M= 52; Y= 94; K= 24
194
17. BAB 8
MONOKROM HITAM/PUTIH
(PENGATURAN)
Format monokrom hitam/putih wajib digunakan
ketika format berwarna tidak dapat digunakan
dalam medium tertentu. Metode penggunaan
format monokrom hitam/putih adalah untuk
menjaga konsistensi tampilan logo.
Tidak ada pengecualian dalam metode ini.
Bentuk format monokrom dengan layar putih,
yang benar adalah logo berwarna hitam dan
sebaliknya, bentuk format monokrom dengan
layar hitam penerapan yang benar adalah logo
berwarna hitam.
195
18. BAB 9
APLIKASI LOGO
D. Stofmap
1. Head Office
Ukuran
A. Aplikasi Untuk Kartu Nama
1.
: 340x470mm
Jenis Kertas : Ivory 230 gram
Head Office
Dimensi: 9mm x 5mm
2. Unit Bisnis
3.
Unit Bisnis
Ukuran
Dimensi: 9mm x 5mm
2.
: 340x470mm
Jenis Kertas : Ivory 230 gram
Aplikasi Letter Head/Kop Surat
Ukuran Kertas
: F4
Jenis Kertas : HVS 80 gram
C. Amplop
Ukuran Amplop
: 110x230mm
Jenis Kertas : 80 gram
196
19. BAB 10
STANDAR KUALITAS
BANGUNAN
B. Fondasi
A. Galian Fondasi
Spesifikasi
untuk
galian
fondasi
ditetapkan
sebagai berikut:
Standar
komposisi
adukan
yang
ditentukan
sebagai berikut:
1 semen
3 kapur
10 pasir
Kedalaman : 68cm
Lebar
: 60cm
Atau
1 semen
197
20. 4 pasir
Spesifikasi batu yang diperlukan untuk keperluan
pondasi adalah batu belah 3 sisi.
C. Cor Beton
Komposisi
perbandingan
adukan
khusus
(semen:pasir:split) cor beton adalah 1:2:3 atau
1:3:5
D. Sloof/Kolom/Ring
Spesifikasi
dimensi
besi
yang
dipergunakan
adalah:
A : 8‖
B : 5‖ dengan jarak antar ring adalah 15x15cm
untuk type 36 dan 15x20cm untuk type 45
198
21. E. Pasang Dinding
G. Plesteran Dinding
1. Spesifikasi tebal plester aci ditetapkan minimal
1,5cm s.d 2cm
Standar
komposisi
adukan
yang
ditentukan
sebagai berikut:
2. Standar
komposisi
adukan
plester
yang
ditentukan:
1 semen
1 semen
3 kapur
3 kapur
10 pasir
10 pasir
Atau
1 semen
H. Pasangan Lantai Dan Keramik
4 pasir
1. Standar
komposisi
adukan
plester
yang
ditentukan:
F. Pasang Dinding
1 semen
Ketinggian pas (ring balok) ditetapkan sebagai
3 kapur
berikut:
10 pasir
Type rumah 36 : 3,15m
2. Ketebalan adukan: minimal 4cm
Type rumah 45 : 3,60m
3. Ukuran keramik lantai type 36: 30x30cm
4. Ukuran keramik lantai type 45: 40x40cm
199
22. 5. Ukuran
keramik
dinding
KM
type
36:
Spesifikasi kaca yang ditetapkan: 5mm bening
keramik
dinding
KM
type
45:
L. Daun Pintu
20x25cm
6. Ukuran
25x40cm
1. Bagian depan:
7. Ukuran keramik lantai KM type 36: 20x20cm
Panil kayu/tebal: 3,5cm
8. Ukuran keramik lantai KM type 45: 20x20cm
Tinggi: 2m
Jenis kayu: Kalimantan
I. Kusen
2. Bagian belakang:
Spesifikasi kayu untuk kusen yang ditetapkan
Panil multiplek: 9mm
sebagai berikut:
Tinggi: 2m
1. Ketebalan type rumah 36 dan 45: 6x12cm
2. Jenis kayu yang dipergunakan: Kalimantan
M. Pasangan Plafon Kayu
3. Finishing untuk kusen: cat minyak
1. Dimensi rangka plafon: 100x100cm
2. Ukuran kayu: 4x6cm atau 5x5cm
J. Daun Jendela Kaca
3. Eternity: polos
1. Spesifikasi kayu yang ditetapkan: 3x8cm
4. Finishing: compound halus dan cat
2. Jenis kayu yang dipergunakan: Kalimantan
5. Jenis Kayu: Kalimantan
K. Kaca
200
23. N. List Plafon
Cat dasar : sealer
1. Kamar tidur: 8cm
Jenis cat
2. Ruang tamu dan ruang keluarga: 10cm
: setara Mowilex
2. Interior:
3. Bahan: gypsum
Cat dasar : tidak diperlukan
4. Teras: 8cm
Jenis cat
: khusus interior setara catilax
5. Dinding (area luar): 6cm
R. Septic Tank
O. Rangka Atap
Kedalaman :
150cm
1. Bahan baja ringan: galvanum/galvanis
Panjang
200cm dibagi menjadi 2
2. Atap: genteng beton flat motiv
ruang (lihat gambar)
3. Finishing: cat genteng warna merah marun
Lebar
:
100cm
Tutup
:
cor beton dengan diberi
P. List Plank
:
lubang angin
1. Jenis: nusa plank (polos)
2. Finishing: cat minyak
Q. Cat
1. Exterior:
201
24. T. Elektrik
Standar instalasi elektrik ditentukan sebagai
berikut:
1. Kabel: sesuai standar SNI
2. Stop kontak dan saklar: broco
U. Kamar Mandi
1. Tinggi keramik dinding:
S. Pipa Sanitasi Dan Air Bersih
Standar pipa yang dipakai adalah:
1. Instalasi air bersih: wavin ½‖
2. Instalasi air kotor: AWTM 4‖
Kamar mandi
Air kotor
Area pembuangan belakang
Type 36: 160cm
Type 45: 150cm
2. Warna keramik: ivory krem atau motiv klasik
3. Kloset:
Type 36: jongkok
Type 45: jongkok
Warna: ivory
3. Dapur: AWTM 2‖
202
25. 4. Bak mandi
V. Dapur
Panjang: 60cm
1. Wash bak
Lebar: 60cm
Bahan: alumunium
Tinggi: 80cm
Type 36 dan 45: single
Tinggi bagian dalam: 70cm
Dia atas type 45: double
Finishing bak dinding luar dan dalam
2. Tempat masak
Tinggi: 100cm
keramik
Keran air
:
: 1 buah
203
26. BAB 11
FASILITAS UMUM
A. Talud
1. Batu kali
2. Campuran semen dan pasir 1:6
3. Diberi lubang air
D. Aspal Jalan
B. Jalan
1. Bahan dasar
: sirtu kali, tebal 30cm
2. Semi finishing : pemadatan menggunakan
mesin
3. Finishing
: paving blok dengan tebal
E. Lebar Jalan
1. Jalan utama
: minimal 8m
2. Jalan lingkungan
6cm (K300)
: minimal 6m
C. Saluran
F. Pohon Peneduh
204
27. Diberi tanaman dengan jarak tanam 3-4 rumah,
berupa pohon berdaun besar
J. Fasilitas Olahraga
1. Perumahan < 100 unit : lapangan
G. Tembok Keliling
dan
1. Tembok
: dinding panel
2. Tinggi tembok
: 120 atau 3 panel
3. Ditambah BRC
: 0,90m
bermain
lapangan
badminton
2. Perumahan > 100 unit : lapangan bermain,
badminton
4. Atau jika ditembok full : 200cm atau 5 panel
dan
volley
H. Rumah Ibadah
K. Penerangan Jalan
1. Perumahan < 100 unit : mushola 6x6m
1. Dipasang setiap tiang listrik
2. Perumahan > 100 unit : masjid 10x10m
2. Minimal 80watt
3. Perumahan > 200 unit : masjid 12x12m
3. Model mercury
I. Pos Keamanan
1. Minimal 4m2
2. Memiliki KM/WC
3. Ukuran KM 1,5m2
205
28. BAB 12
PARADIGMA MUTU
KARYAWAN
seseorang
untuk
layak
dinyatakan
sebagai
karyawan atau mendapatkan jabatan atau tugas
tertentu di lingkungan Griya Satria.
Kompetensi menurut definisi Griya Satria adalah
Paradigma mutu merupakan sebuah wawasan
Pengetahuan (knowledge), Ketrampilan (skill)
yang melekat pada setiap pribadi karyawan Griya
dan Perilaku (attitude) yang tergabung dalam
Satria. Hal itu bagian dari upaya branding
setiap individu SDM yang menghasilkan performa
sekaligus memastikan bahwa setiap detail bagian
yang efektif dalam suatu pekerjaan atau jabatan.
dari karya Griya Satria mampu menjadi yang
terbaik di tengah kompetitornya. Paradigma
mutu ini diwujudkan dalam diri setiap karyawan
A. Prinsip Implementasi Standar Kualifikasi
Karyawan
1. Kompetensi dasar karyawan
melalui standarisasi kompetensi karyawan.
a. Soft competency
Dalam
ranah
yang
lebih
spesifik,
Standar
1) Leadership
Kompetensi Karyawan adalah suatu ketentuan
Kemampuan
yang
mendorong sebuah tim/kelompok/unit
mengatur
kualifikasi
tertentu
dari
memimpin
dan
usaha untuk mencapai hasil yang
206
29. diinginkan.
Pada
saat
dibutuhkan
ini
kompetensi
yang
Kemampuan
untuk
mendengarkan
leadership
orang lain dan menyampaikan ide,
yang visioner. Tidak sekedar dapat
pendapat atau konsep secara efektif
memimpin dengan melihat kondisi saat
sehingga mendorong berlangsungnya
ini namun harus dapat melihat jauh ke
komunikasi
depan.
komunikasi ini sangat diperlukan di
2) Adaptability
Kemampuan
masa kini dan mendatang karena mau
Kemampuan menyesuaikan diri dalam
tidak
menghadapi
berhadapan
informasi
terbuka.
perubahan
terbaru,
dan
situasi,
lingkungan
yang berbeda namun tetap dapat
mau
sekitar,
perusahaan
dengan
harus
masyarakat
pemerintah
daerah,
stakeholder, dan para kompetitornya.
efektif dan efisien dalam bekerja.
4) Creative thinking
Dengan lingkungan bisnis yang dengan
Kemampuan
untuk
cepat
pendekatan
konvensional,
berubah
maka
kemampuan
mengkritisi
menggali
adaptasi ini harus dimiliki oleh semua
cara-cara alternative dan menanggapi
SDM Griya Satria.
setiap tantangan dengan pemecahan
3) Communication
yang inovatif, penggunakaan intuisi
dan perspektif baru. Pada dasarnya
207
30. kompetensi
ini
mempunyai
dua
cakupan yaitu kemampuan berpikir
kritis dan berpikir kreatif. Kemampuan
mendapatkan
pembebasan
lahan,
aspek legal, perbankan, dll.
6) Developing Others
ini harus dimiliki agar perusahaan
Kemampuan untuk mengembangkan
dapat menemukan ide-ide baru untuk
orang
meningkatkan
lingkungan
kinerja
baik
itu
di
lain
dengan
yang
menyediakan
kondusif
untuk
bidang produksi, keuangan, SDM dan
meningkatkan kinerja dan profesional.
Umum, maupun bidang lainnya.
Kompetensi ini meliputi kemampuan
untuk berbagi pengetahuan (sharing
5) Network building
Kemampuan untuk membangun dan
knowledge)
memelihara
memfasilitasi
hubungan
kerja
dan
networking dalam rangka mencapai
dan
membantu
untuk
pengembangan
orang
lain.
tujuan jangka panjang perusahaan.
Kemampuan ini harus dimiliki karena
perusahaan tidak dapat berkembang
tanpa adanya kerjasama dengan pihak
lain. Sebagai contoh : membangun
networking
dengan
pemda
untuk
208
31. 7) Team Work
berkaitan dengan aktifitas perusahaan.
Kemampuan
orang
lain
berkolaborasi
secara
sinergis
dengan
untuk
mencapai sasaran hasil yang positif.
8) Decision Making
Meliputi
aspek
hukum
legalitas
properti,
perjanjian,
ketenagakerjaan
hukum
dan
hukum
perseroan.
Kemampuan membuat keputusan dan
2) Good Corporate Governance
menyelesaikan masalah yang memiliki
Kemampuan
beragam tingkat kesulitan, ambiguitas,
menerapkan GCG di unit kerja.
serta beresiko.
memahami
GCG
dan
3) Teknologi Informasi
b. Hard competency
Kemampuan menggunakan teknologi
Pada prinsipnya hard competency adalah
informasi (user) meliputi kemampuan
pengatahuan
menggunakan email, dan browsing di
dan
keterampilan
yang
harus dimiliki oleh SDM agar mampu
berkinerja
sesuai
yang
ditetapkan
internet untuk mencari informasi.
4) Pengoperasian MS Office
perusahaan.
Kemampuan untuk menggunkan MS
1) Hukum Bisnis
office berupa MS Word, Powerpoint,
Kemampuan
untuk
memahami
berbagai ketentuan hukum bisnis yang
Excel.
Tentunya
selain
kompetensi
tersebut ada hard competency yang
209
32. berkaitan
dengan
jenis
pekerjaan.
Sebagai contoh bagian SDM, hard
comptency yang dibutuhan antara lain:
Perencanaan SDM, Rekrut dan Seleksi,
Pengembangan
Karir,
SDM,
Performance
Manajemen
Manajemen
Remunerasi, Hubungan Industrial, dan
outsourcing.
210
33. BAB 13
TATA PENAMPILAN BAKU
(GROOMING)
B. Cakupan
Ruang lingkup tata penampilan baku meliputi
pembakuan tata penampilan karyawan dalam
aspek-aspek sebagai berikut:
1. Kesehatan diri (personal hygiene)
A. Kebijakan
Perusahaan
memandang
perlu
untuk
2. Tata rias wajah (make up)
menetapkan tata penampilan baku bagi seluruh
3. Tata rias rambut (hair style)
karyawan
4. Pakaian seragam (uniform)
Griya
profesionalisme,
Satria
sebagai
cerminan
spirit pelayanan yang cermat,
cekatan, konsisten, bersih dan sehat.
Tata penampilan baku yang dimaksud bergaya
anggun/gagah sesuai
dengan norma-norma
yang berlaku. Kebijakan ini dibuat untuk menjadi
pedoman wajib dan ditaati bagi setiap karyawan
di bawah Griya Satria. Segala penambahan dan
atau pengurangan harus seijin kantor pusat.
5. Perhiasan dan assesories
6. Lain-lain
STANDAR GROOMING
APLIKASI
1. Kesehatan Diri
a. Selalu menjaga kebersihan
Umum
badan
b. Kuku jari harus selalu bersih
Umum
dan dipotong rapi
c. Dilarang keras memelihara
Umum
kuku
d. Dilarang keras mengecat
Umum
211
34. STANDAR GROOMING
APLIKASI
kuku kecuali dengan
hena/herbal
e. Setelah istirahat makan,
wajib merapikan dan
Umum
membersihkan diri,
terutama mulut dan gigi.
f. Kunyah permen/penyegar
mulut pengharum mulut jika
Umum
mulut sudah terasa berubah
g. Dianjurkan menggunakan
parfum yang sesuai dengan
Umum
gender dan tidak berlebihan
h. Diwajibkan menggunakan
Umum
deodorant bila keringat bau
2. Tata Rias Wajah (Make Up)
a. Wajah harus tampak segar
Front
dan tidak terlalu
office
berminyak/mengkilat
b. Karyawati wajib merias
wajah (make-up), namun
Front
tidak berlebihan dan
Office
memakai bedak warna
netral
c. Menggunakan warna lipstik
Front
netral
Office
STANDAR GROOMING
d. Tidak memakai bulu mata
palsu dan rambut palsu
e. Alis mata tidak boleh
dicukur dan tidak ditato
f. Daerah telinga dan hidung
harus bersih.
g. Bulu hidung tidak sampai
tampak keluar
3. Jilbab dan Tata Rias Rambut
a. Jilbab
1) Setiap karyawati wajib
memakai jilbab
2) Penggunaan jilbab
harus sesuai dengan
ketentuan penggunaan
seragam
3) Pada hari dimana tidak
memakai seragam,
maka pemilihan jilbab
harus memperhatikan
keserasian, formal,
rapih, bersih.
b. Rambut
1) Rambut dirawat
APLIKASI
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
212
35. STANDAR GROOMING
bersih, tersisir, dan
dipotong rapih.
2) Dilarang keras
menyambung
(menyanggul) rambut
3) Minyak rambut dapat
dipakai selama baunya
tidak menyengat.
4) Cambang, kumis, dan
jenggot dipotong rapih.
5) Pakaian Seragam
(uniform)
c. Pakaian
1) Mengenakan pakaian
seragam yang
ditentukan:
(a) Model baju blues
dan menutup
pinggul/pantat
untuk perempuan
(b) Model rok
dan/atau celana
kulot untuk
perempuan
2) Memelihara pakaian
APLIKASI
Umum
Umum
Umum
Umum
STANDAR GROOMING
APLIKASI
seragam dengan baik
dan menghindarkan
dari noda, kerusakan
atau kekusutan (wajib
disetrika)
3) Tanda nama (ID-Card)
dikenakan dengan
Umum
simetris dan central
tengah.
4) Ketentuan, desain, dan
warna uniform wajib
Umum
mengikuti ketentuan
kantor pusat.
5) Pakaian harus menutup
aurat, longgar tidak
ketat atau membentuk
Umum
lekuk tubuh, tebal tidak
memperlihatkan apa
yang ada di baliknya
6) Pakain laki-laki tidak
boleh menyerupai
Umum
pakaian perempuan
dan sebaliknya
7) Pakain tidak boleh ada
Umum
gambar makhluk yang
213
36. STANDAR GROOMING
APLIKASI
bernyawa atau gambar
salib
8) Pegawai laki-laki
dilarang keras
Umum
menggunakan pakaian
berbahan sutera
9) Panjang celana bagi
laki-laki tidak boleh
Umum
melebihi kedua mata
kaki/terinjak-injak
10) Pegawai dilarang
menggunakan pakaian
Umum
yang menyerupai lawan
jenis
11) Pewagai dilarang
menggunakan pakaian
bergambar makhluk
Umum
bernyawa atau gambar
salib
12) Pegawai dilarang
menggunakan pakaian
Umum
dengan maksud fashion
show/pamer kegagahan
d. Sepatu
1) Mengenakan sepatu
Umum
STANDAR GROOMING
APLIKASI
formal, kecuali petugas
lapangan yang karena
tugasnya menggunakan
sepatu lapangan
2) Sepatu kerja wajib
disemir, agar selalu
Umum
terlihat bersih dan rapi
3) Tinggi hak sepatu
karyawati maksimum 5
Umum
cm.
4. Perhiasan dan Asesoris
a. Penggunaan aksesoris dan
perhiasan diijinkan
Front
sepanjang tidak berlebihan
Office
dan terlalu mencolok
b. Pegawai laki-laki tidak boleh
memakai perhiasan dari
Umum
emas
c. Dijinkan memakai jam
tangan dengan ukuran
Front
normal, tidak terlalu besar
office
dan tidak menyolok atau
berwarna-warni.
d. Karyawan tidak
Umum
diperbolehkan memakai
214
37. STANDAR GROOMING
APLIKASI
gelang kaki
e. Karyawan tidak boleh
memakai anting dan tidak
Umum
menindik.
f. Lensa kacamata harus
Front
bening.
Office
g. Tidak boleh memakai lensa
Front
kontak yang berwarna.
Office
h. Untuk seragam yang
memakai dasi, panjang dasi
Umum
maksimum 10 cm dari
bawah pusar.
i. Tidak diijinkan memiliki tato.
Umum
C. Lain-Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini
disandarkan pada norma kepatutan, jika terjadi
perbedaan
pandangan
maka
dapat
dikonsultasikan pada Departemen SDM.
215
38. BAB 14
LAYANAN KONSUMEN
Khusus bagian front office, wajib menjalankan
prosedur menerima tamu sebagai berikut:
1. Satpam/Office Boy
a. Segera membuka pintu untuk tamu.
Pedoman Standar Layanan merupakan pedoman
b. Menyapa tamu: ―Selamat pagi Pak/Bu.‖
praktis tentang tata cara memberikan pelayanan
c. Jika
bagi tamu/konsumen.
Mutu layanan ini harus
menjadi
perhatian
rangkan
membangun
sekaligus
setiap
memberikan
karyawan
brand
yang
dalam
istimewa
kenyamanan
dan
kepuasan bagi seluruh mitra konsumen.
tamu
mengucapkan
―Assalamu’alaikum‖ maka petugas wajib
menjawab
salam
dengan
―Wa’alaikum
salam warohmatulloh wabarokatuh‖
d. Mempersilahkan tamu untuk masuk: mari
Bapak/Ibu, silahkan masuk.
e. Menanyakan keperluannya dengan kalimat
A. Menerima Tamu
yang sopan: ada yang bisa kami bantu
Setiap karyawan wajib menghormati tamu dan
Bapak/Ibu?
konsumen perusahaan sebagai mitra sukses
f. Jika tamu berkepentingan dengan Front
yang layak mendapatkan layanan istimewa.
Officer, segera antarkan tamu kepada
Front Officer yang sedang tidak melayani
tamu yang lain.
216
39. g. Jika semua Front Officer sedang sibuk,
persilakan
tamu
untuk
duduk
dan
menunggu. Segera antarkan tamu kepada
petugas Front Officer jika terdapat petugas
a. Segera berdiri dan berjabat tangan dengan
santun
dan
penuh
semangat
sambil
mengucapkan ―Selamat Pagi/Siang/Sore‖
b. Jika
belum
dapat
dipastikan
Front Officer yang selesai melayani tamu
tamu/konsumen akan bersedia berjabat
yang lain.
tangan, petugas menggantinya dengan
h. Jika tamu berkepentingan dengan orang
lain, minta tamu menunggu sebentar untuk
dipanggilkan orang yang bersangkutan.
i. Layani dengan sopan, ramah, dan sikap
membantu.
kurang menyenangkan.
tamu
menunduk.
c. Jika
tamu/konsumen
beragama
Islam,
dapat
ucapkan
dipastikan
dengan
―Assalamu’alaikum Bapak/Ibu‖
j. Sabar dan jangan terpancing jika tamu
k. Apabila
merapatkan kedua tangan di dada sambil
hendak
bukakan pintu.
2. Petugas Marketing/Teller
d. Segera tanyakan keperluan tamu ―Ada
yang bisa kami bantu Bapak/Ibu ....‖ (jika
pulang,
segera
sudah dikenal sebelumnya ucapkan nama
tamu/konsumen).
e. Berikan layanan dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggungjawab.
f. Perlu diperhatikan:
217
40. 1) Apabila sudah ada janji, tepati waktu,
Berposisi
membelakangi
apabila sedang ada tugas di luar kantor
tamu/konsumen
harus memberitahukan dan minta maaf
apapun
untuk datang terlambat (prioritas perlu
Mengunyah permen, minum, makan.
diperhatikan).
Bersendawa/menguap
2) Hal-hal yang perlu dihindari dalam
berbicara dengan tamu/konsumen:
Memotong
Menampakkan
dalam
kondisi
ketidaksukaan
pada
pembicaraan tamu/ konsumen
pembicaraan
Terlalu
keras
tamu/konsumen atau marketing lain
kepada
konsumen
Jika
berbicara
Berlagak sombong
terpaksa
menerima
telepon,
ucapkan permohonan maaf terlebih
Berbicara bertele-tele
dahulu
Membicarakan aib pesaing/orang lain
Memonopoli
pembicaraan
atau
Tertawa terbahak-bahak
percakapan.
Bercanda menjurus kepada hal-hal
Membicarakan hal-hal yang bukan
yang bersifat seksual
urusan pekerjaan.
Bercanda melecehkan
Bercanda dengan orang yang tidak
suka bercanda
218
41. Berdebat dengan konsumen
Jelalatan
mata
ketidaksopanan terhadap orang yang ada di
ketika
melihat
sekitar Anda.
2. Menyebutkan nama instansi dan memberi
konsumen
salam kepada penelepon, ―Griya Satria Indah
Memuji secara berlebihan
Purwokerto,
adalah
Pagi…‖.
Sampaikan
salam dengan suara jelas dan tidak terburu-
B. Tata Cara Bertelepon
Telepon
Selamat
salah
satu
alat
untuk
berkomunikasi di kantor. Oleh sebab itu, perlu
buru.
3. Tanyakan dengan sopan siapa lawan bicara
melalui
Anda tanpa terkesan menginterogasi, misal:
telepon. Ada beberapa cara yang harus dilakukan
mohon maaf, boleh tahu dengan siapa saya
pada saat menerima atau menelepon orang lain:
bicara? Ada yang bisa saya bantu?
diperhatikan
1. Pada
etika
saat
mengangkat
dalam
telepon
gagang
berbicara
berbunyi,
sebaiknya
telepon
sesegera
4. Dengarkan baik-baik permintaan si penelepon,
jangan memotong pembicaraan.
penelepon
5. Jika penelepon berkepentingan dengan orang
menunggu lama. Jangan mengangkat telepon
lain, maka sambungkan segera kepada orang
yang sedang berdering dengan kasar, karena
yang dituju, jelaskan siapa dan dari instansi
hal itu menunjukkan ketidaksenangan dan
mana si penelepon tersebut kepada orang
mungkin,
jangan
biarkan
yang dituju.
219
42. 6. Apabila orang yang dituju tidak ada di tempat,
10.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
maka penerima telepon harus bisa menerima
a) Sikap mau membantu.
pesan yang ingin disampaikan penelepon,
b) Jaga intonasi suara, jangan terlalu lemah
catat dengan lengkap dan jelas, tanyakan dan
tetapi juga jangan terlalu keras seperti
catat kapan dan di nomor berapa penelepon
orang sedang marah.
bisa
dihubungi.
Pastikan
pesan
tersebut
sampai kepada orang yang dimaksud.
mudah dimengerti.
7. Ucapkan terima kasih pada setiap akhir
pembicaraan dan ucapkan kembali salam
selamat pagi/siang/sore.
telepon
terlebih
d) Jangan mengangkat telepon jika Anda
masih berbicara dengan orang lain.
e) Jangan makan/minum selama berbicara di
8. Beri kesempatan kepada penelepon untuk
menutup
c) Pilih kata-kata yang sopan, ramah, dan
dahulu.
Tutup
telepon dengan perlahan.
9. Bersikaplah tersenyum dan duduklah dengan
telepon.
f) Jangan menguap dan tidak bersuara
ketika bersendawa
g) Jangan memotong pembicaraan.
sopan pada waktu berbicara melalui telepon
h) Jangan berbicara dengan orang ketiga di
karena sikap yang kurang ramah dan posisi
sekitar Anda pada saat Anda sedang
duduk yang kurang sopan dapat dirasakan
berbicara di telepon.
oleh lawan bicara.
220
43. i) Gunakan
sapaan
atau
kalimat
yang
Griya Satria Indah Purwokerto‖. Hal ini
berbeda-beda sehingga tidak terkesan
akan kelihatan lebih resmi dan akan
kaku.
memudahkan mitra kerja Anda untuk
j) Hindari menelepon pada kondisi ribut di
sekitar Anda.
11.
mengenali SMS Anda, karena bisa jadi
orang yang Anda SMS tidak menyimpan
Memberikan layanan melalui sms
nomor Anda.
a) Bila menerima SMS segera balas, jika
f) Jika SMS kita salah kirim, segera kirim
terjadi penundaan ucapkan permintaan
SMS yang berisi permintaan maaf karena
maaf.
telah salah kirim.
b) Balas SMS dengan kalimat yang formal
dan fleksibel.
c) Dahului
segera mendapat balasan, konfirmasikan
dengan sapaan
yang
sopan,
misal: Bapak atau Ibu.
yang
umum
lagi melalui telepon.
h) Jangan
d) Jika menggunakan singkatan, gunakan
singkatan
g) Jika SMS penting yang Anda kirim tidak
dan
mudah
dimengerti.
e) Akhiri SMS dengan nama Anda dan nama
instansi tempat Anda bekerja, misal ―Mey
memakai
huruf
besar
semua
karena itu menandakan kemarahan.
i) Ucapkan terima kasih pada akhir SMS.
j) Jika
mengirim/menerima
SMS
yang
penting, jangan langsung dihapus sampai
urusan yang dimaksud sudah selesai.
221
45. BAB 15
PENGEMBANGAN SDM
Manajer
dalam
rangka
perkaderan
dan
pembinaan seluruh karyawannya.
2. Kurikulum Short Course disusun oleh Tim
Steering Committee yang di dalamnya terdiri
Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM,
dari Direktur Utama, Direktur SDM, Direktur
maka setiap SDM Griya Satria wajib mengikuti
Bisnis Development, Direktur Keuangan, dan
program pengembangan kompetensi.
Area Manajer.
3. Setiap karyawan harus mengikuti minimal satu
kali Short Course I
A. Seminar
Seminar
dapat
dengan
peserta
dilakukan
dari
area
internal
yang
bersama
lain
atau
mengikutsertakan karyawan dalam seminar yang
4. Setiap karyawan yang akan dipromosikan
menduduki posisi atau jabatan tertentu harus
mengikuti Short Course II
5. Sistem Short Course
diseleng-garakan eksternal.
a. Pembebanan Biaya Short Course
1) Biaya Pelatihan karyawan Area Lokasi
B. Short Course
1. Short
Course
menjadi
tanggung
jawab
menjadi beban kantor Area Lokasi.
bersama Direktur bidang SDM dan Area
223
46. 2) Biaya Pelatihan tingkat Kantor Pusat
C. Studi Banding
menjadi beban bersama antar kantor
Bagi
Area.
menduduki jabatan tertentu, dapat diberikan
3) Satu
bulan
pelatihan
sebelum
budget
diajukan dan
Manager
yang
pelaksanaan
pelatihan
telah
disetujui oleh Area
ditembuskan
karyawan
yang
akan
dipromosikan
kesempatan study banding di perusahaan kelas
nasional
atau
internasional
baik
di
dalam
maupun luar negeri.
kepada
Direktur Utama.
b. Kompensasi Instruktur
1) Honor Instruktur
jika berasal dari
karyawan tetap Griya Satria disesuaikan
dengan bobot materi dan kemampuan
Kantor Area.
2) Honor Instruktur jika berasal dari luar
Griya Satria, disesuaikan dengan harga
honor paket yang berlaku di luar Griya
Satria.
224
47. BAB 16
STRUKTUR ORGANISASI
3. Area manager adalah organ perseroan yang
bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perseroan untuk kepentingan dan tujuan
perseroan di lokasi proyek yang diangkat
A. Pengertian Istilah
1. Rapat
umum
selanjutnya
perseroan
pemegang
disebut
yang
rups
saham
yang
adalah
organ
memegang
kekuasaan
berdasarkan
persetujuan
dari
dan
serta
bertanggung jawab kepada direksi dan atau
investor.
tertinggi dalam perseroan dan memegang
segala wewenang yang tidak diserahkan
adalah
organ
perseroan
Peringkat
dan
Penempatan
Jabatan
kepada direksi dan komisaris.
2. Direksi
B. Jenis,
yang
bertanggung jawab penuh atas pengurusan
No
2.
dalam maupun di luar pengadilan sesuai
3.
ketentuan anggaran dasar.
4.
Executive
Officer
Branch
Departemen
Direktur Utama
Kantor Pusat
Level 2
Direktur SDM
Kantor Pusat
Level 2
Direktur Business
Development
Kantor Pusat
Finance Director
Kantor Pusat
Level 3
Sekretaris
Kantor Pusat
Level 6B
Office Boy
Kantor Pusat
Level 4
perseroan serta mewakili perseroan baik di
Executive
Officer
Executive
Staff
Nama Jabatan
Level 2
perseroan untuk kepentingan dan tujuan
Board Of
Director
Peringkat
Level 1
1.
Jenis
Area Manager
Kantor Area
Level 5
Manajer Marketing
Kantor Area
Level 5
Manager Keuangan
Kantor Area
Level 5
Legal
Kantor Area
225
48. No
Jenis
Peringkat
Nama Jabatan
Departemen
Level 5
Kantor Area
Marketing Officer
Kantor Area
Level 6A
Customer Service
Kantor Area
Level 6A
Finance Officer
Kantor Area
Level 6A
Technical Support
Kantor Area
Level 6B
5.
Executive
Staff
Branch
Manajer Teknik
Level 6A
OB, Security
Kantor Area
C. Bagan struktur organisasi
226
49. BAB 17
JOB DESCRIPTION
1. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan
atas nama board of director serta mewakili
perusahaan di dalam dan di luar pengadilan
tentang
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
:
:
:
:
:
:
Board of Director
Kantor Pusat
Direktur Utama
RUPS
1
Penuh
segala
hal
dan
dalam
segala
kejadian, mengikat perusahaan dengan pihak
lain, serta menjalankan segala tindakan,
dengan batasan sebagai berikut:
a. Meminjam dan atau meminjamkan uang
atas nama perusahaan (tidak termasuk
mengambil uang perusahaan di bank)
A. Ringkasan Jabatan
1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan PT.
Griya Satria dalam mencapai visi, misi dan
target yang telah ditetapkan.
2. Mewakili perusahaan dalam kaitan hubungan
dengan pihak eksternal.
b. Mendirikan suatu badan baru atau turut
serta pada perusahaan lain, baik di dalam
maupun di luar negeri
c. Melakukan
meyakinkan,
hukum
melepaskan
hak
untuk
atau
menjadikan jaminan utang seluruh atau
sebagian
B. Tugas dan Wewenang
perbuatan
besar
harta
kekayaan
perusahaan dalam satu tahun buku, baik
227
50. di dalam satu transaksi atau beberapa
perusahaan untuk mencapai target yang
transaksi yang berdiri sendiri ataupun
ditetapkan. Program kerja tersebut harus
yang berkaitan satu sama lain.
disampaikan
d. Harus mendapat persetujuan RUPS
menjalankan
mengindahkan
peraturan
tugas
komisaris
berupa
program kerja dan anggaran tahunan yang
2. Dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab
kepada
dengan
undang-undang
yang berlaku dan peraturan perusahaan yang
telah dibakukan serta memahami konsep
wajib disampaikan setiap tahunnya.
5. Wajib
menjalankan
program
kerja
dan
anggaran tahunan yang telah disahkan oleh
komisaris.
6. Bersama
board
of
director
melakukan
pengelolaan perusahaan sebagai perusahaan
evaluasi peraturan perusahaan, SOP dan
property.
Juknis
3. Bersama anggota board of director lainnya
menetapkan visi, misi, tujuan serta target
serta
menyampaikannya
kepada
komisaris sebagai laporan.
7. Membuat
dan
menyampaikan
laporan
yang akan dicapai oleh perusahaan untuk
bulanan secara singkat sehubungan dengan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka
pengelolaan perusahaan untuk seluruh aspek
panjang.
atas realisasi program kerja dan anggaran
4. Bersama anggota board of director lainnya
membuat program kerja yang akan dilakukan
kepada komisaris, paling lambat 20 hari
setelah kerja berjalan.
228
51. 8. Mengangkat dan memberhentikan direktur
serta executive officer setelah mendapat
perusahaan-perusahaan di dalam negeri dan
di luar negeri.
persetujuan owner.
9. Mengadakan
kerjasama
dengan
berbagai
pihak eksternal untuk keuntungan kedua
belah pihak.
10. Melakukan
C. Persyaratan Jabatan
1. Pernah menjabat sebagai Manajer minimal 4
tahun.
penilaian
terhadap
kinerja
2. Memiliki Conceptual Skill, Technical Skill,
direktur, serta executive officer, termasuk
Human Relation Skill dan Administrative Skill
usulan kenaikan gajinya kepada komisaris.
yang baik.
11. Menciptakan inovasi baru untuk kemajuan
perusahaan secara keseluruhan.
3. Mampu memimpin, tegas dan berwibawa
kreatif dan inovatif.
12. Mengadakan rapat board of director minimal
1 (satu) minggu sekali.
4. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap Perusahaan.
13. Mengikuti rapat dengan owner 1 (satu) bulan
5. Rajin beribadah.
sekali.
14. Memelihara dan mengembangkan hubungan
baik
dengan
masyarakat,
pemerintah,
229
52. Departemen
Lokasi
: Board of Director
: Kantor Pusat
Direktur Sumber Daya
Jabatan
:
Manusia
Melapor Kepada : Direktur Utama
Level/Tingkat
: 2
Jenis Posisi
: Penuh
karyawan,
pengawasan
dan
peningkatan kwalitas karyawan.
2. Merancang strategi dalam menjalin kerjasama
dengan
relasi
lain
dalam
perekrutan
program
kerja
perekrutan
karyawan.
3. Merancang
karyawan dengan divisi atau area lainnya.
A. Ringkasan Jabatan
Membantu
perekrutan
dalam membuat kebijakan dalam
4. Mengontrol
laporan-laporan
pelaksanaan
perekrutan karyawan dan mengawasi kualitas
kerja dan target SDM yang dicapai oleh setiap
mutu SDM yang telah ada dan memastikan
cabang.
peraturan perusahaan berjalan dengan baik guna
mengimplementasikan standar operasinal sesuai
5. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil
kerja bawahannya.
6. Membina,
dengan target dan rencana kerja yang ada.
serta
1. Merancang strategi dan mekanisme kontrol
bentuk
mendelegasikan
dan
memotivasi
pekerjaan
kepada
bawahannya.
B. Uraian Tugas
dalam
mengarahkan
kebijakan-kebijakan
untuk
7. Mempresentasikan garis besar program kerja
SDM cabang-cabang kepada Direktur.
230
53. 8. Membuat
laporan
tahunan
3. Memberikan Surat Peringatan I-II kepada
mengenai kegiatan program kerja SDM untuk
karyawan bermasalah yang berada di bawah
dilaporkan kepada Direktur.
koordinasinya yaitu departmen SDM.
9. Menghadiri
rapat
bulanan
dan
koordinasi
Board
of
Director.
4. Memberikan rekomendasi kepada
untuk
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
10. Melakukan kunjungan ke cabang minimal 1
kali dalam 3 bulan.
bagi
karyawan
yang
berada
di
bawah
koordinasinya.
11. Melakukan koordinasi dengan SDM Officer
minimal 2 kali dalam sebulan.
5. Memberikan Surat Peringatan I-III kepada
karyawan bermasalah yang berada di struktur
organisasi departemen lainnya.
C. Wewenang
6. Merekomendasikan kepada direktur kinerja
1. Memberikan penilaian kinerja bawahannya.
SDM berupa reward maupun peningkatan
2. Memberikan
karir/jabatan
rekomendasi
untuk
pengangkatan, pemberhentian dan mutasi
untuk level executive officer serta staf yang
D. Persyaratan Jabatan
berada dibawah struktur organisasinya secara
1. Pendidikan Minimal S1 (Sarjana), diutamakan
langsung kepada .
S2.
2. Menguasai sistem dan administrasi SDM.
231
54. 3. Diutamakan memiliki pengalaman kerja
di
bidangnya minimal 5 tahun.
4. Pernah menjabat manager minimal 3 tahun.
5. Memiliki jiwa pembimbing, mampu untuk
memimpin serta kreatif dan inovatif.
6. Mampu berbahasa Inggris baik lisan dan
tulisan.
A. Ringkasan Jabatan
1. Menjalin
kerja
sama
dengan
instansi
pemerintah, swasta, dalam dan luar negeri.
2. Menggalang
profesi
kerjasama
yang
dengan
berkaitan
dengan
asosiasi
bidang
property, industri dan perdagangan.
3. Menjalin kerjasama dengan instansi dan
7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap tugasnya.
8. Rajin beribadah.
perusahaan dalam rangka membantu proses
marketing.
4. Mewakili perusahaan dalam hubungannya
dengan stakeholder.
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Board of Director
: Kantor Pusat
: Direktur Business
Development
:
Direktur Utama
: 2
: Penuh
B. Uraian Tugas
1. Merancang strategi dalam menciptakan dan
memelihara citra perusahaan di masyarakat.
2. Merancang
kebijakan
perusahaan
dalam
kaitannya menjaga hubungan baik dengan
para investor.
232
55. 3. Merancang strategi dan mekanisme control
dalam
bentuk
kebijakan-kebijakan
untuk
membuat standarisasi perjanjian franchise.
4. Membina hubungan dengan mitra usaha dan
dunia
industri
mendatangkan
serta
profesi
manfaat
untuk
sinergi
bagi
perusahaan.
9. Membuat
laporan
kegiatan
bulanan
program
kerja
dan
tahunan
bussiness
development.
10. Mengikuti rapat-rapat yang berkaitan dengan
bidang business development.
11. Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan
kepada .
5. Merumuskan langkah-langkah yang sistematis
12. Mengikuti perkembangan usaha property dan
dalam usaha pengembangan perusahaan.
perkembangan bisnis terkini untuk mampu
6. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil
melakukan inovasi agar terbentuknya unit
kerja bawahannya.
7. Membina,
serta
mengarahkan
mendelegasikan
usaha
dan
memotivasi
pekerjaan
kepada
bawahannya.
8. Mempresentasikan garis besar program kerja
baru
pertumbuhan
yang
income
dapat
mendukung
berkesinambungan
dalam jangka panjang.
13. Melakukan pembinaan bagi manager dalam
hal pengambangan usaha dan public relation.
business development kepada.
C. Wewenang
1. Melakukan penilaian kinerja bawahannya.
233
56. 2. Menentukan bentuk media dan cara efektif
untuk
promosi
menciptakan
yang
dalam
memelihara
dan
digunakan
citra
Perusahaan.
1. Pendidikan minimal S1 (Sarjana), diutamakan
S2.
2. Memiliki pengalaman dibidang kehumasan
minimal 5 tahun.
3. Memberikan
rekomendasi
untuk
pengangkatan, pemberhentian dan mutasi
3. Pengalaman menjadi Site Manager minimal 3
tahun.
untuk staf yang yang berada di bawah
4. Mampu untuk memimpin, kreatif dan inovatif.
koordinasinya, secara langsung kepada.
5. Memiliki kemampuan dalam melakukan riset
4. Memberikan surat peringatan I s/d II kepada
seluruh karyawan yang berada di bawah
koordinasinya langsung.
untuk
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
berada
di
bawah
langsung.
6. Memiliki kemampuan dalam komunikasi dan
interpersonal relationship.
5. Memberikan rekomendasi kepada
yang
pasar dan menciptakan citra.
koordinasinya
7. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, lisan
dan tulisan.
8. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap Perusahaan.
9. Rajin beribadah.
D. Persyaratan Jabatan
234
57. Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Board of Director
: Kantor Pusat
: Direktur Keuangan
:
Direktur Utama
: 2
: Penuh
3. Membantu dalam menilai kebijakan investasi
dan pembiayaan.
4. Membuat master budget yang terdiri dari
anggaran seluruh departmen dan area-area
PT Griya Satria setiap tahun.
5. Melakukan penilaian triwulan dan tahunan
A. Ringkasan Jabatan
atas kondisi keuangan perusahaan secara
Membantu dalam membuat kebijakan-kebijakan
keseluruhan.
melakukan
6. Merancang program kerja beserta target yang
perencanaan pembiayaan dan pendapatan dalam
akan dicapai bidang finance dengan pihak
pencapaian efesiensi dan investasi perusahaan.
external.
di bidang finance, accounting,
7. Memeriksa
rencana
anggaran
dan
biaya
operasional perusahaan.
2. Membantu dalam penerapan anggaran biaya
yang telah ditetapkan.
mengontrol
laporan
keuangan, keluar masuknya uang dan keluar
B. Uraian Tugas :
1. Membuat
dan
masuknya barang inventaris/aktiva.
8. Melakukan pemeriksaan dan pengontrolan
untuk
memastikan
kebijakan-kebijakan
perusahaan di bidang finance telah dipatuhi.
235
58. 9. Mengevaluasi
laporan
keuangan,
jurnal,
efesiensi penggunaan uang dan modal kerja.
10. Membina,
serta
mengarahkan
mendelegasikan
dan
memotivasi
pekerjaan
kepada
bawahannya.
kerja bawahannya.
tahunan mengenai kegiatan program kerja
untuk dilaporkan kepada .
terbaru
pelatihan
dengan
dalam
kinerja
keuangan
kantor pusat dan area setiap triwulan dan
tahunan.
2. Memberikan penilaian atas realisasi budget
3. Memberikan penilaian kinerja bawahannya.
4. Mengeluarkan dana operasional pusat sesuai
12. Membuat laporan keuangan bulanan dan
berkaitan
penilaian
seluruh direktorat dan area.
11. Memeriksa, menyetujui dan melaporkan hasil
13. Mengikuti
1. Memberikan
dan
5. Mengusulkan rumusan besaran persentase
kenaikan gaji berkala maupun dalam rangka
seminar
perubahan
dunia
dengan ketentuan Perusahaan.
yang
kebijakan
industri
dan
promosi bagi karyawan bersama SDM kepada
Direktur Utama.
6. Memutuskan
pemindahan,
mengusulkan
pemerintahan yang berhubungan dengan
penjualan dan penghapusan aktiva tetap
finance.
kepada Direktur.
7. Memberikan
C. Wewenang
rekomendasi
untuk
pengangkatan, pemberhentian dan mutasi
untuk
staf
yang
berada
di
bawah
236
59. koordinasinya,
secara
langsung
kepada
Direktur.
5. Mampu untuk memimpin serta kreatif dan
8. Memberikan surat peringatan I s/d II kepada
seluruh
4. Teliti dan dapat dipercaya.
karyawan
yang
berada
dibawah
koordinasinya.
inovatif.
6. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, lisan
dan tulisan.
9. Memberikan rekomendasi kepada Direktur
untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) atas karyawan yang berada di bawah
7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap Perusahaan.
8. Rajin beribadah.
koordinasinya.
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal S1 (Sarjana) jurusan
akuntansi
atau
manajemen
keuangan,
diutamakan S2.
2. Memiliki
pengalaman
dibidang
keuangan
selama minimal 5 tahun.
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Officer
: Kantor Pusat
: Sekretaris
: Direktur
: 3
: Penuh
A. Ringkasan Jabatan
3. Pernah menjabat sebagai manajer keuangan
minimal 3 tahun.
237
60. 1. Bertanggungjawab dalam merancang dan
menetapkan
citra
langkah-langkah
perusahaan,
baik
membangun
terhadap
pihak
external maupun internal.
maupun kegiatan nyata secara langsung,
kerjasama maupun lewat media.
2. Menjalin
hubungan
kerjasama
dengan
berbagai pihak eksternal seperti: pemerintah,
2. Menyelenggarakan berbagai bentuk event
kolega, perusahaan, masyarakat dan media
dan membangun hubungan dengan pihak
massa, melalui berbagai ide, kegiatan yang
eksternal pemerintah, kolega, masyarakat
berdampak positif.
sekitar dan khususnya media masa yang
3. Melakukan analisa terhadap segala bentuk
dapat memberikan nilai tambah pada citra
pemberitaan baik secara langsung maupun
perusahaan,
bentuk
tidak langsung akan memberikan dampak
penerimaan atas Perusahaan bagi pihak lain
pada perkembangan citra dan keberadaan
akan tercapai.
perusahaan.
sehingga
segala
4. Mempersiapkan
B. Uraian Tugas
1. Merencanakan berbagai
untuk
aktivitas tertentu
guna mempertahankan dan meningkatkan
citra perusahaan, baik dalam bentuk tulisan
langkah-langkah
mengantisipasi
strategis
kondisi
dan
pemberitaan yang negative maupun yang
positif.
5. Mengkoordinir
system
administrasi
serta
mengarsipkan segala bentuk pemberitaan
238
61. yang berhubungan secara langsung maupun
tidak langsung, surat masuk dan keluar yang
berhubungan
dengan
korporasi
secara
sistematis.
board of director lainnya.
10. Membantu
melakukan
perencanaan
sistematika perjalanan dinas bagi dan board
6. Membantu dan board of director lainnya
untuk menyimpan dan menemukan kembali
dokumen-dokumen
9. Menjamu atau melayani tamu-tamu dan relasi
yang
berhubungan
dengan kepentingan perusahaan
7. Membantu board of director lainnya dalam
membuat konsep kerjasama, pernyataan kata
sambutan pendapat dan berbagai bentuk
of director lainnya khususnya dalam kegiatan
yang menyangkut pihak keluar (eksternal).
11. Mendampingi board of director lainnya dalam
rapat
dan
pertemuan-pertemuan
lainnya
khususnya yang berhubungan dengan pihak
eksternal dan bertindak sebagai notulen.
12. Membantu
board
rapat
of
director
(booking
lainnya
pandangan dalam berbagai bentuk kegiatan
menyiapkan
tempat,
umum dan baik khususnya dalam hubungan
konsumsi, konfirmasi peserta rapat, dll)
dengan pihak luar.
8. Membantu membuat jadwal tentang jadwal
yang telah dibuat
board of director lainya
dengan relasi maupun tamu-tamu
C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan
minimal
DIII
diutamakan
di
bidang Publik Relations dan Komunikasi
239
62. 2. Mampu
berkomunikasi
dengan
Bahasa
Inggris (lisan dan tulisan)
3. Diutamakan
yang
berpengalaman
A. Ringkasan Jabatan
Memimpin pelaksanaan usaha di kantor lokasi
dalam
proyek
termasuk
melakukan
perencanaan,
komprensi pers dan menyelenggarakan event
pengawasan dan pengevaluasian (hasil usaha)
khusus
serta penyempurnaan kebijakan yang ditetapkan
4. Mampu mengaplikasikan komputer
oleh kantor pusat.
5. Bernampilan menarik dan energik
B. Uraian Tugas
6. Dewasa dan bertanggung jawab dan cekatan
1. Memimpin
7. Rajin beribadah
semua
aspek
(operasional,
keuangan, pemasaran, personalia dan lainlain) di kantor lokasi
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manager Area
: Direktur Busines
Development
: 4
: Penuh
2. Menetapkan rencana kerja lokasi baik jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang kemudian dijabarkan oleh technical
manager, finance manager dan marketing
manager
240
63. 3. Menginformasikan
kebijakan
business
dan
menjabarkan
development
director
untuk diterapkan di kantor lokasi
usaha sehingga perusahaan atau kantor
lokasi tidak ketinggalan.
8. Melakukan
4. Membuat rencana kerja ke depan berikut
cash flow
inovasi-inovasi
sehingga
perusahaan/kantor lokasi yang bersangkutan
selalu berada di garis terdepan.
5. Membina hubungan dengan tingkat elite
9. Menyampaikan
laporan
berkala
kepada
masyarakat, perusahaan, professional, untuk
branch manager terkait mengenai realisasi
memperoleh akses perusahaan untuk masuk
kegiatan yang dicapai secara komperatif
kedalam lingkungannya, yang nantinya akan
sesuai dengan aspek department terkait
ditindaklanjuti
produk,
(adanya
presentasi. Serta mengetahui hal-hal yang
kegiatan
yang
perlu ditindak lanjuti oleh kepala bagian atau
laporan
keuangan
stafnya atau pihak lainnya.
komparatif antara anggaran dengan periode
6. Memberikan
oleh
contoh
pengenalan
dan
teladan
serta
membina seluruh karyawan
perbandingan)
dengan
direncanakan
yang
program
termasuk
disusun
secara
sebelumnya.
10. Menyampaikan gagasan, saran atau usulan
7. Mengikuti perkembangan yang terjadi, isu-isu
kepada branch manager terkait dalam upaya
yang berkembang di masyarakat dan dunia
peningkatan kualitas perusahaan maupun
kualitas manajemen.
241
64. 4. Tegas, wibawa, inovatif, kreatif dan mampu
C. Wewenang
membangun team work
1. Mengangkat, memberikan Surat Peringatan
serta
dapat
memberhentikan
karyawan
tingkat departemen dan tingkat
staf di
5. Memiliki jiwa wirausaha yang baik
6. Usia minimal 30 tahun
7. Rajin beribadah.
bawahnya di kantor lokasi.
2. Mengatur arus keluar masuknya dana untuk
kepentingan perusahaan
3. Sebagai otorisator (penyetuju yang tertinggi)
di kantor lokasi untuk mengeluarkan dana,
merekrut pegawai dan lain-lain.
D. Persyaratan Jabatan
1. Berpendidikan
minimal
Sarjana
(S1)
diutamakan S2 segala jurusan
2. Diutamakan telah berkeluarga
3. Memiliki pengalaman kerja sebagai manajer
department minimal 2 tahun
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manager Teknik
: Manager Area
: 5
: Penuh
A. Ringkasan Jabatan
Melaksanakan dan mengelola segala aktivitas
operasional di lokasi dan melaksanakan segala
aktivitas di kantor lokasi.
242
65. jawab ke dalam program kerja terperinci dan
B. Uraian Tugas
anggaran.
1. Menyiapkan dan mengontrol sarana dan
prasarana.
pengeluaran kas dan pemakaian persediaan
2. Bersama penanggung jawab memberikan
bimbingan kepada bawahannya.
mengelola aktiva bagiantehnik.
unit
teknik
pelayanan terhadap
dsb,
sesuai
dengan
untuk
terciptanya
pengelolaan
kantor lokasi.
5. Mengelola
sesuai
dengan
kebijakan
yang
8. Mengontrol
keberadaan
aktiva
(fisik,
lokasinya dan kondisi barangnya), memeriksa
konsumen, produsen
tujuan
agar
ditetapkan.
3. Membuat dan menyusun jadwal kerja dan
4. Membina
7. Mengawasi jalannya arus penerimaan dan
atau
menghitung
saldo
kas
dan
saldo
kuantitas persediaan di bagian logistik dan
membuat berita acaranya
9. Melakukan evaluasi atas laporan keuangan
administrasi
bagian
teknik,
baik pendapatan maupun biaya terhadap
membuat laporan dan menyampaikan laporan
anggaran lokasi serta memberikan usulan
secara berkala kepada penanggung jawab.
solusi kepada penanggung jawab.
6. Mensupervisi staf dibawah koordinasinya,
10. Menyiapkan laporan bulanan keuangan dan
menjabarkan rencana usaha penanggung
tahunan kantor lokasi untuk board of director
yang ditanda tangani oleh penanggung jawab
243
66. 11. Bersama
penanggung
pengontrolan
jawab
aktivitas
melakukan
karyawan
yang
meliputi absensi, cuti, lembur dan lainnya.
12. Bertanggung
jawab
terhadap
5. Memberhentikan
pekerja
lapangan
yang
melakukan tindakan indisipliner
6. Menentukan dan menetapkan penggunaan
keamanan
fasilitas.
surat–surat berharga yang disimpan di lokasi.
13. Bersama penanggung jawab merencanakan
dan
mengembangkan
program
pelatihan
karyawan.
D. Persyaratan Jabatan
1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik
Sipil atau sederajat.
2. Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibagian
C. Wewenang
Tehnik dan operasional
1. Menilai kinerja staf yang berada di bawah
koordinasinya.
2. Memberikan
3. Usia minimal 25 tahun
4. Teliti dan Jujur
teguran
lisan
kepada
staf
5. Rajin beribadah
dibawahnya.
3. Mengevaluasi dan merubah rencana biaya
operasional.
4. Mengeluarkan
biaya-biaya
operasional
rutinitas bagian teknik.
244
67. Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manajer Marketing
:
Manager Area
: 5
: Penuh
yang
berada
dibawah
koordinasinya
4. Membuat jadwal kerja secara rutin dan
berkoordinasi dengan penanggung jawab.
5. Mengajukan
usul,
gagasan
dan
saran
atasannya.
6. Menjaga
Melaksanakan dan menjalankan segala aktivitas
marketing, kerjasama dengan perusahaan lain.
kerahasiaan
data
yang
terkait
dengan bidang pekerjaannya.
7. Mencari dan mengirimkan surat penawaran
ke perusahaan yang akan menjadi relasi.
8. Membuat laporan bulanan ke lokasi manajer.
B. Uraian Tugas
segala
bentuk
kegiatan
promosi untuk mendapatkan konsumen.
2. Mengembangkan
staf
alternative pemecahan masalah marketing ke
A. Ringkasan Jabatan
1. Mengkoordinir
3. Mensupervisi
metode
dan
strategi
marketing serta melakukan analisa pasar.
9. Merancang strategi dan mekanisme control
dalam pengadaan fasilitas kerja.
10. Mengontrol pelaksanaan program kerja dan
target
kerja
yang
akan
dicapai
dalam
kerjasama dengan perusahaan lainnya.
245
68. 11. Membina
dan
meningkatkan
kemampuan
customer service dalam melayani konsumen.
1. Berpendidikan minimal Sarjana (S1)
2. Usia minimal 25 tahun
3. Pengalaman dibidang marketing minimal 2
C. Wewenang :
tahun
1. Menilai kinerja staf yang berada dibawah
koordinasinya
4. Kreatif dan Inovatif
5. Mandiri dan Rajin Beribadah
2. Memberikan teguran lisan dan tertulis kepada
staf dibawahnya
3. Menetapkan strategi dan kegiatan marketing
di lokasi
4. Menjalin
kerja
sama
dengan
dunia
industri/perusahaan
5. Melakukan pengembangan terhadap relasi
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Marketing Officer
:
Manajer Marketing
: 6A
: Penuh
perusahaan
6. Membuat laporan bulanan atau tahunan atas
kegiatan di lokasi
A. Ringkasan Jabatan
Membantu marketing manager dalam segala
aktifitas
marketing,
membantu
atasan
dan
D. Persyaratan Jabatan :
246
69. memastikan
kegiatan
promosi
produk
7. Mendiskripsikan
langkah-langkah
promosi
perusahaan baik melalui media cetak dan iklan,
yang jitu dalam menggambarkan unggulan
brosur, spanduk, logo dan sebagainya.
produk perusahaan yang ada yang akan
dibuat, dikembangkan dan dipertahankan.
B. Uraian Tugas
8. Mengatur
1. Mengelola data basemarketing lokasi
kegiatan
2. Melaksanakan operasi pasar
peningkatan
3. Membuat dan mengirimkan surat penawaran
dan
mengkoordinir
kegiatan-
berorientasi
kepada
pelayanan
terhadap
pelanggan.
kerjasama ke perusahaan
4. Mengelola
kearsipan
9. Menerima
dan
dokumentasi
marketing lokasi
yang
kualitas
keluhan
dari
pelanggan
dan
meneruskan kepada atasannya
10. Membuat laporan mingguan dan bulanan
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasannya sepanjang masih dalam ruang
C. Persyaratan Jabatan
lingkup
1. Pendidikan minimal DII
kegiatan
marketing
untuk
kepentingan perusahaan
6. Menghubungi
calon
2. Mempunyai jiwa marketing yang baik
konsumen
melalui
telepon dan surat sebelum kelas dimulai.
3. Usia Minimal 21 tahun
4. Mampu berkomunikasi dengan baik (bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia)
247
70. 5. Memiliki SIM A / SIM C
yang berorientasi kepada peningkatan kualitas
6. Rajin beribadah
pelayanan terhadap penglanggan.
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Customer Service
:
Manajer Marketing
B. Uraian Tugas
1. Menerima telepon masuk dan menanyakan
identitas
keperluan)
penelpon
serta
(nama,
mencatat
alamat
dan
dalam
buku
khusus.
: 6A
: Penuh
2. Mentrasfer telepon masuk ke personal yang
dituju/dihubungi serta menyebutkan identitas
penelpon dengan ringkas dan jelas
A. Ringkasan Jabatan
Membantu
kegiatan
operasional
Perusahaan
3. Menyambut dan melayani pelanggan
dan
dalam menghandle komunikasi telepon intern
tamu yang datang secara langsung dengan
dan ekstern, melayani dan memberikan informasi
mempertanyakan keperluan dan orang yang
secara jelas, lengkap dan terperinci kepada
ingin ditemui kemudian memberikan service
pelanggan, memastikan pelaksanaan program
terbaik sesuai dengan ketentuan yang ada.
248
71. 4. Memberikan layanan terbaik kepada semua
2. Langsung meng-handle telepon yang masuk
tamu yang ada sebagai bukti komitment
jika personal yang dihubungi tidak berada
perusahaan kepada pelanggan.
ditempat atau sedang on-line
5. Membuat laporan rekapitulasi data tamu yang
3. Menegur
karyawan
lainnya
datang dan tamu yang prospek ke Marketing
mengindahkan
manager.
yang
pelanggan yang maksimal.
6. Menerima
keluhan
pelanggan
dan
meneruskan ke atasannya.
7. Menerima berkas data calon konsumen dan
pelaksanaan
tidak
4. Menolak penelepon
pelayanan
dari luar apabila yang
bersangkutan tidak menyebutkan identitas
yang diminta.
meneruskannya ke atasannya.
8. Membuat laporan kegiatan mingguan dan
bulanan
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal DII
2. Usia 21 tahun
C. Wewenang :
1. Menolak permintaan karyawan untuk dialling
telepon yang bersifat pribadi diluar keperluan
dinas.
3. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang
baik dan benar dan lancar (dalam bahasa
Inggris maupun bahasa Indonesia)
4. Memiliki intonasi suara yang lunak/rendah
tetapi jelas dan tegas
249
72. 5. Memiliki fisik tubuh yang baik dan sikap
melayani
pemesanan dan pengarsipan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan asset Perusahaan.
6. Berpenampilan menarik
7. Rajin beribadah
B. Uraian Tugas
1. Membantu
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Officer
Branch
: Kantor Area
: Manajer Keuangan
:
Manajer Area
: 5
: Penuh
penanggung
jawab
menyusun
cash flow tahunan dan rencana/goal setting
tahunan dan per tiga bulan.
2. Menerima uang dan menerbitkan bukti terima
kas yang ditanda tangani dan dicap (sebagai
pengesahan dokumen)
3. Mengeluarkan uang berdasarkan persetujuan
yang mencukupi di permohonan dan bukti
uang keluar dan didukung oleh dokumen
A. Ringkasan Jabatan
Melakukan
pencatatan
pendukung yang lengkap.
transaksi
akuntansi
4. Mencatat
transaksi
akuntansi
mulai
dari
berdasarkan akrual basis dan membuat laporan
dokumen dasar, bukti terima kas, bukti keluar
keuangan
secara
kas, bukti terima barang, bukti pemakaian
Penanggung
Jawab
lengkap,
dalam
hal
membantu
pencatatan,
barang secara tepat waktu .
250
73. 5. Menyimpan uang dalam tempat yang aman
keuangan, akrual biaya dan pendapatan
6. Mengatur arus kas masuk dan kas keluar
dimana voucher ini harus diotorisasi oleh
7. Mengontrol dan memonitor saldo rekening
penanggung jawab
koran/giro tidak berlebih dan memberikan
13. Membantu
penanggung
jawab
membuat
alternatif solusi kepada penanggung jawab
laporan bulanan dan tahunan yang lengkap
mengenai investasi keuangan (deposito, dan
berupa aktiva tetap, daftar piutang, daftar
simpanan lainnya)
hutang, konsolidasi dan lain-lain.
8. Menyimpan buku cek dan buku giro.
14. Mengontrol, memelihara, menginventarisasi
9. Mengarsip dokumen-dokumen dasar dilampiri
dokumen
pendukung
secara
rapih
berdasarkan nomor urut.
10. Membuat bukti terima kas dan bukti keluar
kas.
11. Membuat catatan bukti permintaan barang,
terima barang, pembelian barang dan bukti
pemakaian persediaan barang di lokasi.
aktiva lokasi
15. Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum
dilakukan
penjurnalan
menolak/mengembalikan
dokumen
dan
yang
belum lengkap.
16. Membuat kas opname secara periodik
17. Membuat laporan aktivitas mingguan, dan
bulanan
12. Membuat voucher memo untuk membuat
mencatat adjustment atas saldo laporan
251
74. C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan
minimal
Membantu Finace Manager dalam membuat
D3
Akuntansi
atau
kebijakan-kebijakan.
Komputer Akuntansi
2. Usia minimal 20 tahun, maksimal 40 tahun.
B. Uraian Tugas
3. Rajin,
1. Menangani, menyimpan dan mengidentifikasi
jujur,
teliti,
cekatan
dan
dapat
dipercaya
semua administrasi yang terkait
4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
5. Rajin beribadah
2. Membuat laporan mingguan atas pekerjaan
yang telah ditangani selama satu minggu dan
menjaga kerahasiaan informasi perkerjaan
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Finance Officer
:
Manajer Keuangan
: 6A
: Penuh
terkait.
C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal DII
2. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang
baik, benar dan lancar
3. Jujut, bermoral dan bertanggung jawab
A. Ringkasan Jabatan
4. Mampu membangun hubungan dan jaringan
252
75. 5. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris
lisan dan tulisan
1. Memberikan
dan
perlengkapan
6. Rajin beribadah
merapihkan
peralatan,
lingkungan
(peralatan
dan
makan, peralatan kantor, ruangan kantor dan
kamar mandi)
Departemen
Lokasi
Jabatan
Melapor
Kepada
Level/Tingkat
Jenis Posisi
: Executive Staff Branch
: Kantor Area
: Office Boy
:
Manajer Area
: 6B
: Penuh
2. Menjaga
keamanan
peralatan
beserta
perlengkapan ditempat kerja dan kerusakan
atau kehilangan sewaktu kerja.
3. Menyiapkan
dan
mengantar
minuman/makanan buat tamu yang datang
4. Melayani
fotocopy
untuk
keperluan
Perusahaan.
A. Ringkasan Jabatan :
5. Membantu dan mendukung tugas lain yang
Memelihara
kebersihan,
kenyamanan
seluruh
kerapian
ruangan,
perlengkapan dan lingkungan kantor
dan
peralatan,
masih berkaitan dengan tugasnya .
6. Kalau tidak sedang bertugas harus siap dekat
personalia atau di tempat yang mudah dilihat
oleh karyawan lain.
B. Uraian Tugas :
253
76. C. Persyaratan Jabatan :
1. Pendidikan minimal SMA
2. Rapi dan rajin dalam bekerja
3. Kondisi fisik kuat
4. Rajin beribadah
254
77. BAB 18
LEGALITAS ADMINISTRASI
PROPERTI
Memastikan setiap properti memiliki kelengkapan
legalitas yang sempurna dalam batas waktu yang
terukur jelas demi pencapaian sukses proyek
C. Pelaksana
A. Pengantar
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah
Pemilihan lokasi sebagai langkah awal sangatlah
bagian legal pada setiap proyek properti. Ruang
memegang
harus
lingkup tanggung jawab pekerjaan ini berada
diperhitungkan secara cermat. Pengembangan
langsung di bawah kontrol area manager yang
perumahan di lokasi yang tepat berdampak pada
menghubungkan dengan bagian lain terkait
penjualan
sendiri.
kebutuhan kelengkapan administrasi legal dalam
Semakin bagus lokasi yang dipilih maka akan
suatu proyek, dengan pembagian tanggung
semakin memudahkan pihak pengembang dalam
jawab sebagai berikut:
menjual produknya, dan berlaku sebaliknya.
1. Bagian legal
peranan
produk
penting
perumahan
dan
itu
Berkoordinasi dengan seluruh anggota tim
B. Tujuan
kerja yang berhubungan dengan kelengkapan
berkas
pengajuan
administrasi
legalitas
hingga
dan
persetujuan
berhubungan
255
78. adengan seluruh pihak yang berwenanga
administrasi legalitas dengan menghubungi
menangani kelengkapan legalitas proyek.
badan perencanaan pembangunan daerah
2. Bagian teknik
setempat
untuk
menentukan
Melengkapi kebutuhan bagian legal berupa
dengan RUTR sebagai berikut:
penyedian
a. Lokasi
kesesuaian
siteplan,
penyusunan
rencana
anggaran biaya (RAB) dan syarat-syarat
teknis PIL banjir, GSS, UPL-UKL.
tersebut
diperbolehkan
untuk
dijadikan kawasan perumahan
b. Perijinan bisa mengatasnamakan pribadi
3. Bagian disain arsitek
atau badan hukum
Melengkapi kebutuhan bagian legal berupa
c. Letak tanah dari jalan raya
detail
d. Luas fasilitas umum dan luas hunian
rencana
pembangunan
meliputi
rencana gambar bangunan arumah, sarana
e. Luas kaveling yang boleh dibangun
dan prasarana serta peta lokasi.
f. Fasilitas apa saja yang harus dipenuhi
untuk mendirikan perumahan
D. Urutan Proses
1. Pemilihan lokasi proyek ditentukan atas dasar
pertimbangan kelayakan bisnis.
2. Setelah dinilai layak dari aspek bisnis, lokasi
proyek selanjutnya diuji kelayakan proses
g. Apa saja ketentuan perijinan di daerah
tersebut.
h. Ketentuan membuat siteplan
3. Rencana proyek selanjutnya dikomunikasikan
kepada
pemerintah
desa/kelurahan
dan
256
79. kecamatan untuk keperluan pemberitahuan
dan sosialisasi
4. Menjalin komunikasi dengan pihak yang
b. Ke
kantor
mengambil
dinas
perizinan
dengan
blangko
perijinan
dengan
urutan-urutan sebagai berikut:
menangani masalah sumber daya air (SDA)
1) Fotocopy surat tanah
dan bina marga (BM) sesuai dengan struktur
2) Fotocopy SPPT tahun terbaru
kerja di tiap-tiap daerah untuk keperluan
3) Fotocopy akta pendirian PT, NPWP,
pemberitahuan dan permohonan saran teknis
SIUP, HO
serta dinas pertanian (lahan produktif) untuk
4) Fotocopy KTP pemohon
keperluan pemberitahuan dan permohonan
5) Gambar rencana siteplan
saran teknis.
6) Mengisi
5. Mengajukan surat dan proposal permohonan
perijinan proyek kepada badan pelayanan
formulir
pengajuan
yang
disediakan
c. Sebagai bahan pertimbangkan dilampirkan
perijinan setempat:
informasi sebagai berikut:
a. Ke kantor notaris PPAT untuk mengajukan
1) Orientasi proyek
gabung atau pecah sertifikat dari hak milik
a) Tujuan
menjadi hak guna bangunan.
b) Dasar pemikiran
c) Deskripsi proyek
d) Product knowledge
257
80. e) Kesimpulan
(legalitas
2) Data perusahaan
perusahaan)
dan
program
rencana pembangunan. Detail rencana
a) Akta pendirian
pembangunan terdiri dari:
b) Badan hukum
1) perencanaan siteplan,
c) Struktur organisasi
2) rencana bangunan rumah,
3) Data pendukung
3) rencana gambar sarana dan prasarana
a) Bukti kepemilikan tanah
serta
b) Peta lokasi
4) peta lokasi.
c) Site plan
g. Memberikan pelayanan dan jamuan demi
d) Gambar rencana rumah
kelancaran persidangan.
d. Pada saat penyerahan proposal perijinan,
sekaligus
berkoordinasi
untuk
menentukan jadwal sidang.
e. Jadwal
sidang
harus
diusahakan
proposal diserahkan.
memberikan
penerbiatan surat perijinan proyek terbit
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
f. Menyiapkan
h. Membangun komunikasi intensif sehingga
sidang digelar.
6. Pengesahan siteplan yang sesuai dengan
pelaksanaan proyek harus sudah selesai
sukses
sidang
dengan
detail
company
profile
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah ijin
lokasi terbit.
258
81. a. Sebelum ijin lokasi terbit, mengajukan
permohonan pengukuran tanah kepada
Badan
Pertanahan
keperluan
membuat
Nasional
siteplan
untuk
sebenar-
benarnya.
b. Selama
proses
b. Luas fasilitas umum (fasum) dan fasilitas
sosial (fasos)
c. Syarat lahan terbangun 60%
d. Syarat fasilitas umum dan fasilitas sosial
40%
perijinan,
mengajukan
permohonan rekomendasi PIL banjir dan
garis sempadan sungai beserta detail
lainnya ke dinas terkait.
c. Selama proses perijinan, mengadakan
koordinasi dengan dinas lingkungan hidup
e. Pail banjir (kawasan bebas banjir)
f. Garis sepadan sungai (GSS) bila lokasi di
dekat sungai
8. Dokumen unit pengelolaan lingkungan (UPL)
dan unit kesehatan lingkungan (UKL)
a. Setelah
pengesahan
site
plan,
terkati dengan detail septic tank, IPAL dan
mengajukan dokumen UPL-UKL ke dinas
saluran pembuangan air.
lingkungan
7. Siteplan perumahan wajib disahkan oleh
kepala dinas cipta karya kebersihan dan tata
hidup
sebagai
detail
keterangan dari site plan.
b. Urut-urutan data yang harus dilampirkan
ruang (DCKKTR) kabupaten. Siteplan yang
mengikuti ketentuan sebagai berikut:
disahkan memuat informasi sebagai berikut:
1) Akta pendirian perusahaan
a. Luas lahan keseluruhan
2) Badan hukum
259
82. 3) Bukti kepemilikan tanah
1) Keterangan rencana daerah (advice
4) Peta lokasi
planning)
5) Site plan
2) Kopi
6) Gambar rencana rumah
dan
akta
pendirian
perusahaan
7) Kegiatan sebelum dan setelah proyek
perumahan berlangsung
3) Kopi sertifikat tanah atau surat tanah
lain
8) Pengetesan tanah
4) Surat pernyataan status tanah tidak
9) Pengetesan air tanah
c. Rancangan
KTP
dokumen
dalam sengketa
UPL-UKL
harus
selesai dibuat sebelum ijin lokasi terbit.
9. Ijin mendirikan bangunan (IMB)
5) Persetujuan tetangga
6) Data penyedia perencana
7) Dokumen UPL-UKL
a. Mengisi formulir IMB dengan pengantar
8) Gambar arsitektur yang terdiri dari:
ditandatangani oleh lingkungan (RT, RW,
(a) Peta situasi
Desa, dan Kecamatan)
(b) Gambar situasi bangunan (siteplan)
b. Permohonan IMB ditujukan kepada bupati
melewati
kepala
BPMPP
kabupaten
9) Gambar rencana yanga meliputi:
(1) Gambar denah
dengan melampirkan secara urut data
(2) Tampak (facade)
berikut:
(3) Potongan
260
83. (4) Detail dengan ukuran skala 1:20,
1:50, 1:100, 1:200
c. Mengajukan IMB setelah ijin lokasi dan
site plan disahkan.
d. Meminta surat keterangan dalam proses
atau tanda terima berkas IMB.
e. Waktu pengajuan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari setelah ijin lokasi dan/atau
3 (tiga) hari setelah site plan ditetapkan.
f. Menyelesaikan IMB selambat-lambatnya 1
(satu) bulan setelah ijin lokasi terbit.
261
84. BAB 19
LEGALITAS SERTIFIKASI
C. Pelaksana
Penanggung jawab dari pekerjaan ini adalah
bagian legal pada setiap proyek properti. Ruang
lingkup tanggung jawab pekerjaan ini berada
A. Pengantar
langsung di bawah kontrol area manager yang
Proses pengurusan legalitas sertifikat merupakan
menghubungkan dengan bagian lain terkait
langkah demi langkah berhubungan dengan
kebutuhan kelengkapan administrasi legal dalam
berbagai
suatu proyek
pihak
yang
berkaitan
dengan
administrasi untuk memperoleh sertifikat yang
selanjutnya
diberikan
kepada
konsumen
D. Urutan Proses
1. Melakukan penataan surat pelepasan hak
perumahan.
sebelum ijin lokasi diterbitkan. Dokumen yang
harus
B. Tujuan
Memastikan
kelengkapan
legalitas
berupa
dipersiapkan
untuk
pengurusan
pembuatan akta pelepasan hak ataupun surat
sertifikat tanah bagi keperluan pengembang
pelepasan hak adalah:
hingga sertifikat tanah yang selanjutnya akan
a. Sertifikat/letter C
diberikan sebagai bagian dari hak konsumen
b. Kopi KTP
c. Kopi KK
262
85. d. Kopi SPPT PBB tahun terakhir
dilampiri dengan syarat pengajuan
e. Surat keterangan waris (bila pemohon
pembuatan sertifikat
sudah meninggal dunia)
f. Kopi
surat
pemohon/pasangan
(3) Berkas SPH yang akan diproses oleh
kematian
sudah
(bila
meninggal
dunia)
BPN
pusat
dibuat
dan
diajukan
rangkap 3 (tiga)—satu berkas asli,
dua
berkas
kopi
dilegalisir—dan
g. Kopi akta pendirian perusahaan
dilampiri dengan syarat pengajuan
h. Kopi badan usaha
pembuatan sertifikat
i. Lampiran SPH
2. Mendapatkan pengesahan surat pelepasan
(1) Berkas SPH yang akan diproses oleh
BPN
kabupaten/kota
dibuat
dan
hak maksimal 3 (tiga) hari setelah ijin lokasi
diterbitkan.
Surat
pelepasan
hak
diajukan 1 (satu) bendel dilampiri
mencantumkan hal-hal sebagai berikut:
dengan syarat pengajuan pembuatan
a. Pihak
harus
sertifikat
(pertama)
selaku
yang
menyerahkan hak atas tanah (penjual)
(2) Berkas SPH yang akan diproses oleh
BPN wilayah/propinsi dibuat rangkap
dan diajukan
I
2 (dua)—satu berkas
asli, satu berkas copi dilegalisir—dan
b. Pihak II (kedua) sekalu yang menerima
penyerahan hak atas tanah (pembeli)
c. Pihak
yang
melegalisasi
yaitu
camat
selaku PPAT atau notaris PPAT
263
86. 3. Mengajukan permohonan hak, 1 (satu) hari
a. Mengajukan
sidang
panitia
A
untuk
setelah site plan disahkan.
pengecekan data atas tanah:
a. Permohonan hak ditujukan kepada kepala
(4) Sidang panitia A diikuti oleh team
BPN menggunakan blanko yang telah
internal pegawai BPN yang terdiri
disediakan.
atas:
b. Permohonan hak melampirkan:
(a) Kepala seksi hak tanah dan
1) Kopi akta pendirian perusahaan
pendaftaran tanah
2) Kopi badan hukum
(b) Kepala sub seksi tematik dan
3) Kopi KTP pemohon
potensi tanah
4) Kopi izin lokasi/klarifikasi
(c) Kepala
4. Mengatur program permohonan hak
5. Mengajukan
pengukuran
pengukuran
resmi.
jadwal
dari
proses
pengukuran ini adalah peta bidang yang telah
ditandantangani
pengukuran
oleh
sebagai
sidang panitia A
kepala
dasar
pengaturan
dan
penataan tanah
dan
Hasil
seksi
(d) Kepala sub seksi penetapan hak
tanah
(e) Kepala desa/lurah
seksi
(5) Berkas SPH langsung diproses sesuai
pelaksanaan
dengan luas tanah yang ditentukan
setelah panitia A menyetujui proses
permohonan hak dengan ketentuan:
264
87. (a) Luas lahan maksimal 5000m2
dilaksanakan di BPN kabupaten
(b) Luas
lahan
antara
5000-
75000m2 dilaksanakan di BPN
propinsi
(c) Luas
e. Penerbitan SK permohonan hak selambatlambatnya
1
(satu)
bulan
setelah
mengajukan permohonan.
f. Penerbitan sertifikat induk maksimal 5
(lima) hari kerja setelah SK permohonan
lahan
>75000m2
dilaksanakan di BPN pusat.
hak terbit.
6. Pengajuan splitsing
b. Bilamana proses berkas SPH selesai, maka
a. Permohonan pengukuran dan pemecahan
akan diterbitkan surat keputusan sebagai
sertifikat ke BPN dengan melampirkan:
dasar diterbitkannya sertifikat hak guna
(1) Sertifikat
bangunan atas nama badan/PT
untuk
mengecek guna
Guna
Bangunan
(SHGB) Induk
c. Mengontrol aspek PGT (Penataan Guna
Tanah)
Hak
(2) Kopi akta pendirian perusahaan
tanah
(3) Kopi badan hukum
termasuk aspek sosial, ketepatan site plan
(4) Kopi KTP pemohon
dan lainnya.
d. Mengajukan berkas kepada kanwil BPN
b. Permohonan
pengukuran
maksimal
1
(satu) minggu dari permohonan splitsing.
propinsi
265
88. c. Penerbitan sertifikat pecah dalam bentuk
SHGB selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
dari permohonan splitsing.
7. Peralihan
hak
peningkatan
konsumen
hak
harus
kepada
konsumen
sertifikat
atas
diselesaikan
dan
nama
selambat-
lambatnya 1,5 bulan dari akta jual beli
notaris.
266
89. BAB 20
MANAJEMEN PROYEK
yang profesional untuk memastikan hasil proyek
A. Pengantar
C. Pelaksana
Petunjuk pelaksanaan manajemen proyek KSO
Manajer Area yang ditunjuk memiliki tanggung
ini memberikan panduan mengenai pengelolaan
jawab
proyek
menyangkut
melaksanakan, mengendalikan, memonitor dan
pengelolaan aspek pekerjaan proyek properti
mengevaluasi keterlaksanaan dari action plan
beserta pengelolaan fungsi koordinasi antar
yang telah dibuat.
secara
komprehensif,
properti yang memenuhi standar mutu baku
perusahaan
besar
dalam
merencanakan,
bidang.
D. Urutan Proses
1. Seluruh proyek didasari atas penyusunan
B. Tujuan
Memastikan sebuah proyek berjalan atas rencana
master plan/action plan/budget plan yang
kerja
sekaligus menjadi RKAP untuk penyusunan
yang
jelas
dan
detail,
atas
dasar
pembagian target pekerjaan dan kerangka waktu
RJPP.
yang terukur, dengan fokus pada pengelolaan
tim kerja, aspek keuangan, dan administratif
267
90. 2. Terkait dengan budgeting plan, manager area
mengidentifikasi
dan
menghitung
seluruh
c) Akta PPJB Notariil
d) Akta Kuasa Menjual
biaya secara detail:
e) Akta Kuasa Membangun
a. Menghitung Biaya Perolehan Lahan
f) Akta Kuasa Mengurus
1) Pembelian Lahan yang meliputi:
g) Akta Kuasa Memecahkan Sertifikat
a) Luas lahan brutto
h) Akta Pelepasan Hak Notariil
b) Efektifitas lahan
i) Surat Pelepasan Hak (Lurah/Camat)
c) Luas lahan netto
j) Akta lain-lain (jika ada)
d) Harga lahan brutto per m2
k) Dokumen lain-lain (jika ada)
e) Harga lahan netto per m2
3) Sertifikasi Lahan
f) Nilai lahan keseluruhan
g) Kompensasasi
yang
a) Biaya pengukuran lahan
dikeluarkan
b) Biaya penurunan hak (jika ada)
untuk pengurusan pembelian lahan
c) Biaya sertifikasi (induk)
(bilamana ada)
d) Biaya lain-lain (jika ada)
h) Persentase dan nilai fee mediator
2) Legal Pembelian Lahan yang meliputi:
4) Pajak-Pajak
a) Harga transaksi
a) Pengecekan sertifikat
b) NJOP tidak kena pajak
b) AJB PPAT
c) Pajak lain-lain (jika ada)
268
91. d) PPB tahun ke depan
f) Siteplan/Keterangan Rencana Kota
e) BPHTB
g) Peil Banjir (Dinas PSDA)
b. Menghitung Biaya Perijinan
Manager
Area
mengidentifikasi
h) Amdal/UKL UPL
dan
menghitung seluruh biaya perijinan secara
detail terkait:
1) Perijinan di Pemerintah Daerah
a) Rekomendasi/sosialisasi warga
i) Amdal Lalu Lintas
j) Rekomendasi
khusus
(dekat
rel,
sungai, bandara, dan lain-lain)
k) Dokumen-dokumen lain
2) Perijinan di Kantor Pertanahan
b) Rekomendasi/pengaplingan
a) Rekomendasi aspek TGT
c) Ijin lokasi
b) Pengeringan (non pertanian menjadi
d) Ijin pemanfaatan tanah (IPT)/ijin
penggunaan ruang (IPR)
e) Rekomendasi lahan tanah makam:
(1) Pembelian lahan
(2) SPH/AJB PPAT
pertanian)
c) Resi pengukuran/surat ukur
d) Surat keterangan lokasi
e) Lain-lain (jika ada)
c. Biaya Pematangan Lahan
(3) Kompensasi untuk TPU warga
Manager
Area
mengidentifikasi
dan
(4) BPHTB
menghitung seluruh biaya pematangan
(5) Serah Terima Lahan Makam
lahan secara detail terkait:
269
92. 1) Infrastruktur
k) Deucker (crossing saluran)
a) Striping dan pembersihan lahan
l) Taman bermain dan pohon peneduh
b) Cut and fill
m) Taman lingkungan
c) Gerbang masuk/pos jaga
n) Dinding penahan tanah (talud)
d) Sculture (land mark)
o) Stree furniture
e) Pagar keliling
p) Lain-lain (biaya tak terduga)
f) Pagar panel betun
g) Pagar BRC
h) Saluran air kotor
2) Utilitas
a) Jaringan listrik induk
(1) Gardu induk
(1) Saluran diameter 40cm
(2) Pengadaan trafo
(2) Saluran diameter 60cm
(3) Tiang dan JT menengah (JTM)
(3) Salusan diameter 80cm
(4) Tiang dan JT rendah (JTR)
(4) Saluran diameter 100cm
(5) PJU (Penerangan Jalan Umum)
i) Jalan lingkungan
(1) Aspal penetrasi
(2) Aspal hotmix
(3) Paving blok
j) Kansteen
b) Jaringan air bersih induk
c) Pembuatan sumur air dalam dan
instalasi rumah pompa
d) Jaringan lain-lain
3) Fasilitas Sosial/Umum
270
93. a) Mushalla/masjid
Manager
Area
mengidentifikasi
b) Balai warga
menghitung seluruh biaya dibayar di muka
c) Lapangan olahraga
secara detail terkait:
d) Club house
1) Persiapan Kantor dan Inventaris
e) Kolam renang
a) Sewa tempat untuk kantor
f) Play ground
b) Perbaikan dan renovasi
g) Operasional dan pemeliharaan
c) Partisi, panel, dan backdrop
h) Lain-lain
dan
d) Perlengkapan kantor
4) Pemeliharaan
dan
Pembinaan
Lingkungan
a) Pembinaan
(1) Meja, kursi, lemari, dan lain-lain
(2) Komputer, printer, fax, UPS,
lingkungan
(Polsek,
dan lain-lain
Danramil, Kelurahan, Preman, dan
(3) AC, kipas angin, dan lain-lain
lain-lain)
(4) Lain-lain
b) Petugas kebersihan/sampah
e) Mobil, sepeda motor, sepeda
c) Petugas keamanan/satpam
f) Lain-lain
d) Tukang taman
e) Lain-lain
d. Biaya Dibayar di Muka (Overhead Cost)
2) Operasional Kantor
a) Tagihan listrik, air, telepon
b) ATK dan stationery
271
94. c) Bensin, parkir, perawatan
e) Manager Finance & HRD
d) Belanja rumah tangga (teh, kopi,
f) Marketing Executive
dan lain-lain)
e) Lain-lain
3) Gaji Karyawan
g) Security
h) Office boy
5) Promosi
a) Direktur
a) Cetak brosur, flyer, leaflet
b) Area Manager
b) Billboard, signboard
c) Manager Markting
c) Iklan di surat kabar
d) Legal
d) Pameran
e) Manager Finance & HRD
e) Spanduk
f) Marketing Executive
f) Event, openhouse, dan lain-lain
g) Security
g) Lain-lain
h) Office boy
4) Bonus Karyawan
6) Kesejahteraan
a) Asuransi kesehatan
a) Direktur
b) Training, outbound, team building
b) Area Manager
c) Sumbangan-sumbangan
c) Manager Markting
e. Biaya Bunga
d) Legal
272
95. Manager
Area
mengidentifikasi
dan
c. Target laba proyek yang akan dijalankan.
menghitung seluruh biaya bunga secara
d. Perhitungan omset
detail terkait:
e. Proyeksi cash flow
1) Pinjaman
Pemegang
Saham
(share
holder loan)
a) Bunga pinjaman
b) Lain-lain
2) Kredit Perbankan
f. Proyeksi penjualan
g. Ringkasan
rencana
pemasukan
dan
pengeluaran proyek
4. Merencanakan
timeschedule
pelaksanaan
proyek dari awal sampai akhir proyek sesuai
a) Biaya appraisal
dengan kewajiban dari dewan direksi atau
b) Biaya pembuatan neraca L/R
pemiliki proyek
c) Provisi, administrasi
5. Memberikan
instruksi
pengarahan
e) Bunga pinjaman
menunjang pelaksanaan proyek meliputi tim
sebagaimana tersebut di atas, Manager Area
menentukan:
pelaksanaan
dan
d) Biaya akta notariil, dan lain-lalin
3. Berdasarkan perhitungan biaya action plan
kepada
pekerjaan
dalam
teknik, tim marketing, tim legal, dan bagian
keuangan secara berkala
6. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan
a. Harga pokok tanah (HPT),
pekerjaan
sesuai
dengan
instruksi
yang
b. Harga jual tanah
diberikan baik dengan waktu, mutu, biaya,
273
96. dan kualitas yang terbaik atas dasar dokumen
progress report berkala.
7. Secara proaktif mengelola perubahan dalam
lingkup proyek dan dengan cepat mencari
rencana perubahannya.
8. Mencari
peluang
mengkapitalisasi
kemitraan
pada
setiap
dan
peluang
penjualan di seluruh proyek.
9. Memotivasi
dan
mengawasi
anggota
tim
proyek serta kontraktor dan mempengaruhi
untuk
mengambil
tindakan
positif
untuk
dikerjakan.
274
97. BAB 21
FORMAT MASTER PLAN
B. Penjualan (Unit)
1. Semester 1
Periode Penjualan
Nama Unit
: Griya Satria Indah Brebes
Alamat
: Jl. Masjid Agung No. 008
No.
Type
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Total/
Type
1.
36
5
5
4
1
6
7
28
2.
45
6
6
2
6
3
3
26
3
Kav
5
5
5
5
5
5
30
16
16
11
12
14
15
84
Area Manager : Taufik Hidayat
A. Aset perumahan
No.
Jenis Rumah
Jumlah
Unit
Jumlah/Bulan
Harga/Unit
Jumlah
1.
Type 36
90
125.000.000
11.250.000.000
2.
Type 45
90
150.000.000
13.500.000.000
3.
Kaveling
20
Total
200
900.000.000
25.650.000.000
Rencana pendapatan konsumen:
Uang muka 20% : xxx.xxx.xxx.xxx
Realisasi kredit 80% : xxx.xxx.xxx.xxx
275
98. 2. Semester 2
2. Semester 2
Des
Periode Penjualan
Type
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
1.
36
5
5
4
1
6
7
2.
45
6
6
2
6
3
3
3.
Kav
4
4
4
4
4
4
36
15
15
10
11
13
14
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
T36
T45
3.
26
Typ
e
1.
28
N
o.
2.
No.
Total/
Type
Kav
U
ni
t
R
p
U
ni
t
R
p
U
ni
t
R
p
U
ni
t
R
p
U
ni
t
R
p
U
ni
t
R
p
Total/
Type
90
Jumlah/Bulan
Jumlah/
Bulan
C. Penjualan (Rupiah)
1. Semester 1
N
o.
Ty
pe
1.
Ags
Sep
Okt
Nop
To
ta
l/
Ty
pe
T4
5
3.
Juli
T3
6
2.
Juni
Ka
v
Un
it
Rp
Un
it
Rp
Un
it
Rp
Un
it
Rp
Un
it
Rp
Un
it
Rp
Jumlah
/Bulan
276
99. BAB 22
STANDAR OPERASIONAL
MARKETING
pelaksanaan
marketing
merupakan
acuan dasar kerja untuk menentukan jenis dan
pentahapan pekerjaan marketing, deskripsi kerja,
target dan ukuran kinerja serta fungsi koordinasi
dengan
bagian
lain
dalam
sebuah
proyek
properti.
C. Pelaksana
pemasaran,
marketing
admin,
marketing support, dan marketing teknik.
D. Urutan Proses
1. Departemen pemasaran pada saat proyek
hendak berlangsung melakukan pemetaan
calon konsumen beserta strategi penjualan
untuk tiap segmen.
2. Menyiapkan strategic knowledge dan product
B. Tujuan
Standar
sebagai penopang pemasukan perusahaan.
Manager
A. Pengantar
Petunjuk
pada peningkatan penjualan proyek properti
ini
ditetapkan
untuk
memudahkan
bagian marketing menetapkan target pekerjaan,
menghasilkan kinerja yang sistematis, efektif,
dan efisien dengan tujuan akhir berdaya guna
knowledge spesifik berkaitan dengan tipe
produk yang dijual melalui tinjauan listing
properti,
jurnal
perdagangan,
literatur
relevan, menghadiri konvensi, seminar, dan
pertemuan asosiasi agar tetap up-to-date
277
100. pengetahuan dan perkembangan tentang
pembiayaan, pemeliharaan, perbaikan, dan
pasar perumahan terkini.
penilaian investasi.
3. Membuka,
membangun
dan
memelihara
8. Menciptakan material promosi baik secara
jaringan ke berbagai komunitas prospek
mandiri maupun bekerja sama dengan bagian
dengan menyusun daftar prospek komunitas,
manajemen promo.
diteruskan daftar prospek perorangan.
4. Menindaklanjuti
daftar
9. Mengawasi
prospek
dan
mengevaluasi status prospek setiap hari.
5. Menyelidiki
konsumen
status
keuangan
dalam
rangka
dan
kredit
menentukan
kelayakan pembiayaan.
6. Menyiapkan
dan
mengevaluasi
promosi.
10. Menyusun
bentuk
daftar
target
pameran,
dalam
penjualan
maupun pertemuan tatap muka lainnya.
11. Membuat laporan target penjualan bulanan,
dokumen-dokumen
seperti
realisasi, dan catatan status daftar prospek.
12. Merencanakan
serta pembelian, pernyataan tertutup, sampai
pemberkasan,
dengan berita acara serah terima kunci dan
hingga
komplain selama masa pemeliharaan.
koordinasi
dan
departemen
keuangan
jawaban
promosi
presentasi
kontrak representasi, perjanjian pemesanan
7. Memberikan
material
atas
pertanyaan
konsumen mengenai pekerjaan konstruksi,
target-target
alur
cash
penjualan,
flow
penandatanganan
marketing
AJB
komunikasi
dan
melalui
dengan
teknik
di
lapangan.
278
101. 13. Membuat klausul kontrak terkati dengan jual
beli
rumah
konsumen
antara
untuk
pengembang
ditandatangani
dan
manajer
menjembatani
antara
konsumen
dengan
lapangan terkait bangunan yang dipesan
konsumen.
area dan konsumen.
14. Membuat laporan penjualan beserta transaksi
pemasukan dari konsumen.
15. Membuat rencana pemasukan dari konsumen
16. Membuat laporan KPR/akta jual beli.
17. Mengumpulkan berkas kelengkapan KPR dari
konsumen dan berkas yang berhubungan
dengan pelaksanaan akad kredit/akta jual
beli.
18. Melakukan follow up bank dan notaris hingga
pelaksanaan akad.
19. Mengkoordinasikan perkembangan penjualan
serta target-target marketing dengan pihak
teknik di lapangan agar terjalin koordinasi
dan
komunikasi
dua
arah,
serta
279
102. BAB 23
PEMBAYARAN TANDA JADI
untuk
transaksi.
Peno-moran
disarankan
merujuk sesuai urutan tanggal trans-aksi.
4. Menyiapkan form M-02 yaitu SPKB untuk
ditandatangani oleh pembeli dalam tiga (3)
rangkap, yaitu asli 1 untuk divisi pemasaran,
A. Divisi pemasaran
1. Meminjam
pasangan
KTP
asli
resminya
pembeli
jika
(sekaligus
hadir)
untuk
difotocopy dan dijadikan arsip, sekaligus
dijadikan
acuan
menyiapkan
dokumen
salinan 1 untuk pembeli, dan salinan 2 untuk
divisi keuangan.
5. Apabila dalam transaksi hanya diberikan
diskon standar untuk pembelian dengan skim
pelunasan via KPR, maka tidak diperlukan
transaksi.
2. Memastikan bahwa unit masih stok belum
form tam-bahan apapun.
terjual (konfirmasi ke kantor atau manager
6. Apabila dalam transaksi dibe-rikan diskon
atau mengecek sendiri ke data penjualan
khusus (tambah-an) dari manager, maka
yang valid).
harus dibuatkan form M-03 (Persetu-juan
3. Mengambil nomor di buku besar SPKB (M01) dan mengisi semua data isian di buku
besar
Surat
Pemesanan
Kaveling
dan
Bangunan (SPKB) sebelum menyiapkan SPKB
Diskon).
7. Apabila pembeli akan melakukan pembayaran
non
KPR
alias
tunai
keras
atau
tunai
bertahap, maka harus dilengkapi dengan
280
103. form M-04 yaitu form persetujuan pemberian
10. Setelah form SPKB asli ditanda-tangani serta
rabat, karena tidak ada diskon yang diberikan
lampir-annya diparaf oleh pembeli, dicopy
dimuka,
dengan
rangkap 2 sebagai salinan, dan salinan 1
yang
beserta lampiran diserahkan ke pembeli, dan
tetapi
ketepatan
harus
waktu
dikaitkan
pembayaran
ditentukan.
salinan 2 tanpa lampiran diserahkan kepada
8. Menyiapkan 2 set lampiran SPKB, yang mana
divisi keuangan. Dibalik SPKB asli yang akan
tiap set terdiri atas: form M-06 (gambar
disimpan oleh divisi pemasaran, pembeli
siteplan) yang diberi notasi pada unit (blok
diminta membubuhkan tanda tangan, nama
dan nomor kavling) yang dibeli serta gambar
dan tanggal, disertai tulisan ―Sudah terima
denah dan tampak bangunan sesuai dengan
salinannya‖
type bangunan yang dibeli dan form M-07
11. Memastikan apakah transaksi tersebut terjadi
(spesi-fikasi bangunan) sesuai dengan type
atas peran seorang mediator atau tanpa
Untuk
mediator. Apabila ada media-tor, maka nama
efisiensi jumlah lampiran, gambar siteplan
mediator harus dituliskan di form M-01 dan
dan denah tampak bangunan bisa disatukan)
mediator diminta menye-rahkan copy KTP
bangunan
yang
dibeli.
(Catatan:
9. Meminta tanda-tangan pem-beli di form SPKB
dan paraf di setiap lembar lampiran
dan mengisi form M-05.
12. Mengantarkan
pembeli
ke
ruang
divisi
keuangan (kasir) untuk membayar uang
281
104. tanda jadi dan meminta kuitansi tanda terima
terima pembayaran uang tanda jadi (form F-
pembayaran uang tanda jadi.
01) rangkap 3, yaitu asli diberikan kepada
13. Jika transaksi pembayaran uang tanda jadi
pembeli, salinan 1 untuk dilekatkan di kartu
terjadi di luar hari kerja atau terjadi di luar
piutang (F-02) dan salinan 2 dilekatkan di
kantor
voucher
pemasaran,
melakukan
fungsi
maka
sebagai
sales
kasir
berhak
yang
menerima pembayaran uang tanda jadi dari
pembeli,
termasuk
menerbitkan
penerimaan
untuk
keperluan
akutansi.
3. Membuat Kartu Piutang paling lambat H+1
kuitansi
sesudah pemba-yaran uang tanda jadi, dan
tanda terimanya (kuitansi semen-tara), yang
menjadikannya dalam 1 ben-del dokumen
harus segera diserahkan ke divisi keuangan
bersama salinan SPKB dan salinan kuitansi
pada hari kerja pertama sesudah terjadi
tanda
transaksi.
Manager
terima.
atau
Diverifikasi
Area
ke
Manager
Marketing
di
kolom
penerimaan uang tanda jadi, paling lambat
B. Divisi keuangan
1. Menerima
salinan
H+3.
2
form
SPKB
tanpa
lampiran dari divisi pemasaran.
2. Menerima pembayaran uang tanda jadi dari
pembeli dan menerbitkan kwitansi tanda
282
105. BAB 24
PEMBAYARAN ANGSURAN
UANG MUKA I
asli 2 untuk pembeli, dan salinan untuk divisi
keuangan.
3. Menyiapkan 2 set lampiran SKJB, yang mana
tiap set terdiri atas: form M-05, form M-06
dan form M-07. (Catatan: Untuk efisiensi
A. Divisi pemasaran
jumlah lampiran, gambar siteplan dan denah
1. Mengambil nomor di Buku Besar SKJB (form
tampak bangunan bisa disatukan)
M-08) dan mengisi semua data isian di Buku
4. Menyiapkan
Besar SKJB sebelum menyiapkan SKJB untuk
Pernyataan
transaksi. Penomoran disaran-kan merujuk
Lingkung-an yang dibuat rangkap 3, dimana
sesuai urutan tanggal transaksi.
asli untuk divisi legal, salinan 1 untuk pembeli
2. Menyiapkan Surat Kesepakat-an Jual Beli
(SKJB) dengan form M-09 dan form lampiran
data
SKJB
ditandatangani
(form
M-10)
oleh
pembeli
untuk
dalam
3
rangkap, yaitu asli 1 untuk divisi pemasaran,
form
M-11
Tunduk
yaitu
Terhadap
Surat
Peraturan
dan salinan 2 untuk divisi pema-saran.
5. Meminta pembeli menanda-tangani form M09 dan M-11 dan membubuhkan paraf di
setiap lampirannya.
6. Menyerahkan form M-12 yaitu check list KPR
kepada
pembeli,
sekaligus
membe-rikan
penjelasan kepada pembeli untuk semua
283
106. lampiran yang harus diserahkan selambat-
pembeli harus sudah memin-takan tanda-
lambatnya pada saat pembayaran angsuran
tangan kepada Direktur (atau yang diberikan
uang muka ke-2 nanti.
kuasa) dengan sekaligus membawa form M-
7. Menyerahkan salinan 1 form M-11 kepada
pembeli.
13 (Buku Induk) sebagai bahan verifi-kasi.
Item yang wajib diverifi-kasi adalah item
8. Mengantarkan
pembeli
ke
ruang
divisi
SPKB dan SKJB, dan item yang diharapkan
keuangan (kasir) untuk membayar secara
(belum wajib) ikut diverifikasi adalah item
tunai angsuran uang muka ke-1 dan meminta
IMB dan SHGB.
kuitansi tanda terima pembayaran. Apabila
11. Pada hari yang sama dengan dilakukannya
pembeli sudah membawa slip setor atau
penandatangan-an SKJB oleh Direktur, staf
transfer (asli), maka cukup staf pemasaran
pemasaran wajib menyerah-kan salinan SKJB
saja yang menukarkannya dengan kuitansi ke
(tanpa lampiran) kepada divisi keu-angan,
kasir, dan setelah selesai diserahkan kepada
dengan tanda terima dibalik lembar terakhir
pembeli.
SKJB asli 1 milik divisi pemasaran.
9. Menyerahkan asli form M-11 kepada divisi
legal.
B. Divisi keuangan
10. Staf pemasaran dalam waktu paling lambat 7
hari
sejak
penanda-tanganan
SKJB
oleh
1. Menerima pembayaran ang-suran uang muka
dari pembeli dan menerbitkan kuitansi tanda
284