Cerpen Juru Masak dan Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina membahas perbedaan unsur-unsur cerpen seperti tema, tempat, waktu, suasana, alur, plausibilitas, suspense, surprise, unity, tokoh dan penokohan. Kedua cerpen ini memiliki tema, tempat, waktu, dan suasana yang berbeda sesuai dengan latar cerita masing-masing. Sedangkan alur, plausibilitas, dan unity kedua cerpen juga memiliki karakteristik tersendiri yang se
1. TUGAS II
PERBEDAAN CERPEN JURU MASAK
DENGAN SULAIMAN PERGI KE TANJUNG
CINA BERDASARKAN UNSUR CERPEN,
STRUKTUR CERPEN, KAIDAH
KEBAHASAAN, DAN INTERPRETASI
MAKNA.
2. Nama :
1. Huda Fitra Dirgantara
2. Muhammad Nugroho F
3. Nathali Tjahjadi
4. Patimah Asriani
5. Peggy Andrian
6. Reyhan Alemmario
7. Riza Indriany
8. Rizky Pratama
9. Stefani Eka M
Kelas : XI Mia 2
Guru Pembimbing : Dra. Hj. Sri Puji Utami
4. JURU MASAK
SULAIMAN PERGI KE TANJUNG
CINA
Tema : Kebimbangan Tema : Kerinduan seorang istri
terhadap suaminya yang meninggal
karena mempertahankan ladang kopi
Tempat : Lareh Panjang Tempat : Bandar lampung, Kuala
kambas, Ladang, Hutan,Kebun,
Pelabuhan, Pantai, Balai kampung,
Rumah Zhu, Bukit
Waktu : Beberapa tahun lalu,
Hari pertama perhelatan, Ketika
keluarga mempelai pria tiba, Dua hari
sebelum kenduri berlangsung.
Waktu :Pagi, Petang, Malam
hari,Subuh.
Suasana : Kecewa, Bingung,
Kesal, Sedih, Berat Hati, Menyesal.
Suasana :Tegang,Haru,Sedih
UNSUR CERPEN
Penanggung jawab : Stefani Eka Marta
5. ALUR
PENANGGUNG JAWAB : REYHAN ALEMMARIO
Juru Masak Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina
Pada cerpen Juru Masak alur yang digunakan yaitu alur
gabungan atau alur maju mundur. Karena pada awal cerita alur
yang tampak ialah alur maju yaitu pada saat Azrial mengajak
Makaji untuk bekerja pada salah satu restorannya di Jakarta.
Kemudian alur berubah menjadi mundur ketika Azrial teringat
dengan masa lalunya yaitu ketika Renggogeni, orang yang
dicintainya tidak mendapatkan restu dari ayahnya karena azrial
hanyalah anak dari seorang juru masak. Lalu alur berubah
kembali menjadi maju, pada saat kenduri di rumah diadakan
dan pada saat itu makaji sudah berada di Jakarta.
Pada cerpen Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina alur yang digunakan
yaitu alur mundur atau alur regresif. Karena pada awalnya, telah
menceritakan bahwa sulaiman meninggal dunia yaitu pada paragraph
pertama baris kelima. Lalu alur menjadi mundur hingga pertama kali
Zhu pindah ke Bandar Lampung dan menjadi orang yang sukses, lalu
alur maju, menceritakan mengenai sulaiman yang membutuhkan
perlindungan dan sempat ditolak oleh Zhu tapi kemudian zhu
berubah pikiran, hingga zhu akhirnya menikah dengan sulaiman lalu
sulaiman tewas tertembak. Kemudian sampailah alur yang pada awal
cerita telah ditampilkan yaitu ketika Zhu berteriak “Sulaiman.
Sulaiman . Itulah Zhu, dan aku bicara padamu.
Plausibilitas :
Hal yang masuk akal dalam cerpen Sulaiman Pergi Ke
Tanjung Cina ialah ketika ayah Sulaiman
mempertahankan haknya untuk mengemukakan
pendapat bahwa petani kopi tidaklah merusak hutan,
hal ini masuk akal terjadi, ketika seseorang dituduh
berbuat buruk, orang tersebut berhak untuk
memberikan penjelasan.
Plausibilitas :
Hal yang masuk akal dalam cerpen Juru masak ialah ketika
Makaji akhirnya memilih keputusan untuk tinggal bersama
azrial di Jakarta, karena hal ini memang benar ketika orang tua
sudah semakin tua pasti ada keinginan untuk menghabiskan
masa tuanya bersama anaknya.
Kemudian hal lainnya yaitu ketika tamu kecewa dengan
masakan yang dihidangkan di kenduri, hal ini masuk akal
mengingat makaji tidak turun tangan dalam kenduri yang
diadakan dirumah mangkudun.
6. Suspense : Suspense :
Hal yang membuat penasaran atau membuat pembaca
menebak-nebak cerita pada cerpen Juru Masak ialah
tentang kebimbangan Makaji antara membantu
Mangkudun di kendurinya atau ikut Azrial ke Jakarta, hal
ini membuat pembaca ingin tahu mengenai keputusan
makaji karena pilihan yang dihadapi makaji memang sulit.
Kemudian hal lainnya yang membuat pembaca
penasaran ketika berlangsungnya kenduri yang begitu
semarak tanpa makanan yang dimasak oleh Makaji.
Hal yang membuat penasaran atau membuat pembaca
menebak-nebak cerita pada cerpen Sulaiman Pergi Ke
Tanjung Cina ialah mengenai meninggalnya Sulaiman
diawal cerita yaitu di paragraf pertama, hal ini membuat
cerita ini makin menarik untuk dibaca karena telah
memberikan kesan yang baik pada awal cerita.
Kemudian hal lainnya yang membuat pembaca
penasaran ketika Sulaiman dan ibunya meninggalkan
rumah Zhu, hal ini membuat cerita makin menarik untuk
diikuti untuk mengetahui akhir perjalanan zhu bersama
ibunya untuk menghindari pencarian petani kopi.
Surprise : Surprise :
Hal yang membuat terkejut dalam cerpen Juru masak ialah
mengenai masa lalu Azrial yang pahit, keberhasilan bangkit
dari keterpurukan akibat putus cinta merupakan sesuatu yang
luar biasa.
Kemudian hal lainnya yaitu ketika Makaji akhirnya
memutuskan untuk pergi ke Jakarta bersama Azrial sebelum
kenduri diadakan, tentunya akan berdampak besar terhadap
kenduri karena Makaji merupakan satu-satunya juru masak
yang handal di Lareh Panjang.
Hal yang membuat terkejut dalam cerpen Sulaiman Pergi Ke
Tanjung Cina ialah mengenai tewasnya Sulaiman karena
tertembak, karena setelah dari suasana yang berbahagia setelah
menikah dengan zhu, suasana langsung berubah dengan tiba-
tiba.
Unity : Unity :
Berbagai unsur yang ditampilkan pada cerita ini telah
menjadi kesatuan yang padu mulai dari pengenalan
tokoh makaji sang juru masak yang handal kemudian
ditampilkan berbagai macam permasalahan serta
penyelesaian masalah oleh tokoh dalam cerita semuanya
memiliki hubungan satu sama lain.
Unsur cerita yang ditampilkan pada cerita Sulaiman Pergi
Ke Tanjung Cina memiliki hubungan satu sama lain
terutama pada awal telah disajikan tentang meninggalnya
Sulaiman, lalu semua semua unsur yang ditampilkan
memang berhubungan mengenai kejadian di awal cerita.
8. TOKOH DAN PENOKOHAN
PENANGGUNG JAWAB : MUHAMMAD NUGROHO FIHIFDHILLAH
N
o
Unsur
Cerpen
Juru Masak
Sulaiman Pergi ke
Tanjung Cina
1 Tokoh • Makaji
• Gentasari
• Rustamadji
• Sutan
Basabatuah
• Azrial
• Mangkudun
• Yusnaldi
• Renggogeni
• Zhu Ni Xia
• Sulaiman
• Zhu Miau Jung
• Made Sukari
• Nyiwar
• Sutinah
9. No. Unsur Cerpen Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina
2 Penokohan Didalam cerpen ini diceritakan terdapat
juru masak no 1 di daerah Lareh Panjang
yang bernama Makaji.
• Makaji
Dalam cerpen ini Makaji berperan sebagai
Juru Masak terhandal di daerahnya dan
juga sebagai tokoh utama, karena dari
seluruh permasalahan yang muncul di
cerpen ini selalu melibatkan Makaji.
Makaji di dalam cerpen ini mempunyai
sifat :
1. Tidak pilih kasih (Tidak memandang
status sosial seseorang).
“Makaji tidak pernah keberatan membantu
keluarga mana saja yang hendak
menggelar pesta, tak peduli apakah tuan
rumah hajatan itu orang terpandang yang
tamunya membludak atau orang biasa
yang mampu menggelar syukuran
seadanya.”
2. Tekun, Ulet.
“Di usia senja, ia masih tangguh menahan
kantuk, tangannya tetap gesit meracik
bumbu, masih kuat ia berjaga semalam
suntuk”
Didalam cerpen ini diceritakan yaitu seorang
perempuan yang bernama Zhu Ni Xia sebagai
seorang pemburu walet dan juga menjadi pebisnis
yang sukses di Bandar Lampung.
• Zhu Ni Xia
Dalam cerpen ini Zhu Ni Xia berperan sebagai
tokoh utama yang menjadi penerus ayahnya yaitu
Zhu Miau Jung yaitu pemburu walet paling terkenal
dan menjadi pebisnis yang terkenal di daerahnya.
Sifat yang dimiliki oleh tokoh ini yaitu :
1. Cerdas dan Ulet
“Begitulah Zhu, memulai sejarah dengan membuat
jebakan dari sepetak tanah yang ia beli, dan
membangunnya menjadi istana walet, dengan
keahlian yang tidak diragukan”
“Dari walet menjadi Bandar, meluaskan niaga
dengan membangun puluhan gudang: tempat
menukar damar menjadi gula, atau ratusan karung
kopi ditukar dengan kain dan gemerincing uang”
2. Penolong
Zhu Ni Xia menyuruh Nyiwar dan Sulaiman untuk
tinggal di rumahnya pada saat mereka mengalami
kesulitan.
3. Rendah Hati
“Keramahan pada rambutnya yang panjang
berkibar, kesopanan pada kulit putih seterang
bulan..”
10. • Azrial
Dalam cerpen ini Azrial menjadi tokoh
tambahan yang berperan sebagai putra sulung
Makaji. Sifat yang dimiliki oleh tokoh ini
yaitu ;
1. Pekerja keras, Gigih.
“Awalnya ia hanya tukang cuci piring di
rumah makan milik seorang perantau dari
Lareh Panjang yang lebih dulu mengadu
untung di Jakarta. Sedikit demi sedikit
dikumpulkannya modal. Berkat kerja keras
dan kegigihannya kini Azrial menjadi juragan
yang mempunyai 6 rumah makan dan 24 anak
buah yang setiap hari sibuk melayani
pelanggan.
2. Tegar
“Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung
jawab. Renggo yakin kami berjodoh”
“Apa kau bilang?Jodoh? Saya tidak rela
kau berjodoh dengan Azrial. Akan tetapi
saya akan carikan kau jodoh yang lebih
bermartabat!”
“Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru
masak?”
“Jatuh martabat keluarga kita bila laki laki
itu menjadi suamimu. Paham kau?”
Maka dengan berat hati Azrial melupakan
Renggogeni. Ia hengkang dari kampong,
pergi membawa luka hati
• Sulaiman
Dalam cerpen ini Sulaiman di ceritakan sebagai pasangan
hidupnya Zhu Ni Xia yang telah lama meninggal.Tokoh
ini hanya sebagai tokoh tambahan. Sifat yang dimiliki
oleh tokoh ini yaitu:
1. Berani, Pantang menyerah, Rela berkorban, Gigih.
“Ia seperti ayahnya, dengan naluri besar melindungi dan
membela para petani. Menyelundupkan biji-biji kopi agar
tetap bias dijual, dan berbagai upaya agar para petani bias
bertahan, di tengah berbagai ancaman. Ia tidak bias
melihat orang lain menderita.”
• Zhu Miau Jung
Didalam cerpen, tokoh ini menjadi tokoh tambahan
karena peran tokoh ini yaitu hanya sebagai ayah
dari Zhu Ni Xia yang menyandang keahlian
pemburu walet paling terkenal lantaran ketajaman
instingnya. Sifat yang dimiliki oleh tokoh ini tidak
tergambar jelas.
11. • Mangkudun
Dalam cerpen ini Mangkudun menjadi tokoh tambahan.
Serta, berperan sebagai ayah dari Renggogeni yang dijuluki
sebagai tuan tanah. Sifat yang dimiliki oleh tokoh ini yaitu :
Merendahkan derajat seseorang.
“Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin
kami berjodoh”
“Apa kau bilang?Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh
dengan Azrial. Akan tetapi saya akan carikan kau jodoh
yang lebih bermartabat!”
“Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?”
“Jatuh martabat keluarga kita bila laki laki itu menjadi
suamimu. Paham kau?”
Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak
berbatu, seperti sawah tak berpembatang, taka da yang bias
diandalkan. Tetapi tidak patut rasanya Mangkudun
memandangnya dengan sebelah mata.
“Jatuh martabat keluarga kita bila laki laki itu menjadi
suamimu. Paham kau?”
Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak
berbatu, seperti sawah tak berpembatang, taka da yang bias
diandalkan. Tetapi tidak patut rasanya Mangkudun
memandangnya dengan sebelah mata.
• Renggogeni
Dalam cerpen ini Renggogeni menjadi tokoh tambahan.
Serta, berperan sebagai anak gadis dari Mangkudun. Sifat
yang dimiliki oleh tokoh ini yaitu
1. Tegar
Karena Renggogeni dipaksa menikah dengan Yusnaldi oleh
Mangkudun dan perkawinan tersebut atas dasar hutang budi
• Nyiwar
Didalam cerpen, tokoh ini hanya menjadi tokoh
tambahan yang berperan sebagai ibu dari
Sulaiman. Sifat yang dimiliki oleh tokoh ini yaitu
:
1. Lemah lembut
“Cobalah Nona genggam sekepal tanah, rasakan
denyutnya. Kain tapis, benang, warna-warna,
semua akan berdenyut jika dirasakan dengan
benar”
2. Sabar
Nyiwar sangat sabar menghadapi seluruh cobaan
hidup yang ia hadapi mulai dari penembakan,
pembakaran rumah, dan kerinduan-sedih,
• Sutinah
Didalam cerpen, tokoh ini hanya sebagai tokoh
tambahan. Tokoh ini hanya berperan sebagai
pembantu dari Zhu Ni Xia dan sifat dari tokoh ini
tidak tergambar dengan jelas.
12. • Gentasari dan Rustamadji
Kedua tokoh ini menjadi tokoh tambahan dalam
cerpen ini. Karena, kedua tokoh ini hanya
diceritakan sebagai pasangan pengantin dimasa
lalu. Serta sifat yang dimiliki oleh tokoh ini tidak
tergambar jelas.
• Yusnaldi
Tokoh ini berperan sebagai tokoh tambahan.
Dalam cerpen ini Yusnaldi berperan sebagai
perwira muda polisi yang dijadikan suami
Renggogeni oleh Mangkudun. Sifat yang dimiliki
tokoh ini juga tidak tergambar jelas.
• Sutan Basabatuah
Tokoh ini menjadi tokoh tambahan dalam cerpen
ini. Tokoh ini berperan sebagai penghulu tinggi
dari keluarga Rustamadji. Sifat dari tokoh ini juga
tidak tergambar dengan jelas.
14. STRUKTUR TEKS
PENANGGUNG JAWAB : RIZKY PRATAMA
HUDA FITRA DIRGANTARA
No. Struktur Juru Masak Sulaiman Pergi ke
Tanjung Cina
1. Abstrak Abstrak nya jelas dan
mudah di mengerti.
Karena abstrak nya
langsung menjurus ke
pengenalan tokoh utama
nya.
Contoh: seorang juru
masak bernama Makaji
yang sangat terkenal di
kampungnya. Tanpa
campur tangan nya
dalam meracik bumbu
masakan, sebuah
perhelatan akan di nilai
tidak sukses
Abstraknya rumit dan sulit di
pahami. Karena, banyak arti
kata yang tersirat sehingga
menyulitkan para pembaca.
Contoh: bukit barisan selatan
yang memanjang
bergelombang seperti hidup,
karang karang yang
menjorok runcing dan tegak
menuju ke arah perih laut
Hindia.
15. No. struktur Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina
2. Orientasi Orientasi cerita juru masak lebih mengarah ke
inti permasalahan di dalam cerita tersebut.
Contoh: Keluarga mempelai pria merasa
dibohongi oleh keluarga wanita yang semula
sudah berjanji bahwa semua urusan masak
memasak selama kenduri berlangsung akan di
percayakan kepada Makaji, sang juru masak
nomor satu di Lareh Panjang. Namun, di hari
perhelatan, ketika rombongan mempelai pria
tiba, gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang,
gulai rebung dan aneka yang tersaji ternyata
bukan masakan makaji.
Orientasi cerita Sulaiman ke Tanjung Cina berisi
pengenalan tokoh utama.
Contoh: Zhu mengawali sejarah dengan melakukan
perjalan jauh dari pulaunya, Kalimantan Timur.
Para pedagang antar pulau telah mengabarkan
sebuah rahasia besar dihadapan ayahnya, Zhu
Miau Jung, “Ada beberapa orang yang berhasil
membuat jebakan rumah bagi ribuan walet”. Zhu,
memulai sejarah dengan membuat jebakan dari
sepetak tanah yang ia beli, dan membangunnya
menjadi istana walet. Dialah perempuan dengan
aroma laut yang berpadu keindahan teratai. Ada
deraian hujan pada matanya sempit, keramahan
pada rambutnya berkibar, kesopanan pada kulit
putih seterang bulan, dan lesung pipitnya membikin
lelaki mabuk lantaran rindu. Zhu Ni Xia, menjadi
terkenal seantero mata angin.
Komplikasi Komplikasinya menjurus kepada tokoh utama.
Contoh: Makaji telah berjanji kepada
Mangkudun untuk menjadi juru masak di
pernikahan Renggogeni dan Yusnaldi tetapi dia
di ajak Azrial untuk bersamanya di Jakarta. Ia
merasa dilema.
Komplikasi dari cerita ini menuju ke puncak
permasalahannya.
Contoh: sejak sore hari, menjelang maghrib, tanda
tanda itu sudah dimulai. Made Sukari berlari
menuruni bukit, “celaka mereka telah bergerak!
Mereka hendak menyerbu!”. Dua gajah telah mati.
Sebelumnya empat ekor gajah ditemukan tanpa
nyawa. Dan gajah yang mati akan menuntut balas
dari negara. Kematian gajah adalah hanyalah
alasan agar petani di anggap bersalah dan di paksa
pergi. Pertama suara tembakan, lalu asap pertama
mengepul, lalu suara jeritan, dan teriakan. Gelap
aku menerobos pepohonan, menyeret tangan
Nyiwar-ibuku. Berkelebat di pekat hutan, terus
berlari,menerobos berhari hari. Hingga tiba di
kampung entah dan pengangkut karet membawaku
ke depan pintu gerbang ini.
16. No. struktur Juru Masak Sulaian Pergi ke Tanjung Cina
4. Evaluasi Evaluasi dicerita juru masak sudah
jelas dan mengarah ke bagian resolusi
di dalam cerita.
Contoh: derajat keluarga Azrial
memang tak ada yang bisa di andalkan.
Tetapi, tidak patut Mangkudun
memandangnya sebelah mata. Maka,
dengan berat hati Azrial melupakan
Renggogeni dan hengkang dari
kampung nya.
Evaluasi dicerita Sulaiman pergi ke Tanjung cina
sudah jelas dan berkaitan dengan komplikasi dan
resolusi.
Contoh: Zhu melihat sesosok lelaki berantakan, penuh
goresan luka, serta menggenggam erat tangan wanita
tua. Lelaki itu menggembol bungkusan kain dan
memandang dengan tatapan gawat. Zhu menyuruh
mereka masuk dan lalu memberi makan. Tetapi, Zhu
tidak mengizinkan mereka tinggal. Lelaki itu tidak
menginginkan tempat tinggal, ia hanya mau menjual
delapan belas kain tapis. Setelah membeli kain itu, Zhu
membiarkan mereka pergi.
Resolusi Dicerita juru masak ini, resolusi
merupakan lanjutan dari penyelesaian
sebuah evaluasinya.
Contoh: awalnya Azrial hanya tukang
cuci piring di rumah makan milik
perantau dari Lareh Panjang yang lebih
dulu mengadu nasib di Jakarta. Sedikit
demi sedikit ia mengumpulkan modal.
Berkat kegigihan dan kerja keras
selama bertahun tahun, Azrial kini
menjadi juragan di enam rumah makan
miliknya.
Dicerita ini resolusinya merupakan penyelesaian
masalah dari komplikasi dan evaluasi.
Contoh: hati Zhu tergugah setelah melihat perjuangan
lelaki dan perempuan tua itu. Ia mengerahkan seluruh
anak buah untuk mencari mereka. Setelah menemukan
mereka, Zhu mengizinkan mereka untuk tinggal
bersamanya. Setelah sekian lama, Zhu menjadi jatuh
cinta kepada Sulaiman dan menikah. Setelah resmi
menikah, tiba tiba datang segerombolan lelaki garang
mendobrak pintu rumah pengantin jelita, membakar
gudang dan memporakporandakan segala. Teriakan
kata penghianat dan penadah, mengawali letusan
tembakan di pagi buta. Sulaiman digelandang paksa
meninggalkan ceceran darah, dan tatapan penuh cinta.
17. No srtuktur Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina
6. Konflik Konflik Batin :
Makaji mengalami dilema karena telah mencapai
usia tua tetapi masih ingin membantu setiap
kenduri di Lareh Panjang, tepatnya masih ada
satu kenduri yang terlanjur Makaji janjikan. Di sisi
lain Azrial mangajak ayahnya untuk
menghabiskan masa tuanya bersama anaknya di
Jakarta.
Azrial yang saling cinta dengan Renggogeni
terpaksa melupakannya karena ayah Renggogeni
tidak merestui hubungannya dengan Azrial yang
hanyalah anak dari seorang juru masak.
Alasan dipilihnya kedua masalah diatas sebagai
konflik batin ialah karena masalah diatas
membuat pikiran tokoh terbebani dan tidak
melibatkan fisik.
Konflik Ide :
Mangkudun yang tidak setuju dengan Renggogeni
mengenai pasangannya yaitu Azrial, menurut
mangkudun jika anaknya menikah dengan anak
seorang juru masak hanya akan menjatuhkan
martabat keluarganya
Konflik Fisik :
Ayah Sulaiman dibunuh bersama dengan
200 petani kopi yang dianggap
membangkang, yang hanya karena berkata
bahwa mereka tidak merusak hutan dan
telah hidup lama di sana.
Sulaiman dibunuh karena berita tentang
pemberontakan petani kopi kembali beredar
Konflik Batin :
Kesedihan Zhu karena suaminya Sulaiman
telah meninggal tertembak
7. Koda Jangan pernah merendahkan derajat orang lain
Jangan suka ingkar janji
Kita harus berani mempertahankan hak kita
demi kelangsungan hidup
19. Gaya Bahasa
Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung CIna
Kekayaan bahasa pada cerpen Juru
Masak lebih sedikit dibandingkan
cerpen Sulaiman Pergi ke Tanjung
Cina dan masih ada bahasa sehari –
hari.
• Perhelatan bisa kacau tanpa
kehadiran lelaki itu.
• “Percuma bikin helat besar – besar
bila menu yang terhidang hanya bikin
malu.”
Kenduri di rumah Mangkudun begitu
semarak.
• Tanpa campur tangannya, kenduri
terasa hambar, sehambar ulai kambing
dan rebung karena bumbu – bumbu
tak diracik oleh tangan dingin lelaki
itu.
Kekayaan bahasa pada cepen
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina lebih
banyak dan lebih luas serta banyak
kosa kata baru yang diulang.
• Udara Danau Menjukut berbau
bunga kopi, bertiup perlahan
memasuki rongga hati, dan
menghempas dada Zhu pada barisan
awan di langit menuju ke arah laut, ke
arah pantai, ke arah teluk Tanjung
Cina.
• Ada deraian hujan pada matanya
sempit, membuat setiap orang yang
dijumpainya tunduk dengan senang
hati.
20. Gaya Bahasa
Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung CIna
Ragam Bahasa
• Ragam dialek
“Kalau besok gulai nangka masih
sehambar ini, kenduri tak usah
dilanjutkan!”
• Ragam resmi
“Mungkin sudah saatnya Ayah
berhenti.”
• Ragam tidak resmi
“Percuma bikin helat besar –
besar bila menu yang terhidang
hanya bikin malu.”
Ragam Bahasa
• Ragam dialek: -
• Ragam resmi
“Mohon maaf Nona zhu, ini ibu saya.”
• Ragam tidak resmi
“Tolong bukakan gerbang.
Katakan pada Nona Zhu, saya
Sulaiman. Saya tidak sedang
membawa barang. Saya harus
bertemu Nona Zhu.”
Ciri khas
Dalam cerpen Juru Masak cara pengarang
menyampaikan cerpennya terbawa bahasa
melayu.
Ciri khas
Dalam cerpen Sulaiman Pergi ke Tanjung
Cina pengarang menyampaikan cerpennya
lebih banyak menggunakan perumpaan dan
perbandingan serta lebih banyak narasi
dibandingkan dialog.
21. Diksi
Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung
Cina
Lebih mudah dipahami
walaupun ada beberapa
pilihan kata yang
menggunakan bahsa daerah,
seperti:
• Kenduri : perjamuan makan
untuk mempertingati
peristiwa
• Syukuran : mengadakan
selamatan untuk bersyukur
kepada Tuhan.
• Perhelatan : pesta atau
kenduri selamatan.
Lebih sulit dipahami oleh
pembaca karea pilihan
katanya banyak
menggunakan kata
perempuan, seperti:
• Berkelindan : erat menjadi
satu.
• Singgah : berhenti sebentar
di
suatu tempat ketika dalam
perjalanan.
• Berarak : berjalan bersama
sama dengan beriring –
22. Linguistik
Juru Masak Sulaiman Pergi ke Tanjung CIna
Jika ditinjau dari segi linguistik penggunaan kalimat
sudah tepat, walaupun ada beberapa kalimat dalam
dialog yang kurang tepat.
1. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula
karena pelaminan tempat bersandingnya
pasangan pengantin tak sedap di pandang
mata, tetapi karena macam-macam hidangan
yang tersuguh tak menggugah selera.
= Bukan karena kenduri kurang meriag ataupun
pelaminan tak sedap di pandang mata
2. Maka, dengan berat hati Azrial melupakan
Renggogeni. Ia hengkang dari kampung
menbawa luka hati.
= Dengan berat hati Azrial melupakan
renggogeni dan hengkang dari kampung
membawa luka hati
Jika ditinjau dari segi linguistik penggunaan kalimat
lebih tepat dibandingkan dengan cerpen Juru Masak.
1. Udara Danau Menjukut berbau bunga kopi,
bertiup perlahan memasuki rongga hati, ke arah
laut, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina.
= bertiup perlahan memasuki rongga hati, ke
arah laut, pantai, dan teluk Tanjung Cina.
2. Kadang tentang masa kecil Sulaiman. Tentang
penembakan. Tentang air mata yang mengalir
saat menanam benih kopi. Tentang gelak tawa.
Tentang air hujan. Tentang pembakaran rumah.
Tentang apa saja.
= Kadang tentang masa kecil Sulaiman,
penembakan, air mata yang mengalir saat
menanam benih kopi, gelak tawa, air hujan,
pembakaran rumah, ataupun tentang apa saja.
3. Maka berimigrasilah, setiap hari hingga ribuan
walet memadati jebakan-jebakan nyaman yang
dibuat untuk diburu. Diburu sarangnya.
= Berimigrasilah, setiap hari hingga ribuan walet
memadati jebakan-jebakan nyaman yang dibuat
untuk diburu sarangnya.
23. PERBEDAAN INTERPRETASI MAKNA ANTARA CERPEN JURU MASAK DAN
SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA
PENANGGUNG JAWAB : PEGGY ANDRIAN DAN NATHALI TJAHJADI
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina Juru Masak
Dikarang oleh penulis muda Hanna
Francesca.Hanna adalah seorang keturunan
Tionghoa.
• Kebudayaan :
di cerpen ini terlihat unsur kebudayaan Tionghoa
1. terlihat pada pemberian nama contohnya “
Zhu Ni Xia” .
2. Motif pada kain yang berpola gelombang ,
ombak dan naga.
• Profesi :
Dalam cerpen ini orang Tionghoa sangat handal
dalam urusan berdagang , sampai saat inipun
banyak orang-orang keturunan Tionghoa yang
menjadi pedagang dan pandai dalam berdagang
atau berwirausaha.
• Kuliner :
Kuliner dalam cerpen ini tidak terlihat begitu jelas
dibanding cerpen Juru Masak .
Dikarang oleh Damhuri Muhammad, seorang
penulis asal Sumatera Barat.
• Kebudayaan :
Di cerpen ini terlihat unsur kebudayaan Sumatera
Barat
1. Terlihat pada Kenduri yang dilakukan 3 hari 3
malam merupakan kebudayaan orang
Minang
2. Perjodohan yang dilakukan oleh Mangkudun
.Sampai saat ini masih ada perjodohan yang
dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya .
• Profesi :
Dalam cerpen ini Azrial merantau lalu menjadi
pengusaha rumah makan , pada saat ini ban yak
sekali rumah makan padang di perkotaan bahkan
bukan hanya di Jakarta , dan banyak juga
perantau-perantau yang berasal dari Sumatera
Barat.
• Kuliner :
Kuliner pada cerpen ini terlihat jelas sekali
merupakan kuliner masyarakat Minang , terlihat
pada masakan yang ada pada kenduri yaitu
Gulai Rebung , Gulai Nangka , Gulai Kambing .
Makanan-makanan itu banyak mengandung
24. • Bahasa
Bahasa pada cerpen Sulaiman
Pergi ke Tanjung Cina ini
menggunakan bahasa Indonesia
yang baku , tidak ada dialek atau
bahasa Tionghoa
• Keterkaitan dengan penulis :
Hanna Francesca adalah
keturunan Tionghoa dan berasal
dari Kalimantanbegitu juga dengan
tokoh Zhu yang merupakan
keturunan Tionghoa dan berasal
dari Kalimantan . Hanna juga
mengisi cerita ini dengan hal-hal
yang paling dekat dengan dirinya.
• Bahasa
Bahasa pada cerpen Juru Masak
menggunakan bahasa Indonesia
namun ada beberapa yang
menggunakan dialek Minang
misalnya pada kalimat “.. kembang
perut kami dibuatnya”
• Keterkaitan dengan penulis :
Damhuri Muhammad berasal dari
Sumatera Barat begitu juga
dengan cerpen yang dibuatnya
yang banyak mengandung unsur
kebudayaan Sumatera Barat.