3. Tetelo (Newcastle Disease)
Tetelo pertamamuncul pada tahun 1926 di kota Newcastle, Inggris. Sampai
sekarang sudah tersebar luas di berbagai penjuru dunia. Penyakit ini sangat ganas dan
menular. Peternak ayam sering menyebut sampar, Pes, PsuedoVogel-Pest, atau
Cekak.Ia menyerang ayam pada umur.
Ayam yang sakit terkena tetelo menunjukan gejala sbb:
• Sulit bernafas
• Batuk-batuk
• Bersin lesu
• Mata mengantuk
• Sayap terkulai ke bawah
• Tidak aktif bergerak
• Jengger tampak biru kehitaman
• Tinja encer, hijau, dan kadang-kadang mengandung darah
Tanda paling spesifik:
Penyebab :
Virus Paramxyo
Leher ayam seperti terpelintir dengan kepala terangkat ke atas (GejalaTortitolis)
4.
5. Gumboro
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh,
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistemkekebalan tubuh, terutama bagian
bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari
kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
Gejala Gumboro
Ayam sakit terkena gumboro menunjukkan gejala sbb:
•Diare berlendir
•Nafsu makan dan minummenurun
•Badan gemeter, sukar sendiri
•Bulu disekitar anus kotor.
•Perilakunya suka mematuk disekitar kloaka akibat peradangan bursa fabrikus yang
terletak di atas dubur.
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
b. Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
kekebalan hilang secara permanent.
b. Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
kekebalan hilang secara permanent.
Penyebab
Penyebab gumboro adalah virus IBD ( Infection Bursal Disease ) yang merupakan
golongan red virus dan mempunyai struktur RNA.
6.
7. Infectious Bronchitis (IB)
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh,
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
Penyakit Bronkhitis alias Infectious Bronkhitis menyerang anak ayam di bawah umur 6
minggu. Angka kematian bisa mencapai 60 %.
Gejala:
Penyakit ini menyerang alat pernafasan. Penularan terjadi melalui udara tercemar dari
ayam penderita ayamterserang menunjukan gejala sakit setelah 48 jam terinfeksi.
Gejala batuk, bersin, sesak nafas, ngantuk, mengeluarkan lendir dari hidung dan mata,
nafsu makan dan minummenurun.
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
b. Penyebab:
Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
virus golongan corona.
kekebalan hilang secara permanent.
8.
9. Cacar (Avian Pox/Fowl Pox/
Avian Diptheria/Pokken Diptheria)
Penyakit inimenyerang ayam di semua umur. Angka kematian yang
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh,
ditimbulkan tergolong kecil, Ada dua bentuk penyakit ini pada ayam. Yaitu cacar kulit
berupa bercak/koreng/bintik-bintik pada pial, jengger kelopak mata atau kaki. Diptheri
& sariawan berupa radang pada selaput lendir lidah, mulut, selaput mata, atau pangkal
tenggorokan. Menyerang rongga mulut, tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger
dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisameluar lewat perantaraan
nyamuk dan lalat.
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
Gejala :
Lesu, nafsu makan berkurang, Produksi menurun drastis, Suhu tubuh meningkat,
kadang terjadi kelumpuhan, kotoran encer, tanda khas yaitu cacar pada tubuh.
b. Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
kekebalan hilang secara permanent.
Penyebab :
Virus Borreliota avium
10.
11. Infectious laryngotracheitis (ILT)
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh,
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
Disebut juga batuk darah pada ayam. Virus penyakit ini tidak menyerang dengan
ganas namun tetap saja merugikan.Selain dapat dihilangkan dengan desinfektan ia
juga tidak tahan diluar tubuh inangnya. Ayam umur 14 minggu atau lebih sangat
rentan terhadap penyakit ini.
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
Gejala :
Mata berair, ayam malas bergerak, terdapat eksudat berupa lendir bercampur darah
yang melekat pada ronggamulut terutama tenggorokan. Akibatnya ayam banyak
mati karna penyumbatan saluran tenggorokan. Sering batuk, sulit bernafas (terdengar
suara khas), & pada paruh dan kotoran terlihat percikan darah.
b. Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
kekebalan hilang secara permanent.
12.
13. Flu Burung (Avian Influenza)
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh,
Flu Burung atauAvian Influenza (AI) adalah penyakit pernafasanmenular yang
disebabkan oleh virus orthomyxo (H5N1). Infeksi dapat terjadi melalui
alat peternakan dan kontak langsung dengan hewan yang terjangkit penyakit ini. Ada
dua bentuk infeksi yang dapat dikenal, yaitu
(1) bentuk ringan yang mengakibatkan
terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan
ayam dari kerusakan Virus Penyakit ini dapat parah ini bersifat yang menular timbul Zoonisis melalui adalah (dapat udara tidak terbentuknya menular ataupun dari kontak antibodi hewan melalui sesudah ke manusia)
makanan,
vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
Pada manusia, gejala yang terjadi yaitu : demam tinggi, keluhan pernapasan dan
(mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien
perlu segera mendapatkan perhatian medis.
minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalamsuhu yang tinggi.
Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak denganmatang untuk
menghindari ayam terlihat penularan. murung, Kebersihan mengalami diri gangguan perlu dijaga pernafasan pula dengan dan diare.
mencuci tangan
dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. (2) Gumboro bentuk klinik
Sedangkan akut yang menyebabkan gejala pada unggas radang itu kantung sendiri :
udara dan radang sinus/rongga
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
-Kepala hidung Virus dan disertai gelambir dapat dengan bertahan yang timbulnya kebiru hidup biruan
pada eksudat. suhu Ayam dingin. muda Bahan dapat makanan tercekik yang
karena
- Unggas penyumbatan yang sudah getah terkena radang virus pada flu saluran burung pernafasan. tak mau makan Pada ayam dan depresi
bibit, produksi
- Unggas telur dapat mengalami menurun diare. secara Selain cepat diare, dan dapat unggas penurunan juga mendengkur daya tetas.
atau kesulitan
bernapas secara teratur, tersengal-sengal
- Keluar air liur darimulut unggas. Unggas juga umumnya jadi kesulitan bergerak dan
mengangkat kepalanya
-akan muncul bintik-bintik di tubuh unggas. Umumnya di dada dan di kaki
didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan
setelah memasak ataumenyentuh bahanmakananmentah.
b. Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
kekebalan hilang secara permanent.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalamrumah atau ruangan tempat
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar
tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko
penularan.
H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur
transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
14.
15. Marek
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh,
terutama bagian Marek bursa adalah Fabrakis penyakit dan lumpuh thymus kedua yang bagian disebabkan ini merupakan oleh virus benteng herpes. pertahanan
Marek
ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya
mengakibatkan banyak kematian.
alias Leukosis Akuta banyak menyerang anak ayam umur 3 – 4 minggu, terutama pada
ayam komersial. Ayam umur 8 – 9 minggu juga rawan terserang marek. Penularannya
bisa melalui debu kandang, kotor, litter, dan peralatan kandang.
Gejala :
1) Neural / Saraf: Jengger pucat, kelumpuhan pada sayap dan kaki.
2) Visceral / Rongga Dada: Hati lebih besar dua kali lipat
3) Ocular / Penghilatan: Kebutaan , Iris mata berwarna kelabu
4) Skin Form : Tumor dibawah kulit dan otot
1. Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistemkekebalan hanya
bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).
b. Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat
kekebalan hilang secara permanent.
16.
17. Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum . Penyakit ini biasanyamenyerang ayam akibat
adanya perubahan musim. Perubahan musim biasanya mempengaruhi kesehatan ayam. Snot
banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini menyerang hampir semua umur ayam. Angka
kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30% tetapi angka morbiditas atau angka
kesakitannya mencapai hingga 80%. Snot bersifat kronis, biasanya berlangsung antara 1-3 bulan.
Ayam betina berumur 18-23 minggu paling rentan terhadap penyakit ini.
Gejala penyakit Snot pada ayamadalah sbb:
- ayam terlihat mengantuk, sayapnya
turun
- keluar lendir dari hidung, kental
berwarna kekuningan dan berbau khas
- muka dan mata bengkak akibat
pembengkakan sinus infra orbital
- terdapat kerak dihidung
- nafsu makan menurun sehingga
tembolok kosong jika diraba
- ayammengorok dan sukar bernapas
- pertumbuhan menjadi lambat.
18.
19. Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum . Berak kapur sering ditemukan pada
anak ayam umur 1-10 hari
Gejala yang timbul adalah :
- nafsu makan menurun
- kotoran encer dan bercampur butiran-butiran
putih seperti kapur
- bulu dubur melekat satu dengan yang lain
- jengger berwarna keabuan
- badan anak ayam menjadi menunduk
- sayap terkulai
- mata menutup
20.
21. Penyerang Penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau Pasteurella multocida . Biasanya
menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan
pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan
mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan
pencernaan.
Kolera dapat ditularkanmelalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah
maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba.
Sedangkan pada serangan kronis didapatkan
gejala sbb:
- nafsu makan berkurang
- sesak napas
- mencret/diare
- kotoran berwarna kuning, coklat atau hijau
berlendir dan berbau busuk
- jengger dan pial bengkak serta kepala
berwarna kebiruan
- ayam suka menggeleng-gelengkan kepala
- persendian kaki dan sayap bengkak disertai
kelumpuhan
22.
23. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum . Biasanya menyerang ayam pada
usia 4-9 minggu. Penuluaran terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan
dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi
gejala CRD ini mirip dengan Snot
atau Coryza yaitu:
- batuk-batuk
- napas berbunti atau ngorok
- keluar cairan dari lubang hidung
- nafsu makan turun
- produksi telur turun
- ayam suka menggeleng-gelengkan
kepalanya
ayam kehilangan napsu makan secara tiba-tiba
dan terlihat lesu
- warna bulu pucat, kusam dan di beberapa
lokasi terjadi perlengketan terutama di sekitar
anus
- terjadi inkoordinasi saraf
- tinja cair dan berwarna putih
24.
25. Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli . Dapatmenyebabkan infeksi akut yang berat dengan
kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka
kematian yang rendah.infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis
karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat muncul sendiri maupun diikuti oleh infeksi
sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini adalah Mycoplasma gallisepticum . Semua
umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda.
gejala yang timbul pada penyakit ini adalah:
- napsu makan menurun
- ayam lesu dan tidak bergairah
- bulu kasar
- sesak napas
- kotoran banyak menempel di anus
- diare
- batuk
Pada pembedahan akan didapatkan:
- dehydrasi
- bengkak dan kongesti pada hati, limpa dan ginjal
- perdarahan pinpoint pada organ viscera
- eksudat fibrinous pada kantung udara, kantung
jantung dan permukaan jantung, hati dan paru
(sangat karakteristik)
- ususmenipis dan inflamasi sertamengandung
mucous dan area perdarahan
26.
27. Penyakit ini menyerang pada saluran pencernaan unggas
dengan karakteristik penebalan dan plak putih padamukosa khususnya
pada tembolok, bisa juga pada proventrikulus, usus, dan kloaka yang
berhubungan dengan keropeng ampela/gizzard erotion.
Penyebabnya adalah jamur Candida Albicans, dengan angka
kematian dan kesakitan yang diderita rendah.
Penyakit ini bermula pada oral/mulut unggas, yang terjadi
akibat penyakit ini adalah stress dan gizi yang jelek, dengan gejala klinis
berupa nafsu makan menurun, ayam lesu, gangguan pada
pertumbuhan dan diare. Lesio Post Mortum yang sering ditemukan
adalah terdapatnya plak putih dalammulut, esophagus, tembolok,
lambung kelenjar dan usus.
28. Aspergillosis (Brooder Pneumonia)
Penyakit ini menyerang pada ayam muda dengan memiliki
kasus kematian yang tinggi, sedangkan ayam dewasa dalambentuk
yang kronis, penyebabnya adalah jamur yang bernama Aspergillosis
Fumigatus berbentuk organisme yang hidup di lingkungan peternakan,
terutama pada litter dan pakan ternak yang lembab atau bahkan pada
kayu atau material yang lembab.
Penyebaran penyakit ini terjadi apabila terjadi kontak antara
unggas dengan material yang telah terkontaminasi. Penyakit ini bukan
merupakan penyakit infeksius atau penularan dari ayam ke ayam
lainnya. Jamur ini memproduksi lesi seperti area nodul yang keras pada
paru-paru dan sekaligus menginfeksi kantung hawa, dengan bentuk
seperti terkena infeksi sinus (sinusitis) atau chronic Respiratory Disease
(CRD). Jamur ini juga dapat menginfeksi induk semangnya langsung
atau ditumbuhkan pada materi ransumtertentu.
29. Mycotoxicosis
Penyakit ini ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh
jamur (mycotoxin) dapat tumbuh pada litter dan pakan, organic yang
membusuk, biji-bijian, kacang-kacangan. Kontaminasi jamur dapat
terjadi saat panen, selama transportasi, dan penyimpan pakan dan jika
jamur terdapat toxin/racun termakan oleh unggas dapat menyebabkan
kematian. Toxin yang dikeluarkan berasal dari metabolit. Metabolit
jamur itumerupakan toxin yang sangat kuat bahkan ada yang
menyejajarkannya dengan racun botulinum.
Beberapa tipe jamur menghasilkan toxin yang menyebabkan
masalah pada peternakan, dan yang perlu diperhatikan pada industri
peternakan adalah toxin yang dihasilkan oleh jamur. Diantaranya Racun
yang berbahaya adalah Aflatoxin, Ochratoxin, Trichothecen, Zearalenone
dan Citirinin
30. Penyakit koksidiosis biasanya berjangkit sebagai infeksi campuran
beberapa spesies Eimeria pada unggas. Sedikitnya terdapat 5 spesies Eimeria
yang paling umum ditemukan yaitu E. tenella (spesies penting dan paling
patogenik), E. necatrix, E. maxima, E. acervulina, dan E. nitis. Eimeria ditularkan
pada suhu dan kelembab an lingkungan yang cocok. Oosit dalam kotoran ayam
akan bersporulasi dalam24 - 48 jam yang apabila dimakan ayam akan
bermigrasi ke saluran pencernaan
Gejala dari infeksi E. tenella adalah diare berdarah, kurang napsu
makan, sayap terkulai dan kekurusan. Mortalitas biasanya tinggi apabila
penyakit diabaikan dan tidak diobati. Infeksi oosit dalamjumlah besar
menyebabkan penyakit yang parah dan seringkali mematikan. Kandang yang
terlalu padat dan sanitasi jelek meningkatkan risiko terserang penyakit
ini. Diagnosa diperkuat dengan ditemukannya lesi-lesimengandung koksidia
pada nekropsi. Untuk pencegahan penyakit biasa digunakan koksidiostat,
misalnya tritiadol,derivat-derivat diphenyldisulfide dan banyak produk impor.
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
31. 1. Trematoda
Trematoda yang menginfeksi kandang ayam adalah echinostoma
revolutum, Prothogonimus pellucidum dan Philopthalmus gralli. Infeksi trematoda
bisa terjadi pada ayamyang dipelihara dalamsangkar individu bertingkat
terbuat dari bambu dalamkandang terbuka. Tumpukan feses akan
terinfeksioleh berbagai jenis serangga. Ayam terinfeksi E. revolutum lewat air
minumyang sudah terkontaminasi oleh siput mengandung cercariae (tahapan
muda trematoda). P. pellucidusmenginfestasi dari nimfe lalat yang terkon
taminasi cercariae, yang bermigrasi ke bursa fabricus atau saluran telur.
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
32. 2. Nematoda
Ascaridia galli adalah nematoda yang umum menyerang ayam.
Bentuknya bulat, seperti sering dijumpai dalam temuan pathologis, bisa
menyebab kan kematian mendadak akibat kerusakan pada duodenum atau
jejunum.
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
33. 3. Cestoda
Raillietina tetragona dan R. echinohothrida adalah jenis cestoda (cacing
pita) yang paling umummenginfeksi ayam di Indonesia. Infeksi yang berat
dapat menyebabkan kematian dan penurunan produksi sebanyak 25 %.
Penyakit ini dapat ditularkan lewat lalat kandang dan semut sebagai inang
perantara
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
34. Sedikitnya ada 5 spesies kutu yang biasa menginfeksiayam (terutama
ayam petelur) yaitu Menopoin gallinae, Menacanthus stramineus, Goniocotes
dissimilis, Goniodes gigas, dan Lipeurus caponis. Jarang menimbulkan kematian
tetapi produksi telur bisa turun 25 % pada infeksi yang berat. M. gallinae dan M.
stramineusmenyerang tubuh ayam, mema kan sel-sel epitel dan keratin bulu. G.
dissimilis dan G. gigas menyerang tubuh dan sayap. L. caponis cenderung banyak
ditemukan pada daerah leher. Kutu ayam mudah menyebar dengan
persentuhan dengan ayam yang terserang
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
35. Caplak ayam Ornothonyssus bursa dan tungau ayam Argas robertsi diketahui
merupakan spesies ektoparasit caplak yang paling sering menyerang ayam.
Caplak biasa ditemukan pada sangkar terbuat dari bambu, dan bahkan pada
permukaan feses ayam. Meskipun tidakmenyebabkan kematian tetapi produksi
telur bisa turun 25 % dan pekerja menjadi enggan memasuki kandang karena
gangguan gatal-gatal.
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
36. Sebuah penyakit ayam yang sering terjadi pada organ tubuh ayam di
bagian kaki, penyakit ini sangat di kenal dengan istilah bubulen, penyakit
kangker pada bagian kaki ayam, penyakit ini adalah penyakit yang di sebabkan
oleh infeksi pada bagian kaki (pada awalnya) bisa di katakan atau di kategorikan
kangker ganas juga.
Penyakit bubulen dapat di kategorikan dalam3 tahap.
1. tahap pertama adalah, di karenakan ayam atau pun burung lama bertengger
di tenggeran yang tidak sesuai, yang akan mengakibatkan luka pada pad atau
dampal kaki ayam, tanda kemerahan akan timbul dalambeberapa waktu
kedepan, maka denganmemberikan cream pada kaki ayam adalah langkah
paling baik pada masa itu.
2. tahap serius, pada tahap serius, bagian kaki ayam yang memerah warna nya
akan semakin meluas, mengakibatkan ke tidak stabilan pada kaki ayam, untuk
kategori ini bisa menggunakan antibiotik untuk pengobatan.
3. tahap fatal. dalamtahap ini, bubul dengan ukuran yang lebih besar bisa
mengakibatkan ayam lumpuh dan jika tidak di tangani dari awal bisa
mengakibatkan kematian.
PROTOZOA
PARASIT
FISIK
37. Umumnya terjadi pada ayam Broiler komersial. Penyakit ini terjadi
karena benturan fisik baik dengan dinding kandang, litter, matau kepadatan
yang terlalu tinggi. Umumnya dada ayam akan terlihat bengkak kemerah-merahan
hingterlihat a melepuh dan dalam waktu beberapa hari bisa saja
menyebabkan kematian. Selain itu, dapat menimbulkan kanibalisme.
PROTOZOA
PARASIT
FISIK