SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
Politik Identitas &
Identitas Politik
Antropologi Politik
Beberapa teori yang
dapat digunakan untuk
memahami politik sebagai
identitas dalam
kehidupan bermasyarakat
antara lain:
• Individu membangun identitas mereka dari
afiliasi dengan kelompok sosial tertentu. Dalam
konteks politik, identitas politik dapat
berkembang dari afiliasi dengan partai politik,
kelompok advokasi, atau kelompok sosial lainnya
yang memiliki orientasi politik tertentu.
Teori Identitas Sosial:
• Identitas politik bukanlah sesuatu yang intrinsik
atau bawaan, melainkan hasil dari proses sosial
dan budaya yang kompleks. Politik sebagai
identitas dapat terbentuk melalui interaksi sosial,
pembentukan opini, dan proses pembelajaran.
Teori Konstruksi Sosial:
Beberapa teori yang
dapat digunakan
untuk memahami
politik sebagai
identitas dalam
kehidupan
bermasyarakat
antara lain:
3. Teori Psikologi Politik:
• Teori ini menekankan peran psikologi individu dalam
membentuk identitas politik. Faktor-faktor seperti
nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman pribadi dapat
memengaruhi bagaimana seseorang mengidentifikasi
dirinya dalam konteks politik.
4. Teori Kulturalisme:
• Bagaimana identitas politik dipengaruhi oleh faktor
budaya, termasuk nilai-nilai, norma, dan simbol-simbol
yang terkait dengan politik dalam masyarakat tertentu.
Identitas politik seringkali terkait erat dengan identitas
budaya.
Berikut beberapa
sudut pandang
utama Perspektif
teori dalam melihat
identitas politik:
Teori Primordialism
•Pandangan ini melihat identitas sebagai sesuatu yang melekat dan permanen
pada individu, diwariskan sejak lahir dan tidak dapat diubah. Politik identitas
dalam perspektif ini berfokus pada mobilisasi kelompok berdasarkan kesamaan
primordial, seperti suku, agama, ras, dan etnis.
•Contoh: Penggunaan simbol-simbol agama dalam kampanye politik atau
pembentukan partai politik berdasarkan etnis tertentu.
Teori Konstruktivisme
•Berbeda dengan primordialism, konstruktivisme melihat identitas sebagai
sesuatu yang dikonstruksikan dan dinamis, dibentuk melalui interaksi sosial dan
budaya. Politik identitas dalam perspektif ini berfokus pada proses konstruksi
identitas dan bagaimana identitas tersebut digunakan dalam politik.
•Contoh: Framing isu politik dengan menggunakan narasi agama atau etnis
untuk memanipulasi sentimen publik.
Teori Postmodernisme
•Pandangan ini menitikberatkan pada fragmentasi dan pluralitas identitas dalam
masyarakat modern. Politik identitas dalam perspektif ini dilihat sebagai bentuk
perlawanan terhadap hegemoni dan upaya untuk memperjuangkan hak-hak
kelompok minoritas.
•Contoh: Gerakan feminisme, gerakan LGBTQ+, dan gerakan aktivisme etnis.
Dinamika Politik sebagai identitas
Politik identitas merupakan isu penting dalam antropologi politik, karena
berkaitan dengan hubungan antara budaya, identitas, dan kekuasaan.
Di Indonesia, politik identitas sering digunakan dalam kampanye politik
dan mobilisasi massa.
• Gerakan 212
Penting untuk memahami politik identitas secara kritis dan komprehensif
untuk menghindari dampak negatifnya.
Implikasi Identitas sebagai komoditi politik
• Solidaritas dan kesadaran kelompok Perjuangkan hak-hak
minoritas Partisipasi politik masyarakat
Positif:
• Polarisasi dan fragmentasi sosial Sentimen primordial
dan diskriminasi Melemahkan demokrasi dan toleransi
Negatif:
Diskusi Kelas
Bagaimana contoh politik identitas dalam kehidupan
bermasyarakat?
Apa strategi untuk mengatasi dampak negatif politik
identitas?
Bagaimana peran antropologi politik dalam memahami
dan menanggapi politik identitas?
APAKAH POLITIK IDENTITAS MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI? DAN
BERDAMPAK PADA KUALITAS DEMOKRASI SERTA MASA DEPAN
INDONESIA? JIKA BERBAHAYA DALAM BENTUK APA? BAGAIMANA
MITIGASINYA?
Pengantar
Argument tentang Identitas (Avigail Eisenberg, 2009)
• Respek terhadap warga negara di ruang public, secara kelembagaan
(negara dan pemerintahan) memberikan ruang secara setara terhadap
siapa pun mereka yang ada dalam sebuah negara-wilayah
• Respek terhadap keadilan gender secara praktis di level kebijakan,
terutama respek terhadap kaum minoritas yang sering terjadi ketidakdilan
gender, keagamaan, minoritas etnik dan kelompok: non-mainstream
• Adanya akses terhadap hal hal yang bersifat pragmatis seperti
mendapatkan pendapatan, Pendidikan, rumah, dan kebebasan ruang
public
• Respek dengan keragaman warga secara agama, politik, budaya, dan kelas
sosial tanpa diskriminatif
PERTUMBUHAN IDENTITAS
KATEGORI
KEBEBASAN BERAGAMA EKSPRESI BUDAYA POLITIK HUKUM
KESETARAAN GENDER PENDIDIKAN POLITIK EKONOMI
PARTISIPASI MINORITAS
RENTAN-
TERPINGGIR
BUDAYA-POLITIK POLITIK
HAM AGAMA BUDAYA POLITIK-BUDAYA EKOSOB
KEMUNGKINAN PERKEMBANGAN
IDENTITAS DALAM POLITIK DAN
AGAMA.
“
DIPERKOSA ?
DIBEBASKAN ?
BAGIAN REZIM ?
DILUAR REZIM ?
”
Politik Identitas
Sebuah strategi politik yang berfokus pada sebuah perbedaan sebagai
kategori utamanya.
Politik Identitas tumbuh secara alami yang didasari atas pemikiran manusia
karena adanya perbedaan:
1. Perbedaan Agama ?
2. Perbedaan Suku -> Sudah selesai
3. Perbedaan Ras, Cina? Arab ?
4. Perbedaan Daerah -> sudah selesai
5. Perbedaan Bahasa -> sudah selesai
Kesalahan
Politik
Identitas
Identitas tidak ada yang salah
• Identitas itu -> desain tuhan
• Masyarakat dunia ini terbagi menjadi suku
agama bangsa dst-nya
• Identitas itu ada dimana saja bahkan di eropa
sekalipun
Masalahnya?
• Identitas agama & primordial -> dijadikan
instrument politik
Politik Identitas Positif Sepanjang
• Rasional, taat asas, konstruktif, tidak
menimbulkan pembelahan sosial
Jangankan di Indonesia, negara yang penuh sesak dengan sentimen-sentimen komunal, isu-
isu identitas masih berperan penting dalam kontestasi pemilu di Amerika Serikat dan
negara- negara Eropa.
Di negara-negara Barat itu, pertarungan politik tidak hanya ditentukan oleh isu-isu rasional
seperti layanan kesehatan dan cara mengatasi pengangguran, tetapi juga oleh posisi para
kandidat dan partai terkait isu-isu yang kental muatan identitas seperti keberadaan imigran,
aborsi, homoseksualitas, pemakaian hijab dan cadar, dan seterusnya.
Politik Identitas di Negara Lain
Amy Gutmann
membedakan tingkat
keadaban politik
identitas dengan
menawarkan tiga
kategori penggunaan
identitas dalam
demokrasi, yang ia
sebut sebagai good,
bad, dan ugly.
Politik identitas bisa menjadi good (beradab)
atau mempunyai peran positif dalam
demokrasi ketika ia menyediakan nilai
solidaritas dalam membangun kesadaran
publik tentang kewargaan (civic) dan
melawan diskriminasi kelompok dengan
tanpa mempromosikan supremasi kelompok
sendiri dan kebencian terhadap kelompok lain
Bad (Buruk)
Di antara keduanya ada bentuk politik
identitas yang oleh Gutmann disebut bad.
Politik identitas dalam kategori ini tidak secara
aktif mempromosikan kesadaran publik yang
positif, tetapi minimal tidak mengancam
demokrasi dengan mempromosikan wacana
permusuhan dan melegitimasi kekerasan
antarkelompok identitas.
Tidak
beradab dan
berbahaya
(ugly)
Politik identitas bisa tidak beradab dan berbahaya
(ugly) jika mempromosikan nilai yang mengutamakan
supremasi kelompok sendiri, mengampanyekan
diskriminasi, dan menekankan cara pandang
antagonistis terhadap kelompok identitas lain, apalagi
sampai melegitimasi kekerasan.
Politik identitas menjadi berbahaya jika dilakukan
dengan membangun narasi tentang perbedaan
primordial atau rasial antarkubu dalam kontestasi
politik.
Retorika-retorika politik yang menggambarkan
pertarungan politik dengan merujuk pada perang
agama, dengan menarasikan musuh dalam label-label
negatif keagamaan atau rasial, adalah praktik politik
identitas yang berbahaya
PERJUMPAAN IDENTITAS
18
ETNIS: ASIA-EU-US
BORDERLESS
BUDAYA: METROPOLIS
MARKET PLACE
AGAMA: KEBEBASAN ​
MAINSTREAM-NON
MAINSTREAM
PENDIDIKAN: AKSES​
TERBUKA
GLOBALISASI POLITIK IDENTITAS
ASIA
PRESIDEN-VICE PRESIDEN
EROPA BARAT
PERDANA MENTRI
SCANDIAVIA
PERDANA MENTRI
EROPA TIMUR
PERDANA MENTRI
USA​
PRESIDEN-MINISTER
AMERIKA LATIN
PRESIDEN
AFRICA​
PRESIDEN-VICE PRESIDEN
ASIA SELATAN
PRESIDEN
19
KEMUNGKINAN POLITIK IDENTITAS KE DEPAN
Politik Identitas
AGAMA
KOMODIFIKASI-
KOMERSIALISASI
EKSKLUSIVE
ETNIS
PERSELISIHAN
KONFLIK
SOSIAL
POLARISASI-
FAKSIONALISASI
BUDAYA
CHAUVINISME
POLITIK
OTORITER-KINSHIP-
CLIENTELISM
MANFAAT BELAJAR IDENTITAS
Politik Identitas
POLITIK
• Mendorong berpolitik secara
adil dan setara
• Respek terhadap keragaman
pilihan politik
• Menghargai seluruh warga
negara untuk mendapatkan
akses yang setara di
hadapan negara
KEWARGAAN
• Memberikan penghargaan
terhadap keragaman warga
dalam agama dan budaya
• Memiliki kepekaan terhadap
keragaman warga
• Memiliki pengetahuan yang
mendorong bersikap adil
dalam berbagai kondisi
sosial politik
KEBANGSAAN
• Keadilan dan setara dalam
berpolitik dan agama
• Setara dalam berbangsa,
humanis, plus sosialistik
Politik
Identitas
Dalam
Pemilu
Momentum Pertama Pemilu Serentak
• Mitigasi Resiko
• Memastikan bagaimana tahapan yang saling berdekatan
Pemilu dengan Pilkada tidak menimbulkan polariasi politik
Kencendrungan Pilkada
• Gesekan sangat tinggi
• Konflik di akar rumput
Polarisasi
• Ancaman terbesar karena era -> digitalisasi -> isu sara
• Isu sara, mudah, murah bisa mendorong pergerakan luar
biasa
Langkah kongkrit pencegahan
• Edukasi literatur digital kepemiluan
Fakta
Politik
Praktis
Masyarakat
Kita
Politik Kita -> Politik Mamalia
• Insting primitive
• Menghantam orang
• Menjelekan orang
• Berkonflik untuk win/ lost
Orang merasa benar berdasarkan
keyakinan, padahal belum
berdasarkan pada fakta -> post truth
Meraih
Suara
pemilih
• Instrumen untuk menarik masa -> Artis
Dulu
• Kekuatan Uang
• Rekayasa & memberi suara awal kemerdekaan orang beri uang
kepada wakil rakyat, tapi Sekarang calon wakil rakyat yang
memberi uang ke masyarakat
• Tokoh dan Isu Agama
• Amerika -> identitas ras dan keagamaan masih kuat
• Warna Kulit (Tetapi aturan ditegakan, transparansi)
Sekarang
• Turkey
• Kekuatan intelektual, kemampuan teknokratik, karya/ program
• Indonesia
• Kekuatan kerumanan masa menjadi kekuatan
Indonesia VS Turkey ?
“jangan pilih capres tertentu karena dia tidak didukung
ulama, sedangkan kami dekat dengan ulama”
“jangan memilih orang yang tidak sama dengan kita, pilihlah
saya, karena saya akan memperjuangkan agama saudara
seiman, seagama sesuku dll”

Contenu connexe

Similaire à Antropologi Petemuan 4 Identitas Politik & Politik Identitas.pptx

Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaLinda Dwi A II
 
Budaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSBudaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSfinanaila
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaMuhammad Maulana
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politikWarnet Raha
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11fhnx
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatDhimas Ilya'sa
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikaditurki
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Budaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxBudaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxHairunnas1
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikAwis Mirad
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5eli priyatna laidan
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Santos Tos
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikmaryuni ,.
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiPendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiapotek agam farma
 

Similaire à Antropologi Petemuan 4 Identitas Politik & Politik Identitas.pptx (20)

Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di Indonesia
 
Budaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSBudaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPS
 
PKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesiaPKN - Budaya politik di indonesia
PKN - Budaya politik di indonesia
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Bab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xiBab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xi
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 1
 
Budaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptxBudaya Politik.pptx
Budaya Politik.pptx
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 5
 
Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1Materi pkn smk kelas xi semester 1
Materi pkn smk kelas xi semester 1
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiPendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 

Dernier

Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Dernier (10)

Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Antropologi Petemuan 4 Identitas Politik & Politik Identitas.pptx

  • 1. Politik Identitas & Identitas Politik Antropologi Politik
  • 2. Beberapa teori yang dapat digunakan untuk memahami politik sebagai identitas dalam kehidupan bermasyarakat antara lain: • Individu membangun identitas mereka dari afiliasi dengan kelompok sosial tertentu. Dalam konteks politik, identitas politik dapat berkembang dari afiliasi dengan partai politik, kelompok advokasi, atau kelompok sosial lainnya yang memiliki orientasi politik tertentu. Teori Identitas Sosial: • Identitas politik bukanlah sesuatu yang intrinsik atau bawaan, melainkan hasil dari proses sosial dan budaya yang kompleks. Politik sebagai identitas dapat terbentuk melalui interaksi sosial, pembentukan opini, dan proses pembelajaran. Teori Konstruksi Sosial:
  • 3. Beberapa teori yang dapat digunakan untuk memahami politik sebagai identitas dalam kehidupan bermasyarakat antara lain: 3. Teori Psikologi Politik: • Teori ini menekankan peran psikologi individu dalam membentuk identitas politik. Faktor-faktor seperti nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman pribadi dapat memengaruhi bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya dalam konteks politik. 4. Teori Kulturalisme: • Bagaimana identitas politik dipengaruhi oleh faktor budaya, termasuk nilai-nilai, norma, dan simbol-simbol yang terkait dengan politik dalam masyarakat tertentu. Identitas politik seringkali terkait erat dengan identitas budaya.
  • 4. Berikut beberapa sudut pandang utama Perspektif teori dalam melihat identitas politik: Teori Primordialism •Pandangan ini melihat identitas sebagai sesuatu yang melekat dan permanen pada individu, diwariskan sejak lahir dan tidak dapat diubah. Politik identitas dalam perspektif ini berfokus pada mobilisasi kelompok berdasarkan kesamaan primordial, seperti suku, agama, ras, dan etnis. •Contoh: Penggunaan simbol-simbol agama dalam kampanye politik atau pembentukan partai politik berdasarkan etnis tertentu. Teori Konstruktivisme •Berbeda dengan primordialism, konstruktivisme melihat identitas sebagai sesuatu yang dikonstruksikan dan dinamis, dibentuk melalui interaksi sosial dan budaya. Politik identitas dalam perspektif ini berfokus pada proses konstruksi identitas dan bagaimana identitas tersebut digunakan dalam politik. •Contoh: Framing isu politik dengan menggunakan narasi agama atau etnis untuk memanipulasi sentimen publik. Teori Postmodernisme •Pandangan ini menitikberatkan pada fragmentasi dan pluralitas identitas dalam masyarakat modern. Politik identitas dalam perspektif ini dilihat sebagai bentuk perlawanan terhadap hegemoni dan upaya untuk memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas. •Contoh: Gerakan feminisme, gerakan LGBTQ+, dan gerakan aktivisme etnis.
  • 5. Dinamika Politik sebagai identitas Politik identitas merupakan isu penting dalam antropologi politik, karena berkaitan dengan hubungan antara budaya, identitas, dan kekuasaan. Di Indonesia, politik identitas sering digunakan dalam kampanye politik dan mobilisasi massa. • Gerakan 212 Penting untuk memahami politik identitas secara kritis dan komprehensif untuk menghindari dampak negatifnya.
  • 6. Implikasi Identitas sebagai komoditi politik • Solidaritas dan kesadaran kelompok Perjuangkan hak-hak minoritas Partisipasi politik masyarakat Positif: • Polarisasi dan fragmentasi sosial Sentimen primordial dan diskriminasi Melemahkan demokrasi dan toleransi Negatif:
  • 7. Diskusi Kelas Bagaimana contoh politik identitas dalam kehidupan bermasyarakat? Apa strategi untuk mengatasi dampak negatif politik identitas? Bagaimana peran antropologi politik dalam memahami dan menanggapi politik identitas?
  • 8. APAKAH POLITIK IDENTITAS MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI? DAN BERDAMPAK PADA KUALITAS DEMOKRASI SERTA MASA DEPAN INDONESIA? JIKA BERBAHAYA DALAM BENTUK APA? BAGAIMANA MITIGASINYA?
  • 9. Pengantar Argument tentang Identitas (Avigail Eisenberg, 2009) • Respek terhadap warga negara di ruang public, secara kelembagaan (negara dan pemerintahan) memberikan ruang secara setara terhadap siapa pun mereka yang ada dalam sebuah negara-wilayah • Respek terhadap keadilan gender secara praktis di level kebijakan, terutama respek terhadap kaum minoritas yang sering terjadi ketidakdilan gender, keagamaan, minoritas etnik dan kelompok: non-mainstream • Adanya akses terhadap hal hal yang bersifat pragmatis seperti mendapatkan pendapatan, Pendidikan, rumah, dan kebebasan ruang public • Respek dengan keragaman warga secara agama, politik, budaya, dan kelas sosial tanpa diskriminatif
  • 10. PERTUMBUHAN IDENTITAS KATEGORI KEBEBASAN BERAGAMA EKSPRESI BUDAYA POLITIK HUKUM KESETARAAN GENDER PENDIDIKAN POLITIK EKONOMI PARTISIPASI MINORITAS RENTAN- TERPINGGIR BUDAYA-POLITIK POLITIK HAM AGAMA BUDAYA POLITIK-BUDAYA EKOSOB
  • 11. KEMUNGKINAN PERKEMBANGAN IDENTITAS DALAM POLITIK DAN AGAMA. “ DIPERKOSA ? DIBEBASKAN ? BAGIAN REZIM ? DILUAR REZIM ? ”
  • 12. Politik Identitas Sebuah strategi politik yang berfokus pada sebuah perbedaan sebagai kategori utamanya. Politik Identitas tumbuh secara alami yang didasari atas pemikiran manusia karena adanya perbedaan: 1. Perbedaan Agama ? 2. Perbedaan Suku -> Sudah selesai 3. Perbedaan Ras, Cina? Arab ? 4. Perbedaan Daerah -> sudah selesai 5. Perbedaan Bahasa -> sudah selesai
  • 13. Kesalahan Politik Identitas Identitas tidak ada yang salah • Identitas itu -> desain tuhan • Masyarakat dunia ini terbagi menjadi suku agama bangsa dst-nya • Identitas itu ada dimana saja bahkan di eropa sekalipun Masalahnya? • Identitas agama & primordial -> dijadikan instrument politik Politik Identitas Positif Sepanjang • Rasional, taat asas, konstruktif, tidak menimbulkan pembelahan sosial
  • 14. Jangankan di Indonesia, negara yang penuh sesak dengan sentimen-sentimen komunal, isu- isu identitas masih berperan penting dalam kontestasi pemilu di Amerika Serikat dan negara- negara Eropa. Di negara-negara Barat itu, pertarungan politik tidak hanya ditentukan oleh isu-isu rasional seperti layanan kesehatan dan cara mengatasi pengangguran, tetapi juga oleh posisi para kandidat dan partai terkait isu-isu yang kental muatan identitas seperti keberadaan imigran, aborsi, homoseksualitas, pemakaian hijab dan cadar, dan seterusnya. Politik Identitas di Negara Lain
  • 15. Amy Gutmann membedakan tingkat keadaban politik identitas dengan menawarkan tiga kategori penggunaan identitas dalam demokrasi, yang ia sebut sebagai good, bad, dan ugly. Politik identitas bisa menjadi good (beradab) atau mempunyai peran positif dalam demokrasi ketika ia menyediakan nilai solidaritas dalam membangun kesadaran publik tentang kewargaan (civic) dan melawan diskriminasi kelompok dengan tanpa mempromosikan supremasi kelompok sendiri dan kebencian terhadap kelompok lain
  • 16. Bad (Buruk) Di antara keduanya ada bentuk politik identitas yang oleh Gutmann disebut bad. Politik identitas dalam kategori ini tidak secara aktif mempromosikan kesadaran publik yang positif, tetapi minimal tidak mengancam demokrasi dengan mempromosikan wacana permusuhan dan melegitimasi kekerasan antarkelompok identitas.
  • 17. Tidak beradab dan berbahaya (ugly) Politik identitas bisa tidak beradab dan berbahaya (ugly) jika mempromosikan nilai yang mengutamakan supremasi kelompok sendiri, mengampanyekan diskriminasi, dan menekankan cara pandang antagonistis terhadap kelompok identitas lain, apalagi sampai melegitimasi kekerasan. Politik identitas menjadi berbahaya jika dilakukan dengan membangun narasi tentang perbedaan primordial atau rasial antarkubu dalam kontestasi politik. Retorika-retorika politik yang menggambarkan pertarungan politik dengan merujuk pada perang agama, dengan menarasikan musuh dalam label-label negatif keagamaan atau rasial, adalah praktik politik identitas yang berbahaya
  • 18. PERJUMPAAN IDENTITAS 18 ETNIS: ASIA-EU-US BORDERLESS BUDAYA: METROPOLIS MARKET PLACE AGAMA: KEBEBASAN ​ MAINSTREAM-NON MAINSTREAM PENDIDIKAN: AKSES​ TERBUKA
  • 19. GLOBALISASI POLITIK IDENTITAS ASIA PRESIDEN-VICE PRESIDEN EROPA BARAT PERDANA MENTRI SCANDIAVIA PERDANA MENTRI EROPA TIMUR PERDANA MENTRI USA​ PRESIDEN-MINISTER AMERIKA LATIN PRESIDEN AFRICA​ PRESIDEN-VICE PRESIDEN ASIA SELATAN PRESIDEN 19
  • 20. KEMUNGKINAN POLITIK IDENTITAS KE DEPAN Politik Identitas AGAMA KOMODIFIKASI- KOMERSIALISASI EKSKLUSIVE ETNIS PERSELISIHAN KONFLIK SOSIAL POLARISASI- FAKSIONALISASI BUDAYA CHAUVINISME POLITIK OTORITER-KINSHIP- CLIENTELISM
  • 21. MANFAAT BELAJAR IDENTITAS Politik Identitas POLITIK • Mendorong berpolitik secara adil dan setara • Respek terhadap keragaman pilihan politik • Menghargai seluruh warga negara untuk mendapatkan akses yang setara di hadapan negara KEWARGAAN • Memberikan penghargaan terhadap keragaman warga dalam agama dan budaya • Memiliki kepekaan terhadap keragaman warga • Memiliki pengetahuan yang mendorong bersikap adil dalam berbagai kondisi sosial politik KEBANGSAAN • Keadilan dan setara dalam berpolitik dan agama • Setara dalam berbangsa, humanis, plus sosialistik
  • 22. Politik Identitas Dalam Pemilu Momentum Pertama Pemilu Serentak • Mitigasi Resiko • Memastikan bagaimana tahapan yang saling berdekatan Pemilu dengan Pilkada tidak menimbulkan polariasi politik Kencendrungan Pilkada • Gesekan sangat tinggi • Konflik di akar rumput Polarisasi • Ancaman terbesar karena era -> digitalisasi -> isu sara • Isu sara, mudah, murah bisa mendorong pergerakan luar biasa Langkah kongkrit pencegahan • Edukasi literatur digital kepemiluan
  • 23. Fakta Politik Praktis Masyarakat Kita Politik Kita -> Politik Mamalia • Insting primitive • Menghantam orang • Menjelekan orang • Berkonflik untuk win/ lost Orang merasa benar berdasarkan keyakinan, padahal belum berdasarkan pada fakta -> post truth
  • 24. Meraih Suara pemilih • Instrumen untuk menarik masa -> Artis Dulu • Kekuatan Uang • Rekayasa & memberi suara awal kemerdekaan orang beri uang kepada wakil rakyat, tapi Sekarang calon wakil rakyat yang memberi uang ke masyarakat • Tokoh dan Isu Agama • Amerika -> identitas ras dan keagamaan masih kuat • Warna Kulit (Tetapi aturan ditegakan, transparansi) Sekarang • Turkey • Kekuatan intelektual, kemampuan teknokratik, karya/ program • Indonesia • Kekuatan kerumanan masa menjadi kekuatan Indonesia VS Turkey ?
  • 25. “jangan pilih capres tertentu karena dia tidak didukung ulama, sedangkan kami dekat dengan ulama” “jangan memilih orang yang tidak sama dengan kita, pilihlah saya, karena saya akan memperjuangkan agama saudara seiman, seagama sesuku dll”

Notes de l'éditeur

  1. Penghargaan / Respect Negara harus menghargai dalam bidang hukum, ekonomi, partisipasi politik, HAM - EKOSOB
  2. Agama tinggal memilih apakah bagian dalam rezmi atau diluar dari rezim, (bagian rezim dapat akses) (diluar rezim jangan harap dapat akses) Diberikan kebebasan agama, orang agama akan semakin dewasa semakin rasional. Kalau diperkosa, orang akan akan banyak melakukan manipulasi atas nama agama (Politik Identitas) yang akan di hadapi pada pemilu 2024
  3. Beda pilihan politik + beda pilihan agama