3. Tujuan Asesmen Diagnostik Secara umum,
sesuai namanya asesmen diagnostik
bertujuan untuk mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dan mengetahui
kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik
terbagi menjadi asesmen diagnostik non-
kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.
4. Tes diagnostik memiliki dua fungsi utama, yaitu:
(a) mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami
siswa,
(b) merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya
pemecahan sesuai masalah atau kesulitan yang telah
teridentifikasi Karakateristik Tes Diagnostik Tes
diagnostik memiliki karakteristik:
(a) dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa,
karena itu format dan respons yang dijaring harus
didesain memiliki fungsi diagnostik,
(b) dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-
sumber
5. Pelaksanaan Tes Diagnostik
Tes diagnostik dilakukan guru sebagai langkah
awal dalam menentukan dimana proses belajar
mengajar telah atau belum dikuasai. Didalam
penggunaannya tes diagnostik berusaha
mengungkap karakteristik dan kesulitan apa
yang ada dalam pembelajaran sehingga dapat
dilakukan upaya untuk mengambil keputusan
dalam mencari jalan pemecahan.
6.
7.
8. CONTOH GURU MELAKUKAN ASESMEN
DIAGNOSTIK MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA KELAS VIII
Guru Memberikan
soal kepada 11 Siswa