SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  85
SISTEM TRANSMISI
MANUAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan.
• Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi
biasa.
• Memahami cara kerja dari Transmisi biasa.
• Mengerti cara membongkar, memeriksa dan
merakit kembali Transmisi biasa.
• Mengerti cara memeriksa kerusakan pada
Transmisi biasa.
PENDAHULUAN
Fungsi Transmisi Manual
• Merubah dan mengatur Moment putar dan
putaran pada roda penggerak sesuai dengan
kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ……… n)
• Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun
mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral)
• Memungkinkan kendaraan berjalan mundur
(posisi R / mundur)
Prinsip kerja transmisi
A.Lengan
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan
pada prinsip lengan ungkit, seperti yang
digambarkan dibawah ini.
B. Roda gigi
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan
pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang
digambarkan dibawah ini.
Pemindahan Putaran Pemindahan Moment Putar
Macam-macam Transmisi
A.Dilihat dari posisi gigi.
• Dengan gigi geser (Sliding Gear)
PRIMER
SKUNDER
• Dengan gigi tetap (Constan mesh)
PRIMER
SKUNDER
Pertautan gigi sekunder dengan AS
ditentukan oleh Kopling geser
• Dilihat dari jumlah poros
Transmisi Dua Poros
Transmisi Tiga Poros
• Dilihat dari penggunaan sinkromesh
Transmisi tanpa sinkromesh
Transmisi dengan sinkromesh
• Dilihat dari Roda yang digerakkan
Transmisi penggerak Roda depan
Transmisi penggerak Roda belakang
Bagian-bagian Utama Transmisi
1. Poros kopling/Poros input
2. Poros utama/Poros output
3. Poros bantu/Counter Gear
4. Garpu pemindah
5. Roda gigi balik (mundur) /
Reverse Gear
Transmisi Dua Poros
• Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya
menggunakan dua buah poros, (poros input dan
poros output).
• Sistem Kerja
Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3
dan mundur
• Penggunaan
Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan
dengan penggerak roda depan
Kedudukan Gigi
• Poros input
Roda-roda gigi tetap (Permanen)
• Poros output
Roda-roda gigi terhubung dan dapat di geser
TRANSMISI TIGA POROS
• Pengertian
Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan
Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan
poros output
• Sistem Kerja
Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan
mundur.
•
• Penggunaan
Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak
standart.
Kedudukan Gigi
• Poros input
Satu roda gigi tetap sebagai
penggerak
• Poros Bantu
Roda-roda gigi (tetap
permanen)
• Poros output
Roda-roda gigi terhubung
dapat digeser
Poros-poros pada transmisi 3 poros
• Poros input
1. Dudukan plat
kopling
2. Dudukan bantalan
3. Roda gigi
penggerak (input)
4. Gigi penghubung
tingkat tertinggi
(tingkat 4)
Poros bantu
1. Dudukan bantalan
2. Gigi Pembanding
utama
3. Gigi pembanding
Tingkat 3
4. Gigi pembanding
Tingkat 2
5. Gigi pembanding
Tingkat 1
Poros output
1. Dudukan bantalan
2. Dudukan kopling geser 2
3. Dudukan roda gigi bebas
tingkat 3
4. Dudukan roda gigi bebas
tingkat 2
5. Dudukan kopling geser 1
6. Dudukan roda gigi bebas
tingkat 1
Bantalan poros dan roda gigi
• Tuntutan/persyaratan :
– Mampu menerima gaya
aksial
– Mampu menerima gaya
radial
• Pemakaian :
Pada poros-poros
transmisi
Bantalan bola dan rol
Bantalan jarum • Tuntutan/persyaratan :
– Memperkecil gesekan roda
gigi terhadap poros
– Mampu menerima gaya
radial
• Pemakaian :
Pada roda gigi bebas
transmisi dengan dudukan
bushing
Bantalan pilot
• Tuntutan/persyaratan :
– Mampu menerima beban
poros output
– Dapat menghubungkan
poros output dengan
poros input menjadi satu
sumbu
• Pemakaian :
Pada poros input
transmisi tiga poros
Contoh transmisi tiga poros
1. Poros input
2. Poros bantu
3. Bantalan output
4. Unit sinkromesh
5. Bantalan bola pada poros
6. Bantalan pilot
7. Gigi speedometer
8. Gigi balik
Sinkromesh
3.1 Fungsi
• Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat
dengan poros out put, sehingga memungkinkan
terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus.
3.2 Macam-macam Sinkromesh
• Sinkromesh Borg Wagner
• Sinkromesh Servo
Sinkromesh Borg Wagner
4. Gigi Penghubung, Tempat terhubung
kopling geser
5. Konis Pengereman, Sebagai bidang
gesek pengerem
6. Cincin Sinkromesh, Menyesuaikan
putaran unit sinkromesh dengan roda
tingkat
7. Pegas pengunci, Memegang pengunci-
pengunci dengan roda gigi sinkromesh
8. Kopling Geser, Menghubungkan roda
gigi sinkromesh dengan roda gigi
tingkat
1. Roda gigi Sinkromesh, Meneruskan
tenaga putar dari kopling geser ke
poros Output
2. Pengunci Sinkromesh, Mencegah
penggantian gigi sebelum putaran
sama
3. Roda gigi tingkat kecepatan,
Meneruskan tenaga putar dari gigi
tingkat ke kopling geser
Prinsip Kerja Sinkromesh Posisi Netral
• Roda gigi sinkromesh
duduk dan berhubungan
dengan poros out put
• Kedua roda gigi tingkat
bebas berputar pada
poros output
• Kopling geser
berhubungan dan dapat
bergerak sepanjang alur
gigi sinkromesh
Posisi mengerem (Sinkronisasi)
• Kopling didorong ke kiri
• Cincin sinkromesh ikut
terdorong dan
berhubungan dengan
konis pengereman roda
gigi tingkat
• Terjadi pengereman
(sinkronisasi)
• Putaran unit sinkromesh
sama dengan putaran
roda gigi tingkat
Posisi menghubung
• Kopling geser di gerakkan
lebih jauh
• Kopling geser
menghubungkan roda gigi
sinkromesh dengan roda gigi
tingkat
• Roda gigi tingkat
berhubungan dengan poros
output
1. Kopling geser
2. Roda gigi sinkromesh
3. Cincin pengunci
4. Cincin sinkromesh
5. Segmen pengerem
6. Pasak pembawa
7. Pasak pengunci
8. Gigi penghubung
9. Roda gigi tingkat
10. Gigi kopling geser
Sinkromesh Servo
Bagian Sinkromesh Servo
Cara kerja sinkromesh servo
Posisi Netral
• Roda gigi tingkat berputar
• Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa
• Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam
• Poros output juga diam
Posisi pengerem/sinkromesh
• Kopling geser di dorong ke kanan
• Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong
segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada
pasak pengunci
• Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh
sehingga terjadi pengereman
• Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh
karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan)
Posisi terhubung
• Putaran menjadi sama
• Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen
pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada
posisi semula (segmen bebas)
• Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat
didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser
berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat
Perbedaan unit Sinkromesh servo
Untuk gigi 1 dan 2
Pemikul beban lebih besar
Untuk gigi 3 dan 4
Pemikul beban lebih ringan
Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan
Sinkromesh Servo
• Borg Wagner:Dengan gaya yang besar dapat
menghubungkan gigi pada saat putaran belum
sama
• Servo : Tidak dapat menghubungkan gigi
sebelum putaran sama
SISTEM PEMINDAH GIGI
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta
belajar dapat :
• Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah
gigi
• Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian
pemindah gigi
• Menerangkan akibat bila tanpa pengunci
pemindah gigi
Tujuan Khusus Pembelajaran
Sistem Pemindah gigi
1. Tuas pemindah
2. Batang
pendorong/penarik
3. lengan
pendorong/penarik
4. Tuas gigi mundur
5. Tuas gigi 1 dan 2
6. Tuas gigi 3 dan 4
7. Pemindah
8. Pegas
9. Bola pembatas
Pemindah Langsung
Pemindah Langsung
Penggunaan
• Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar
(penggerak roda belakang)
• Kontruksi mudah dan murah
• Tidak memerlukan perawatan yang berarti
Pemindah pada kolom kemudi (Gaya Amerika)
1. Roda kemudi
2. Tuas pemindah
3. Pipa pengganti
4. Poros penggerak
5. Bola penghubung
6. Engsel penghubung
7. Batang
pendorong/penarik
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Pemindah pada kolom kemudi
Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi
terletak dibelakang sopir
• Catatan :
– Konstruksi sulit
– Diperlukan service berkala
– Memberi vet pada semua engsel yang bergerak
• Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan
sambungan-sambungan
Pemindah gigi pada kendaraan penggerak
Roda depan Transmisi melintang
1. Tuas pemindah
2. Lengan
pendorong/penarik
3. Penyetel kebebasan
kabel
4. Kabel dorong/tarik
5. Tumpuan pengantar
kabel
6. Pengantar kabel
7. Lengan kontrol
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Pemindah gigi pada kendaraan penggerak
Roda depan Transmisi melintang
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda
depan motor melintang
Catatan : Perlu sedikit perawatan
– Melumas sambungan
– Penyetelan panjang kabel
Garpu dan Barang penarik/pendorong
1. Dudukan lengan
pendorong
2. Batang
pendorong/penarik
3. Garpu pemindah
4. Dudukan bola
pembatas
5. Bola pembatas
6. Pegas penekan
Cara kerja :
1. Lengan pemindah mendorong dan
menarik tuas.
2. Garpu menggerakkan kopling geser
pada posisi gigi yang diinginkan.
Pembatas dan pengepas posisi kopling geser
• Gigi 1
Batang pendorong di
geser ke kiri hingga
dudukan bola
pembatas
• Gigi 2
Batang pendorong
digeser ke kanan
hingga bola pembatas
Pengunci Pemindah Gigi
Fungsi :
Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada
salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
Menggerakkan tuas garpu
1
• Tuas garpu 2 kembali
netral
• Tuas garpu 1 terdorong
ke kiri
• Pasak pengunci
terdorong ke bawah
• Tuas garpu 2 dan 3
terkunci
Menggerakkan tuas garpu 2
• Tuas garpu 3 kembali netral
• Tuas garpu 2 didorong ke kiri
• Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke bawah
mengunci tuas garpu 1 dan 3
Menggerakkan tuas garpu 3
• Tuas garpu di dorong ke kiri
• Pasak pengunci terdorong ke atas
• Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik (terkunci)
Catatan :
• Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi
masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2
gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan
kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.
MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI
PADA MOBIL
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat
:
– Melepaskan Transmisi dari kendaraan
– Memasang Transmisi pada kendaraan
ALAT
– Alat pengangkat mobil (dongkrak) - Bak oli
– Alat pengisi oli
– Penyangga
– Kotak alat
– Lampu kerja
• Keselamatan Kerja
– Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga
kendaraan
– Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan
baik
– Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh
– Hindarkan tumpahan oli pada lantai
• Informasi Tambahan
– Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja
– Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah
selesai dipakai praktik
Langkah Kerja
• Pembongkaran
– Lepaskan terminal negatif pada baterai
– Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga
dengan baik (ingat keselamatan kerja)
– Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi
• Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut
pengikat dan angkat tongkat pemindah)
• Lepas motor starter
• Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung
pada bak oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai)
• Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens
Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda
pada dudukan)
• Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur
pada transmisi
• Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas
• Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang
berhubungan dengan Transmisi
• Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi
• Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah
kopling dan motor
• Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar
poros input transmisi tiga mengait alur gigi plat
kopling
Pemeriksaan
• Pada saat melakukan latihan pelepasan dan
pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus
dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas.
Macam pemeriksaan
• Kebocoran pelumas
pada sil poros input
Transmisi, bila terdapat
bocor ganti sil baru
• Kebocoran pada sil
pelumas pada sil poros
Engkol (bila bocor ganti
sil)
Pemasangan
• Pasang Transmisi pada
posisi datar atau segaris
dengan motor
• Dorong Transmisi kedepan
untuk menghubungkan
Transmisi dengan motor,
hanya menggunakan
kekuatan tangan.
Hal yang perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah
sebagai berikut :
• Pasang baut pengikat antara rumah
Transmisi dengan motor bila lubang
pengepas sudah pas dan keras
• Masukkan kembali oli Transmisi
dengan alat pengisi oli
• Pasang dudukan Transmisi
• Pasang poros penggerak
• Pasang kembali tuas pemindah dan
karet penutup
• Pasang kabel speedometer dan kabel
saklar mundur
• Pasang kabel kopling dan stel
• Pasang motor stater
• Kontrol kemampuan
pemindah gigi pada posisi
mesin masih mati
• Turunkan kendaraan dan
pasang terminal negatif
baterai
PEMBONGKARAN TRANSMISI
Tujuan Khusus Pembelajaran
• Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini
diharapkan peserta belajar dapat :
– Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan
benar
– Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis
Rumah Memanjang
• ALAT
– Kotak alat
– Tang snap Ring
– Puller (Traker)
• Keselamatan Kerja
– Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi
– Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai
hilang berserakan
– Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama
• Informasi Tambahan
– Masukkan semua komponen yang telah dibongkar pada bak
untuk menghindari hilangnya komponen terutama bagian-
bagian kecil.
Melepas Tutup Transmisi
• Melepas rumah kopling (1)
• Melepas roda gigi speedometer (2)
• Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3)
• Melepas rumah Transmisi (Gear Box)
Melepas poros-poros
Transmisi
• Keluarkan poros bantu
(counter shaft)
(Bila mereka terlalu kuat
dapat dipukul perlahan-lahan
dengan palu plastik)
• Keluarkan poros input dan output bersama-
sama
•Melepas Garpu-garpu
• Lepaskan pegas dan bola
penahan
• Tarik tuas garpu satu persatu,
mulai tuas garpu gigi mundur,
tuas garpu gigi 3 dan
kemudian terakhir tuas garpu
untuk gigi 1 dan 2
1. Pegas dan peluru
pembatas
2. Tuas garpu gigi 3 dan 4
3. Pasak pengunci
4. Tuas garpu gigi mundur
5. Tuas garpu gigi 1 dan 2
6. Lubang alur pasak
pengunci
Melepas roda-roda gigi
Poros Input
1. Lepaskan snap ring
dalam
2. Keluarkan bantalan
pilot
Poros Output
Bagian depan
• Lepas ring pengunci
• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
• Bagian belakang
• Lepaskan roda gigi speedometer (2)
• Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur
• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur
• Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang
• Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres) 
jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak)
• Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2
• Bersihkan semua komponen transmisi
PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI
Tujuan Pembelajaran
• Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan
peserta belajar dapat :
– Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat
yang benar dan tepat.
ALAT
– Fuller Gauge
– Dial Indikator
– Blok V
– Micrometer
• Keselamatan Kerja
– Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak
– Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi
yang diizinkan
• Informasi Tambahan
– Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing
Transmisi dapat dilihat pada buku manual.
Pemeriksaan poros Input
1. Pemeriksaan bantalan poros input
2. Pemeriksaan dudukan bantalan
pilot
3. Permukaan gigi dudukan plat
kopling
4. Dudukan ring penjamin (snap ring)
6. Dudukan bantalan poros input
7. Permukaan gigi input dan gigi
penghubung unit sinkromesh
8. Dudukan
9. Bantalan peluru/rol
Pemeriksaan Poros Utama
– Dudukan bantalan pilot poros input C
– Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A
– Tebal pembatas B
Pemeriksaan kelurusan Poros
• Toleransi 0,03 mm
Pemeriksaan roda-roda Gigi
dan unit Sinkromesh
• Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur
terhadap permukaan gigi, diameter dalam
(A) sisi gigi.
• Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B)
(gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan
gigi lainnya)
Roda gigi Sinkromesh
• Celah cincin sinkromesh dengan
gigi pada saat pengereman 0,8
mm (dapat diperiksa dengan filter
gauge)
• Pemeriksaan permukaan
pengereman dan gigi-gigi
penyesuai (sinkromesh)
• Pemeriksaan pengereman cincin
sinkromesh, bila slip harus diganti
dengan yang baru
• Periksa celah garpu dengan
dudukannya (B) lebih kecil dari
1 mm
• Periksa permukaan gigi dalam
kopling geser sinkromesh
• Periksa gigi-gigi roda dan
dudukan bantalan poros
bantu
• Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros
bantu
• Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru,
pegas dan garpu pada tanda panah gambar
PEMASANGAN / PERAKITAN TRANSMISI
Tujuan Khusus Pembelajaran
• Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini
diharapkan peserta belajar dapat :
– Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan
benar dan berfungsi
• ALAT
– Kotak alat
– Tang snap ring
– Alat pres
– Kunci moment
• Keselamatan Kerja
– Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara
memukul dengan palu besi
– Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan
pengunci
– Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang
• Informasi Tambahan
– Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari
pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita
perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan
yang berarti.
Pemasangan unit Sinkromesh
– Siapkan roda-roda gigi
sinkromesh perhatikan
posisinya menghadap ke
depan
– Pada bagian belakang
kopling geser sinkromesh
terdapat coakan yang sama
• Catatan :
– Kopling geser sinkromesh
– Pengunci dan 3 pegas
pengunci
Pemasangan pengunci
• Memasang pengunci dan pegas
harus seperti gambar
Pemasangan gigi 1 dan 2
Susunan pemasangan
1. Roda gigi Sinkromesh
2. Cincin Sinkromesh
3. Gigi Sinkromesh (clutch
hub) dan kopling
4. Bola pengunci
5. Cincin Sinkromesh
6. Roda gigi 1
7. Bantalan rol
8. Busing gigi 1
9. Bantalan poros output
Perhatikan !
• Pemasangan pengunci
pada gigi sinkromesh
dan kopling geser
terhadap cincin
sinkromesh
Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)
10. Bola pengunci
11. Busing gigi mundur
12. Bantalan rol
13. Roda gigi mundur
14. Gigi dan kopling geser
Sinkromesh
15. Penahan (spacer) gigi
mundur
16. Busing penahan
17. Sim (ring)
18. Mur pengunci
Dari depan
Urutan Pemasangan :
• Roda gigi ketiga
• Cincin Sinkromesh
• Unit Sinkromesh (kopling
hub)
• Ring penjamin (snap ring)
Pemasangan bagian poros input
1. Bantalan poros
2. Ring penjamin (snap
ring)
3. Ring penahan
– Pasang poros input dan
output
–Pemasangan poros bantu (counter
shaft)
4. Bantalan rol di dalam gigi
input (Pasang dengan
bantuan vet)
5. Ring penjamin dalam
Urutan pemasangan seperti pada gambar
Awas…………! Bola penahan jangan sampai tidak
terpasang
Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit
Sinkromesh
• Pasang tuas no. 1 dan
garpu (A) untuk gigi 1
dan 2 pada dudukan
terbawah
• Masukan pasak
pengunci dari tanda
panah
• Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada
dudukan kedua (di tengah)
• Masukan pasak pengunci kedua
• Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur
Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu,
jangan sampai tidak terpasang
• Pasang bola penahan dan pegas
tekan
• Pasang paking dan tutup
• Keraskan baut kunci tutup
• Pasang poros-poros pada rumah
transmisi mulai dengan poros input
dan output berikut poros bantu
Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah
Transmisi
1. Baut pengunci
2. Poros roda gigi balik
3. Gigi balik
• Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya
• Pasang kontak lampu dan mundur
• Pasng rumah belakang
• Pasang rumah kopling (depan)
• Pasang roda gigi speedometer (1)
– Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40 Nm (lihat
manual)
– Awas….!
– Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5)
– Pengerasan baut harus merata
Sekian dan semoga
bermanfaat

Contenu connexe

Similaire à dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt

14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptxDONNYDANOERAHARJO
 
Transmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.pptTransmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.ppttomi58
 
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxCHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxSendiAhmadFajriFitri
 
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptxedisaputraedi2
 
Tophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalimTophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalimTophan RedDevil
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxAdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................ssuserc50ee91
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxPOWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxKangJoe4
 
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptxMATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptxfikrisyafikzildis
 

Similaire à dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt (20)

14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx14. Rantai dan Sprockets.pptx
14. Rantai dan Sprockets.pptx
 
Transmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.pptTransmisi Manual.ppt
Transmisi Manual.ppt
 
Laporan transmisi
Laporan transmisiLaporan transmisi
Laporan transmisi
 
Transmisi manual ruri
Transmisi manual ruriTransmisi manual ruri
Transmisi manual ruri
 
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptxCHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
CHASIS 1 TBSM KELAS XI dan XII.pptx
 
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
04. PPT TRANSMISI MANUAL.pptx
 
94805153 laporan-transmisi-ranta
94805153 laporan-transmisi-ranta94805153 laporan-transmisi-ranta
94805153 laporan-transmisi-ranta
 
Tophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalimTophan cn tugas pak dulkhalim
Tophan cn tugas pak dulkhalim
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................Kuliah 2. Sistem transmisi ................
Kuliah 2. Sistem transmisi ................
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
AUTOMATIC TRANS.ppt
AUTOMATIC TRANS.pptAUTOMATIC TRANS.ppt
AUTOMATIC TRANS.ppt
 
Transmisi
TransmisiTransmisi
Transmisi
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxPOWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
 
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptxMATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
 

dokumen.tips_materi-transmisi-manualppt.ppt

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan. • Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi biasa. • Memahami cara kerja dari Transmisi biasa. • Mengerti cara membongkar, memeriksa dan merakit kembali Transmisi biasa. • Mengerti cara memeriksa kerusakan pada Transmisi biasa.
  • 3. PENDAHULUAN Fungsi Transmisi Manual • Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ……… n) • Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral) • Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R / mundur)
  • 4. Prinsip kerja transmisi A.Lengan Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit, seperti yang digambarkan dibawah ini.
  • 5. B. Roda gigi Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang digambarkan dibawah ini. Pemindahan Putaran Pemindahan Moment Putar
  • 6. Macam-macam Transmisi A.Dilihat dari posisi gigi. • Dengan gigi geser (Sliding Gear) PRIMER SKUNDER
  • 7. • Dengan gigi tetap (Constan mesh) PRIMER SKUNDER Pertautan gigi sekunder dengan AS ditentukan oleh Kopling geser
  • 8. • Dilihat dari jumlah poros Transmisi Dua Poros Transmisi Tiga Poros • Dilihat dari penggunaan sinkromesh Transmisi tanpa sinkromesh Transmisi dengan sinkromesh • Dilihat dari Roda yang digerakkan Transmisi penggerak Roda depan Transmisi penggerak Roda belakang
  • 9. Bagian-bagian Utama Transmisi 1. Poros kopling/Poros input 2. Poros utama/Poros output 3. Poros bantu/Counter Gear 4. Garpu pemindah 5. Roda gigi balik (mundur) / Reverse Gear
  • 10. Transmisi Dua Poros • Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya menggunakan dua buah poros, (poros input dan poros output). • Sistem Kerja Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3 dan mundur • Penggunaan Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan dengan penggerak roda depan
  • 11. Kedudukan Gigi • Poros input Roda-roda gigi tetap (Permanen) • Poros output Roda-roda gigi terhubung dan dapat di geser
  • 12. TRANSMISI TIGA POROS • Pengertian Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output • Sistem Kerja Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan mundur. • • Penggunaan Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak standart.
  • 13. Kedudukan Gigi • Poros input Satu roda gigi tetap sebagai penggerak • Poros Bantu Roda-roda gigi (tetap permanen) • Poros output Roda-roda gigi terhubung dapat digeser
  • 14. Poros-poros pada transmisi 3 poros • Poros input 1. Dudukan plat kopling 2. Dudukan bantalan 3. Roda gigi penggerak (input) 4. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 4)
  • 15. Poros bantu 1. Dudukan bantalan 2. Gigi Pembanding utama 3. Gigi pembanding Tingkat 3 4. Gigi pembanding Tingkat 2 5. Gigi pembanding Tingkat 1
  • 16. Poros output 1. Dudukan bantalan 2. Dudukan kopling geser 2 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2 5. Dudukan kopling geser 1 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1
  • 17. Bantalan poros dan roda gigi • Tuntutan/persyaratan : – Mampu menerima gaya aksial – Mampu menerima gaya radial • Pemakaian : Pada poros-poros transmisi Bantalan bola dan rol
  • 18. Bantalan jarum • Tuntutan/persyaratan : – Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros – Mampu menerima gaya radial • Pemakaian : Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing
  • 19. Bantalan pilot • Tuntutan/persyaratan : – Mampu menerima beban poros output – Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu • Pemakaian : Pada poros input transmisi tiga poros
  • 20. Contoh transmisi tiga poros 1. Poros input 2. Poros bantu 3. Bantalan output 4. Unit sinkromesh 5. Bantalan bola pada poros 6. Bantalan pilot 7. Gigi speedometer 8. Gigi balik
  • 21. Sinkromesh 3.1 Fungsi • Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat dengan poros out put, sehingga memungkinkan terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus. 3.2 Macam-macam Sinkromesh • Sinkromesh Borg Wagner • Sinkromesh Servo
  • 22. Sinkromesh Borg Wagner 4. Gigi Penghubung, Tempat terhubung kopling geser 5. Konis Pengereman, Sebagai bidang gesek pengerem 6. Cincin Sinkromesh, Menyesuaikan putaran unit sinkromesh dengan roda tingkat 7. Pegas pengunci, Memegang pengunci- pengunci dengan roda gigi sinkromesh 8. Kopling Geser, Menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat 1. Roda gigi Sinkromesh, Meneruskan tenaga putar dari kopling geser ke poros Output 2. Pengunci Sinkromesh, Mencegah penggantian gigi sebelum putaran sama 3. Roda gigi tingkat kecepatan, Meneruskan tenaga putar dari gigi tingkat ke kopling geser
  • 23. Prinsip Kerja Sinkromesh Posisi Netral • Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros out put • Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output • Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur gigi sinkromesh
  • 24. Posisi mengerem (Sinkronisasi) • Kopling didorong ke kiri • Cincin sinkromesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat • Terjadi pengereman (sinkronisasi) • Putaran unit sinkromesh sama dengan putaran roda gigi tingkat
  • 25. Posisi menghubung • Kopling geser di gerakkan lebih jauh • Kopling geser menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat • Roda gigi tingkat berhubungan dengan poros output
  • 26. 1. Kopling geser 2. Roda gigi sinkromesh 3. Cincin pengunci 4. Cincin sinkromesh 5. Segmen pengerem 6. Pasak pembawa 7. Pasak pengunci 8. Gigi penghubung 9. Roda gigi tingkat 10. Gigi kopling geser Sinkromesh Servo Bagian Sinkromesh Servo
  • 27. Cara kerja sinkromesh servo Posisi Netral • Roda gigi tingkat berputar • Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa • Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam • Poros output juga diam
  • 28. Posisi pengerem/sinkromesh • Kopling geser di dorong ke kanan • Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada pasak pengunci • Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh sehingga terjadi pengereman • Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan)
  • 29. Posisi terhubung • Putaran menjadi sama • Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada posisi semula (segmen bebas) • Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat
  • 30. Perbedaan unit Sinkromesh servo Untuk gigi 1 dan 2 Pemikul beban lebih besar Untuk gigi 3 dan 4 Pemikul beban lebih ringan
  • 31. Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan Sinkromesh Servo • Borg Wagner:Dengan gaya yang besar dapat menghubungkan gigi pada saat putaran belum sama • Servo : Tidak dapat menghubungkan gigi sebelum putaran sama
  • 32. SISTEM PEMINDAH GIGI Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat : • Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah gigi • Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian pemindah gigi • Menerangkan akibat bila tanpa pengunci pemindah gigi Tujuan Khusus Pembelajaran
  • 33. Sistem Pemindah gigi 1. Tuas pemindah 2. Batang pendorong/penarik 3. lengan pendorong/penarik 4. Tuas gigi mundur 5. Tuas gigi 1 dan 2 6. Tuas gigi 3 dan 4 7. Pemindah 8. Pegas 9. Bola pembatas Pemindah Langsung
  • 34. Pemindah Langsung Penggunaan • Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar (penggerak roda belakang) • Kontruksi mudah dan murah • Tidak memerlukan perawatan yang berarti
  • 35. Pemindah pada kolom kemudi (Gaya Amerika) 1. Roda kemudi 2. Tuas pemindah 3. Pipa pengganti 4. Poros penggerak 5. Bola penghubung 6. Engsel penghubung 7. Batang pendorong/penarik 8. Lengan pemindah 9. Transmisi
  • 36. Pemindah pada kolom kemudi Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi terletak dibelakang sopir • Catatan : – Konstruksi sulit – Diperlukan service berkala – Memberi vet pada semua engsel yang bergerak • Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan sambungan-sambungan
  • 37. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi melintang 1. Tuas pemindah 2. Lengan pendorong/penarik 3. Penyetel kebebasan kabel 4. Kabel dorong/tarik 5. Tumpuan pengantar kabel 6. Pengantar kabel 7. Lengan kontrol 8. Lengan pemindah 9. Transmisi
  • 38. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi melintang Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang Catatan : Perlu sedikit perawatan – Melumas sambungan – Penyetelan panjang kabel
  • 39. Garpu dan Barang penarik/pendorong 1. Dudukan lengan pendorong 2. Batang pendorong/penarik 3. Garpu pemindah 4. Dudukan bola pembatas 5. Bola pembatas 6. Pegas penekan Cara kerja : 1. Lengan pemindah mendorong dan menarik tuas. 2. Garpu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang diinginkan.
  • 40. Pembatas dan pengepas posisi kopling geser • Gigi 1 Batang pendorong di geser ke kiri hingga dudukan bola pembatas • Gigi 2 Batang pendorong digeser ke kanan hingga bola pembatas
  • 41. Pengunci Pemindah Gigi Fungsi : Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
  • 42. Menggerakkan tuas garpu 1 • Tuas garpu 2 kembali netral • Tuas garpu 1 terdorong ke kiri • Pasak pengunci terdorong ke bawah • Tuas garpu 2 dan 3 terkunci
  • 43. Menggerakkan tuas garpu 2 • Tuas garpu 3 kembali netral • Tuas garpu 2 didorong ke kiri • Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3
  • 44. Menggerakkan tuas garpu 3 • Tuas garpu di dorong ke kiri • Pasak pengunci terdorong ke atas • Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik (terkunci)
  • 45. Catatan : • Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.
  • 46. MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI PADA MOBIL Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Melepaskan Transmisi dari kendaraan – Memasang Transmisi pada kendaraan ALAT – Alat pengangkat mobil (dongkrak) - Bak oli – Alat pengisi oli – Penyangga – Kotak alat – Lampu kerja
  • 47. • Keselamatan Kerja – Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga kendaraan – Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan baik – Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh – Hindarkan tumpahan oli pada lantai • Informasi Tambahan – Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja – Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah selesai dipakai praktik
  • 48. Langkah Kerja • Pembongkaran – Lepaskan terminal negatif pada baterai – Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga dengan baik (ingat keselamatan kerja) – Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi • Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut pengikat dan angkat tongkat pemindah)
  • 49. • Lepas motor starter • Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung pada bak oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai) • Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda pada dudukan)
  • 50. • Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur pada transmisi • Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas • Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang berhubungan dengan Transmisi • Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi • Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah kopling dan motor
  • 51. • Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar poros input transmisi tiga mengait alur gigi plat kopling Pemeriksaan • Pada saat melakukan latihan pelepasan dan pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas.
  • 52. Macam pemeriksaan • Kebocoran pelumas pada sil poros input Transmisi, bila terdapat bocor ganti sil baru • Kebocoran pada sil pelumas pada sil poros Engkol (bila bocor ganti sil)
  • 53. Pemasangan • Pasang Transmisi pada posisi datar atau segaris dengan motor • Dorong Transmisi kedepan untuk menghubungkan Transmisi dengan motor, hanya menggunakan kekuatan tangan. Hal yang perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah sebagai berikut :
  • 54. • Pasang baut pengikat antara rumah Transmisi dengan motor bila lubang pengepas sudah pas dan keras • Masukkan kembali oli Transmisi dengan alat pengisi oli • Pasang dudukan Transmisi • Pasang poros penggerak • Pasang kembali tuas pemindah dan karet penutup • Pasang kabel speedometer dan kabel saklar mundur • Pasang kabel kopling dan stel • Pasang motor stater • Kontrol kemampuan pemindah gigi pada posisi mesin masih mati • Turunkan kendaraan dan pasang terminal negatif baterai
  • 55. PEMBONGKARAN TRANSMISI Tujuan Khusus Pembelajaran • Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar – Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis Rumah Memanjang • ALAT – Kotak alat – Tang snap Ring – Puller (Traker)
  • 56. • Keselamatan Kerja – Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi – Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai hilang berserakan – Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama • Informasi Tambahan – Masukkan semua komponen yang telah dibongkar pada bak untuk menghindari hilangnya komponen terutama bagian- bagian kecil.
  • 57. Melepas Tutup Transmisi • Melepas rumah kopling (1) • Melepas roda gigi speedometer (2) • Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3) • Melepas rumah Transmisi (Gear Box)
  • 58. Melepas poros-poros Transmisi • Keluarkan poros bantu (counter shaft) (Bila mereka terlalu kuat dapat dipukul perlahan-lahan dengan palu plastik)
  • 59. • Keluarkan poros input dan output bersama- sama •Melepas Garpu-garpu • Lepaskan pegas dan bola penahan • Tarik tuas garpu satu persatu, mulai tuas garpu gigi mundur, tuas garpu gigi 3 dan kemudian terakhir tuas garpu untuk gigi 1 dan 2
  • 60. 1. Pegas dan peluru pembatas 2. Tuas garpu gigi 3 dan 4 3. Pasak pengunci 4. Tuas garpu gigi mundur 5. Tuas garpu gigi 1 dan 2 6. Lubang alur pasak pengunci Melepas roda-roda gigi Poros Input 1. Lepaskan snap ring dalam 2. Keluarkan bantalan pilot
  • 61. Poros Output Bagian depan • Lepas ring pengunci • Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
  • 62. • Bagian belakang • Lepaskan roda gigi speedometer (2) • Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur • Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur • Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang • Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres)  jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak) • Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2 • Bersihkan semua komponen transmisi
  • 63. PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI Tujuan Pembelajaran • Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat yang benar dan tepat. ALAT – Fuller Gauge – Dial Indikator – Blok V – Micrometer
  • 64. • Keselamatan Kerja – Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak – Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi yang diizinkan • Informasi Tambahan – Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing Transmisi dapat dilihat pada buku manual.
  • 65. Pemeriksaan poros Input 1. Pemeriksaan bantalan poros input 2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot 3. Permukaan gigi dudukan plat kopling 4. Dudukan ring penjamin (snap ring) 6. Dudukan bantalan poros input 7. Permukaan gigi input dan gigi penghubung unit sinkromesh 8. Dudukan 9. Bantalan peluru/rol
  • 66. Pemeriksaan Poros Utama – Dudukan bantalan pilot poros input C – Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A – Tebal pembatas B
  • 67. Pemeriksaan kelurusan Poros • Toleransi 0,03 mm Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh • Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur terhadap permukaan gigi, diameter dalam (A) sisi gigi. • Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan gigi lainnya)
  • 68. Roda gigi Sinkromesh • Celah cincin sinkromesh dengan gigi pada saat pengereman 0,8 mm (dapat diperiksa dengan filter gauge) • Pemeriksaan permukaan pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh) • Pemeriksaan pengereman cincin sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru
  • 69. • Periksa celah garpu dengan dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm • Periksa permukaan gigi dalam kopling geser sinkromesh • Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu
  • 70. • Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu • Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru, pegas dan garpu pada tanda panah gambar
  • 71. PEMASANGAN / PERAKITAN TRANSMISI Tujuan Khusus Pembelajaran • Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini diharapkan peserta belajar dapat : – Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar dan berfungsi • ALAT – Kotak alat – Tang snap ring – Alat pres – Kunci moment
  • 72. • Keselamatan Kerja – Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara memukul dengan palu besi – Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan pengunci – Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang • Informasi Tambahan – Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan yang berarti.
  • 73. Pemasangan unit Sinkromesh – Siapkan roda-roda gigi sinkromesh perhatikan posisinya menghadap ke depan – Pada bagian belakang kopling geser sinkromesh terdapat coakan yang sama • Catatan : – Kopling geser sinkromesh – Pengunci dan 3 pegas pengunci
  • 74. Pemasangan pengunci • Memasang pengunci dan pegas harus seperti gambar Pemasangan gigi 1 dan 2
  • 75. Susunan pemasangan 1. Roda gigi Sinkromesh 2. Cincin Sinkromesh 3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) dan kopling 4. Bola pengunci 5. Cincin Sinkromesh 6. Roda gigi 1 7. Bantalan rol 8. Busing gigi 1 9. Bantalan poros output
  • 76. Perhatikan ! • Pemasangan pengunci pada gigi sinkromesh dan kopling geser terhadap cincin sinkromesh
  • 77. Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R) 10. Bola pengunci 11. Busing gigi mundur 12. Bantalan rol 13. Roda gigi mundur 14. Gigi dan kopling geser Sinkromesh 15. Penahan (spacer) gigi mundur 16. Busing penahan 17. Sim (ring) 18. Mur pengunci
  • 78. Dari depan Urutan Pemasangan : • Roda gigi ketiga • Cincin Sinkromesh • Unit Sinkromesh (kopling hub) • Ring penjamin (snap ring)
  • 79. Pemasangan bagian poros input 1. Bantalan poros 2. Ring penjamin (snap ring) 3. Ring penahan – Pasang poros input dan output –Pemasangan poros bantu (counter shaft) 4. Bantalan rol di dalam gigi input (Pasang dengan bantuan vet) 5. Ring penjamin dalam
  • 80. Urutan pemasangan seperti pada gambar Awas…………! Bola penahan jangan sampai tidak terpasang
  • 81. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh • Pasang tuas no. 1 dan garpu (A) untuk gigi 1 dan 2 pada dudukan terbawah • Masukan pasak pengunci dari tanda panah • Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada dudukan kedua (di tengah) • Masukan pasak pengunci kedua • Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur
  • 82. Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu, jangan sampai tidak terpasang • Pasang bola penahan dan pegas tekan • Pasang paking dan tutup • Keraskan baut kunci tutup • Pasang poros-poros pada rumah transmisi mulai dengan poros input dan output berikut poros bantu
  • 83. Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah Transmisi 1. Baut pengunci 2. Poros roda gigi balik 3. Gigi balik • Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya • Pasang kontak lampu dan mundur • Pasng rumah belakang • Pasang rumah kopling (depan) • Pasang roda gigi speedometer (1)
  • 84. – Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40 Nm (lihat manual) – Awas….! – Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5) – Pengerasan baut harus merata