SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
KERAJAAN
MATARAM ISLAM
5 / 3 / 2 0 2 0
PETA KERAJAAN
MATARAM ISLAM
AWAL MULA KERAJAAN MATARAM
ISLAM
Lahirnya Mataram Islam berkaitan dengan
perkembangan kerajaan Pajang. Sebelum menjadi raja Pajang
dengan gelar Sutan Hadiwijaya (1546-1586), Joko Tingkir atau
Mas Karebet harus berperang melawan Adipati Jipang yang
bernama Arya Penangsang. Joko Tingkir dapat mengalahkan
Arya Penangsang berkat bantuan Danang Sataujaya.
Namun, kemenangan itu terjadi karena strategi bagus
yang diberikan oleh ayah Danang Sataujaya (yaitu Ki Ageng
Pemanahan) dan tokoh lainnya yang bernama Penjawi. Oleh
karena itu, Sutan Hadiwijaya memberi hadiah tanah Mentaok
(sekitar Kota Gede Yogyakarta) kepada Ki Ageng Pemanahan.
Kemudian, Ki Ageng
Pemanahan membangun Mentaok menjadi sebuah Kadipaten
yang berada di bawah kekuasaan Pajang.
Danang Sataujaya (putra Ki Ageng Pemanahan)
menjadikan Kadipaten yang dibangun ayahnya itu menjadi
sebuah kerajaan baru yang bernama Mataram Islam. Saat
itu, setelah Sutan Hadiwijaya wafat, Pajang merosot. Danang
menjadi raja pertama Mataram dengan gelar Panembahan
Senopati (1584-1601). Selama masa kepemimpinanya,
semua daerah di Jawa bagian tengah dan timur (kecuali
Blambangan) berhasil ia taklukkan.
RAJA-RAJA YANG BERKUASA DI
KERAJAAN MATARAM
ISLAM
1) Ki Ageng Pamanahan ( Ki Gede Pamanahan )
2) Sutawijaya ( Danang sutawijaya )
3) Raden Mas Jolang ( Panembahan Hanyakrawati / Sri Susuhunan
4) Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram )
5) Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Adi Prabu
6) Hanyakrakusuma )( Raden Mas Jatmika )
7) Amangkurat I (Sri Susuhunan Amangkurat Agung)
8) Amangkurat II (Raden Mas Rahmat )
9) Amangkurat III (Raden Mas Sutikna )
SEJARAH KERAJAAN MATARAM
Dinasti Mataram Islam sesungguhnya berawal dari
keluarga petani, begitulah yang tertulis pada Babad Tanah Jawi.
Kisahnya berlangsung di pinggiran Kali Opak, di Yogyakarta
sekarang. Suatu hari, adalah seorang petani bernama Ki Ageng
Giring. Sementara ia mencangkul di ladang, tiba-tiba ada
kelapa muda jatuh lalu terdengar suara; “barang siapa minum
air kelapa muda ini, ia dan keturunannya bakal berkuasa di
Tanah Jawa”. Konon “wahyu keprabon” yang ada dalam kelapa
muda itu adalah sabda wali terkenal di Jawa, Sunan Kalijaga.
Ki Ageng Giring lalu membawa pulang cengkir (kelapa
muda) yang masih hijau segar itu. Namun ia tak bisa segera
meminumnya, karena pada saat itu ia sedang tirakat berpuasa,
hingga kemudian ia pergi membersihkan diri di sungai. Tak lama
kemudian datang sahabatnya, Ki Gede Pemanahan bertamu.
Melihat kelapa muda tergeletak, tamu yang haus itupun segera
meminumnya. Pada tetes terakhir Ki Ageng Giring muncul. Ia
melihat air kelapa muda itu telah terminum oleh orang lain. Ia
sangat menyesal dan kecewa. Tapi apa daya, ia hanya bisa
meminta, agar sewaktu-waktu kelak, sesudah keturunan Gede
Pemanahan yang ketujuh, keturunannya lah yang akan
menggantikan menguasai Jawa”.
2. HADIAH SULTAN HADIWIJAYA DARI KERAJAAN
PAJANG
Setelah Demak mengalami kemunduran, ibu kotanya
dipindahkan ke Pajang dan mulailah pemerintahan Pajang sebagai
kerajaan. Kerajaan ini terus mengadakan ekspansi ke Jawa Timur
dan juga terlibat konflik keluarga dengan Arya Penangsang dari
Kadipaten Jipang Panolan. Setelah berhasil menaklukkan Aryo
Penangsang, Sultan Hadiwijaya (1550-1582), raja Pajang
memberikan hadiah kepada 2 orang yang dianggap berjasa dalam
penaklukan itu, yaitu Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi. Ki
Ageng Pemanahan memperoleh tanah di Hutan Mentaok dan Ki
Penjawi memperoleh tanah di Pati.
Pemanahan berhasil membangun hutan Mentaok itu
menjadi desa yang makmur, bahkan lama-kelamaan menjadi
kerajaan kecil yang siap bersaing dengan Pajang sebagai
atasannya. Setelah Pemanahan meninggal pada tahun 1575 ia
digantikan putranya, Danang Sutawijaya, yang juga sering disebut
Pangeran Ngabehi Loring Pasar. Sutawijaya kemudian berhasil
memberontak pada Pajang. Setelah Sultan Hadiwijaya wafat
(1582) Sutawijaya mengangkat diri sebagai raja Mataram dengan
gelar Panembahan Senapati. Pajang kemudian dijadikan salah satu
wilayah bagian daari Mataram yang beribukota di Kotagede.
Selama pemerintahannya boleh dikatakan terus-menerus
berperang menundukkan bupati-bupati daerah. Kasultanan
Demak menyerah, Panaraga, Pasuruan, Kediri, Surabaya, berturut-
turut direbut. Cirebon pun berada di bawah pengaruhnya.
Panembahan Senapati dalam babad dipuji sebagai pembangun
Mataram
SILSILAH KERAJAAN MATARAM
MASA KEJAYAAN KERAJAAN
MATARAMISLAM
Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada jaman
Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1646). Daerah kekuasaannya
mencakup Pulau Jawa (kecuali Banten dan Batavia), Pulau Madura,
dan daerah Sukadana di Kalimantan Barat. Pada waktu itu, Batavia
dikuasai VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie )
Belanda.Kekuatan militer Mataram sangat besar. Sultan Agung yang
sangat anti kolonialisme itu menyerang VOC di Batavia sebanyak dua
kali (1628 dan 1629). Menurut Moejanto sepertiyang dikutip oleh
Purwadi (2007), Sultan Agung memakai konsep politik
keagungbinataran yang berarti bahwa kerajaan Mataram harus
berupa ketunggalan, utuh, bulat, tidak tersaingi,dan tidak terbagi-
bagi.
KEHIDUPAN POLITIK
1. Sutawijaya ( Danang sutawijaya )
Sutowijoyo mengangkat dirinya sebagai raja Mataram dengan
gelar Panembahan Senopati (1586-1601) dengan ibukota
kerajaan di Kota Gede. Tindakan-tindakan penting yang
dilakukan adalah meletakkan dasar-dasar Kerajaan Mataram dan
berhasil memperluas wilayah kekuasaan ke timur, Surabaya,
Madiun dan Ponorogo, dan ke barat menundukkan Cirebon dan
Galuh.
2. Raden Mas Jolang
Pengganti Panembahan Senopati adalah Mas Jolang. Ia gugur di
daerah Krapyak dalam upaya memperluas wilayah, sehingga
disebut Panembahan Seda Krapyak
3. Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma)
Raja terbesar Kerajaan Mataram ialah Mas Rangsang dengan gelar
Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Sultan bercita-cita: (1)
mempersatukan seluruh Jawa di bawah kekuasan Mataram dan (2)
mengusir kompeni (VOC) dari Batavia. Masa pemerintahan Sultan
Agung selama 32 tahun dibedakan atas dua periode, yaitu masa
penyatuan negara dan masa pembangunan. Masa penyatuan negara
(1613-1629) merupakan masa peperangan untuk mewujudkan cita-cita
menyatukan seluruh Jawa. Sultan Agung menundukkan Gresik,
Surabaya, Kediri, Pasuruan dan Tuban, selanjutnya Lasem, Pamekasan,
dan Sumenep. Dengan demikian seluruh Jawa telah tunduk di bawah
Mataram, dan luar Jawa kekuasaan meluas sampai Palembang,
Sukadana (Kalimantan), dan Goa.
Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Cirebon berhasil
dikuasai, Sultan Agung merencanakan untuk menyerang Batavia.
Serangan pertama dilancarkan pada bulan Agustus 1628 di bawah
pimpinan Bupati Baurekso dari Kendal dan Dipati Ukur dari
Sumedang. Batavia dikepung dari darat dan laut selama 2 bulan,
namun tidak mau menyerah bahkan sebaliknya akhirnya tentara
Mataram terpukul mundur. Dipersiapkan serangan yang kedua
dan dipersiapkan lebih matang dengan membuat pusat-pusat
perbekalan makanan di Tegal, Cirebon dan Krawang serta
dipersiapkan angkatan laut. Serangan kedua dilancarkan bulan
September 1629 di bawah pimpinan Sura Agul-Agul, Mandurarejo,
dan Uposonto.
Namun nampaknya VOC telah mengetahui lebih dahulu rencana
tersebut, sehingga VOC membakar dan memusnahkan gudang-
gudang perbekalan. Serangan ke Batavia mengalami kegagalan,
karena kurangnya perbekalan makanan, kalah persenjataan, jarak
Mataram–Jakarta sangat jauh, dan tentara Mataram terjangkit
wabah penyakit Setelah Sultan Agung meninggal, penetrasi
politik VOC di Mataram makin kuat. Akibat campur tangan VOC
dan adanya perang saudara dalam memperebutkan takhta
pemerintahan menjadikan kerajaan Mataram lemah dan akhirnya
terpecah-pecah menjadi kerajaan kecil
Perseturuan antara Paku Buwono II yang dibantu Kompeni dengan
Pangeran Mangkubumi dapat diakhiri dengan Perjanjian Giyanti
tanggal 13 Februari 1755 yang isinya Mataram dipecah menjadi
dua, yakni :
1) Mataram Barat yakni KesultananYogakarta, diberikan kepada
Mangkubumi dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I.
2) Mataram Timur yakni Kasunanan Surakarta diberikan kepada
Paku Buwono III.
Selanjutnya untuk memadamkan perlawanan Raden Mas Said
diadakan Perjanjian Salatiga, tanggal 17 Maret 1757, yang isinya
Surakarta dibagi menjadi dua, yakni :
1) Surakarta Utara diberikan kepada Mas Said dengan gelar
Mangkunegoro I, kerajaannya dinamakan Mangkunegaran.
2) Surakarta Selatan diberikan kepada Paku Buwono III
kerajaannya dinamakan Kasunanan Surakarta.
Pada tahun 1813 sebagian daerah Kesultanan Yogyakarta
diberikan kepada Paku Alam selaku Adipati. Dengan
demikian kerajaan Mataram yang satu, kuat dan kokoh pada
masa pemerintahan Sultan Agung akhirnya terpecah-pecah
menjadi kerajaan-kerajaan kecil, yakni :
1) Kerajaan Yogyakarta
2) Kasunanan Surakarta
3) Pakualaman
4) Mangkunegaran
KEHIDUPAN EKONOMI
Letak geografisnya yang berada di pedalaman didukung
tanah yang subur, menjadikan kerajaan Mataram sebagai
daerah pertanian (agraris) yang cukup berkembang, bahkan
menjadi daerah pengekspor beras terbesar pada masa itu.
Rakyat Mataram juga banyak melakukan aktivitas perdagangan
laut. Hal ini dapat terlihat dari dikuasainya daerah-daerah
pelabuhan di sepanjang pantai Utara Jawa. Perpaduan dua
unsur ekonomi, yaitu agraris dan maritim mampu menjadikan
kerajaan Mataram kuat dalam percaturan politik di nusantara.
KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA
Pada masa kebesaran Mataram, kebudayaan juga
berkembang antara lain seni tari, seni pahat, seni sastra dan
sebagainya. Di samping itu muncul Kebudayaan Kejawen yang
merupakan akulturasi antara kebudayan asli, Hindu, Buddha
dengan Islam. Upacara Grebeg yang bersumber pada pemujaan
roh nenek moyang berupa kenduri gunungan yang merupakan
tradisi sejak zaman Majapahit dijatuhkan pada waktu perayaan
hari besar Islam, sehingga muncul Grebeg Syawal pada hari raya
idul Fitri.; Grebeg Maulud pada bulan Rabiulawal.
KERUNTUHAN MATARAM
Keruntuhan kerajaan Mataram di sebabkan beberapa faktor :
1) Setelah Sultan Agung meninggal tidak ada pengganti
yang lebih cakap
2) Adanya permusuhan antara permusuhan Putra Mahkota
(Amangkurat II) terhadap ayahnya
3) Adanya serangan dari VOC
PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM
ISLAM
a) Sastra Ghending karya Sultan Agung
b) Tahun Saka
Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan tahun
Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun
Islam yang berdasarkan perhitungan bulan
c) Kerajinan Perak
Perak Kotagede sangat terkenal hingga ke mancanegara,
kerajinan ini warisan dari orang-orang Kalang.
d) Kalang Obong
Upacara tradisional kematian orang Kalang, upacara ini seperti
Ngaben di Bali, tetapi upacara Kalang Obong ini bukan
mayatnya yg dibakar melainkan pakaian dan barang-barang
peninggalannya

Contenu connexe

Similaire à Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia

Similaire à Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia (20)

Mataram islam
Mataram islamMataram islam
Mataram islam
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Islam di Pulau JawaKerajaan Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Islam di Pulau Jawa
 
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptxSejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
Sejarah Kerajaan Mataram Islam.pptx
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Kerajaan mataram islam indonesia
Kerajaan mataram islam indonesiaKerajaan mataram islam indonesia
Kerajaan mataram islam indonesia
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Tugas sejarah rissa
Tugas sejarah rissaTugas sejarah rissa
Tugas sejarah rissa
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan Medang Kamulan
Kerajaan Medang KamulanKerajaan Medang Kamulan
Kerajaan Medang Kamulan
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
sejarah kereajaan islam di indonesia
sejarah kereajaan islam di indonesiasejarah kereajaan islam di indonesia
sejarah kereajaan islam di indonesia
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
[170417] Presentasi Sejarah Indonesia
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 

Plus de udin100

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxudin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxudin100
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxBAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxudin100
 
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxAsal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxudin100
 
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxKebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxudin100
 
Quis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptxQuis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptxudin100
 
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptxudin100
 
Penelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.pptPenelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.pptudin100
 
Tugas_2.docx
Tugas_2.docxTugas_2.docx
Tugas_2.docxudin100
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxudin100
 
4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptx4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptxudin100
 
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptxDeskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptxudin100
 
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxPEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxudin100
 
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptxTEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptxudin100
 
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxPenjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxudin100
 
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptKel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptudin100
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxudin100
 
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxOrganisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxudin100
 

Plus de udin100 (19)

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptxBAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx
 
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxAsal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
 
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxKebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
 
Quis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptxQuis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptx
 
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
 
Penelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.pptPenelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.ppt
 
Tugas_2.docx
Tugas_2.docxTugas_2.docx
Tugas_2.docx
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
 
4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptx4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptx
 
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptxDeskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
 
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxPEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
 
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptxTEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
 
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxPenjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
 
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptKel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
 
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxOrganisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
 

Dernier

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Dernier (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia

  • 3. AWAL MULA KERAJAAN MATARAM ISLAM Lahirnya Mataram Islam berkaitan dengan perkembangan kerajaan Pajang. Sebelum menjadi raja Pajang dengan gelar Sutan Hadiwijaya (1546-1586), Joko Tingkir atau Mas Karebet harus berperang melawan Adipati Jipang yang bernama Arya Penangsang. Joko Tingkir dapat mengalahkan Arya Penangsang berkat bantuan Danang Sataujaya. Namun, kemenangan itu terjadi karena strategi bagus yang diberikan oleh ayah Danang Sataujaya (yaitu Ki Ageng Pemanahan) dan tokoh lainnya yang bernama Penjawi. Oleh karena itu, Sutan Hadiwijaya memberi hadiah tanah Mentaok (sekitar Kota Gede Yogyakarta) kepada Ki Ageng Pemanahan. Kemudian, Ki Ageng Pemanahan membangun Mentaok menjadi sebuah Kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Pajang.
  • 4. Danang Sataujaya (putra Ki Ageng Pemanahan) menjadikan Kadipaten yang dibangun ayahnya itu menjadi sebuah kerajaan baru yang bernama Mataram Islam. Saat itu, setelah Sutan Hadiwijaya wafat, Pajang merosot. Danang menjadi raja pertama Mataram dengan gelar Panembahan Senopati (1584-1601). Selama masa kepemimpinanya, semua daerah di Jawa bagian tengah dan timur (kecuali Blambangan) berhasil ia taklukkan.
  • 5. RAJA-RAJA YANG BERKUASA DI KERAJAAN MATARAM ISLAM 1) Ki Ageng Pamanahan ( Ki Gede Pamanahan ) 2) Sutawijaya ( Danang sutawijaya ) 3) Raden Mas Jolang ( Panembahan Hanyakrawati / Sri Susuhunan 4) Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram ) 5) Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Adi Prabu 6) Hanyakrakusuma )( Raden Mas Jatmika ) 7) Amangkurat I (Sri Susuhunan Amangkurat Agung) 8) Amangkurat II (Raden Mas Rahmat ) 9) Amangkurat III (Raden Mas Sutikna )
  • 6. SEJARAH KERAJAAN MATARAM Dinasti Mataram Islam sesungguhnya berawal dari keluarga petani, begitulah yang tertulis pada Babad Tanah Jawi. Kisahnya berlangsung di pinggiran Kali Opak, di Yogyakarta sekarang. Suatu hari, adalah seorang petani bernama Ki Ageng Giring. Sementara ia mencangkul di ladang, tiba-tiba ada kelapa muda jatuh lalu terdengar suara; “barang siapa minum air kelapa muda ini, ia dan keturunannya bakal berkuasa di Tanah Jawa”. Konon “wahyu keprabon” yang ada dalam kelapa muda itu adalah sabda wali terkenal di Jawa, Sunan Kalijaga.
  • 7. Ki Ageng Giring lalu membawa pulang cengkir (kelapa muda) yang masih hijau segar itu. Namun ia tak bisa segera meminumnya, karena pada saat itu ia sedang tirakat berpuasa, hingga kemudian ia pergi membersihkan diri di sungai. Tak lama kemudian datang sahabatnya, Ki Gede Pemanahan bertamu. Melihat kelapa muda tergeletak, tamu yang haus itupun segera meminumnya. Pada tetes terakhir Ki Ageng Giring muncul. Ia melihat air kelapa muda itu telah terminum oleh orang lain. Ia sangat menyesal dan kecewa. Tapi apa daya, ia hanya bisa meminta, agar sewaktu-waktu kelak, sesudah keturunan Gede Pemanahan yang ketujuh, keturunannya lah yang akan menggantikan menguasai Jawa”.
  • 8. 2. HADIAH SULTAN HADIWIJAYA DARI KERAJAAN PAJANG Setelah Demak mengalami kemunduran, ibu kotanya dipindahkan ke Pajang dan mulailah pemerintahan Pajang sebagai kerajaan. Kerajaan ini terus mengadakan ekspansi ke Jawa Timur dan juga terlibat konflik keluarga dengan Arya Penangsang dari Kadipaten Jipang Panolan. Setelah berhasil menaklukkan Aryo Penangsang, Sultan Hadiwijaya (1550-1582), raja Pajang memberikan hadiah kepada 2 orang yang dianggap berjasa dalam penaklukan itu, yaitu Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi. Ki Ageng Pemanahan memperoleh tanah di Hutan Mentaok dan Ki Penjawi memperoleh tanah di Pati.
  • 9. Pemanahan berhasil membangun hutan Mentaok itu menjadi desa yang makmur, bahkan lama-kelamaan menjadi kerajaan kecil yang siap bersaing dengan Pajang sebagai atasannya. Setelah Pemanahan meninggal pada tahun 1575 ia digantikan putranya, Danang Sutawijaya, yang juga sering disebut Pangeran Ngabehi Loring Pasar. Sutawijaya kemudian berhasil memberontak pada Pajang. Setelah Sultan Hadiwijaya wafat (1582) Sutawijaya mengangkat diri sebagai raja Mataram dengan gelar Panembahan Senapati. Pajang kemudian dijadikan salah satu wilayah bagian daari Mataram yang beribukota di Kotagede.
  • 10. Selama pemerintahannya boleh dikatakan terus-menerus berperang menundukkan bupati-bupati daerah. Kasultanan Demak menyerah, Panaraga, Pasuruan, Kediri, Surabaya, berturut- turut direbut. Cirebon pun berada di bawah pengaruhnya. Panembahan Senapati dalam babad dipuji sebagai pembangun Mataram
  • 12. MASA KEJAYAAN KERAJAAN MATARAMISLAM Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada jaman Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1646). Daerah kekuasaannya mencakup Pulau Jawa (kecuali Banten dan Batavia), Pulau Madura, dan daerah Sukadana di Kalimantan Barat. Pada waktu itu, Batavia dikuasai VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie ) Belanda.Kekuatan militer Mataram sangat besar. Sultan Agung yang sangat anti kolonialisme itu menyerang VOC di Batavia sebanyak dua kali (1628 dan 1629). Menurut Moejanto sepertiyang dikutip oleh Purwadi (2007), Sultan Agung memakai konsep politik keagungbinataran yang berarti bahwa kerajaan Mataram harus berupa ketunggalan, utuh, bulat, tidak tersaingi,dan tidak terbagi- bagi.
  • 13. KEHIDUPAN POLITIK 1. Sutawijaya ( Danang sutawijaya ) Sutowijoyo mengangkat dirinya sebagai raja Mataram dengan gelar Panembahan Senopati (1586-1601) dengan ibukota kerajaan di Kota Gede. Tindakan-tindakan penting yang dilakukan adalah meletakkan dasar-dasar Kerajaan Mataram dan berhasil memperluas wilayah kekuasaan ke timur, Surabaya, Madiun dan Ponorogo, dan ke barat menundukkan Cirebon dan Galuh. 2. Raden Mas Jolang Pengganti Panembahan Senopati adalah Mas Jolang. Ia gugur di daerah Krapyak dalam upaya memperluas wilayah, sehingga disebut Panembahan Seda Krapyak
  • 14. 3. Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma) Raja terbesar Kerajaan Mataram ialah Mas Rangsang dengan gelar Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Sultan bercita-cita: (1) mempersatukan seluruh Jawa di bawah kekuasan Mataram dan (2) mengusir kompeni (VOC) dari Batavia. Masa pemerintahan Sultan Agung selama 32 tahun dibedakan atas dua periode, yaitu masa penyatuan negara dan masa pembangunan. Masa penyatuan negara (1613-1629) merupakan masa peperangan untuk mewujudkan cita-cita menyatukan seluruh Jawa. Sultan Agung menundukkan Gresik, Surabaya, Kediri, Pasuruan dan Tuban, selanjutnya Lasem, Pamekasan, dan Sumenep. Dengan demikian seluruh Jawa telah tunduk di bawah Mataram, dan luar Jawa kekuasaan meluas sampai Palembang, Sukadana (Kalimantan), dan Goa.
  • 15. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Cirebon berhasil dikuasai, Sultan Agung merencanakan untuk menyerang Batavia. Serangan pertama dilancarkan pada bulan Agustus 1628 di bawah pimpinan Bupati Baurekso dari Kendal dan Dipati Ukur dari Sumedang. Batavia dikepung dari darat dan laut selama 2 bulan, namun tidak mau menyerah bahkan sebaliknya akhirnya tentara Mataram terpukul mundur. Dipersiapkan serangan yang kedua dan dipersiapkan lebih matang dengan membuat pusat-pusat perbekalan makanan di Tegal, Cirebon dan Krawang serta dipersiapkan angkatan laut. Serangan kedua dilancarkan bulan September 1629 di bawah pimpinan Sura Agul-Agul, Mandurarejo, dan Uposonto.
  • 16. Namun nampaknya VOC telah mengetahui lebih dahulu rencana tersebut, sehingga VOC membakar dan memusnahkan gudang- gudang perbekalan. Serangan ke Batavia mengalami kegagalan, karena kurangnya perbekalan makanan, kalah persenjataan, jarak Mataram–Jakarta sangat jauh, dan tentara Mataram terjangkit wabah penyakit Setelah Sultan Agung meninggal, penetrasi politik VOC di Mataram makin kuat. Akibat campur tangan VOC dan adanya perang saudara dalam memperebutkan takhta pemerintahan menjadikan kerajaan Mataram lemah dan akhirnya terpecah-pecah menjadi kerajaan kecil
  • 17. Perseturuan antara Paku Buwono II yang dibantu Kompeni dengan Pangeran Mangkubumi dapat diakhiri dengan Perjanjian Giyanti tanggal 13 Februari 1755 yang isinya Mataram dipecah menjadi dua, yakni : 1) Mataram Barat yakni KesultananYogakarta, diberikan kepada Mangkubumi dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I. 2) Mataram Timur yakni Kasunanan Surakarta diberikan kepada Paku Buwono III. Selanjutnya untuk memadamkan perlawanan Raden Mas Said diadakan Perjanjian Salatiga, tanggal 17 Maret 1757, yang isinya Surakarta dibagi menjadi dua, yakni : 1) Surakarta Utara diberikan kepada Mas Said dengan gelar Mangkunegoro I, kerajaannya dinamakan Mangkunegaran. 2) Surakarta Selatan diberikan kepada Paku Buwono III kerajaannya dinamakan Kasunanan Surakarta.
  • 18. Pada tahun 1813 sebagian daerah Kesultanan Yogyakarta diberikan kepada Paku Alam selaku Adipati. Dengan demikian kerajaan Mataram yang satu, kuat dan kokoh pada masa pemerintahan Sultan Agung akhirnya terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil, yakni : 1) Kerajaan Yogyakarta 2) Kasunanan Surakarta 3) Pakualaman 4) Mangkunegaran
  • 19. KEHIDUPAN EKONOMI Letak geografisnya yang berada di pedalaman didukung tanah yang subur, menjadikan kerajaan Mataram sebagai daerah pertanian (agraris) yang cukup berkembang, bahkan menjadi daerah pengekspor beras terbesar pada masa itu. Rakyat Mataram juga banyak melakukan aktivitas perdagangan laut. Hal ini dapat terlihat dari dikuasainya daerah-daerah pelabuhan di sepanjang pantai Utara Jawa. Perpaduan dua unsur ekonomi, yaitu agraris dan maritim mampu menjadikan kerajaan Mataram kuat dalam percaturan politik di nusantara.
  • 20. KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA Pada masa kebesaran Mataram, kebudayaan juga berkembang antara lain seni tari, seni pahat, seni sastra dan sebagainya. Di samping itu muncul Kebudayaan Kejawen yang merupakan akulturasi antara kebudayan asli, Hindu, Buddha dengan Islam. Upacara Grebeg yang bersumber pada pemujaan roh nenek moyang berupa kenduri gunungan yang merupakan tradisi sejak zaman Majapahit dijatuhkan pada waktu perayaan hari besar Islam, sehingga muncul Grebeg Syawal pada hari raya idul Fitri.; Grebeg Maulud pada bulan Rabiulawal.
  • 21. KERUNTUHAN MATARAM Keruntuhan kerajaan Mataram di sebabkan beberapa faktor : 1) Setelah Sultan Agung meninggal tidak ada pengganti yang lebih cakap 2) Adanya permusuhan antara permusuhan Putra Mahkota (Amangkurat II) terhadap ayahnya 3) Adanya serangan dari VOC
  • 22. PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM ISLAM a) Sastra Ghending karya Sultan Agung b) Tahun Saka Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan c) Kerajinan Perak Perak Kotagede sangat terkenal hingga ke mancanegara, kerajinan ini warisan dari orang-orang Kalang. d) Kalang Obong Upacara tradisional kematian orang Kalang, upacara ini seperti Ngaben di Bali, tetapi upacara Kalang Obong ini bukan mayatnya yg dibakar melainkan pakaian dan barang-barang peninggalannya