2. Manajemen; proses untuk mencapai tujuan organisasi dg
bekerja sama & melalui orang lain & organisasi2 lain(Certo,
1985).
Manajemen; proses tertentu yg terdiri dari kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber
daya manusia & sumber daya lain untuk mencapai tujuan yg
ditetapkan (Terry).
Manajemen; proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi &
penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan2
organisasi yg sdh ditetapkan(Stoner &wankel).
4. Tujuan Manajemen;
Mendapatkan metode atau cara teknis yg paling
baik agar dg sumber daya yg terbatas diperoleh
hasil maksimal dlm hal ketepatan, keceppatan,
penghematan, & keselamatan kerja secara
komprehensif.
Unsur-unsur Manajemen;
-Tujuan
-Pemimpin
-Sumber-sumber daya yg terbatas
-Kegiatan; perencanaan, organizing,
pelaksanaan,pengendalian
5. Penetapan Tujuan (goal setting);
1. spesifik jelas apa yg ingin dicapai
2. Realistis bisa dicapai b ukan sekedar angan2
3. Terukurmemiliki ukuran2 tertentu u/ mencapai tujuan.
4. Terbatas waktu mempunyai batas waktu tujuan itu hrs
dicapai
8. Manajemen Konstruksi (MK) adalah suatu cara untuk mengelola
pelaksanaan proyek, dimana tahapan
perencanaan & pelaksanaan diperlukan sebagai suatu kesatuan
sistem membangun.
Manajer Konstruksi(CM)adalah suatu organisasi (proyek) multi
Disiplin profesional, tangguh, independen yg bekerja untuk pemilik
proyek dr saat awal perencanaan sampai pengoprasian proyek,
mampu bekerja sama dg pihak perencana/desain terkait guna
mencapai hasil yg optimal dlm aspek biaya, waktu, & mutu seperti
yg telah ditetapkan sebelumnya, serta perubahan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal proyek.
9.
10. BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA MANAJEMEN UMUM
DAN MANAJEMEN PROYEK
MANAJEMEN UMUM;
-MEMPUNYAI KOMITMEN
THD KELANGSUNGAN
SUATU USAHA
-AKTIVITAS BERSIFAT
PENGULANGAN
-TIM RELATIF TIDAK
BERUBAH
MANAJEMEN PROYEK;
-MEMPUNYAI KOMITMEN
THD PENYELESAIAN
SUATU USAHA(PROYEK)
-TIDAK
-SERING BERUBAH
11. PROYEK;
•Suatu usaha sementara,
> ada batasan waktu
> ada tanggal mulai & selesai
•Membuat suatu produk atau jasa yg unik
>ada sejumlah aktivitas untuk dikerjakan
>ada suatu sasaran dg spesifikasi tertentu,
>tidak ada dua proyek yg persis sama.
12. WHAT IS PROJECT MANAGEMENT?
PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN, KEAHLIAN,
KETRAMPILAN, CARA TEKNIS DG SUMBER DAYA
TERBATAS U/ MENCAPAI SASARAN & TUJUAN YG TELAH
DITETAPKAN AGAR MENDAPATKAN HASIL YG OPTIMAL
DLM KINERJA BIAYA,MUTU, WAKTU, KESELAMATAN
KERJA.
TUJUAN MANAJEMEN PROYEK;
OPTIMASI KINERJA PROYEK
-BIAYA
-MUTU
-WAKTU
-SAFETY/K3
14. Control;
Membandingkan antara dimana anda berada
sekarang dg dimana anda seharusnya berada
sesuai yg direncanakan
Kalau anda tidak mempunyai rencana,
anda tidak mungkin melakukan kontrol
15. Seorang Manajer proyek yg efektif akan memenuhi
kebutuhan proyek dg mencari keseimbangan antara;
BIAYA
MUTU
WAKTU
17. ASPEK-ASPEK
Dlm
Manajemen
Proyek
-BERKAITAN DG PEMBELANJAAN & PEMBIAYAAN PROYEK
- MODAL SENDIRI/PINJAMAN/INVESTASIINVESTS
BERKAITAN DG PERENCANAAN & PENGENDALIAN BIAYA
SELAMA PROYEK BERLANGSUNGBUDEK
-BERKAITAN DG KEBUTUHAN & ALOKASI SDM SELAMA
PROYEK BERLANGSUNG
- DIDASARKAN PD ORGANISASI PROYEK
-BERKAITAN DG HSL AKIR PROYEK
-KONDISI EKSTERNAL, PERSAINGAN HARGA
BERPENGARUH PADA PENINGKATAN BIAYA
-TERKAIT DG FUNGSI PRODAK
18. KARAKTERISTIK PROYEK
CONTOH;
1. PROYEK KONSTRUKSI;
2. PROYEK INDUSTRI MANUFAKTUR
3. PROYEK PENELITIAN & PENGEMBANGAN
4. PROYEK INFRASTRUKTUR
MASING2 PROYEK BIASANYA MEMPUNYAI
KARAKTERISTIK TERSENDIRI DLM HAL;
-KEGIATAN YG DILAKUKAN
-TUJUAN & SASARAN
-PRODUK AKHIR.
19. KEGIATAN UTAMA;
-STUDY KELAYAKAN, DESIGN ENGINEERING
PENGADAAN, PELAKSANAAN
HASIL JEMBATAN, GEDUNG, PELABUHAN,………
KEGIATAN UTAMANYA;
- DESIGN ENGINEERING, PENGEMBANGAN PRODUK
PENGADAAN, MANUFAKTUR, PERAKITAN, UJI COBA
THD PRODUK SERTA PEMASARAN.
HASIL KENDARAAN, ALAT ELEKTRONIK,…….
BN
- PUSDIKLAT PEGAWAI (KINI SEKJEN)
- PUSDIK KEAHLIAN TEKNIK
- PUSBINKPK
- PUSBANGRAMAS (KINI BALITBANG)
20. -Perumusan gagasan, kerangka acuan, FS awal, indikasi awal dimensi, biaya, &
jadwal proyekVESTS
-Untuk mendapatkan keputusan tentang kelanjutan Investasi pd proyek yg akan
dilakukan. Informasi & data lebih lengkap.
- Penentuan dimensi, biaya proyek lebih akurat , dg tinjauan; aspek sosial budaya,
ekonomi, finansial, legal, teknis & administraif yg lebih komprehensif.K
- Menetapkan dokumen perencanaan lengkap & terperinci, secara teknis
dan administratif, untuk memudahkan pencapaian sasaran & tujuan
proyek.
-Memilih kontraktor pelaksana dg menyertakan dokumen perencanaan,
aturan teknis, administratif yg lengkap, produk tahapan detail desain.
-Tujuan akhir proyek mendapatkan kinerja biaya, mutu, & keselamatan
kerja yg maksimal.
21.
22.
23. PIHAK-2 YANG TERKAIT LANGSUNG DGN PROYEK KONSTRUKSI
Ada 4 pihak yang terkait langsung pada suatu proses proyek konstruksi,
yaitu
OWNER / PENYANDANG DANA
PIHAK YG MENYIAPKAN DOKUMEN PERENCANAAN/PERANCANGAN
PIHAK YANG MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PIHAK YG MELAKSANAKAN PEKERJAAN
24.
25. MANAJEMEN PROYEK
P R O Y E K :
Rangkaian kegiatan yg menggunakan sumber daya
untuk mencapai tujuan.
Adalah rangkaian kegiatan yang mempu-nyai dimensi waktu, dimensi
fisik, dan dimensi biaya, guna mewujudkan gagasan serta
mendapatkan tujuan tertentu.
Sebagai suatu sistem, proyek adalah organisasi yg dibentuk dlm rangka
menyelesaikan “suatu tugas spesifik”
Proyek adalah usaha yg kompleks , mrpk kesatuan dari tugas-2 yg
berhubungan dgn sasaran, jadwal dan anggaranyng tlh dirumuskan
(bukan mrpkn suatu kegiatan yg bersifat rutin)
Dgn demikian proyek adalah suatu proses utk hasilkan produk, punya
siklus hidup, jelas ttk awal dan titik akhirnya
26. P R O Y E K ….
ADALAH SUATU ORGANISASI UTK SUATU TUGAS YG
SPESIFIK, DAN DIBATASI OLEH WAKTU, SASARAN DAN
BIAYA
27. TUJUH CIRI UMUM “PROYEK”
1. Kejelasan tujuan, sasaran, harapan2 dan strategi, sehingga
dpt dipakai sbg dasar kesepakatan tim
2. Kejelasan Rencana Kerja, Jadwal dan Anggaran Biaya
3. Kejelasan Peran & Tg Jawab semua pihak dan personil yg
terlibat
4. Kejelasan mekanisme monitoring, koordinasi, pengendalian &
pengawasan pelaksanaan tugas
5. Kejelasan mekanisme sistem evaluasi kerja yg dpt digunakan
sbg feed back bagi manajemen
6. Sistem kerja yang bersifat DINAMIS, tdk terikat pada kerangka
“organisasi rutin”
7. Kejelasan pemahaman mengenai “tatacara” dan “dasar2
peraturan birokrasi”, dan pengetahuan ttg cara2 pengatasan
kendala birokrasi
28.
29. TIGA FUNGSI POKOK MANAJEMEN
PLANNING
Planning
Assembling
resources
Coordinating
Budgeting
CONTROLLING
Controlling
Directing
Supervising
Coordinating
Reporting
ACTUATING/IMPLEMENTATION
Organization
Actuating
Staffing
Coordinating
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. LINGKUP KERJA KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
P R I N S I P :
SISTEM KONVENSIONAL, pengendalian menggunakan
Konsultan Pengawas, Lingkup kerja mulai dari Tahap
Lelang, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Pemeliharaan
SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI, pengendalian
menggunakan Konsultan Manajemen Konstruksi, lingkup
kerja mulai dari Tahap Konsep/pra-disain, Disain, Lelang,
Pelaksanaan dan tahap Pemeliharaan
41. MANAJEMEN KONSTRUKSI SEBAGAI SUATU “SISTEM”
DAN “METODA KERJA”
PRINSIP :
“Men-Kon”” merupakan suatu sistem pengelolaan
proyek konstruksi yang ditangani secara “multi disiplin
profesional, dimana tahapan-2 ; persiapan,
perencanaan, pelelangan pelaksanaan dan
operasionaldiberlakukan sebagai suatu sistem yg
terpadu, dgn tujuan untuk mencapai hasil yg optimal
dlm aspek : quality, quantity, cost & time.
Dgn demikian pada sistem Men-Kon, akan terlibat
banyak tenaga ahli multi disiplin profesional sesuai dgn
lingkup pekerjaan yng ditangani
42.
43. Penjelasan ……
BUILDING LOGICS, yaitu mempunyai pengetahuan yang
cukup ttg material, struktur, utilitas, alat, metoda
pelaksanaan dll
BUILDING ECONOMICS, yaitu mrmpunyai pengetahuan
ttg biaya pembangunan, harga bahan, upah kerja, metoda
optimasi dll
HUKUM PEMBANGUNAN, Yaitu menyangkut hukum-2
perjanjian, hkm perdata, hkm perburuhan, peraturan-2
pembangunan regional/ lokal maupun nasional
MANAJEMEN PENGENDALIAN, yaitu menyangkut
perencanaan, supervisi, sistem informasi, teknik informasi
dsb
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58. HUBUNGAN KONTRAK PROYEK KONSTRUKSI
Pengertian : hubungan kontrak adalah suatu
hubungan antara dua pihak yang saling
membutuhkan dan saling menguntungkan, serta
dibatasi oleh lingkup waktu, lingkup biaya dan
lingkup kerja.
Pada proyek konstruksi, hubungan kontrak terjadi
antara owner/pemberi tugasdengan konsultan
perencana, konsultan pengawas dan kontraktor.
Atau antara kontraktor utamadengan para sub
kontraktor.
Hubungan kontrak proyek konstruksi terjadi
59. Jenis-2 kontrak konstruksi
1. Lump sum contract / fix price, Yaitu jenis kontrak dgn harga
total yg sudah pasti. Semua volume dan harga yg tercantum
pada butir-2 pekerjaan sdh dianggap benar. Maka kerugian atau
kesalahan perhitungan menjadi tg jawab kontraktor. Kontrak
jenis ini paling sering digunakan pd proyek-2 konstruksi pd
kondisi normal
2. Unit price contract (kontrak harga satuan), Disini harga sat.
masing-2 pekerjaan sdh disepakati bersama, namun besar
volume pekerjaan masih fleksibel. Dgn demikian yg dibayar
adalah yang telah dilaksanakan berdasarkan volume. Kontrak ini
sering ditrapkan pada daerah/lokasi sulit, bencana alam dsb.
3. Cost & Fee Contract, Disini kontraktor/pelaksana hanya
mendapat jasa dari pekerjaan yang telah dilaksanakan, dihitung
dgn prosentase dari nilai biaya rieel pembangunan. Misal : 10%
x biaya rieel.Sistem ini banyak digunakan pada pelaksanaan
pembangunan dgn cara swa kelola.
60. 4. B.O.T Contract
Pada sistem ini, investor sekaligus kontraktor
melaksanakan pembangunan milik owner, dengan
dana sepenuhnya dari investor tersebut,
Imbalan: investor tersebut berhak untuk
mengoperasikan sarana terbangun tersebut dalam
jangka waktu tertentu (hasilnya menjadi hak
investor). Setelah itu sarana tsb baru dikembalikan
kepada owner
61. TURN KEY PROJECT
sistem putar kunci
Disini pemilik / investor mempunyai lahan dan dana,
memberi perintah kepada “kontraktor turn key builder”
untuk membangun suatu sarana tertentu (termasuk
didalamnya kegiatan menyiapkan perencanaan,
pengawasan dan pelaksanaan) terhadap keseluruhan
pekerjaan ( misalnya gedung berikut perlengkapan dan
perabotnya)
Setelah semua siap (siap pakai/siap huni) baru diserahkan
kepada investor
Pembayaran bisa dgn cara:
1. Per termijn pembayaran
2. Atau setelah semua selesai dikerjakan (voor financiring)
62.
63.
64. BEBERAPA METODE PERENCANAAN PENJADWALAN
(SCEDULING) DI DLM PROYEK KONSTRUKSI
1. METODE BARCHART/GANTT CHART+S CURVE
2. METODE NETWORK/ JARINGAN KERJA ;
CPM, PERT, PDM
3. LINEAR SCHEDULING METHOD (LSM) /LINEAR
BALANCE DIAGRAM.
65. MANFAAT PENJADWALAN ;
1. PEDOMAN THD UNIT PEKERJAAN/KEGIATAN MENGENAI BATAS-
BATAS WAKTU UNTUK MULAI & AKIR MASING2 TUGAS.
2. SARANA BAGI MANAJEMEN UNTUK KOORDINASI SECARA SISTEMATIS
7 REALISTIS DLM PENENTUAN ALOKASI PRIORITAS THD SUMBER
DAYA &
WAKTU
3. SARANA UNTUK MENILAI KEMAJUAN PEKERJAAN
4. MENGHINDARI PEMAKAIAN SUMBER DAYA YG BERLEBIHAN, DG
HARAPAN PROYEK DPT SELESAI SEBELUM WAKTUNYA.
5. MEMBERIKAN KEPASTIAN WAKTU,
6. MERUPAKAN SARANA PENTING DLM PENGENDALIAN PROYEK.
66. APA WAKTU?
*WAKTU MENYATAKAN SIANG/MALAM*
APA DURATION/KURUN WAKTU?
*MENUNJUKKAN LAMANYA WAKTU YG DIBUTUHKAN
DLM MELAKUKAN SUATU KEGIATAN*
67. BENTUK BAGAN BALOK
PANJANG BALOK SBG REPRESENTASI DARI DURASI SETIAP
KEGIATAN
FORMAT BAGAN BALOKNYA INFORMATIF, MUDAH DIBACA &
EFEKTIF UNTUK KOMUNIKASI
MUDAH DIBUAT & SEDERHANA
SUMBU Y YG MENYATAKAN KEGIATAN/PAKET KERJA
SUMBU X YG MENYATAKAN SATUAN WAKTU (HR/MGG/BL/SBG
DURASI
Bagan Balok atau Barchart
68. PENYAJIAN INFORMASI BAGAN BALOK TERBATAS;
*Hubungan antar kegiatan tidak jelas
(karena urutan kegiatan kurang terinci, mk bila
terjd keterlambatan
proyek , prioritas kegiatan yg akan dikoreksi menjd
sukar untuk dilakukan)
*Lintasan kritis kegiatan proyek tidak dpt diketahui
69. MINGGU Bobot
No Kegiatan Bobot (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 kum
A Galian tanah 1.46 0.49 0.49 0.49 100
B Pondasi batu kali 3.75 1.25 1.25 1.25 90
C Sloof beton 6.75 2.25 2.25 2.25 80
D Kolom & balok beton 10.75 2.69 2.69 2.69 2.69 70
E Ring balok 5.75 2.88 2.88 60
F Dinding bata 18.28 4.57 4.57 4.57 4.57 50
G Pintu & jendela 9.76 3.25 3.25 3.25 40
H Keramik 6.88 1.72 1.72 1.72 1.72 30
I Cat 14.58 3.64 3.64 3.64 3.64 20
J Atap 22.05 7.35 7.35 7.35 10
100.00
Rencana 0.49 0.49 1.74 3.50 7.91 11.23 12.23 15.87 14.34 13.87 10.99 7.35
Ren. Kom 0.49 0.98 2.71 6.21 14.12 25.35 37.57 53.45 67.79 81.66 92.65 100.00
Aktual 0.6 1.2 3.4 7.9
Aktual Kom
BARCHART
70. *DPT MENUNJUKKAN KEMAJUAN PROYEK (berdasarkan
kegiatan, waktu, dan bobot pekerjaan yg dipresentasikan sbg
persentase komulatif dr seluruh kegiatan proyek)
* INFORMASI KEMAJUAN PROYEK DG MEMBANDINGKAN THD
RENCANA
71. NO URAIAN PEK. UNIT VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
BOBOT(%
)
A Galian tanah m3 36.60 Rp 40,000.00 Rp 1,464,000.00 1.46
B Pondasi batu kali m3 25.00 Rp 150,000.00 Rp 3,750,000.00 3.75
C Sloof beton m3 2.70 Rp 2,500,000.00 Rp 6,750,000.00 6.75
D Kolom & balok beton m3 4.30 Rp 2,500,000.00 Rp 10,750,000.00 10.75
E Ring balok m3 2.30 Rp 2,500,000.00 Rp 5,750,000.00 5.75
F Dinding bata m2 215.00 Rp 85,000.00 Rp 18,275,000.00 18.28
G Pintu & jendela m2 16.97 Rp 575,000.00 Rp 9,757,750.00 9.76
H Keramik m2 125.02 Rp 55,000.00 Rp 6,876,100.00 6.88
I Cat m2 416.49 Rp 35,000.00 Rp 14,577,150.00 14.58
J Atap m2 176.40 Rp 125,000.00 Rp 22,050,000.00 22.05
JUMLAH Rp 100,000,000.00 100.00
KEUNTUNGAN KONTRAKTOR 10% Rp 10,000,000.00
JUMLAH Rp 110,000,000.00
PAJAK PPn 10% Rp 11,000,000.00
TOTAL BIAYA Rp 121,000,000.00
RENCANA ANGGARAN RUMAH SEDERHANA
72. MINGGU Bobot
No Kegiatan Bobot (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 kum
A Galian tanah 1.46 0.49 0.49 0.49 100
B Pondasi batu kali 3.75 1.25 1.25 1.25 90
C Sloof beton 6.75 2.25 2.25 2.25 80
D Kolom & balok beton 10.75 2.69 2.69 2.69 2.69 70
E Ring balok 5.75 2.88 2.88 60
F Dinding bata 18.28 4.57 4.57 4.57 4.57 50
G Pintu & jendela 9.76 3.25 3.25 3.25 40
H Keramik 6.88 1.72 1.72 1.72 1.72 30
I Cat 14.58 3.64 3.64 3.64 3.64 20
J Atap 22.05 7.35 7.35 7.35 10
100.00
Rencana 0.49 0.49 1.74 3.50 7.91 11.23 12.23 15.87 14.34 13.87 10.99 7.35
Ren. Kom 0.49 0.98 2.71 6.21 14.12 25.35 37.57 53.45 67.79 81.66 92.65 100.00
Aktual 0.6 1.2 3.4 7.9
Aktual Kom
Series1
KURVA S DG KOMBINASI BARCHAT
73.
74. 1. METODE PENJADWALAN NETWORK PLANNING
Metode ini dikembangkan untuk mengendalikan sejumlah besar kegiatan
yg memiliki ketergantungan komplek. Metode ini lebih sulit, hubungan antar
kegiatan jelas & memperlihatkan kegiatan kritis. Dari informasi NETWORK
PLANNING-LAH monitoring serta tindakan koreksi kmdn dpt dilakukan, yakni dg
memperbaharui JADWAL.
TAHAP PENYUSUNAN NETWORK PLANNING;………
a. Menginventarisasi kegiatan2 dr paket WBS berdasar item pekerjaan.
b. Memperkirakan durasi setiap kegiatan dg mempertimbangkan;
- jenis pekerjaan
- volume pek
- jml sumber daya
- lingkungan kerja
- produktivitas kerja
75. c. Penentuan logika ketergantungan ANTAR KEGIATAN dilakukan dg TIGA
KEMUNGKINAN HUBUNGAN;
1. PREDECESSOR (kegiatan yg mendahului)
2. SUCCESSOR (kegiatan yg di dahului)
3. Bersamaan.
d. Perhitungan analisis waktu serta alokasi sumber daya dilakukan setelah
langkah2 di atas dilakukan dg akurat & teliti
76. A. AKTIVITY ON ARROW
* PENJADWALAN MERUPAKAN FORM; YG MENUNJUKKAN AKTIFITAS YG ADA
DLM PROYEK YG BERHUBUNGAN DG DURASI/WAKTU & HUBUNGAN YG LOGIS
DR KEGIATAN 2 TSB.*
*DATA YG DPT DIKETAHUI DR SCHEDULING;
JENIS/ITEM PEKERJAAN
DURASI TIAP AKTIFITAS
WAKTU MULAI & WAKTU AKHIR TIAP PEKERJAAN
WAKTU MULAI & WAKTU AKHIR PROYEK
HUBUNGAN YG LOGIS
77. *PENJADWALAN DG NETWORK DIAGRAM ( DIAGRAM JARINGAN KERJA;
DIAGRAM PENJADWALAN YG MENUNJUKKAN HUBUNGAN2 ANTAR
KEGIATAN /PEKERJAAN/EVENT/PERISTIWA /KEJADIAN & DURASINYA
DLM SUATU PROYEK.
*HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN/KEJADIAN DI DLM NETWORK MERUP
HUBUNGAN YG LOGIS*
*AKTIVITAS/KEGIATAN/PEKERJAAN;
BAGIAN UNIT PEKERJAAN INDIVIDUAL YG ADA PD SUATU PROYEK YG;
MEMERLUKAN WAKTU
SUMBER DAYA
DAN MERUP. LINGKUP PEKERJAAN/KEGIATAN PROYEK SECARA
MENYELURUH.
78. * DI DLM NETWORK DIAGRAM ADA 2 METODA UNTUK MENGGAMBARKAN
SAAT KEJADIAN/AKTIFITAS;
1. AOA ; Kegiatan yg digambarkan pd anak panah (ARROW)
NODE/LINGKARAN MERUP. SUATU PERISTIWA/EVENT
ACTIVITY
- A
ACTIVITY
- B
EVENT 1
1
EVENT 2 EVENT 3
2 3
79. 2. AON ; Kegiatan yg digambarkan pd NODE (LINGKARAN)
ANAK PANAH MERUP. HUB. LOGIS ANTAR KEGIATAN.
ACTIVITY
A
HUBUNGAN
LOGIS
HUBUNGAN
LOGIS
ACTIVITY
B
ACTIVITY
C
80. DALAM AOA
Nama Kegiatan
-Durasi Kegiatan
i j
+ Nama kegiatan pd anah panah
+ Durasi kegiatan pd anah panah
+ Awal anak panah menunjukkan awal kegiatan & ujung anak panah
menunjukkan akhir kegiatan.
Starting Event Finis Event
+ Node membatasi awal kegiatan & akhir kegiatan yg menandakan event
Starting event & finish event
81. A B
1 2 3
Starting Event Finis Event
Starting Event Finis Event
+ Finising event dr suaatu kegiatan
menjadi Starting event kegiatan berikutnya
+ Tiap titik NODE diberi nomer kode/event dr kecil ke besar 1,2,3,dst
83. B. HUBUNGAN AKTIFITAS
HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS ADLH HUBUNGAN LOGIS YG MENUNJUKKAN
URUTAN KONSTRUKSI.
HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN DIDLM AOA DIDASARKAN PADA;
1. Kegiatan yg mendahului (PREDECESSOR)
2. Kegiatan yg mengikuti (SUCCESSOR)
3. Kegiatan yg bersamaan
KONSTRAIN YG DIGUNAKAN PD AOA ;
FS ( Finish to Start) sama dg nol
FS=0, artinya kegiatan yg mengikuti baru dimulai (start), apabila kegiatan
yg mendahuluinya telah selesai (Finish).
84. A B
1 2 3
Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan A telah selesai (finis)
Dan SS =0, (start to start) kegiatan bersamaan.
* DIDLM AOA JG DIKENAL KEGIATAN DUMMY DG TANDA -------------------------->
( anak panah putus2) yaitu kegiatan semu yg durasinya nol.
Tidak membutuhkan SUMBER DAYA, tp mempunyai hub. Logika antara kegiatan yg
Mendahului dummy dg kegiatan yg mengikuti.
85. UNTUK MENYEDERHANAKAN PENGGAMBARAN DIAGRAM BIASANYA KEGIATAN
/AKTIFITAS DITULIS DLM BENTUK KODE A,B,C, dst.
Contoh ; penggambaran diagram AOA.
1).
No Kode Kegiatan Predecessor Successor
1 A - B
2 B A C
3 C B -
Maka Penggambarannya:
A B
1 2 3 4
C
A mendahului B B mengikuti A
B mendahului C C mengikuti B
86. 2).
No Kode Kegiatan Predecessor Successor
1 A - BC
2 B A -
3 C A -
A
B
1 2
3
4
C
A Predecessor B,C B C Successor A
87. 3).
No Kode Kegiatan Predecessor Successor
1 A - C
2 B - C
3 C A,B -
A
B
1
2
3 4
C
A,B Predecessor C C Successor A,B
88. 4).
No Kode Kegiatan Predecessor Successor
1 A - B,C
2 B A D
3 C A E
4 D B -
5 E C -
A
B
1 2
3
4
C
5
6
D
E
89. 5).
No Kode Kegiatan Predecessor Successor
1 A - B,C
2 B A D,E
3 C A E
4 D B -
5 E B,C -
A
B
1 2
3
4
C
5
6
D
E
X
B,C Predecessor E
D,E Successor B Ada kegiatan dummy (X) dr B ke E
90. DURASI KEGIATAN/AKTIFITAS
DURASI ;
Waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas.
Satuan waktu durasi; hari/minggu/aktifitas.
DURASI suatu kegiatan dipengaruhi oleh;
-volume
-jml tenaga kerja
-produktifitas tenaga kerja
produktifitas satuan/volume suatu kegiatan dlm satuan waktu tenaga kerja
Ex produktifitas galian;
4m3/hr-tk gali
DURASI= V/P
DURASI KEGIATAN TERDIRI DARI;
-WAKTU MULAI (START)
-WAKTU SELESAI(FINISH)
91. METODE AOA MEMPUNYAI KARAKTERISTIK SBB:
1. Diagram NERTWORK dg menggunakan anak panah (menggambarkan
kegiatan), Node-nya (mengmbarkn peristiwa/event). I -node (awal anak
panah, J-Node (akhir anak panah). Hubungan keterkaitannya Finish-Start.
2. Menggunakan perhitungan maju (forward pass) untuk memperoleh waktu
MULAI plg awal(EETi) pd I-NODE & waktu mulai plg awal EETj pd J-
NODE…….dg mengambil nilai maks, begitu juga dg nilai ; ES, EF.
3. Menggunakan perhitungan mundur (backward pass) untuk memperoleh
waktu selesai plg lambat (LETi) & waktu selesai plg lambat (LETj), dg
mengambil nilai minimum, begitu jg nilai ini: LF, LS.
4. Diantara 2 peristiwa tidak boleh ada dlm 2 kegiatan, shg untuk
menghindarinya dgnakan kegiatan semu atau DUMMY yg tidak mempunyai
durasi
5. Menggunakan CPM (critical part method) / metode lintasan kritis lintasan
dg kumpulan kegiatan yg mempunyai durasi terpanjang yg dpt diketahui bila
kegiatannya mempunyai TOTAL FLOAT ,TF=0
6. FLOATdpt dimanfaatkan untuk optimasi waktu & alokasi sumber daya
92. C. FLOAT/SLACK
WAKTU TENGGANG (WAKTU PENUNDAAN/BATAS TOLERANSI SUATU
KEGIATAN) PD KEGIATAN NON KRITIS
PD KEGIATAN YG EET≠ LET
KEGIATAN KRITIS TIDAK MEMPUNYAI FLOAT (EET=LET)
pekerjaan tidak dpt ditunda, jika ditunda proyek akan terlambat
JENIS-JENIS FLOAT;
1. TF (TOTAL FLOT)
* Waktu tenggang maksimum dimana suatu kegiatan boleh terlambat
tanpa mununda waktu penyelesaian proyek.
* Berguna untuk menentukan lintasan kritis (mempercepat durasi proyek,
bila TF=0
* TFij=LETj-EETi-Durasi
=LF-EF=LS-ES
93. 2. FF (FREE FLOAT)
* Waktu tenggang yg diperoleh dr saat plg awal peristiwa j & saat plg
awal peristiwa i dg selesainya kegiatan tsb.
* Berguna untuk alokasi sumber daya & waktu dg memindahkannya ke
kegiatan lain.
* FFij=EETj-EETi-Durasiij
3. IF (FREE FLOAT)
* Waktu tenggang yg diperoleh dr saat plg awal peristiwa j & saat plg
LAMBAT peristiwa j dg selesainya kegiatan tsb.
* IFij=EETj-LETi-Durasiij
94. 7 10 19
17
14 22
DURASI
DURASI
TF
FF
IF
7
10
19
22
i j
DURASI 7 hari
Kegiatan X
EETi LETi
EETj LETj
VARIASI FLOAT DARI SUATU KEGIATAN X
Total Float, TF = LETj-EETi-durasi=22-7-7 = 8 hari
Free Float, FF =EETj-EETi-durasi=19-7-7 =5 hari
Independent Float, IF =EETj-LETi-durasi=19-10-7=2 hari
95. CONTOH ;
DIAGRAM DG METODA CPM
B (5)
0
0
1
11
13
3
8
11
4
5
5
2
11
11
5
15
15
6
A (4)
C (3)
F (2)
D (6)
I (4)
G (6)
H (4)
E (3)
96. Kegiatan Durasi(Hari) ES EF LF LS TF FF
A 4 0 4 13 9 9 7
B 5 0 5 5 0 0 0
C 3 0 3 11 8 8 5
D 6 5 11 13 7 2 0
E 3 5 8 11 8 3 0
F 2 11 13 15 13 2 2
G 6 5 11 11 5 0 0
H 4 8 12 15 11 3 3
I 4 11 15 15 11 0 0
Kesimpulan;
• Lintasan Kritis ; lintasan dg durasi terpanjang & kegiatannya mempunyai
TF=0, yaitu B-G-I
• Durasi terpanjang pd lintasan B-G-I yakni ; 15 hari