SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
POTRET POLITIK DAN PEMBANGUNAN
DESA
DI JAWA TIMUR
Disampaikan oleh:
NOVY SETIA YUNAS, S.IP., M.IP
(Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP UB dan Ketua Pusat Kajian Desa FISIP UB)
Dalam Seminar Bersama Ilmu Politik UB dan UNPAD “Dinamika Politik komparatif antar politik desa di Jawa Timur dengan Politik Desa Jawa Barat”
POTRET DESA DI JAWA TIMUR
• Jumlah Penduduk Jawa
Timur 41.144.067
• Desa di Jawa Timur
sebanyak 7.724
• Kelurahan di Jawa
Timur sebanyak 777
Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur, 2022
POTRET DESA DI JAWA TIMUR
• Desa dengan status
Mandiri sebanyak 1.490
• Desa dengan status Maju
sebanyak 3.906
• Desa dengan status
Berkembang sebanya
2.326
Sumber: Kemendesa PDTT, 2022
POTRET DESA DI JAWA TIMUR
• Tahun 2022, terdapat 5 desa di Jawa
Timur yang memiliki IDM tertinggi
• Tentunya IDM ini berbasis pada 3
aspek Ketahanan Sosial, Ekonomi
dan Ekologi
• Sehingga saling berkaitan dengan
implementasi SDGs Desa sesuai
dengan Permendesa PDTT No 13/2020
• Ini menjadi tantangan bagi
pembangunan di desa, karena
bagaimanapun kontribusi desa
mencapai 74 persen dari capaian
SDGs nasional
Sumber: Kemendesa PDTT, 2022
TANTANGAN
PEMBANGUNAN DESA SAAT INI
• Sejak Republik ini berdiri, Desa memiliki peranan yang cukup sentral dalam berbagai hal. Meski
didefinisikan sebagai satuan wilayah terkecil dalam sistem pemerintahan di Indonesia, kenyataannya desa
memiliki peran yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
• Pada tahun 2014, menjadi tonggak sejarah bagi arah pembangunan dan kemandirian Desa melalui
lahirnya UU No. 6 tahun 2014.
• UU No 6 Tahun 2014 menunjukkan adanya proses mengembalikan kepercayaan Negara kepada desa
yang selama ini hanya menjadi objek pembangunan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
• Setelah diimplementasikannya UU No 6 tahun 2014, Desa kini tak lagi menjadi sub divisi dari
pemerintah kabupaten, desa kini adalah pemerintahan masyarakat (self governing community).
• Jika dahulu prinsip yang ada adalah desentralisasi dan residualitas, kini berlaku prinsip rekognisi dan
subsidiaritas. Kedua prinsip ini memberikan mandat sekaligus kewenangan terbatas dan strategis kepada
desa untuk mengatur serta mengurus urusan desa sendiri.
TANTANGAN
PEMBANGUNAN DESA SAAT INI
Sehingga saat ini, setidaknya ada 3 (tiga) tantangan yang dihadapi Desa antara lain:
1. Pengelolaan Potensi Desa
2. Tata Kelola Di Desa
3. Dinamika- dinamika Politik di level Pedesaan
Pengelolaan
Potensi Desa
Tata Kelola di
Desa
Dinamika-
Dinamika
Politik di Level
Pedesaan
PENGELOLAAN POTENSI DESA
• Meskipun UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah mengakui secara jelas kewenangan desa
namun dalam implementasinya belum optimal. Desa masih kurang menggunakan kewenangannya
untuk menggali potensi desa yang dimiliki dalam upaya menciptakan dan meningkatkan pendapatan
asli desa yang berdampak pada Kesejahteraan masyarakat Desa.
• Inovasi desa belum banyak dilakukan Pemerintah desa karena lebih senang menerima dana stimulan
dari pemerintah supradesa.
• Sehingga yang dibutuhkan adalah kemampuan pemimpin dan aparatur desa dalam melihat potensi
yang ada di desa untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya pada kesejahteraan masyarakat.
• Inovasi pembangunan di desa dapat ditempuh dengan model Transformasional Leadership dan
Catalityc Colaboration. Salah satu case di Jawa Timur adalah keberhasilan Desa Ketapanrame,
Trawas, Kabupaten Mojokerto
Sumber: Wahyuningsih, E., Noer, S., & Setia Yunas, N. (2021). Inovasi Pembangunan Desa Melalui Kepemimpinan Transformasional Dan Catalytic Collaboration: Belajar
Dari Keberhasilan Pengelolaan Taman Ghanjaran Di Desa Ketapanrame, Mojokerto. Matra Pembaruan. 5(2), 141-152
BEST PRACTICE
PENGELOLAAN POTENSI DESA DI JAWA TIMUR
• Desa Ketapanrame menjadi salah satu best
practice desa di Jawa Timur yang mampu
mengelola potensi dengan baik. Terbukti,
Ketapanrame menjadi salah satu desa
dengan BUMDES terbaik Jatim tahun 2020
dan Kategori ADWI 2023
• Desa yang berada di kaki gunung Anjasmoro
dan Penanggungan ini mampu
memanfaatkan potensi yang ada untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
• Mulai dari unit usaha pengelolaan Air,
peternakan, pariwisata (Taman Ghanjaran
dan Sumbergempong) , pengelolaan ternak
dan simpan pinjam
BEST PRACTICE
PENGELOLAAN POTENSI DESA DI JAWA TIMUR
• Desa Pujon Kidul berhasil
memanfaatkan potensi desanya
dengan mengelola sektor wisata yang
memiliki ragam wahana menarik
dengan nuansa asri perdesaan, seperti
cafe sawah, panen hasil pertanian,
memerah susu sapi, kolam renang
untuk anak-anak, off road, hingga
wisata berkuda.
• Pada 2021, misal, pendapatan berasal
dari PAD dengan total Rp
1.675.000.000, terdiri dari Bagi Hasil
Bumdes Rp 1.500.000.000 ditambah
TKD Rp 175.000.000.
• Lalu, pendapatan dari Transfer dengan
total Rp 1.529.950.550. Terdiri dari
Dana Desa (DD) Rp 974.357.000,
Anggaran Dana Desa (ADD) Rp
519.593.550 dan Penerimaan Bagi
Hasil (PBH) Rp 36.000.000.
Kemudian, pembiayaan Silpa 2020 Rp
230.897089.
TATA KELOLA DI DESA
• Pasca UU Desa disahkan, tata kelola pemerintah desa perlu ditransformasikan pada 3 (tiga) hal
mendasar yakni :
• Tata Kelola pemerintahan yang sifatnya umum, yaitu rangkaian organisasi pemerintahan yang
menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum termasuk memelihara ketertiban dan keamanan
• Birokrasi pembangunan yang memiliki fungsi pokoknya yaitu fungsi pembangunan (development
function) atau fungsi adaptasi (adaptive function); karena hal yang melatarbelakangi terbitnya UU
ini adalah masih adanya ketimpangan pembangunan di desa
• Birokrasi pelayanan, yaitu unit organisasi pemerintahan yang pada hakikatnya merupakan bagian
atau berhubungan dengan masyarakat. Fungsi utamanya adalah pelayanan (service) langsung
kepada masyarakat. Pelayanan di sini bisa dimaknai sebagai mengakomodasi langsung aspirasi
masyarakat desa
BEST PRACTICE
TATA KELOLA DI DESA JAWA TIMUR
• Salah satu best practice transformasi tata kelola
layanan masyarakat dan digitalisasi di Desa yang
ada di Jawa Timur adalah di Kabupaten
Banyuwangi.
• Kab. Banyuwangi menerapkan Smart Kampung,
sbg wujud tranformasi pelayanan berbasis digital
di seluruh Desa.
• Memang belum semua desa bisa memanfaatkan
layanan tersebut dengan baik, beberapa desa yang
telah berhasil menerapkan program tersebut antara
lain Desa Gentengkulon, Gentengkidul dan
Sukojati
BEST PRACTICE
TATA KELOLA DI DESA JAWA TIMUR
• Best practice lainnya hadir dari Desa Senggreng,
Kabupaten Malang berupa inovasi Pecel Tempe Mendoan
ini adalah singkatan dari Pelayanan Cepat Tanpa
Meninggalkan Kerjoan.
• Sesuai dengan namanya, melalui inovasi tersebut, Pemdes
Senggreng berusaha memenuhi kebutuhan pelayanan
administrasi kependudukan (adminduk) masyarakatnya
tanpa harus datang ke kantor desa atau kantor
Dispendukcapil.
• Dalam layanan tersebut, Pemdes Senggreng
memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Masyarakat yang
membutuhkan hanya perlu mengirim pesan WhatsApp
melalui nomer call center yang telah disediakan.
Kemudian petugas akan mendatangi rumah warga yang
bersangkutan untuk mengambil kelengkapan berkas dan
persyaratan.
BEST PRACTICE
TATA KELOLA DI DESA JAWA TIMUR
DINAMIKA POLITIK
DI LEVEL PEDESAAN
• Desa dengan karakteristik sosial yang menarik tentunya memberikan corak yang menarik pula
bagi dinamika politik di level pedesaan, khususnya di Jawa Timur
DINAMIKA POLITIK
DI LEVEL PEDESAAN
• Botoh (makelar suara) sudah tidak asing didengar oleh masyarakat menjelang
pemilihan umum (pemilu) di Indonesia.
• Di mana botoh menjadi sebuah agen makelar suara yang memiliki strategi
khusus untuk mendapatkan suara pemilih dengan dilatarbelakangi keuntungan
materi. Sehingga tidak heran, botoh menjadi penentu suara terkait dengan
keberadaan botoh dalam liga kontestasi politik.
• Keberadaan botoh sudah tidak asing di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Yogyakarta di antaranya: Madura, Ponorogo, Sragen, Pati dan Yogyakarta
DINAMIKA POLITIK
DI LEVEL PEDESAAN
• Istilah blater terutama lebih dikenal di kalangan masyarakat Madura Barat
(Sampang dan Bangkalan). Istilah ini merujuk pada sosok orang kuat di desa
yang bisa memberikan “perlindungan” keselamatan secara fisik terhadap
masyarakat.
• Dalam bidang politik, keterlibatan blater juga sangat kentara. Fenomena yang paling
lumrah adalah kasus pemilihan kepala desa (pilkades).
• Di mana di setiap pelaksanaan pilkades di situ dapat dipastikan keterlibatan blater.
Mereka, melalui jaringan yang luas dan kuat, seringkali menjadi penentu sukses
tidaknya acara pilkades, dan juga menjadi penentu terpilih tidaknya calon kepala desa.
BUKU MENATAP MASA DEPAN
PEMBANGUNAN DESA YANG BERKELANJUTAN

Contenu connexe

Similaire à Materi Seminar Potret Politik dan Pembangunan Desa di Jawa Timur 22 Juni 2023.ppt

Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptPERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptnurnautami1
 
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt   desa uu desa layu sebelum berkembangPpt   desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembangwahyu eka setyawan
 
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptxBAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptxberesdigitaltec
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Akademi Desa 4.0
 
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxPPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxEdiSuhandi2
 
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdfMuhammadHelmiRahman1
 
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraPaparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraGedhe Foundation
 

Similaire à Materi Seminar Potret Politik dan Pembangunan Desa di Jawa Timur 22 Juni 2023.ppt (20)

Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptPERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
 
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt   desa uu desa layu sebelum berkembangPpt   desa uu desa layu sebelum berkembang
Ppt desa uu desa layu sebelum berkembang
 
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptxBAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
BAHAN-kawasan-kota-banda-aceh-MISRIANI.pptx
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
545 881-1-sm
545 881-1-sm545 881-1-sm
545 881-1-sm
 
Street Level Innovation
Street Level InnovationStreet Level Innovation
Street Level Innovation
 
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptxPPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
PPT Bahan Seminar Proposal tesis.pptx
 
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
 
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraPaparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
 
Mengapa Desa Harus Bernovasi?
Mengapa Desa Harus Bernovasi?Mengapa Desa Harus Bernovasi?
Mengapa Desa Harus Bernovasi?
 

Dernier

2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Dernier (14)

2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

Materi Seminar Potret Politik dan Pembangunan Desa di Jawa Timur 22 Juni 2023.ppt

  • 1. POTRET POLITIK DAN PEMBANGUNAN DESA DI JAWA TIMUR Disampaikan oleh: NOVY SETIA YUNAS, S.IP., M.IP (Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP UB dan Ketua Pusat Kajian Desa FISIP UB) Dalam Seminar Bersama Ilmu Politik UB dan UNPAD “Dinamika Politik komparatif antar politik desa di Jawa Timur dengan Politik Desa Jawa Barat”
  • 2. POTRET DESA DI JAWA TIMUR • Jumlah Penduduk Jawa Timur 41.144.067 • Desa di Jawa Timur sebanyak 7.724 • Kelurahan di Jawa Timur sebanyak 777 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur, 2022
  • 3. POTRET DESA DI JAWA TIMUR • Desa dengan status Mandiri sebanyak 1.490 • Desa dengan status Maju sebanyak 3.906 • Desa dengan status Berkembang sebanya 2.326 Sumber: Kemendesa PDTT, 2022
  • 4. POTRET DESA DI JAWA TIMUR • Tahun 2022, terdapat 5 desa di Jawa Timur yang memiliki IDM tertinggi • Tentunya IDM ini berbasis pada 3 aspek Ketahanan Sosial, Ekonomi dan Ekologi • Sehingga saling berkaitan dengan implementasi SDGs Desa sesuai dengan Permendesa PDTT No 13/2020 • Ini menjadi tantangan bagi pembangunan di desa, karena bagaimanapun kontribusi desa mencapai 74 persen dari capaian SDGs nasional Sumber: Kemendesa PDTT, 2022
  • 5. TANTANGAN PEMBANGUNAN DESA SAAT INI • Sejak Republik ini berdiri, Desa memiliki peranan yang cukup sentral dalam berbagai hal. Meski didefinisikan sebagai satuan wilayah terkecil dalam sistem pemerintahan di Indonesia, kenyataannya desa memiliki peran yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan nasional. • Pada tahun 2014, menjadi tonggak sejarah bagi arah pembangunan dan kemandirian Desa melalui lahirnya UU No. 6 tahun 2014. • UU No 6 Tahun 2014 menunjukkan adanya proses mengembalikan kepercayaan Negara kepada desa yang selama ini hanya menjadi objek pembangunan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. • Setelah diimplementasikannya UU No 6 tahun 2014, Desa kini tak lagi menjadi sub divisi dari pemerintah kabupaten, desa kini adalah pemerintahan masyarakat (self governing community). • Jika dahulu prinsip yang ada adalah desentralisasi dan residualitas, kini berlaku prinsip rekognisi dan subsidiaritas. Kedua prinsip ini memberikan mandat sekaligus kewenangan terbatas dan strategis kepada desa untuk mengatur serta mengurus urusan desa sendiri.
  • 6. TANTANGAN PEMBANGUNAN DESA SAAT INI Sehingga saat ini, setidaknya ada 3 (tiga) tantangan yang dihadapi Desa antara lain: 1. Pengelolaan Potensi Desa 2. Tata Kelola Di Desa 3. Dinamika- dinamika Politik di level Pedesaan Pengelolaan Potensi Desa Tata Kelola di Desa Dinamika- Dinamika Politik di Level Pedesaan
  • 7. PENGELOLAAN POTENSI DESA • Meskipun UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah mengakui secara jelas kewenangan desa namun dalam implementasinya belum optimal. Desa masih kurang menggunakan kewenangannya untuk menggali potensi desa yang dimiliki dalam upaya menciptakan dan meningkatkan pendapatan asli desa yang berdampak pada Kesejahteraan masyarakat Desa. • Inovasi desa belum banyak dilakukan Pemerintah desa karena lebih senang menerima dana stimulan dari pemerintah supradesa. • Sehingga yang dibutuhkan adalah kemampuan pemimpin dan aparatur desa dalam melihat potensi yang ada di desa untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya pada kesejahteraan masyarakat. • Inovasi pembangunan di desa dapat ditempuh dengan model Transformasional Leadership dan Catalityc Colaboration. Salah satu case di Jawa Timur adalah keberhasilan Desa Ketapanrame, Trawas, Kabupaten Mojokerto Sumber: Wahyuningsih, E., Noer, S., & Setia Yunas, N. (2021). Inovasi Pembangunan Desa Melalui Kepemimpinan Transformasional Dan Catalytic Collaboration: Belajar Dari Keberhasilan Pengelolaan Taman Ghanjaran Di Desa Ketapanrame, Mojokerto. Matra Pembaruan. 5(2), 141-152
  • 8. BEST PRACTICE PENGELOLAAN POTENSI DESA DI JAWA TIMUR • Desa Ketapanrame menjadi salah satu best practice desa di Jawa Timur yang mampu mengelola potensi dengan baik. Terbukti, Ketapanrame menjadi salah satu desa dengan BUMDES terbaik Jatim tahun 2020 dan Kategori ADWI 2023 • Desa yang berada di kaki gunung Anjasmoro dan Penanggungan ini mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. • Mulai dari unit usaha pengelolaan Air, peternakan, pariwisata (Taman Ghanjaran dan Sumbergempong) , pengelolaan ternak dan simpan pinjam
  • 9. BEST PRACTICE PENGELOLAAN POTENSI DESA DI JAWA TIMUR • Desa Pujon Kidul berhasil memanfaatkan potensi desanya dengan mengelola sektor wisata yang memiliki ragam wahana menarik dengan nuansa asri perdesaan, seperti cafe sawah, panen hasil pertanian, memerah susu sapi, kolam renang untuk anak-anak, off road, hingga wisata berkuda. • Pada 2021, misal, pendapatan berasal dari PAD dengan total Rp 1.675.000.000, terdiri dari Bagi Hasil Bumdes Rp 1.500.000.000 ditambah TKD Rp 175.000.000. • Lalu, pendapatan dari Transfer dengan total Rp 1.529.950.550. Terdiri dari Dana Desa (DD) Rp 974.357.000, Anggaran Dana Desa (ADD) Rp 519.593.550 dan Penerimaan Bagi Hasil (PBH) Rp 36.000.000. Kemudian, pembiayaan Silpa 2020 Rp 230.897089.
  • 10. TATA KELOLA DI DESA • Pasca UU Desa disahkan, tata kelola pemerintah desa perlu ditransformasikan pada 3 (tiga) hal mendasar yakni : • Tata Kelola pemerintahan yang sifatnya umum, yaitu rangkaian organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum termasuk memelihara ketertiban dan keamanan • Birokrasi pembangunan yang memiliki fungsi pokoknya yaitu fungsi pembangunan (development function) atau fungsi adaptasi (adaptive function); karena hal yang melatarbelakangi terbitnya UU ini adalah masih adanya ketimpangan pembangunan di desa • Birokrasi pelayanan, yaitu unit organisasi pemerintahan yang pada hakikatnya merupakan bagian atau berhubungan dengan masyarakat. Fungsi utamanya adalah pelayanan (service) langsung kepada masyarakat. Pelayanan di sini bisa dimaknai sebagai mengakomodasi langsung aspirasi masyarakat desa
  • 11. BEST PRACTICE TATA KELOLA DI DESA JAWA TIMUR • Salah satu best practice transformasi tata kelola layanan masyarakat dan digitalisasi di Desa yang ada di Jawa Timur adalah di Kabupaten Banyuwangi. • Kab. Banyuwangi menerapkan Smart Kampung, sbg wujud tranformasi pelayanan berbasis digital di seluruh Desa. • Memang belum semua desa bisa memanfaatkan layanan tersebut dengan baik, beberapa desa yang telah berhasil menerapkan program tersebut antara lain Desa Gentengkulon, Gentengkidul dan Sukojati
  • 12. BEST PRACTICE TATA KELOLA DI DESA JAWA TIMUR • Best practice lainnya hadir dari Desa Senggreng, Kabupaten Malang berupa inovasi Pecel Tempe Mendoan ini adalah singkatan dari Pelayanan Cepat Tanpa Meninggalkan Kerjoan. • Sesuai dengan namanya, melalui inovasi tersebut, Pemdes Senggreng berusaha memenuhi kebutuhan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) masyarakatnya tanpa harus datang ke kantor desa atau kantor Dispendukcapil. • Dalam layanan tersebut, Pemdes Senggreng memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Masyarakat yang membutuhkan hanya perlu mengirim pesan WhatsApp melalui nomer call center yang telah disediakan. Kemudian petugas akan mendatangi rumah warga yang bersangkutan untuk mengambil kelengkapan berkas dan persyaratan.
  • 13. BEST PRACTICE TATA KELOLA DI DESA JAWA TIMUR
  • 14. DINAMIKA POLITIK DI LEVEL PEDESAAN • Desa dengan karakteristik sosial yang menarik tentunya memberikan corak yang menarik pula bagi dinamika politik di level pedesaan, khususnya di Jawa Timur
  • 15. DINAMIKA POLITIK DI LEVEL PEDESAAN • Botoh (makelar suara) sudah tidak asing didengar oleh masyarakat menjelang pemilihan umum (pemilu) di Indonesia. • Di mana botoh menjadi sebuah agen makelar suara yang memiliki strategi khusus untuk mendapatkan suara pemilih dengan dilatarbelakangi keuntungan materi. Sehingga tidak heran, botoh menjadi penentu suara terkait dengan keberadaan botoh dalam liga kontestasi politik. • Keberadaan botoh sudah tidak asing di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta di antaranya: Madura, Ponorogo, Sragen, Pati dan Yogyakarta
  • 16. DINAMIKA POLITIK DI LEVEL PEDESAAN • Istilah blater terutama lebih dikenal di kalangan masyarakat Madura Barat (Sampang dan Bangkalan). Istilah ini merujuk pada sosok orang kuat di desa yang bisa memberikan “perlindungan” keselamatan secara fisik terhadap masyarakat. • Dalam bidang politik, keterlibatan blater juga sangat kentara. Fenomena yang paling lumrah adalah kasus pemilihan kepala desa (pilkades). • Di mana di setiap pelaksanaan pilkades di situ dapat dipastikan keterlibatan blater. Mereka, melalui jaringan yang luas dan kuat, seringkali menjadi penentu sukses tidaknya acara pilkades, dan juga menjadi penentu terpilih tidaknya calon kepala desa.
  • 17. BUKU MENATAP MASA DEPAN PEMBANGUNAN DESA YANG BERKELANJUTAN