Dokumen tersebut membahas tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam di bidang ilmu pengetahuan seperti kedokteran, bedah, optik, astronomi, matematika, dan fisika. Juga membahas tentang pemuda-pemudi yang berperan dalam sejarah awal Islam.
5. Ibn Sina, pakar kedokteran
Ia meninggalkan sekitar 267 buku karyanya. Al-Qânûn fi al-Thibb adalah
bukunya yang terkenal di bidang kedokteran.
6. abu qasim al-zahrawi/albucasis (936); ahli bedah
Penemu lebih dari 100 alat bedah, menemukan teori mengikat organ tubuh saat
pembedahan yang tujuannya untuk mencegah pendarahan, membuat benang untuk
menjahit bekas bedah dan orang pertama yang menggunakan suntik
7. Ibnu al-Haytham/Alhacen (1039); Ahli Optik
Al-Manazhir yang meliputi teori-teori temuan jeniusnya di bidang ilmu sinar. Buku
ini menjadi rujukan dasar di bidang ilmu mata sampai abad ke-17 M, penemu
Camera Obsicular.
8. Abu Rihan al-Biruni (1048 M); astronom,
fisikawan, ahli farmasi dan obat-obatan
meneliti garis lintang menggunakan altitude maksima matahari, membuat
proyeksi belahan bumi pada bidang datar, menghitung radius Bumi berjarak
6.339,6 kilometer.
9. Al-Khawarizmi (770-840), ahli matematika
penemu angka nol dan penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma,
yang diambil dari namanya.
10. 'Abbas Ibn Firnas (810 – 887 M); Ahli Fisika
Peletak dasar pesawat terbang, mempelajari mekanisme terjadinya halilintar dan
kilat, menentukan tabel-tabel astronomis, merancang jam air juga menyusun
peraga bintang.
11. Maryam Al-Asturlabi (944 M), Ahli Astronomi
Orang pertama yang mengenalkan astrolobe, untuk mengukur jarak sebuah
bintang dari horison bumi.
13. Imam Asy-Syafi’iAbū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Syafiʿī
hafal al-Quran pada usia 7 tahun
mendapat ijazah sebagai mufti pada usia 15 tahun
hafal kitab Al-Muwatha pada usia 10 tahun
14. Ibnul Jauzi‘Abdurrahman bin Abil Hasan ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ubaidillah al-Qurasyi.
2.000 jilid buku
100.000 orang bertaubat
20.000 orang masuk Islam
19. “Barangsiapa yang BANGUN di pagi
hari TIDAK MEMIKIRKAN urusan
kaum muslimin, maka dia tidak termasuk
umatku.”
(Al-Hadits)
20. yang muda; yang istimewa
• ‘Ali bin Abi Thalib berusia 8 tahun,
• Zubair bin al-Awwam berusia 8 tahun,
• Thalhah bin ‘Ubaidillah berusia 11 tahun,
• Arqam bin Abi al-Arqam berusia 12 tahun,
• ‘Abdullah bin Mas’ud berusia 14 tahun,
• Sa’ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun,
• Ja’far bin Abi Thalib berusia 18 tahun,
21. menaklukkan Konstantinopel sebagai janji
Rasulullah Saw, pada usia 24 tahun
Muhammad al-Fatih
menguasai 7 bahasa ketika berumur 23 tahun
menjadi gubernur ibukota ketika berumur 21 tahun
semenjak baligh hingga meninggal tak pernah
meninggalkan rawatib dan tahajjud
sejak kecil dididik dengan intensif oleh ulama pilihan
diantaranya Syaikh Aaq Syamsuddin
22. khutbah muhammad II
Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulullah SAW
telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti,
maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji
dari hadits ini, yang berupa kemuliaan dan penghargaan.
Oleh karena itu, sampaikanlah pada para pasukan satu persatu,
bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini,
akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam.
Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan, menjadikan syariat selalu didepan matanya
dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini.
Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja.
Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta
dan orang-orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran
23.
24. sekaranglah saatnya…
Mengabaikan janji Allah dan menganggap remeh orang-orang yang mempercayai-Nya?
Berdiam diri dan Menjadi Penonton perjuangan tegaknya Islam?
Menyodorkan beribu alasan untuk menghindar dari perjuangan?
Menyerahkan Jiwa, Raga dan berjuang sekuat
tenaga demi tegaknya Islam?
25.
26. “Kami, Remaja Muslim Indonesia, bertekad:
1. Menjadi Muslim sejati yang giat menuntut ilmu, belajar sepanjang hayat.
3. Menjadi Muslim sejati yang selalu semangat untuk terus mengkaji
Islam, mengamalkan dan memperjuangkannya dalam kehidupan.
4. Menjadi Muslim sejati yang bersungguh-sungguh dalam
memperjungkan tegaknya Syariah dan Khilafah.
Ya Allah, saksikanlah kami. Ya Allah, inilah kami, pemimpin masa depan
yang hari ini siap untuk berubah dan menginspirasi perubahan!
This is my Movement! Allaahu Akbar! Allahu Akbar!
My Movement!
2. Menjadi Muslim sejati yang berbakti kepada kedua orang tua,
membahagian mereka dan membuat mereka bangga.