2. APA ITU TATA TERTIB?
MENGAPA HARUS ADA
TATA TERTIB ?
3. PENGERTIAN :
PERATURAN TATA TERTIB SISWA YANG BERFUNGSI UNTUK
MENGATUR KETERTIBAN SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES
PEMBELAJARAN GUNA MENCAPAI MUTU PEMBELAJARAN YANG
OPTIMAL. FUNGSI YANG LAIN ADALAH UNTUK MENETAPKAN
KRITERIA PENILAIAN PRIBADI SISWA YANG BERISI KELAKUAN,
KERAJINAN, KERAPIAN, SERTA KEBERSIHAN.
4. BUDAYA DAN RANCANGAN TATA
TERTIB SEKOLAH
KETENTUAN UMUM :
BUDAYA DAN TATA TERTIB SEKOLAH INI DIMAKSUDKAN
SEBAGAI SEKUMPULAN NILAI, KEBIASAAN MURID DAN SEMUA
ELEMEN SEKOLAH DALAM BERSIKAP DAN BERTINDAK DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN SEHARI–HARI DI SEKOLAH DALAM
RANGKA MENCIPTAKAN IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH YANG
DAPAT MENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF.
5. KETENTUAN UMUM :
BUDAYA DAN TATATERTIB SEKOLAH INI DIBUAT
BERDASARKAN NILAI–NILAI YANG DIANUT SEKOLAH DAN
MASYARAKAT SEKITAR YANG MELIPUTI NILAI KEAGAMAAN,
SOPAN SANTUN PERGAULAN, KEDISIPLINAN, KETERTIBAN,
KEBERSIHAN, KESEHATAN, KERAPIAN DAN KEAMANAN SERTA
NILAI-NILAI YANG MENDUKUNG KEGIATAN BELAJAR YANG
EFEKTIF.
6. KETENTUAN UMUM
SETIAP MURID WAJIB MELAKSANAKAN KETENTUAN YANG
TERCANTUM DALAM BUDAYA DAN TATA TERTIB INI SECARA
BAIK DAN KONSEKWEN
7. DISIPLIN DAN TATA TERTIB SEKOLAH
MERUPAKAN PEDOMAN BAGI SEKOLAH UNTUK
MENCIPTAKAN SUASANA SEKOLAH YANG AMAN
DAN TERTIB SEHINGGA AKAN TERHINDAR DARI
KEJADIAN-KEJADIAN YANG BERSIFAT NEGATIF.
HUKUMAN YANG DIBERIKAN TERNYATA
TIDAKLAH AMPUH UNTUK MENANGKAL
BEBERAPA BENTUK PELANGGARAN, MALAHAN
AKAN BERTAMBAH KERUH PERMASALAHAN
8. KEWAJIBAN UMUM SISWA
TAAT KEPADA KEPALA SEKOLAH, DEWAN GURU, SERTA
KARYAWAN SEKOLAH.
IKUT MEMELIHARA DAN MERAWAT GEDUNG, HALAMAN DAN
INVENTARIS SEKOLAH DAN LAINNYA.
IKUT MENGUPAYAKAN KEBERSIHAN, KEAMANAN DAN
KETERTIBAN SEKOLAH.
IKUT MENJAGA NAMA BAIK SEKOLAH, KEPALA SEKOLAH,
GURU, KARYAWAN, DAN SESAMA SISWA BAIK DI DALAM
MAUPUN DI LUAR SEKOLAH.
9. KEWAJIBAN UMUM SISWA
MENGHORMATI GURU DAN MENGHARGAI SESAMA
SISWA
MEMILIKI TAS, BUKU, DAN ALAT-ALAT SEKOLAH
LAINNYA
MENGIKUTI SEMUA KEGIATAN YANG
DISELENGGARAKAN SEKOLAH.
SISWA YANG BERSEPEDA HARUS MENEMPATKANNYA
DI TEMPAT YANG TELAH DISEDIAKAN.
10. LARANGAN SISWA
MENINGGALKAN KELAS SAAT PELAJARAN, KECUALI ADA IJIN
MEMAKAI PERHIASAN YANG BERLEBIHAN DAN BERDANDAN
YANG TIDAK SESUAI DENGAN PROFIL SISWA SEKOLAH
BERKELAHI DAN MAIN HAKIM SENDIRI BILA ADA PERSOALAN
MEROKOK, MINUM-MINUMAN KERAS, MENGGUNAKAN
NARKOBA DAN SEJENISNYA
MENGGANGGU KETENTRAMAN DAN KETENANGAN
MASYARAKAT SETEMPAT
MEMBAWA/MEMBACA BUKU/GAMBAR YANG BERTENTANGAN
DENGAN AGAMA DAN PANCASILA
MEMBAWA BENDA DAN SENJATA TAJAM/API ATAU ALAT LAIN
YANG DAPAT MENGGANGGU JALANNYA PENDIDIKAN DAN
PELAJARAN DI SEKOLAH.
11. SANKSI-SANKSI
PERINGATAN LISAN ATAU TERTULIS DENGAN TEMBUSAN KEPADA
ORANG TUA ATAU WALI MURID
SANKSI PADA ITEM MEMBAWA HP BERKAMERA, MAKA HP AKAN DI
AMBIL DAN DIKEMBALIKAN MELALUI ORANG TUA DAN / ATAU
DITAHAN DAN DIKEMBALIKAN PADA SAAT YANG BERSANGKUTAN
TELAH LULUS.
DILARANG MENGIKUTI PELAJARAN ATAU DISKORS TIDAK BOLEH
MASUK SEKOLAH
DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
SANKSI LAIN MENURUT KEBIJAKSANAAN KEPALA MADRASAH ATAU
YANG DIBERI TUGAS
12. SISWA BERHAK MENDAPATKAN PERLAKUAN YANG SAMA
DENGAN SISWA LAIN SELAMA TIDAK MELANGGAR TATA TERTIB
SISWA BERHAK MEMANFAATKAN SEGALA FASILITAS YANG
TELAH DISEDIAKAN
13. CONTOH JENIS PELANGGARAN SIKAP
PERILAKU
1. TIDAK MEMBAWA BUKU SAKU TERTIB SISWA SETIAP HARI.
2. BERPERILAKU TIDAK SOPAN KEPADA KEPALA SEKOLAH, GURU DAN
KARYAWAN DI SEKOLAH.
3. MEMARKIR SEPEDA MOTOR DI LUAR SEKOLAH.
4. BERSOLEK/BERHIAS BERLEBIHAN, KUKU PANJANG DI CAT, MEMAKAI
PERHIASAN YANG BERLEBIHAN(PESERTA DIDIK PUTRI), RAMBUT KURANG
RAPI DI MODIF DENGAN GARIS KEPALA, DI CAT(PESERTA DIDIK PUTRA).
5. MEMBUAT KEGADUHAN DI KELAS, BERKELAHI, BERTATO,TAWURAN DI
SEKOLAH ATAU DI LUAR SEKOLAH DAN MERUSAK FASILITAS SARANA DAN
PRASARANA YANG ADA DI SEKOLAH.
6. BERPACARAN DI SEKOLAH YANG TIDAK SESUAI NORMA/ATURAN,
BERPERILAKU JOROK, MELAKUKAN TINDAK ASUSILA SEPERTI PELECEHAN
SEKSUAL KATEGORI RINGAN.
7. MENGHIDUPKAN HP WAKTU KBM UNTUK BERSOSMED ATAU BERMAIN
GAME.
8. MEMALSUKAN DOKUMEN SEKOLAH ATAU MEMBUAT SURAT IZIN PALSU
KEPADA PIHAK SEKOLAH.
9. MEMBAWA/MEROKOK SAAT MASIH MENGGUNAKAN SERAGAM SEKOLAH.
10. MENYALAHGUNAKAN MEDSOS YANG MERUGIKAN PIHAK LAIN/
BERHUBUNGAN DENGAN SEKOLAH.
11. MENYALAHGUNAKAN UANG SPP ATAU UANG SEKOLAH.
14. JENIS PELANGGARAN KERAJINAN
BERADA DI KANTIN PADA SAAT JAM PELAJARAN BERLANGSUNG.
MENINGGGALKAN KELAS TANPA IZIN.
TERLAMBAT HADIR KE KESEKOLAH>5 MENIT.
TERLAMBAT HADIR PADA SAAT UPACARA PADA HARI SENIN.
TIDAK HADIR DAN TIDAK MENGIKUTI PADA SETIAP KEGIATAN
EKSTRAKULIKULER WAJIB(PA, PMR, PRAMUKA).
TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS PIKET KELAS.
TIDAK MEMBAWA BUKU YANG BERKAITAN DENGAN PELAJARAN YANG
SEDANG BERLANGSUNG.
TIDAK MENGIKUTI PELAJARAN TANPA IZIN DAN TIDUR DI KELAS SAAT
PELAJARAN BERLANGSUNG
TIDAK MENJAGA KEBERSIHAN KELAS DAN SEKOLAH.
TIDAK MENGIKUTI UPACARA BENDARA KECUALI SAKIT.
TIDAK MASUK SEKOLAH TANPA SURAT KETERANGAN DAN
MENINGGALKAN SEKOLAH TANPA KETERANGAN/PULANG SEBELUM
WAKTUNYA.
15. JENIS PELANGGARAN
KERAPIAN
CELANA ATAU ROK BAWAH SENGAJA DI SOBEK.
CELANA ATAU ROK BAWAH TIDAK DI JAHIT DENGAN
SEMPURNA.
KELENGKAPAN SERAGAM SEKOLAH: TIDAK ADA BAD OSIS.
TIDAK ADA LOKASI/ NAMA SEKOLAH DAN NAMA PESERTA
DIDIK.
TIDAK MEMAKAI DASI PADA HARI SENIN-SELASA.
TIDAK MEMAKAI HASDUK PADA HARI JUM’AT.
TIDAK MEMAKAI IKAT PINGGANG SESUAI KATENTUAN.
TIDAK MEMAKAI KAOS KAKI SESUAI KETENTUAN.
TIDAK MEMAKAI TOPI PADA SAAT UPACARA .
TIDAK MEMAKAI ATRIBUT SEKOLAH SAMA SEKALI.
MEMAKAI JAKET DAN SEJENISNYA SELAIN JAS ALMAMATER
SEKOLAH.
MEMAKAI SERAGAM TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG
BERLAKU.
MEMAKAI SERAGAM SEKOLAH YANG DI CORAT CORET.
16. JENIS-JENIS PENGHARGAAN
• DIANGKAT MENJADI PENGURUS OSIS.
• DIANGKAT MENJADI KETUA OSIS.
• TIDAK PERNAH ALPA(BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI CACATAN
PELANGGARAN.
• MAMPU MENUNJUKKAN CACATAN PELAJARAN LENGKAP DALAM WAKTU
YANG TELAH DITENTUKAN.
• BERPRESTASI AKADEMIK/ NON AKADEMIK MENGIKUTI KEJUARAAN,
KOMPETISI ATAU PAGELARAN TINGKAT KECAMATAN.
• BERPRESTASI AKADEMIK/ NON AKADEMIK MENGIKUTI KEJUARAAN,
KOMPETISI ATAU PAGELARAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN.
• BERPRESTASI AKADEMIK/ NON AKADEMIK MENGIKUTI KEJUARAAN,
KOMPETISI ATAU PAGELARAN TINGKAT PROVINSI DAN TINGKAT
NASIONAL.
