5. non teknis
LATAR
BELAKANG
PROYEK
TUJUAN
PROYEK
TUJUAN KERJA
PRAKTEK
RUANG
LINGKUP
KERJA
PRAKTEK
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
KERJA
PRAKTEK
Mengetahui dan
memahami metode
pelaksanaan Proses
Pekerjaan Penimbunan,
Material Tanah,
Pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi Irigasi
Menambah pengetahuan
dan pemahaman
mahasiswa, merupakan
aplikasi dari teori yang
didapat dari bangku kuliah
Mampu menerapkan teori
– teori dan praktek yang
pernah di dapat
membandingkan dengan
pekerjaan di lapangan
Mahasiswa dapat
mengetahui dan menguasai
proses pelaksanaan suatu
proyek baik secara teknis
maupun non teknis
8. Nama Proyek : Pembangunan Irigasi Jaringan sekunder D.I Osaka.
Lokasi : Jl. Karya Mulya, Kecamatan Rambah samo, Rokan hulu
Pemilik Proyek : Kementerian Dinas Pekerjaan Umum
Kontraktor Pelaksana : PT. Suci Esalestari
Alamat : Jl. Sisingamangaraja No. 35, Pekanbaru
Grade Kontraktor : Grade 7
Sumber Dana : Kementrian Dinas Pekerjaan Umum (APBN)
Nilai Kontrak : Rp.15.833.197.320.40 (termasuk PPN)
Sistem Pembayaran : Monthly Certificate (MC)
Konsultan Supervisi : PT. Andalas Raya Consulindo, PT. Wanda
Cipta Engineering Consultan, CV. Yagana
Consulindo ( KSO )
Alamat : Jorong Kampung Nan Limo Nagari Koto Baru Kecamatan
Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan
DATA PROYEK
LOKASI
DATA
UMUM
DATA
KHUSUS
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
PROSES
PELELANGAN
ORGANISASI
PROYEK
9. Konsultan Supervisi : PT. Andalas Raya Consulindo, PT. Wandra Cipta
Engineering Consultant dan CV. Yagana Consulindo ( KSO )
Alamat : Jorong Kampung Nan Limo Nagari
Batasan Lokasi
-Sebelah Utara : Desa DK 3
-Sebelah Barat : Desa Banjar Sari
-Sebelah Timur : Desa DK 5
-Sebelah Selatan : Desa Pasir Makmur
Luas lahan : m²
Kontrak
Jenis Kontrak : Unit price dan lumpsum
Nomor Kontrak : KU.02.08/26/PPK.IR.III/SNVT PJPA-R/2020
Nilai Kontrak : Rp. 953.000.400,00 (termasuk PPN)
Sumber Dana : Kementerian Dinas Pekerjaan Umum (APBN)
Jenis mata uang : Rupiah
Waktu Pelaksanaan : 270 hari kalender
Waktu Pemeliharaan : 365 hari kalender
DATA PROYEK
LOKASI
DATA
UMUM
DATA
KHUSUS
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
PROSES
PELELANGAN
Mulai Pekerjaan : 03 Maret 2020
Selesai Pekerjaan : 30 November 2020
ORGANISASI
PROYEK
10. Tinjauan pekerjaan timbunan
Pekerjaan pembangunan D.I Osaka yang ditinjau oleh Penulis adalah pelaksanaan
Penimbunan pada area P32 & P36.
Material : Urugan Biasa
Tinjauan Penimbunan : Area Timbun P32 & P36
a. Pekerjaan timbunan adalah semua jenis pekerjaan timbunan tanah yang di
laksanakan utk terwujudnya konstruksi permanen : Saluran, jalan inspeksi,
pekerjaan timbunan bagian dari bangunan irigasi dan bangunan pelengkap yang
tanah nya berasal dari pekerjaan galian atau borrow-pit dan berdasar kan hasil
uji lab independent memenuhi syarat dan spesifikasi Teknik serta sudah
mendapat persetujuan konsultan supervisi dan pengawas lapangan sbg wakil PPK
sebelum pekerjaan timbunan dilaksanakan oleh penyedia.
b. Pekerjaan timbunan harus di laksanakan sesuai jalur, dimensi, elevasi dan
kemiringan timbunan berdasarkan shop drawing cross dan long section
DATA PROYEK
LOKASI
DATA
UMUM
DATA
KHUSUS
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
PROSES
PELELANGAN
ORGANISASI
PROYEK
15. DATA PROYEK
LOKASI
DATA
UMUM
DATA
KHUSUS
1
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
PROSES
PELELANGAN
Penerbitan
Undangan
Prakualifikasi
(28 Januari 2020)
Penerbitan Undangan
dan Pengambilan
Dokumen
(17 Februari 2020)
Penutupan pertanyaan dari
kontraktor dan penerbitan
jawaban (21 Maret 2020 &
25 Februari 2020)
Pemasukan penawaran
I dan penerbitan
evaluasi tender I
(1 & 4 Maret 2020)
Penerbitan undangan
klarifikasi I. Proses
klarifikasi Pertama
(7 dan 8 Maret 2020)
Pemasukan
penawaran II dan
evaluasi tender
kedua
Penerbitan
undangan klarifikasi
II. Proses klarifikasi
dilakukan
(14 Maret 2020)
Pemasukan penawaran
final, penerbitan evaluasi
final, dan negosiasi akhir
(18 - 22 2020)
Pengumuman
pemenang dan
penandatangan
kontrak
ORGANISASI
PROYEK
18. Urugan biasa : adalah urugan yang dipilih tidak termasuk tanah
yang berplastisitas tinggi yang diklasifikasikan menurut SNI-03-
6797-2002 atau menurut unified soil classification System (USCS)
dan urugan harus diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989 dan
memiliki nilai CBR tidak kurang dari 4% atau tidak kurang dari 6%
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus
terdiri dari bahan galian tanah atau bahan galian batu yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi
syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen seperti yang
dipersyaratkan dalam Spesifikasi
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
19. Bahan yang dipilih tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi, yang
diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut AASHTO M145 atau sebagai CH
menurut "Unified atau Casagrande Soil Classification System". Bila
penggunaan tanah yang berplastisitas tinggi tidak dapat dihindarkan,
bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian dasar dari timbunan
atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan daya dukung
atau kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama sekali
tidak boleh digunakan pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian
dasar timbunan. Sebagai tambahan, timbunan untuk lapisan ini bila diuji
dengan SNI 03-1744-1989, harus memiliki CBR 6% setelah perendaman 4
hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum (MDD) seperti
yang ditentukan oleh SNI 03-1742-1989.
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
20. Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari
1,25, atau derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh
AASHTO T258 sebagai "very high" atau "extra high", tidak boleh
digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai aktif adalah
perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI - (SNI 03-1966-1989)
dan persentase kadar lempung (SNI 03-3422-1994).
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
29. 1. GALIAN TANAH
UMUM
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah endapan lumpur, tanah biasa dan
galian napal, cadas dan batu termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan yang diperlukan
serta pengangkutan material hasil galian ke lokasi yang disepakati untuk tempat pembuangan
akhir atau penimbunan sementara (stock piling) sebelum dimanfaatkan lebih lanjut.
Penyedia wajib menyerahkan hasil uji laboratorium tanah yang akan digall, metoda kerja
pekerjaan galian termasuk peralatan yang digunakan, pengangkutan ke lokasi pembuangan
akhir atau penampungan sementara sebelum pemanfaatan untuk bahan timbun
Penyedia wajib melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan bersama Konsultan
Supervisi dan Pengawas Lapangan sesudah pekerjaan penebasan dan pembersihan semak
belukar selesai dikerjakan atau waktu yang lain sesuai dengan perintah PPK yang hasilnya
berupa gambar hasil pengukuran yang menunjukkan elevasi muka tanah, potongan
memanjang dan melintang harus diserahkan kepada Konsultan Supervisi untuk diperiksa
untuk mendapatkan persetujuan kepada PPK. Gambar-gambar hasil pengukuran pra
konstruksi diatas untuk selanjutnya dipergunakan sebagai acuan dan dasar perhitungan
kuantitas pekerjaan galian.
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
30. Penyedia wajib mencegah dari kerusakan dan melindungi tanah
dibawah elevasi galian pekerjaan permanen: saluran dan bangunan agar
tetap dalam keadaan yang baik, kerusakan tanah pada tanah pondasi
tersebut yang disebabkan oleh kesalahan Penyedia harus segera
diperbaiki dengan biayanya sendiri.
Dalam hal pekerjaan galian melampaui batas yang ditetapkan dalam
gambar kerja (gambar hasil pengukuran pra-konstruksi) Penyedia dengan
biayanya sendiri harus menimbun bagian tersebut dengan bahan timbun
yang disetujui Konsultan Supervisi ataupun Pengawas Lapangan.
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
31. KLASIFIKASI GALIAN
a. Galian tanah
Pekerjaan galian tanah yang dimaksud adalah galian tanah, sedimen/ endapan,
tanah biasa, tanah napal, cadas dan batu. Pembentukan/ perapian lubang galian
agar sesuai dengan lokasi, jalur, elevasi, kelandaian dan dimensi seperti yang telah
ditetapkan dalam gambar atau petunjuk/perintah Konsultan Supervisi dan
Pengawas Lapangan, serta pengangkutan material hasil galian ke lokasi
pembuangan akhir atau lokasi penampungan sementara sebelum dipergunakan
sebagai tanah bahan timbun.
Galian tanah diklasifikasikan dalam 5 (lima) tipe galian sesuai dengan kondisi dan
lokasi daerah penggalian sel gai berikut:
Galian Biasa : tanah permukaan yang berwarna hitam, kekuningan bisa digali
dengan manual atau excavator atau tidak memakai alat mekanis lain.
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
32. Penyedia tidak mendapat tambahan pembayaran bila galian
dilaksanakan melampaui batas-batas elevasi yang ditetapkan tanpa
persetujuan PPK dan harus menimbun dan memadatkannya dengan
bahan timbun yang disetujui PPK dengan biaya ditanggung Penyedia.
Bila dalam metoda kerja galian diperlukan penimbunan sementara
tanah hasil galian sebelum tanah tersebut, diangkut ke lokasi
penimbunan permanen sebagai tanggul atau bangunan permanen
lainnya sehingga berakibat 2 (dua) kali kerja, maka biaya yang
dikeluarkan oleh Penyedia untuk kegiatan tersebut, dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan galian atau timbunan.
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
36. METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN
AKTIVITAS :
VERIFIKASI / PENDATAAN 3
Potongan melintang detail
2 buah contoh material timbunan masing-
masing 50 Kg
Results of density tests
Hasil pengujian kepadatan laboratorium
CHECK 8
Periksa peralatan pemadatan
Dapatkan jumlah lintasan
VERIFIKASI / INSTRUKSI 6
Pelaksanaan satu seksi adalah setengah
lebar lahan
Engineer dapat menentukan dimana
simulasi sementara selama penyelesaian
penimbunan
VERIFIKASI 7
Pekerjaan dilakukan pada saat kondisi
kering
Air diperlukan untuk mengontrol kadar air
VERIFIKASI / INSTRUKSI 9
Semua material yang tidak digunakan harus
dikeluarkan
PENDATAAN 10
Jika diperlukan, pasang alat pemantau
penurunan sebagai pengukuran awal .
Selanjutnya monitor dan catat
VERIFIKASI 11
Rujuk ke C.5.3 – 10
CHECK 12
Rujuk ke C.5.3 – 12
CHECK 14 and 15
Siapkan hasil pengujian secara tertuilis
Hasil pengujian lapangan
Pengujian pengukuran permukaan
Tidak ada pekerjaan selanjutnya sebelum
pekerjaan ini disetujui
VERIFIKASI / INSTRUKSI 16
Timbunan yang tidak sesuai dengan
toleransi profil permukaan
Pemadatan dilakukan pada kondisi kering
Pemadatan tidak dilakukan pada kondisi
basah
Timbunan akan jenuh air setelah
pemadatan
Pengujian kepadatan yang tidak sesuai.
Timbunan yang rusak akibat gerusan air
atau erosi
Pekerjaan yang diterima harus diukur untuk
pendataan pengukuran
PENGAJUAN
HASIL PEKERJAAN
15
MULAI
CHECK
8
PENGUKURAN
HASIL PEKERJAAN
PEMBAYARAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PENYIAPAN
LAPANGAN
9
TIDAK
SETUJU
KONTROL
LALU LINTAS
5
CHECK
14 & 15
PERBAIKAN
PEKERJAAN
16
PENGAJUAN
MULAI PEKERJAAN
3
4
PERCOBAAN
PEMADATAN
8
TIDAK
SETUJU
RENCANA
KERJA
6
KONDISI
LAPANGAN
7
PEMASANGAN PEMANTAU
PENURUNAN (JIKA PERLU)
10
PENIMBUNAN
11
PEMADATAN
12
CHECK
12
BATASAN
CUACA
37. BAGAN ALIR SEDERHANA CUT AND FILL
REQUEST FORM PENGGALIAN > PENGGALIAN > PENGANGKUTAN >
PENIMBUNAN > PENGHAMPARAN > PEMADATAN > PENGUJIAN
KEPADATAN LAPANGAN > PENGUKURAN VOLUME TIMBUANAN
METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN
39. METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
Perhitungan metode pengukuran volume Timbunan
Galian dan timbunan berdimensi volume. Volume dapat diperoleh secara teoritis
malalui perkalian luas dengan panjang
• Metode Tampang melintang (cross section method).
Metode potongan melintang rata-
rata:
V = (A1+A2)/2.L
Metode jarak rata-rata:
V = A (L + l )/2 = AL
Volume prisma dari piramid kotak:
V = h / 6 (A1+4an+A2)
Dimana h = tinggi prisma
40. METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
Perhitungan metode pengukuran volume Timbunan
Galian dan timbunan berdimensi volume. Volume dapat diperoleh secara teoritis
malalui perkalian luas dengan panjang
• Metode luas satuan atau lubang galian sumbang (borrow pit method)
Kualitas tanah, kerikil, batu atau material lain yang digali atau
ditimbunkan pada sebuah proyek konstruksi dapat ditentukan dengan
sipat datar lubang galian sumbang
41. METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
Perhitungan metode pengukuran volume Timbunan
Galian dan timbunan berdimensi volume. Volume dapat diperoleh secara teoritis
malalui perkalian luas dengan panjang
• Metode luas garis tinggi (contour are method)
Volume berdasarkan garis tinggi dapat diperoleh dari peta garis tinggi dengan
pengukuran luas memakai planimeter terhadap wilayah yang dibatasi masing-
masing garis tinggi dan mengalikan luas purata garis tinggi yang bersmpingan
dengan interval garis tinggi.
42. METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
Perhitungan metode pengukuran volume Timbunan
Galian dan timbunan berdimensi volume. Volume dapat diperoleh secara teoritis malalui
perkalian luas dengan panjang
Volume pekerjaan besar
•Hitungan dapat dilakukan melalui perhitungan titik-titik ketinggian atau perhitungan
melalui kontur. Sehingga perlu dilakukan pekerjaan sipat datar luas, baik secara langsung
ataupun tak langsung.
•Volume dari titik tinggi
Dalam cara A yaitu volume dengan menghitung titik ketinggian, maka pengukuran yang
dilakukan adalah ukuran sipat datar luas, yaitu sipat datar luas tak langsung dengan
membuat patok-patok persil serta mengukur ketinggian titik sudut setiap persil.
•Volume garis kontur
Cara untuk menghitung daerah yang luas ini adalah dengan menggunakan kontur. Setelah
diperhatikan ternyata bentuk kontur tersebut mirip dengan bentuk prisma. Sehingga
andaikan bahwa bidang yang dibentuk oleh sepasang kontur merupakan potongan-
potongan yang ada dalam perhitungan di muka. Sehingga volume suatu daerah dapat
dihitung dengan menggunakan rumus prisma dengan mengambil 3 bidang kontur.
44. METODE
PELAKSANAAN
PERALATAN
LOGISTIK
PELAKSAANAAN
PEKERJAAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
TEORI
PERENCANAAN
PERHITUNGAN
VOLUME
Perhitungan metode pengukuran volume Timbunan
Galian dan timbunan berdimensi volume. Volume dapat diperoleh secara teoritis malalui
perkalian luas dengan panjang. Ex salah satu perhitungan timbunan di excel
LUAS LUAS JARAK VOLUME
RATA-RATA
( M2 ) ( M2 ) ( M) ( M3 )
A.186+48,2 0 12,941
6,636 50,00 331,80
0+050 50 0,331
0,367 25,00 9,175
0+075 75,00 0,403
0,436 15,00 6,54
0+090 90,00 0,469
0,6315 10,00 6,315
0+100 100 0,794
ITEM GALIAN TANAH BIASA
PATOK
48. 1. Proyek pembangunan D.I Osaka ini mempunyai nilai kontrak Rp.15.833.197.320.40 (termasuk PPN),-
dengan sistem kontrak Unit Price dan Lumpsum.
2. Dari segi perencanaan, cut and fill, serta pekerjaan konstruksi menggunakan metode pelaksanaan yang
sudah sesuai dengan spesifikasi teknis, RMPK dan dokumen kontrak.
3. Untuk keselamatan pekerja sebenarnya sudah banyak dipasang papan himbauan untuk menggunakan
alat-alat keselamatan, namun kondisi dilapangan ternyata masih banyak pekerja yang tidak
menggunakan alat keselamatan.
4. Pada tinjauan dimana dalam laporan ini digunakan metode perencanaan langsung dari SNI 03-2828-
1992.
a. Pada tinjauan Lokasi pekerjaan harus dijaga tetap kering segera sebelum dan selama pekerjaan, dan
harus memiliki lereng melintang yang cukup untuk membantu drainase badan timbunan dari curahan
air hujan, Spesifikasi pasal 3.2.1.7).
b. Timbunan yang tidak memenuhi ketentuan atau tidak stabil harus diperbaiki sesuai dengan ketentuan
Spesifikasi pasal 3.2.1.8).
c. Pengembalian bentuk pekerjaan setelah pengujian segera harus dilakukan sesuai ketentuan Spesifikasi
pasal 3.2.1.9).
d. Pekerjaan timbunan tidak diijinkan untuk dilaksanakan pada saat hujan sesuai Spesifikasi 3.2.1.10).
5. Kurva S untuk realisasi pelaksanaan proyek ini mengalami percepatan dari jadwal pelaksanaan yang
direncanakan/time schedule.
SARAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
KESIMPULAN
49. 1. Membuat tempat yang lebih terlindung untuk meletakkan bahan dan
material bangunan yang akan digunakan sebelum dipakai, untuk
menjaga kulitas material, terutama dari hujan. Seperti meletakkan
besi tulangan ditempat yang terlindungi, agar tidak berkarat. Dan
juga menempatkan material timbunan di tempat yang lebih
terlindung dari hujan, karena saat hujan, material timbunan menjadi
basah terutama pada bagian bawahnya. Sehingga memperlambat
pekerjaan penimbunan dan pemadatan.
2. Diharapkan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan di lapangan
lebih memperhatikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Terutama penerapan pemakaian helm dan safety lainnya terutama
pada pekerja. Karena di lapangan masih ada beberapa pekerja yang
tidak memakai perlatan safety.
SARAN
1 2
Pendahuluan
TINJAUAN
UMUM PROYEK
TINJAUAN
KHUSUS PROYEK
PENUTUP
KESIMPULAN
50. THANKS SEMUA PERSONIL D.I OSAKA
-DIREKSI, SATKER, KONSULTAN
SUPERVISI, ALL PERSONIL PT. SUCI