SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
Om Swastyastu
Magister Ilmu Ekonomi
Teori Biaya Produksi
Pengertian
Teori
Produksi
Biaya
Eksplisit
Biaya
Implisit
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahanbahan mentah
yang akan digunakan untuk menciptakan barang-
barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya Eksplisit adalah segala
biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan faktor-faktor
produksi.
Biaya Implisit (Tersembunyi)
adalah taksiran pengeluaran
terhadap faktor-faktor produksi
yang dimiliki oleh perusahaan.
Jenis-Jenis Biaya
Biaya Jangka Panjang
Biaya jangka panjang adalah biaya yang
menunjukkan semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan.
Semua faktor produksi bersifat berubah.
Biaya Jangka Pendek
Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan
sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya.
Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain
berubah.
Pengertian Biaya Dalam Jangka Pendek
1 2
5
Average Variable
Cost (AVC) / (AC)
Biaya Berubah Rata-
Rata
Total Fix Cost (TFC)
Biaya Tetap
Total Cost (TC)
Biaya Total
Average Fixed Cost
(AFC)
Biaya tetap rata-rata
3
6
Marjinal Cost
Biaya Marjinal
3
Total Variable Cost
(TVC)
Biaya Berubah Total
Biaya Total
Jenis-Jenis BiayaTotal Dalam Biaya Produksi Jangka Pendek
TC= TFC + TVC
Biaya Total
Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang
terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel
(TVC).
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi yang
tidak dapat diubah jumlahnya
Biaya Tetap Total &
Biaya Berubah Total
Total Fix Cost (TFC)
Biaya yang jumlahnya tidak berubah
ketika kuantitas output berubah
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya
Total Variable Cost (TVC)
Biaya yang jumlahnya berubah ketika
kuantitas output yang diproduksi berubah
Biaya Rata-Rata dan Marjinal
Biaya rata-rata dibedakan menjadi:
Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
Biaya Berubah Rata-Rata (AVC)
Biaya Total Rata-Rata (ATC)
Dalam analisis mengenai biaya, konsep
konsep yang lebih diutamakan adalah
biaya rata-rata dan marginal
Apabila biaya tetap total
(TFC) untuk
memproduksi sejumlah
barang tertentu (Q)
dibagi dengan jumlah
produksi tersebut, nilai
yang diperoleh adalah
biaya tetap rata-rata
Rumus
Average Fix Cost
(AFC)
Total Fix Cost (TFC)
Jumlah Produkksi (Q)
Keterangan
Biaya Tetap Rata-Rata
Average Variable Cost (AFC)
𝐴𝐹𝐶 =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
Apabila biaya berubah
total (TVC) untuk
memproduksi sejumlah
barang (Q) dibagi dengan
jumlah produksi tersebut,
nilai yang diperoleh
adalah biaya berubah
rata-rata.
Average Variable
Cost (AVC)
Total Variable Cost
(TFC)
Keterangan
Biaya Berubah Rata-Rata
Average Variable Cost (AFC)
𝐴𝑉𝐶 =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
𝐴𝐶 =
𝑇𝐶
𝑄
𝑎𝑡𝑎𝑢
Biaya Total Rata-Rata
Average Cost (AC)
Apabila biaya total (TC)
untuk memproduksi
sejumlah barang
tertentu (Q) dibagi
dengan jumla produksi
tersebut, nilai yang
diperoleh adalah biaya
total rata-rata.
𝐴𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶
Total Cost (TC)
Average Variable Cost (AVC)
Total Variable Cost (TFC)
Jumlah Produkksi (Q)
Keterangan
Kenaikan biaya produksi
yang dikeluarkan untuk
menambah produksi
sebanyak satu unit
dinamakan biaya marjinal
Pertambahan jumlah biaya total
(TC)
pertambahan jumlah produksi (
Q)
Keterangan
Biaya Marjinal
Marginal Cost (MC))
𝑀𝐶𝑛 =
∆𝑇𝐶
∆𝑄
Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek
Jumlah
Pekerja
Jumlah
produksi
Biaya tetap
total
Biaya
berubah
total
Biaya total Biaya
marjinal
Biaya tetap
rata-rata
Biaya
berubah
rata-rata
Biaya total
rata-rata
Biaya total rata-
rata
QL Q TFC TVC TC = MC= AFC= AVC= AC atau ATC= AC atau ATC
(TVC +TFC) TC/Q TFC/Q TVC/Q TC/Q AC=AFC + AVC
0 0 50.000 - 50.000 - - - -
1 2 50.000 50.000 100.000
25.000
25.000 25.000 50.000 50.000
2 6 50.000 100.000 150.000
12.500
8.333 16.667 25.000 25.000
3 12 50.000 150.000 200.000
8.333
4.167 12.500 16.667 16.667
4 20 50.000 200.000 250.000
6.250
2.500 10.000 12.500 12.500
5 27 50.000 250.000 300.000
7.143
1.852 9.259 11.111 11.111
6 33 50.000 300.000 350.000
8.333
1.515 9.091 10.606 10.606
7 38 50.000 350.000 400.000
10.000
1.316 9.211 10.526 10.526
8 42 50.000 400.000 450.000
12.500
1.190 9.524 10.714 10.714
9 45 50.000 450.000 500.000
16.667
1.111 10.000 11.111 11.111
10 47 50.000 500.000 550.000
25.000
1.064 10.638 11.702 11.702
11 48 50.000 550.000 600.000
50.000
1.042 11.458 12.500 12.500
Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek
Biaya Total (TC), Biaya Tetap (TFC), dan Biaya
Berubah Total (TVC)
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Kurva TFC bentuknya adalah horisontal karena
nilainya tidak berubah walau berapa pun banyaknya
barang yang diproduksikan. Sedangkan kurva TVC
bermula dari titik 0 dan semakin lama semakin
bertambah tinggi. Ini menggambarkan bahwa pada
ketika tidak ada produk , TVC = 0, dan (ii) semakin
besar produksi semakin besar nilai biaya berubah
total (TVC). Bentuk kurva TVC yang pada akhirnya
semakin tegak menggambarkan bahwa produksi
dipengaruli oleh hukum hasil lebih yang semakin
berkurang.Kurva TC adalah hasil dari
penjumlahan kurva TFC dan TVC
Kurva Biaya Rata-Rata
Biaya Tetap Rata-Rata (AFC), Biaya Berubah
Rata-Rata (AVC), dan Biaya TotaL Rata-Rata
(ATC)
Text
Text
Text
Text
Text
Text
• Kurva biaya tetap rata-rata (AFC) berbentuk
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk
yang demikian disebabkan karena ia
menggambarkan bahwa semakin besar jumlah
produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata.
• Kurva-kurva AVC, dan AC hamper mendekati
bentuk huruf U. Bentuk kurva yang seperti itu
mencerminkan bahwa kegiatan produksi
dipengaruhi oleh hukum hasil lebih yang sema
semakin berkurang, yaitu pada waktu produksi
masih sangat rendah pertambahan sejumlah
tertentu biaya produksi akan menyebabkan
pertambahan yang besar terhadap jumlah
produksi, tetapi apabila produksi telah menjadi
semakin banyak, sejumlah tertentu biaya produksi
akan menimbulkan pertambahan produksi yang
semakin sedikit (Gambar Slide berikutnya).
Hubungan Kurva MC dengan AVC dan AC
Hubungan Antara MC dengan AVC dan AC
Text
Text
Text
Text
Text
Text
Dalam menggambarkan kurva-kurva biaya rata-rata perlulah
disadari dan diingat bahwa kurva AVC dan AC dipotong oleh
kurva MC pada titik terendah dari masing-masing kurva
tersebut. Hal itu harus dibuat agar tidak menyalahi hukum
matematik.
Contoh tersebut pada hakikatnya menunjukkan bahwa:
• Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau
kurva MC di bawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang
menurun).
• Apabila MC > AVC maka nilai AVC akan semakin besar
(berarti kalau kurva MC di atas AVC maka kurva AVC sedang
menaik) .
Kurva AVC dipotong oleh kurva MC di titik terendah dari kurva
AVC. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa kurva
AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah kurva AC.
Menggambar Kurva MC
Menggambar Kurva MC
Text
Text
Text
Text
Text
Text
• Kurva MC menimbulkan sedikit masalah dalam
menggambarkan, karena ia menunjukkan
pertambahan biaya kalau produksi naik satu
unit. Dengan demikian ada dua tingkat produksi
yang berkaitan dengan nilai tersebut, tingkat
produksi sebelum dan sesudah kenaikan
produksi.
• Biaya marjinal pada waktu produksi naik dari 6
unit menjadi 12 unit, harus dibuat di atas tingkat
produksi sebanyak 9 unit (karena unit produksi
ke-9 adalah di tengah-tengah 6 unit dan 12
unit).
Biaya Produksi
Jangka Panjang
Biaya Produksi Jangka Panjang
Kurva biaya total jangka panjang (long run total cost, LRTC)
diturunkan dari pola ekspansi/perluasan perluasan
perusahaan dan menunjukkan biaya total jangka panjang
minimum dalam memproduksi berbagai tingkat output.
• Gambar 2.5. (a) menunjukkan garis ekspansi perusahaan,
yang menunjukkan kombinasi input optimum dalam
memproduksi berbagai kemungkinan output. Terlihat
bahwa perusahaan mempunyai 5 skala produksi Q1, Q2, Q3,
Q4, dan Q5, di mana Q1=100 adalah merupakan skala
produksi pertama, atau esoquan Q1. Hal mana titik E
merupakan output maksimum pada skala produksi pertama
dan seterusnya. Titik E5 merupakan output maksimum pada
sala produksi ke 5. Dalam konteks ini setiap skala produksi
memiliki jumlah anggaran yang berbeda.
• Gambar 2.5. (b) menunjukkan hubungan antara besarnya
anggaran untuk setiap skala produksi Q1, Q2, Q3, Q4, dan
Q5. Dalam hal ini biaya yang dimaksud adalah biaya total
jangka panjang (LRTC) di mana LRTC tidak lain adalah biaya
variabel jangka panjang.
K
Jalur
ekspansi
Q5=75
0
Q1=10
0
(a
)
Q4=5
75
Q3=400
Q2=25
0
L
1
L
2
L
3
L
4
L
5
L
LRT
C LRT
C
E
5
E
4
E
E
3
(b
)
E
1
2
Q
1
Q
2
Q
3
Q
4
Q
5
Q
Gambar: 2.2.1 Skala Produksi dan Biaya Total Jangka Panjang
Berdasarkan kurva biaya total jangka panjang (LRTC), maka
kita dapat menurunkan kurva biaya rata-rata jangka panjang
(long rung average cost, LRAC), dan kurva biaya marjinal
jangka panjang (long run marjinal cost, LRMC), seperti
terlihat pada Gambar 2.2.2
Kurva biaya rata-rata jangka panjang diperoleh dengan
membagi LRTC dengan Q, dalam bentuk persamaan
matematis adalah:
𝐿𝑅𝐴𝐶 =
𝐿𝑅𝑇𝐶
𝑄
Berdasarkan kurva biaya total jangka panjang (LRTC) kita
juga dapat menurunkan kurva biaya marjinal jangka
panjang(LRMC). Kurva biaya marjinal jangka panjang pada
dasarnya mengukur perubahan LRTC per unit perubahan
output, dan ditunjukkan oleh kemiringan dari kurva LRTC,
sehingga:
𝐴𝐹𝐶 =
𝑇𝐶
𝑄
T
C LT
C
0 Output
A
C
M
C
LM
C
LA
C
0 Output
Gambar 2.2.2 Kurva Biaya Jangka Panjang
Hubungan Biaya
Jangka Pendek
dan Biaya Jangka
Panjang
Long Run Average Cost
Short Run Average Cost
SRAC dan LRAC
biaya terendah untuk
memproduksi output pada saat
satu semua faktor produksi
adalah variabel
biaya terendah untuk
memproduksi output manapun
pada saat satu input atau lebih
adalah tetap
Faktor produksi tetap
Input bersifat variabel
Kurva SRAC dan LRAC
Kurva biaya rata-rata jangka
pendek pada dasarnya tidak boleh
berada di dibawah kurva biaya rata-
rata jangka panjang
Kondisi Kurva
apabila tingkat output diubah, maka
pabrik yang ukurannya berbeda
diperlukan untuk mencapai biaya
terendah yang dapat dicapai
Situasi Umum
Kurva SRAC dan LRAC
Biaya
SRATC
LRAC
0 Q0 Qm Q
Gambar 2.1. Biaya rata-rata Jangka Panjang dan Jangka Pendek
bersinggungan
Apabila sejumlah output selain q0
harus tetap dipertahankan, biaya
dapat diturunkan pada tingkat
yang terdapat pada kurva jangka
panjang
Kurva SRAC dan LRAC
bersinggungan
Setiap kurva biaya total rata-
rata jangka pendek
bersinggungan dengan kurva
biaya rata-rata jangka
panjang pada tingkat output
untuk mana kuantitas faktor
produksi yang tetap
Biaya
SRATC1
SRATC2
LRAC
SRATC3
SRATC5
SRATC4
0 Q
Gambar 2.2. Biaya rata-rata Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Envelope curve
Skala Produksi
Return to Scale
Skala Produksi
Skala hasil
konstan
Skala hasil yang
meningkat
Skala hasil
yang menurun
Return to Scale
fungsi produksi merupakan
representasi dari metode produksi
actual. Respon kuantitas output.
Return to scale
Increasing
Constant
decreasing
Increasing Retrun to Scale
Constant Retrun to Scale
Produktivitas konstan
Decreasing Retrun to Scale
Bentuk Kurva
Jangka Panjang &
Elastisitas Biaya
Skala Ekonomi dan Tidak Ekonomi
Kurva LRAC dan AC hampir bersamaan bentuknya, yaitu
sama - sama berbentuk huruf U. Bedanya hanya: bentuk
AC jauh lebih mirip U, sedangkan LRAC lebih berbentuk
kuali.
Kurva AC berbentuk huruf U, yaitu sebagai akibat
pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.
Kurva LRAC juga berbentuk huruf U, atau lebih tepat
berbentuk kuali, disebabkan oleh faktor - faktor yang
dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala ekonomi
(economies of scale) dan skala tidak ekonomi
(diseconomies of scale)
Skala Ekonomi
Pengurangan Harga Bahan Mentah dan
Kebutuhan Produksi Lain
.
Memungkinkan Produk Sampingan
(by - Products) Diproduksi
Mendorong Perkembangan Usaha Lain
Spesialisasi Faktor - faktor Produksi
Skala kegiatan produksi jangka panjang
dikatakan bersifat mencapai skala
ekonomi (economies of scale) apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin
rendah. Produksi yang semakin tinggi
menyebabkan perusahaan menambah
kapasitas produksi, dan pertambahan
kapasitas ini menyebabkan kegiatan
memproduksi bertambah efisien.
faktor penting yang menimbulkan skala
ekonomi:
Skala Tidak Ekonomi
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your
Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe
that this Template will your Time,
Money and Reputation. You can
simply impress your audience
and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Simple
Portfolio
Presentation
Kegiatan memproduksi suatu
perusahaan dikatakan mencapai skala
tidak ekonomi (dis economies of
scale) apabila pertambahan produksi
menyebabkan biaya produksi rata-rata
menjadi semakin tinggi. Keadaan ini
diwujudkan oleh kegiatan
memproduksi yang menurun
efisiensinya.
Beberapa Bentuk Kurva LRAC
kurva LRAC sangat cepat penurunannya,
tetapi ia sangat cepat pula mengalami
kenaikan. Ini berarti kenaikan produksi yang
sedikit saja telah menimbulkan skala ekonomi
yang sangat menguntungkan (yaitu biaya
produksi rata-rata sangat cepat
pengurangannya), tetapi pada tingkat produksi
yang relatif rendah, skala tidak ekonomi sudah
mulai wujud. Industri yang LRACnya
berbentuk demikian pada umumnya terdiri dari
banyak perusahaan, dan masing masing
perusahaan tersebut berukuran kecil.
pada permulaannya skala ekonomi
sangat menguntungkan tetapi ia juga
tidak berlangsung lama. Akan tetapi ia
diikuti oleh kurva LRAC yang datar yang
berarti pada tahap permulaan skala tidak
ekonomi belum lagi menguasai kegiatan
perusahaan. Baru pada tingkat produksi
yang tinggi skala tidak ekonomi mulai
berlaku. Industri yang mempunyai kurva
LRAC yang berbentuk demikian terdiri
dari beberapa perusahaan besar dan
beberapa perusahaan kecil. Jadi
besarnya perusahaan-perusahaan dalam
industri tersebut tidak seragam dan
jumlah perusahaan masih relatif besar.
industri biasanya terdiri dari
perusahaan - perusahaan yang sangat
besar ukurannya, dan jumlah
perusahaan dalam industri tersebut
relatif sedikit. Hanya beberapa
perusahaan terdapat dalam sesuatu
industri dengan jumlah produksi yang
sangat banyak dan dapat menguasai
pasaran.
Elastisitas Biaya
Elastisitas biaya (juga disebut elastisitas biaya-output) mengukur responsivitas biaya total
terhadap perubahan output. Ini dihitung dengan membagi persentase perubahan biaya dengan
persentase perubahan output. Nilai elastisitas biaya kurang dari 1 berarti ada skala ekonomi.
Skala ekonomi ada ketika peningkatan output diharapkan menghasilkan penurunan biaya per
unit sambil menjaga biaya input konstan. Pengurangan biaya rata-rata seperti itu dapat terjadi,
misalnya, ketika pekerja dapat melakukan spesialisasi yang meningkatkan produktivitas
mereka, ketika perusahaan dapat bernegosiasi secara lebih efektif dengan pemasok dan
menerima diskon volume, dll.
Perhitungan
Elastisitas biaya dihitung dengan membagi persentase perubahan total biaya dengan
persentase perubahan output:
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 =
%/𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
% 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
ini mengikuti bahwa: 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝐶
𝐶
𝑋
𝑄
𝑄
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝐶
𝑄
X
𝑄
𝐶
Dimana ∆C adalah perubahan biaya total, persentase perubahan biaya
total sama dengan ∆C/C. Demikian pula, persentase perubahan output
adalah ∆Q/Q.
Suatu proses produksi dikatakan menunjukkan skala ekonomi jika elastisitas biaya kurang
dari 1 dan skala disekonomis ketika elastisitas biaya lebih besar dari 1. Pada biaya
elastisitas tepat 1, baik skala ekonomi maupun disekonomis tidak ada. Elastisitas biaya
kurang dari 1 menunjukkan adanya skala ekonomi karena itu berarti persentase
perubahan biaya (yaitu pembilang) lebih rendah daripada persentase perubahan output
(penyebut).
Dengan menggunakan data yang diberikan di bawah ini untuk tiga
perusahaan, beri tahu setiap perusahaan mengenai tingkat produksi.
Perusahaan A Perusahaan B Perusahaan C
Q1 1,000 5,000 11,000
Q2 1,200 6,000 12,000
Total Biaya Q1 20,000 50,000 132,000
Total Biaya Q2 22,800 60,000 168,000
elastisitas biaya untuk setiap perusahaan dan
kemudian melihat apakah ada skala ekonomi.
Mari kita hitung elastisitas biaya untuk Perusahaan A:
𝑐 =
𝐶
𝑄
÷
𝑄
𝐶
𝑐 =
22800 − 20000
1200 − 1000
𝑋
1000
20000
= 0,7
Karena Perusahaan A memiliki nilai elastisitas biaya kurang dari 1, proses produksinya menunjukkan
skala ekonomi dan harus meningkatkan produksi. Perusahaan B tidak memiliki skala ekonomi atau
disekonomis sementara Perusahaan C tidak memiliki skala ekonomi dan harus mengurangi produksi.
Dengan menggunakan rumus yang sama, kita dapat memverifikasi bahwa elastisitas biaya Perusahaan
B dan C adalah 1 dan 3.
THANK YOU
Magister Ilmu Ekonomi

Contenu connexe

Similaire à Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx

Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdfPertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdfMuhammadAffaryMaulid
 
BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx
BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptxBAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx
BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptxBisnisIklan
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksirobbiatul Adawiyah
 
IX.TEORI BIAYA.ppt
IX.TEORI BIAYA.pptIX.TEORI BIAYA.ppt
IX.TEORI BIAYA.pptNauval221
 
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.pptTeori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.pptEkaNurlaili3
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksiAhmad Rudi
 
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxMATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxWahyuIndriyani2
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya ProduksiTeori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya ProduksiNur Fajri Irvan
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1abieinside
 
Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1Annisa Khoerunnisya
 

Similaire à Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx (20)

Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdfPertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx
BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptxBAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx
BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 
IX.TEORI BIAYA.ppt
IX.TEORI BIAYA.pptIX.TEORI BIAYA.ppt
IX.TEORI BIAYA.ppt
 
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.pptTeori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxMATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Ekonomi biaya_produksi
Ekonomi  biaya_produksiEkonomi  biaya_produksi
Ekonomi biaya_produksi
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxTEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya ProduksiTeori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
 
Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 7 klmpk1_smt1_akt1
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 

Dernier

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Dernier (16)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx

  • 2. Teori Biaya Produksi Pengertian Teori Produksi Biaya Eksplisit Biaya Implisit Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahanbahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang- barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya Eksplisit adalah segala biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi. Biaya Implisit (Tersembunyi) adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
  • 3. Jenis-Jenis Biaya Biaya Jangka Panjang Biaya jangka panjang adalah biaya yang menunjukkan semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Semua faktor produksi bersifat berubah. Biaya Jangka Pendek Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain berubah.
  • 4. Pengertian Biaya Dalam Jangka Pendek 1 2 5 Average Variable Cost (AVC) / (AC) Biaya Berubah Rata- Rata Total Fix Cost (TFC) Biaya Tetap Total Cost (TC) Biaya Total Average Fixed Cost (AFC) Biaya tetap rata-rata 3 6 Marjinal Cost Biaya Marjinal 3 Total Variable Cost (TVC) Biaya Berubah Total
  • 5. Biaya Total Jenis-Jenis BiayaTotal Dalam Biaya Produksi Jangka Pendek TC= TFC + TVC Biaya Total Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC).
  • 6. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya Biaya Tetap Total & Biaya Berubah Total Total Fix Cost (TFC) Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika kuantitas output berubah Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya Total Variable Cost (TVC) Biaya yang jumlahnya berubah ketika kuantitas output yang diproduksi berubah
  • 7. Biaya Rata-Rata dan Marjinal Biaya rata-rata dibedakan menjadi: Biaya Tetap Rata-Rata (AFC) Biaya Berubah Rata-Rata (AVC) Biaya Total Rata-Rata (ATC) Dalam analisis mengenai biaya, konsep konsep yang lebih diutamakan adalah biaya rata-rata dan marginal
  • 8. Apabila biaya tetap total (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya tetap rata-rata Rumus Average Fix Cost (AFC) Total Fix Cost (TFC) Jumlah Produkksi (Q) Keterangan Biaya Tetap Rata-Rata Average Variable Cost (AFC) 𝐴𝐹𝐶 = 𝑇𝐹𝐶 𝑄
  • 9. Apabila biaya berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya berubah rata-rata. Average Variable Cost (AVC) Total Variable Cost (TFC) Keterangan Biaya Berubah Rata-Rata Average Variable Cost (AFC) 𝐴𝑉𝐶 = 𝑇𝑉𝐶 𝑄
  • 10. 𝐴𝐶 = 𝑇𝐶 𝑄 𝑎𝑡𝑎𝑢 Biaya Total Rata-Rata Average Cost (AC) Apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumla produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya total rata-rata. 𝐴𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶 Total Cost (TC) Average Variable Cost (AVC) Total Variable Cost (TFC) Jumlah Produkksi (Q) Keterangan
  • 11. Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit dinamakan biaya marjinal Pertambahan jumlah biaya total (TC) pertambahan jumlah produksi ( Q) Keterangan Biaya Marjinal Marginal Cost (MC)) 𝑀𝐶𝑛 = ∆𝑇𝐶 ∆𝑄
  • 12. Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek Jumlah Pekerja Jumlah produksi Biaya tetap total Biaya berubah total Biaya total Biaya marjinal Biaya tetap rata-rata Biaya berubah rata-rata Biaya total rata-rata Biaya total rata- rata QL Q TFC TVC TC = MC= AFC= AVC= AC atau ATC= AC atau ATC (TVC +TFC) TC/Q TFC/Q TVC/Q TC/Q AC=AFC + AVC 0 0 50.000 - 50.000 - - - - 1 2 50.000 50.000 100.000 25.000 25.000 25.000 50.000 50.000 2 6 50.000 100.000 150.000 12.500 8.333 16.667 25.000 25.000 3 12 50.000 150.000 200.000 8.333 4.167 12.500 16.667 16.667 4 20 50.000 200.000 250.000 6.250 2.500 10.000 12.500 12.500 5 27 50.000 250.000 300.000 7.143 1.852 9.259 11.111 11.111 6 33 50.000 300.000 350.000 8.333 1.515 9.091 10.606 10.606 7 38 50.000 350.000 400.000 10.000 1.316 9.211 10.526 10.526 8 42 50.000 400.000 450.000 12.500 1.190 9.524 10.714 10.714 9 45 50.000 450.000 500.000 16.667 1.111 10.000 11.111 11.111 10 47 50.000 500.000 550.000 25.000 1.064 10.638 11.702 11.702 11 48 50.000 550.000 600.000 50.000 1.042 11.458 12.500 12.500
  • 13. Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek Biaya Total (TC), Biaya Tetap (TFC), dan Biaya Berubah Total (TVC) Text Text Text Text Text Text Text Text Kurva TFC bentuknya adalah horisontal karena nilainya tidak berubah walau berapa pun banyaknya barang yang diproduksikan. Sedangkan kurva TVC bermula dari titik 0 dan semakin lama semakin bertambah tinggi. Ini menggambarkan bahwa pada ketika tidak ada produk , TVC = 0, dan (ii) semakin besar produksi semakin besar nilai biaya berubah total (TVC). Bentuk kurva TVC yang pada akhirnya semakin tegak menggambarkan bahwa produksi dipengaruli oleh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.Kurva TC adalah hasil dari penjumlahan kurva TFC dan TVC
  • 14. Kurva Biaya Rata-Rata Biaya Tetap Rata-Rata (AFC), Biaya Berubah Rata-Rata (AVC), dan Biaya TotaL Rata-Rata (ATC) Text Text Text Text Text Text • Kurva biaya tetap rata-rata (AFC) berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk yang demikian disebabkan karena ia menggambarkan bahwa semakin besar jumlah produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata. • Kurva-kurva AVC, dan AC hamper mendekati bentuk huruf U. Bentuk kurva yang seperti itu mencerminkan bahwa kegiatan produksi dipengaruhi oleh hukum hasil lebih yang sema semakin berkurang, yaitu pada waktu produksi masih sangat rendah pertambahan sejumlah tertentu biaya produksi akan menyebabkan pertambahan yang besar terhadap jumlah produksi, tetapi apabila produksi telah menjadi semakin banyak, sejumlah tertentu biaya produksi akan menimbulkan pertambahan produksi yang semakin sedikit (Gambar Slide berikutnya).
  • 15. Hubungan Kurva MC dengan AVC dan AC Hubungan Antara MC dengan AVC dan AC Text Text Text Text Text Text Dalam menggambarkan kurva-kurva biaya rata-rata perlulah disadari dan diingat bahwa kurva AVC dan AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah dari masing-masing kurva tersebut. Hal itu harus dibuat agar tidak menyalahi hukum matematik. Contoh tersebut pada hakikatnya menunjukkan bahwa: • Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurva MC di bawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun). • Apabila MC > AVC maka nilai AVC akan semakin besar (berarti kalau kurva MC di atas AVC maka kurva AVC sedang menaik) . Kurva AVC dipotong oleh kurva MC di titik terendah dari kurva AVC. Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa kurva AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah kurva AC.
  • 16. Menggambar Kurva MC Menggambar Kurva MC Text Text Text Text Text Text • Kurva MC menimbulkan sedikit masalah dalam menggambarkan, karena ia menunjukkan pertambahan biaya kalau produksi naik satu unit. Dengan demikian ada dua tingkat produksi yang berkaitan dengan nilai tersebut, tingkat produksi sebelum dan sesudah kenaikan produksi. • Biaya marjinal pada waktu produksi naik dari 6 unit menjadi 12 unit, harus dibuat di atas tingkat produksi sebanyak 9 unit (karena unit produksi ke-9 adalah di tengah-tengah 6 unit dan 12 unit).
  • 18. Biaya Produksi Jangka Panjang Kurva biaya total jangka panjang (long run total cost, LRTC) diturunkan dari pola ekspansi/perluasan perluasan perusahaan dan menunjukkan biaya total jangka panjang minimum dalam memproduksi berbagai tingkat output. • Gambar 2.5. (a) menunjukkan garis ekspansi perusahaan, yang menunjukkan kombinasi input optimum dalam memproduksi berbagai kemungkinan output. Terlihat bahwa perusahaan mempunyai 5 skala produksi Q1, Q2, Q3, Q4, dan Q5, di mana Q1=100 adalah merupakan skala produksi pertama, atau esoquan Q1. Hal mana titik E merupakan output maksimum pada skala produksi pertama dan seterusnya. Titik E5 merupakan output maksimum pada sala produksi ke 5. Dalam konteks ini setiap skala produksi memiliki jumlah anggaran yang berbeda. • Gambar 2.5. (b) menunjukkan hubungan antara besarnya anggaran untuk setiap skala produksi Q1, Q2, Q3, Q4, dan Q5. Dalam hal ini biaya yang dimaksud adalah biaya total jangka panjang (LRTC) di mana LRTC tidak lain adalah biaya variabel jangka panjang. K Jalur ekspansi Q5=75 0 Q1=10 0 (a ) Q4=5 75 Q3=400 Q2=25 0 L 1 L 2 L 3 L 4 L 5 L LRT C LRT C E 5 E 4 E E 3 (b ) E 1 2 Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 5 Q Gambar: 2.2.1 Skala Produksi dan Biaya Total Jangka Panjang
  • 19. Berdasarkan kurva biaya total jangka panjang (LRTC), maka kita dapat menurunkan kurva biaya rata-rata jangka panjang (long rung average cost, LRAC), dan kurva biaya marjinal jangka panjang (long run marjinal cost, LRMC), seperti terlihat pada Gambar 2.2.2 Kurva biaya rata-rata jangka panjang diperoleh dengan membagi LRTC dengan Q, dalam bentuk persamaan matematis adalah: 𝐿𝑅𝐴𝐶 = 𝐿𝑅𝑇𝐶 𝑄 Berdasarkan kurva biaya total jangka panjang (LRTC) kita juga dapat menurunkan kurva biaya marjinal jangka panjang(LRMC). Kurva biaya marjinal jangka panjang pada dasarnya mengukur perubahan LRTC per unit perubahan output, dan ditunjukkan oleh kemiringan dari kurva LRTC, sehingga: 𝐴𝐹𝐶 = 𝑇𝐶 𝑄 T C LT C 0 Output A C M C LM C LA C 0 Output Gambar 2.2.2 Kurva Biaya Jangka Panjang
  • 20. Hubungan Biaya Jangka Pendek dan Biaya Jangka Panjang
  • 21. Long Run Average Cost Short Run Average Cost SRAC dan LRAC biaya terendah untuk memproduksi output pada saat satu semua faktor produksi adalah variabel biaya terendah untuk memproduksi output manapun pada saat satu input atau lebih adalah tetap Faktor produksi tetap Input bersifat variabel
  • 22. Kurva SRAC dan LRAC Kurva biaya rata-rata jangka pendek pada dasarnya tidak boleh berada di dibawah kurva biaya rata- rata jangka panjang Kondisi Kurva apabila tingkat output diubah, maka pabrik yang ukurannya berbeda diperlukan untuk mencapai biaya terendah yang dapat dicapai Situasi Umum
  • 23. Kurva SRAC dan LRAC Biaya SRATC LRAC 0 Q0 Qm Q Gambar 2.1. Biaya rata-rata Jangka Panjang dan Jangka Pendek bersinggungan Apabila sejumlah output selain q0 harus tetap dipertahankan, biaya dapat diturunkan pada tingkat yang terdapat pada kurva jangka panjang
  • 24. Kurva SRAC dan LRAC bersinggungan Setiap kurva biaya total rata- rata jangka pendek bersinggungan dengan kurva biaya rata-rata jangka panjang pada tingkat output untuk mana kuantitas faktor produksi yang tetap Biaya SRATC1 SRATC2 LRAC SRATC3 SRATC5 SRATC4 0 Q Gambar 2.2. Biaya rata-rata Jangka Pendek dan Jangka Panjang Envelope curve
  • 26. Skala Produksi Skala hasil konstan Skala hasil yang meningkat Skala hasil yang menurun Return to Scale fungsi produksi merupakan representasi dari metode produksi actual. Respon kuantitas output. Return to scale Increasing Constant decreasing
  • 28. Constant Retrun to Scale Produktivitas konstan
  • 30. Bentuk Kurva Jangka Panjang & Elastisitas Biaya
  • 31. Skala Ekonomi dan Tidak Ekonomi Kurva LRAC dan AC hampir bersamaan bentuknya, yaitu sama - sama berbentuk huruf U. Bedanya hanya: bentuk AC jauh lebih mirip U, sedangkan LRAC lebih berbentuk kuali. Kurva AC berbentuk huruf U, yaitu sebagai akibat pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Kurva LRAC juga berbentuk huruf U, atau lebih tepat berbentuk kuali, disebabkan oleh faktor - faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala ekonomi (economies of scale) dan skala tidak ekonomi (diseconomies of scale)
  • 32. Skala Ekonomi Pengurangan Harga Bahan Mentah dan Kebutuhan Produksi Lain . Memungkinkan Produk Sampingan (by - Products) Diproduksi Mendorong Perkembangan Usaha Lain Spesialisasi Faktor - faktor Produksi Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi (economies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi:
  • 33. Skala Tidak Ekonomi You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and Text. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Simple Portfolio Presentation Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomi (dis economies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi. Keadaan ini diwujudkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.
  • 34. Beberapa Bentuk Kurva LRAC kurva LRAC sangat cepat penurunannya, tetapi ia sangat cepat pula mengalami kenaikan. Ini berarti kenaikan produksi yang sedikit saja telah menimbulkan skala ekonomi yang sangat menguntungkan (yaitu biaya produksi rata-rata sangat cepat pengurangannya), tetapi pada tingkat produksi yang relatif rendah, skala tidak ekonomi sudah mulai wujud. Industri yang LRACnya berbentuk demikian pada umumnya terdiri dari banyak perusahaan, dan masing masing perusahaan tersebut berukuran kecil.
  • 35. pada permulaannya skala ekonomi sangat menguntungkan tetapi ia juga tidak berlangsung lama. Akan tetapi ia diikuti oleh kurva LRAC yang datar yang berarti pada tahap permulaan skala tidak ekonomi belum lagi menguasai kegiatan perusahaan. Baru pada tingkat produksi yang tinggi skala tidak ekonomi mulai berlaku. Industri yang mempunyai kurva LRAC yang berbentuk demikian terdiri dari beberapa perusahaan besar dan beberapa perusahaan kecil. Jadi besarnya perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut tidak seragam dan jumlah perusahaan masih relatif besar.
  • 36. industri biasanya terdiri dari perusahaan - perusahaan yang sangat besar ukurannya, dan jumlah perusahaan dalam industri tersebut relatif sedikit. Hanya beberapa perusahaan terdapat dalam sesuatu industri dengan jumlah produksi yang sangat banyak dan dapat menguasai pasaran.
  • 37. Elastisitas Biaya Elastisitas biaya (juga disebut elastisitas biaya-output) mengukur responsivitas biaya total terhadap perubahan output. Ini dihitung dengan membagi persentase perubahan biaya dengan persentase perubahan output. Nilai elastisitas biaya kurang dari 1 berarti ada skala ekonomi. Skala ekonomi ada ketika peningkatan output diharapkan menghasilkan penurunan biaya per unit sambil menjaga biaya input konstan. Pengurangan biaya rata-rata seperti itu dapat terjadi, misalnya, ketika pekerja dapat melakukan spesialisasi yang meningkatkan produktivitas mereka, ketika perusahaan dapat bernegosiasi secara lebih efektif dengan pemasok dan menerima diskon volume, dll.
  • 38. Perhitungan Elastisitas biaya dihitung dengan membagi persentase perubahan total biaya dengan persentase perubahan output: 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = %/𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 % 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 ini mengikuti bahwa: 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐶 𝐶 𝑋 𝑄 𝑄 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐶 𝑄 X 𝑄 𝐶 Dimana ∆C adalah perubahan biaya total, persentase perubahan biaya total sama dengan ∆C/C. Demikian pula, persentase perubahan output adalah ∆Q/Q.
  • 39. Suatu proses produksi dikatakan menunjukkan skala ekonomi jika elastisitas biaya kurang dari 1 dan skala disekonomis ketika elastisitas biaya lebih besar dari 1. Pada biaya elastisitas tepat 1, baik skala ekonomi maupun disekonomis tidak ada. Elastisitas biaya kurang dari 1 menunjukkan adanya skala ekonomi karena itu berarti persentase perubahan biaya (yaitu pembilang) lebih rendah daripada persentase perubahan output (penyebut).
  • 40. Dengan menggunakan data yang diberikan di bawah ini untuk tiga perusahaan, beri tahu setiap perusahaan mengenai tingkat produksi. Perusahaan A Perusahaan B Perusahaan C Q1 1,000 5,000 11,000 Q2 1,200 6,000 12,000 Total Biaya Q1 20,000 50,000 132,000 Total Biaya Q2 22,800 60,000 168,000 elastisitas biaya untuk setiap perusahaan dan kemudian melihat apakah ada skala ekonomi. Mari kita hitung elastisitas biaya untuk Perusahaan A: 𝑐 = 𝐶 𝑄 ÷ 𝑄 𝐶 𝑐 = 22800 − 20000 1200 − 1000 𝑋 1000 20000 = 0,7 Karena Perusahaan A memiliki nilai elastisitas biaya kurang dari 1, proses produksinya menunjukkan skala ekonomi dan harus meningkatkan produksi. Perusahaan B tidak memiliki skala ekonomi atau disekonomis sementara Perusahaan C tidak memiliki skala ekonomi dan harus mengurangi produksi. Dengan menggunakan rumus yang sama, kita dapat memverifikasi bahwa elastisitas biaya Perusahaan B dan C adalah 1 dan 3.