SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia baik secara pribadi maupun organisasi praktek
kerja rutin / kebiasaan yang berulang dan dilakukan terus-menerus setiap hari
akan menjadi pengalaman yang mengenakkan bahkan menjadi budaya yang sulit
untuk dirubah. Keadaan seperti ini membuat pribadi maupun organisasi akan
menjadi statis. Dalam kondisi semacam itu ide perubahan dipandang sebagai
suatu ancaman yang akan mengganggu kenyamanan organisasi. Bahkan pribadi
yang menyampaikan ide perubahan dipandang sebagai pribadi aneh yang akan
menentang tatanan yang sudah ada, neko-neko bahkan mungkin bisa dikatakan
sebagai orang gila yang tidak rasional cara berpikirnya. Sering ada celetuk
“sudah aman, tentram dan nyaman mengapa harus berubah?” dari orang yang
tidak mau berubah dengan kenyamanan yang ada. Itulah tantangan berat yang
harus dihadapi oleh seorang pemimpin perubahan apabila ingin dinamis dalam
organisasinya.Sebab apabila kenyamanan ini dinikmati begitu saja maka
perkembangan kinerja organisasi akan mengalami keterlambatan bahkan
keterpurukan.
Padahal berubah sebenarnya adalah suatu hal yang pasti bagi manusia.
Perubahan positif adalah yang bergerak maju, menyesuaikan kondisi internal
maupun eksternal sehingga bisa mengikuti dan tidak tergerus oleh perubahan
jaman.
Perubahan seperti ini membutuhkan perencanaan yang baik. Tidak bisa berjalan
begitu saja ibarat air mengalir dari hulu ke hilir. Permasalahannya, tidak semua
orang ingin mengubah pola pikir dan kebiasaan mereka. Memaksakan kebiasaan
baru juga bukan pendekatan yang selalu disarankan. Banyak organisasi yang
memaksa karyawannya mengubah kebiasaan lama dan gagal dalam
implementasinya. Banyak penyebabnya, bisa karena kebijakan perubahan yang
tidak tepat, perubahan yang menentang arus jaman, perkembangan lingkungan
dan lain-lain, tetapi yang selalu muncul adalah karena individu sudah terlalu
nyaman dengan keadaan saat ini.
Perubahan dalam organisasi tidak bisa dilakukan secara mudah, karena lebih
sulit untuk merubah sebuah organisasi yang eksis daripada menciptakan sistem
kinerja baru di dalam organisasi baru. Jika organisasi akan berubah, orang harus
melepaskan nilai-nilai lama, asumsi, dan perilaku sebelum mereka belajar yang
baru. Ada hal-hal penting yang harus dipertimbangkan, agar proses perubahan
tersebut berjalan sesuai rencana. Setiap individu dituntut kemampuannya untuk
menerjemahkan perubahan dalam lingkungan eksternal maupun lingkungan
internal organisasi. Budaya organisasi merupakan sistem makna bersama
terhadap nilai-nilai primer yang dianut bersama dan dihargai organisasi, yang
berfungsi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan
organisasi lainnya, menciptakan rasa identitas bagi para anggota organisasi,
mempermudah timbulnya komitmen bersama terhadap organisasi, meningkatkan
kemantapan sistem sosial, serta menciptakan mekanisme pembuat makna dan
kendali yang memandu membentuk sikap dan perilaku para anggota organisasi.
Dalam upaya melakukan perubahan menuju kondisi yang ideal, beberapa hal
yeng perlu dilakukan antara lain adalah pengenalan terhadap masalah dan
kekurangan yang sedang terjadi / menjadi beban bagi organisasi tersebut.
Dengan mengenali masalah, kemudian dapat dilakukan beberapa alternatif
tindakan perubahan yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk memecahkan
masalah tersebut menuju kondisi yang lebih baik.
Perencanaan yang baik akan menghasilkan perubahan yang baik. Itulah
keberhasilan yang diharapkan dari perubahan yang akan dilaksanakan.
Pada Kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dengan
Visi “Terwujudnya masyarakat Kecamatan Talun yang sejahtera lahir dan batin
dengan meningkatnya pelayanan pada masyarakat secara tepat, cepat dan
akurat”
Misi 1.Meningktakan keterpaduan pelaksanaan program pemerintah dan
pembangunan melalui perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
pelaksanaan.
2. Memperlancar arus informasi komunikasi dan administrasi secara terpadu
guna mendukung pengambilan keputusan yang akurat.
3. Memberdayakan aset Pemerintah Daerah secara optimal.
4. Memberdayakan kualitas sumber daya manusia secara optimal.
5. Meningkatkan mutu pelayanan publik.
6. Meningkatkan potensi ekonomi lokal.
Dan kasi kesra sebagai bagian dari fungsi keseluruhan organisasi Kantor
Kecamatan yang mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi ( Peraturan Bupati
Pekalongan no 52 Tahun 2011) sebagai berikut :
1. Seksi Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada camat melalui sekretaris
2. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanaan
pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan bantuan sosial, organisasi
kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, pendidikan, keluarga berencana,
dan kesehatan masyarakat serta pelayanan terhadap korban bencana.
3. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:
a. Mengonsep rencana program kerja dan kegiatan Seksi Kesejahteraan
Rakyat dengan mempelajari dan mengolah bahan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Mempelajari dan menjabarkan petunjuk, disposisi atasan, guna menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang tugas Seksi
Kesejahteraan Rakyat supaya tugas dilaksanaakan sesuai ketentuan.
d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan tugas
Seksi Kesejahteraan Rakyat untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan bidang
tugas Seksi Kesjahteraan Rakyat dengan memberi petunjuk dan
membimbing agar tugas dilaksanakan sesuai ketentuan secara efektif dan
efisien.
f. Menyusun bahan perumusan kebijakan pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan urusan Kesejahteraan Rakyat dengan koordinasi, mempelajari
dan mengolah data sebagai bahan pengambilan kebijakan Camat.
g. Memfasilitasi kegiatan dan pemberian bantuan sosial dengan koordinasi
agar bantuan tepat sasaran.
h. Melaksanakan pembinaan organisasi kemasyarakatan dengan
memberikan bimbingan, motivasi, dan koordinasi untuk meningkatkan
kualitas organisasi kemasyarakatan.
i. Melaksanakan pembinaan organisasi pemuda dan olah raga dengan
memberikan bimbingan, motivasi, dan koordinasi untuk meningkatkan
kualitas generasi muda.
j. Memfasilitasi kegiatan keagamaan dengan koordinasi untuk meningkatkan
kelancaran kegiatan keagamaan.
k. Memfasilitasi kegiatan pendidikan di desa dan/atau kelurahan dengan
memberikan bimbingan, motivasi, dan koordinasi untuk meningkatkan
pendidikan masyarakat.
l. Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan
dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan
minat baca dan pengetahuan masyarakat.
m.Memfasilitasi kegiatan keluarga berencana di desa dan/atau kelurahan
dengan memberikan bimbingan, motivasi, fasilitasi, dan koordinasi untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan program
keluarga berencana.
n. Memfasilitasi kegiatan kesehatan di desa dan/atau kelurahan dengan
memberikan bimbingan, motivasi, fasilitasi, dan koordinasi untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
o. Memfasilitasi kegiatan pembinaan narkoba dan kenakalan remaja dengan
mempelajari dan mengolah data serta koordinasi untuk mencegah
terjadinya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di masyarakat.
p. Memfasilitasi kegiatan pembinaan penyandang cacat da penyandang
masalah sosial dengan mempelajari dan mengolah data, koordinasi, dan
motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan.
q. Memfasilitasi kegiatan kewanitaan dengan koordinasi untuk meningkatkan
kelancaran kegiatan kewanitaan.
r. Mengonsep usulan proyek pembangunan dan rehabilitasbyang sifatnya
mendesak akibat bencana dengan mempelajari, mengolah bahan , dan
tinjauan lapangan untuk penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi
masyarakat terkena dampak bencana.
s. Memfasilitasi kegiatan bantuan program penanggulangan kemiskinan dari
pusat dengan koordinasi, pembinaan, kunjungan lokasi, dan pengawasan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan.
t. Melaksanakan pembinaan dan penilaian daftar penilaian pelaksanaan
pekerjaan (DP3) kepada bawahan sesuai ketentuan untuk meningkatkan
prestasi kerja.
u. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun
tertulis.
v. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara tertulis maupun
lisan.
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sehubungan dengan
bidang tugas pekerjaan.
Kantor Kecamatan sebagai fungsi pelayanan masyarakat untuk bidang-bidang
tertentu antara lain : pengurusan KTP, Pengurusan Jamkesmas, Pengurusan
Pengantar SKCK, Pengurusan Pengantar Pendaftaran Pernikahan, Pengurusan
ijin penyelenggaraan hiburan dan lain-lain. Dalam pelaksanaanya banyak hal
krusial yang perlu di atasi. Hal krusial tersebut antara lain :
1. Banyaknya masyarakat yang antri menunggu pelayanan sambil mengobrol
dan lalu lalang. Hal ini akan mengakibatkan :
- Banyak masyarakat yang menyia-nyiakan waktu menunggu tanpa
melakukan hal yang lebih bermanfaat.
- Terganggunya staf pelayanan maupun staf lain dalam pekerjaanya
- Terjadinya kegaduhan di ruang tunggu pelayanan umum
2. Minimnya sarana pelayanan ( Komputer dan Printer yang terbatas)
3. Ruang tunggu pelayanan umum menyatu dengan staf pelayanan yang sempit
- Kurang menghargainya masyarakat pada staf pelayanan umum
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menunggu pelayanan secara
tertib
4. Minimnya jumlah staf layanan umum / tidak berimbangnya jumlah staf
dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak sesuai di atas perlu dilakukan perubahan
Pada proyek perubahan ini metode analisis yang akan digunakan adalah leavitt’s
model, yang mana model ini memberikan pendekatan baru untuk melihat
organisasi, dan dalam setiap organisasi terdiri dari empat elemen interaktif yang
saling berkaitan yaitu people (SDM), Task (Tugas), structure (struktur), dan
Technology (Teknologi).
Diagram model leavitt’s dapat disajikan sebagai berikut:
Leavitt menekankan perubahan apapun di salah satu elemen organisasi tersebut
akan memiliki dampak langsung terhadap elemen yang lain, sehingga elemen
yang lain juga harus berubah menyesuaikan perubahan yang ada.
Identifikasi permasalahan yang terjadi di ruang tunggu pelayanan umum
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan berdasarkan Leavitt’s Model adalah
sebagai berikut:
Task Keadaan pada ruang tunggu pelayanan umum yang tidak tertib
Structure Tidak adanya batas antara staf pelayanan dengan masyarakat
yang dilayani mengakibatkan sering terjadinya komunikasi yang
kurang baik (tidak mematuhi antri, ngeyel dsb)
People Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tertib pada ruang
tunggu pelayanan umum dengan melakukan kegiatan yang
positif
Technology Kurangnya sarana untuk masyarakat saat menungggu pada ruang ruang
pelayanan umum
Akhirnya diharapkan dengan perubahan yang dilakukan maka dapat dicapai suatu
perubahan / pembenahan atas beberapa permasalahan krusial di atas sehingga
terwujud Perubahan pada prilaku masyarakat dari kebiasaan yang kurang positif
menjadi kegiatan membaca yang bermanfaat
Task Technology
Structure
People
Oleh karena itu pada ruang tunggu perlu dirintis perpustakaan mini guna
memberi fasilitas pada masyarakat saat menunggu pelayanan. Dengan
kegiatan membaca disamping mengurangi kegaduhan dan lalu lalang
masyarakat juga akan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hal ini sesuai
dengan misi nomor 4 yaitu Memberdayakan kualitas sumber daya manusia
secara optimal. Juga sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kasi
Kesejahteraan Rakyat Kecamatan poin l yaitu Melaksanakan pembinaan
perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing,
dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan
masyarakat.
B. NAMA GAGASAN PERUBAHAN
Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat maka perlu diadakanya
perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayaan umum kantor Kecamatan
Talun Kabupaten Pekalongan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas
masyarakat yang kurang bermanfaat seperti ; lalu lalang, mengobrol dengan
keras, gaduh, dsb. Aktivitas semacam ini akan mengganggu kinerja staf
pelayanan dan terkesan kurang tertib dan terlihat tidak nyaman.
C. TUJUAN
Tujuan Jangka Pendek :
1. Tersedianya perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayanan umum kantor
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.
2. Membuat sarana promosi perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayanan
umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan
minat baca masyarakat
Tujuan Jangka Menengah :
1. Menciptakan suasana tertib pada ruang tunggu pelayanan umum kantor
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan
2. Menambah Koleksi buku pada perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan
umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan
Tujuan Jangka Panjang :
1. Berdirinya ruang perpustakaan kantor Kecamatan Talun Kabupaten
Pekalongan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
2. Terbentuknya kebiasaan membaca ( budaya membaca ) pada masyarakat
Kecamatan Talun khususnya dan masyarakat Kabupaten Pekalongan pada
umumnya
D. MANFAAT
a. Manfaat Bagi Kasi Kesra
Sebagai kasi kesra Kecamatan Talun, diharapkan mampu untuk
mengimplementasikan tupoksi yang ada menjadi kegiatan riil di
masyarakat. Dengan meningkatnya minat membaca masyarakat maka
pengetahuan masyarakat akan bertambah luas, pengaruh langsung dari
kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga
tugas kasi kesra untuk membina kegiatan pendidikan melalui perpustakaan
akan tercapai.
b. Manfaat bagi Organisasi :
Manfaat bagi Organisasi adalah terjadinya situasi yang tertib pada ruang
tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun akan membuat suasana
pelayanan menjadi nyaman. Pada akhirnya staf pelayanan akan bekerja
secara maksimal, endingnya tuntutan masyarakat untuk pelayanan prima
sebagai indikator utama keberhasilan organisasi dapat tercapai.
c. Manfaaat Bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan
Membantu menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Pekalongan
dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas serta
melaksanakan program pelayanan yang berbasis pada kepentingan umum
dengan target pelayanan yang cepat, tepat dan akurat
d. Manfaat bagi Masyarakat :
Manfaat bagi masyarakat adalah dengan adanya perpustakaan mini pada
ruang tunggu pelayanan umum Kantor Kecamatan Talun Kabupaten
Pekalongan maka akan membuat masyarakat lebih nyaman dalam
menunggu antrian pelayanan dan dapat memanfaatkan waktu untuk
membaca agar dapat menambah pengetahuan bagi mereka.
E. RUANG LINGKUP
Perubahan yang diharapkan adalah peningkatan minat baca masyarakat
melalui perpustakaan mini ruang tunggu kantor Kecamatan Talun Kabupaten
pekalongan sehingga kegiatan pelayanan tidak terganggu oleh suasana yang
kurang tertib, pada akhirnya optimalisasi pelayanan dapat tercapai. Untuk
mendukung hal tersebut kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Melakukan pengamatan / pemotretan ruang tunggu pelayanan umum kantor
Kecamatan Talun
2. Analisa hasil pengamatan untuk kegiatan lebih lanjut
3. Mengajak stakeholder untuk tindak lanjuti hasil analisa kebutuhan
4. Menyediakan sarana prasaranan yang dibutuhkan
5. Melakukan kegiatan perubahan pada obyek sasaran ( masyarakat pada
ruang tunggu pelayanan )
6. Memberdayakan staf pelayanan untuk mendukung kegiatan perubahan yang
diharapkan
7. Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. ROADMAP / MILESTONE PROYEK PERUBAHAN
Tahap Utama Waktu
I. Jangka Pendek
1. Terlaksananya rapat pelaksanaan proyek
perubahan dan terbentuknya tim kerja
2. Tersosialisasikanya sodaqoh buku untuk
perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan
umum kantor Kecamatan Talun
3. Terlaksananya rapat teknis tim kerja
4. Terkumpulnya sumbangan buku dari para
donatur
5. Tertatanya perpustakaan mini ruang tunggu
pelayanan umum
6. Tersedianya sarana promosi perpustakaan
untuk meningkatkan minat baca masyarakat
7. Rapat Monitoring dan Evaluasi
II. Jangka Menengah
1. Terciptanya suasana tertib pada ruang tunggu
pelayanan umum
2. Terlaksananya penambahan koleksi buku
perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan
umum
III. Jangka Panjang
1. Terlaksananya pembuatan ruang
perpustakaan di kantor Kecamatan Talun
Kabupaten Pekalongan
2. Terbentuknya budaya membaca pada
masyarakat Kecamatan Talun Kabupaten
Pekalongan
29 Oktober 2014
3 Nopember 2014
7 Nop 2014
20 Okt - 5 Des 2014
1 -10 Des 2014
5 – 11 Des 2014
12 Desember 2014
Januari-Juni 2015
Januari-Juni 2015
Juli 2015-Desember 2016
Juli 2015-Desember 2016
B. STAKEHODER PROYEK PERUBAHAN
Internal :
1. Camat
2. Sekretaris Kecamatan
3. Kasi Tata Pemerintahan
4. Kasi Pemberdayaan Masyarakat
5. Kasi Trantib
6. Kasi Kesra
7. Kasubag Kecamatan
8. Staf Kecamatan
Potensi pendukung keberhasilan yang ada dalam stakeholder internal :
- Dukungan yang penuh dari Camat Talun selaku mentor dan juga dari sekcam,
para kasi, Kasubag dan juga staf
- Tim teknis yang solid / kompak dalam mengelola proyek perubahan;
Risiko / kendala yang ada dalam stakeholder internal :
- Padatnya kegiatan akhir tahun untuk sekcam, para kasi dan kasubag
- Sulitnya koordinasi karena kesibukkan tim teknis;
- Pelaksanaan yang tidak sesuai jadwal
Eksternal Pemerintah
1.UPT Dindikbud
2. Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK
Eksternal Non Pemerintah
1. Komite Sekolah
2. Donatur
3. Masyarakat
Potensi pendukung keberhasilan yang ada dalam stakeholder eksternal :
- Dukungan positif dari pihak eksternal;
- Adanya masukan pendapat dan pemikiran dari pihak luar;
- Ikut terlibat dalam memberikan sosialisasi ke para donatur
Risiko / kendala yang ada dalam stakeholder eksternal :
- Tidak semua pihak mendukung pelaksanaan proyek
- Kesibukan para donatur eksternal menuntut tim kerja untuk jemput bola
Ilustrasi 1. Net Map Stakeholder
Keterangan :
= mentor
= project leader/pemimpin proyek
= stakeholder internal
= stakeholder eksternal
Staf
Kecamatan
Kasubag
Kecamatan
Kasi Tramtib
Kasi PM
PMTapem
Kasi Tapem
Tapem
TTapem
Camat Talun
Ka UPT
Dindikbud
Kepala
Sekolah
Donatur
Komite
Sekolah
Masyarakat
Sekcam
Talun
Project
Leader/
Kasi
Kesmas
Kasi
Kesmas
ANALISA STAKEHOLDER
STRATEGI MEMPENGARUHI STAKEHOLDER
Dengan memperhatikan kelompok stakeholder di atas, strategi untuk
mempengaruhinya sebagai berikut :
a. Terhadap kelompok PROMOTORS yaitu kelompok yang memiliki
kepentingan terhadap program dan juga kekuatan untuk membantu
membuatnya berhasil atau sebaliknya
Strategi yang dipersiapkan
- Komunikasi dengan cara memberikan informasi untuk menyakinkan
bahwa kegiatan yang diusulkan sangat diperlukan dan berguna .
- Hal- hal yang dikomunikasikan antara lain dengan menyampaikan
maksud, tujuaan , manfaat, output yang dihasilkan serta impact dari
proyek perubahan.
- Menyampaikan dukungan – dukungan yang diperlukan untuk
suksesnya pelaksanaan proyek perubahan seperti : perlunya
dukungan anggaran dan motivasi kepada tim.
EmpatKelompok
Stakeholders
PROMOTERS
 Camat
 Sekretaris Kecamatan
 Kasi PM
 Kasubag Kecamatan
 Ka UPT Dindikbud
 Kepala Sekolah
DEFENDER
 Staf Kecamatan
 Masyarakat
APATHETICS
 Komite Sekolah
LATENS
 Kasi Tapem
 Kasi Trantib
 Donatur
b. Terhadap kelompok DEFENDERS yaitu kelompok yang memiliki
kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungan dalam komunitas ,
tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi program,
Strategi yang dipersiapkan
- Komunikasi dengan memberikan motivasi bahwa kegiatan proyek
perubahan ini harus dilaksanakan karena berkaitan dengan tugas
pokok dan merupakan kesempatan untuk menunjukan kepada pihak
lain bahwa kita mampu untuk mengemban amanah.
- Menjaga semangat , motivasi dan memberikan apresiasi dan
mengingatkan secara terus menerus pencapaian upaya agar proyek
dapat terselesaikan.
- Mengajak diskusi dalam pembuatan perencanaan dan evaluasi
permasalahan
- Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.
c. Terhadap kelompok LATENS , yaitu kelompok yang tidak memiliki
kepentingan khusus maupun terlibat dalam program, tetapi memiliki
kekuatan besar untuk mempengaruhi program jika mereka menjadi tertarik.
Strategi yang dipersiapkan
- Membangun komunikasi dengan memberikan informasi mengenai
maksud, tujuan , manfaat , output yang dihasilkan
- Memperlakukan mereka dengan baik
d. Terhadap kelompok APATHETICS kelompok yang tidak memiliki
kepentingan maupun kekuatan , bahwa tidak mengetahui adanya program
Strategi yang dipersiapkan
Memberikan informasi seperlunya dan menjaga agar tidak menjadi
penghambat dari kegiatan proyek perubahan ini.
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. HASIL CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
Hasil capaian proyek perubahan dalam milestone jangka pendek yaitu
pelaksanaan kegiatan selama dua bulan lebih mulai tanggal 20 Oktober
2014 sampai dengan 12 Desember 2014. Dalam pelaksanaan kegiatan
proyek perubahan terdapat beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan, yaitu mendahului jadwal maupun
terlambat pelaksanaannya, namun tetap diupayakan untuk diselesaikan.
Dalam pelaksanaan kegiatan proyek perubahan terdapat pula
penambahan kegiatan yang semula direncanakan di jangka menengah
tetapi dalam jangka pendek ini telah dilaksanakan, hal ini dikarenakan
telah siapnya beberapa hal dan mendesak untuk dilakukan. Terdapat
juga kegiatan baru yang dilaksanakan pada jangka pendek, kegiatan ini
merupakan arahan dari CamatTalun selaku mentor untuk dilaksanakan
mengingat pentingnya acara tersebut dan dipandang mendukung proyek
perubahan.
Hasil capaian pelaksanaan kegiatan proyek perubahan tersebut
diuraikan dalam tahapan kegiatan, meliputi :
1. Kegiatan yang dilaksanaan merupakan tahapan pelaksanaan
kegiatan
2. Tujuan pelaksanaan kegiatan
3. Tempat pelaksanaan kegiatan
4. Waktu pelaksanaan terdiri dari waktu rencana pelaksanaan dan
waktu realisasi pelaksanaan kegiatan
5. Stakeholder yang terlibat
6. Pelaksanaan kegiatan
7. Output yang dihasilkan.
Hasil capaian pelaksanaan kegiatan proyek perubahan tersebut
diuraikan dalam tabel sebagai berikut :
TABEL 4
DAFTAR HASIL CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
1. Rapat persiapan pelaksanaan proyek perubahan
Rapat
persiapan
pelaksanaan
proyek
perubahan
- Penjelasan
proyek
perubahan
- Pembahasan
pembantukan
tim efektif
- Pembahasan
jadwal kegiatan
Aula Kantor
Kecamatan
Talun
Selasa 21
Okt. 2014
Rabu
29 Okt. 2014
- Camat
- Sekcam
- Para Kasi Kec.
Talun
- Para Kasubag
Kec. Talun
- Seluruh Staf
Kec Talun
Rapat berjalan lancar,
dipaparkan rencana
proper, pembentukan tim
efektif dan disepakati
jadwal pelaksanaan
kegiatan
- Surat
Undangan
- Daftar Hadir
- Notulen
Rapat
- Dokumentasi
- Pernyataan
dukungan
Stakeholder
internal
2. Pembentukan tim kerja/tim efektif
a Pembuatan
draft SK tim
kerja / tim
efektif
- Tersusunnya
draft tim kerja /
tim efektif
Aula Kantor
Kecamatan
Talun
Rabu, 23
Okt. 2014
Rabu, 29 Okt.
2014
- Camat
- Sekcam
- Para Kasi Kec.
Talun
- Para Kasubag
Kec. Talun
- Seluruh Staf
Kec Talun
Draft SK disusun
berdasar masukan rapat,
beranggotakan kasubag
dan staf Adum / RT dan
staf program
- Draft SK
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
b Penandatangan
SK
- Terbentuknya
tim kerja / tim
efektif untuk
melaksanakan
Proyek
Perubahan
Ruang kerja
Camat Talun
Rabu, 23
Okt. 2014
Rabu
29 Okt. 2014
- Camat
- Sekcam
- Para Kasi Kec.
Talun
- Para Kasubag
Kec. Talun
- Seluruh Staf
Kec Talun
Draft SK mendapat
persetujuan Camat Talun
dengan ditanda tangani
SK Tim pada tanggal 29
Oktober 2014
- Surat
Keputusan
Tim Kerja /
Tim efektif
Proyek
Perubahan
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
3. Rapat Sosialisai Sodaqoh Buku
a Rapat sialisasi
sodaqoh /
sumbangan
buku pada
Stakeholder
eksternal
- Menyampaikan
maksud dan
tujuan sodaqoh
/ sumbangan
buku untuk per
pustakaan mini
ruang tunggu
pelayanan
umum kantor
Kec. Talun
- Menyampaikan
pentingnya
kebiasaan
membaca
masyarakat
- Meyakinkan
Stakeholder
eksternal akan
manfaat
sodaqoh buku
untuk
kepentingan
masyarakat
Ruang rapat
kantor UPT
Dindikbud
Talun
7-8 Nop
2014
Senin, 3 Nop.
2014
- Kepala UPT
Dindikbub
beserta
pengawas dan
penilik
- Kepala SD/MI
se-Kecamatan
Talun
- Kepala SMP
se-Kecamatan
Talun
- Kepala SMAN
Talun
Rapat berjalan lancar,
dipaparkan tujuan Proyek
Perubahan, sodaqoh /
sumbangan buku untuk
perpustakaan mini ruang
tunggu pelayanan umum
kantor Kec Talun, Penting
nya kebiasaan membaca,
manfaat sodaqoh / sum
bangan buku untuk
kepentingan pendidikan
masyarakat
- Surat
Undangan
- Daftar Hadir
- Notulen
Rapat
- Dokumentasi
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
4. Rapat Teknis Tim Kerja
a Rapat teknis
tim efektif/ tim
kerja
- Pembagian
tugas tim kerja
- Pembuatan
jadwal
kegiatan
- Pembuatan
surat pesanan
almari / rak
buku
Ruang kerja
Camat
Talun
Kamis, 23
Okt.2014
Jumat
7 Nop. 2014
- Kasubag
Adum/RT
- Kasubag
Program
- Staf Kasi Kesra
- Staf Kasubag
Adum/RT
- Staf Kasubag
Program
Rapat berjalan lancer,
pelaksanaan mundur
dari rencana, dibahas
pembagian tugas tim
kerja, pembuatan jadwal
pelaksanaan. Dalam
rapat ini juga di bahas
rencana pemesanan
almari buku / rak buku
dan juga penataan buku
pada rak buku, rencana
pengumpulan
sumbangan buku
- Surat
Undangan
- Daftar Hadir
- Notulen
Rapat
- Dokumentasi
- Jadwal
kegiatan
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
5 Pengadaan almari / rak buku dan pengumpulan sumbangan buku
a Pengadaan
almari / rak buku
Untuk menam
pung buku-buku
sumbangan
sehingga terben
tuk perpustakaan
mini
Toko Mebel
Sumber Baha
gia Kedung
wuni
1 - 6 Nop
2014
10 Nop –
1 Des 2014
- Kasubag
Adum/RT
- Kasubag
Program
- Staf Kasi Kesra
- Staf Kasubag
Adum/RT
- Staf Kasubag
Program
- Pemilik Toko
mebel
-Pemesanan almari / rak
buku dilakukan oleh
project leader, karena
kesibukan tim kerja
-Cek pesanan sebelum
almari buku jadi oleh kasu
bag Adum/RT
-Setelah jadi almari buku
diantar ke kantor Kec.
Talun
-Surat pesanan
-Nota
Pembayaran
-Dokumentasi
b Pengumpulan
buku-buku per
pustakaan dari
para donatur
- Mengumpulkan
sumbangan
buku-buku dari
para donatur
untuk koleksi
perpustakaan
mini ruang
tunggu
pelayanan
umum kantor
Kec. Talun
Ruang
pelayanan
umum
kantor Kec.
Talun
20 Okt–30
Nov. 2014
Senin, 20 Okt-
5 Des. 2014
- Kasubag
Adum/RT
- Kasubag
Program
- Staf Kasi Kesra
- Staf Kasubag
Adum/RT
- Staf Kasubag
Program
-Pengumpulan buku dari
para donatur dilakukan
secara bertahap, apabila
ada yang memberi
sumbangan kemudian di
masukan data koleksi
buku perpustakaan mini
kemudian dibuat data
penyumbang per unit
kerja
- Data
penyumbang
per unit kerja
- Dokumentasi
- Daftar koleksi
perpustakaan
mini Kec.
Talun
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
6. Penataan perpustakaan mini
a
b
Penataan
almari/ rak buku
pada ruang
pelayanan
umum
Penataan buku
–buku perpusta
kaan mini ruang
tunggu pelaya
nan umum kan
tor Kec Talun
-Penempatan al
mari / rak buku
pada posisi yang
tepat pada ruang
pelayanan umum
- Tertatanya
buku-buku pada
almari/rak buku
perpustakaan
Ruang
pelayanan
umum
kantor kec
Talun
Ruang
pelayanan
umum
kantor kec
Talun
7 Nop – 5
Des 2014
7 Nop – 5
Des 2014
1 Des 2014
1 – 10 Des.
2014
- Staf kasubag
adum/RT
- Staf kasubag
program
- Staf kasubag
adum/RT
- Staf kasubag
program
Penempatan rak buku
disesuaikan dengan
posisi tempat duduk
pelayanan umum
Karena almari/rak buku
baru datang tanggal 1
Des2014 maka penataan
buku baru bisa dimulai
tanggal itu, padahal buku
buku sumbangan sudah
mulai terkumpul tanggal
4 Nop 2014
Penataan dilakukan oleh
tim teknis
- Dokumentasi
- Dokumentasi
7 Pembuatan sarana promosi perpustakaan mini
Pembuatan
sarana promosi
untuk menarik
masyarakat
agar gemar
membaca
-Menarik
masyarakat
agar gemar
membaca buku
Ruang
pelayanan
umum
kantor kec
Talun
5-10 Des
2014
5-11 Des
2014
- Staf kasubag
adum/RT
- Staf kasubag
program
Membuat tulisan- tulisan
untuk menarik
masyarakat agar gemar
membaca
- Dokumentasi
NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT
WAKTU PELAKSANAAN
STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT
RENCANA REALISASI
8. Monitoring dan Evaluasi
a Rapat
monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan proyek
perubahan
yang telah
dilaksanakan
- Monitoring
pelaksanaan
kegiatan,
mengetahui
apa yang
sudah
dilaksanakan
dan apa yang
belum
dilaksanakan
- Evaluasi
pelaksanaan
kegiatan, untuk
diperbaiki di
jangka
menengah dan
jangka panjang
Aula Kantor
Kecamatan
Talun
10 – 15
Des 2014
Jumat, 12 Des
2014
- Camat
- Sekcam
- Para Kasi Kec.
Talun
- Para Kasubag
Kec. Talun
- Seluruh Staf Kec
Talun
- Ka UPT
Dindikbud
- Kepala Sekolah
Rapat berjalan lancar
membahas progres
proper dan mengetahui
kelemahan untuk
diperbaiki di jangka
menengah dan jangka
panjang
- Surat
Undangan
- Daftar Hadir
- Notulen
Rapat
- Dokumentasi
B. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
Keberhasilan dari pelaksanaan proyek perubahan Peningkatan minat
baca masyarakat melalui perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan
umum kantor kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan yang telah
dilaksanakan selama Breaktrought II yaitu mulai tanggal 20 Oktober
2014 hingga 12 Desember 2014, antara lain sebagai berikut :
TABEL 5
CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
No. Kriteria Keberhasilan Target Capaian
1 Tersosialisasikanya seluruh
kegiatan dan tujuan proyek
perubahan pada seluruh
stakeholder
5 kegiatan 100 %
2 Pengadaan almari / rak buku
sebagai sarana penunjang
perpustakaan mini ruang
tunggu pelayanan umum
1 unit 100 %
3 Terkumpulnya sumbangan
buku dari para donatur untuk
pengisian / koleksi
perpustakaan mini ruang
tunggu pelayanan umum
300 eksemplar 110 %
4 Tertatanya perpustakaan mini
ruang tunggu pelayanan
umum secara baik
6 kegiatan 100 %
5 Terlaksananya pembuatan
sarana promosi perpustakaan
mini untuk menarik minat baca
masyarakat
3 brosur
100 %
C. KENDALA
Tidak semua kegiatan proyek perubahan ini berjalan mulus sesuai
rencana. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
proyek perubahan ini. Kendala-kendala tersebut antara lain yaitu :
No Kendala Resiko Strategi
1.
2.
3.
4
.
Tidak adanya dana khusus
dari DPA Kecamatan
Talun untuk mengadakan
perpus takaan mini ruang
tunggu pelayanan umum.
Belum semua Donatur me
mahami pentingnya per
pustakaan mini ruang tung
gu pelayanan umum kan
tor Kecamatan Talun
Belum adanya kesadaran
masyarakat untuk meng
gunakan fasilitas perpusta
kaan mini sebagai sarana
mengisi waktu sambil mem
baca
Sangat singkatnya waktu
kegiatan ( 2 bulan )
-Terhambatnya penga
daan perpustakaan mini
ruang tunggu pelayanan
umum Kantor Kecama
tan Talun
-Terhambatnya sumba
ngan untuk pengadaan
perpustakaan mini
ruang tunggu pelayanan
umum kantor Kecama
tan Talun
-Kurang maksimalnya
manfaat perpustakaan
mini ruang tunggu
pelayanan umum kantor
Kecamatan Talun
-Donatur merasa terge
sa-gesa dalam memberi
kan sumbangan
-Mengajak stakeholder
(Donatur) untuk memban
tu pengadaan perpustaka
an mini ruang tunggu
pelayanan umum
-Pemberian pengertian
dan motivasi kepada para
donatur pentingnya per
pustakaan mini ruang
tunggu pelayanan umum
-Mengoptimalkan tim
teknis (staf pelayanan)
untuk mengajak masyara
kat membaca buku-buku
perpustakaan mini ruang
tunggu pelayanan umum
-Mengajak tim kerja untuk
jemput bola pada donatur
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akses informasi tata ruang yang terbatas dan manual serta
pelayanan perijinan tata ruang masih dilakukan secara manual tidak
efisisen dan tidak efektif. Pengendalian pemanfaatan ruang belum efektif
dalam mencegah maupun menindak pelanggaran tata ruang karena
petugas yang melakukan monitoring di tingkat bawah baik di Kelurahan
maupun di Kecamatan terkendala dalam penguasaan tata ruang di
wilayahnya.
Penyebab utama permasalahan tersebut karena belum adanya
sistem informasi yang dapat diakses langsung oleh masyarakat maupun
petugas di lapangan. Informasi tata ruang yang masih berupa peta-peta
analog manual dan tidak semua dapat mengakses serta interpretasi
yang berbeda dan kurang akurat.
Inovasi yang dilakukan dalam Proyek Perubahan ini adalah
peyediaan sistem informasi tata ruang bagi pelayanan informasi dan
pelayanan perijinan tata ruang yang lebih efektif, efisien, transparan,
akuntabel,dan berkualitas.
Output yang dihasilkan dari Proyek perubahan ini adalah
Aplikasi Sistem Informasi Tata Ruang RTRW, yang mudah dioperasikan
oleh petugas dalam pelayanan informasi dan pelayanan perijinan tata
ruang.
B. REKOMENDASI
Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan selanjutnya
yang perlu mendapat perhatian adalah :
1. Pelaksanaan proyek perubahan dalam jangka pendek yang belum
dilaksanakan dengan sempurna adalah instalasi aplikasi sistem
informasi tata ruang RTRW di anjungan informasi, dikarenakan
adanya permasalahan perbedaaan sistem aplikasi yang
memerlukan penyesuaian-penyesuaian. Direkomendasikan untuk
pembuatan aplikasi sistem informasi tata ruang RDTR, Peraturan
Zonasi, Perijinan, Insentif dan Disinsentif dan Sanksi di masa yang
akan datang di jangka panjang telah menggunakan sistem web
base, sehingga memudahkan dalam instalasi di anjungan informasi.
2. Pengembangan aplikasi sistem informasi RTRW di masa yang akan
datang di jangka menengah dan jangka panjang untuk dapat
dioperasikan di smartphone android sebagai alat bantu mobilitas
petugas di lapangan.
Dalam pelaksanaan proyek perubahan di jangka menengah
dan jangka panjang, dapat direkomendasikan :
1. Bagi Bappeda agar mempercepat proses penyusunan Raperda
RDTR sehingga pada jangka panjang materi RDTR, Peraturan
Zonasi, Perijinan, Insentif dan Disinsentif dan Sanksi telah siap
untuk dibuat menjadi aplikasi sistem informasi tata ruang.
2. Bagi Bappeda agar sistem informasi RDTR, Peraturan Zonasi,
Perijinan, Insentif dan Disinsentif dan Sanksi dapat dioperasikan
secara online di web resmi Pemkot Salatiga www.salatigakota.go.id
dan web informasi geografis Bappeda yaitu http://gissalatiga.info
3. Bagi Bagian Humas Setda agar diusulkan pengadaan anjungan
informasi di 4 (empat) Kecamatan untuk menunjang pelayanan
perijinan (PATEN) dan pelayanan informasi tata ruang.
4. Bagi DPPKAD agar dilakukan updating data peta PBB berkaitan
ketelitian geografis agar posisi koordinat sesuai dengan peta dalam
tata ruang, serta dilakukan updating secara rutin berkaitan
perubahan data PBB.
5. Bagi BPN agar dilakukan pengisian data base nomor tanah karena
peta yang ada belum berisi data, serta updating data peta blok
pertanahan berkaitan ketelitian geografis agar posisi koordinat
sesuai dengan peta dalam tata ruang, dan dilakukan updating
secara rutin berkaitan perubahan data pertanahan.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Republik Indonesia. 2007 : Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang
Pemerintah Republik Indonesia. 2010 : Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
Pemerintah Kota Salatiga. 2011: Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030.
Pemerintah Kota Salatiga. 2011 : Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 10
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Salatiga,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 8
Tahun 2011.
Pemerintah Kota Salatiga. 2011: Peraturan Walikota Salatiga Nomor 41 Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah.
Pemerintah Kota Salatiga. 2011: Keputusan Walikota Salatiga Nomor 650-
05/252/2014 Tahun 2014 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah (BKPRD), Sekretariat BKPRD dan Kelompok Kerja BKPRD.
______________ : Download quantum gis dan manual quantum gis
http://qgis.osgeo.org/documentation/
Falletta, Ed. D. Salvatore V. 2005 : Organizational Diagnostic Models: A Review &
Synthesis: Leadersphere, Inc.

Contenu connexe

Tendances

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotoFatihElluqmani
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaUmi Arifah
 
Contoh proyek perubahan datun
Contoh proyek perubahan  datunContoh proyek perubahan  datun
Contoh proyek perubahan datunInald Bembo
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt asih gahayu
 
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxRANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxbertobodje
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumSujud Marwoto
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-temanna #LABEDDU
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015Dani Setiawan
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIANNova Oktaharfianto
 
Analisis Jabatan (Anjab) Pengelola Inventaris Barang
Analisis Jabatan (Anjab)  Pengelola Inventaris BarangAnalisis Jabatan (Anjab)  Pengelola Inventaris Barang
Analisis Jabatan (Anjab) Pengelola Inventaris BarangNova Oktaharfianto
 
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektoratPengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektoratPemdes Seboro Sadang
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 

Tendances (20)

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk ciloto
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Contoh proyek perubahan datun
Contoh proyek perubahan  datunContoh proyek perubahan  datun
Contoh proyek perubahan datun
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxRANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaikiMakalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian UmumAnalisis Jabatan Pengadministrasian Umum
Analisis Jabatan Pengadministrasian Umum
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 
Analisis Jabatan (Anjab) Pengelola Inventaris Barang
Analisis Jabatan (Anjab)  Pengelola Inventaris BarangAnalisis Jabatan (Anjab)  Pengelola Inventaris Barang
Analisis Jabatan (Anjab) Pengelola Inventaris Barang
 
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektoratPengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 

Similaire à OPTIMALKAN LAYANAN MASYARAKAT

Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048
Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048
Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048AnonymousPhQThoJsM
 
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Stiunus Esap
 
Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2Conk ChoLeeh
 
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptxSPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptxadkusn1
 
Pengertian perubahan sosial menurut para ahli
Pengertian perubahan sosial menurut para ahliPengertian perubahan sosial menurut para ahli
Pengertian perubahan sosial menurut para ahliAba Abdillah
 
15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).ppt15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).pptOrganisasismi
 
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxKerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxMAldiPutra1
 
7.0 Pendampingan PKH 2018
7.0 Pendampingan PKH 2018 7.0 Pendampingan PKH 2018
7.0 Pendampingan PKH 2018 ABI SETIADI
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Eka Yulianto
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Nandang Sukmara
 
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontaloRencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalokwarcabkotagorontalo
 

Similaire à OPTIMALKAN LAYANAN MASYARAKAT (20)

Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048
Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048
Karya ilmiah florensiana feo hanoe 22200048
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
 
Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2Yuk belajar nulis....2
Yuk belajar nulis....2
 
Makalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintahMakalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintah
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptxSPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
SPB 2.2 Revolusi Mental.pptx
 
Administrasi pembangunan
Administrasi pembangunanAdministrasi pembangunan
Administrasi pembangunan
 
Modul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahanModul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahan
 
Pengertian perubahan sosial menurut para ahli
Pengertian perubahan sosial menurut para ahliPengertian perubahan sosial menurut para ahli
Pengertian perubahan sosial menurut para ahli
 
15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).ppt15680981347747 (1).ppt
15680981347747 (1).ppt
 
UNDANGAN MASJID BABUSSALAM.docx
UNDANGAN MASJID BABUSSALAM.docxUNDANGAN MASJID BABUSSALAM.docx
UNDANGAN MASJID BABUSSALAM.docx
 
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docxKerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
Kerangka Karangan Ilmiah_Bahasa Indonesia 22 (1) (2).docx
 
7.0 Pendampingan PKH 2018
7.0 Pendampingan PKH 2018 7.0 Pendampingan PKH 2018
7.0 Pendampingan PKH 2018
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontaloRencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
Rencana kerja-kwarcabkota-gorontalo
 
9. city changer senin 29, yayat
9. city changer senin 29, yayat9. city changer senin 29, yayat
9. city changer senin 29, yayat
 

Plus de Sujud Marwoto

Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompetenPresentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompetenSujud Marwoto
 
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”Sujud Marwoto
 
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUProposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUSujud Marwoto
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN Sujud Marwoto
 
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...Sujud Marwoto
 
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang EfektifKALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang EfektifSujud Marwoto
 
BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAANBUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAANSujud Marwoto
 
Belajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUDBelajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUDSujud Marwoto
 
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASIAPRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASISujud Marwoto
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALSujud Marwoto
 
Standar kompetensi keaksaraan
Standar kompetensi keaksaraanStandar kompetensi keaksaraan
Standar kompetensi keaksaraanSujud Marwoto
 
Juknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudJuknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudSujud Marwoto
 

Plus de Sujud Marwoto (13)

Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompetenPresentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
Presentasi Evaluasi Diri Menjadi Kepala sekolah yang kompeten
 
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
SKRIPSI “EVALUASI DIRI MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG KOMPETEN”
 
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURUProposal  Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
Proposal Proyek Perubahan. PENINGKATAN DISIPLIN GURU
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
 
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
 
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang EfektifKALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
KALENDER KEAKSARAAN. Media Pembelajaran Untuk Tutor Yang Efektif
 
BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAANBUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BUKU SAKU PENDIDIKAN KEAKSARAAN
 
Belajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUDBelajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUD
 
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASIAPRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
APRESIASI PTK PAUDNI BERPRESTASI
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
 
Standar kompetensi keaksaraan
Standar kompetensi keaksaraanStandar kompetensi keaksaraan
Standar kompetensi keaksaraan
 
Pengkajian program
Pengkajian programPengkajian program
Pengkajian program
 
Juknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paudJuknis pendirian satuan paud
Juknis pendirian satuan paud
 

OPTIMALKAN LAYANAN MASYARAKAT

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan manusia baik secara pribadi maupun organisasi praktek kerja rutin / kebiasaan yang berulang dan dilakukan terus-menerus setiap hari akan menjadi pengalaman yang mengenakkan bahkan menjadi budaya yang sulit untuk dirubah. Keadaan seperti ini membuat pribadi maupun organisasi akan menjadi statis. Dalam kondisi semacam itu ide perubahan dipandang sebagai suatu ancaman yang akan mengganggu kenyamanan organisasi. Bahkan pribadi yang menyampaikan ide perubahan dipandang sebagai pribadi aneh yang akan menentang tatanan yang sudah ada, neko-neko bahkan mungkin bisa dikatakan sebagai orang gila yang tidak rasional cara berpikirnya. Sering ada celetuk “sudah aman, tentram dan nyaman mengapa harus berubah?” dari orang yang tidak mau berubah dengan kenyamanan yang ada. Itulah tantangan berat yang harus dihadapi oleh seorang pemimpin perubahan apabila ingin dinamis dalam organisasinya.Sebab apabila kenyamanan ini dinikmati begitu saja maka perkembangan kinerja organisasi akan mengalami keterlambatan bahkan keterpurukan. Padahal berubah sebenarnya adalah suatu hal yang pasti bagi manusia. Perubahan positif adalah yang bergerak maju, menyesuaikan kondisi internal maupun eksternal sehingga bisa mengikuti dan tidak tergerus oleh perubahan jaman. Perubahan seperti ini membutuhkan perencanaan yang baik. Tidak bisa berjalan begitu saja ibarat air mengalir dari hulu ke hilir. Permasalahannya, tidak semua orang ingin mengubah pola pikir dan kebiasaan mereka. Memaksakan kebiasaan baru juga bukan pendekatan yang selalu disarankan. Banyak organisasi yang memaksa karyawannya mengubah kebiasaan lama dan gagal dalam implementasinya. Banyak penyebabnya, bisa karena kebijakan perubahan yang tidak tepat, perubahan yang menentang arus jaman, perkembangan lingkungan dan lain-lain, tetapi yang selalu muncul adalah karena individu sudah terlalu nyaman dengan keadaan saat ini.
  • 2. Perubahan dalam organisasi tidak bisa dilakukan secara mudah, karena lebih sulit untuk merubah sebuah organisasi yang eksis daripada menciptakan sistem kinerja baru di dalam organisasi baru. Jika organisasi akan berubah, orang harus melepaskan nilai-nilai lama, asumsi, dan perilaku sebelum mereka belajar yang baru. Ada hal-hal penting yang harus dipertimbangkan, agar proses perubahan tersebut berjalan sesuai rencana. Setiap individu dituntut kemampuannya untuk menerjemahkan perubahan dalam lingkungan eksternal maupun lingkungan internal organisasi. Budaya organisasi merupakan sistem makna bersama terhadap nilai-nilai primer yang dianut bersama dan dihargai organisasi, yang berfungsi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya, menciptakan rasa identitas bagi para anggota organisasi, mempermudah timbulnya komitmen bersama terhadap organisasi, meningkatkan kemantapan sistem sosial, serta menciptakan mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu membentuk sikap dan perilaku para anggota organisasi. Dalam upaya melakukan perubahan menuju kondisi yang ideal, beberapa hal yeng perlu dilakukan antara lain adalah pengenalan terhadap masalah dan kekurangan yang sedang terjadi / menjadi beban bagi organisasi tersebut. Dengan mengenali masalah, kemudian dapat dilakukan beberapa alternatif tindakan perubahan yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk memecahkan masalah tersebut menuju kondisi yang lebih baik. Perencanaan yang baik akan menghasilkan perubahan yang baik. Itulah keberhasilan yang diharapkan dari perubahan yang akan dilaksanakan. Pada Kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dengan Visi “Terwujudnya masyarakat Kecamatan Talun yang sejahtera lahir dan batin dengan meningkatnya pelayanan pada masyarakat secara tepat, cepat dan akurat” Misi 1.Meningktakan keterpaduan pelaksanaan program pemerintah dan pembangunan melalui perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman pelaksanaan. 2. Memperlancar arus informasi komunikasi dan administrasi secara terpadu guna mendukung pengambilan keputusan yang akurat. 3. Memberdayakan aset Pemerintah Daerah secara optimal. 4. Memberdayakan kualitas sumber daya manusia secara optimal.
  • 3. 5. Meningkatkan mutu pelayanan publik. 6. Meningkatkan potensi ekonomi lokal. Dan kasi kesra sebagai bagian dari fungsi keseluruhan organisasi Kantor Kecamatan yang mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi ( Peraturan Bupati Pekalongan no 52 Tahun 2011) sebagai berikut : 1. Seksi Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada camat melalui sekretaris 2. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan bantuan sosial, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, pendidikan, keluarga berencana, dan kesehatan masyarakat serta pelayanan terhadap korban bencana. 3. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut: a. Mengonsep rencana program kerja dan kegiatan Seksi Kesejahteraan Rakyat dengan mempelajari dan mengolah bahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b. Mempelajari dan menjabarkan petunjuk, disposisi atasan, guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat supaya tugas dilaksanaakan sesuai ketentuan. d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat untuk kelancaran pelaksanaan tugas. e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan bidang tugas Seksi Kesjahteraan Rakyat dengan memberi petunjuk dan membimbing agar tugas dilaksanakan sesuai ketentuan secara efektif dan efisien. f. Menyusun bahan perumusan kebijakan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Kesejahteraan Rakyat dengan koordinasi, mempelajari dan mengolah data sebagai bahan pengambilan kebijakan Camat. g. Memfasilitasi kegiatan dan pemberian bantuan sosial dengan koordinasi agar bantuan tepat sasaran.
  • 4. h. Melaksanakan pembinaan organisasi kemasyarakatan dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan koordinasi untuk meningkatkan kualitas organisasi kemasyarakatan. i. Melaksanakan pembinaan organisasi pemuda dan olah raga dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan koordinasi untuk meningkatkan kualitas generasi muda. j. Memfasilitasi kegiatan keagamaan dengan koordinasi untuk meningkatkan kelancaran kegiatan keagamaan. k. Memfasilitasi kegiatan pendidikan di desa dan/atau kelurahan dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan koordinasi untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. l. Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat. m.Memfasilitasi kegiatan keluarga berencana di desa dan/atau kelurahan dengan memberikan bimbingan, motivasi, fasilitasi, dan koordinasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan program keluarga berencana. n. Memfasilitasi kegiatan kesehatan di desa dan/atau kelurahan dengan memberikan bimbingan, motivasi, fasilitasi, dan koordinasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. o. Memfasilitasi kegiatan pembinaan narkoba dan kenakalan remaja dengan mempelajari dan mengolah data serta koordinasi untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di masyarakat. p. Memfasilitasi kegiatan pembinaan penyandang cacat da penyandang masalah sosial dengan mempelajari dan mengolah data, koordinasi, dan motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan. q. Memfasilitasi kegiatan kewanitaan dengan koordinasi untuk meningkatkan kelancaran kegiatan kewanitaan. r. Mengonsep usulan proyek pembangunan dan rehabilitasbyang sifatnya mendesak akibat bencana dengan mempelajari, mengolah bahan , dan tinjauan lapangan untuk penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial bagi masyarakat terkena dampak bencana.
  • 5. s. Memfasilitasi kegiatan bantuan program penanggulangan kemiskinan dari pusat dengan koordinasi, pembinaan, kunjungan lokasi, dan pengawasan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan. t. Melaksanakan pembinaan dan penilaian daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) kepada bawahan sesuai ketentuan untuk meningkatkan prestasi kerja. u. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis. v. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara tertulis maupun lisan. w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sehubungan dengan bidang tugas pekerjaan. Kantor Kecamatan sebagai fungsi pelayanan masyarakat untuk bidang-bidang tertentu antara lain : pengurusan KTP, Pengurusan Jamkesmas, Pengurusan Pengantar SKCK, Pengurusan Pengantar Pendaftaran Pernikahan, Pengurusan ijin penyelenggaraan hiburan dan lain-lain. Dalam pelaksanaanya banyak hal krusial yang perlu di atasi. Hal krusial tersebut antara lain : 1. Banyaknya masyarakat yang antri menunggu pelayanan sambil mengobrol dan lalu lalang. Hal ini akan mengakibatkan : - Banyak masyarakat yang menyia-nyiakan waktu menunggu tanpa melakukan hal yang lebih bermanfaat. - Terganggunya staf pelayanan maupun staf lain dalam pekerjaanya - Terjadinya kegaduhan di ruang tunggu pelayanan umum 2. Minimnya sarana pelayanan ( Komputer dan Printer yang terbatas) 3. Ruang tunggu pelayanan umum menyatu dengan staf pelayanan yang sempit - Kurang menghargainya masyarakat pada staf pelayanan umum - Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menunggu pelayanan secara tertib 4. Minimnya jumlah staf layanan umum / tidak berimbangnya jumlah staf dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak sesuai di atas perlu dilakukan perubahan Pada proyek perubahan ini metode analisis yang akan digunakan adalah leavitt’s model, yang mana model ini memberikan pendekatan baru untuk melihat
  • 6. organisasi, dan dalam setiap organisasi terdiri dari empat elemen interaktif yang saling berkaitan yaitu people (SDM), Task (Tugas), structure (struktur), dan Technology (Teknologi). Diagram model leavitt’s dapat disajikan sebagai berikut: Leavitt menekankan perubahan apapun di salah satu elemen organisasi tersebut akan memiliki dampak langsung terhadap elemen yang lain, sehingga elemen yang lain juga harus berubah menyesuaikan perubahan yang ada. Identifikasi permasalahan yang terjadi di ruang tunggu pelayanan umum Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan berdasarkan Leavitt’s Model adalah sebagai berikut: Task Keadaan pada ruang tunggu pelayanan umum yang tidak tertib Structure Tidak adanya batas antara staf pelayanan dengan masyarakat yang dilayani mengakibatkan sering terjadinya komunikasi yang kurang baik (tidak mematuhi antri, ngeyel dsb) People Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tertib pada ruang tunggu pelayanan umum dengan melakukan kegiatan yang positif Technology Kurangnya sarana untuk masyarakat saat menungggu pada ruang ruang pelayanan umum Akhirnya diharapkan dengan perubahan yang dilakukan maka dapat dicapai suatu perubahan / pembenahan atas beberapa permasalahan krusial di atas sehingga terwujud Perubahan pada prilaku masyarakat dari kebiasaan yang kurang positif menjadi kegiatan membaca yang bermanfaat Task Technology Structure People
  • 7. Oleh karena itu pada ruang tunggu perlu dirintis perpustakaan mini guna memberi fasilitas pada masyarakat saat menunggu pelayanan. Dengan kegiatan membaca disamping mengurangi kegaduhan dan lalu lalang masyarakat juga akan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi nomor 4 yaitu Memberdayakan kualitas sumber daya manusia secara optimal. Juga sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan poin l yaitu Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat. B. NAMA GAGASAN PERUBAHAN Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat maka perlu diadakanya perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayaan umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas masyarakat yang kurang bermanfaat seperti ; lalu lalang, mengobrol dengan keras, gaduh, dsb. Aktivitas semacam ini akan mengganggu kinerja staf pelayanan dan terkesan kurang tertib dan terlihat tidak nyaman. C. TUJUAN Tujuan Jangka Pendek : 1. Tersedianya perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. 2. Membuat sarana promosi perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Tujuan Jangka Menengah : 1. Menciptakan suasana tertib pada ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan
  • 8. 2. Menambah Koleksi buku pada perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan Tujuan Jangka Panjang : 1. Berdirinya ruang perpustakaan kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat 2. Terbentuknya kebiasaan membaca ( budaya membaca ) pada masyarakat Kecamatan Talun khususnya dan masyarakat Kabupaten Pekalongan pada umumnya D. MANFAAT a. Manfaat Bagi Kasi Kesra Sebagai kasi kesra Kecamatan Talun, diharapkan mampu untuk mengimplementasikan tupoksi yang ada menjadi kegiatan riil di masyarakat. Dengan meningkatnya minat membaca masyarakat maka pengetahuan masyarakat akan bertambah luas, pengaruh langsung dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga tugas kasi kesra untuk membina kegiatan pendidikan melalui perpustakaan akan tercapai. b. Manfaat bagi Organisasi : Manfaat bagi Organisasi adalah terjadinya situasi yang tertib pada ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun akan membuat suasana pelayanan menjadi nyaman. Pada akhirnya staf pelayanan akan bekerja secara maksimal, endingnya tuntutan masyarakat untuk pelayanan prima sebagai indikator utama keberhasilan organisasi dapat tercapai. c. Manfaaat Bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan Membantu menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas serta melaksanakan program pelayanan yang berbasis pada kepentingan umum dengan target pelayanan yang cepat, tepat dan akurat
  • 9. d. Manfaat bagi Masyarakat : Manfaat bagi masyarakat adalah dengan adanya perpustakaan mini pada ruang tunggu pelayanan umum Kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan maka akan membuat masyarakat lebih nyaman dalam menunggu antrian pelayanan dan dapat memanfaatkan waktu untuk membaca agar dapat menambah pengetahuan bagi mereka. E. RUANG LINGKUP Perubahan yang diharapkan adalah peningkatan minat baca masyarakat melalui perpustakaan mini ruang tunggu kantor Kecamatan Talun Kabupaten pekalongan sehingga kegiatan pelayanan tidak terganggu oleh suasana yang kurang tertib, pada akhirnya optimalisasi pelayanan dapat tercapai. Untuk mendukung hal tersebut kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi : 1. Melakukan pengamatan / pemotretan ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun 2. Analisa hasil pengamatan untuk kegiatan lebih lanjut 3. Mengajak stakeholder untuk tindak lanjuti hasil analisa kebutuhan 4. Menyediakan sarana prasaranan yang dibutuhkan 5. Melakukan kegiatan perubahan pada obyek sasaran ( masyarakat pada ruang tunggu pelayanan ) 6. Memberdayakan staf pelayanan untuk mendukung kegiatan perubahan yang diharapkan 7. Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan
  • 10. BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN A. ROADMAP / MILESTONE PROYEK PERUBAHAN Tahap Utama Waktu I. Jangka Pendek 1. Terlaksananya rapat pelaksanaan proyek perubahan dan terbentuknya tim kerja 2. Tersosialisasikanya sodaqoh buku untuk perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun 3. Terlaksananya rapat teknis tim kerja 4. Terkumpulnya sumbangan buku dari para donatur 5. Tertatanya perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum 6. Tersedianya sarana promosi perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat 7. Rapat Monitoring dan Evaluasi II. Jangka Menengah 1. Terciptanya suasana tertib pada ruang tunggu pelayanan umum 2. Terlaksananya penambahan koleksi buku perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum III. Jangka Panjang 1. Terlaksananya pembuatan ruang perpustakaan di kantor Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan 2. Terbentuknya budaya membaca pada masyarakat Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan 29 Oktober 2014 3 Nopember 2014 7 Nop 2014 20 Okt - 5 Des 2014 1 -10 Des 2014 5 – 11 Des 2014 12 Desember 2014 Januari-Juni 2015 Januari-Juni 2015 Juli 2015-Desember 2016 Juli 2015-Desember 2016
  • 11. B. STAKEHODER PROYEK PERUBAHAN Internal : 1. Camat 2. Sekretaris Kecamatan 3. Kasi Tata Pemerintahan 4. Kasi Pemberdayaan Masyarakat 5. Kasi Trantib 6. Kasi Kesra 7. Kasubag Kecamatan 8. Staf Kecamatan Potensi pendukung keberhasilan yang ada dalam stakeholder internal : - Dukungan yang penuh dari Camat Talun selaku mentor dan juga dari sekcam, para kasi, Kasubag dan juga staf - Tim teknis yang solid / kompak dalam mengelola proyek perubahan; Risiko / kendala yang ada dalam stakeholder internal : - Padatnya kegiatan akhir tahun untuk sekcam, para kasi dan kasubag - Sulitnya koordinasi karena kesibukkan tim teknis; - Pelaksanaan yang tidak sesuai jadwal Eksternal Pemerintah 1.UPT Dindikbud 2. Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK Eksternal Non Pemerintah 1. Komite Sekolah 2. Donatur 3. Masyarakat Potensi pendukung keberhasilan yang ada dalam stakeholder eksternal : - Dukungan positif dari pihak eksternal; - Adanya masukan pendapat dan pemikiran dari pihak luar; - Ikut terlibat dalam memberikan sosialisasi ke para donatur Risiko / kendala yang ada dalam stakeholder eksternal : - Tidak semua pihak mendukung pelaksanaan proyek - Kesibukan para donatur eksternal menuntut tim kerja untuk jemput bola
  • 12. Ilustrasi 1. Net Map Stakeholder Keterangan : = mentor = project leader/pemimpin proyek = stakeholder internal = stakeholder eksternal Staf Kecamatan Kasubag Kecamatan Kasi Tramtib Kasi PM PMTapem Kasi Tapem Tapem TTapem Camat Talun Ka UPT Dindikbud Kepala Sekolah Donatur Komite Sekolah Masyarakat Sekcam Talun Project Leader/ Kasi Kesmas Kasi Kesmas
  • 13. ANALISA STAKEHOLDER STRATEGI MEMPENGARUHI STAKEHOLDER Dengan memperhatikan kelompok stakeholder di atas, strategi untuk mempengaruhinya sebagai berikut : a. Terhadap kelompok PROMOTORS yaitu kelompok yang memiliki kepentingan terhadap program dan juga kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil atau sebaliknya Strategi yang dipersiapkan - Komunikasi dengan cara memberikan informasi untuk menyakinkan bahwa kegiatan yang diusulkan sangat diperlukan dan berguna . - Hal- hal yang dikomunikasikan antara lain dengan menyampaikan maksud, tujuaan , manfaat, output yang dihasilkan serta impact dari proyek perubahan. - Menyampaikan dukungan – dukungan yang diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan proyek perubahan seperti : perlunya dukungan anggaran dan motivasi kepada tim. EmpatKelompok Stakeholders PROMOTERS  Camat  Sekretaris Kecamatan  Kasi PM  Kasubag Kecamatan  Ka UPT Dindikbud  Kepala Sekolah DEFENDER  Staf Kecamatan  Masyarakat APATHETICS  Komite Sekolah LATENS  Kasi Tapem  Kasi Trantib  Donatur
  • 14. b. Terhadap kelompok DEFENDERS yaitu kelompok yang memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungan dalam komunitas , tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi program, Strategi yang dipersiapkan - Komunikasi dengan memberikan motivasi bahwa kegiatan proyek perubahan ini harus dilaksanakan karena berkaitan dengan tugas pokok dan merupakan kesempatan untuk menunjukan kepada pihak lain bahwa kita mampu untuk mengemban amanah. - Menjaga semangat , motivasi dan memberikan apresiasi dan mengingatkan secara terus menerus pencapaian upaya agar proyek dapat terselesaikan. - Mengajak diskusi dalam pembuatan perencanaan dan evaluasi permasalahan - Melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. c. Terhadap kelompok LATENS , yaitu kelompok yang tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam program, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi program jika mereka menjadi tertarik. Strategi yang dipersiapkan - Membangun komunikasi dengan memberikan informasi mengenai maksud, tujuan , manfaat , output yang dihasilkan - Memperlakukan mereka dengan baik d. Terhadap kelompok APATHETICS kelompok yang tidak memiliki kepentingan maupun kekuatan , bahwa tidak mengetahui adanya program Strategi yang dipersiapkan Memberikan informasi seperlunya dan menjaga agar tidak menjadi penghambat dari kegiatan proyek perubahan ini.
  • 15. BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN A. HASIL CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN Hasil capaian proyek perubahan dalam milestone jangka pendek yaitu pelaksanaan kegiatan selama dua bulan lebih mulai tanggal 20 Oktober 2014 sampai dengan 12 Desember 2014. Dalam pelaksanaan kegiatan proyek perubahan terdapat beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, yaitu mendahului jadwal maupun terlambat pelaksanaannya, namun tetap diupayakan untuk diselesaikan. Dalam pelaksanaan kegiatan proyek perubahan terdapat pula penambahan kegiatan yang semula direncanakan di jangka menengah tetapi dalam jangka pendek ini telah dilaksanakan, hal ini dikarenakan telah siapnya beberapa hal dan mendesak untuk dilakukan. Terdapat juga kegiatan baru yang dilaksanakan pada jangka pendek, kegiatan ini merupakan arahan dari CamatTalun selaku mentor untuk dilaksanakan mengingat pentingnya acara tersebut dan dipandang mendukung proyek perubahan. Hasil capaian pelaksanaan kegiatan proyek perubahan tersebut diuraikan dalam tahapan kegiatan, meliputi : 1. Kegiatan yang dilaksanaan merupakan tahapan pelaksanaan kegiatan 2. Tujuan pelaksanaan kegiatan 3. Tempat pelaksanaan kegiatan 4. Waktu pelaksanaan terdiri dari waktu rencana pelaksanaan dan waktu realisasi pelaksanaan kegiatan 5. Stakeholder yang terlibat 6. Pelaksanaan kegiatan 7. Output yang dihasilkan. Hasil capaian pelaksanaan kegiatan proyek perubahan tersebut diuraikan dalam tabel sebagai berikut :
  • 16. TABEL 4 DAFTAR HASIL CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI 1. Rapat persiapan pelaksanaan proyek perubahan Rapat persiapan pelaksanaan proyek perubahan - Penjelasan proyek perubahan - Pembahasan pembantukan tim efektif - Pembahasan jadwal kegiatan Aula Kantor Kecamatan Talun Selasa 21 Okt. 2014 Rabu 29 Okt. 2014 - Camat - Sekcam - Para Kasi Kec. Talun - Para Kasubag Kec. Talun - Seluruh Staf Kec Talun Rapat berjalan lancar, dipaparkan rencana proper, pembentukan tim efektif dan disepakati jadwal pelaksanaan kegiatan - Surat Undangan - Daftar Hadir - Notulen Rapat - Dokumentasi - Pernyataan dukungan Stakeholder internal 2. Pembentukan tim kerja/tim efektif a Pembuatan draft SK tim kerja / tim efektif - Tersusunnya draft tim kerja / tim efektif Aula Kantor Kecamatan Talun Rabu, 23 Okt. 2014 Rabu, 29 Okt. 2014 - Camat - Sekcam - Para Kasi Kec. Talun - Para Kasubag Kec. Talun - Seluruh Staf Kec Talun Draft SK disusun berdasar masukan rapat, beranggotakan kasubag dan staf Adum / RT dan staf program - Draft SK
  • 17. NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI b Penandatangan SK - Terbentuknya tim kerja / tim efektif untuk melaksanakan Proyek Perubahan Ruang kerja Camat Talun Rabu, 23 Okt. 2014 Rabu 29 Okt. 2014 - Camat - Sekcam - Para Kasi Kec. Talun - Para Kasubag Kec. Talun - Seluruh Staf Kec Talun Draft SK mendapat persetujuan Camat Talun dengan ditanda tangani SK Tim pada tanggal 29 Oktober 2014 - Surat Keputusan Tim Kerja / Tim efektif Proyek Perubahan
  • 18. NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI 3. Rapat Sosialisai Sodaqoh Buku a Rapat sialisasi sodaqoh / sumbangan buku pada Stakeholder eksternal - Menyampaikan maksud dan tujuan sodaqoh / sumbangan buku untuk per pustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kec. Talun - Menyampaikan pentingnya kebiasaan membaca masyarakat - Meyakinkan Stakeholder eksternal akan manfaat sodaqoh buku untuk kepentingan masyarakat Ruang rapat kantor UPT Dindikbud Talun 7-8 Nop 2014 Senin, 3 Nop. 2014 - Kepala UPT Dindikbub beserta pengawas dan penilik - Kepala SD/MI se-Kecamatan Talun - Kepala SMP se-Kecamatan Talun - Kepala SMAN Talun Rapat berjalan lancar, dipaparkan tujuan Proyek Perubahan, sodaqoh / sumbangan buku untuk perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kec Talun, Penting nya kebiasaan membaca, manfaat sodaqoh / sum bangan buku untuk kepentingan pendidikan masyarakat - Surat Undangan - Daftar Hadir - Notulen Rapat - Dokumentasi
  • 19. NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI 4. Rapat Teknis Tim Kerja a Rapat teknis tim efektif/ tim kerja - Pembagian tugas tim kerja - Pembuatan jadwal kegiatan - Pembuatan surat pesanan almari / rak buku Ruang kerja Camat Talun Kamis, 23 Okt.2014 Jumat 7 Nop. 2014 - Kasubag Adum/RT - Kasubag Program - Staf Kasi Kesra - Staf Kasubag Adum/RT - Staf Kasubag Program Rapat berjalan lancer, pelaksanaan mundur dari rencana, dibahas pembagian tugas tim kerja, pembuatan jadwal pelaksanaan. Dalam rapat ini juga di bahas rencana pemesanan almari buku / rak buku dan juga penataan buku pada rak buku, rencana pengumpulan sumbangan buku - Surat Undangan - Daftar Hadir - Notulen Rapat - Dokumentasi - Jadwal kegiatan
  • 20. NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI 5 Pengadaan almari / rak buku dan pengumpulan sumbangan buku a Pengadaan almari / rak buku Untuk menam pung buku-buku sumbangan sehingga terben tuk perpustakaan mini Toko Mebel Sumber Baha gia Kedung wuni 1 - 6 Nop 2014 10 Nop – 1 Des 2014 - Kasubag Adum/RT - Kasubag Program - Staf Kasi Kesra - Staf Kasubag Adum/RT - Staf Kasubag Program - Pemilik Toko mebel -Pemesanan almari / rak buku dilakukan oleh project leader, karena kesibukan tim kerja -Cek pesanan sebelum almari buku jadi oleh kasu bag Adum/RT -Setelah jadi almari buku diantar ke kantor Kec. Talun -Surat pesanan -Nota Pembayaran -Dokumentasi b Pengumpulan buku-buku per pustakaan dari para donatur - Mengumpulkan sumbangan buku-buku dari para donatur untuk koleksi perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kec. Talun Ruang pelayanan umum kantor Kec. Talun 20 Okt–30 Nov. 2014 Senin, 20 Okt- 5 Des. 2014 - Kasubag Adum/RT - Kasubag Program - Staf Kasi Kesra - Staf Kasubag Adum/RT - Staf Kasubag Program -Pengumpulan buku dari para donatur dilakukan secara bertahap, apabila ada yang memberi sumbangan kemudian di masukan data koleksi buku perpustakaan mini kemudian dibuat data penyumbang per unit kerja - Data penyumbang per unit kerja - Dokumentasi - Daftar koleksi perpustakaan mini Kec. Talun
  • 21. NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI 6. Penataan perpustakaan mini a b Penataan almari/ rak buku pada ruang pelayanan umum Penataan buku –buku perpusta kaan mini ruang tunggu pelaya nan umum kan tor Kec Talun -Penempatan al mari / rak buku pada posisi yang tepat pada ruang pelayanan umum - Tertatanya buku-buku pada almari/rak buku perpustakaan Ruang pelayanan umum kantor kec Talun Ruang pelayanan umum kantor kec Talun 7 Nop – 5 Des 2014 7 Nop – 5 Des 2014 1 Des 2014 1 – 10 Des. 2014 - Staf kasubag adum/RT - Staf kasubag program - Staf kasubag adum/RT - Staf kasubag program Penempatan rak buku disesuaikan dengan posisi tempat duduk pelayanan umum Karena almari/rak buku baru datang tanggal 1 Des2014 maka penataan buku baru bisa dimulai tanggal itu, padahal buku buku sumbangan sudah mulai terkumpul tanggal 4 Nop 2014 Penataan dilakukan oleh tim teknis - Dokumentasi - Dokumentasi 7 Pembuatan sarana promosi perpustakaan mini Pembuatan sarana promosi untuk menarik masyarakat agar gemar membaca -Menarik masyarakat agar gemar membaca buku Ruang pelayanan umum kantor kec Talun 5-10 Des 2014 5-11 Des 2014 - Staf kasubag adum/RT - Staf kasubag program Membuat tulisan- tulisan untuk menarik masyarakat agar gemar membaca - Dokumentasi
  • 22. NO KEGIATAN TUJUAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN STAKEHOLDER PELAKSANAAN OUTPUT RENCANA REALISASI 8. Monitoring dan Evaluasi a Rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan proyek perubahan yang telah dilaksanakan - Monitoring pelaksanaan kegiatan, mengetahui apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang belum dilaksanakan - Evaluasi pelaksanaan kegiatan, untuk diperbaiki di jangka menengah dan jangka panjang Aula Kantor Kecamatan Talun 10 – 15 Des 2014 Jumat, 12 Des 2014 - Camat - Sekcam - Para Kasi Kec. Talun - Para Kasubag Kec. Talun - Seluruh Staf Kec Talun - Ka UPT Dindikbud - Kepala Sekolah Rapat berjalan lancar membahas progres proper dan mengetahui kelemahan untuk diperbaiki di jangka menengah dan jangka panjang - Surat Undangan - Daftar Hadir - Notulen Rapat - Dokumentasi
  • 23. B. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN Keberhasilan dari pelaksanaan proyek perubahan Peningkatan minat baca masyarakat melalui perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan yang telah dilaksanakan selama Breaktrought II yaitu mulai tanggal 20 Oktober 2014 hingga 12 Desember 2014, antara lain sebagai berikut : TABEL 5 CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN No. Kriteria Keberhasilan Target Capaian 1 Tersosialisasikanya seluruh kegiatan dan tujuan proyek perubahan pada seluruh stakeholder 5 kegiatan 100 % 2 Pengadaan almari / rak buku sebagai sarana penunjang perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum 1 unit 100 % 3 Terkumpulnya sumbangan buku dari para donatur untuk pengisian / koleksi perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum 300 eksemplar 110 % 4 Tertatanya perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum secara baik 6 kegiatan 100 % 5 Terlaksananya pembuatan sarana promosi perpustakaan mini untuk menarik minat baca masyarakat 3 brosur 100 %
  • 24. C. KENDALA Tidak semua kegiatan proyek perubahan ini berjalan mulus sesuai rencana. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek perubahan ini. Kendala-kendala tersebut antara lain yaitu : No Kendala Resiko Strategi 1. 2. 3. 4 . Tidak adanya dana khusus dari DPA Kecamatan Talun untuk mengadakan perpus takaan mini ruang tunggu pelayanan umum. Belum semua Donatur me mahami pentingnya per pustakaan mini ruang tung gu pelayanan umum kan tor Kecamatan Talun Belum adanya kesadaran masyarakat untuk meng gunakan fasilitas perpusta kaan mini sebagai sarana mengisi waktu sambil mem baca Sangat singkatnya waktu kegiatan ( 2 bulan ) -Terhambatnya penga daan perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum Kantor Kecama tan Talun -Terhambatnya sumba ngan untuk pengadaan perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecama tan Talun -Kurang maksimalnya manfaat perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum kantor Kecamatan Talun -Donatur merasa terge sa-gesa dalam memberi kan sumbangan -Mengajak stakeholder (Donatur) untuk memban tu pengadaan perpustaka an mini ruang tunggu pelayanan umum -Pemberian pengertian dan motivasi kepada para donatur pentingnya per pustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum -Mengoptimalkan tim teknis (staf pelayanan) untuk mengajak masyara kat membaca buku-buku perpustakaan mini ruang tunggu pelayanan umum -Mengajak tim kerja untuk jemput bola pada donatur
  • 25. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Akses informasi tata ruang yang terbatas dan manual serta pelayanan perijinan tata ruang masih dilakukan secara manual tidak efisisen dan tidak efektif. Pengendalian pemanfaatan ruang belum efektif dalam mencegah maupun menindak pelanggaran tata ruang karena petugas yang melakukan monitoring di tingkat bawah baik di Kelurahan maupun di Kecamatan terkendala dalam penguasaan tata ruang di wilayahnya. Penyebab utama permasalahan tersebut karena belum adanya sistem informasi yang dapat diakses langsung oleh masyarakat maupun petugas di lapangan. Informasi tata ruang yang masih berupa peta-peta analog manual dan tidak semua dapat mengakses serta interpretasi yang berbeda dan kurang akurat. Inovasi yang dilakukan dalam Proyek Perubahan ini adalah peyediaan sistem informasi tata ruang bagi pelayanan informasi dan pelayanan perijinan tata ruang yang lebih efektif, efisien, transparan, akuntabel,dan berkualitas. Output yang dihasilkan dari Proyek perubahan ini adalah Aplikasi Sistem Informasi Tata Ruang RTRW, yang mudah dioperasikan oleh petugas dalam pelayanan informasi dan pelayanan perijinan tata ruang. B. REKOMENDASI Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan selanjutnya yang perlu mendapat perhatian adalah : 1. Pelaksanaan proyek perubahan dalam jangka pendek yang belum dilaksanakan dengan sempurna adalah instalasi aplikasi sistem informasi tata ruang RTRW di anjungan informasi, dikarenakan adanya permasalahan perbedaaan sistem aplikasi yang memerlukan penyesuaian-penyesuaian. Direkomendasikan untuk pembuatan aplikasi sistem informasi tata ruang RDTR, Peraturan
  • 26. Zonasi, Perijinan, Insentif dan Disinsentif dan Sanksi di masa yang akan datang di jangka panjang telah menggunakan sistem web base, sehingga memudahkan dalam instalasi di anjungan informasi. 2. Pengembangan aplikasi sistem informasi RTRW di masa yang akan datang di jangka menengah dan jangka panjang untuk dapat dioperasikan di smartphone android sebagai alat bantu mobilitas petugas di lapangan. Dalam pelaksanaan proyek perubahan di jangka menengah dan jangka panjang, dapat direkomendasikan : 1. Bagi Bappeda agar mempercepat proses penyusunan Raperda RDTR sehingga pada jangka panjang materi RDTR, Peraturan Zonasi, Perijinan, Insentif dan Disinsentif dan Sanksi telah siap untuk dibuat menjadi aplikasi sistem informasi tata ruang. 2. Bagi Bappeda agar sistem informasi RDTR, Peraturan Zonasi, Perijinan, Insentif dan Disinsentif dan Sanksi dapat dioperasikan secara online di web resmi Pemkot Salatiga www.salatigakota.go.id dan web informasi geografis Bappeda yaitu http://gissalatiga.info 3. Bagi Bagian Humas Setda agar diusulkan pengadaan anjungan informasi di 4 (empat) Kecamatan untuk menunjang pelayanan perijinan (PATEN) dan pelayanan informasi tata ruang. 4. Bagi DPPKAD agar dilakukan updating data peta PBB berkaitan ketelitian geografis agar posisi koordinat sesuai dengan peta dalam tata ruang, serta dilakukan updating secara rutin berkaitan perubahan data PBB. 5. Bagi BPN agar dilakukan pengisian data base nomor tanah karena peta yang ada belum berisi data, serta updating data peta blok pertanahan berkaitan ketelitian geografis agar posisi koordinat sesuai dengan peta dalam tata ruang, dan dilakukan updating secara rutin berkaitan perubahan data pertanahan.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Pemerintah Republik Indonesia. 2007 : Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pemerintah Republik Indonesia. 2010 : Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Pemerintah Kota Salatiga. 2011: Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030. Pemerintah Kota Salatiga. 2011 : Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Salatiga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 8 Tahun 2011. Pemerintah Kota Salatiga. 2011: Peraturan Walikota Salatiga Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah. Pemerintah Kota Salatiga. 2011: Keputusan Walikota Salatiga Nomor 650- 05/252/2014 Tahun 2014 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD), Sekretariat BKPRD dan Kelompok Kerja BKPRD. ______________ : Download quantum gis dan manual quantum gis http://qgis.osgeo.org/documentation/ Falletta, Ed. D. Salvatore V. 2005 : Organizational Diagnostic Models: A Review & Synthesis: Leadersphere, Inc.