SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman Yunani, filsafat bukan merupakan suatu disiplin teoritis dan
spesial, akan tetapi suatu cara hidup yang kongkret, suatu pandangan hidup
yang total tentang manusia dan tentang alam yang menyinari seluruh
kehidupan seseorang. Selanjutnya, dengan kehidupan atau perkembangan
peradaban manusia dan problema yang di hadapinya, pengertian yang bersifat
teoritis seperti yang di lahirkan filsafat Yunani itu kehilangan kemampuan
untuk memberi jawaban yang layak tentang kebenaran peradaban itu telah
menyebabkan manusia melakukan loncatan besar dalam bidang sains,
teknologi, kedokteran dan pendidikan.
Perubahan itu mendorong manusia memikirkan kembali pengertian
tentang kebenaran. Sebab setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan
berpengaruh terhadap sistem nilai yang berlaku, karena antara perubahan
peradaban dengan cara berfikir manusia terdapat hubungan timbal balik.
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta
didik. Karenanya pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan, organis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup
kemanusiaan, melalui filsafat kependidikan. Filsafat pendidikan adalah filsafat
yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Filsafat Pendidikan
2. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan
3. Ruang Lingkup Filsafat
4. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian filsafat
2. Untuk Mengetahui Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Filsafat
4. Untuk Mengetahui Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pendidikan
Pendidikan Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur
yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan
memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat pendidikan dapat
menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk
mencapainya. Dalam hal ini, filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman
kemanusiaan merupakan faktor yang integral. Filsafat pendidikan juga bisa
didefinisikan sebagai kaidah filosof dalam bidang pendidikan yang
menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan falsafah umum dalam upaya
memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara peraktis.
Menurut Jhon Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu
pembentukan kemampuan dasar yang fudamental, baik yang menyangkut
daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju tabiat
manusia. Menurut Imam Barnadib filsafat pendidikan merupakan ilmu yang
pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam
bidang pendidilkan. Baginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi suatu
analisis filosof terhadap pendidikan. Dengan demikian, dari uraian di atas
dapat kita tarik suatu pengertian bahwa filsafat pendidikan sebagai ilmu
pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah
norma-norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya
dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya. Filsafat, jika
dilihat dari fungsinya secara peraktis, adalah sebagai sarana bagi manusia
untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya,
termasuk dalam
Pandangan fislafat pendidikan sama dengan perananya merupakan
landasan filosofis yang menjiwai seluruk kebijaksanaan pelaksanaan
pendidikan. Dimana landasan filsofis merupakan landasan yang berdasarkan
atas filsafat. Landasan filsafat menalaah sesautu secara radikal, menyeluruh,
dan konseptual tentang religi dan etika yang bertumpu pada penalran. Oleh
karena itu antara filsafat dengan pendidikan sangat erat kaitannya, dimana
filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat
sedangkan pendidikan berusahan mewujudkan citra tersebut.
B. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat
pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman
yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak
begitu mendalam
3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus,
mempersatukan dan mengkoordinasikannya
4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan
tetapi sudut pandangannya berlainan
Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat
dengan filsafat pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak
hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan
filsafat pendidikan. Filsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang
berusaha untuk mencapai kebijakan dankearifan. Sedangkan filsafat
pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya jawab dari pertanyaa-
pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karen aberisfat
filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah
penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.
Dalam menerapkan filsafat pendidikan, seorang guru sebagai pendidik
dia mengharapkan dan mempunyai hak bahwa ahli-ahli filsafat pendidikan
menunjukkan dirinya pda masalah pendiidkan pad aumumnya serta bagaimna
amasalah itu mengganggu pada penyekolhan yang menyangkut masalah
perumusan tujuan, kurkulum, organisasi sekolah dan sebagainya.
Dan para pendidik juga mengahrapkan dari ahli filsafat pendiidkan
suatu klasifikasi dari uraian lebih lanjut dari konsep, argumen dirinya literatur
pendidikan terutam adalam kotraversi pendidikan sistem-sistem, pengjuian
kopetensi minimal dan kesamaan kesepakatan pendidikan.
Oleh karena itu di simpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan
pedoman atau pijakan dasar bagi ilmu yang pada hakikatnya merupakan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang
merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan .
C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan
Dalam pengertian yang luas, filsafat bertujuan memberikan pengertian
yang dapat diterima oleh manusia mengenai konsep-konsep hidup secara ideal
dan mendasar bagi manusia agar mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan.
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ruang lingkup filsafat adalah semua
lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang
mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun
nonmaterial (abstrak). Jadi, objek filsafat itu tidak terbatas.
Secara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu
permasalahan kehidupan manusia, alam semesta, dan alam sekitarnya, juga
merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Namun secara mikro, ruang
lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of
education)
2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan
(the nature of man).
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan,
agama dan kebudayaan.
4. Merumuskan secara hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, teori dan
pendidikan.
5. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat
pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan)
6. Merumuskan sistem sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang
merupakan tujuan pendidikan. Dengan demikian, dari uraian di atas
diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat
pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia
untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan yang baik dan bagai
mana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang di cita-citakan.
Para ahli mengatakan bahwa ruang lingkup dari ilmu filsafat yaitu :
1. Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya.
2. Tentang ada dan tidak ada.
3. Tentang alam, dunia dan seisinya.
4. Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk.
5. Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya.
6. Tuhan tidak dikecualikan.
Filsafat itu erat hubungannya dengan pengetahuan biasa, tetapi
mengatasinya karena dilakukan dengan cara ilmiah dan
mempertanggungjawabkan jawaban-jawaban yang diberikannya.
D. Aliran Filsafat Pendidikan
Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan Berikut aliran-aliran dalam
filsafat pendidikan:
1. Filsafat Pendidikan Idealisme
Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh,
bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca
indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai
adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar,
cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi.
Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael
Kant, David Hume, Al Ghazali.
2. Filsafat Pendidikan Realisme
Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara
dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas
dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua
bagian, yaitu subjek yang menyadari dn mengetahui di satu pihak dan di
pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan
objek pengetahuan manusia. Beberapa tokoh yang beraliran realisme:
Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon,
John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi,
bukan rohani, spiritual atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran
materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach. 4. Filsafat Pendidikan
Pragmatisme Pragmatisme dipandang sebagai filsafat Amerika asli.
Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang
berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami.
Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce,
wiliam James, John Dewey, Heracleitos.
4. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.
Secara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas
pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas
setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh
dalam aliran ini : Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber,
Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich.
5. Filsafat Pendidikan Progresivisme
Progresivisme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran
filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatugerakan dan
perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat
bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di
masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya
memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran
ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence
B.Thomas, Frederick C. Neff.
6. Filsafat Pendidikan esensialisme
Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang
pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif
di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah
merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda.
Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs,
Frederick Breed dan Isac L. Kandell.
7. Filsafat Pendidikan Perenialisme
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad
kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan
progresif. Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan
perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia
dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan,
terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh
karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut,
yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip
umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji.
Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins
dan ortimer Adler.
8. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan
progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa
kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-
masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori
oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun
masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam
aliran ini: Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang
menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan
memadukan proses pendidikan. Ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan
pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan
benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak).
Jadi, filsafat pendidikan merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya
mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalahan baik dala ejaan,
pilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang di
pahami.
Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, di karenakan kami
masih dalam tahap pembelajaran.
11
DAFTAR PUSTAKA
Http:// www.google.com. Diakses pada tanggal 20 maret 2014
Http:// forum.indonesiamengajar.org aliran-aliran dalam filsafat pendidikan -
forum indonesia mengajar
Http:// www.unpas.ac.id
i
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
berjudul “ Ilmu Filsafat Pendidikan“. Tugas ini sangat bermutu sebagai pemula
bagi penulis untuk memahami Ilmu Filsafat Pendidikan yang ada di Negara ini.
Penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis
mengucapkan Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang begitu besar.
Karena dari sinilah kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.
Solok, Maret 2014
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
Hal
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
A. Pengertian Filsafat Pendidikan ............................................................................... 3
B. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan........................................................ 4
C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan.......................................................................... 5
D. Aliran Filsafat Pendidikan........................................................................................ 6
1. Filsafat Pendidikan Idealisme............................................................................ 6
2. Filsafat Pendidikan Realisme ............................................................................ 7
3. Filsafat Pendidikan Materialisme...................................................................... 7
4. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme................................................................. 7
5. Filsafat Pendidikan Progresivisme .................................................................... 7
6. Filsafat Pendidikan esensialisme....................................................................... 8
7. Filsafat Pendidikan Perenialisme ...................................................................... 8
8. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme ........................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................................ 10
B. Saran ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
3

Contenu connexe

Tendances

Kritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaKritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaDavid Jones
 
implementasi metafisika dlm kehidupan manusia
implementasi metafisika dlm kehidupan manusiaimplementasi metafisika dlm kehidupan manusia
implementasi metafisika dlm kehidupan manusiaLela Warni
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Aliran realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran  realisme dalam filsafat pendidikanAliran  realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran realisme dalam filsafat pendidikanFauzan Wildan
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islammoh najmi albegama
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernErni Setyaningsih
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Ppt filsafat pendidikan
Ppt filsafat pendidikanPpt filsafat pendidikan
Ppt filsafat pendidikankristinanisa
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANRostina Tina
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumAmbar Fidianingsih
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiimas lusyani
 
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawufHubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawufM Danial
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmumas karebet
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 

Tendances (20)

Kewibawaan dalam Pendidikan
Kewibawaan dalam PendidikanKewibawaan dalam Pendidikan
Kewibawaan dalam Pendidikan
 
Kritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaKritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersama
 
implementasi metafisika dlm kehidupan manusia
implementasi metafisika dlm kehidupan manusiaimplementasi metafisika dlm kehidupan manusia
implementasi metafisika dlm kehidupan manusia
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Aliran realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran  realisme dalam filsafat pendidikanAliran  realisme dalam filsafat pendidikan
Aliran realisme dalam filsafat pendidikan
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Ppt filsafat pendidikan
Ppt filsafat pendidikanPpt filsafat pendidikan
Ppt filsafat pendidikan
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawufHubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 

Similaire à Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril

Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfDhindaVadyaizmi
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikanAnjunfdl
 
1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.docRiska Affriany
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamAfazatulAbuaini
 
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxM. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxabuzaf
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikanhennyrahmadi
 

Similaire à Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril (20)

Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
 
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxM. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptx
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 

Dernier

sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 

Dernier (10)

sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 

Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman Yunani, filsafat bukan merupakan suatu disiplin teoritis dan spesial, akan tetapi suatu cara hidup yang kongkret, suatu pandangan hidup yang total tentang manusia dan tentang alam yang menyinari seluruh kehidupan seseorang. Selanjutnya, dengan kehidupan atau perkembangan peradaban manusia dan problema yang di hadapinya, pengertian yang bersifat teoritis seperti yang di lahirkan filsafat Yunani itu kehilangan kemampuan untuk memberi jawaban yang layak tentang kebenaran peradaban itu telah menyebabkan manusia melakukan loncatan besar dalam bidang sains, teknologi, kedokteran dan pendidikan. Perubahan itu mendorong manusia memikirkan kembali pengertian tentang kebenaran. Sebab setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang berlaku, karena antara perubahan peradaban dengan cara berfikir manusia terdapat hubungan timbal balik. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik. Karenanya pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan, melalui filsafat kependidikan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Filsafat Pendidikan 2. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan 3. Ruang Lingkup Filsafat 4. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
  • 2. C. Tujuan 1. Untuk Mengetahui pengertian filsafat 2. Untuk Mengetahui Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan 3. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Filsafat 4. Untuk Mengetahui Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Filsafat Pendidikan Pendidikan Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya. Dalam hal ini, filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman kemanusiaan merupakan faktor yang integral. Filsafat pendidikan juga bisa didefinisikan sebagai kaidah filosof dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan falsafah umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara peraktis. Menurut Jhon Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fudamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju tabiat manusia. Menurut Imam Barnadib filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidilkan. Baginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi suatu analisis filosof terhadap pendidikan. Dengan demikian, dari uraian di atas dapat kita tarik suatu pengertian bahwa filsafat pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah norma-norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya. Filsafat, jika dilihat dari fungsinya secara peraktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk dalam Pandangan fislafat pendidikan sama dengan perananya merupakan landasan filosofis yang menjiwai seluruk kebijaksanaan pelaksanaan pendidikan. Dimana landasan filsofis merupakan landasan yang berdasarkan atas filsafat. Landasan filsafat menalaah sesautu secara radikal, menyeluruh,
  • 4. dan konseptual tentang religi dan etika yang bertumpu pada penalran. Oleh karena itu antara filsafat dengan pendidikan sangat erat kaitannya, dimana filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat sedangkan pendidikan berusahan mewujudkan citra tersebut. B. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja 2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam 3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan mengkoordinasikannya 4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut pandangannya berlainan Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dankearifan. Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya jawab dari pertanyaa- pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karen aberisfat filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan. Dalam menerapkan filsafat pendidikan, seorang guru sebagai pendidik dia mengharapkan dan mempunyai hak bahwa ahli-ahli filsafat pendidikan menunjukkan dirinya pda masalah pendiidkan pad aumumnya serta bagaimna amasalah itu mengganggu pada penyekolhan yang menyangkut masalah perumusan tujuan, kurkulum, organisasi sekolah dan sebagainya.
  • 5. Dan para pendidik juga mengahrapkan dari ahli filsafat pendiidkan suatu klasifikasi dari uraian lebih lanjut dari konsep, argumen dirinya literatur pendidikan terutam adalam kotraversi pendidikan sistem-sistem, pengjuian kopetensi minimal dan kesamaan kesepakatan pendidikan. Oleh karena itu di simpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan . C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Dalam pengertian yang luas, filsafat bertujuan memberikan pengertian yang dapat diterima oleh manusia mengenai konsep-konsep hidup secara ideal dan mendasar bagi manusia agar mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). Jadi, objek filsafat itu tidak terbatas. Secara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam semesta, dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Namun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi: 1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education) 2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of man). 3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan. 4. Merumuskan secara hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, teori dan pendidikan. 5. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan)
  • 6. 6. Merumuskan sistem sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan. Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan yang baik dan bagai mana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang di cita-citakan. Para ahli mengatakan bahwa ruang lingkup dari ilmu filsafat yaitu : 1. Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya. 2. Tentang ada dan tidak ada. 3. Tentang alam, dunia dan seisinya. 4. Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk. 5. Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya. 6. Tuhan tidak dikecualikan. Filsafat itu erat hubungannya dengan pengetahuan biasa, tetapi mengatasinya karena dilakukan dengan cara ilmiah dan mempertanggungjawabkan jawaban-jawaban yang diberikannya. D. Aliran Filsafat Pendidikan Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan: 1. Filsafat Pendidikan Idealisme Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali.
  • 7. 2. Filsafat Pendidikan Realisme Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dn mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia. Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill 3. Filsafat Pendidikan Materialisme Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach. 4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme Pragmatisme dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos. 4. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh dalam aliran ini : Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich. 5. Filsafat Pendidikan Progresivisme Progresivisme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatugerakan dan
  • 8. perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff. 6. Filsafat Pendidikan esensialisme Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell. 7. Filsafat Pendidikan Perenialisme Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler. 8. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa
  • 9. kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah- masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.
  • 10. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). Jadi, filsafat pendidikan merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan B. Saran Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalahan baik dala ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang di pahami. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, di karenakan kami masih dalam tahap pembelajaran.
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA Http:// www.google.com. Diakses pada tanggal 20 maret 2014 Http:// forum.indonesiamengajar.org aliran-aliran dalam filsafat pendidikan - forum indonesia mengajar Http:// www.unpas.ac.id
  • 12. i KATA PENGANTAR Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunianya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul “ Ilmu Filsafat Pendidikan“. Tugas ini sangat bermutu sebagai pemula bagi penulis untuk memahami Ilmu Filsafat Pendidikan yang ada di Negara ini. Penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Karena dari sinilah kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Solok, Maret 2014 Pemakalah
  • 13. ii DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 A. Latar Belakang......................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1 C. Tujuan ..................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3 A. Pengertian Filsafat Pendidikan ............................................................................... 3 B. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan........................................................ 4 C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan.......................................................................... 5 D. Aliran Filsafat Pendidikan........................................................................................ 6 1. Filsafat Pendidikan Idealisme............................................................................ 6 2. Filsafat Pendidikan Realisme ............................................................................ 7 3. Filsafat Pendidikan Materialisme...................................................................... 7 4. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme................................................................. 7 5. Filsafat Pendidikan Progresivisme .................................................................... 7 6. Filsafat Pendidikan esensialisme....................................................................... 8 7. Filsafat Pendidikan Perenialisme ...................................................................... 8 8. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme ........................................................... 8 BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 10 A. Kesimpulan............................................................................................................ 10 B. Saran ..................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
  • 14. 3