SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  42
EVY SANDIKA
SYIFALUTHFI
ARDINA
MUHAMMAD
RAFI
AZDIANTAMA
Mempersembahkan...
BAB 2
UNSUR PERIODE KE-4
(Unsur Transisi)
DEFINISI
Unsur transisi adalah unsur yang dapat
menggunakan elektron pada kulit terluar dan
kulit pertama terluar untuk berikatan dengan
unsur-unsur yang lain.
SIFAT-SIFAT UNSUR
TRANSISI PERIODE KE-EMPAT
Semua unsur transisi periode keempat tergolong logam
dengan titik didih dan titik leleh yang relatif tinggi
Paramagnetik (tertarik oleh medan magnet)
Membentuk senyawa yang berwarna
Mempunyai beberapa tingkat oksidasi
Membentuk berbagai macam ion kompleks
Berdaya katalik baik dalam industri maupun dalam
metabolisme tubuh
KEBERADAAN UNSUR UNSUR PERIODE
KEEMPAT DI SEKITAR
Nomor
atom
• Bernomor atom
21
Bentuk
fisik dan
sifat
• Tidak berwarna
• Diamagnetik
Keberad
aan pada
alam
• Banyak ditemukan
pada matahari
• Berupa Torvetit =
Sc2SiO7
Kegunaa
n
• Sebagai filamen
lampu yang
memiliki
intensitas tinggi
1. Skandium (Sc)
>>> Sebagai filamen lampu <<<
Nomor
atom
• Bernomor atom 22
Bentuk
fisik dan
sifat
• Ringan,
• Kuat,
• Tahan korosi
(termasuk tahan
terhadap air laut
dan chlorine)
dengan warna
putih-metalik-
keperakan.
• Tahan terhadap
cuaca,
• Stabil pada suhu
tinggi
Keberadaa
n pada
alam
• Dalam kulit bumi
(sekitar 0,6% massa
kulit bumi).
• Berupa Rutile = TiO2,
Ilmenit = (FeTi)2O3,
ferrotitanate = FeTiO3
Fungsi
pada alam
• Sebagai bahan
kontruksi, karena
mempunyai sifat
fisik
• Sebagai badan
pesawat terbang
dan pesawat
supersonic
• Sebagai pigmen
putih, bahan
pemutih kertas,
kaca, keramik, dan
kosmetik
2. Titanium (Ti)
Sebagai campuran pada pembuatan ujung pemukul
pada stik golf
Nomor
atom
• Bernomor atom
23
Bentuk
fisik dan
sifat
• Keras
• Tahan korosi
Keberada
an pada
alam
• Tersebar di kulit
bumi (sekitar 0,02%
massa kulit bumi)
• Berupa Karnotit (k-
uranil-vanadat) =
K2(UO2)2 (VO4)2.3H2,
Vanadit =
Pb5(VO4)3Cl
Kegunaan
• Vanadium umumnya
digunakan untuk
paduan dengan
logam besi dan
titanium
• Untuk membuat
peralatan yang
membutuhkan
kekuatan dan
kelenturan yang
tinggi seperti per
mobil dan alat mesin
berkecepatan tinggi
• Untuk membuat
logam campuran
3. Vanadium (V)
>>> Sebagai campuran besi dan Titanium <<<
4. Kromium (Cr)
Nomor
atom
• Bernomor atom
23
Bentuk
fisik dan
sifat
• Perpaduan
kromium dengan
besi dan nikel
menghasilkan
baja tahan karat.
Keberad
aan
pada
alam
• Kromium trivalen
(Cr (III), atau
Cr3+) diperlukan
dalam jumlah
kecil dalam
metabolisme
gula pada
manusia
• Kromit =
Cr2O3.FeO
Kegunaa
n
• Sebagai pelapis
pada ornamen-
ornamen
bangunan,
komponen
kendaraan, seperti
knalpot pada
sepeda motor,
• Sebagai pelapis
perhiasan seperti
emas, lebih dikenal
dengan sebutan
emas putih.
• Larutan kromium
(III) oksida, dalam
asam sulfat pekat,
adalah oksidator
kuat yang biasanya
digunakan untuk
mencuci alat-alat
laboratorium
sebagai campuran pembuatan baja tahan karat (stainless steel)
Sebagai pelapis perhiasan
emas putih
Sebagai pelapis knalpot pada sepeda motor
5. Mangan (Mn)
Nomor
atom
• Bernomor atom
25
Bentuk
fisik dan
sifat
• Logam keras,
• Getas,
• Reaktif,
• Akan terbakar
dengan oksigen
(bentuk bubuk),
• Larut dalam asam
encer
Keberad
aan pada
alam
• Berasal dari batuan
yang terdapat di
dasar lautan
dinamakan pirolusit
• Melimpah di alam
(0,1% kulit bumi).
• Pirolusit = MnO2,
Manganit =
Mn2O3.H2O,
Rodokrosit =
MnCO3
Kegunaan
• Komponen kunci dari
stainless steel dan
paduan alumimum
tertentu
• Sebagai dekolorisasi
kaca dan membuat
kaca berwarna ungu
• Mangan dioksida
(MnO) yang digunakan
untuk pupuk dan
keramik,
• Mangan karbonat
(MnCO3) yang
dimanfaatkan sebagai
material awal untuk
membuat senyawa
mangan lainnya.
• Menghilangkan warna
hijau pada gelas yang
disebabkan oleh
pengotor besi
Digunakan untuk pewarnaan kaca hias
6. Besi (Fe)
Nomor
atom
• Bernomor atom
26
Bentuk
fisik dan
sifat
• Berwarna putih
kusam
• Tidak begitu keras
• Sangat reaktif
terhadap zat
oksidator
sehingga besi
dalam udara
lembap
teroksidasi oleh
oksigen dengan
cepat membentuk
karat
Keberada
an pada
alam
• Cukup melimpah
dalam kulit bumi
(4,7%)
• Ditemukan
keberadaannya di
matahari, asteroid,
dan bintang
• Terdapat dalam
tubuh manusia
• Berupa Hematit =
Fe2O3, Magnetit =
Fe3O4, Pirit = FeS2,
Siderit = FeCo3,
Limonit = Fe2O3.H2O
Kegunaan
• Membuat baja
• Pembuatan alat
rumah tangga,
produk otomotif,
dan lainnya
• Dibutuhkan dalam
tubuh dalam
pembentukan sel
darah merah
Bijih besi yang telah
dibentuk menjadi kawat
untuk bahan konstruksi
bangunan.
7. Kobalt (Co)
Nomor
atom
• Bernomor atom
27
Bentuk
fisik dan
sifat
• Rapuh,
• Logam keras,
• Menyerupai
penampakan besi
dan nikel
• Memiliki
permeabilitas
logam sekitar dua
pertiga daripada
besi
Keberad
aan pada
alam
• Terdapat dalam
meteorit
• Berupa Kobaltit =
CoAsS, Eritrit =
Co3(AsO4)2.8C2O
Kegunaan
• Berbagai paduan
logam,
• Pada media
perekaman
magnetik,
• Sebagai katalis
untuk minyak bumi
dan industri kimia,
• Sebagai pengering
untuk cat dan tinta
• Larutan
co2+ digunakan
sebagai tinta
rahasia untuk
mengirim pesan
dan juga dalam
sistem peramalan
cuaca
Bahan baja
tahan karat
8. Nikel (Ni)
Nomor
atom
• Bernomor atom
28
Bentuk
fisik dan
sifat
• Tahan karat
• Dalam keadaan
murni, nikel
bersifat lembek,
tetapi jika
dipadukan
dengan besi,
krom, dan logam
lainnya, dapat
membentuk baja
tahan karat yang
keras
Keberad
aan
pada
alam
• Terdapat dalam
bijih bersama-
sama dengan
arsen, antimon,
dan belerang
• Berupa Pentlandit
= FeNiS, Milerit =
NiS, Smaltit =
NiCoFeAs2,
Garnierit =
Ni.MgSiO3
Kegunaa
n
• Banyak
diaplikasikan
pada peralatan
dapur dan
ornamen-
ornamen rumah
dan gedung, serta
komponen
industri
• Pembuatan
electrode baterai,
dan keramik
• Zat tambahan
pada besi tuang
dan baja, agar
mudah ditempa
dan tahan karat
• Pelapis besi
(pernekel)
• Sebagai katalis
Campuran dalam pembuatan baja tahan karat ( stainless steel) dan pada pembuatan koin
9. Tembaga (Cu)
Nomor
atom
• Bernomor atom
29
Bentuk
fisik dan
sifat
• Logam
kemerahan,
• Dengan
kekonduksian
elektrik yang
tahan terhadap
cuaca dan korosi
• Tidak begitu
reaktif, tetapi
dapat juga
terkorosi
(berubah warna
menjadi kehijau
hijauan alinat
terkena udara)
• Besi lemah
apabila dioksidasi
Keberad
aan pada
alam
• Dalam unsur
bebas ditemukan
di northern
michigan amerika
serikat.
• Dalam jumlah
kecil tembaga
ditemukan pada
beberapa jenis
tanaman, bulu-
bulu burung
terutama yang
berbulu terang
dan dalam darah
binatang-binatang
laut seperti udang
dan kerang
Kegunaa
n
• Sebagai bahan
untuk kabel listrik
dan kumparan
dinamo
• Paduan logam
• Mata uang dan
perkakas-
perkakas yang
terbuat dari emas
dan perak selalu
mengandung
tembaga untuk
menambah
kekuatan dan
kekerasannya
Nama nama senyawa mineral Cu
(tembaga) di Alam
Garnerit
Kalkopirit
Kalkosite
Malachit
Bornit
Kuprit
Melkonit
H2(NiMg)SiO4.2H2O
CuFeS2
Cu2S
Cu2(OH)2CO3
Cu3FeS3
Cu2O
CuO
Sebagai bahan
pembuatan kabel
dan koin
10. Zink (Zn)
Nomor
atom
• Bernomor atom
30
Bentuk
fisik dan
sifat
• Berwarna kelabu
kebiru-biruan
• Bersifat sederhana
reaktif
• Terbakar dalam
udara dengan
nyalaan hijau
kebiru-biruan
yang terang
• Tidak bermagnet
• Pada suhu
melebihi 210 °C,
logam ini menjadi
rapuh dan akan
pecah jika diketuk
Keberada
an
• Unsur seng di
kerak bumi adalah
sekitar 75 ppm
(0,007%)
• Berupa Seng
blende = ZnS,
Smith sonite =
ZnCO3
Kegunaa
n
• Sebagai layar TV
dan monitor
komputer
• Campuran logam
dengan metal lain
• Bahan cat putih
• Pelapis lampu TL
Sebagai pelapis kaleng
SIFAT FISIS UNSUR PERIODE KEEMPAT
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari atom (Å) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25
Jari-jari ion - 1,00 0,93 0,87 0,81 0,75 0,79 0,83 0,87 0,88
Titik leleh °C 1541 1660 1890 1857 1244 1535 1495 1453 1083 420
Titik didih °C 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907
Kerapatan
( gr/cm3 )
3,0 4,5 6,0 7,2 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
Kekerasan (skala
mohs)
- - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KEEMPAT
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Energi
ionisasi
( kj/mol)
631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
Keelektrone
Gatifan
1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
E°red M2+
(Aq) (volt)
- - -1,20 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
Tingkat
oksidasi
+3 +2
+3
+4
+2
+3
+4
+5
+2
+3
+4
+5
+6
+2
+3
+4
+5
+6
+7
+2
+3
+4
+5
+6
+2
+3
+4
+1
+2
+3
+1
+2
+3
+2
BAHAYA UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT
Sc
(Skandium)
Kerusakan
membran sel,
sistem
reproduksi, &
saraf bagi hewan
air.
Dapat
terakumulasi
dalam tubuh
manusia yang
memberi efek
negatif pada hati.
Kerusakan
paru-paru &
kanker.
Ti
(titanium)
Dapat menyebabkan
gangguan pada sistem
pernapasan, kontak
pada kulit & mata
dapat menyebabkan
iritasi.
Dalam bentuk bubuk
logam, mudah
terbakar & meledak.
V
(vanadium)
Dalam jumlah terlalu
tinggi, dapat menimbul-
kan iritasi pada mata,
kulit, paru-paru, hidung,
& tenggorokan.
Penghambatan
enzim pada
hewan
tertentu
Cr (Krom)
Kekurangan
kromium dalam
tubuh dapat
memicu masalah
kesehatan, begitu
pula jika berlebih.
Menyebabkan
gangguan
metabolisme
pada
organisme air.
Mn
(mangan)
Selain diperlukan,
mangan juga dapat
menyebabkan
keracunan, pada
hewan, manusia,
maupun tumbuhan
dan lingkungan.
BAHAYA UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT
Fe (Besi)
Kontaminasi dengan
besi secara berlebihan
dapat menyebabkan
keracunan.
Kontaminasi dengan
besi berkarat dapat
membahayakan
tubuh, salah satunya
terkena tetanus.
Co
(Kobalt)
Bersifat toksik namun
lebih rendah
dibanding logam-
logam lain dalam
tanah.
Dapat
menyebabkan
iritasi & gangguan
pada pernapasan
& paru-paru.
Ni (Nikel)
Kerusakan tanaman,
lahan & hutan, dapat
pula menyebabkan
hujan asam & polusi
akibat asap,
kesemuanya akibat
pertambangan karena
unsur ini diperoleh
dari proses
penambangan.
Cu
(Tembaga)
Polutan di perairan
laut akibat buangan
industri yang
mengandung Cu,
bersifat toksik bagi
organisme laut.
Dapat menimbulkan
efek negatif bagi
pertumbuhan
karang.
Zn (Seng)
Dapat
mencemari
lingkungan.
Kekurangan
unsur zn dalam
tubuh dapat
mengakibatkan
gangguan,
sedangkan
kelebihan dapat
memicu
keracunan &
gangguan
reproduksi.
PEMBUATAN UNSUR UNSUR PERIODE KE-EMPAT
Mengelektrolisis
cairan eutectic kalium,
litium dan skandium
klorida pada suhu 700
dan 800 derajat
celcius.
Cara
pembuatan
skandium
Proses kroll, menggu-
nakan klor & karbon.
Melalui proses distilasi
& reduksi menjadi Ti
murni, pemisahan
dengan udara,
direaksikan dengan air
& HCl sehingga
membeku &
menghasilkan Ti murni.
Cara
pembuatan
titanium
Ferrovanadium
dihasilkan dengan
mereduksi V205 dengan
pereduksi campuran
silicon dan besi.
SiO2 yang dihasilkan
direaksikan dengan
CaO membentuk kerak
CaSiO3(l).
Kemudian
ferrovanadium
dipisahkan dengan
CaSiO3.
Cara
pembuatan
vanadium
Bijih krom atau
kromit(Fe(CrO2)2 )
yang direduksi dapat
dihasilkan campuran
Fe dan Cr disebut
ferokrom.
Ferokrom ditambahkan
pada besi membentuk
baja.
Cara
pembuatan
kromium
1. Mereduksi oksida
mangan dengan
natrium, magnesium,
aluminium atau
dengan proses
elektrolisis
2. Proses
aluminothermy dari
senyawa MnO2.
Cara
pembuatan
mangan
Ada 2 tahap untuk
pembuatan jenis- jenis
besi, yaitu
• 1. Peleburan yang
bertujuan untuk
mereduksi biji besi
sehingga menjadi
besi
• 2. Peleburan ulang
yang berguna dalam
pembuatan jenis -
jenis baja.
Peleburan besi
dilakukan dalam suatu
tanur tiup (blast
furnance). Zat reduksi
yang digunakan adalah
karbon dengan prinsip
reaksi:
• 2FeO3 + 3C  4Fe
+ 3CO2.
Cara
pembuatan
besi
Pembuatan
besi
• Udara yang panas dihembuskan
membakar karbon terjadi gas
CO2 dan panas. Gas CO2 yang
naik C menjadi gas CO.
• C + O2  CO2
• CO2 + C  2CO
1. Reaksi
pembakaran
• Gas CO mereduksi bijih.
• Fe2O3 + 3CO  2Fe + 3CO2
• Fe3O4 + 4CO  3Fe + 4CO2
• Besi yang terjadi bersatu dengan
C, kemudian meleleh karena
suhu tinggi (1.5000c)
2. Proses
reduksi
• CaCO3  CaO + CO2
• CaO + SiO2  CaSiO3 (kerak)3. Reaksi
pembentukan
kerak
7. Cara pembuatan kobalt
• Kobalt di alam diperoleh sebagai biji
smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)
yang biasanya berasosiasi dengan Ni
dan Cu. Untuk pengolahan biji kobalt
dilakukan pemanggangan
. Cara pembuatan nikel
• Untuk menghasilkan nikel matte yaitu
produk dengan kadar nikel di atas 75
persen. Tahap-tahap dalam proses
pengolahan adalah sebagai berikut:
• Pengeringan di tanur pengering
untuk menurunkan kadar air bijih
laterit
• Kalsinasi dan reduksi di tanur untuk
menghilangkan kandungan air di
dalam bijih, mereduksi sebagian
nikel oksida menjadi nikel logam,
dan sulfidasi.
• Peleburan di tanur listrik untuk
melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi
sehingga terbentuk fasa lelehan
matte dan terak
• Pengkayaan di tanur pemurni untuk
menaikkan kadar ni di dalam matte
menjadi di atas 75 persen.
• Granulasi dan pengemasan untuk
mengubah bentuk matte dari logam
cair menjadi butiran-butiran yang
siap diekspor setelah dikeringkan
dan dikemas.
Cara pembuatan tembaga
• Pada umumnya bijih tembaga
mengandung 0,5 % Cu, karena itu
diperlukan pemekatan biji tembaga.
• Cu2s dan kerak fesio3 (l) dioksidasi
dengan udara panas
• Pada reaksi oksidasi diperoleh 98% -
99% tembaga tidak murni. Tembaga
tidak murni ini disebut tembaga
blister atau tembaga lepuh. Tembaga
blister adalah tembaga yang
mengandung gelembung gas
SO2 bebas.
• Untuk memperoleh kemurnian Cu
yang lebih tinggi, tembaga blister
dielektrolisis dengan elektrolit
CuSO4 (aq). Pada elektrolisis, sebagai
electrode negatif (katode) adalah
tembaga murni dan sebagai electrode
positif (anode) adalah tembaga blister.
Bijih-bijih seng yang utama
adalah sphalerita(sulfida), smithsonite (kar
bonat), calamine (silikat)
dan franklinite (zine, manganese, besi
oksida). Satu metoda dalam mengambil
unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara
memanggang bijih seng untuk membentuk
oksida dan mereduksi oksidanya dengan
arang atau karbon yang dilanjutkan
dengan proses distilasi.
Cara
pembuatan
zink
Ion kompleks?
Ion kompleks yaitu struktur dimana kation
logam berkaitan dengan dua atau lebih molekul
netral atau anion.
Dalam satu ion kompleks, kation logam
disebut atom pusat, sedangkan molekul atau
anion yang berkaitan dengan atom pusat
disebut ligan (bahasa latin : ligare = mengikat)
ION KOMPLEKS = ATOM PUSAT + LIGAN
 Jenis ikatan yang terjadi pada ion kompleks
adalah ikatan kovalen koordinasi
- ligan : donor pasangan elektron
- ion pusat : eseptor pasangan elektron
Jenisligan
Unidentat (monodentat)
Ligan yang menyumbangkan
satu pasang elektron
(mempunyai satu atom
donor)
Bidentat
Ligan yang menyumbangkan
dua pasang elektron
(mempunyai dua atom
donor)
Polidentat
Ligan yang menyumbangkan
lebih dari dua pasang
elektron
 Contoh :
1. Atom pusat Ag+ dan dua buah ligan NH3
Muatan ion kompleks = 1+2(0) = +1
Rumus ion kompleks = [Ag(NH3)2]+
2. Atom pusat Cr3+ dan empat buah ligan NH3
Serta dua buah ligan Cl-
Muatan ion kompleks = 3+4(0)=2(-1)=+1
Rumus ion kompleks = [Cr(NH3)4Cl2]+
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang erikat pada
kation logam transisi.
Muatan ion kompleks adalah penjumlahan dari muatan kation
logam transisi dengan ligan yang mengelilinginya.
TATA NAMA ION KOMPLEKS
1. Urutan penamaan :
jumlah ligan – nama ligan – nama ion pusat
contoh : Fe(CN)6
4-  heksasiano ferat (II)
2. Jumlah ligan :
menggunakan awalan jumlah mono=1, di=2, tri=3, tetra=4, penta=5, heksa=6, hepta=7, okta=8,
nona=9, deka=10. jika ligan lebih dari sejenis, ligan-ligan disebutkan sesuai abjad
3. Nama ligan :
- ligan anon berakhiran o (atau a)
- igan molekul netral seuai ketentuan penamaan
4. Nama ion pusat :
disertai biloksnya berupa angka romawi dalam kurung
- ion kompleks positif : nama logam dalam bahasa indonesia
contoh : Ag(NH3)2
+  diaminperak (I)
- ion kompleks negatif : nama logam dalam bahasa latin diberi akhiran –at
contoh : Ag(CN)2  disianoagrerat
Bab 2 kimia unsur periode ke 4

Contenu connexe

Tendances

Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATNesha Mutiara
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Wira Permana
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4noussevarenna
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumAhmad Dzikrullah
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanahNasiertz Manteu'eng
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)node3
 

Tendances (20)

Periode ketiga ppt
Periode ketiga pptPeriode ketiga ppt
Periode ketiga ppt
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)
 
Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4Kimia unsur transisi periode 4
Kimia unsur transisi periode 4
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
Unsur Transisi Periode ke-4
Unsur Transisi Periode ke-4 Unsur Transisi Periode ke-4
Unsur Transisi Periode ke-4
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
 
Unsur – unsur transisi
Unsur – unsur transisiUnsur – unsur transisi
Unsur – unsur transisi
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
Kimia Unsur Periode ke 3 (tiga)
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 

En vedette

Bab 1 dan Bab 2
Bab 1 dan Bab 2Bab 1 dan Bab 2
Bab 1 dan Bab 2dianama9
 
ilmu pengetahuan dan metode ilmiah
ilmu pengetahuan dan metode ilmiahilmu pengetahuan dan metode ilmiah
ilmu pengetahuan dan metode ilmiahNovi Tanurarini
 
Bab 2 Sebutan dan Intonasi
Bab 2 Sebutan dan IntonasiBab 2 Sebutan dan Intonasi
Bab 2 Sebutan dan IntonasiAdia Nidurasan
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3b
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3bEnvironmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3b
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3bHillary Jones
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...SlideShare
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

En vedette (16)

Sni 03 3527-1994
Sni 03 3527-1994Sni 03 3527-1994
Sni 03 3527-1994
 
Bab 1 dan Bab 2
Bab 1 dan Bab 2Bab 1 dan Bab 2
Bab 1 dan Bab 2
 
ilmu pengetahuan dan metode ilmiah
ilmu pengetahuan dan metode ilmiahilmu pengetahuan dan metode ilmiah
ilmu pengetahuan dan metode ilmiah
 
Bab 2 Sebutan dan Intonasi
Bab 2 Sebutan dan IntonasiBab 2 Sebutan dan Intonasi
Bab 2 Sebutan dan Intonasi
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Tik bab 2
Tik bab 2Tik bab 2
Tik bab 2
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
positioning
positioningpositioning
positioning
 
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3b
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3bEnvironmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3b
Environmental Science Merit Badge - requirement 1, 2, 3a and 3b
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 
SlideShare 101
SlideShare 101SlideShare 101
SlideShare 101
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similaire à Bab 2 kimia unsur periode ke 4

Similaire à Bab 2 kimia unsur periode ke 4 (20)

Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimia
 
Unsur periode ke 3
Unsur periode ke 3Unsur periode ke 3
Unsur periode ke 3
 
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
Tugas  kimia  dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3Tugas  kimia  dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
 
Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1Kimia kelompok 5 xii a1
Kimia kelompok 5 xii a1
 
Kimia unsur periode 3 dan posfor
Kimia unsur periode 3 dan posforKimia unsur periode 3 dan posfor
Kimia unsur periode 3 dan posfor
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 
Logam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IVLogam Transisi Periode IV
Logam Transisi Periode IV
 
Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketiga
 
Unsur transisi iv ppt
Unsur transisi iv pptUnsur transisi iv ppt
Unsur transisi iv ppt
 
Unsur periode-ketiga. xii ipa 1
Unsur periode-ketiga. xii ipa 1Unsur periode-ketiga. xii ipa 1
Unsur periode-ketiga. xii ipa 1
 
KIMIA INDUSTRI ~ KERAMIK (Rha_FKIP UNLAM)
KIMIA INDUSTRI ~ KERAMIK (Rha_FKIP UNLAM)KIMIA INDUSTRI ~ KERAMIK (Rha_FKIP UNLAM)
KIMIA INDUSTRI ~ KERAMIK (Rha_FKIP UNLAM)
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3 Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Emas (au)
Emas (au)Emas (au)
Emas (au)
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 ppt
 
Unsur transisi
Unsur transisiUnsur transisi
Unsur transisi
 
Unsur periode ke 3
Unsur periode ke 3Unsur periode ke 3
Unsur periode ke 3
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Bahan seng
Bahan sengBahan seng
Bahan seng
 

Dernier

Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 

Dernier (9)

Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 

Bab 2 kimia unsur periode ke 4

  • 2. BAB 2 UNSUR PERIODE KE-4 (Unsur Transisi)
  • 3. DEFINISI Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.
  • 4.
  • 5. SIFAT-SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODE KE-EMPAT Semua unsur transisi periode keempat tergolong logam dengan titik didih dan titik leleh yang relatif tinggi Paramagnetik (tertarik oleh medan magnet) Membentuk senyawa yang berwarna Mempunyai beberapa tingkat oksidasi Membentuk berbagai macam ion kompleks Berdaya katalik baik dalam industri maupun dalam metabolisme tubuh
  • 6. KEBERADAAN UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT DI SEKITAR Nomor atom • Bernomor atom 21 Bentuk fisik dan sifat • Tidak berwarna • Diamagnetik Keberad aan pada alam • Banyak ditemukan pada matahari • Berupa Torvetit = Sc2SiO7 Kegunaa n • Sebagai filamen lampu yang memiliki intensitas tinggi 1. Skandium (Sc)
  • 8. Nomor atom • Bernomor atom 22 Bentuk fisik dan sifat • Ringan, • Kuat, • Tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine) dengan warna putih-metalik- keperakan. • Tahan terhadap cuaca, • Stabil pada suhu tinggi Keberadaa n pada alam • Dalam kulit bumi (sekitar 0,6% massa kulit bumi). • Berupa Rutile = TiO2, Ilmenit = (FeTi)2O3, ferrotitanate = FeTiO3 Fungsi pada alam • Sebagai bahan kontruksi, karena mempunyai sifat fisik • Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonic • Sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik 2. Titanium (Ti)
  • 9. Sebagai campuran pada pembuatan ujung pemukul pada stik golf
  • 10. Nomor atom • Bernomor atom 23 Bentuk fisik dan sifat • Keras • Tahan korosi Keberada an pada alam • Tersebar di kulit bumi (sekitar 0,02% massa kulit bumi) • Berupa Karnotit (k- uranil-vanadat) = K2(UO2)2 (VO4)2.3H2, Vanadit = Pb5(VO4)3Cl Kegunaan • Vanadium umumnya digunakan untuk paduan dengan logam besi dan titanium • Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi • Untuk membuat logam campuran 3. Vanadium (V)
  • 11. >>> Sebagai campuran besi dan Titanium <<<
  • 12. 4. Kromium (Cr) Nomor atom • Bernomor atom 23 Bentuk fisik dan sifat • Perpaduan kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat. Keberad aan pada alam • Kromium trivalen (Cr (III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia • Kromit = Cr2O3.FeO Kegunaa n • Sebagai pelapis pada ornamen- ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, • Sebagai pelapis perhiasan seperti emas, lebih dikenal dengan sebutan emas putih. • Larutan kromium (III) oksida, dalam asam sulfat pekat, adalah oksidator kuat yang biasanya digunakan untuk mencuci alat-alat laboratorium
  • 13. sebagai campuran pembuatan baja tahan karat (stainless steel) Sebagai pelapis perhiasan emas putih Sebagai pelapis knalpot pada sepeda motor
  • 14. 5. Mangan (Mn) Nomor atom • Bernomor atom 25 Bentuk fisik dan sifat • Logam keras, • Getas, • Reaktif, • Akan terbakar dengan oksigen (bentuk bubuk), • Larut dalam asam encer Keberad aan pada alam • Berasal dari batuan yang terdapat di dasar lautan dinamakan pirolusit • Melimpah di alam (0,1% kulit bumi). • Pirolusit = MnO2, Manganit = Mn2O3.H2O, Rodokrosit = MnCO3 Kegunaan • Komponen kunci dari stainless steel dan paduan alumimum tertentu • Sebagai dekolorisasi kaca dan membuat kaca berwarna ungu • Mangan dioksida (MnO) yang digunakan untuk pupuk dan keramik, • Mangan karbonat (MnCO3) yang dimanfaatkan sebagai material awal untuk membuat senyawa mangan lainnya. • Menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi
  • 16. 6. Besi (Fe) Nomor atom • Bernomor atom 26 Bentuk fisik dan sifat • Berwarna putih kusam • Tidak begitu keras • Sangat reaktif terhadap zat oksidator sehingga besi dalam udara lembap teroksidasi oleh oksigen dengan cepat membentuk karat Keberada an pada alam • Cukup melimpah dalam kulit bumi (4,7%) • Ditemukan keberadaannya di matahari, asteroid, dan bintang • Terdapat dalam tubuh manusia • Berupa Hematit = Fe2O3, Magnetit = Fe3O4, Pirit = FeS2, Siderit = FeCo3, Limonit = Fe2O3.H2O Kegunaan • Membuat baja • Pembuatan alat rumah tangga, produk otomotif, dan lainnya • Dibutuhkan dalam tubuh dalam pembentukan sel darah merah
  • 17. Bijih besi yang telah dibentuk menjadi kawat untuk bahan konstruksi bangunan.
  • 18. 7. Kobalt (Co) Nomor atom • Bernomor atom 27 Bentuk fisik dan sifat • Rapuh, • Logam keras, • Menyerupai penampakan besi dan nikel • Memiliki permeabilitas logam sekitar dua pertiga daripada besi Keberad aan pada alam • Terdapat dalam meteorit • Berupa Kobaltit = CoAsS, Eritrit = Co3(AsO4)2.8C2O Kegunaan • Berbagai paduan logam, • Pada media perekaman magnetik, • Sebagai katalis untuk minyak bumi dan industri kimia, • Sebagai pengering untuk cat dan tinta • Larutan co2+ digunakan sebagai tinta rahasia untuk mengirim pesan dan juga dalam sistem peramalan cuaca
  • 20. 8. Nikel (Ni) Nomor atom • Bernomor atom 28 Bentuk fisik dan sifat • Tahan karat • Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras Keberad aan pada alam • Terdapat dalam bijih bersama- sama dengan arsen, antimon, dan belerang • Berupa Pentlandit = FeNiS, Milerit = NiS, Smaltit = NiCoFeAs2, Garnierit = Ni.MgSiO3 Kegunaa n • Banyak diaplikasikan pada peralatan dapur dan ornamen- ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri • Pembuatan electrode baterai, dan keramik • Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat • Pelapis besi (pernekel) • Sebagai katalis
  • 21. Campuran dalam pembuatan baja tahan karat ( stainless steel) dan pada pembuatan koin
  • 22. 9. Tembaga (Cu) Nomor atom • Bernomor atom 29 Bentuk fisik dan sifat • Logam kemerahan, • Dengan kekonduksian elektrik yang tahan terhadap cuaca dan korosi • Tidak begitu reaktif, tetapi dapat juga terkorosi (berubah warna menjadi kehijau hijauan alinat terkena udara) • Besi lemah apabila dioksidasi Keberad aan pada alam • Dalam unsur bebas ditemukan di northern michigan amerika serikat. • Dalam jumlah kecil tembaga ditemukan pada beberapa jenis tanaman, bulu- bulu burung terutama yang berbulu terang dan dalam darah binatang-binatang laut seperti udang dan kerang Kegunaa n • Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo • Paduan logam • Mata uang dan perkakas- perkakas yang terbuat dari emas dan perak selalu mengandung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya
  • 23. Nama nama senyawa mineral Cu (tembaga) di Alam Garnerit Kalkopirit Kalkosite Malachit Bornit Kuprit Melkonit H2(NiMg)SiO4.2H2O CuFeS2 Cu2S Cu2(OH)2CO3 Cu3FeS3 Cu2O CuO Sebagai bahan pembuatan kabel dan koin
  • 24. 10. Zink (Zn) Nomor atom • Bernomor atom 30 Bentuk fisik dan sifat • Berwarna kelabu kebiru-biruan • Bersifat sederhana reaktif • Terbakar dalam udara dengan nyalaan hijau kebiru-biruan yang terang • Tidak bermagnet • Pada suhu melebihi 210 °C, logam ini menjadi rapuh dan akan pecah jika diketuk Keberada an • Unsur seng di kerak bumi adalah sekitar 75 ppm (0,007%) • Berupa Seng blende = ZnS, Smith sonite = ZnCO3 Kegunaa n • Sebagai layar TV dan monitor komputer • Campuran logam dengan metal lain • Bahan cat putih • Pelapis lampu TL
  • 26. SIFAT FISIS UNSUR PERIODE KEEMPAT Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Jari-jari atom (Å) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25 Jari-jari ion - 1,00 0,93 0,87 0,81 0,75 0,79 0,83 0,87 0,88 Titik leleh °C 1541 1660 1890 1857 1244 1535 1495 1453 1083 420 Titik didih °C 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907 Kerapatan ( gr/cm3 ) 3,0 4,5 6,0 7,2 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1 Kekerasan (skala mohs) - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
  • 27. SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KEEMPAT Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Energi ionisasi ( kj/mol) 631 658 650 652 717 759 758 737 745 906 Keelektrone Gatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6 E°red M2+ (Aq) (volt) - - -1,20 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76 Tingkat oksidasi +3 +2 +3 +4 +2 +3 +4 +5 +2 +3 +4 +5 +6 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +2 +3 +4 +5 +6 +2 +3 +4 +1 +2 +3 +1 +2 +3 +2
  • 28. BAHAYA UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT Sc (Skandium) Kerusakan membran sel, sistem reproduksi, & saraf bagi hewan air. Dapat terakumulasi dalam tubuh manusia yang memberi efek negatif pada hati. Kerusakan paru-paru & kanker. Ti (titanium) Dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, kontak pada kulit & mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam bentuk bubuk logam, mudah terbakar & meledak. V (vanadium) Dalam jumlah terlalu tinggi, dapat menimbul- kan iritasi pada mata, kulit, paru-paru, hidung, & tenggorokan. Penghambatan enzim pada hewan tertentu Cr (Krom) Kekurangan kromium dalam tubuh dapat memicu masalah kesehatan, begitu pula jika berlebih. Menyebabkan gangguan metabolisme pada organisme air. Mn (mangan) Selain diperlukan, mangan juga dapat menyebabkan keracunan, pada hewan, manusia, maupun tumbuhan dan lingkungan.
  • 29. BAHAYA UNSUR UNSUR PERIODE KEEMPAT Fe (Besi) Kontaminasi dengan besi secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Kontaminasi dengan besi berkarat dapat membahayakan tubuh, salah satunya terkena tetanus. Co (Kobalt) Bersifat toksik namun lebih rendah dibanding logam- logam lain dalam tanah. Dapat menyebabkan iritasi & gangguan pada pernapasan & paru-paru. Ni (Nikel) Kerusakan tanaman, lahan & hutan, dapat pula menyebabkan hujan asam & polusi akibat asap, kesemuanya akibat pertambangan karena unsur ini diperoleh dari proses penambangan. Cu (Tembaga) Polutan di perairan laut akibat buangan industri yang mengandung Cu, bersifat toksik bagi organisme laut. Dapat menimbulkan efek negatif bagi pertumbuhan karang. Zn (Seng) Dapat mencemari lingkungan. Kekurangan unsur zn dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan, sedangkan kelebihan dapat memicu keracunan & gangguan reproduksi.
  • 30. PEMBUATAN UNSUR UNSUR PERIODE KE-EMPAT Mengelektrolisis cairan eutectic kalium, litium dan skandium klorida pada suhu 700 dan 800 derajat celcius. Cara pembuatan skandium Proses kroll, menggu- nakan klor & karbon. Melalui proses distilasi & reduksi menjadi Ti murni, pemisahan dengan udara, direaksikan dengan air & HCl sehingga membeku & menghasilkan Ti murni. Cara pembuatan titanium Ferrovanadium dihasilkan dengan mereduksi V205 dengan pereduksi campuran silicon dan besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan dengan CaO membentuk kerak CaSiO3(l). Kemudian ferrovanadium dipisahkan dengan CaSiO3. Cara pembuatan vanadium
  • 31. Bijih krom atau kromit(Fe(CrO2)2 ) yang direduksi dapat dihasilkan campuran Fe dan Cr disebut ferokrom. Ferokrom ditambahkan pada besi membentuk baja. Cara pembuatan kromium 1. Mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminium atau dengan proses elektrolisis 2. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2. Cara pembuatan mangan Ada 2 tahap untuk pembuatan jenis- jenis besi, yaitu • 1. Peleburan yang bertujuan untuk mereduksi biji besi sehingga menjadi besi • 2. Peleburan ulang yang berguna dalam pembuatan jenis - jenis baja. Peleburan besi dilakukan dalam suatu tanur tiup (blast furnance). Zat reduksi yang digunakan adalah karbon dengan prinsip reaksi: • 2FeO3 + 3C  4Fe + 3CO2. Cara pembuatan besi
  • 32. Pembuatan besi • Udara yang panas dihembuskan membakar karbon terjadi gas CO2 dan panas. Gas CO2 yang naik C menjadi gas CO. • C + O2  CO2 • CO2 + C  2CO 1. Reaksi pembakaran • Gas CO mereduksi bijih. • Fe2O3 + 3CO  2Fe + 3CO2 • Fe3O4 + 4CO  3Fe + 4CO2 • Besi yang terjadi bersatu dengan C, kemudian meleleh karena suhu tinggi (1.5000c) 2. Proses reduksi • CaCO3  CaO + CO2 • CaO + SiO2  CaSiO3 (kerak)3. Reaksi pembentukan kerak
  • 33. 7. Cara pembuatan kobalt • Kobalt di alam diperoleh sebagai biji smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) yang biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu. Untuk pengolahan biji kobalt dilakukan pemanggangan . Cara pembuatan nikel • Untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengan kadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap dalam proses pengolahan adalah sebagai berikut: • Pengeringan di tanur pengering untuk menurunkan kadar air bijih laterit • Kalsinasi dan reduksi di tanur untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi. • Peleburan di tanur listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan matte dan terak • Pengkayaan di tanur pemurni untuk menaikkan kadar ni di dalam matte menjadi di atas 75 persen. • Granulasi dan pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas. Cara pembuatan tembaga • Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0,5 % Cu, karena itu diperlukan pemekatan biji tembaga. • Cu2s dan kerak fesio3 (l) dioksidasi dengan udara panas • Pada reaksi oksidasi diperoleh 98% - 99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini disebut tembaga blister atau tembaga lepuh. Tembaga blister adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 bebas. • Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis dengan elektrolit CuSO4 (aq). Pada elektrolisis, sebagai electrode negatif (katode) adalah tembaga murni dan sebagai electrode positif (anode) adalah tembaga blister.
  • 34. Bijih-bijih seng yang utama adalah sphalerita(sulfida), smithsonite (kar bonat), calamine (silikat) dan franklinite (zine, manganese, besi oksida). Satu metoda dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi. Cara pembuatan zink
  • 35. Ion kompleks? Ion kompleks yaitu struktur dimana kation logam berkaitan dengan dua atau lebih molekul netral atau anion. Dalam satu ion kompleks, kation logam disebut atom pusat, sedangkan molekul atau anion yang berkaitan dengan atom pusat disebut ligan (bahasa latin : ligare = mengikat) ION KOMPLEKS = ATOM PUSAT + LIGAN
  • 36.
  • 37.  Jenis ikatan yang terjadi pada ion kompleks adalah ikatan kovalen koordinasi - ligan : donor pasangan elektron - ion pusat : eseptor pasangan elektron Jenisligan Unidentat (monodentat) Ligan yang menyumbangkan satu pasang elektron (mempunyai satu atom donor) Bidentat Ligan yang menyumbangkan dua pasang elektron (mempunyai dua atom donor) Polidentat Ligan yang menyumbangkan lebih dari dua pasang elektron
  • 38.  Contoh : 1. Atom pusat Ag+ dan dua buah ligan NH3 Muatan ion kompleks = 1+2(0) = +1 Rumus ion kompleks = [Ag(NH3)2]+ 2. Atom pusat Cr3+ dan empat buah ligan NH3 Serta dua buah ligan Cl- Muatan ion kompleks = 3+4(0)=2(-1)=+1 Rumus ion kompleks = [Cr(NH3)4Cl2]+ Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang erikat pada kation logam transisi.
  • 39. Muatan ion kompleks adalah penjumlahan dari muatan kation logam transisi dengan ligan yang mengelilinginya.
  • 40.
  • 41. TATA NAMA ION KOMPLEKS 1. Urutan penamaan : jumlah ligan – nama ligan – nama ion pusat contoh : Fe(CN)6 4-  heksasiano ferat (II) 2. Jumlah ligan : menggunakan awalan jumlah mono=1, di=2, tri=3, tetra=4, penta=5, heksa=6, hepta=7, okta=8, nona=9, deka=10. jika ligan lebih dari sejenis, ligan-ligan disebutkan sesuai abjad 3. Nama ligan : - ligan anon berakhiran o (atau a) - igan molekul netral seuai ketentuan penamaan 4. Nama ion pusat : disertai biloksnya berupa angka romawi dalam kurung - ion kompleks positif : nama logam dalam bahasa indonesia contoh : Ag(NH3)2 +  diaminperak (I) - ion kompleks negatif : nama logam dalam bahasa latin diberi akhiran –at contoh : Ag(CN)2  disianoagrerat