4. Patogenesis Tuberkulosis
Infeksi Mycobacterium tuberculosis
Kuman mati Fagositosis oleh Masa inkubasi
makrofag alveolus paru (2-12 minggu)
Kuman hidup
berkembang biak
Pembentukan fokus primer
Penyebaran limfogen
Penyebaran hematogen
5. Kompleks primer
Uji tuberkulin (+)
Terbentuk imunitas spesifik seluler
Sakit TB Infeksi TB
Komplikasi kompleks primer Imunitas optimal
Komplikasi penyebaran hematogen
Komplikasi penyebaran limfogen
Reaktivasi
Reaktivasi/infeksi
Sakit TB
Meninggal Sembuh
7. Suspect TB Probable TB Confirmed TB
Anak sakit, riwayat Suspect TB, + : •Kuman TB (+),
kontak dengan pasien TB •Mantoux positif langsung /
dewasa aktif •CXR sugestif biakan
•pasca campak / pertusis •PA sesuai TB
tidak kembali N •Identifikasi
•Respons OAT Mycobacterium
•BKB tidak mempan AB baik
•BB turun / sulit naik Tuberculosis dari
•Pembesaran kelenjar biakan
getah bening ganda,
nyeri (-)
8. BB turun / sulit naik, tanpa
sebab jelas
nafsu makan kurang
demam kronik dan berulang
batuk kronik berulang
Malaise
diare persisten
keringat malam ?
11. kelas kontak infeksi sakit tindakan
0 - - - -
1 + - - prof I
2 + + - prof II ?
3 + + + terapi
12. kejang
kesadaran menurun
kaku kuduk
gibbus (benjolan di
punggung)
atau kegawatan lain
RUJUK KE RUMAH SAKIT
13. gambaran gambaran
klinis umum klinis khusus
darah
tepi curiga TB
Rontgen
toraks uji tuberkulin PA mikrobiologi
serologi
TB respons
thd OAT
14. A. Kekeliruan Diagnostik
spesimen diagnostik sulit
didapat
gejala klinis umum tidak khas
over diagnosis & over treatment
membedakan infeksi / sakit ?
belum ada perangkat
diagnostiknya
B. Kekeliruan Terapi
C. Ketaatan
15. 1. Pemeriksaan
mikroskopik & biakan
negatif, disebabkan
oleh kesulitan
memperoleh
spesimen &
pausibasiler (jumlah
kuman yang sedikit)
pada anak
16. 2.1. batuk
gejala utama pada TB
dewasa, tapi bukan pada TB anak
2.2. keringat malam
gejala penting pada TB
dewasa, tetapi tidak pada TB anak
2.3. gejala tidak spesifik
BB tidak naik, nafsu makan
menurun, demam
berulang, pembesaran KGB leher
→ tidak spesifik pada TB
anak, karena dapat disebabkan
oleh berbagai penyakit lain
18. Tidak ada gambaran
radiologis yang khas
untuk TB anak, kecuali
TB milier
Rontgen toraks
sugestif TB : lebih
jarang
baku : AP dan lateral
Interpretasi hasil
radiologis relatif kurang
objektif & tidak spesifik
19. Over diagnosis TB by CXR
100
100
80 Over-
diagnosis
60
40 32
20
0
Diagnosed by X- Actual cases
ray alone
19
20. Sensitifitas >
90%, dengan spesifisitas
cukup tinggi
Mampu menunjukkan
infeksi TB namun tidak
dapat menentukan sakit
TB atau tidak
21. Kesalahan pembacaan
→ yang dinilai ukuran
transversal
indurasi, bukan
eritemanya!!!
Anggapan bahwa
semua pasien dengan
uji tuberkulin positif
berarti sakit TB
Uji tuberkulin negatif
sering dianggap anergi
22.
23. Uji tuberkulin negatif:
- Kesalahan teknik penyuntikan & pembacaan
- Tidak terdapat infeksi TB (terbanyak)
- Masa inkubasi
- Anergi (infeksi virus : morbili, varisela; gizi buruk
(bukan gizi kurang); sakit TB berat : TB
milier, meningitis TB; infeksi bakteri berat :
tifoid, pertusis, difteria; malignansi;
imunokompromais : terapi
steroid, sitostatik, HIV)
24. penyuntikan salah
interpretasi tidak betul
infeksi Mikobakterium atipik (reaksi silang)
25. 1. No TB
infection
2. Anergy
3. Incubation
period
25
26. 1. TB infection :
infection without disease /
latent TB infection
infection AND disease
disease, post therapy
2. BCG immunization
3. Infection of
Mycobacterium atypic
26
27. Ada yang mempergunakan
reaksi BCG sebagai alat
diagnostik TB
reaksi cepat BCG (< 7 hari)
reaksi kemerahan di
lokasi suntikan sudah
infeksi TB
jika ditemukan, perlu
dievaluasi lebih lanjut
28. Peningkatan nilai LED & nilai
hitung jenis limfosit tidak
mempunyai nilai diagnostik
Nilai LED dapat meningkat
pada berbagai keadaan
infeksi/inflamasi kronis
Nilai limfosit yang tinggi dapat
ditemui pada infeksi TB tanpa
sakit atau infeksi
lainnya, sseperti pada infeksi
virus
29. Gold standard diagnostik
sulit memperoleh spesimen
pemeriksaan langsung : BTA
biakan :
konvensional : hasilnya lama
Bactec : fluoresensi
radioaktif, mahal
PCR (Polymerase chain
reaction) :
sens: 92%; spes: 99%
belum klinis praktis
30. Dengan sensitifitas yang
sangat tinggi, berpotensi
memberi hasil “false
positive”
31. pitfall diagnostik TB pada
anak
PAP
Tb, ICT, Mycodot, ELISA,
A60,
anti IFN , 38kD
sensitivitas &
spesifisitas ?
sens & spes tinggi
pada pasien confirmed
TB, rendah pada
populasi umum
hanya menunjukkan
ada infeksi : tidak
lebih unggul
dibanding uji tuberkulin
32. MPT64, MPT59 seperti
tuberkulin
MPB64 : (+) hanya pada TB
aktif (disease)
riset, belum komersial
Patch test pada binatang
Sen: 98,1%; Spe: 100%
harapan baru: saat ini belum
berlanjut
TB aktif: positif; BCG: negatif
sampai saat ini uji
tuberkulin masih yang
terbaik dari berbagai aspek
33. B.1. paduan terapi:
1. Menggunakan paduan
terapi yang tidak baku
2. Pengobatan
monoterapi
3. Mengabaikan sifat
farmakologis OAT yang
mudah terganggu
bioavailabilitasnya
34. B.2. Evaluasi terapi:
1. Uji tuberkulin tidak dapat
dipakai, karena akan tetap
positif walaupun sudah
dinyatakan sembuh
2. LED dapat dipakai bila pada
awal terapi hasilnya tinggi
3. PCR & pemeriksaan serologis
tidak bisa digunakan
4. CXR hanya dapat digunakan
pada TB milier & efusi pleura
35. KEADAAN KLINIS PASIEN:
nafsu makan ↑; BB naik
secara bermakna; pasien
lebih jarang sakit; dan
menghilangnya keluhan
klinis lain (demam, batuk dll)
36. perubahan nyata (klinis /
penunjang) : dalam 2 bulan awal
utama : klinis, penunjang hanya
tambahan
perbaikan klinis :
peningkatan berat badan
hilang / berkurangnya gejala
(demam, batuk dll)
penunjang :
foto Rontgen toraks : 2 / 6 bulan
(atas indikasi)
pemeriksaan darah: LED
uji tuberkulin : jangan diulang !
37. The ‘fall and rise’ phenomenon
108
Number of bacilli per ml of sputum
107 Sensitive organisms Resistant organisms
106
Smear +
Culture +
105
104
Smear -
Culture +
103
102
101 Smear -
Culture -
100
0 3 6 9 12 15 18 WHO 78351
Start of treatment Weeks of treatment
(isoniazid alone) Toman K, Tuberculosis, WHO, 1979
38. If you find the diagnosis of TB in children easy, you
probably overdiagnosing TB
If you find the diagnosis of TB in children difficult,
you are not alone
It is easy to over-diagnose TB in children
It is also easy to miss TB in children
Carefully assess all the evidence, before making the
diagnosis
Anthony Harries & Dermot Maher, 1997
38