SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  39
“PITFALLS”
PADA TB ANAK
Kekeliruan yang lazim terjadi dalam proses
     diagnosa dan terapi pada TB anak
1.   Gejala klinis (suspect)
2.   Pemeriksaan penunjang (probable)
       - uji tuberkulin
       - radiologis
       - serologi, darah tepi
       - histopatologik
3.   Diagnosis pasti : mikrobiologik
     (confirmed)
Patogenesis Tuberkulosis

                Infeksi Mycobacterium tuberculosis



Kuman mati              Fagositosis oleh             Masa inkubasi
                      makrofag alveolus paru         (2-12 minggu)



                          Kuman hidup
                         berkembang biak



                    Pembentukan fokus primer
                      Penyebaran limfogen
                     Penyebaran hematogen
Kompleks primer
Uji tuberkulin (+)
                        Terbentuk imunitas spesifik seluler




            Sakit TB                                     Infeksi TB
     Komplikasi kompleks primer                           Imunitas optimal
  Komplikasi penyebaran hematogen
   Komplikasi penyebaran limfogen
                                                                    Reaktivasi

                               Reaktivasi/infeksi
                                                              Sakit TB
  Meninggal          Sembuh
≠
    ≠
Suspect TB           Probable TB      Confirmed TB
Anak sakit, riwayat      Suspect TB, + :   •Kuman TB (+),
kontak dengan pasien TB •Mantoux positif    langsung /
dewasa aktif             •CXR sugestif      biakan
•pasca campak / pertusis •PA sesuai TB
 tidak kembali N                          •Identifikasi
                         •Respons OAT      Mycobacterium
•BKB tidak mempan AB     baik
•BB turun / sulit naik                     Tuberculosis dari
•Pembesaran kelenjar                       biakan
getah bening ganda,
nyeri (-)
   BB turun / sulit naik, tanpa
    sebab jelas
   nafsu makan kurang
   demam kronik dan berulang
   batuk kronik berulang
   Malaise
   diare persisten
   keringat malam ?
   Pembesaran kelenjar
    getah bening superfisialis
    (servikal, aksila, inguinal)
   Konjungtivitis fliktenularis
   Kaku kuduk
   Skrofuloderma :
    servikal, inguinal
   Gibbus, kifosis
   Paraparesis, paraplegia
   Pincang, nyeri pangkal
    paha / lutut
   PARU : dapat dijumpai
    dalam batas normal
kelas   kontak infeksi   sakit   tindakan

 0        -       -        -         -

 1        +       -        -      prof I

 2        +       +        -     prof II ?

 3        +       +       +       terapi
 kejang
 kesadaran menurun
 kaku kuduk
 gibbus (benjolan di
  punggung)
 atau kegawatan lain




    RUJUK KE RUMAH SAKIT
gambaran                  gambaran
            klinis umum               klinis khusus
darah
 tepi                     curiga TB

        Rontgen
         toraks           uji tuberkulin    PA        mikrobiologi


           serologi

                                TB               respons
                                                 thd OAT
   A. Kekeliruan Diagnostik
     spesimen diagnostik sulit
      didapat
     gejala klinis umum tidak khas 
      over diagnosis & over treatment
     membedakan infeksi / sakit ? 
      belum ada perangkat
      diagnostiknya

   B. Kekeliruan Terapi

   C. Ketaatan
   1. Pemeriksaan
    mikroskopik & biakan
    negatif, disebabkan
    oleh kesulitan
    memperoleh
    spesimen &
    pausibasiler (jumlah
    kuman yang sedikit)
    pada anak
   2.1. batuk
    gejala utama pada TB
    dewasa, tapi bukan pada TB anak
   2.2. keringat malam
    gejala penting pada TB
    dewasa, tetapi tidak pada TB anak
   2.3. gejala tidak spesifik
    BB tidak naik, nafsu makan
    menurun, demam
    berulang, pembesaran KGB leher
    → tidak spesifik pada TB
    anak, karena dapat disebabkan
    oleh berbagai penyakit lain
   1. CXR

   2. Uji Tuberkulin
    Mantoux

   3. ‘BCG test’

   4. Pemeriksaan darah

   5. mikrobiologik
 Tidak ada gambaran
  radiologis yang khas
  untuk TB anak, kecuali
  TB milier
 Rontgen toraks
  sugestif TB : lebih
  jarang
 baku : AP dan lateral
 Interpretasi hasil
  radiologis relatif kurang
  objektif & tidak spesifik
Over diagnosis TB by CXR
           100
100
80                         Over-
                         diagnosis
60
40                          32

20
 0
      Diagnosed by X-   Actual cases
         ray alone
                                       19
   Sensitifitas >
    90%, dengan spesifisitas
    cukup tinggi

   Mampu menunjukkan
    infeksi TB namun tidak
    dapat menentukan sakit
    TB atau tidak
 Kesalahan pembacaan
  → yang dinilai ukuran
  transversal
  indurasi, bukan
  eritemanya!!!
 Anggapan bahwa
  semua pasien dengan
  uji tuberkulin positif
  berarti sakit TB
 Uji tuberkulin negatif
  sering dianggap anergi
Uji tuberkulin negatif:


-   Kesalahan teknik penyuntikan & pembacaan
-   Tidak terdapat infeksi TB (terbanyak)
-   Masa inkubasi
-   Anergi (infeksi virus : morbili, varisela; gizi buruk
    (bukan gizi kurang); sakit TB berat : TB
    milier, meningitis TB; infeksi bakteri berat :
    tifoid, pertusis, difteria; malignansi;
    imunokompromais : terapi
    steroid, sitostatik, HIV)
 penyuntikan     salah
 interpretasi   tidak betul
 infeksi   Mikobakterium atipik (reaksi silang)
1.   No TB
     infection
2.   Anergy
3.   Incubation
     period

                  25
1. TB infection :
   infection without disease /
    latent TB infection
   infection AND disease
   disease, post therapy


2. BCG immunization

3. Infection of
   Mycobacterium atypic
                                  26
 Ada yang mempergunakan
  reaksi BCG sebagai alat
  diagnostik TB
 reaksi cepat BCG (< 7 hari)
   reaksi kemerahan di
  lokasi suntikan  sudah
  infeksi TB
 jika ditemukan, perlu
  dievaluasi lebih lanjut
   Peningkatan nilai LED & nilai
    hitung jenis limfosit tidak
    mempunyai nilai diagnostik

   Nilai LED dapat meningkat
    pada berbagai keadaan
    infeksi/inflamasi kronis

   Nilai limfosit yang tinggi dapat
    ditemui pada infeksi TB tanpa
    sakit atau infeksi
    lainnya, sseperti pada infeksi
    virus
   Gold standard diagnostik
   sulit memperoleh spesimen
   pemeriksaan langsung : BTA
   biakan :
     konvensional : hasilnya lama
     Bactec : fluoresensi
       radioaktif, mahal

   PCR (Polymerase chain
    reaction) :
     sens: 92%; spes: 99%
     belum klinis praktis
   Dengan sensitifitas yang
    sangat tinggi, berpotensi
    memberi hasil “false
    positive”
   pitfall diagnostik TB pada
    anak
   PAP
    Tb, ICT, Mycodot, ELISA,
     A60,
    anti IFN , 38kD
     sensitivitas &
    spesifisitas ?
     sens & spes tinggi
    pada pasien confirmed
       TB, rendah pada
    populasi umum
     hanya menunjukkan
    ada infeksi : tidak
        lebih unggul
    dibanding uji tuberkulin
   MPT64, MPT59  seperti
    tuberkulin
   MPB64 : (+) hanya pada TB
    aktif (disease) 
    riset, belum komersial
     Patch test pada binatang
     Sen: 98,1%; Spe: 100%
     harapan baru: saat ini belum
      berlanjut
     TB aktif: positif; BCG: negatif

   sampai saat ini uji
    tuberkulin masih yang
    terbaik dari berbagai aspek
   B.1. paduan terapi:
1.   Menggunakan paduan
     terapi yang tidak baku
2.   Pengobatan
     monoterapi
3.   Mengabaikan sifat
     farmakologis OAT yang
     mudah terganggu
     bioavailabilitasnya
B.2. Evaluasi terapi:
1.   Uji tuberkulin tidak dapat
     dipakai, karena akan tetap
     positif walaupun sudah
     dinyatakan sembuh
2.   LED dapat dipakai bila pada
     awal terapi hasilnya tinggi
3.   PCR & pemeriksaan serologis
     tidak bisa digunakan
4.   CXR hanya dapat digunakan
     pada TB milier & efusi pleura
   KEADAAN KLINIS PASIEN:

    nafsu makan ↑; BB naik
    secara bermakna; pasien
    lebih jarang sakit; dan
    menghilangnya keluhan
    klinis lain (demam, batuk dll)
   perubahan nyata (klinis /
    penunjang) : dalam 2 bulan awal
   utama : klinis, penunjang hanya
    tambahan
   perbaikan klinis :
     peningkatan berat badan
     hilang / berkurangnya gejala
      (demam, batuk dll)

   penunjang :
     foto Rontgen toraks : 2 / 6 bulan
      (atas indikasi)
     pemeriksaan darah: LED
     uji tuberkulin : jangan diulang !
The ‘fall and rise’ phenomenon


                                     108
Number of bacilli per ml of sputum




                                     107                        Sensitive organisms        Resistant organisms

                                     106
                                           Smear +
                                           Culture +
                                     105

                                     104
                                           Smear -
                                           Culture +
                                     103


                                     102

                                     101 Smear -
                                           Culture -

                                     100
                                                       0        3       6        9         12      15      18    WHO 78351
                                                 Start of treatment   Weeks of treatment
                                                 (isoniazid alone)                     Toman K, Tuberculosis, WHO, 1979
   If you find the diagnosis of TB in children easy, you
    probably overdiagnosing TB
   If you find the diagnosis of TB in children difficult,
    you are not alone
   It is easy to over-diagnose TB in children
   It is also easy to miss TB in children
   Carefully assess all the evidence, before making the
    diagnosis


                         Anthony Harries & Dermot Maher, 1997
                                                                38
“Pitfalls” pada tb anak

Contenu connexe

Tendances

Laporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseLaporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseNoorahmah Adiany
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyRindang Abas
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report MeningitisKharima SD
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo BullosaPhil Adit R
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaPhil Adit R
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliAris Rahmanda
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 

Tendances (20)

Laporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseLaporan kasus graves disease
Laporan kasus graves disease
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report Meningitis
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 

En vedette

Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakTikabanget Gituh
 
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAKPETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAKSurya Amal
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbsimantak
 
Penatalaksanaan Pneumonia Pada Balita
Penatalaksanaan Pneumonia Pada BalitaPenatalaksanaan Pneumonia Pada Balita
Penatalaksanaan Pneumonia Pada BalitaFahmi Syarif
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tbAep Aldares
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi mariniivanho86
 
Askep spondilitis tb
Askep spondilitis tbAskep spondilitis tb
Askep spondilitis tbgustiansa
 
Spondilitis Tuberkulosis
Spondilitis TuberkulosisSpondilitis Tuberkulosis
Spondilitis TuberkulosisAfiqah Jasmi
 
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Betari Wanda Saskia
 
Tb duplex lama aktif
Tb duplex lama aktifTb duplex lama aktif
Tb duplex lama aktifdesierianto
 
The enlightenment power point
The enlightenment power pointThe enlightenment power point
The enlightenment power pointTodd Wilkinson
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Tuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi Kesihatan
Tuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi KesihatanTuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi Kesihatan
Tuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi KesihatanYonizam Syahrul
 
HIV and TB coinfection
HIV and TB coinfectionHIV and TB coinfection
HIV and TB coinfectionswati2084
 
Mantoux test
Mantoux test Mantoux test
Mantoux test prakashtu
 

En vedette (20)

Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
 
Tb 1 uwk 2010
 Tb 1 uwk 2010  Tb 1 uwk 2010
Tb 1 uwk 2010
 
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAKPETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
imunologi
imunologiimunologi
imunologi
 
Penatalaksanaan Pneumonia Pada Balita
Penatalaksanaan Pneumonia Pada BalitaPenatalaksanaan Pneumonia Pada Balita
Penatalaksanaan Pneumonia Pada Balita
 
Osteoartikular tb
Osteoartikular tbOsteoartikular tb
Osteoartikular tb
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi marini
 
Kuliah Respiratori Anak
Kuliah Respiratori AnakKuliah Respiratori Anak
Kuliah Respiratori Anak
 
Askep spondilitis tb
Askep spondilitis tbAskep spondilitis tb
Askep spondilitis tb
 
Spondilitis Tuberkulosis
Spondilitis TuberkulosisSpondilitis Tuberkulosis
Spondilitis Tuberkulosis
 
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
 
Tb duplex lama aktif
Tb duplex lama aktifTb duplex lama aktif
Tb duplex lama aktif
 
The enlightenment power point
The enlightenment power pointThe enlightenment power point
The enlightenment power point
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Tuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi Kesihatan
Tuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi KesihatanTuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi Kesihatan
Tuberculosis @ TB @ Batuk Kering - Komunikasi Kesihatan
 
HIV and TB coinfection
HIV and TB coinfectionHIV and TB coinfection
HIV and TB coinfection
 
Mantoux test
Mantoux test Mantoux test
Mantoux test
 
TB Paru.Ppt
TB Paru.PptTB Paru.Ppt
TB Paru.Ppt
 

Similaire à “Pitfalls” pada tb anak

update TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxupdate TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxssuser4b714e
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasJoni Iswanto
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Aisyah Arum
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newTuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newAisyah Arum
 
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif ObatDiagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif ObatMettaFerdy FerdianFamily
 
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anakdiagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anakNodd Nittong
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxwisnukuncoro11
 
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdfprogramtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdfharrysondriowibowo
 
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptxssuser8fdb5d
 
dr Theo- TB Paru FK Uncen.pptx
dr Theo- TB Paru FK Uncen.pptxdr Theo- TB Paru FK Uncen.pptx
dr Theo- TB Paru FK Uncen.pptxTheopilus Lay
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxErnaYanti21
 
PENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankes
PENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankesPENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankes
PENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankesYudhaViantoro1
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusDuniaShare
 

Similaire à “Pitfalls” pada tb anak (20)

update TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxupdate TB Paru.pptx
update TB Paru.pptx
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newTuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 new
 
TB.pptx
TB.pptxTB.pptx
TB.pptx
 
tuberkulosis Anak
tuberkulosis Anaktuberkulosis Anak
tuberkulosis Anak
 
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif ObatDiagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
Diagnosis dan Tatalaksana TB Sensitif Obat
 
Tuberkulosis.pptx
Tuberkulosis.pptxTuberkulosis.pptx
Tuberkulosis.pptx
 
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anakdiagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
 
Materi tb-fkm-2012
Materi tb-fkm-2012Materi tb-fkm-2012
Materi tb-fkm-2012
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
 
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdfprogramtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
 
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
 
dr Theo- TB Paru FK Uncen.pptx
dr Theo- TB Paru FK Uncen.pptxdr Theo- TB Paru FK Uncen.pptx
dr Theo- TB Paru FK Uncen.pptx
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
 
promkes rsud tbc anak.pdf
promkes rsud tbc anak.pdfpromkes rsud tbc anak.pdf
promkes rsud tbc anak.pdf
 
PENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankes
PENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankesPENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankes
PENANGANAN DAN TERAPI TBC PARU DI fasyankes
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 

Dernier

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 

Dernier (17)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 

“Pitfalls” pada tb anak

  • 2. Kekeliruan yang lazim terjadi dalam proses diagnosa dan terapi pada TB anak
  • 3. 1. Gejala klinis (suspect) 2. Pemeriksaan penunjang (probable) - uji tuberkulin - radiologis - serologi, darah tepi - histopatologik 3. Diagnosis pasti : mikrobiologik (confirmed)
  • 4. Patogenesis Tuberkulosis Infeksi Mycobacterium tuberculosis Kuman mati Fagositosis oleh Masa inkubasi makrofag alveolus paru (2-12 minggu) Kuman hidup berkembang biak Pembentukan fokus primer Penyebaran limfogen Penyebaran hematogen
  • 5. Kompleks primer Uji tuberkulin (+) Terbentuk imunitas spesifik seluler Sakit TB Infeksi TB Komplikasi kompleks primer Imunitas optimal Komplikasi penyebaran hematogen Komplikasi penyebaran limfogen Reaktivasi Reaktivasi/infeksi Sakit TB Meninggal Sembuh
  • 6.
  • 7. Suspect TB Probable TB Confirmed TB Anak sakit, riwayat Suspect TB, + : •Kuman TB (+), kontak dengan pasien TB •Mantoux positif langsung / dewasa aktif •CXR sugestif biakan •pasca campak / pertusis •PA sesuai TB  tidak kembali N •Identifikasi •Respons OAT Mycobacterium •BKB tidak mempan AB baik •BB turun / sulit naik Tuberculosis dari •Pembesaran kelenjar biakan getah bening ganda, nyeri (-)
  • 8. BB turun / sulit naik, tanpa sebab jelas  nafsu makan kurang  demam kronik dan berulang  batuk kronik berulang  Malaise  diare persisten  keringat malam ?
  • 9. Pembesaran kelenjar getah bening superfisialis (servikal, aksila, inguinal)  Konjungtivitis fliktenularis  Kaku kuduk  Skrofuloderma : servikal, inguinal  Gibbus, kifosis  Paraparesis, paraplegia  Pincang, nyeri pangkal paha / lutut  PARU : dapat dijumpai dalam batas normal
  • 10.
  • 11. kelas kontak infeksi sakit tindakan 0 - - - - 1 + - - prof I 2 + + - prof II ? 3 + + + terapi
  • 12.  kejang  kesadaran menurun  kaku kuduk  gibbus (benjolan di punggung)  atau kegawatan lain RUJUK KE RUMAH SAKIT
  • 13. gambaran gambaran klinis umum klinis khusus darah tepi curiga TB Rontgen toraks uji tuberkulin PA mikrobiologi serologi TB respons thd OAT
  • 14. A. Kekeliruan Diagnostik  spesimen diagnostik sulit didapat  gejala klinis umum tidak khas  over diagnosis & over treatment  membedakan infeksi / sakit ?  belum ada perangkat diagnostiknya  B. Kekeliruan Terapi  C. Ketaatan
  • 15. 1. Pemeriksaan mikroskopik & biakan negatif, disebabkan oleh kesulitan memperoleh spesimen & pausibasiler (jumlah kuman yang sedikit) pada anak
  • 16. 2.1. batuk gejala utama pada TB dewasa, tapi bukan pada TB anak  2.2. keringat malam gejala penting pada TB dewasa, tetapi tidak pada TB anak  2.3. gejala tidak spesifik BB tidak naik, nafsu makan menurun, demam berulang, pembesaran KGB leher → tidak spesifik pada TB anak, karena dapat disebabkan oleh berbagai penyakit lain
  • 17. 1. CXR  2. Uji Tuberkulin Mantoux  3. ‘BCG test’  4. Pemeriksaan darah  5. mikrobiologik
  • 18.  Tidak ada gambaran radiologis yang khas untuk TB anak, kecuali TB milier  Rontgen toraks sugestif TB : lebih jarang  baku : AP dan lateral  Interpretasi hasil radiologis relatif kurang objektif & tidak spesifik
  • 19. Over diagnosis TB by CXR 100 100 80 Over- diagnosis 60 40 32 20 0 Diagnosed by X- Actual cases ray alone 19
  • 20. Sensitifitas > 90%, dengan spesifisitas cukup tinggi  Mampu menunjukkan infeksi TB namun tidak dapat menentukan sakit TB atau tidak
  • 21.  Kesalahan pembacaan → yang dinilai ukuran transversal indurasi, bukan eritemanya!!!  Anggapan bahwa semua pasien dengan uji tuberkulin positif berarti sakit TB  Uji tuberkulin negatif sering dianggap anergi
  • 22.
  • 23. Uji tuberkulin negatif: - Kesalahan teknik penyuntikan & pembacaan - Tidak terdapat infeksi TB (terbanyak) - Masa inkubasi - Anergi (infeksi virus : morbili, varisela; gizi buruk (bukan gizi kurang); sakit TB berat : TB milier, meningitis TB; infeksi bakteri berat : tifoid, pertusis, difteria; malignansi; imunokompromais : terapi steroid, sitostatik, HIV)
  • 24.  penyuntikan salah  interpretasi tidak betul  infeksi Mikobakterium atipik (reaksi silang)
  • 25. 1. No TB infection 2. Anergy 3. Incubation period 25
  • 26. 1. TB infection :  infection without disease / latent TB infection  infection AND disease  disease, post therapy 2. BCG immunization 3. Infection of Mycobacterium atypic 26
  • 27.  Ada yang mempergunakan reaksi BCG sebagai alat diagnostik TB  reaksi cepat BCG (< 7 hari)  reaksi kemerahan di lokasi suntikan  sudah infeksi TB  jika ditemukan, perlu dievaluasi lebih lanjut
  • 28. Peningkatan nilai LED & nilai hitung jenis limfosit tidak mempunyai nilai diagnostik  Nilai LED dapat meningkat pada berbagai keadaan infeksi/inflamasi kronis  Nilai limfosit yang tinggi dapat ditemui pada infeksi TB tanpa sakit atau infeksi lainnya, sseperti pada infeksi virus
  • 29. Gold standard diagnostik  sulit memperoleh spesimen  pemeriksaan langsung : BTA  biakan :  konvensional : hasilnya lama  Bactec : fluoresensi radioaktif, mahal  PCR (Polymerase chain reaction) :  sens: 92%; spes: 99%  belum klinis praktis
  • 30. Dengan sensitifitas yang sangat tinggi, berpotensi memberi hasil “false positive”
  • 31. pitfall diagnostik TB pada anak  PAP Tb, ICT, Mycodot, ELISA, A60, anti IFN , 38kD  sensitivitas & spesifisitas ?  sens & spes tinggi pada pasien confirmed TB, rendah pada populasi umum  hanya menunjukkan ada infeksi : tidak lebih unggul dibanding uji tuberkulin
  • 32. MPT64, MPT59  seperti tuberkulin  MPB64 : (+) hanya pada TB aktif (disease)  riset, belum komersial  Patch test pada binatang  Sen: 98,1%; Spe: 100%  harapan baru: saat ini belum berlanjut  TB aktif: positif; BCG: negatif  sampai saat ini uji tuberkulin masih yang terbaik dari berbagai aspek
  • 33. B.1. paduan terapi: 1. Menggunakan paduan terapi yang tidak baku 2. Pengobatan monoterapi 3. Mengabaikan sifat farmakologis OAT yang mudah terganggu bioavailabilitasnya
  • 34. B.2. Evaluasi terapi: 1. Uji tuberkulin tidak dapat dipakai, karena akan tetap positif walaupun sudah dinyatakan sembuh 2. LED dapat dipakai bila pada awal terapi hasilnya tinggi 3. PCR & pemeriksaan serologis tidak bisa digunakan 4. CXR hanya dapat digunakan pada TB milier & efusi pleura
  • 35. KEADAAN KLINIS PASIEN: nafsu makan ↑; BB naik secara bermakna; pasien lebih jarang sakit; dan menghilangnya keluhan klinis lain (demam, batuk dll)
  • 36. perubahan nyata (klinis / penunjang) : dalam 2 bulan awal  utama : klinis, penunjang hanya tambahan  perbaikan klinis :  peningkatan berat badan  hilang / berkurangnya gejala (demam, batuk dll)  penunjang :  foto Rontgen toraks : 2 / 6 bulan (atas indikasi)  pemeriksaan darah: LED  uji tuberkulin : jangan diulang !
  • 37. The ‘fall and rise’ phenomenon 108 Number of bacilli per ml of sputum 107 Sensitive organisms Resistant organisms 106 Smear + Culture + 105 104 Smear - Culture + 103 102 101 Smear - Culture - 100 0 3 6 9 12 15 18 WHO 78351 Start of treatment Weeks of treatment (isoniazid alone) Toman K, Tuberculosis, WHO, 1979
  • 38. If you find the diagnosis of TB in children easy, you probably overdiagnosing TB  If you find the diagnosis of TB in children difficult, you are not alone  It is easy to over-diagnose TB in children  It is also easy to miss TB in children  Carefully assess all the evidence, before making the diagnosis Anthony Harries & Dermot Maher, 1997 38