Dokumen tersebut membahas tentang jejak digital, yaitu rekam atau bukti aktivitas online seseorang yang dapat dilihat oleh orang lain. Dibahas pula jenis jejak digital pasif dan aktif, risiko penyalahgunaan data, serta cara mengelola dan melindungi privasi jejak digital seseorang.
1. Jejak Digital : Ketahui Arti, Risiko dan Cara Mengelolanya
Elly Nurul
Ketua Kumpulan Emak Blogger
2. HI I'am
Elly Nurul
• Ketua Kumpulan Emak Blogger
• Mom of Two
• Content Creator on
www.ellynurul.com
• Instagram, Twitter, Facebook
@ellynurul
• Kumpulan Emak Blogger, komunitas blogger
yang semua anggotanya adalah perempuan
• Berdiri tanggal 18 Januari 2012 (9 tahun)
• KEB salah satu mitra dari Siberkreasi sejak
tahun 2017
• Kegiatan literasi digital “Asah Digital”
“Online Class for Parents and Teachers”
Kumpulan Emak Blogger
• Website
www.emak2blogger.com
• Instagram, Twitter,
Facebook, Youtube, Tiktok
@emak2blogger
3. Objektif Materi
• Urgensi perlindungan rekam jejak digital
• Mengetahui bentuk rekam jejak digital
• Dua sisi jejak digital
• Rekam jejak digital sulit dihilangkan
4. Urgensi Perlindungan Rekam Jejak Digital
• Pemilik data wajib melindungi jejak
digitalnya, saat menggunakan platform
digital, karena jejak tersebut dikumpulkan
oleh platform yang digunakan.
• Jejak digital membentuk dan mengabadikan
gambaran tentang siapa kita di dunia digital
dan berkaitan dengan reputasi di masa depan
khusunya bagi generasi muda
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
5. Apa Itu Jejak digital
• Rekam atau bukti yang ditinggalkan setelah
beraktivitas di internet yang berpotensi
untuk dicari, dilihat, disalin, dicuri,
dipublikasikan dan diikuti oleh orang lain.
• Jejak digital dapat membentuk citra diri
seseorang
• Jejak digital buruk dapat merugikan diri
sendiri
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
6. Contoh Jejak Digital
• Riwayat pencarian
• Pesan teks dalam aplikasi chat dan internet
• Konten blog atau vlog
• Unggahan foto atau status
• Komentar atau interaksi di sosial media
• Lokasi yang kita kunjungi
• Transaksi belanja
• Riwayat email, telepon dan video call
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
7. Jenis Jejak Digital
Jejak digital pasif
• Jejak data yang kita tinggalkan secara daring
dengan tidak sengaja dan tanpa
sepengetahuan kita.
• Tercipta saat kita mengunjungi situs web
tertentu yang mengidentifikasi penyedia
layanan Internet dan perkiraan lokasi
(riwayat penelusuran)
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
8. Jenis Jejak Digital
Jejak digital aktif
• Data yang dengan sengaja kita kirimkan di
internet atau di platform digital (mengirim
email, mempublikasikan di media sosial,
mengisi formulir daring dsb)
• Data untuk dilihat atau disimpan oleh orang
lain
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
9. Dua Sisi Jejak Digital
• Penyalahgunaan jejak digital
(mempublikasikan informasi pribadi untuk
pelecehan daring, merusak reputasi
(cyberbully) atau pemerasan)
• Data is the new oil, digunakan untuk
berbagai kepentingan bisnis termasuk data
menjadi hal yang diperjual belikan (Tirto.id,
2019)
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
10. Hoaks dan Jejak Digital
• Meninggalkan jejak digital negatif bagi
pelaku yang dapat merusak citra diri.
• Dalam dunia kerja, jejak digital sebagai
parameter melihat calon karyawan
melalui media sosialnya
• Pelaku penyebar hoaks dapat dijerat
UU ITE Pasal 28 ayat 1 dan ancaman
pidana Pasal 45A ayat 1 pidana penjara
paling lama enam tahun dan/atau
denda maksimal Rp 1 miliar
11. Rekam Jejak Digital Sulit Dihilangkan
• Bagaimana cara menghapus jejak digital?
tidak ada
• Apakah yang sudah kita publikasikan dapat
kembali kita tarik? bisa, namun tidak semua
data menjadi hilang.
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
12. Cara Merawat Jejak Digital
• Cari tahu jejak digital kita dengan mengetik
nama di mesin pencari
• Atur privasi di perangkat digital maupun
akun sosial media
• Posting hal hal positif
• Selalu update system operasi dan anti virus
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
13. Cara Mencegah Hoaks
• Hati-hati dengan judul provokatif
• Cermati alamat situs
• Periksa fakta
• Cek keaslian foto
• Ikut serta grup diskusi anti-hoax
• Email pengaduan konten negatif ke
Kementerian Komunikasi dan Informatika
“aduankonten@mail.kominfo.go.id”.
Sumber : https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-
berita-hoax-di-dunia-maya
14. Lindungi Jejak Digital Kita
• Menyempatkan membaca syarat dan
ketentuan aplikasi, media sosial dan juga
situs web yang kita akses.
• Membatasi jenis data yang kita bagikan.
• Jangan mengunggah informasi sensitif atau
data pribadi seperti KTP, SIM, Paspor, PIN dan
lainnya di media sosial.
Sumber : Modul Aman Bermedia Digital, Kominfo, Siberkreasi& Japelidi
15. Kesimpulan
• Mari kita menjadi pejuang kebenaran
dengan senantiasa bertanggung jawab dan
menjaga jejak digital yang baik
• Berhati-hati dengan apa yang kita upload
atau kita bagikan.
• Tinggalkan catatan karya atau prestasi yang
positif di berbagai platform digital karena
jejak digital positif akan menjadi catatan
diri kita di media digital.