SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  57
Manajemen Pembangunan Indonesia Randy R. Wrihatnolo, MADM Dr. Riant Nugroho D.
 
Prawacana ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Bagian 1 Menuju Perencanaan Pembangunan
Kehidupan manusia dan alamnya itu bersifat definit (terbatas), namun kesejahteraan yang ingin dicapai itu bersifat infinit (tak terbatas), karena tidak ada yang membatasi kuantitas, kualitas maupun volume dari suatu tingkat kesejahteraan itu. Manusia dan alam tempat tinggalnya –keduanya—bersifat terbatas, artinya bahwa keduanya tidak kekal.  1. Pengantar MANUSIA ALAM
Pemikiran tentang manusia, alam, dan kesejahteraan ini menimbulkan dua asumsi dalam tindakan perencanaan, yaitu: Pertama : manusia membuat perencanaan agar sumberdaya alam yang terbatas itu dapat bertahan lebih lama untuk menyediakan kebutuhan manusia. Kedua : manusia membuat perencanaan agar manusia dapat menikmati kesejahteraan, sebelum manusia dan alam itu “habis”. 1. Pengantar KESEJAHTERAAN MANUSIA DAN ALAM KUANTITAS KUALITAS VOLUME WAKTU
2. Sekilas Konsep Pembangunan Untuk menghindari adanya krisis dan konflik, maka suatu pihak “ketiga” diperlukan untuk menengahi kebutuhan akan suatu barang dan/atau jasa sejenis itu. Pemeran pihak ketiga ini adalah negara. Negara adalah institusi yang dihasilkan dari suatu perjanjian sosial ( social contract ) oleh sekelompok manusia yang bersepakat membentuk suatu negara. Peran negara dalam hal ini adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang banyak dibutuhkan oleh warga negaranya.
2. Sekilas Konsep Pembangunan PERUSAHAAN PUBLIK PERUSAHAAN PRIVAT KEBUTUHAN PERAN KEBUTUHAN VS PERAN DALAM PENYEDIAAN BARANG DAN/JASA Jika barang dan/atau jasa itu dibutuhkan secara massal maka peran suatu perusahaan milik bersama ini semakin tinggi. Sementara itu jika barang dan/atau jasa itu hanya dibutuhkan sedikit maka peran suatu perusahaan perorangan ini semakin tinggi. Peran negara dalam penyediaan barang dan/atau jasa publik ini kemudian diselenggarakan oleh pemerintah dalam bentuk suatu tindakan pembangunan.
2. Sekilas Konsep Pembangunan EKONOMI TINGKAT PERUBAHAN HUKUM POLITIK SOSIAL KONDISI AWAL Pembangunan secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara terukur dan alami. Perubahan tingkat kesejahteraan ditentukan oleh dimensi dari definisi ekonomi, sosial, politik, atau hukum. Perubahan terukur ditentukan oleh dimensi perubahan itu dalam definisi ekonomi, sosial, politik, atau hukum. Perubahan alami ditentukan oleh siapa yang berperan dalam perubahan itu. Perubahan alami adalah perubahan yang melembaga dalam bangun sosial sekelompok manusia. Hanya perubahan alami yang mampu menjamin adanya perubahan terukur secara konstan.
2. Sekilas Konsep Pembangunan TUJUAN PEMBANGUNAN MOTIVASI PELAKU PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN Bahwa tujuan pembangunan, motivasi pelaku pembangunan, dan pembiayaan pembangunan merupakan faktor utama untuk menciptakan kesejahteraan manusia. Kesejahteraan manusia merupakan fokus dari tujuan pembangunan, motivasi pelaku pembangunan, prioritas pembiayaan pembangunan. Kesejahteraan manusia dalam konteks Negara berarti adalah kesejahteraan warga negara. Kesejahteraan warga negara merupakan  output  dari semua aktivitas Negara.
3. Sekilas Perencanaan Pembangunan di Indonesia Pertama, bagi negara sebesar seperti Indonesia baik dalam cakupan geografis maupun dalam jumlah dan ragam populasi, upaya dan proses pembangunan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyatnya pasti menghadapi berbagai permasalahan dan kendala yang kompleks. Kedua, perencanaan pembangunan, baik dalam bentuk program, kebijakan maupun kegiatan hanya akan tinggal sebagai dokumen sia-sia dan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dikaitkan dengan pembiayaannya. Di sisi lain, keterbatasan anggaran semakin menuntut adanya perencanaan yang matang agar pemanfaatan sumberdaya yang tersedia benar-benar dilakukan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu hubungan fungsi perencanaan dan fungsi penganggaran adalah semakin penting.  Ketiga, perubahan dan pembaharuan dalam pengelolaan keuangan dan sistem perencanaan pembangunan nasional semakin diperlukan dan harus menjadi sinergi dalam tatatan perundangundangan dan peraturan penjelasnya. Oleh karena itu, harmonisasi antara kedua fungsi itu telah dibakukan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang kemudian diikuti oleh penjelasan lebih lanjut dalam PP Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],3. Sekilas Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Bagian 2 Kaidah Teoritik Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia
4. Konsep Perencanaan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
4. Konsep Perencanaan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
5. Pendekatan Perencanaan Perencanaan pembangunan berdasarkan teori-teori perencanaan pembangunan secara umum dapat didefinisikan sebagai: Proses politik     mengharmonisasikan perbedaan pandangan di antara kepentingan politik untuk membuat konsensus. Proses ekonomi     menyusun tujuan pembangunan yang terencana untuk membuat perencanaan pembangunan yang terukur. Proses administrasi     menyelenggarakan perencanaan pembangunan untuk menjamin efektivitas pelaksanaan perencanaan pembangunan.
6. Pendekatan Kewilayahan dalam Perencanaan Perencanaan Perencanaan pembangunan nasional , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan semua sektor secara komprehensif dalam wilayah suatu negara untuk kepentingan seluruh warga negara di seluruh negara yang diselenggarakan oleh pemerintah nasional. Perencanaan pembangunan daerah , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan semua sektor secara komprehensif dalam wilayah satu daerah (provinsi atau kabupaten/kota) untuk kepentingan seluruh warga negara di suatu daerah tertentu yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah tertentu saja. Perencanaan pembangunan regional , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan semua sektor secara komprehensif dalam wilayah lebih dari satu daerah (beberapa provinsi atau beberapa kabupaten/kota) untuk kepentingan seluruh warga negara di daerah-daerah yang menjadi cakupan perencanaan yang diselenggarakan oleh beberapa pemerintah daerah tertentu saja atau dikoordinasikan oleh pemerintah nasional. Perencanaan pembangunan kawasan , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan sektor tertentu saja dalam wilayah satu daerah atau lebih (beberapa provinsi atau beberapa kabupaten/kota) untuk sebagian warga negara di daerah-daerah yang menjadi cakupan perencanaan yang diselenggarakan oleh beberapa pemerintah daerah tertentu saja atau dikoordinasikan oleh pemerintah nasional.
6. Pendekatan Kewilayahan dalam Perencanaan Perencanaan ,[object Object]
7. Pendekatan Sektoral dalam Perencanaan Perencanaan Perencanaan Penggerak Pembangunan Ekonomi Politik Sosial Pertahanan
8. Substansi dan Ukuran Perencanaan Substansi dan Ukuran Makro 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih. 5. Bangunan. 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran. 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa
Substansi dan Ukuran Mikro 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan 2. Mewujudkan Pendidikan Dasar Bagi Semua  3. Mendorong Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Lain 7. Menjamin Kelestarian Lingkungan 8. Substansi dan Ukuran Perencanaan
9. Pembiayaan untuk Implementasi Perencanaan Pembangunan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
10. Penyelenggaraan dari Implementasi Perencanaan Pembangunan Penyelenggara Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat Perencanaan oleh Pemerintah Pusat. Institusi penyelenggara perencanaan pembangunan pada level Pemerintah Pusat meliputi organisasi-organisasi DPR, Bappenas, Depkeu, Depdagri, Departemen Teknis, dan Kelompok lembaga dan negara Donor. Adanya banyak organisasi yang terlibat dalam institusi perencanaan pembangunan level Pemerintah Pusat ini berpotensi menyebabkan adanya pertentangan kepentingan ( conflict of interest ) di antara mereka. Penyelenggara Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah Perencanaan oleh Pemerintah Daerah. Institusi penyelenggara perencanaan pembangunan pada level Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi meliputi organisasi-organisasi DPRD Provinsi, Kantor Gubernur, Bappeda, Dinas Keuangan, dinas-dinas teknis, konsultan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat. Sementara itu penyelenggara perencanaan oleh Pemerintah Daerah di tingkat Kabupaten/Kota meliputi organisasi-organisasi DPRD Kabupaten/Kota, Kantor Bupati/Walikota, Bappeda Kabupaten/Kota, Kantor Keuangan, kantor-kantor teknis, konsultan pemerintah daerah, dan kelompok-kelompok masyarakat.
Pembangunan (cakupan nasional atau lokal) Locus    nasional, antar-daerah Substansi    gabungan program-program, jangka panjang, rutin Program Locus    nasional, antar-daerah Substansi    gabungan proyek-proyek, jangka menengah, rutin Proyek Locus    daerah Substansi    jangka pendek/1 tahun, tidak rutin Crash program Locus    agregat perencanaan pembangunan daerah dan regional Substansi    jangka sangat pendek, sangat spesifik, tidak rutin 11. Bentuk Rencana Pembangunan
Pembangunan (cakupan nasional atau lokal) Kementerian/Lembaga Program   Kementerian/Lembaga Proyek Satuan Kerja Perangkat daerah Crash program Satuan Kerja Perangkat Daerah 12. Rencana Implementasi Perencanaan Pembangunan
13. Instrumen Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah RPJM  Daerah RPJP  Daerah RKP  RPJM  Nasional RPJP  Nasional RKP  Daerah Renstra  KL Renja  - KL Renstra  SKPD Renja  - SKPD RAPBN RAPBD RKA - KL RKA  - SKPD APBN Rincian  APBN APBD Rincian  APBD Diacu Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Diacu Diserasikan melalui Musrenbang
14. Alur Perencanaan Pembangunan 1. Alur Perencanaan Pembangunan Dari Bawah ke Atas Pendekatan dari bawah ke atas ( bottom-up approach ) menggariskan bahwa inisiatif perencanaan berasal dari berbagai unit atau divisi yang disampaikan ke atas sampai pada tingkat institusi.  2. Alur Perencanaan Pembangunan Dari Atas ke Bawah Pendekatan dari atas ke bawah ( top-down approach ) menggariskan bahwa perumusan strategi yang telah disatukan dan dikoordinasikan oleh pimpinan tertinggi dibantu oleh para manajer di level di di bawahnya. Strategi menyeluruh ini kemudian dipakai sebagai penentu sasaran-sasaran dan mengevaluasi kinerja unit usaha masing-masing. 3. Alur Perencanaan Pembangunan Interaktif Pendekatan perencanaan pembangunan yang lain adalah pendekatan interaktif ( interactive approach ) yang menggariskan adanya jalan tengah antara pendekatan dari bawah ke atas dan pendekatan dari atas ke bawah. Sebelum strategi ditetapkan, terlebih dahulu diawali dengan konsultasi antar manajer puncak dengan para manajer pada tingkat di bawahnya termasuk manajer lapangan. Di sini terjadi sinkronisasi antara sasaran umum di induk institusi dan pengetahuan lapangan dari para manajer di bawahnya. 4. Alur Perencanaan Pembangunan Tingkat Ganda Pendekatan tingkat ganda ( dual level approach ) menggariskan bahwa strategi dirumuskan terpisah pada dua tingkatan yang berbeda, yaitu pada tingkat induk institusi dan pada tingkat unit di bawahnya. Semua unit menyusun rencana sesuai tingkat masing-masing dan rencana ini secara periodik ditinjau oleh manajemen tingkat induk.
1. Pengendalian dan Pemantauan Pengendalian dan pemantauan merupakan factor dapat yang menentukan pencapaian tujuan perencanaan pembangunan. Pengendalian dan pemantauan terhadap implementasi perencanaan pembangunan diperlukan oleh institusi perencanaan pembangunan, namun yang menjadi pertanyaan besar adalah lembaga dan pihak siapa yang akan mengendalikan implementasi perencanaan pembangunan itu sendiri. 2. Evaluasi Hasil Perencanaan Pemahaman tentang evaluasi hasil perencanaan: oleh Departemen (nasional, atau koordinasi lintasprovinsi/regional), oleh Dinas Provinsi (Provinsi), oleh Kantor (Kabupaten/Kota), kelompok independen (terbentur pada siapa yang mendanai kegiatan kelompok independen ini, jika didanai oleh Pemerintah, maka tidak dapat disebut lagi sebagai kelompok independen). 3. Pengawasan Pembangunan Pemahaman tentang pengawasan pembangunan: dilakukan secara nasional oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dilakukan secara kedaerahan oleh Badan Pengawas Pembangunan Daerah (Bawasda) dan Inspektorat Daerah (Itda), atau dilakukan secara khusus oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). 15. Pengendalian dan Pemantauan
Bagian 3 Kaidah Normatif Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia
16. Alasan Perlunya Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia Pertama:  Menyediakan Barang dan Layanan Publik.  Kedua:  Prakarsa Strategis. Prakarsa strategis adalah kegiatan inovatif dan berisiko tinggi tapi sekaligus berdampak luas.  Ketiga :  Memberdayakan yang tak berdaya (empowering the powerless)  atau keberpihakan.  Keempat:  Menjaga Kedaulatan Negara. Kedaulatan adalah kondisi perlu dari suatu negara. Tanpa terjaganya kedaulatan maka batasan ruang pembangunan masyarakat tidak terdefenisi dengan jelas.
PERENCANAAN PEMERINTAH TUJUAN BANGSA INDONESIA (UUD 1945): 1. MASAYARAKAT YANG CERDAS. 2. MASYARAKAT YANG TERLINDUNGI. 3. MASYARAKAT YANG SEJAHTERA. 4. MASYARAKAT YANG ADIL. TUJUAN PEMBANGUNAN: 1. EKONOMI. 2. SOSIAL. 3. BUDAYA. 4. POLITIK 5. KEAMANAN 6. PERTAHANAN INTERVENSI LANGSUNG 1. BARANG DAN JASA PUBLIK 2. PRAKARSA STRATEGIS 3. KEBERPIHAKAN 4. PENEGAKAN KEDAULATAN PENGATURAN MASYARAKAT 1. KEBIJAKAN 2. REGULASI 16. Alasan Perlunya Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia
17. Prinsip Perencanaan di Indonesia MASYARAKAT PEMILIH (VOTERS) PROSES POLITIK AGENDA POLITIK PARTAI BERKUASA DIALAMI OLEH MASYARAKAT VISI JANGKA PANJANG PEMBANGUNAN NASIONAL DISERASIKAN, DAN DITERJEMAHKAN KE KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL LIMA TAHUNAN KEGAGALAN PASAR PROSES TEKNOKRATIK PERSPEKTIF JANGKA MENENGAH DIAMATI OLEH PARA PROFESIONAL NON-EXCLUDABLE NON-RIVALRY KEBUTUHAN MASYARAKAT PENGAMAT PROFESIONAL RKP DAN RAPBN LEMBAGA PELAKSANA Diagram Proses Politik dan Proses Teknokratik.
Korenbang Pusat Musrenbang Propinsi Musrenbang Kabupaten / Kota Musrenbang Pusat Rancangan Renbang Propinsi Rancangan Renbang Kabupaten/Kota Rencana Kerja Departemen/ Lembaga Renbang Pusat  Final Rancangan Renbang Nasional 17. Prinsip Perencanaan di Indonesia Diagram Sinkronisasi Proses Perencanaan Top Down dan Bottom-up (saat ini)
18. Proses Perencanaan di Indonesia Diagram Proses Penyusunan Rencana Jangka Menengah (saat ini) Masa Jabatan Presiden Berikutnya 0 6 5 1 Pelantikan Presiden Terpilih Pidato  I Pengantar APBN di DPR  3. Jabatan Presiden Berakhir 4. Pelantikan Presiden Terpilih Pidato II Pengantar APBN di DPR Agenda Presiden Terpilih Rencana Pembangunan 5 Tahun Rencana Pembangunan 5Tahun Berikutnya Perioda Agenda Nasional Lembaga Perencana Mengelola Penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun
18. Proses Perencanaan di Indonesia Diagram Proses Penyusunanan RKP dan RAPBN (saat ini) Oktober Agustus Medio Mei DPR Menteri PPN Menkeu Departemen/ Lembaga/ Daerah Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN APBN Pokok-pokok RKP Kebijakan Umum Prioritas RKAKL Kerangka Pembiayaan RKP
Bagian 4 Keterkaitan Antarsistem Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
19. Sistem Kenegaraan Negara kesejahteraan dipilih sebagai dasar kenegaraan   alasan: warga negara berhak memperoleh kesejahteraan, pencerdasan, dan perlindungan dari negara.  Fungsi NKRI: Memberikan kesejahteraan, pencerdasan, dan perlindungan kepada warga negaranya. Peran NKRI: Mewujudkan kepentingan warga negara itu. Ini adalah tujuan bernegara bagi bangsa Indonesia. Perwujudan tujuan bernegara ini diselenggarakan oleh proses pembangunan. Peran pemerintahan negara dalam menyelenggarakan proses pembangunan di Indonesia sejalan dengan fungsi dan peran di atas. Konsep trias politika dipandang sesuai untuk menjalankan yang membagi fungsi dan peran di atas    pemerintahan negara menjadi 3 lembaga, yaitu lembaga exekutif, lembaga legislative, dan lembaga yudikatif. Tiga bentuk lembaga ini menjadi landasan penyelenggaraan sistem kenegaraan Republik Indonesia.
20. Sistem Kenegaraan Republik Indonesia
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],20. Sistem Kenegaraan Republik Indonesia
21. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
22. Sistem Administrasi Pemerintahan (Nasional)
23. Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah
24. Sistem Peradilan
25. Sistem Pengawasan Pembangunan (nasional)
25. Sistem Pengawasan Pembangunan ,[object Object],[object Object]
25. Sistem Pengawasan Pembangunan (khusus)
26. Sistem Politik (nasional)
26. Sistem Politik (daerah)
27. Sistem Pembangunan (dasar)
27. Sistem Pembangunan (aplikasi 5 tahunan)
27. Sistem Pembangunan (aplikasi 1 tahunan)
28. Sinergi Sistem Politik dan Pembangunan
Kesimpulan
Apa Yang Harus Dilakukan? ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Apa Yang Harus Dilakukan?
Terima Kasih
Randy R. Wrihatnolo, lulus Sarjana Administrasi Publik dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya tahun 1996. Pada tahun 2004 meraih gelar  Master of Arts in Development Management  (MADM) dari  Ruhr-Universitaet Bochum  Jerman dan  University of Western Cape  Afrika Selatan. Saat ini bekerja sebagai Kepala Sub-Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Perekonomian Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan – Bappenas. Ia aktif melakukan penelitian, menyusun buku, dan menulis paper tentang isu-isu pembangunan. Ia mengkoordinasi penulisan Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia tahun 2007 dan diterbitkan oleh Bappenas dan UNDP pada tahun 2007. Karya tulisnya antara lain Manajemen Pembangunan Indonesia (2006) dan Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat (2007) yang ditulis bersama Dr. Riant Nugroho D dan diterbitkan Gramedia/Elexmedia Komputindo. Ia dapat dihubungi di  [email_address]  dan mobile-number: +62811112266. Biografi singkat

Contenu connexe

Tendances

Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Nur Hilaliyah
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanNuzulul Putri
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 

Tendances (20)

COLLABORATIVE PLANNING
COLLABORATIVE PLANNINGCOLLABORATIVE PLANNING
COLLABORATIVE PLANNING
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 

Similaire à MANAJEMEN PEMBANGUNAN

Sistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanSistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanMirna Rahmadina
 
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSitaGusmiati
 
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan IndonesiaTugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesiaguest361f82
 
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahPeranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahicakarlina
 
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfPPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfSoniaLusara
 
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfPPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfSoniaLusara
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...DIANTO IRAWAN
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxAnggiatTampubolon1
 
71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi
71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi
71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaSeptian Muna Barakati
 
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptxMahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptxmahfudzathulmaulidia1
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptBambangAriSatria
 
Persentasi tasik
Persentasi tasikPersentasi tasik
Persentasi tasikAndiyasa
 

Similaire à MANAJEMEN PEMBANGUNAN (20)

Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2
 
Sistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunanSistem perencanaan pembangunan
Sistem perencanaan pembangunan
 
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
 
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan IndonesiaTugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
 
APD Kel 7 (1).pdf
APD Kel 7 (1).pdfAPD Kel 7 (1).pdf
APD Kel 7 (1).pdf
 
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdfPPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
PPT M.RIDHO TEORI PEMBANGUNAN.pdf
 
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahPeranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
 
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfPPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
 
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdfPPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
PPT PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2.pdf
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
 
71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi
71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi
71772449 pertemuan-10-kebijakan-pembangunan-ekonomi
 
Perencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasionalPerencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasional
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptxMahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
Mahfudzathul M ( Perencanaan Pembangunan ).pptx
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Persentasi tasik
Persentasi tasikPersentasi tasik
Persentasi tasik
 

Plus de Randy Wrihatnolo

Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Randy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiRandy Wrihatnolo
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Randy Wrihatnolo
 
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraRandy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuRandy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanRandy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaRandy Wrihatnolo
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Randy Wrihatnolo
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Randy Wrihatnolo
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaRandy Wrihatnolo
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Randy Wrihatnolo
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPRandy Wrihatnolo
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisRandy Wrihatnolo
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Randy Wrihatnolo
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Randy Wrihatnolo
 

Plus de Randy Wrihatnolo (20)

Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
 
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
 
Tips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFPTips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFP
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana Menulis
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
 

MANAJEMEN PEMBANGUNAN

  • 1. Manajemen Pembangunan Indonesia Randy R. Wrihatnolo, MADM Dr. Riant Nugroho D.
  • 2.  
  • 3.
  • 4. Bagian 1 Menuju Perencanaan Pembangunan
  • 5. Kehidupan manusia dan alamnya itu bersifat definit (terbatas), namun kesejahteraan yang ingin dicapai itu bersifat infinit (tak terbatas), karena tidak ada yang membatasi kuantitas, kualitas maupun volume dari suatu tingkat kesejahteraan itu. Manusia dan alam tempat tinggalnya –keduanya—bersifat terbatas, artinya bahwa keduanya tidak kekal. 1. Pengantar MANUSIA ALAM
  • 6. Pemikiran tentang manusia, alam, dan kesejahteraan ini menimbulkan dua asumsi dalam tindakan perencanaan, yaitu: Pertama : manusia membuat perencanaan agar sumberdaya alam yang terbatas itu dapat bertahan lebih lama untuk menyediakan kebutuhan manusia. Kedua : manusia membuat perencanaan agar manusia dapat menikmati kesejahteraan, sebelum manusia dan alam itu “habis”. 1. Pengantar KESEJAHTERAAN MANUSIA DAN ALAM KUANTITAS KUALITAS VOLUME WAKTU
  • 7. 2. Sekilas Konsep Pembangunan Untuk menghindari adanya krisis dan konflik, maka suatu pihak “ketiga” diperlukan untuk menengahi kebutuhan akan suatu barang dan/atau jasa sejenis itu. Pemeran pihak ketiga ini adalah negara. Negara adalah institusi yang dihasilkan dari suatu perjanjian sosial ( social contract ) oleh sekelompok manusia yang bersepakat membentuk suatu negara. Peran negara dalam hal ini adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang banyak dibutuhkan oleh warga negaranya.
  • 8. 2. Sekilas Konsep Pembangunan PERUSAHAAN PUBLIK PERUSAHAAN PRIVAT KEBUTUHAN PERAN KEBUTUHAN VS PERAN DALAM PENYEDIAAN BARANG DAN/JASA Jika barang dan/atau jasa itu dibutuhkan secara massal maka peran suatu perusahaan milik bersama ini semakin tinggi. Sementara itu jika barang dan/atau jasa itu hanya dibutuhkan sedikit maka peran suatu perusahaan perorangan ini semakin tinggi. Peran negara dalam penyediaan barang dan/atau jasa publik ini kemudian diselenggarakan oleh pemerintah dalam bentuk suatu tindakan pembangunan.
  • 9. 2. Sekilas Konsep Pembangunan EKONOMI TINGKAT PERUBAHAN HUKUM POLITIK SOSIAL KONDISI AWAL Pembangunan secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara terukur dan alami. Perubahan tingkat kesejahteraan ditentukan oleh dimensi dari definisi ekonomi, sosial, politik, atau hukum. Perubahan terukur ditentukan oleh dimensi perubahan itu dalam definisi ekonomi, sosial, politik, atau hukum. Perubahan alami ditentukan oleh siapa yang berperan dalam perubahan itu. Perubahan alami adalah perubahan yang melembaga dalam bangun sosial sekelompok manusia. Hanya perubahan alami yang mampu menjamin adanya perubahan terukur secara konstan.
  • 10. 2. Sekilas Konsep Pembangunan TUJUAN PEMBANGUNAN MOTIVASI PELAKU PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN Bahwa tujuan pembangunan, motivasi pelaku pembangunan, dan pembiayaan pembangunan merupakan faktor utama untuk menciptakan kesejahteraan manusia. Kesejahteraan manusia merupakan fokus dari tujuan pembangunan, motivasi pelaku pembangunan, prioritas pembiayaan pembangunan. Kesejahteraan manusia dalam konteks Negara berarti adalah kesejahteraan warga negara. Kesejahteraan warga negara merupakan output dari semua aktivitas Negara.
  • 11. 3. Sekilas Perencanaan Pembangunan di Indonesia Pertama, bagi negara sebesar seperti Indonesia baik dalam cakupan geografis maupun dalam jumlah dan ragam populasi, upaya dan proses pembangunan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyatnya pasti menghadapi berbagai permasalahan dan kendala yang kompleks. Kedua, perencanaan pembangunan, baik dalam bentuk program, kebijakan maupun kegiatan hanya akan tinggal sebagai dokumen sia-sia dan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dikaitkan dengan pembiayaannya. Di sisi lain, keterbatasan anggaran semakin menuntut adanya perencanaan yang matang agar pemanfaatan sumberdaya yang tersedia benar-benar dilakukan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu hubungan fungsi perencanaan dan fungsi penganggaran adalah semakin penting. Ketiga, perubahan dan pembaharuan dalam pengelolaan keuangan dan sistem perencanaan pembangunan nasional semakin diperlukan dan harus menjadi sinergi dalam tatatan perundangundangan dan peraturan penjelasnya. Oleh karena itu, harmonisasi antara kedua fungsi itu telah dibakukan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang kemudian diikuti oleh penjelasan lebih lanjut dalam PP Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga.
  • 12.
  • 13. Bagian 2 Kaidah Teoritik Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia
  • 14.
  • 15.
  • 16. 5. Pendekatan Perencanaan Perencanaan pembangunan berdasarkan teori-teori perencanaan pembangunan secara umum dapat didefinisikan sebagai: Proses politik  mengharmonisasikan perbedaan pandangan di antara kepentingan politik untuk membuat konsensus. Proses ekonomi  menyusun tujuan pembangunan yang terencana untuk membuat perencanaan pembangunan yang terukur. Proses administrasi  menyelenggarakan perencanaan pembangunan untuk menjamin efektivitas pelaksanaan perencanaan pembangunan.
  • 17. 6. Pendekatan Kewilayahan dalam Perencanaan Perencanaan Perencanaan pembangunan nasional , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan semua sektor secara komprehensif dalam wilayah suatu negara untuk kepentingan seluruh warga negara di seluruh negara yang diselenggarakan oleh pemerintah nasional. Perencanaan pembangunan daerah , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan semua sektor secara komprehensif dalam wilayah satu daerah (provinsi atau kabupaten/kota) untuk kepentingan seluruh warga negara di suatu daerah tertentu yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah tertentu saja. Perencanaan pembangunan regional , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan semua sektor secara komprehensif dalam wilayah lebih dari satu daerah (beberapa provinsi atau beberapa kabupaten/kota) untuk kepentingan seluruh warga negara di daerah-daerah yang menjadi cakupan perencanaan yang diselenggarakan oleh beberapa pemerintah daerah tertentu saja atau dikoordinasikan oleh pemerintah nasional. Perencanaan pembangunan kawasan , yaitu perencanaan yang mencakup pembangunan sektor tertentu saja dalam wilayah satu daerah atau lebih (beberapa provinsi atau beberapa kabupaten/kota) untuk sebagian warga negara di daerah-daerah yang menjadi cakupan perencanaan yang diselenggarakan oleh beberapa pemerintah daerah tertentu saja atau dikoordinasikan oleh pemerintah nasional.
  • 18.
  • 19. 7. Pendekatan Sektoral dalam Perencanaan Perencanaan Perencanaan Penggerak Pembangunan Ekonomi Politik Sosial Pertahanan
  • 20. 8. Substansi dan Ukuran Perencanaan Substansi dan Ukuran Makro 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih. 5. Bangunan. 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran. 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa
  • 21. Substansi dan Ukuran Mikro 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan 2. Mewujudkan Pendidikan Dasar Bagi Semua 3. Mendorong Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan 4. Menurunkan Angka Kematian Anak 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Lain 7. Menjamin Kelestarian Lingkungan 8. Substansi dan Ukuran Perencanaan
  • 22.
  • 23. 10. Penyelenggaraan dari Implementasi Perencanaan Pembangunan Penyelenggara Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat Perencanaan oleh Pemerintah Pusat. Institusi penyelenggara perencanaan pembangunan pada level Pemerintah Pusat meliputi organisasi-organisasi DPR, Bappenas, Depkeu, Depdagri, Departemen Teknis, dan Kelompok lembaga dan negara Donor. Adanya banyak organisasi yang terlibat dalam institusi perencanaan pembangunan level Pemerintah Pusat ini berpotensi menyebabkan adanya pertentangan kepentingan ( conflict of interest ) di antara mereka. Penyelenggara Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah Perencanaan oleh Pemerintah Daerah. Institusi penyelenggara perencanaan pembangunan pada level Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi meliputi organisasi-organisasi DPRD Provinsi, Kantor Gubernur, Bappeda, Dinas Keuangan, dinas-dinas teknis, konsultan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat. Sementara itu penyelenggara perencanaan oleh Pemerintah Daerah di tingkat Kabupaten/Kota meliputi organisasi-organisasi DPRD Kabupaten/Kota, Kantor Bupati/Walikota, Bappeda Kabupaten/Kota, Kantor Keuangan, kantor-kantor teknis, konsultan pemerintah daerah, dan kelompok-kelompok masyarakat.
  • 24. Pembangunan (cakupan nasional atau lokal) Locus  nasional, antar-daerah Substansi  gabungan program-program, jangka panjang, rutin Program Locus  nasional, antar-daerah Substansi  gabungan proyek-proyek, jangka menengah, rutin Proyek Locus  daerah Substansi  jangka pendek/1 tahun, tidak rutin Crash program Locus  agregat perencanaan pembangunan daerah dan regional Substansi  jangka sangat pendek, sangat spesifik, tidak rutin 11. Bentuk Rencana Pembangunan
  • 25. Pembangunan (cakupan nasional atau lokal) Kementerian/Lembaga Program Kementerian/Lembaga Proyek Satuan Kerja Perangkat daerah Crash program Satuan Kerja Perangkat Daerah 12. Rencana Implementasi Perencanaan Pembangunan
  • 26. 13. Instrumen Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah RPJM Daerah RPJP Daerah RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja - KL Renstra SKPD Renja - SKPD RAPBN RAPBD RKA - KL RKA - SKPD APBN Rincian APBN APBD Rincian APBD Diacu Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabarkan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Diacu Diserasikan melalui Musrenbang
  • 27. 14. Alur Perencanaan Pembangunan 1. Alur Perencanaan Pembangunan Dari Bawah ke Atas Pendekatan dari bawah ke atas ( bottom-up approach ) menggariskan bahwa inisiatif perencanaan berasal dari berbagai unit atau divisi yang disampaikan ke atas sampai pada tingkat institusi. 2. Alur Perencanaan Pembangunan Dari Atas ke Bawah Pendekatan dari atas ke bawah ( top-down approach ) menggariskan bahwa perumusan strategi yang telah disatukan dan dikoordinasikan oleh pimpinan tertinggi dibantu oleh para manajer di level di di bawahnya. Strategi menyeluruh ini kemudian dipakai sebagai penentu sasaran-sasaran dan mengevaluasi kinerja unit usaha masing-masing. 3. Alur Perencanaan Pembangunan Interaktif Pendekatan perencanaan pembangunan yang lain adalah pendekatan interaktif ( interactive approach ) yang menggariskan adanya jalan tengah antara pendekatan dari bawah ke atas dan pendekatan dari atas ke bawah. Sebelum strategi ditetapkan, terlebih dahulu diawali dengan konsultasi antar manajer puncak dengan para manajer pada tingkat di bawahnya termasuk manajer lapangan. Di sini terjadi sinkronisasi antara sasaran umum di induk institusi dan pengetahuan lapangan dari para manajer di bawahnya. 4. Alur Perencanaan Pembangunan Tingkat Ganda Pendekatan tingkat ganda ( dual level approach ) menggariskan bahwa strategi dirumuskan terpisah pada dua tingkatan yang berbeda, yaitu pada tingkat induk institusi dan pada tingkat unit di bawahnya. Semua unit menyusun rencana sesuai tingkat masing-masing dan rencana ini secara periodik ditinjau oleh manajemen tingkat induk.
  • 28. 1. Pengendalian dan Pemantauan Pengendalian dan pemantauan merupakan factor dapat yang menentukan pencapaian tujuan perencanaan pembangunan. Pengendalian dan pemantauan terhadap implementasi perencanaan pembangunan diperlukan oleh institusi perencanaan pembangunan, namun yang menjadi pertanyaan besar adalah lembaga dan pihak siapa yang akan mengendalikan implementasi perencanaan pembangunan itu sendiri. 2. Evaluasi Hasil Perencanaan Pemahaman tentang evaluasi hasil perencanaan: oleh Departemen (nasional, atau koordinasi lintasprovinsi/regional), oleh Dinas Provinsi (Provinsi), oleh Kantor (Kabupaten/Kota), kelompok independen (terbentur pada siapa yang mendanai kegiatan kelompok independen ini, jika didanai oleh Pemerintah, maka tidak dapat disebut lagi sebagai kelompok independen). 3. Pengawasan Pembangunan Pemahaman tentang pengawasan pembangunan: dilakukan secara nasional oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dilakukan secara kedaerahan oleh Badan Pengawas Pembangunan Daerah (Bawasda) dan Inspektorat Daerah (Itda), atau dilakukan secara khusus oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). 15. Pengendalian dan Pemantauan
  • 29. Bagian 3 Kaidah Normatif Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia
  • 30. 16. Alasan Perlunya Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia Pertama: Menyediakan Barang dan Layanan Publik. Kedua: Prakarsa Strategis. Prakarsa strategis adalah kegiatan inovatif dan berisiko tinggi tapi sekaligus berdampak luas. Ketiga : Memberdayakan yang tak berdaya (empowering the powerless) atau keberpihakan. Keempat: Menjaga Kedaulatan Negara. Kedaulatan adalah kondisi perlu dari suatu negara. Tanpa terjaganya kedaulatan maka batasan ruang pembangunan masyarakat tidak terdefenisi dengan jelas.
  • 31. PERENCANAAN PEMERINTAH TUJUAN BANGSA INDONESIA (UUD 1945): 1. MASAYARAKAT YANG CERDAS. 2. MASYARAKAT YANG TERLINDUNGI. 3. MASYARAKAT YANG SEJAHTERA. 4. MASYARAKAT YANG ADIL. TUJUAN PEMBANGUNAN: 1. EKONOMI. 2. SOSIAL. 3. BUDAYA. 4. POLITIK 5. KEAMANAN 6. PERTAHANAN INTERVENSI LANGSUNG 1. BARANG DAN JASA PUBLIK 2. PRAKARSA STRATEGIS 3. KEBERPIHAKAN 4. PENEGAKAN KEDAULATAN PENGATURAN MASYARAKAT 1. KEBIJAKAN 2. REGULASI 16. Alasan Perlunya Pembangunan dan Perencanaan di Indonesia
  • 32. 17. Prinsip Perencanaan di Indonesia MASYARAKAT PEMILIH (VOTERS) PROSES POLITIK AGENDA POLITIK PARTAI BERKUASA DIALAMI OLEH MASYARAKAT VISI JANGKA PANJANG PEMBANGUNAN NASIONAL DISERASIKAN, DAN DITERJEMAHKAN KE KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL LIMA TAHUNAN KEGAGALAN PASAR PROSES TEKNOKRATIK PERSPEKTIF JANGKA MENENGAH DIAMATI OLEH PARA PROFESIONAL NON-EXCLUDABLE NON-RIVALRY KEBUTUHAN MASYARAKAT PENGAMAT PROFESIONAL RKP DAN RAPBN LEMBAGA PELAKSANA Diagram Proses Politik dan Proses Teknokratik.
  • 33. Korenbang Pusat Musrenbang Propinsi Musrenbang Kabupaten / Kota Musrenbang Pusat Rancangan Renbang Propinsi Rancangan Renbang Kabupaten/Kota Rencana Kerja Departemen/ Lembaga Renbang Pusat Final Rancangan Renbang Nasional 17. Prinsip Perencanaan di Indonesia Diagram Sinkronisasi Proses Perencanaan Top Down dan Bottom-up (saat ini)
  • 34. 18. Proses Perencanaan di Indonesia Diagram Proses Penyusunan Rencana Jangka Menengah (saat ini) Masa Jabatan Presiden Berikutnya 0 6 5 1 Pelantikan Presiden Terpilih Pidato I Pengantar APBN di DPR 3. Jabatan Presiden Berakhir 4. Pelantikan Presiden Terpilih Pidato II Pengantar APBN di DPR Agenda Presiden Terpilih Rencana Pembangunan 5 Tahun Rencana Pembangunan 5Tahun Berikutnya Perioda Agenda Nasional Lembaga Perencana Mengelola Penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun
  • 35. 18. Proses Perencanaan di Indonesia Diagram Proses Penyusunanan RKP dan RAPBN (saat ini) Oktober Agustus Medio Mei DPR Menteri PPN Menkeu Departemen/ Lembaga/ Daerah Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN APBN Pokok-pokok RKP Kebijakan Umum Prioritas RKAKL Kerangka Pembiayaan RKP
  • 36. Bagian 4 Keterkaitan Antarsistem Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 37. 19. Sistem Kenegaraan Negara kesejahteraan dipilih sebagai dasar kenegaraan  alasan: warga negara berhak memperoleh kesejahteraan, pencerdasan, dan perlindungan dari negara. Fungsi NKRI: Memberikan kesejahteraan, pencerdasan, dan perlindungan kepada warga negaranya. Peran NKRI: Mewujudkan kepentingan warga negara itu. Ini adalah tujuan bernegara bagi bangsa Indonesia. Perwujudan tujuan bernegara ini diselenggarakan oleh proses pembangunan. Peran pemerintahan negara dalam menyelenggarakan proses pembangunan di Indonesia sejalan dengan fungsi dan peran di atas. Konsep trias politika dipandang sesuai untuk menjalankan yang membagi fungsi dan peran di atas  pemerintahan negara menjadi 3 lembaga, yaitu lembaga exekutif, lembaga legislative, dan lembaga yudikatif. Tiga bentuk lembaga ini menjadi landasan penyelenggaraan sistem kenegaraan Republik Indonesia.
  • 38. 20. Sistem Kenegaraan Republik Indonesia
  • 39.
  • 40. 21. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
  • 41. 22. Sistem Administrasi Pemerintahan (Nasional)
  • 42. 23. Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah
  • 44. 25. Sistem Pengawasan Pembangunan (nasional)
  • 45.
  • 46. 25. Sistem Pengawasan Pembangunan (khusus)
  • 47. 26. Sistem Politik (nasional)
  • 48. 26. Sistem Politik (daerah)
  • 50. 27. Sistem Pembangunan (aplikasi 5 tahunan)
  • 51. 27. Sistem Pembangunan (aplikasi 1 tahunan)
  • 52. 28. Sinergi Sistem Politik dan Pembangunan
  • 54.
  • 55. Apa Yang Harus Dilakukan?
  • 57. Randy R. Wrihatnolo, lulus Sarjana Administrasi Publik dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya tahun 1996. Pada tahun 2004 meraih gelar Master of Arts in Development Management (MADM) dari Ruhr-Universitaet Bochum Jerman dan University of Western Cape Afrika Selatan. Saat ini bekerja sebagai Kepala Sub-Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Perekonomian Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan – Bappenas. Ia aktif melakukan penelitian, menyusun buku, dan menulis paper tentang isu-isu pembangunan. Ia mengkoordinasi penulisan Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia tahun 2007 dan diterbitkan oleh Bappenas dan UNDP pada tahun 2007. Karya tulisnya antara lain Manajemen Pembangunan Indonesia (2006) dan Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat (2007) yang ditulis bersama Dr. Riant Nugroho D dan diterbitkan Gramedia/Elexmedia Komputindo. Ia dapat dihubungi di [email_address] dan mobile-number: +62811112266. Biografi singkat