9. Struktur dasar sel bakteri
Sitoplasma
Ribosom
Nukleoid (DNA)
Membran plasma
Dinding sel
Peptidoglikan
Membran luar
Kapsul
10. Bakteri gram positif
dan struktur dinding selnya
Peptidoglikan
Membran plasma
Sitoplasma
Contoh: Bacillus subtilis
11. Bakteri gram negatif
dan struktur dinding selnya
Kapsul
Membran luar
Peptidoglikan
Membran plasma
Sitoplasma
Contoh: Escherichia coli
12. Struktur tambahan
pada sel bakteri
Flagela.
a. Monotrik
b. Lofotrik
c. Amfitrik
d. peritrik
Endospora yang
sedang berkembang
Pilus Endospora
13. Pembelahan biner pada bakteri
Sel induk
Penggandaan
materi genetik
dan pelekukan
dinding sel
Pembentukan
sekat dinding sel
Terbentuk sekat dinding
(pemisahan menjadi dua sel baru)
14. Rekombinasi genetik
pada bakteri
Sel bakteri DNA bebas
Kromosom
DNA diambil
oleh sel
Rekombinasi
DNA ke dalam
kromosom
Sel
rekombinan
Bakteriofage
Infeksi fage
Pelepasan fage
Reinfeksi
bakteri
baru
Sel
rekombinan
Sel bakteri pertama
Plasmid
Sel bakteri kedua
Kontak
antara dua
sel;kopi
plasmid
dipindahkan
Dua sel yang
Mengandung
plasmid
Transformasi Transduksi Konjugasi
16. ARCHAEBACTERIA
• CIRI :
1. Tidak mpy membran inti sel (prokariotik)
2. Dinding sel tdk mpy peptidoglikan ttpi
membran plasma mengandung lipid.
3. Uniseluler (bersel satu)
4. Kelompok bakteri yg hidup pd
lingkungan yg ekstrim.
17. Dikelompokkan : 3
1. Methanogen : mampu menghasilkan gas
metan,hdp di rawa, kubangan, limbah.
Cont: Methanococcus
2. Halofil : di air yg berkadar
garam/salinitas sgt tinggi. Cont:
Halobacterium
3. Termoasidofil : suhu tinggi asam kuat/
pH(derajat keasaman) rendah. Cont:
Sulfolobus
18. Eubakteria
• Bakteri
Diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan tempat
kedudukan flagela menjadi 5 kelompok.
1. Atrik : tidak memiliki flagela
2. Monotrik : mempunyai 1 flagela
3. Lopotrik : mempunyai sejumlah flagela
pada salah satu ujung tubuhnya
4. Amfitrik : mempunyai sejumlah flagela pada
kedua ujung tubuhnya
5. Peritrik : mempunyai flagela terdapat pada seluruh per-mukaan
tubuhnya
20. • Batang (bacilus)
1. Monobacilus : tersusun 1 bacil
2. Diplobacilus : bergandengan dua-dua
3. Streptobacilus : seperti rantai
• Vibrio
Berbentuk koma
Spiral : berbentuk spiral
21. Berdasarkan Kebutuhan Terhadap
Oksigen
• Bakteri Aerob : yg berespirasi
menggunakan oksigen bebas dari udara.
Contohnya : Acetobacter
Nitrobacter
Nitrosomonas
Nitrosococcus
22. Bakteri Anaerob
• Bakterei berespirasi tanpa menggunakan
oksigen bebas dari udara.
Contohnya : Lactobacillus
Clostridium
Streptococcus
23. Berdasarkan cara mendapatkan
makanan
• Heterotrof : yaitu bakteri yang memperoleh
karbon dari senyawa organik organisme lain.
a. Bakteri parasit adalah bakteri yg
memperoleh makanan dari organisme yg
masih hidup.
Contoh : Mycobacterium tuberculosis
b. Bakteri saprofit adalah bakteri yg memperoleh
makanan dari sisa organisme yg telah mati.
Contoh : E coli
24. Bakteri Autotrof
• Bakteri yang yang dapat menyusun bahan
organik (bahan makanan) dari bahan
anorganik.
Contoh : Nitrosococcus
Nitrosomonas
Nitrobacter
25. Cyanobacteria
• Merupakan organisme prokariota yang
warna tubuhnya biru kehijauan yang
disebabkan oleh pigmen fikosianin (biru)
dan klorofil.
Oleh karena itu bersifat fotoautotof.
Tubuhnya ada yang uniseluler, koloni dan
filamen.
27. Peranan Arkebakteria dan
Eubakteria
1. Agen pengikat Nitrogen
Contoh : Rhizobium
Azotobacter
Clostridium
2. Denitrifikasi dan Nitrifikasi
Bakteri Denitrifikasi
Contoh : Pseudomonas
Mengubah nitrat menjadi nitrit.
Bacillus yang mengubah nitrit menjadi
nitrogen di udara.
28. Bidang pertanian, Industri dan
Pangan
• Untuk menyuburkan tanah
• Streptococcus lactis menghasilkan keju
dari bahan susu
• S. thermophillus dan S.bulgaricus
menghasilkan yogurt melalui fermentasi
skim susu
• Acetobacter menghasilkan asam cuka
• Spirulina menghasilkan protein sel tunggal
29. Dibidang IPTEK
• Contoh : Hormon insulin
Antibodi manusia
Ini dapat dilakukan karena berkat
perkembangan teknologi rekayasa
genetika.
30. Klasifikasi Protista
• Dibagi menjadi 3 golongan :
1. Jamur Protista
2. Protozoa
3. Alga
31. Jamur Protista
• Dibagi mejadi 3 filum :
1. Myxomycota (aseluler)
Hidup sbg dekomposer
Contoh : Physarum
2. Acrasiomycota (seluler)
Hidup sbg sel ameboid
Contoh : Dyctyostelium
3. Oomycota (jamur air)
Hidup di air bersifat saprofit dan sbg dekom-poser
Contoh : Phytopthora infestan , penyebab pembu-sukan
pada kentang
32. Protozoa
• Berasal dari kata Yunani protos (pertama)
dan zoon (binatang).
Merupakan hewan uniseluler mikroskopis
Hidup bebas : air tawar, laut atau tempat
yang lembab, ada yang sbg parasit.
Yang hidup di air tawar mempunyai
vakuo-la
kontraktil dan vakuola makanan.
33. Protozoa ada 4 Filum
1. Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Alat gerak berupa pseudopodia/kaki semu.
Dibagi menjadi 3 ordo :
1.1. Ordo Amoeba
Bergerak dng kaki semu
Gerakannya disebut ameboid
Cara makan amuba dng fagositosis
Mempunyai vakuola makanan dan kontrak-til.
Ada yang hidup bebas, mis : Amoeba proteus
Yang hidup parasit, mis : Entamoeba histolytica
Entamoeba gingivalis
34. • 1.2. Ordo Foraminifera
Memiliki rangka tubuh dari zat kapur
(kalsium karbonat)
Contoh : Globigerina
Lapisan tanah globigerina dpt bermanfaat
untuk petunjuk adanya sumber minyak bumi
dan dpt dipakai menentukan umur lapisan bumi.
1.3. Ordo Radiolaria
Memiliki rangka dari silika.
Contoh Litochampe
Dapat dipakai untuk bahan penggosok dan bahan peledak
35. 2. Filum Flagellata ( Mastigophora )
Alat gerak berupa flagela/bulu cambuk.
Hidup bebas di air sawah, kolam, sungai
dan laut.
Dibagi menjadi 2 :
1. Zooflagelata
2. Fitoflagelata
36. Zooflagelata
• Adalah flagelata yang tidak mempunyai
plastida, uniseluler.
Contoh : Trypanosoma
- T. gambiense dan T.rhodesien-se
(penyakit tidur).
- T. cruzi, penyakit cagas (anemi
pada anak-anak)
- T. evansi, penyakit malas (sura) pada
hewan ternak.
- T. vaginalis, penyakit keputihan pd vagina
Leishmania
- L. donovani, penyakit kala azar di Mesir dan India.
- L. tropica, penyebab penyakit kulit.
37. Fitoflagelata
• Mempunyai plastida untuk fotosintesis
• Dibagi menjadi 3 kelas :
1.Euglenoida
2. Dinoflagellata
3. Volvocida
38. Euglenoida
• Dijumpai di perairan tawar
• Contoh : Euglena viridis
• Ciri-ciri : 1. memiliki kloroplas
2. berflagela
3. mempunyai stigma yang ber-fungsi
sebagai fotoreseptor.
39. Dinoflagellata
• Tersusun atas satu sel
• Mempunyai flagela
• Dinding sel terdiri dari selulosa
Contoh : Noctiluca sp
Dapat mengeluarkan zat fosfor
yang membuat permukaan laut
bercahaya pada malam hari.
40. Volvocida
• Mempunyai bentuk bulat
• Dilengkapi dengan 2 flagela atau 4
flagela.
• Berwarna hijau atau tidak berwarna.
• Hidup berkoloni atau soliter
Contohnya : Volvox globator
Clamydomonas
41. Filum Ciliata
• Ciri-ciri
1. Memiliki silia atau rambut getar sbg alat
gerak.
2. Bentuk tubuh tetap dengan 2 inti.
3. Heterotrof.
4. Reproduksi dengan aseksual dan sek-sual.
5. Sebagian besar hidup bebas di air.
42. Beberapa contoh Ciliata
1. Paramaecium caudatum.
Disebut hewan sandal karena bentuknya
seperti sandal.
2. Balantidium coli.
Bentuknya bulat telur, hidup di usus babi
atau usus manusia.
3. Vorticella.
Bentuk seperti lonceng, hidup di air.
4. Stentor.
Bentuk tubuhnya seperti terompet, hidup di perairan
43. Filum Sporozoa
• Ciri-ciri
1. Tidak mempunyai alat gerak.
2. Membentuk spora didalam tubuh inang.
3. Reproduksi dengan aseksual dan sek-sual.
Aseksual terjadi diluar tubuh inang dan
dalam tubuh inang tetap (manusia).
Reproduksi seksual di inang parantara
(tubuh nyamuk Anopeles)
44. Siklus hidup Plasmodium di dalam
tubuh manusia
• Nyamuk Anopheles mengeluarkan lendir mengandung
sporozoit saat menggigit tu-buh
manusia sporozoit masuk aliran darah masuk ke
hati selama 3 hari disebut
siklus eksoeritrositer masuk ke se darah merah
tropozoit disebut siklus
eritrositer skizon mengalami skizogoni
menghasilkan spora aseksual disebut merozoit
dan merozoit memecah sel darah merah kemudian
mencari sel darah merah baru.
45. Ada 4 spesies Plammodium
1. Plasmodium falciparum menyebabkan pe-nyakit
malaria tropika, dengan masa spo-rulasi
1 sampai 2 x 24 jam atau tidak me-nentu.
2. Plasmodium vivax, menyebabkan penya-kit
malaria tertiana dengan masa 2 x 24
jam.
3. Plasmodium malariae, menyebabkan pe-nyakit
malaria kuartana, dengan masa sporulasi
3 x 24 jam.
4. Plasmodium ovale , menyebabkan gangguan pada limpa
dengan masa sporulasi 2 x 24 jam.