Dokumen tersebut membahas perjuangan Indonesia merebut kembali Irian Barat dari Belanda melalui jalur diplomasi, ekonomi, dan konfrontasi militer. Upaya diplomasi meliputi perundingan langsung, pembubaran Uni Indonesia-Belanda, dan melibatkan forum internasional. Upaya konfrontasi dimulai dengan pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang bermarkas di Makasar. Akhirnya Irian Barat diserahkan ke Indonesia melalui Persetujuan New York
5. KEPUTUSAN KMB
23 Agustus-2 September 1949
• Belanda mengakui kedaulatan RIS selambat-lambatnya
akhir Desember 1949
• RIS dan kerajaan Belanda merupakan Uni Indonesia-
Belanda yang dikepalai oleh ratu Belanda
• Penyelesaian masalah Irian Barat akan dilakukan satu
tahun setelah pengakuan kedaulatan.
• Indonesia menjadi negara Republik Indonesia Serikat
(RIS )
• Semua hutang bekas Hindia Belanda dipikul RIS
• TNI menjadi inti tentara RIS yang berangsur-angsur
mengambil alih keamanan seluruh wilayah RIS.
6. PERMASALAHAN
Kalian analisa perbedaan
penafsiran hasil keputusan
KMB mengenai Irian Barat
menurut delegasi Belanda dan
delegasi Indonesia
7. A. Perjuangan pengembalian Irian
Barat
1. Jalur Diplomasi
–Perundingan langsung dengan Belanda
–Pembubaran Uni Indonesia-Belanda
–Jalur Internasional
• Melalui forum PBB
• Melalui forum KAA
8. –Jalur Ekonomi
• Para buruh mogok terhadap perusahaan-perusahaan
Belanda.
• 18 November 1957 pemerintah melarang
semua terbitan dan film yang beredar dengan
bahasa Belanda.
• Maskapai penerbangan Belanda dilarang
mendarat dan terbang di atas wilayah RI.
• Pemutusan hubungan konseler Indonesia-
Belanda.
9. INDIKASI BELANDA TIDAK AKAN
MENYERAHKAN IRIAN BARAT
Belanda mempersiapkan berdirinya Negara
Papua di Irian barat dengan membentuk
Dewan Papua.
Mendatangkan kapal induk “Karil Dorman”,
ke perairan sekitar Irian Barat.
Memperkuat angkatan Darat dan angkatan
udara di Irian Barat.
10. 2. Jalur Konfrontasi
• membentuk Propinsi Irian Barat
yang berpusat di Soasiu.
• Membentuk Front pembebasan Irian
Barat (10 Februari 1958).
• Presiden Sukarno mengumumkan
pemutusan hubungan diplomatik
dengan Belanda (17 Agustus 1960)
11. • Presiden mengumumkan Trikora
di Yogyakarta (19 Desember 1961):
Isi Trikora :
– Gagalkan pembentukan negara
boneka buatan Belanda di Irian Barat
– Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat
tanah air Indonesia.
– Bersiaplah untuk mobilisasi umum.
12. • Pembentukan Komando Mandala
Pembebasan Irian Barat yang
bermarkas di Makasar (Ujung
Pandang) dipimpin Mayor
Jenderal Soeharto.
13. TIGA TAHAP KOMANDO MANDALA
PEMBEBASAN IRIAN BARAT
1. Tahap Infiltrasi (penyusupan)
sampai akhir tahun 1962
2. Tahap Eksploitasi (awal tahun
1963)
3. Tahap Konsolidasi (awal tahun
1964)
14. Isi Rencana Bunker
• Belanda menyerahkan Irian Barat kepada
Indonesia melaui PBB atau UNTEA.
• Akan diadakan Penentuan Pendapat
Rakyat (pepera), di Irian Barat.
• Pada tanggal 15 Agustus 1962 Indonesia
dan Belanda menandatangani
persetujuan New York berdasarkan
rencana Bunker.
15. ISI PERSETUJUAN NEW YORK
• Setelah pengesahan persetujuan antara
Indonesia dan Belanda selambat-lambatnya pada
1 Oktober l962, Belanda menyerahkan Irian Barat
kepada UNTEA.
• Antara Irian Barat dan daerah Indonesia berlaku
lalu lintas bebas.
• Pada tanggal 31 Desember 1962 Indonesia dan
UNTEA bersama-sama mengatur pemerintahan
sementara di Irian Barat.
• Paling lambat tanggal 1 Mei 1963 UNTEA
menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
16. Juli s/d. Agustus 1969
diadakan PEPERA di Irian
Barat. Keputusannya Irian
Barat tetap menjadi bagian
NKRI
18. PERMASALAHAN
1. Jelaskan keterkaitan antara rencana Belanda
mendirikan negara Boneka Papua dengan situasi
politik di Papua sekarang ini ?
2. Sebagian Kelompok masyarakat Papua ingin
memerdekakan Papua dengan mendirikan
Gerakan Papua Merdeka. Bagaimanakah
tanggapan kalian atas tindakan kelompok
tersebut?
3. Tindakan apakah yang perlu dilakukan oleh:
– pemerintah pusat,
– pemerintah daerah,
– Masyarakat,
agar kehidupan masyarakat Papua semakin kondusif?