SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
1 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
Siapa yang tak kenal Gojek? Sebuah start-up berbasis apps untuk layanan transportasi
ini kian diminati masyarakat. Aplikasi ini menjadi platform yang mempertemukan
antara pengojek dan user yang ingin mendapatkan layanan seperti ojek, pesan makanan,
kirim barang dan sebagainya. Prinsip dari Gojek adalah membuat kendaraan yang
menganggur (idle) untuk dimanfaatkan (sharing) oleh user yang membutuhkan. Prinsip ini
dikenal umum sebagai new sharing economy.
Konsep sharing economy atau collaborative consumption, baru berkembang kira-kira 10
tahun lalu. Salah satu pemicunya adalah munculnya kesadaran akan sumber daya yang
kian terbatas. Terutama, oleh adanya kecenderungan untuk melakukan konsumsi secara
berlebihan. Berkat sharing economy, penggunaan sumber daya yang ada bisa menjadi
lebih irit dan efisien karena dipakai bersama. Alhasil, konsep ini juga bisa dikatakan ramah
lingkungan.
Di Indonesia, istilah sharing economy mungkin masih terdengar asing di telinga
masyarakat kita. Mereka baru paham jika menyebutkan nama Go-Jek, Uber, atau Airbnb.
Layanan berbasis sharing business model tersebut mengajak masyarakat sebagai mitra
kontraktor dengan konsep bagi hasil. Fenomena ini membuat masyarakat kita mulai
terbiasa dengan gaya hidup berbagi (sharing) atau kolaboratif. Gaya hidup baru ini ke
depan akan memporak-porandakan (disrupt) model bisnis yang sudah mapan.
Merebaknya sharing lifestyle atau collaborative lifestyle, meyakinkan kami pada
terbentuknya generasi baru yang kami sebut “Generasi We” atau sebut saja “Wetizen”.
Kami yakin Wetizen akan menjadi mainstream di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Bagaimana perkembangan perilaku Wetizen ini di Indonesia? Berikut ini 10 tren hasil
pengamatan kami.
2 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
1.	 From Metizen to Wetizen
Keserakahan manusia membuat dunia yang kita rasakan sekarang adalah dunia muram.
Bumi menjadi rusak parah, krisis ekonomi hingga perang terjadi karena keegoisan manusia
mengeksploitasi sumber daya. Hal ini yang menjadi dasar bagi masyarakat dunia untuk tidak
selfish lagi. Mulai ada kesadaran untuk berbagi sumber daya yang ada untuk membuat dunia
lebih baik lagi. Generasi mendatang adalah generasi We yang peduli, bukan generasi Me
yang selfish.
Generasi We segera menjadi tren di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Gaya
hidup berkolaborasi menjadi sesuatu yang keren. Menyelamatkan bumi dengan berbagi
sumberdaya menjadi sesuatu keharusan. Semakin banyak inovasi dan inisiatif muncul
dengan mengusung platform berbasis sharing. Dan Internet dan digital menjadi enabler bagi
merebaknya gelombang besar baru ini. Selamat datang di era kolaborasi, selamat datang
generasi We. Selamat Wetizen.
3 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
2.	 Disownership Is the New Normal
Di era konsumsi kolaboratif, wetizen melihat bahwa kepemilikan terhadap
sesuatu barang sudah tidak terlalu penting lagi. Gaya hidup berkolaborasi
(collaborative lifestyle) mereka anggap lebih modern, beradab, dan keren
cool. Semua menjadi lebih murah, efisien, ramah bumi. Budaya konsumsi
“share, not own” ini akan kian massif tanah air. Wetizen tak usah membeli CD/
DVD, cukup langganan iTunes atau Netflix. Mereka tak perlu punya mobil
sendiri, kita bisa naik Gojek atau Uber. Bahkan bekerja pun tak harus punya
kantor sendiri, wetizen bisa berbagi ruang dengan pekerja lain. Bagi wetizen:
sharing is the new buying, disownership is the new normal!!
4 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
3.	 The New Face of “Saweran”
Tidak jarang mimpi, ide, dan harapan kita tersandung oleh satu hal: pendanaan. Kini, wetizen telah mengenal cara baru menggalang dana
untuk merealisasikan mimpi yang dinamakan crowdfunding. Internet telah menciptakan berbagai ruang baru untuk berkarya, saling berbagi,
dan mencari penghasilan. Tak ketinggalan dari negara maju, para wetizen di Jakarta dan kota-kota besar lain di tanah air, berlomba menginisiasi
corwdfunding untuk mewujudkan proyek-proyek bersama baik untuk tujuan profit maupun non-profit.
Kita biasa mengidentikkan pendanaan dengan melakukan pinjaman ke bank atau mencari investor yang ingin menanamkan modal untuk
memulai sebuah bisnis. Faktanya, tidak semua orang memiliki kemewahan untuk dapat mengakses dana dengan cara tersebut. Sesungguhnya
crowdfunding atau penggalangan dana dari masyarakat, bukanlah hal asing bagi masyarakat Indonesia. Kita mengenalnya dengan sebutan lain:
patungan, urunan, atau saweran.
Beberapa proyek crowdfunding dibesut oleh para wetizen tanah air seperti Kitabisa, Wujudkan, dan Ayopeduli. Semua mengemban misi yang
sama, yaitu memudahkan wetizen mengakses dana dari masyarakat luas yang tertarik atau ingin menjadi bagian dari mimpi, ide, dan harapan
mereka. Crowdfunding bakal marak di tanah air karena by-default kita adalah budaya masyarakat kita adalah komunal yang suka saling tolong-
menolong dan gotong-royong. Ingat, crowdfunding itu Indonesia banget!
5 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
4.	 Working Alone Sucks!!!
Bagi para wetizen bekerja kini tak lagi harus di kantor. Padatnya
lalu-lintas dan mobilitas yang semakin tinggi membuat mereka kini
bisa bekerja di mana saja. Beberapa perusahaan bahkan sudah tidak
mewajibkan para karyawannya ngantor setiap hari. Karenanya mereka
membutuhkan tempat yang representatif untuk bekerja selain di
kantor.
Kini mulai banyak wetizen yang bekerja atau meeting di kafe atau mal.
Selain itu, tumbuhnya freelancer dan wirausahawan start-up/UKM juga
membutuhkan tempat bekerja yang fleksibel dan terjangkau. Untuk
beli dan sewa kantor dirasa masih terlalu mahal.
Solusinya adalah co-working space. Co-working space memfasilitasi
freelancers, entrepreneurs, atau karyawan perusahaan untuk berbagi
peralatan, ide, dan pengetahuan. Tempat ini dapat juga digunakan
sebagai tempat seminar, meeting, dan pertemuan lainnya. Di Jakarta
sudah banyak proyek co-working space seperti Comma, Conclave,
Jakarta Digital Valley (Telkom) dan sebagainya. Di kota-kota besar
lain seperti Jogja, Bali, atau Surabaya juga tak kalah menjamur seiring
tumbuhnya kewirausahaan dan maraknya sektor kreatif.
“Mereka membutuhkan tempat untuk bekerja
sekaligus berkolaborasi dan berkomunitas.”
6 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
5.	 Peer-to-Peer Solutions for Traffic Chaos
Kemacetan di kota-kota besar terutama Jakarta sudah kronis. Waktu tempuh dari rumah menuju
kantor atau sekolah bisa berjam-jam. Tumbuhnya kelas menengah membuat ledakan kepemilikan
kendaraan pribadi baik motor maupun mobil. Mereka yang menggunakan kendaraan pribadi
banyak menyisakan kursi/ruang kosong (idle), sementara banyak juga pengguna transportasi
publik yang merasa transportasi publik kita masih belum layak dan bisa diandalkan.
Fenomena ini dilihat Nebengers menjadi peluang untuk membuat platform komunitas berbagi
kendaraan. Mereka mempertemukan para pengguna motor atau mobil yang punya kursi kosong
dengan orang yang ingin menebeng dengan kesepakatan share tertentu, win-win solution. Dalam
versi yang komersial, muncul Gojek, Uber dan Grab mengusung platform yang sama/mirip. Kini
wetizen semakin meminati model transportasi ini, karena lebih murah dan efisien. Sebuah solusi
cespleng bagi Jakarta yang macetnya minta ampun.
“Kini wetizen semakin meminati model transportasi ini, karena lebih murah dan efisien.”
7 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
6.	 More Experiential Shared Space
Travelling kini sudah bukan menjadi sesuatu yang mewah lagi. Makin terjangkaunya biaya perjalanan
dan akomodasi membuat masyarakat terutama kelas menengah berbondong-bondong liburan. Setiap
libur panjang baik itu lebaran, natal,tahun baru atau saat long-weekend, tempat-tempat wisata penuh
oleh traveller. Hotel-hotel pun sudah full booked hingga banyak yang kesulitan mendapatkan tempat
penginapan.
Fenomena ini memunculkan inovasi untuk menyewakan ruang/kamar yang kosong di rumah atau
apartemen untuk para wisatawan. Traveller dengan bujet minim (backpacker) pun ramai memanfaatkan
platform ini, sekaligus mencari pengalaman baru yang berbeda dari menginap di hotel. Beberapa pemain
yang muncul mengusung platform ini antara lain adalah Airbnb dan Couchsurfing.
“Bagi wetizen, kini menginap di hotel bukan lagi satu-satunya
solusi akomodasi untuk berlibur, menginap via Airbnb atau
Couchsurfing lebih cool dan experiential.”
8 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
7.	When Access Is Better Than
Ownership
Industri musik terutama ritel berguncang
hebat beberapa tahun terakhir. Disc Tarra
baru saja mengumumkan telah menutup
puluhan jaringan tokonya, peritel musik
yang lebih kecil lainnya pun berguguran.
Apa pasal?
Melalui iTunes atau Spotify misalnya, mereka
cukup berlangganan setiap bulan untuk bisa
mendengarkan koleksi jutaan lagu dalam
database sepuasnya. Hal ini tentu lebih
menguntungkan daripada harus membeli
per album. Dengan platform yang sama,
Netflix juga hadir untuk para penggemar
film. Menonton film dan serial favorit cukup
melalui aplikasi ini daripada harus membeli
DVD. Mereka bisa menonton ribuan koleksi
film dan serial dari Netflix sepuasnya tanpa
harus membeli satu per satu.
“Penikmat musik kini sudah berubah,
terutama para wetizen sudah tak lagi
mendengarkan musik dalam bentuk
rilisan fisik. Bahkan, mereka kini tak perlu
lagi harus membeli atau memiliki album
musik secara penuh.”
9 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
8.	 Towards a Sustainable Co-housing Community
Seiring tumbuhnya kelas menengah dengan pendapatan yang semakin meningkat, kebutuhan memiliki rumah tak terelakkan lagi.
Namun, dengan harga properti yang setiap tahun naik gila-gilaan, mendapatkan hunian di lingkungan yang nyaman dan akses yang
terjangkau semakin susah didapatkan. Hal ini menimbulkan inisiatif co-housing di kalangan para wetizen.
Secara umum, konsep co-housing adalah membuat sebuah komunitas yang dibentuk berdasarkan rencana bangun-lingkungan-hunian
yang akan dinikmati bersama. Komunitas ini merencanakan klaster hunian bersama-sama, mulai dari mencari lahan/lokasi yang cocok,
desain arsitektur, hingga pendanaan (dengan bantuan bank).
Intinya, konsep ini akan mengurangi atau menghilangkan peran developer sehingga biaya lebih murah dan terjangkau. Di Jakarta,
beberapa komunitas ini sudah terbentuk, salah satunya diinisiasi oleh DFhousing. Komunitas ini juga telah melebarkan sayap hingga
Surabaya dan Yogyakarta. Ke depan platform co-housing dapat menjadi gaya hidup baru serta solusi dalam membantu pemerintah
memaksimalkan ruang kota.
10 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
9.	 A Shared-Workshop for Makers
Beberapa tahun terakhir perekonomian Indonesia sedang naik daun. Kelas menengah
tumbuh dengan pesatnya seiring naiknya GDP per kapita melebihi $ 3000. Hal ini
memunculkan banyak entrepeneur baru, terutama di kalangan milenial. Dengan teknologi
kini setiap orang bisa dengan mudah berbisnis, namun kadang ada kendala dalam
menciptakan produk. Alat produksi yang mahal misalnya, menjadi barrier tersendiri bagi
para entrepreneur pemula berbasis manufaktur (makers).
Hal ini bisa diatasi dengan semangat berbagi yang kini menjadi tren. Berbagi alat produksi
tanpa harus membeli sendiri menjadi solusi bagi para makers. Sebut saja Indoestri dan
Conclave, sebuah maker’s space di Jakarta, mereka menyediakan fasilitas alat produksi
untuk bisa digunakan para makers. Misalnya mesin bubut, mesin jahit, peralatan sablon dan
sebagainya bisa dimanfaatkan bareng-bareng sembari berkolaborasi menciptakan produk
dengan efisien.
“Dengan teknologi kini setiap orang
bisa dengan mudah berbisnis,
namun kadang ada kendala dalam
menciptakan produk.”
11 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
10.	Connecting the Learning Enthusiasts
Selain bekerja, kini belajar pun bisa di mana saja, tak harus di sekolah atau institusi formal lainnya. Kini mulai banyak wetizen dari kalangan
profesional yang ingin berbagi pengetahuan atau pengalamannya. Banyak juga yang ingin belajar atau diajar. Kedua needs ini bisa dipertemukan
dalam platform berbagi tanpa sekat formalitas, dengan kemudahan teknologi.
Semangat berbagi inilah yang mengilhami berdirinya beberapa inisiatif komunitas belajar seperti Akademi Berbagi, Komunitas Memberi, Kelas
Inspirasi, dan sebagainya. Konsep kelasnya sangat sederhana dan efisien, pengumuman dan pendaftaran cukup melalui media sosial. Tempat
belajarnya memanfaatkan ruang-ruang yang luang di kafe atau kantor (sponsor). Semua serba efisien dan dijalankan dengan semangat social
entrepreneurship.
12 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
New Sharing Economy Map
Pemetaan sektor sharing economy berikut dia-
daptasi dari laporan yang dikeluarkan oleh Lati-
tude, sebuah lembaga riset bisnis internasional.
Sumbu vertical menunjukkan latent demand yang
diukur dengan besarnya sharing secara kasual
(tidak melalui platform/institusi tertentu) dan
tingkat ketertarikan. Sedangkan sumbu horizontal,
menunjukkan market saturation, yaitu besarnya
sharing yang sudah dilakukan melalui platform/
institusi yang sudah ada.
Dua sumbu tersebut menghasilkan empat kuadran
yaitu Low Interest, Best New Opportunities, Op-
portunities still remain, dan Establish. Low Interest
menunjukkan sektor apa saja yang masih rendah
tingkat sharing dan ketertarikannya. Best new
opportunities menunjukkan sektor yang memiliki
potensi besar dalam sharing. Opprtunities still re-
main menunjukkan pasar yang sudah cukup jenuh
namun masih ada demand sharing. Sedangkan Es-
tablish, menunjukkan sektor yang sudah matang,
tingkat sharingnya tinggi namun latent demandn-
ya sudah rendah.
Secara umum di Indonesia, sektor-sektor dalam
sharing economy masih memiliki potensi dan
opportunity yang besar (di kuadran atas) karena
memang relatif masih baru.
13 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
14 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
Photo Credit :
Cover http://goo.gl/jMFA3K
page 1 http://goo.gl/Gg7DBb | page 2 http://goo.gl/x20RWj
page 3 http://goo.gl/HKYfOV | page 4 http://goo.gl/GWsQM0 |
page 5 http://goo.gl/8dcV7j | page 6 http://goo.gl/qOKa85
page 7 http://goo.gl/cYIe7I | page 8 http://goo.gl/IlpO7H
page 9 http://goo.gl/Cikvms | http://goo.gl/B5Wykn | http://goo.gl/okyEjf
Design by @Wihgi
More info :
Jl. Beton 21F Kayu Putih Jakarta Timur 13220 Indonesia.
(021) 2983 3679 | info@inventure.co.id | www.inventure.co.id
Inventure adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset,
konsultasi, dan pelatihan pemasaran. Bidang ekspertisnya
meliputi: market-driven strategy, product & value proposition
strategy, branding & integrated marcomm. strategy, service &
customer experience strategy, go to market strategy. Industry
practices: banking & finance, telco & IT, consumer, automotive,
healthcare, hospitality.
About Inventure Copyright © 2016 by Inventure Indonesia
All rights reserved. No part of this publication may be reproduced,
distributed, or transmitted in any form or by any means, including
photocopying, recording, or other electronic or mechanical methods,
without the prior written permission of the publisher, except in the
case of brief quotations embodied in critical reviews and certain other
noncommercial uses permitted by copyright law. For permission re-
quests, write to the publisher, addressed “Attention: Permissions Coor-
dinator,” at the address above.
InventureID @inventureID

Contenu connexe

En vedette

8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah IndonesiaYuswohady
 
Indonesia Middle Class Muslim
Indonesia Middle Class MuslimIndonesia Middle Class Muslim
Indonesia Middle Class MuslimYuswohady
 
Marketing to the Middle Class Muslim
Marketing to the Middle Class MuslimMarketing to the Middle Class Muslim
Marketing to the Middle Class MuslimYuswohady
 
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, TacticSocial Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, TacticYuswohady
 
Integrated Promotion Strategy for SME
Integrated Promotion Strategy for SMEIntegrated Promotion Strategy for SME
Integrated Promotion Strategy for SMEYuswohady
 
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Chairuddin .
 
Trailwalker
TrailwalkerTrailwalker
Trailwalkerboersc
 
Natacha Nascimento - CV - Aug 15
Natacha Nascimento - CV - Aug 15Natacha Nascimento - CV - Aug 15
Natacha Nascimento - CV - Aug 15Natacha Nascimento
 
Hairstylist riches vol1 synopsis
Hairstylist riches vol1 synopsisHairstylist riches vol1 synopsis
Hairstylist riches vol1 synopsisCharlotte Howard
 
Need a website?
Need a website?Need a website?
Need a website?LinkMD
 
Soundest Desk platformos pristatymas
Soundest Desk platformos pristatymasSoundest Desk platformos pristatymas
Soundest Desk platformos pristatymasSoundestAgency
 
Customer and Diversity Training and Exam
Customer and Diversity Training and ExamCustomer and Diversity Training and Exam
Customer and Diversity Training and ExamBarbara Tate
 
Why are Indian hospital websites so bad ?
Why are Indian hospital websites so bad ?Why are Indian hospital websites so bad ?
Why are Indian hospital websites so bad ?Dr Aniruddha Malpani
 
Better connected hospitals 2012
Better connected hospitals 2012Better connected hospitals 2012
Better connected hospitals 2012John Fox
 
Web Promotion - SEO Strategy
Web Promotion - SEO StrategyWeb Promotion - SEO Strategy
Web Promotion - SEO StrategyColourmegone
 
Basics of SEO: Website Promotion is Not Voodoo
Basics of SEO: Website Promotion is Not VoodooBasics of SEO: Website Promotion is Not Voodoo
Basics of SEO: Website Promotion is Not VoodooWill Scott
 
Sensess - Marketing & Promotion Strategy
Sensess - Marketing & Promotion StrategySensess - Marketing & Promotion Strategy
Sensess - Marketing & Promotion StrategyVishnu Vallabh
 
Best Strategies For Website Promotion
Best Strategies For Website PromotionBest Strategies For Website Promotion
Best Strategies For Website PromotionTushar Malviya
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKHasanuddin Ali
 

En vedette (19)

8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
8 Wajah Kelas Menengah Indonesia
 
Indonesia Middle Class Muslim
Indonesia Middle Class MuslimIndonesia Middle Class Muslim
Indonesia Middle Class Muslim
 
Marketing to the Middle Class Muslim
Marketing to the Middle Class MuslimMarketing to the Middle Class Muslim
Marketing to the Middle Class Muslim
 
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, TacticSocial Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
Social Media Marketing: Philosophy, Strategy, Tactic
 
Integrated Promotion Strategy for SME
Integrated Promotion Strategy for SMEIntegrated Promotion Strategy for SME
Integrated Promotion Strategy for SME
 
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
 
Trailwalker
TrailwalkerTrailwalker
Trailwalker
 
Natacha Nascimento - CV - Aug 15
Natacha Nascimento - CV - Aug 15Natacha Nascimento - CV - Aug 15
Natacha Nascimento - CV - Aug 15
 
Hairstylist riches vol1 synopsis
Hairstylist riches vol1 synopsisHairstylist riches vol1 synopsis
Hairstylist riches vol1 synopsis
 
Need a website?
Need a website?Need a website?
Need a website?
 
Soundest Desk platformos pristatymas
Soundest Desk platformos pristatymasSoundest Desk platformos pristatymas
Soundest Desk platformos pristatymas
 
Customer and Diversity Training and Exam
Customer and Diversity Training and ExamCustomer and Diversity Training and Exam
Customer and Diversity Training and Exam
 
Why are Indian hospital websites so bad ?
Why are Indian hospital websites so bad ?Why are Indian hospital websites so bad ?
Why are Indian hospital websites so bad ?
 
Better connected hospitals 2012
Better connected hospitals 2012Better connected hospitals 2012
Better connected hospitals 2012
 
Web Promotion - SEO Strategy
Web Promotion - SEO StrategyWeb Promotion - SEO Strategy
Web Promotion - SEO Strategy
 
Basics of SEO: Website Promotion is Not Voodoo
Basics of SEO: Website Promotion is Not VoodooBasics of SEO: Website Promotion is Not Voodoo
Basics of SEO: Website Promotion is Not Voodoo
 
Sensess - Marketing & Promotion Strategy
Sensess - Marketing & Promotion StrategySensess - Marketing & Promotion Strategy
Sensess - Marketing & Promotion Strategy
 
Best Strategies For Website Promotion
Best Strategies For Website PromotionBest Strategies For Website Promotion
Best Strategies For Website Promotion
 
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JKTingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
Tingkat Kepuasan Publik: Evaluasi 2 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
 

Similaire à 10 Trends Wetizen yang Ramah Lingkungan

Buku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 TahunBuku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 TahunMerdeka.com
 
Analisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKAN
Analisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKANAnalisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKAN
Analisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKANKanaidi ken
 
DIY Culture - Helmi Hardian & Debrina Tedja
DIY Culture - Helmi Hardian & Debrina TedjaDIY Culture - Helmi Hardian & Debrina Tedja
DIY Culture - Helmi Hardian & Debrina TedjaHelmi Hardian
 
Code Margonda Profile
Code Margonda ProfileCode Margonda Profile
Code Margonda Profilecodemargonda
 
Tugas informatika
Tugas informatikaTugas informatika
Tugas informatikaVFR1217
 
Kolaborasi Dalam Masyarakat Digital
Kolaborasi Dalam Masyarakat DigitalKolaborasi Dalam Masyarakat Digital
Kolaborasi Dalam Masyarakat DigitalVFR1217
 
Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"
Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"
Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"Kanaidi ken
 
Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...
Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...
Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...Syafrizal Helmi helmi
 
Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...
Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...
Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...Alicia Edwards
 
Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02
Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02
Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02Qomar ElSasaky
 
Translate kerangka acuan kerja winner
Translate kerangka acuan kerja winnerTranslate kerangka acuan kerja winner
Translate kerangka acuan kerja winnerhanifahfzy
 
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,201814,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018WahyuBawono1
 
Nebengers Community Profile 2013
Nebengers Community Profile 2013Nebengers Community Profile 2013
Nebengers Community Profile 2013Beng Beng
 

Similaire à 10 Trends Wetizen yang Ramah Lingkungan (20)

Buku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 TahunBuku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 Tahun
 
Analisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKAN
Analisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKANAnalisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKAN
Analisis Risiko Bisnis _Materi Training PERBANKAN
 
DIY Culture - Helmi Hardian & Debrina Tedja
DIY Culture - Helmi Hardian & Debrina TedjaDIY Culture - Helmi Hardian & Debrina Tedja
DIY Culture - Helmi Hardian & Debrina Tedja
 
13. Model Bisnis Fintech.ppt
13. Model Bisnis Fintech.ppt13. Model Bisnis Fintech.ppt
13. Model Bisnis Fintech.ppt
 
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digitalMasyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digital
 
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digitalMasyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digital
 
Code Margonda Profile
Code Margonda ProfileCode Margonda Profile
Code Margonda Profile
 
Tugas informatika
Tugas informatikaTugas informatika
Tugas informatika
 
Kolaborasi Dalam Masyarakat Digital
Kolaborasi Dalam Masyarakat DigitalKolaborasi Dalam Masyarakat Digital
Kolaborasi Dalam Masyarakat Digital
 
Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"
Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"
Changing Customer Behavior _ Materi Training "DIGITAL VORTEX-BANKING 4.0"
 
Kita bisa crowdfunding guide book
Kita bisa crowdfunding guide bookKita bisa crowdfunding guide book
Kita bisa crowdfunding guide book
 
Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...
Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...
Pengukuran Brand Loyalty Dengan Net Promoter Score pada Youth and Netizen di ...
 
Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...
Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...
Analisis Optimasi Model Bisnis Perusahaan Fintech Berbasis Equity Crowdfundin...
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
 
Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02
Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02
Tugasakhirkaskusdody 141103084724-conversion-gate02
 
Translate kerangka acuan kerja winner
Translate kerangka acuan kerja winnerTranslate kerangka acuan kerja winner
Translate kerangka acuan kerja winner
 
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,201814,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
 
Nebengers Community Profile 2013
Nebengers Community Profile 2013Nebengers Community Profile 2013
Nebengers Community Profile 2013
 
Terjemahan exposition analycital,,
Terjemahan exposition analycital,,Terjemahan exposition analycital,,
Terjemahan exposition analycital,,
 
Terjemahan exposition analycital,,
Terjemahan exposition analycital,,Terjemahan exposition analycital,,
Terjemahan exposition analycital,,
 

Plus de Yuswohady

Consumers in Crisis: The Segmentation Model
Consumers in Crisis: The Segmentation ModelConsumers in Crisis: The Segmentation Model
Consumers in Crisis: The Segmentation ModelYuswohady
 
Social media marketing for mompreneur march 2014 - for slideshare
Social media marketing for mompreneur   march 2014 - for slideshareSocial media marketing for mompreneur   march 2014 - for slideshare
Social media marketing for mompreneur march 2014 - for slideshareYuswohady
 
"One Village, One Brand" Movement
"One Village, One Brand" Movement"One Village, One Brand" Movement
"One Village, One Brand" MovementYuswohady
 
Marketing Outlook 2014
Marketing Outlook 2014Marketing Outlook 2014
Marketing Outlook 2014Yuswohady
 
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 FacesCharacteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 FacesYuswohady
 
Consumer 3000 Segmentation Model
Consumer 3000 Segmentation ModelConsumer 3000 Segmentation Model
Consumer 3000 Segmentation ModelYuswohady
 
5.7.3. great tips of horizontal marketing
5.7.3. great tips of horizontal marketing5.7.3. great tips of horizontal marketing
5.7.3. great tips of horizontal marketingYuswohady
 
Outlook 2012 consumer 3000
Outlook 2012   consumer 3000Outlook 2012   consumer 3000
Outlook 2012 consumer 3000Yuswohady
 
Steve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from himSteve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from himYuswohady
 
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
5 Big Shifts in Indonesia Social Media LandscapeYuswohady
 
Social Media Marketing for Small Business
Social Media Marketing for Small BusinessSocial Media Marketing for Small Business
Social Media Marketing for Small BusinessYuswohady
 
Marketing 3000
Marketing 3000Marketing 3000
Marketing 3000Yuswohady
 
Cloud Computing & Franchise Business
Cloud Computing & Franchise BusinessCloud Computing & Franchise Business
Cloud Computing & Franchise BusinessYuswohady
 
The Fall of Connection. The Rise of Content
The Fall of Connection. The Rise of ContentThe Fall of Connection. The Rise of Content
The Fall of Connection. The Rise of ContentYuswohady
 
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" AttacksFour Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" AttacksYuswohady
 
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"Yuswohady
 
B2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy IndustryB2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy IndustryYuswohady
 
Segmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia BankSegmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia BankYuswohady
 
Principal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment SpectrumPrincipal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment SpectrumYuswohady
 
Entrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader ModelEntrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader ModelYuswohady
 

Plus de Yuswohady (20)

Consumers in Crisis: The Segmentation Model
Consumers in Crisis: The Segmentation ModelConsumers in Crisis: The Segmentation Model
Consumers in Crisis: The Segmentation Model
 
Social media marketing for mompreneur march 2014 - for slideshare
Social media marketing for mompreneur   march 2014 - for slideshareSocial media marketing for mompreneur   march 2014 - for slideshare
Social media marketing for mompreneur march 2014 - for slideshare
 
"One Village, One Brand" Movement
"One Village, One Brand" Movement"One Village, One Brand" Movement
"One Village, One Brand" Movement
 
Marketing Outlook 2014
Marketing Outlook 2014Marketing Outlook 2014
Marketing Outlook 2014
 
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 FacesCharacteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
Characteristics of Indonesia Middle-Class Consumer - The 8 Faces
 
Consumer 3000 Segmentation Model
Consumer 3000 Segmentation ModelConsumer 3000 Segmentation Model
Consumer 3000 Segmentation Model
 
5.7.3. great tips of horizontal marketing
5.7.3. great tips of horizontal marketing5.7.3. great tips of horizontal marketing
5.7.3. great tips of horizontal marketing
 
Outlook 2012 consumer 3000
Outlook 2012   consumer 3000Outlook 2012   consumer 3000
Outlook 2012 consumer 3000
 
Steve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from himSteve ...What we can learn from him
Steve ...What we can learn from him
 
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
5 Big Shifts in Indonesia Social Media Landscape
 
Social Media Marketing for Small Business
Social Media Marketing for Small BusinessSocial Media Marketing for Small Business
Social Media Marketing for Small Business
 
Marketing 3000
Marketing 3000Marketing 3000
Marketing 3000
 
Cloud Computing & Franchise Business
Cloud Computing & Franchise BusinessCloud Computing & Franchise Business
Cloud Computing & Franchise Business
 
The Fall of Connection. The Rise of Content
The Fall of Connection. The Rise of ContentThe Fall of Connection. The Rise of Content
The Fall of Connection. The Rise of Content
 
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" AttacksFour Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
Four Generic Strategies to Cope "The China Price" Attacks
 
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
Crowd "Marketing Becomes Horizontal"
 
B2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy IndustryB2B Segmentation-Heavy Industry
B2B Segmentation-Heavy Industry
 
Segmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia BankSegmentation Sharia Bank
Segmentation Sharia Bank
 
Principal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment SpectrumPrincipal-Channel Alignment Spectrum
Principal-Channel Alignment Spectrum
 
Entrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader ModelEntrepreneurial Leader Model
Entrepreneurial Leader Model
 

Dernier

005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 

Dernier (11)

005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 

10 Trends Wetizen yang Ramah Lingkungan

  • 1.
  • 2. 1 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id Siapa yang tak kenal Gojek? Sebuah start-up berbasis apps untuk layanan transportasi ini kian diminati masyarakat. Aplikasi ini menjadi platform yang mempertemukan antara pengojek dan user yang ingin mendapatkan layanan seperti ojek, pesan makanan, kirim barang dan sebagainya. Prinsip dari Gojek adalah membuat kendaraan yang menganggur (idle) untuk dimanfaatkan (sharing) oleh user yang membutuhkan. Prinsip ini dikenal umum sebagai new sharing economy. Konsep sharing economy atau collaborative consumption, baru berkembang kira-kira 10 tahun lalu. Salah satu pemicunya adalah munculnya kesadaran akan sumber daya yang kian terbatas. Terutama, oleh adanya kecenderungan untuk melakukan konsumsi secara berlebihan. Berkat sharing economy, penggunaan sumber daya yang ada bisa menjadi lebih irit dan efisien karena dipakai bersama. Alhasil, konsep ini juga bisa dikatakan ramah lingkungan. Di Indonesia, istilah sharing economy mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat kita. Mereka baru paham jika menyebutkan nama Go-Jek, Uber, atau Airbnb. Layanan berbasis sharing business model tersebut mengajak masyarakat sebagai mitra kontraktor dengan konsep bagi hasil. Fenomena ini membuat masyarakat kita mulai terbiasa dengan gaya hidup berbagi (sharing) atau kolaboratif. Gaya hidup baru ini ke depan akan memporak-porandakan (disrupt) model bisnis yang sudah mapan. Merebaknya sharing lifestyle atau collaborative lifestyle, meyakinkan kami pada terbentuknya generasi baru yang kami sebut “Generasi We” atau sebut saja “Wetizen”. Kami yakin Wetizen akan menjadi mainstream di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bagaimana perkembangan perilaku Wetizen ini di Indonesia? Berikut ini 10 tren hasil pengamatan kami.
  • 3. 2 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 1. From Metizen to Wetizen Keserakahan manusia membuat dunia yang kita rasakan sekarang adalah dunia muram. Bumi menjadi rusak parah, krisis ekonomi hingga perang terjadi karena keegoisan manusia mengeksploitasi sumber daya. Hal ini yang menjadi dasar bagi masyarakat dunia untuk tidak selfish lagi. Mulai ada kesadaran untuk berbagi sumber daya yang ada untuk membuat dunia lebih baik lagi. Generasi mendatang adalah generasi We yang peduli, bukan generasi Me yang selfish. Generasi We segera menjadi tren di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Gaya hidup berkolaborasi menjadi sesuatu yang keren. Menyelamatkan bumi dengan berbagi sumberdaya menjadi sesuatu keharusan. Semakin banyak inovasi dan inisiatif muncul dengan mengusung platform berbasis sharing. Dan Internet dan digital menjadi enabler bagi merebaknya gelombang besar baru ini. Selamat datang di era kolaborasi, selamat datang generasi We. Selamat Wetizen.
  • 4. 3 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 2. Disownership Is the New Normal Di era konsumsi kolaboratif, wetizen melihat bahwa kepemilikan terhadap sesuatu barang sudah tidak terlalu penting lagi. Gaya hidup berkolaborasi (collaborative lifestyle) mereka anggap lebih modern, beradab, dan keren cool. Semua menjadi lebih murah, efisien, ramah bumi. Budaya konsumsi “share, not own” ini akan kian massif tanah air. Wetizen tak usah membeli CD/ DVD, cukup langganan iTunes atau Netflix. Mereka tak perlu punya mobil sendiri, kita bisa naik Gojek atau Uber. Bahkan bekerja pun tak harus punya kantor sendiri, wetizen bisa berbagi ruang dengan pekerja lain. Bagi wetizen: sharing is the new buying, disownership is the new normal!!
  • 5. 4 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 3. The New Face of “Saweran” Tidak jarang mimpi, ide, dan harapan kita tersandung oleh satu hal: pendanaan. Kini, wetizen telah mengenal cara baru menggalang dana untuk merealisasikan mimpi yang dinamakan crowdfunding. Internet telah menciptakan berbagai ruang baru untuk berkarya, saling berbagi, dan mencari penghasilan. Tak ketinggalan dari negara maju, para wetizen di Jakarta dan kota-kota besar lain di tanah air, berlomba menginisiasi corwdfunding untuk mewujudkan proyek-proyek bersama baik untuk tujuan profit maupun non-profit. Kita biasa mengidentikkan pendanaan dengan melakukan pinjaman ke bank atau mencari investor yang ingin menanamkan modal untuk memulai sebuah bisnis. Faktanya, tidak semua orang memiliki kemewahan untuk dapat mengakses dana dengan cara tersebut. Sesungguhnya crowdfunding atau penggalangan dana dari masyarakat, bukanlah hal asing bagi masyarakat Indonesia. Kita mengenalnya dengan sebutan lain: patungan, urunan, atau saweran. Beberapa proyek crowdfunding dibesut oleh para wetizen tanah air seperti Kitabisa, Wujudkan, dan Ayopeduli. Semua mengemban misi yang sama, yaitu memudahkan wetizen mengakses dana dari masyarakat luas yang tertarik atau ingin menjadi bagian dari mimpi, ide, dan harapan mereka. Crowdfunding bakal marak di tanah air karena by-default kita adalah budaya masyarakat kita adalah komunal yang suka saling tolong- menolong dan gotong-royong. Ingat, crowdfunding itu Indonesia banget!
  • 6. 5 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 4. Working Alone Sucks!!! Bagi para wetizen bekerja kini tak lagi harus di kantor. Padatnya lalu-lintas dan mobilitas yang semakin tinggi membuat mereka kini bisa bekerja di mana saja. Beberapa perusahaan bahkan sudah tidak mewajibkan para karyawannya ngantor setiap hari. Karenanya mereka membutuhkan tempat yang representatif untuk bekerja selain di kantor. Kini mulai banyak wetizen yang bekerja atau meeting di kafe atau mal. Selain itu, tumbuhnya freelancer dan wirausahawan start-up/UKM juga membutuhkan tempat bekerja yang fleksibel dan terjangkau. Untuk beli dan sewa kantor dirasa masih terlalu mahal. Solusinya adalah co-working space. Co-working space memfasilitasi freelancers, entrepreneurs, atau karyawan perusahaan untuk berbagi peralatan, ide, dan pengetahuan. Tempat ini dapat juga digunakan sebagai tempat seminar, meeting, dan pertemuan lainnya. Di Jakarta sudah banyak proyek co-working space seperti Comma, Conclave, Jakarta Digital Valley (Telkom) dan sebagainya. Di kota-kota besar lain seperti Jogja, Bali, atau Surabaya juga tak kalah menjamur seiring tumbuhnya kewirausahaan dan maraknya sektor kreatif. “Mereka membutuhkan tempat untuk bekerja sekaligus berkolaborasi dan berkomunitas.”
  • 7. 6 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 5. Peer-to-Peer Solutions for Traffic Chaos Kemacetan di kota-kota besar terutama Jakarta sudah kronis. Waktu tempuh dari rumah menuju kantor atau sekolah bisa berjam-jam. Tumbuhnya kelas menengah membuat ledakan kepemilikan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil. Mereka yang menggunakan kendaraan pribadi banyak menyisakan kursi/ruang kosong (idle), sementara banyak juga pengguna transportasi publik yang merasa transportasi publik kita masih belum layak dan bisa diandalkan. Fenomena ini dilihat Nebengers menjadi peluang untuk membuat platform komunitas berbagi kendaraan. Mereka mempertemukan para pengguna motor atau mobil yang punya kursi kosong dengan orang yang ingin menebeng dengan kesepakatan share tertentu, win-win solution. Dalam versi yang komersial, muncul Gojek, Uber dan Grab mengusung platform yang sama/mirip. Kini wetizen semakin meminati model transportasi ini, karena lebih murah dan efisien. Sebuah solusi cespleng bagi Jakarta yang macetnya minta ampun. “Kini wetizen semakin meminati model transportasi ini, karena lebih murah dan efisien.”
  • 8. 7 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 6. More Experiential Shared Space Travelling kini sudah bukan menjadi sesuatu yang mewah lagi. Makin terjangkaunya biaya perjalanan dan akomodasi membuat masyarakat terutama kelas menengah berbondong-bondong liburan. Setiap libur panjang baik itu lebaran, natal,tahun baru atau saat long-weekend, tempat-tempat wisata penuh oleh traveller. Hotel-hotel pun sudah full booked hingga banyak yang kesulitan mendapatkan tempat penginapan. Fenomena ini memunculkan inovasi untuk menyewakan ruang/kamar yang kosong di rumah atau apartemen untuk para wisatawan. Traveller dengan bujet minim (backpacker) pun ramai memanfaatkan platform ini, sekaligus mencari pengalaman baru yang berbeda dari menginap di hotel. Beberapa pemain yang muncul mengusung platform ini antara lain adalah Airbnb dan Couchsurfing. “Bagi wetizen, kini menginap di hotel bukan lagi satu-satunya solusi akomodasi untuk berlibur, menginap via Airbnb atau Couchsurfing lebih cool dan experiential.”
  • 9. 8 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 7. When Access Is Better Than Ownership Industri musik terutama ritel berguncang hebat beberapa tahun terakhir. Disc Tarra baru saja mengumumkan telah menutup puluhan jaringan tokonya, peritel musik yang lebih kecil lainnya pun berguguran. Apa pasal? Melalui iTunes atau Spotify misalnya, mereka cukup berlangganan setiap bulan untuk bisa mendengarkan koleksi jutaan lagu dalam database sepuasnya. Hal ini tentu lebih menguntungkan daripada harus membeli per album. Dengan platform yang sama, Netflix juga hadir untuk para penggemar film. Menonton film dan serial favorit cukup melalui aplikasi ini daripada harus membeli DVD. Mereka bisa menonton ribuan koleksi film dan serial dari Netflix sepuasnya tanpa harus membeli satu per satu. “Penikmat musik kini sudah berubah, terutama para wetizen sudah tak lagi mendengarkan musik dalam bentuk rilisan fisik. Bahkan, mereka kini tak perlu lagi harus membeli atau memiliki album musik secara penuh.”
  • 10. 9 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 8. Towards a Sustainable Co-housing Community Seiring tumbuhnya kelas menengah dengan pendapatan yang semakin meningkat, kebutuhan memiliki rumah tak terelakkan lagi. Namun, dengan harga properti yang setiap tahun naik gila-gilaan, mendapatkan hunian di lingkungan yang nyaman dan akses yang terjangkau semakin susah didapatkan. Hal ini menimbulkan inisiatif co-housing di kalangan para wetizen. Secara umum, konsep co-housing adalah membuat sebuah komunitas yang dibentuk berdasarkan rencana bangun-lingkungan-hunian yang akan dinikmati bersama. Komunitas ini merencanakan klaster hunian bersama-sama, mulai dari mencari lahan/lokasi yang cocok, desain arsitektur, hingga pendanaan (dengan bantuan bank). Intinya, konsep ini akan mengurangi atau menghilangkan peran developer sehingga biaya lebih murah dan terjangkau. Di Jakarta, beberapa komunitas ini sudah terbentuk, salah satunya diinisiasi oleh DFhousing. Komunitas ini juga telah melebarkan sayap hingga Surabaya dan Yogyakarta. Ke depan platform co-housing dapat menjadi gaya hidup baru serta solusi dalam membantu pemerintah memaksimalkan ruang kota.
  • 11. 10 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 9. A Shared-Workshop for Makers Beberapa tahun terakhir perekonomian Indonesia sedang naik daun. Kelas menengah tumbuh dengan pesatnya seiring naiknya GDP per kapita melebihi $ 3000. Hal ini memunculkan banyak entrepeneur baru, terutama di kalangan milenial. Dengan teknologi kini setiap orang bisa dengan mudah berbisnis, namun kadang ada kendala dalam menciptakan produk. Alat produksi yang mahal misalnya, menjadi barrier tersendiri bagi para entrepreneur pemula berbasis manufaktur (makers). Hal ini bisa diatasi dengan semangat berbagi yang kini menjadi tren. Berbagi alat produksi tanpa harus membeli sendiri menjadi solusi bagi para makers. Sebut saja Indoestri dan Conclave, sebuah maker’s space di Jakarta, mereka menyediakan fasilitas alat produksi untuk bisa digunakan para makers. Misalnya mesin bubut, mesin jahit, peralatan sablon dan sebagainya bisa dimanfaatkan bareng-bareng sembari berkolaborasi menciptakan produk dengan efisien. “Dengan teknologi kini setiap orang bisa dengan mudah berbisnis, namun kadang ada kendala dalam menciptakan produk.”
  • 12. 11 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id 10. Connecting the Learning Enthusiasts Selain bekerja, kini belajar pun bisa di mana saja, tak harus di sekolah atau institusi formal lainnya. Kini mulai banyak wetizen dari kalangan profesional yang ingin berbagi pengetahuan atau pengalamannya. Banyak juga yang ingin belajar atau diajar. Kedua needs ini bisa dipertemukan dalam platform berbagi tanpa sekat formalitas, dengan kemudahan teknologi. Semangat berbagi inilah yang mengilhami berdirinya beberapa inisiatif komunitas belajar seperti Akademi Berbagi, Komunitas Memberi, Kelas Inspirasi, dan sebagainya. Konsep kelasnya sangat sederhana dan efisien, pengumuman dan pendaftaran cukup melalui media sosial. Tempat belajarnya memanfaatkan ruang-ruang yang luang di kafe atau kantor (sponsor). Semua serba efisien dan dijalankan dengan semangat social entrepreneurship.
  • 13. 12 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id New Sharing Economy Map Pemetaan sektor sharing economy berikut dia- daptasi dari laporan yang dikeluarkan oleh Lati- tude, sebuah lembaga riset bisnis internasional. Sumbu vertical menunjukkan latent demand yang diukur dengan besarnya sharing secara kasual (tidak melalui platform/institusi tertentu) dan tingkat ketertarikan. Sedangkan sumbu horizontal, menunjukkan market saturation, yaitu besarnya sharing yang sudah dilakukan melalui platform/ institusi yang sudah ada. Dua sumbu tersebut menghasilkan empat kuadran yaitu Low Interest, Best New Opportunities, Op- portunities still remain, dan Establish. Low Interest menunjukkan sektor apa saja yang masih rendah tingkat sharing dan ketertarikannya. Best new opportunities menunjukkan sektor yang memiliki potensi besar dalam sharing. Opprtunities still re- main menunjukkan pasar yang sudah cukup jenuh namun masih ada demand sharing. Sedangkan Es- tablish, menunjukkan sektor yang sudah matang, tingkat sharingnya tinggi namun latent demandn- ya sudah rendah. Secara umum di Indonesia, sektor-sektor dalam sharing economy masih memiliki potensi dan opportunity yang besar (di kuadran atas) karena memang relatif masih baru.
  • 14. 13 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id
  • 15. 14 | 10 Cool Trends about Wetizenwww.inventure.id Photo Credit : Cover http://goo.gl/jMFA3K page 1 http://goo.gl/Gg7DBb | page 2 http://goo.gl/x20RWj page 3 http://goo.gl/HKYfOV | page 4 http://goo.gl/GWsQM0 | page 5 http://goo.gl/8dcV7j | page 6 http://goo.gl/qOKa85 page 7 http://goo.gl/cYIe7I | page 8 http://goo.gl/IlpO7H page 9 http://goo.gl/Cikvms | http://goo.gl/B5Wykn | http://goo.gl/okyEjf Design by @Wihgi More info : Jl. Beton 21F Kayu Putih Jakarta Timur 13220 Indonesia. (021) 2983 3679 | info@inventure.co.id | www.inventure.co.id Inventure adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset, konsultasi, dan pelatihan pemasaran. Bidang ekspertisnya meliputi: market-driven strategy, product & value proposition strategy, branding & integrated marcomm. strategy, service & customer experience strategy, go to market strategy. Industry practices: banking & finance, telco & IT, consumer, automotive, healthcare, hospitality. About Inventure Copyright © 2016 by Inventure Indonesia All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, distributed, or transmitted in any form or by any means, including photocopying, recording, or other electronic or mechanical methods, without the prior written permission of the publisher, except in the case of brief quotations embodied in critical reviews and certain other noncommercial uses permitted by copyright law. For permission re- quests, write to the publisher, addressed “Attention: Permissions Coor- dinator,” at the address above. InventureID @inventureID