SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
Télécharger pour lire hors ligne
L/O/G/O

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Curriculum Vitae
Yudha Yudhanto,SKom
Pendidikan Formal
• S1 Komputer (Teknik Informatika)
• STM (Elektro)

Pekerjaan Saat ini :
•Project Director di Software House
•Kontributor Majalah PI
• Kontributor IKC (Ilmu Komputer Com)
• Webmaster beberapa situs web
• Penulis Buku-Buku Komputer
• Dosen D3-TI UNS
Bisa dihubungi di :
• yuda@mipa.uns.ac.id
• http://www.rumahstudio.com

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
KOMUNIKASI
DEFINISI
Asal “communicatio”. Perkataan ini bersumber dari kata communis yang
berarti “sama”. Yang dimaksudkan dengan ”sama” disini adalah ”sama arti”
atau ”sama makna”. Suatu pemberitahuan akan membuat seseorang
menjadi tahu jika terdapat kesamaan arti antara dia dengan orang yang
memberitahu; dengan kata lain dia mengerti.
“Sebagai proses untuk mengubah tingkah laku, yakni masalah bagaimana
caranya agar seseorang atau sejumlah orang berperilaku tertentu,
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, atau melakukan tindakan-tindakan
tertentu.” (Carl I Hovland).

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
UNSUR KOMUNIKASI

LINGKUNGAN
Lingkungan atau situasi ialah faktor–faktor tertentu
yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Ada 4
Faktor : lingkungan fisik (proses komunikasi dapat
berjalan apabila tidak terdapat rintangan fisik,
geografis), lingkungan sosial (faktor sosial budaya,
ekonomi dan politik), dimensi psikologis (pertimbangan
kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi),
dimensi waktu (situasi yang tepat untuk melakukan
kegiatan komunikasi).
yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
KOMUNIKASI PEMASARAN
Konsep Produksi
Konsep Produk

Konsep
Pemasaran

Konsep
Penjualan

DEFINISI
”Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan
organisasi." (American Marketing Association)
yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
DISPLAY

(PENATAAN BARANG)

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
DISPLAY
DEFINISI
Secara etimologi, display (istilah dalam bahasa Inggris)
berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari dua kata
yaitu : dis artinya terpisah dan plicare artinya melipat.
Jadi display diartikan sebagai membuka lipatan untuk
melihat. Artinya ingin melihat
keberadaan suatu produk secara lebih jelas di tempattempat pemajangan.(Uchayana, 1993:180)
Mengatakan bahwa display adalah membuat sesuatu
tampak terbuka dan membuat hidup senantiasa, yang
mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan
produksi dan perdagangan. (Peter Chandor)
Bahwa dalam suatu promosi penjualan kegiatan
display sangatlah penting karena merupakan suatu
komunikasi visual yang dirancang untuk menghasilkan
rangsangan dalam penjualan dan melayani pembeli
dengan menarik perhatiannya kemudian melakukan
pembelian.(Henry Ma’ruf, Pemasaran ritel, 2006:213)
yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
DISPLAY
Display sebagai bagian dalam promosi
penjualan digolongkan kedalam ”Trade
Sales Promotion Devices”.
“Trade Sales Promotion Devices merupakan
suatu metode dalam promosi penjualan, yang
dirancang khusus untuk merangsang para
penjual agar menyediakan dan secara agresif
memasarkan suatu produk kepada kelompok
grosir, para pengecer, dan para konsumen”.
(Winardi,1992:116)
Alat -alat promosi penjualan lain yang
termasuk dalam metode ini; kontes-kontes
penjualan dan free merchandise (suatu produk
yang diberikan secara gratis).

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Jenis DISPLAY
Display adalah alat visual yang digunakan oleh pebisnis
untuk mencapai 2 tujuan umum yaitu:
1. Untuk menjual produk dalam promosi
2. Membangun nama baik perusahaan

WINDOWS DISPLAY
INTERIOR DISPLAY

EXTERIOR DISPLAY

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
1. Window DISPLAY

WINDOWS DISPLAY

INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY

Penataan suatu produk di bagian depan
toko, dengan tujuan agar konsumen tertarik
untuk melihat dan membeli produk
tersebut.
• Untuk menarik perhatian orang
• Memancing perhatian terhadap barang
barang yang dijual di toko
• Menimbulkan impulse buying ( dorongan
seketika)
• Menimbulkan daya tarik terhadap
keseluruhan suasana toko
• Menyatakan kualitas barang yang baik dan
yuda@mipa.uns.ac.id toko tersebut
ciri khas ©2013
1. Window DISPLAY (2)

WINDOWS DISPLAY

INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
2.Interior DISPLAY
Pemajangan barang dagangan di dalam
toko.Interior display banyak dipergunakan untuk
barang-barang yang sudah dikenal luas oleh
masyarakat.
Diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu:
• Merchandise displays
• Point of purchase (P-O-P) displays.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013

WINDOWS DISPLAY

INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY
(1) Merchandise Displays
Type Merchandise displays

Display Terkoordinasi,
Display TERBUKA

Display didominasi Kategori

GABUNGAN (assortment display)
LENGKAP (ensemble display)
TEMA (theme setting display),

Display Gaya Hidup

Display Power Aisles
Display nama atau konsens
Display Lemari (case display),
Display Asli Packaging (cut case)
Display Teknik Tertentu,

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
(2) Point of purchase (P-O-P) displays
Suatu penataan barang dalam suatu perbelanjaan yang
mana tujuanya adalah memberikan rangsangan kepada
konsumen untuk melakukan pembelian yang tidak
direncanakan sebelumnya.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
3. Exterior DISPLAY
Penataaan suatu produk yang akan dijual, tetapi
langsung oleh penjual itu sendiri. Seperti sales
girl atau salesman yang membawa produk
tersebut kepada konsumen.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013

WINDOWS DISPLAY

INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY
5 Langkah Penjualan via Display
1. Menarik Perhatian (Fungsi UTAMA)

2. Membangkitkan Ketertarikan
Sekedar mendapatkan perhatian saja TIDAK cukup. Display harus
mampu menahan perhatian konsumen tsb dg lama dan
mengembangkannya sampai ketertarikan dalam diri konsumen

3. Menimbulkan Keinginan
Dari penilaian maupun ketertarikan, konsumen yg melihat akan
menerima rangsangan membeli produk. Keunggulan suatu
produk yg didisplay harus diperlihatkan secara jelas.

4. Membuat Keputusan
Display harus dapat membangun suatu keputusan yg positif dari
konsumen yg telah melihat & membuat keputusan untuk membeli

5. Tindakan LANGSUNG Pembelian
yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
AIDDA
Psikologi Pembelian
Decision

Desire

Interest

Attention
Konsumen mempunyai
perhatian/minat kpd
produk.

Konsumen tersebut
menunjukkan
perasaan suka atau
tidak suka.

Langkah yang
diambil seseorang
dalam menetapkan
suatu hal yg
diinginkannya.

Konsumen merasakan
tertarik & berusaha utk
memahami apakah
produk berguna/tidak
baginya.

Tahapan TERAKHIR yg mencerminkan tindakan yg diambil
konsumen, membeli atau tidak.

Action
yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Tindakan PEMBELIAN
PEMBELIAN TERENCANA SEPENUHNYA
Konsumen seringkali membuat daftar barang
yang akan dibelinya jika pergi ke tempat
perbelanjaan, konsumen sudah tahu produk
dan merek yang akan dibelinya.

PEMBELIAN SEPARUH TERENCANA
Konsumen tidak tahu merek yang akan
dibelinya sampai ia bisa memperoleh
informasi yang lengkap dari pramuniaga atau
display di tempat perbelanjaan.

PEMBELIAN TIDAK TERENCANA
Konsumen seringkali membeli suatu
produk tanpa direncanakan terlebih dahulu

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Klasifikasi DISPLAY
Barang diartikan sebagai atribut dan secara fisik dapat diraba dalam bentuk yang
nyata baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna,
harga, prestise perusahaan, dan pengecar, serta pelayanan perusahaan yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. (Stanton)

INDUSTRI
SEGERA

TUJUAN

KONSUMSI
1. Berdasarkan Kepuasan SEGERA.
a. Solutary Product (barang yang bermanfaat)
b. Deficient product (barang yang kurang sempurna)
c. Pressing product (barang yang sifatnya menyenangkan)
d. Desirable product (barang yang sangat diperlukan)

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013

2.1 Barang konsumsi (consumer goods):
1) Convenience goods (barang kebutuhan
sehari-hari): barang pokok, impulsif & darurat
2) Shopping goods (barang belanjaan)
3) Speciality goods (barang khusus)
4) Unsought goods (barang yang tidak dicari)
2.2 Barang industri (industrial goods)
Bahan dan suku cadang, Modal, Service
Alasan Membandingkan (Compare)

Suitability (Kecocokan)

Price (Harga)

Quality (Kualitas/Mutu)

Style (Gaya/Model)

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Super Market
Dikelompokan menjadi 3 yaitu:
(1) Barang Supermarket
a.
b.
c.
d.
e.

Departemen
Departemen
Departemen
Departemen
Departemen

food
non food
house hold
toys
stationary

(2) Barang FRESH

(3) Barang FASHION

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Prinsip-Prinsip Visual Display
Menurut Bridger, R.S (1995) ada 4 Prinsip :
1. PROXIMITY
Jarak terhadap susunan display yang disusun secara bersama-sama
dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan.

Display

2. SIMILARITY
Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan
bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada
sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna.

3. SYMMETRY
Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan display artinya
elemen-elemen dalam perancangan display akan lebih baik dalam
bentuk simetrikal. Antara tulisan dan gambar harus seimbang.

4. CONTINUITY
Menjelaskan sistem perseptual mengekstrakan informasi kualitatif
menjadi satu kesatuan yang utuh.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Type Display
Sesuai dengan Karakterisktik Target Pembeli
Model Aneka Display

1. Wall Display (pajangan di rak dinding)
2. Floor Display (pajangan barang di lantai)
3. Sampling Display (barang-barang pajangan untuk contoh)
4. Showcase Display (pajangan di lemari kaca)
5. Theme Display (pajangan untuk barang yang dipromosikan)
6. Rak bertrap (ex : sepatu)
7. Rak gantung
8. Gondola (Rak 2 Muka)
9. Rak horizontal
10.Rak berlengan

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
DISPLAY
(TATA RUANG)

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Perlu Diperhatikan
1. Barang-barang hendaknya dikelompokkan
menurut jenisnya
2. Setiap kelompok barang hendaknya
diberikan lokasi ruang (space) yang sesuai
dengan banyak sedikitnya kelompok
barang.

3. Untuk barang-barang kecil, barang yang
mahal-mahal, yang mungkin akan mudah
untuk dicuri, ditempatkan di rak kaca yang
tertutup (show window). Penjualan dengan
pelayanan khusus.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Display IDEAL
1. Mudah dilihat. Setiap barang harus dapat terlihat merek,
ukuran dan gambarnya menghadap ke depan
2. Mudah dicari. Dengan pengelompokkan barang yang baik
akan mempermudah pembeli mencari barang.
3. Mudah diambil. Barang-barang yang paling atas harus
mudah terjangkau oleh pembeli.
4. Menarik. Penempatan barang harus memperhatikan
jenis, ukuran, warna dan bentuk barang, sehingga
barang-barang yang dipajang seluruhnyadapat tampil
dengan baik. Kombinasi harus diatur dengan baik dengan
acuan kombinasi warna pelangi.
5. Aman. Barang-barang makanan dan minuman
hendaknya dipisahkan dengan yang bukan makanan
terutama yang mengandung racun maupun berbau tajam
untuk menghindari kontaminasi.
yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
POSISI BARANG
1. Menurut Kelompok
Barang. Barang yang dapat
dikelompokkan menurut
jenisnya, misalnya kelompok
makanan, biskuit, susu,
makanan ringan, makanan
kecil, kopi, teh, dikelompokkan
sendiri-sendiri.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
POSISI BARANG (2)
2. Menurut UKURAN.
Paling atas paling kecil makin kebawah makin besar untuk
barang yang sama tetapi berbeda ukurannya.
1) Menempatkan barang dari atas ke bawah dg sistimatis
2) Disusun sesuai jenis dan klasifikasinya.
3) Barang disusun berdasarkan ukuran ,dari jenis yang
terkecil sampai ukuran besaratau sebaliknya

4) Warna barang disusun dari warna termuda sampai
warna tua, dan sebaliknya
5) Harga barang diletakkan dari harga murah ke mahal
6) Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya
sesuai dengan jenisnya, katagorinya,serta bentuk dan
sifatnya.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013

VERTIKAL
HORISONTAL
POSISI BARANG (3)
2. Menurut UKURAN.
Penataan barang dengan
cara barang paling besar
paling kiri makin ke kanan
makin kecil.

Penempatan Menurut Ukuran
Menggunakan :
1) Gantungan Ganda
2) Rak

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013

HORISONTAL
VERTIKAL
POSISI BARANG (4)
3. Menurut BENTUK.
Untuk barang-barang yang sejenis (beda merek) tetapi bentuknya sama akan lebih
menarik kalau dipajang berdekatan

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
POSISI BARANG (5)
4. Menurut WARNA.
Untuk pemajangan barang sejenis dengan ukuran dan bentuk yang sama bisa
dipajang berdekatan dengan memperhitungkan kombinasi warna dari barang-barang
tersebut sehingga tampak lebih menarik. Kombinasi warna yang paling dianjurkan
adalah kombinasi warna pelangi.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
POSISI BARANG (6)
5. Menurut Desain Dasar Posisi dari Produsen
Setiap barang hendaknya diberi kesempatan untuk tampil dan menunjukkan
penampilannya yang tebaik.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
POSISI BARANG (7)
6. Menurut HARGA
•
•

•

Barang-barang yg harganya mahal
di rak paling atas
Barang-barang yang cepat laku di
rak bagian tengah (eye level)
setinggi pandangan mata rata-rata
orang
Barang-barang yang murah di rak
yang paling bawah.

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Ciri Keberhasilan ?
QUANTITY PENGUNJUNG
Merasa Nyaman dan Terprnuhi Kebutuhan
sehingga akan kembali lagi dan “mengajak”
banyak orang dan loyal

KENAIKAN OMSET
Grafik omset dan pendapatan naik

KEHARMONISAN DG SUPPLIER
Menjadi favorit Merchant

yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
Terima Kasih

L/O/G/O

Contenu connexe

Tendances

W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANW2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANlatifstpp
 
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxIanArwani
 
Bab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaBab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaJudianto Nugroho
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalIhrom Lestari
 
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxPresentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxCHANDRAFDSILALAHI
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaranPengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaranSusan Ucnk
 
Kuliah kombis wawancara kerja
Kuliah kombis wawancara kerjaKuliah kombis wawancara kerja
Kuliah kombis wawancara kerjagilang muharam
 
Mengelola komunikasi pemasaran terpadu
Mengelola komunikasi pemasaran terpaduMengelola komunikasi pemasaran terpadu
Mengelola komunikasi pemasaran terpaduIkkaW
 
Video pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikanan
Video pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikananVideo pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikanan
Video pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikananLis Melissa Yapanto
 
Komunikasi pemasaran global
Komunikasi pemasaran globalKomunikasi pemasaran global
Komunikasi pemasaran globalINDAHMAWARNI1
 
Analisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONYAnalisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONYNaiina Jhanggiani
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisArdha
 

Tendances (20)

W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARANW2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
W2D3-RUANG LINGKUP PEMASARAN
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
 
Bab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaBab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massa
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
 
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxPresentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
 
Manajemen Pemasaran ch 5
Manajemen Pemasaran ch 5Manajemen Pemasaran ch 5
Manajemen Pemasaran ch 5
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaranPengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
Pengertian,ruang lingkup dan konsep pemasaran
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
 
Kuliah kombis wawancara kerja
Kuliah kombis wawancara kerjaKuliah kombis wawancara kerja
Kuliah kombis wawancara kerja
 
Mengelola komunikasi pemasaran terpadu
Mengelola komunikasi pemasaran terpaduMengelola komunikasi pemasaran terpadu
Mengelola komunikasi pemasaran terpadu
 
Video pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikanan
Video pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikananVideo pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikanan
Video pembelajaran ruang lingkup tataniaga hasil perikanan
 
Komunikasi pemasaran global
Komunikasi pemasaran globalKomunikasi pemasaran global
Komunikasi pemasaran global
 
proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
proses komunikasi efektif
 
Makaroni citapen
Makaroni citapenMakaroni citapen
Makaroni citapen
 
Analisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONYAnalisis STP Pada Produk SONY
Analisis STP Pada Produk SONY
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 
Strategi Merk
Strategi MerkStrategi Merk
Strategi Merk
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 

En vedette

Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartAdria Rex
 
Tips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoTips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoNur Agustinus
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailSadar SOP (Alim Mahdi)
 
Memonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodakMemonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodakMike Spenil
 
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketRahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketArya Ningrat
 
Staff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangStaff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangMugi Hasani
 
Belajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingBelajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingDanu Widiantoro
 
Product & Merchandising
Product & Merchandising Product & Merchandising
Product & Merchandising RSO-Batch3
 
Visual Merchandising 2020
Visual Merchandising 2020Visual Merchandising 2020
Visual Merchandising 2020Jonathan Baker
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationYodhia Antariksa
 
slide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkslide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkDricienandes
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranYodhia Antariksa
 

En vedette (20)

Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKETSOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
 
Perencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail AlfamartPerencanaan manajemen retail Alfamart
Perencanaan manajemen retail Alfamart
 
Tips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola TokoTips & Taktik Mengelola Toko
Tips & Taktik Mengelola Toko
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
Memonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodakMemonitoring penataan atau dispay prodak
Memonitoring penataan atau dispay prodak
 
Rahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarketRahasia bisnis minimarket
Rahasia bisnis minimarket
 
Staff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilangStaff training penanganan dini barang hilang
Staff training penanganan dini barang hilang
 
Belajar Visual Merchandising
Belajar Visual MerchandisingBelajar Visual Merchandising
Belajar Visual Merchandising
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
Product & Merchandising
Product & Merchandising Product & Merchandising
Product & Merchandising
 
Visual Merchandising 2020
Visual Merchandising 2020Visual Merchandising 2020
Visual Merchandising 2020
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
 
Urutan membuat BMC
Urutan membuat BMCUrutan membuat BMC
Urutan membuat BMC
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
KUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAAN
KUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAANKUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAAN
KUMPULAN CONTOP SOP PERUSAHAAN
 
slide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkslide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produk
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana Pemasaran
 

Similaire à DISPLAY TATA RUANG

1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptxMarmonoMarmono
 
Pemasaran 2 Chap 1 .pdf
Pemasaran 2 Chap 1 .pdfPemasaran 2 Chap 1 .pdf
Pemasaran 2 Chap 1 .pdfTogaWarrior
 
Pertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.pptPertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.pptnafilarifki1
 
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlkaklahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlkayoter
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfAliaTriUtami1
 
Media Pembelajaran Poster
Media Pembelajaran PosterMedia Pembelajaran Poster
Media Pembelajaran PosterKarim Djamudin
 
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdfBusiness Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdfHendySugiharto
 
Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...
Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...
Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...Renica Ryadi (Renica Cristia Ningrum)
 
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxPKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxYuniPanjaitan4
 
Nota penyediaan produk
Nota penyediaan produkNota penyediaan produk
Nota penyediaan produkstpd2213
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Kanaidi ken
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsJudhie Setiawan
 
JTBD 1.pptx
JTBD 1.pptxJTBD 1.pptx
JTBD 1.pptxNarto10
 
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptxPPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptxraiskhatib
 

Similaire à DISPLAY TATA RUANG (20)

1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
 
Pemasaran 2 Chap 1 .pdf
Pemasaran 2 Chap 1 .pdfPemasaran 2 Chap 1 .pdf
Pemasaran 2 Chap 1 .pdf
 
Pertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.pptPertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.ppt
 
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlkaklahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
 
proses bisnis.pptx
proses bisnis.pptxproses bisnis.pptx
proses bisnis.pptx
 
Strategi promosi
Strategi promosiStrategi promosi
Strategi promosi
 
Media Pembelajaran Poster
Media Pembelajaran PosterMedia Pembelajaran Poster
Media Pembelajaran Poster
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Aspek Pasar
 
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Produk.pptx
Produk.pptxProduk.pptx
Produk.pptx
 
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdfBusiness Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
 
Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...
Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...
Lesson 11. Copywriting Techniques in Action/Strategi Copywriting Secara Prakt...
 
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxPKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
 
Nota penyediaan produk
Nota penyediaan produkNota penyediaan produk
Nota penyediaan produk
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
 
JTBD 1.pptx
JTBD 1.pptxJTBD 1.pptx
JTBD 1.pptx
 
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptxPPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
 
Makalah pemasaran digital
Makalah pemasaran digitalMakalah pemasaran digital
Makalah pemasaran digital
 

Plus de Rumah Studio

Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)
Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)
Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)Rumah Studio
 
PERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
PERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTUREPERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
PERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURERumah Studio
 
Process aware information system at amikom oct 2015
Process aware information system at amikom oct 2015Process aware information system at amikom oct 2015
Process aware information system at amikom oct 2015Rumah Studio
 
Legalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLM
Legalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLMLegalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLM
Legalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLMRumah Studio
 
Evaluasi Windows 8 dari Sisi HCI
Evaluasi Windows 8 dari Sisi HCIEvaluasi Windows 8 dari Sisi HCI
Evaluasi Windows 8 dari Sisi HCIRumah Studio
 
Rekayasa Kebutuhan Kuliah RPL
Rekayasa Kebutuhan Kuliah RPLRekayasa Kebutuhan Kuliah RPL
Rekayasa Kebutuhan Kuliah RPLRumah Studio
 
Desain dan Manajemen Jaringan
Desain dan Manajemen JaringanDesain dan Manajemen Jaringan
Desain dan Manajemen JaringanRumah Studio
 
Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)Rumah Studio
 
Promotion (part of Marketing Mix)
Promotion (part of Marketing Mix)Promotion (part of Marketing Mix)
Promotion (part of Marketing Mix)Rumah Studio
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalRumah Studio
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRM
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRMPemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRM
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRMRumah Studio
 
ERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSI
ERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSIERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSI
ERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSIRumah Studio
 
eTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain Sistem
eTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain SistemeTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain Sistem
eTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain SistemRumah Studio
 
Analisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam Medik
Analisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam MedikAnalisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam Medik
Analisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam MedikRumah Studio
 
RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1
RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1
RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1Rumah Studio
 
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRumah Studio
 
Analisis primary-activity-perbandingan-csf
Analisis primary-activity-perbandingan-csfAnalisis primary-activity-perbandingan-csf
Analisis primary-activity-perbandingan-csfRumah Studio
 
Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)
Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)
Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)Rumah Studio
 

Plus de Rumah Studio (18)

Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)
Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)
Materi Kuliah RBTI (Rekayasa Bisnis TI)
 
PERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
PERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTUREPERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
PERKEMBANGAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
 
Process aware information system at amikom oct 2015
Process aware information system at amikom oct 2015Process aware information system at amikom oct 2015
Process aware information system at amikom oct 2015
 
Legalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLM
Legalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLMLegalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLM
Legalitas bisnis mlm di indonesia serta kaitannya dengan Bisnis berkedok MLM
 
Evaluasi Windows 8 dari Sisi HCI
Evaluasi Windows 8 dari Sisi HCIEvaluasi Windows 8 dari Sisi HCI
Evaluasi Windows 8 dari Sisi HCI
 
Rekayasa Kebutuhan Kuliah RPL
Rekayasa Kebutuhan Kuliah RPLRekayasa Kebutuhan Kuliah RPL
Rekayasa Kebutuhan Kuliah RPL
 
Desain dan Manajemen Jaringan
Desain dan Manajemen JaringanDesain dan Manajemen Jaringan
Desain dan Manajemen Jaringan
 
Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Proposal Teknis Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
 
Promotion (part of Marketing Mix)
Promotion (part of Marketing Mix)Promotion (part of Marketing Mix)
Promotion (part of Marketing Mix)
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRM
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRMPemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRM
Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Organisasi : Kuliah ICT HRM
 
ERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSI
ERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSIERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSI
ERD SISNEXT : Analisis dan Desain Sistem ANSI
 
eTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain Sistem
eTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain SistemeTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain Sistem
eTAX Pelayanan Pajak Online : Analisis dan Desain Sistem
 
Analisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam Medik
Analisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam MedikAnalisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam Medik
Analisis Perbandingan 2 Aplikasi Rekam Medik
 
RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1
RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1
RPL : Analisis Aplikasi Rekam-medik-v1
 
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
 
Analisis primary-activity-perbandingan-csf
Analisis primary-activity-perbandingan-csfAnalisis primary-activity-perbandingan-csf
Analisis primary-activity-perbandingan-csf
 
Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)
Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)
Elearning System - Kuliah Sistem Informasi Strategis (SIS)
 

DISPLAY TATA RUANG

  • 2. Curriculum Vitae Yudha Yudhanto,SKom Pendidikan Formal • S1 Komputer (Teknik Informatika) • STM (Elektro) Pekerjaan Saat ini : •Project Director di Software House •Kontributor Majalah PI • Kontributor IKC (Ilmu Komputer Com) • Webmaster beberapa situs web • Penulis Buku-Buku Komputer • Dosen D3-TI UNS Bisa dihubungi di : • yuda@mipa.uns.ac.id • http://www.rumahstudio.com yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 3. KOMUNIKASI DEFINISI Asal “communicatio”. Perkataan ini bersumber dari kata communis yang berarti “sama”. Yang dimaksudkan dengan ”sama” disini adalah ”sama arti” atau ”sama makna”. Suatu pemberitahuan akan membuat seseorang menjadi tahu jika terdapat kesamaan arti antara dia dengan orang yang memberitahu; dengan kata lain dia mengerti. “Sebagai proses untuk mengubah tingkah laku, yakni masalah bagaimana caranya agar seseorang atau sejumlah orang berperilaku tertentu, melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, atau melakukan tindakan-tindakan tertentu.” (Carl I Hovland). yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 4. UNSUR KOMUNIKASI LINGKUNGAN Lingkungan atau situasi ialah faktor–faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Ada 4 Faktor : lingkungan fisik (proses komunikasi dapat berjalan apabila tidak terdapat rintangan fisik, geografis), lingkungan sosial (faktor sosial budaya, ekonomi dan politik), dimensi psikologis (pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi), dimensi waktu (situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi). yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 5. KOMUNIKASI PEMASARAN Konsep Produksi Konsep Produk Konsep Pemasaran Konsep Penjualan DEFINISI ”Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi." (American Marketing Association) yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 7. DISPLAY DEFINISI Secara etimologi, display (istilah dalam bahasa Inggris) berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari dua kata yaitu : dis artinya terpisah dan plicare artinya melipat. Jadi display diartikan sebagai membuka lipatan untuk melihat. Artinya ingin melihat keberadaan suatu produk secara lebih jelas di tempattempat pemajangan.(Uchayana, 1993:180) Mengatakan bahwa display adalah membuat sesuatu tampak terbuka dan membuat hidup senantiasa, yang mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan produksi dan perdagangan. (Peter Chandor) Bahwa dalam suatu promosi penjualan kegiatan display sangatlah penting karena merupakan suatu komunikasi visual yang dirancang untuk menghasilkan rangsangan dalam penjualan dan melayani pembeli dengan menarik perhatiannya kemudian melakukan pembelian.(Henry Ma’ruf, Pemasaran ritel, 2006:213) yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 8. DISPLAY Display sebagai bagian dalam promosi penjualan digolongkan kedalam ”Trade Sales Promotion Devices”. “Trade Sales Promotion Devices merupakan suatu metode dalam promosi penjualan, yang dirancang khusus untuk merangsang para penjual agar menyediakan dan secara agresif memasarkan suatu produk kepada kelompok grosir, para pengecer, dan para konsumen”. (Winardi,1992:116) Alat -alat promosi penjualan lain yang termasuk dalam metode ini; kontes-kontes penjualan dan free merchandise (suatu produk yang diberikan secara gratis). yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 9. Jenis DISPLAY Display adalah alat visual yang digunakan oleh pebisnis untuk mencapai 2 tujuan umum yaitu: 1. Untuk menjual produk dalam promosi 2. Membangun nama baik perusahaan WINDOWS DISPLAY INTERIOR DISPLAY EXTERIOR DISPLAY yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 10. 1. Window DISPLAY WINDOWS DISPLAY INTERIOR DISPLAY EXTERIOR DISPLAY Penataan suatu produk di bagian depan toko, dengan tujuan agar konsumen tertarik untuk melihat dan membeli produk tersebut. • Untuk menarik perhatian orang • Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko • Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika) • Menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko • Menyatakan kualitas barang yang baik dan yuda@mipa.uns.ac.id toko tersebut ciri khas ©2013
  • 11. 1. Window DISPLAY (2) WINDOWS DISPLAY INTERIOR DISPLAY EXTERIOR DISPLAY yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 12. 2.Interior DISPLAY Pemajangan barang dagangan di dalam toko.Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu: • Merchandise displays • Point of purchase (P-O-P) displays. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013 WINDOWS DISPLAY INTERIOR DISPLAY EXTERIOR DISPLAY
  • 13. (1) Merchandise Displays Type Merchandise displays Display Terkoordinasi, Display TERBUKA Display didominasi Kategori GABUNGAN (assortment display) LENGKAP (ensemble display) TEMA (theme setting display), Display Gaya Hidup Display Power Aisles Display nama atau konsens Display Lemari (case display), Display Asli Packaging (cut case) Display Teknik Tertentu, yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 14. (2) Point of purchase (P-O-P) displays Suatu penataan barang dalam suatu perbelanjaan yang mana tujuanya adalah memberikan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 15. 3. Exterior DISPLAY Penataaan suatu produk yang akan dijual, tetapi langsung oleh penjual itu sendiri. Seperti sales girl atau salesman yang membawa produk tersebut kepada konsumen. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013 WINDOWS DISPLAY INTERIOR DISPLAY EXTERIOR DISPLAY
  • 16. 5 Langkah Penjualan via Display 1. Menarik Perhatian (Fungsi UTAMA) 2. Membangkitkan Ketertarikan Sekedar mendapatkan perhatian saja TIDAK cukup. Display harus mampu menahan perhatian konsumen tsb dg lama dan mengembangkannya sampai ketertarikan dalam diri konsumen 3. Menimbulkan Keinginan Dari penilaian maupun ketertarikan, konsumen yg melihat akan menerima rangsangan membeli produk. Keunggulan suatu produk yg didisplay harus diperlihatkan secara jelas. 4. Membuat Keputusan Display harus dapat membangun suatu keputusan yg positif dari konsumen yg telah melihat & membuat keputusan untuk membeli 5. Tindakan LANGSUNG Pembelian yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 17. AIDDA Psikologi Pembelian Decision Desire Interest Attention Konsumen mempunyai perhatian/minat kpd produk. Konsumen tersebut menunjukkan perasaan suka atau tidak suka. Langkah yang diambil seseorang dalam menetapkan suatu hal yg diinginkannya. Konsumen merasakan tertarik & berusaha utk memahami apakah produk berguna/tidak baginya. Tahapan TERAKHIR yg mencerminkan tindakan yg diambil konsumen, membeli atau tidak. Action yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 18. Tindakan PEMBELIAN PEMBELIAN TERENCANA SEPENUHNYA Konsumen seringkali membuat daftar barang yang akan dibelinya jika pergi ke tempat perbelanjaan, konsumen sudah tahu produk dan merek yang akan dibelinya. PEMBELIAN SEPARUH TERENCANA Konsumen tidak tahu merek yang akan dibelinya sampai ia bisa memperoleh informasi yang lengkap dari pramuniaga atau display di tempat perbelanjaan. PEMBELIAN TIDAK TERENCANA Konsumen seringkali membeli suatu produk tanpa direncanakan terlebih dahulu yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 19. Klasifikasi DISPLAY Barang diartikan sebagai atribut dan secara fisik dapat diraba dalam bentuk yang nyata baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, dan pengecar, serta pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. (Stanton) INDUSTRI SEGERA TUJUAN KONSUMSI 1. Berdasarkan Kepuasan SEGERA. a. Solutary Product (barang yang bermanfaat) b. Deficient product (barang yang kurang sempurna) c. Pressing product (barang yang sifatnya menyenangkan) d. Desirable product (barang yang sangat diperlukan) yuda@mipa.uns.ac.id ©2013 2.1 Barang konsumsi (consumer goods): 1) Convenience goods (barang kebutuhan sehari-hari): barang pokok, impulsif & darurat 2) Shopping goods (barang belanjaan) 3) Speciality goods (barang khusus) 4) Unsought goods (barang yang tidak dicari) 2.2 Barang industri (industrial goods) Bahan dan suku cadang, Modal, Service
  • 20. Alasan Membandingkan (Compare) Suitability (Kecocokan) Price (Harga) Quality (Kualitas/Mutu) Style (Gaya/Model) yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 21. Super Market Dikelompokan menjadi 3 yaitu: (1) Barang Supermarket a. b. c. d. e. Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen food non food house hold toys stationary (2) Barang FRESH (3) Barang FASHION yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 22. Prinsip-Prinsip Visual Display Menurut Bridger, R.S (1995) ada 4 Prinsip : 1. PROXIMITY Jarak terhadap susunan display yang disusun secara bersama-sama dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan. Display 2. SIMILARITY Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna. 3. SYMMETRY Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan display artinya elemen-elemen dalam perancangan display akan lebih baik dalam bentuk simetrikal. Antara tulisan dan gambar harus seimbang. 4. CONTINUITY Menjelaskan sistem perseptual mengekstrakan informasi kualitatif menjadi satu kesatuan yang utuh. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 23. Type Display Sesuai dengan Karakterisktik Target Pembeli Model Aneka Display 1. Wall Display (pajangan di rak dinding) 2. Floor Display (pajangan barang di lantai) 3. Sampling Display (barang-barang pajangan untuk contoh) 4. Showcase Display (pajangan di lemari kaca) 5. Theme Display (pajangan untuk barang yang dipromosikan) 6. Rak bertrap (ex : sepatu) 7. Rak gantung 8. Gondola (Rak 2 Muka) 9. Rak horizontal 10.Rak berlengan yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 25. Perlu Diperhatikan 1. Barang-barang hendaknya dikelompokkan menurut jenisnya 2. Setiap kelompok barang hendaknya diberikan lokasi ruang (space) yang sesuai dengan banyak sedikitnya kelompok barang. 3. Untuk barang-barang kecil, barang yang mahal-mahal, yang mungkin akan mudah untuk dicuri, ditempatkan di rak kaca yang tertutup (show window). Penjualan dengan pelayanan khusus. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 26. Display IDEAL 1. Mudah dilihat. Setiap barang harus dapat terlihat merek, ukuran dan gambarnya menghadap ke depan 2. Mudah dicari. Dengan pengelompokkan barang yang baik akan mempermudah pembeli mencari barang. 3. Mudah diambil. Barang-barang yang paling atas harus mudah terjangkau oleh pembeli. 4. Menarik. Penempatan barang harus memperhatikan jenis, ukuran, warna dan bentuk barang, sehingga barang-barang yang dipajang seluruhnyadapat tampil dengan baik. Kombinasi harus diatur dengan baik dengan acuan kombinasi warna pelangi. 5. Aman. Barang-barang makanan dan minuman hendaknya dipisahkan dengan yang bukan makanan terutama yang mengandung racun maupun berbau tajam untuk menghindari kontaminasi. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 27. POSISI BARANG 1. Menurut Kelompok Barang. Barang yang dapat dikelompokkan menurut jenisnya, misalnya kelompok makanan, biskuit, susu, makanan ringan, makanan kecil, kopi, teh, dikelompokkan sendiri-sendiri. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 28. POSISI BARANG (2) 2. Menurut UKURAN. Paling atas paling kecil makin kebawah makin besar untuk barang yang sama tetapi berbeda ukurannya. 1) Menempatkan barang dari atas ke bawah dg sistimatis 2) Disusun sesuai jenis dan klasifikasinya. 3) Barang disusun berdasarkan ukuran ,dari jenis yang terkecil sampai ukuran besaratau sebaliknya 4) Warna barang disusun dari warna termuda sampai warna tua, dan sebaliknya 5) Harga barang diletakkan dari harga murah ke mahal 6) Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya sesuai dengan jenisnya, katagorinya,serta bentuk dan sifatnya. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013 VERTIKAL HORISONTAL
  • 29. POSISI BARANG (3) 2. Menurut UKURAN. Penataan barang dengan cara barang paling besar paling kiri makin ke kanan makin kecil. Penempatan Menurut Ukuran Menggunakan : 1) Gantungan Ganda 2) Rak yuda@mipa.uns.ac.id ©2013 HORISONTAL VERTIKAL
  • 30. POSISI BARANG (4) 3. Menurut BENTUK. Untuk barang-barang yang sejenis (beda merek) tetapi bentuknya sama akan lebih menarik kalau dipajang berdekatan yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 31. POSISI BARANG (5) 4. Menurut WARNA. Untuk pemajangan barang sejenis dengan ukuran dan bentuk yang sama bisa dipajang berdekatan dengan memperhitungkan kombinasi warna dari barang-barang tersebut sehingga tampak lebih menarik. Kombinasi warna yang paling dianjurkan adalah kombinasi warna pelangi. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 32. POSISI BARANG (6) 5. Menurut Desain Dasar Posisi dari Produsen Setiap barang hendaknya diberi kesempatan untuk tampil dan menunjukkan penampilannya yang tebaik. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 33. POSISI BARANG (7) 6. Menurut HARGA • • • Barang-barang yg harganya mahal di rak paling atas Barang-barang yang cepat laku di rak bagian tengah (eye level) setinggi pandangan mata rata-rata orang Barang-barang yang murah di rak yang paling bawah. yuda@mipa.uns.ac.id ©2013
  • 34. Ciri Keberhasilan ? QUANTITY PENGUNJUNG Merasa Nyaman dan Terprnuhi Kebutuhan sehingga akan kembali lagi dan “mengajak” banyak orang dan loyal KENAIKAN OMSET Grafik omset dan pendapatan naik KEHARMONISAN DG SUPPLIER Menjadi favorit Merchant yuda@mipa.uns.ac.id ©2013