SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Menciptakan Value Proposition yang Unggul
Sebuah bisnis sudah berinvestasi banyak sekali, namun hasilnya belum kelihatan juga.
Produk dan jasa sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pemasaran sudah pol,
kualitas produk nomor satu, lalu apa yang salah?
Kesalahan yang ada mungkin terdapat pada value proposition Anda. Value proposition
Anda kurang kuat, sehingga pelanggan tidak melihat keunikan yang sebenarnya terdapat
pada produk dan jasa Anda. Inilah kesalahan yang sering dilakukan oleh bisnis.
Apa yang dimaksud dengan value proposition?
Definisi value proposition adalah suatu deskripsi mengenai produk dan jasa Anda, yang
menonjolkan manfaat unik bagi target pasar.
Jadi, value proposition merupakan sejumlah kalimat yang terdiri dari beberapa elemen
berikut:
1. deskripsi mengenai produk/jasa Anda
2. manfaat utama dari produk/jasa Anda untuk target pasar
3. target pasar
4. faktor diferensiasi, yang menjadikan produk/jasa Anda unik dibandingkan dengan yang
lain
Sebelum mulai mengembangkan value proposition yang unik, Anda harus mendaftar
seluruh ide-ide yang terkait dengan elemen-elemen di atas. Elemen-elemen tersebut
dipadukan menjadi suatu value proposition unik dan kuat yang ditujukan kepada target
pasar. Intinya, value proposition harus menjawab pertanyaan: mengapa pelanggan harus
membeli produk Anda?
Meskipun produk dan jasa Anda kualitasnya nomor satu, namun tanpa value proposition
yang unik, maka tidak akan dilirik oleh pasar. Value proposition yang unik membangun
awareness pada pelanggan, sehingga positioning di benak pelanggan terpatri dengan kuat.
Beberapa contoh value proposition yang lemah dan kuat:
Lemah:
“We provide the highest quality product available”
“We have the best technology in the industry”
Kuat:
Domino’s Pizza: "You get fresh, hot pizza delivered to your door in 30 minutes or less -- or
it's free."
M&M’s: “The milk chocolate melts in your mouth, not in your hand"
Berikut ini adalah beberapa poin penting dalam merancang suatu value proposition yang
unik:
1. Value proposition yang unik diciptakan dalam 2 tahap: Fase 1 yakni dibuat secara
internal, oleh Anda dan tim manajemen senior yang menentukan diferensiasi unik.
Sementara fase 2 menonjolkan keunikan tersebut sebagai suatu pesan kepada target
pasar.
2. Percayalah terhadap pasar Anda untuk memberitahu kebutuhan dan keinginan mereka
Untuk menemukan diferensiasi unik Anda, maka Anda harus punya keterlibatan dengan
pelanggan, serta pemahaman yang mendalam. Sehingga, dari interaksi tersebut Anda tahu
kesempatan apa saja yang ada, juga preferensi dan ketidaksukaan mereka. Anda juga
dapat memperoleh feedback dari mereka mengenai konsep dan ide yang sedang
dikembangkan, juga melihat peta persaingan dalam industri. Jadi, produk dan jasa
diciptakan berdasarkan value proposition yang unik, bukan sebaliknya.
3. Fokus pada kesempatan jangka pendek dan jangka panjang
Pelanggan mungkin akan memberitahu Anda mengenai apa yang mereka inginkan untuk
hari ini, esok maupun lusa, namun ini hanya berlaku untuk jangka pendek. Untuk melihat
apa yang diinginkan pelanggan dalam jangka panjang, maka Anda harus menilik pada data
trend dan pattern yang terjadi. Kombinasikan riset pasar jangka pendek dan jangka
panjang untuk hasil yang optimal.
4. Look outside your industry
Pelajari value proposition dari perusahaan-perusahaan yang sukses dari berbagai industri.
Apa yang menjadikan mereka unik dibandingkan dengan pesaing? Bagaimana value
proposition mereka bisa unggul di pasar?
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Pelanggan
Value proposition yang unik tidak hanya terpaku pada harga murah atau kualitas tinggi
saja. Cobalah untuk menekankan manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup dari
pelanggan Anda, misalnya meningkatkan kesehatan, status, kondisi financial, dan
sebagainya.
6. Pahami Keunggulan Anda
Jika Anda punya value proposition yang bagus, pastikan bahwa Anda dapat mencapai
kinerja yang sesuai dengan value proposition tersebut. Value proposition hanya bisa
bekerja secara optimal, jika kita memang yang terbaik dalam value proposition tersebut.
Oleh karena itu, cari keunikan Anda yang tidak dimiliki pesaing untuk membuat suatu value
proposition.
7. Fleksibel
Value proposition yang umum dikembangkan dengan sasaran sekelompok segmen pasar,
dan ditujukan untuk menciptakan ketertarikan pelanggan dan prospek. Namun, ketika
menghadapi situasi tertentu yang dihadapi pelanggan, maka Anda harus menciptakan
suatu value proposition unik yang sesuai dengan kebutuhan mereka secara spesifik. Jika
value proposition hanya generic saja, maka tidak akan terlalu menarik bagi mereka.
Dalam kompetisi, sering kita terlalu terpaku pada persaingan harga, dan melupakan value
yang dapat kita tawarkan kepada pelanggan. Bisnis adalah sebuah mekanisme penyaluran
value, dimana pelanggan mencari value terbesar untuk uang yang dia bayarkan.
Value adalah nilai yang diberikan pelanggan untuk produk atau service yang diterimanya.
Tiket Surabaya Jakarta untuk yang harus menemui klien internasional terbesarnya yang
mampir cuma 5 jam di Jakarta sangat beda dengan nilai untuk orang yang ingin sekedar
berlibur akhir pekan.
Tidak semua segmen market menghargai Value yang kita tawarkan dengan sama tinggi,
kita harus mampu memilih segmen market yang tepat dan cukup besar untuk membuat
bisnis kita sukses. Hanya sedikit orang yang mau membeli handphone Vertu, jam Rolex,
atau tas Louis Vuitton, tapi segmen market tersebut sudah cukup besar untuk dikerjakan
sebaik baiknya. Ada 3 general strategi untuk membuat value.
3 Value Discipline yang dapat menciptakan Value untuk pelanggan berpusat pada strategi-
strategi berikut:
1. Operasional Excellence
“Sistem operasi bisnis yang hebat”, adalah pilihan pertama. Kata kuncinya adalah
streamline operation, mekanisme terbukti, efisiensi, process, control, supply chain. Semua
ini membuat efisiensi dan menghasilkan produk atau service yang Low Cost yang bisa
dijadikan “Value” untuk pelanggan kita.
Pabrik-pabrik besar secara umum; Dell Computers; Mc Donalds; Perusahaan distribusi
besar; semuanya menganut model ini, dan kuncinya adalah: Formula. Rumus untuk semua
pekerjaan yang dilakukan. SOP yang jelas, pengawasan yang melekat.
2. Product Leadership
Keunggulan Produk ( termasuk service). Inovasi, design, dan terutama Branding dan
Stories, jadi kunci. Mampu mengatisipasi market dynamics, dengan solusi out of the box,
dengan timing dan produk yang pas.
Dalam dunia teknologi, model ini yang biasanya dipilih, selalu future driven, dan
memanfaatkan market exploitation. (iPhone dijual mahal dulu selagi bisa), karena rentan
waktu yang pendek. Apple products, Hewlett Packard, Cisco, Nokia dan hampir semua
produk teknologi baru masuk kategori ini.
Kekuatan “Brand”, yang bertahan lebih lama, seperti produk-produk Unilever dan P&G,
Jogers, restoran mahal, LV, Body Shop, juga masuk disini. Bahkan model bisnis baru
Toms.com, menjual sepatu dimana setiap anda beli satu, maka perusahaan akan
menyumbang satu untuk orang miskin, juga merupakan Product Leadership. Karena
walaupun produknya sendiri biasa dan umum, tapi kemasan dan bisnis modelnya sangat
beda, yang dijual adalah “story” nya.
3. Customer Intimacy
Keintiman dengan pelanggan. dimana perhatian terhadap pelanggan, service, prilaku,
pelayanan terhadap kebutuhannya, diutamakan. Untuk ini CRM (Customer Relationship
Management, baik manual ataupun dengan teknologi) yang baik dan tepat guna menjadi
perlu. Bagaimana kita mendesign pengalaman pelanggan, bagaimana menjadi fleksible
dan cepat dalam rensponse, bagaimana memberi solusi, adalah kunci strategi ini.
Contoh-contohnya mencakup Amazon, Zappo, IBM, para “makelar” dalam bisnis termasuk
agent property, dan jasa konsultan. Kata kuncinya adalah “Solusi” dalam menyelesaikan
kebutuhan pelanggan.
Pemilihan strategi harus fokus pada salah satu dari “Operational Excellence”, “Product
Leadership”, atau “Customer Intimacy”, karena kita hanya memiliki sumber daya yang
terbatas, dan akan terjadi konflik bila mengejar semua strategi secara sekaligus.
Pendekatan bisnis pada “High Performance”, “Low Price”, dan “Personalized Service” tentu
punya kiat dan tindakan yang berbeda sekali.
Langkah-langkah pendekatannya untuk menjadi “Market Leader” dalam pendekatan akan
peningkatan Customer Value adalah:
• Berikan penawaran produk yang memberi Value terbaik dengan menjadi luar bisa pada
salah satu dimensi dari Value yang diinginkan segmen pelanggan kita. Sering ini
merupakan sebagian saja dari salah satu hal diatas.
• Pada sisi lain tetap harus mencapai standard yang baik, tapi tidak harus “terlalu” hebat.
Mencoba mendominasi pada segmen market yang kita layani, dengan mengalahkan
pesaing yang ada.
• Membangun reputasi dan menjalankan secara sistematik bagaimana memberikan Value
yang tidak tersaingi pada segmen pelanggan kita secara berkelanjutan. Penajaman daya
saing harus dilakukan terus menerus, karena pelanggan makin pandai dan pesaing juga
mulai meniru kompetensi anda dengan cepat.
Pengejaran kepada ketiga hal diatas dengan maksimal secara bebarengan sangat sulit,
karena kultur perusahaan, HRD yang dibutuhkan, dan prioritas prilaku berbeda, dan sering
saling bertolak belakang. Tentu setelah “sukses besar” pada salah satunya, dapat pula
menambahkan value2 lainnya. Contoh: Amazon diawali dengan customer intimacy, setelah
besar, perlu sebuah operational excellence yang baik juga.
Sun Tzu, pada 500 BC mengatakan: “The Smartest Strategy in war is the one that allow
you to achieve your objective without having to Fight.” Strategi bisnis terbaik adalah
memenangkan peperangan tanpa perang harga. Memberi Value yang lebih dan diinginkan
segmen market kita merupakan sebuah solusi yang harus kita lakukan
Value proposition adalah nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan. Manfaat
ini terwujud dalam bentuk sekumpulan produk atau jasa. Di mata pelanggan, value
proposition ini adalah sebagai solusi atau jawaban atas apa yang mereka butuhkan, atau
pemecahan dari masalah yang mereka hadapi. Singkatnya, value proposition akan menjadi
alas an bagi para pelanggan, kenapa mereka membeli produk atau jasa kita dan bukan
membeli dari pesaing
Sebagai contoh value proposition dari restoran cepat saji adalah memenuhi rasa lapar para
pelanggannya dalam waktu cepat. Ada juga untuk restoran mewah, mereka menawarkan
value proposition berupa sauna rileks, suasana romantic, jadi selain menyajikan makanan
dan minuman mereka menyajikan suasana, design ruangan, live music, pertunjukan lain
untuk menciptakan suasana
Value proposition dalam organisasi merupakan salah satu bagian dari keseluruhan Bisnis
proses perusahaan, yang memiliki peranan sangat penting bagi keseluruhan proses bisnis.
Untuk lebih jelas, silahkan Anda pelajari “Bisnis Proses Canvas” yang dikenalkan oleh PPM
management dalam bentuk buku yang luar biasa.
Ragam Value proposition
Paling tidak ada sebelas bentuk vakue proposition. Meskipun demikian secara garis besar
kita bisa golongkan menjadi 2 besar value proposition, yaitu Kuantitatif dan Kualitataif.
Contoh value proposition kuantitaitf adalah : harga murah dan kecepatan pelayanan.
Contoh VP kualitatif adalah rasa relaks, rasa kenyang, rasa senang, rasa bangga, status
dan sebagainya.
Kesebelas Value Proposition yang disampaikan oleh Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur tersebut adalah : Newness (kebaruan) Performance (kinerja), Customization,
Getting the job done (penyelesaian pekerjaan), Design (desain), Brand/Status
(merek/status), Price (harga), Cost Reduction (pengurangan biaya), Risk Reduction
(pengurangan resiko), Accessibility (akses), dan convenience / usability (kenyamanan /
kemudahan penggunaan)
Newness
Propossi nilai kebaruan, adalah proposisi nilai yang sebelumnya tidak pernah ditawarkan
oleh perusahaan manapun. Ketika pertama kali meminum teh dalam kemasan botol
diperkenalkan, perusahaan menawarkan nilai yang benar-benar baru bagi pelanggannya.
Semua orang di Indonesia kalau hendak menikmati teh harus duduk dirumah atau di
restoran dan sejenisnya. Kalaupun hendak menikmatinya di perjalanan, harus membawa
sendiri dari rumah. Dengan adanya kemasan dalam botol yang didistribusikan secara luas,
maka minuman teh bisa dinikmati secara instan
Performance
Umumnya, untuk menciptaka nilai, perusahaan harus melakukan peningkatan kinerja
produk . jasanya. Produsen motor , akan menambah nilai dengan cara menambah
kapasitas mesin, sehingga motor bisa berlari lebih cepat. Contoh lain adalah produsen
prosesor computer. Peningkatan kemampuan prosesor computer bisa menjadi nilai bagi
pengguna computer untuk mengolah data atau grafis secara lebih cepat dan akurat
Customization
Customization adalah produk atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan individual
pelanggan. Kita ambil contoh produk sepeda motor kembali. Motor modifikasi adalah
contoh produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sekarang
dikembangakn konsep mass customization, yaitu bentuk penyesuaian kebutuhan individual
tetapi bisa digunakan secara masal. Sebagi contoh adalah produk sepeda motor matic
yang ditujukan untuk pelanggan perempuan
Getting the job done
Nilai dapat diciptakan hanya dengan membantu pelanggan melakukan pekerjaan tetrtentu.
Sebagai contoh adalah jasa yang diberikan oleh advertising agency. Mereka akan
merancang dan membuat iklan utnuk membantu perusahaan menjalankan fungsi
promosinya. Dengan bantuan advertising agency, suatu perusahaan dapat lebih
berkonsentrasi menjalankan strategy promosi
Design
Suatu produk . jasa dapat unggul di pasar bisa jadi karena designnya. Contoh paling
mudah adalah dunia fashion/ suatu rancangan pakaian akan menentukan keberhasilan
atau kegagalan di pasar. Rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar,
akan sukses. Sebaliknya design pakaian yang tidak sesuai dengan kebutuhsn dan selera
pasar, akan gagal di pasar
Brand/Status
Perusahaan dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara member status.
Status sosial ekonomi seseorang dpaat dilihat dari merek mobil yang dikendarai. Demikian
pula, seseorang yang menginap di hotel bintang lima berbeda status social ekonominya
dengan merekan yang menginap di hotel bintang tiga. Pelanggan starbuck berbeda status
sosial ekonominya dengan pelanggan warung kopi, meskipun sama-sama minum kopi.
Perusahaan dapat mendesign value proposition utnuk memenuhi kebutuhan pengakuan
status pelanggan.
Harga
Pada segmen pasar yang sensitive terhadap harga, harga yang rendah untuk produk / jasa
akan memeberikan nilai tersendiri. RIM mengeluarkan blackberry dengan harga dibawah 2
juta rupiah merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah dari aspek harga. Jenis
telpon ini mejadi alternative bagi segmen kelas bawah yang membutuhkan alat komunikasi
mobile
Cost Reduction
Perusahaan dapat member nilai kepada pelanggan berupa pengurangan biaya dari
aktivitas yang dilakukan pelanggan. Sebagai contpoh adalah perusahaan perangkat lunak
akutansi, CRM, atau payroll akan sangat membantu penggunanya menghemat biaya
maupun tenaga perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Perusahaan – perusahaan
jasa konsultasi managemen juga menawarkan system yang sasaran akhirnya alalah
mengurangi biaya operasional perusahaan
Risk Reduction
Perusahaan dapat member nilai untuk pelanggannya dengan cara mengurangi resiko yang
dihadapi pelanggan. Praktik umum yang dilakukan para produsen adalah memberikan
garansi dalam bentuk perbaikan atas kerusakan. Produsen mobil atau barang elektronik
menawarkan nilai kepada pelanggannya. Jenis perusahaan yang memberikan nilai tambah
khusus pengurangan resiko adalah perusahaan-perusahaan asuransi
Accessibility
Cara lain memberikan nilai untuk pelanggan adalah memberikan akses kepada pelanggan
yang semula tidak bisa mendapatkan jasa / produk. Di Indonesia kita harus bisa melihat
peran perusahaan pembiayaan sepeda motor dan mobil. Dengan bantuan perusahaan
pembiayaan, warga masyarakat yang secara ekonomi tidak bisa membeli sepeda motor
atau mobil, sekarang bisa membelinya
Convenience/usability
Perusahaan dapat menciptakan nilai untuk pelanggannya dengan cara mebuat mereka
dapat melakukan aktivitas menjadi lebih nyaman. Industri penerbitan, baik media maupun
buku di Indonesia sekarang sedang berada lama transisi menuju penerbitan digital. Bagi
pembaca generasi muda, bacaan yang dapat diakses secara mudah melalui jaringan
internet dan dapat dibaca pada perangkat alat baca buku elektronik akan memebrikan
kenyamanan dan kepraktisan. Dalam satu alat baca elektronik, sesorang dapat menyimpan
ratusan buku yang dapat diakses dengan mudah dimana saja. Kapan saja.
Contoh Kasus : 7-eleven
Pengembangan value proposistion di industry retell consumer good dapat diamati melalui
perkembangan took-toko ritel seperti Indomaret dan Afamart. Mereka bersaing melalui
harga, kelengkapan barang yang dijual dan aksesibilitas. Persaingan aksesibilitas diantara
keduanya, tercermin pada keberadaan gerai mereka disetiap tempat sehingga dapat
dikatakan di mana ada Indomaret disitu ada alfamart dan sebaliknya. Ketiga value
proposition utama tadi (harga, kelengkapan barang dan aksesbilitas) mampu merebut para
pembeli toko-toko kelontong kecil (tradisional) pindah ke minimarket ini
Perkembangan daya belli masyarakat yang terus meningkat menyebabkan pasar
minimarket berkembang cukup pesat di kota-kota besar hingga ke kota kecamatan di
daerah – daerah
Sangat menarik, di tengah persaingan dua minimarket tersebut muncul 7-eleven. 7-eleven
sebenarnya bukanlah minimarket, melainkan convenience store. Convenience store adalah
took-toko kecil yang menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan ringan, minuman
ringan, rokok, mengambil uang atau melakukan transfer. Makanan yang disajikan bisa
langsung dikonsumsi ditempat, sehingga convenience store juga menyediakan tempat
untuk makan. Umumnya convenience store buka 24 jam. Perbedaan nyata dengan took
atau minimarket adalah convenience store menyediakan barang untuk dikonsumsi segera.
Bukan untuk disimpan di rumah. Jadi, convenience store merupakan suatu konsep bisnis
yang berbeda meskipun produk yang dijual relatif sama dengan toko ritel lain.
Bagi masyarakat Indonesia, konsep bisnis 7-eleven memberikan pengalaman baru, 7-
eleven tidak sekedar menjual barang/produk dengan value proposition memenuhi
kebutuhan sehari-hari, harga murah, mudah dijangkau, tetapi juga sebagai tempat ngobrol.
Gaya hidup yang ditawarkan sesuai dengan trend perkembangan lingkungan LOHAS
(lifestyle of health and sustainability), sehingga gerai mereka lebih mempromosikan produk-
produk makanan yang lebih sehat (lighter and healthy food)
Valu proposition yang diajukan 7-eleven adalah accessibity, newness, dan convenience.
Akses diwujudkan dalam bentuk beroperasi melayani pelanggan terus menerus tanpa henti,
24 jam, sepanjang minggu, bulan dan sepanjang tahun. Accessibility ini juga diwujudkan
dalam bentuk membuka akses kaum muda berkantong tipis untuk bisa nongkrong. Bagi
kawula muda muda berkantong tipis ini, tertutup aksesnya untuk nongkron di kafe yang
biayanya umumnya relative mahal
Newness. Dalam hal ini diwujudkan dengan memunculkan konsep convenience store. Di
sini pengunjung bisa menikmati makanan cepat saji yang masih segar. Bukan hanya itu,
pengunjung memiliki pengalaman dapat memasak sendiri makanan yang dipesannya
Convenience. 7-eleven juga menawarkan value proposition berupa kemudahan
penggunaan dan kenyamanan, diwujudkan dalam bentuk penyediaan makanand an
minuman yang dapat dinikmati secara langsung di gerai dengan menyediakan fasilitas alat
pemanas makanan dan minuman. Hal ini membuat 7-eleven menjadi tempat nongkrong
bagi sebagian pelanggannya (khususnya kawula muda). Customer segmen ini akan
meningkatkan recurring revenue di komponen revenue stream dalam Bisnis proses
perusahaan
Berikut beberapa contoh Value Proposition, perusahaan di Indonesia :
7-Eleven
- Pusat makanan minuman Ringan
- Pusat makana siap saji
- Tempat Nongkrong
- Lokasi mudah dijangkau
- Open 24 jam
Adira Finance
- Accessibility : Kemudahan kepemilikan kendaraan bermotor
- Status : Termasuk golongan orang yang mampu
XL
- Harga rendah volume tinggi
- Mudah, fleksible, nyaman
- Banyak gratisnya
Binaman Utama
- Solusi management kebutuhan perusahaan / bisnis / entrepreneur
- Pemilihan personal organisasi
- Indentifikasi posisi organisasi
Kartu Kredit Mandiri
- Kemudahan pembayaran dalam perjalanan
- Gengsi
- Privilege
Jasa Marga
- Perjalanan lebih cepat (pengguna jalan tol)
- Tempat usaha yang menguntungkan (penyewa lahan / property)
Air Asia
- Harga tiket yang murah
- Pembelian tiket 24 jam
Total bangun Persada
- Menghasilkan gedung yang berkualitas
- Tepat waktu penggunaannya
- Biaya sesuai dengan anggaran
Garuda Indonesia
- Banyak pilihan penerbangan (jadwal dan route)
- Tepat waktu
- Ekslusif, berkelas
- Program GFF
- Executive lounge
- Mahal
Lion Air
- Banyak pilihan penerbangan (jadwal & route)
- Minimallis, tidak ada snack / minum
- Murah
Air Asia Indonesia
- Banyak pilihan penerbangan (jadwal & route)
- Minimalis, tidak ada snack / minum
- Layanan on-line via internet
- Eksklusif murah
Kaskus
- Tempat nongkrong berbagi informasi secara gratis
- Tempat promosi produk dengan murah
- Tempt jual beli untuk barang-barang (umum / unik)
AHM
- Motor yang aman, irit sesuai kebutuhan penggunaan
- Tehnologi terkini dan harga jual yang tertinggi
- Kemudahan pembelian serta pelayanan perbaikan, kerusakan dan perawatan
PPM Management
- Memberikan pelatihan management yang bermanfaat
Bagaimana Value proposition produk anda??? semoga artikel ini bisa membantu untuk
Anda mereview Value proposition produk anda saat ini, sehingga benar-benar menjadi
alasan bagi pelanggan untuk menggunakan produk Anda bukan produk pesaing
What is a Value Proposition anyway?
I know the best way to answer this for Entrepreneurs is to give examples. First, let me give
a basic definition of a value proposition.
A value proposition is the solution to your customer’s problem. It goes hand in hand with
the problem you are solving. I am a customer, I walk in with a problem, I walk out with a
solution. The solution then is not your product or service, but the solution your product or
service provides. ie: the end result, the value given to the customer.
Here are 10 of the Best Value Proposition Examples
1. Newness
For example, we did not know not having a TV was a problem…until we were introduced to
the TV. The value proposition examples then in this case, is newness.
Newness may be your value proposition if:
 You have a new technology.
 You have a new invention.
 It is very, very unique.
 You can’t figure out what industry you are in, because nothing fits.
2. Performance
For example, the iphone was first to market. Huge, big hit. Then everyone else starting
improving on what the iphone had. The Galaxy by T-Mobile made a thinner look-a-
like. Galaxy identified what the iphone was missing, then sought to improve it. The iMac
did the same to the PC.
So, performance is your value proposition if:
 Your product or service already exists.
 You are bigger.
 You are better.
 You are faster.
(Alright..hopefully your brain hasn’t exploded yet. My goal was to make this as “real life” as
possible, so please let me know if I achieved that for you).
On to more value proposition examples…
Tip: You can have as many value propositions as you want by the way, but it’s better to
focus on 3 core value propositions. You may also have a different value proposition for
different types of customers, that somehow work together, but then it gets really
complicated. This is why successful value propositions & business models focus on one
customer, or one niche market.
3. Customization
Customization is my favorite value proposition examples. I love it when an Entrepreneur
really knows his customer (and most do), and they are driven by passion for that
customer. Technology has allowed us to scale this model, which wasn’t available
before. This is also the value proposition that the majority of our small business owners
offer. It’s walking into a site or store, and being acknowledged. Products or services are
made or recommended just for you.
Customization might be your value proposition if:
 Your technology recommends products or services based on the specific customer
(like how Amazon recommends books).
 Products or services designed for a specific customer.
4. “Getting the Job Done”
Getting the job done is one of those really important value proposition examples. The
problem we’re seeing with a lot of this social media stuff is nothing really gets the job done.
Of course, all work and no play makes for a dull day, so non-productive products/services
will always have a place in our market too.
“Getting the Job Done” may be your value proposition if:
 Your product or service enhances a customer’s productivity.
 Like internet marketing software, HubSpot.
 Basecamp is another good example of this value proposition.
5. Design & Usability
Who wants to buy a product or service that they can’t figure out how to use? This is
becoming more demanding in technology and electronics where customers expect this
value proposition built into functionality.
Superior Design or Usability may also be your value proposition if:
 You are in the fashion industry (design)
 You are in the design industry (that was easy…)
 Targeting a customer where design and usability are important.
6. Price
Price is a big one. The majority of customers will be price conscious, to some extent or
another. I really don’t think I need to give examples here…just make sure your price is
balanced with your value.
7. Reducing Costs
Reducing a customer’s cost is always a great value proposition. People are always looking
to save money. The insurance companies are eating this up right now with the economy as
an “easy way to save money”.
Cost Reduction may be your value proposition if:
 You reduce your customer’s cost.
 You can save them money by switching services (Geico focuses on this value
proposition).
8. Reducing Risk
Reducing risk is an insurance companies core value proposition. Anytime you buy
insurance, that’s what you’re paying for.
Reducing risk may be your value proposition if:
 You are an insurance company.
 You prey on making insecure people feel safe.
 You provide in-depth data that can make people feel safe.
9. Accessibility & Convenience
Why do we go to the convenience store around the corner, instead of the cheaper grocery
store 15 minutes away? Convenience. It’s easily accessible. Good value proposition
example of this include Facebook and convience stores. Two very different types of
businesses, yet both offer the same value (see how creative you can get?).
This might be your value proposition if:
 You can stay in front of your customers.
 You combine products or services (like Super Walmart)
10. Brand or Status
I included this last because most start ups won’t have an established brand or status…but
you can partner with someone who does!
Brand may be your value proposition if:
 You are well known.
 You’ve purchased something well known (JcPenny bought Liz Claiborne)
 Or maybe you can create a brand that is powerful & unique.
Hope you enjoyed my value proposition examples.
A value proposition is a promise of value to be delivered and a belief from the customer that
value will be experienced. A value proposition can apply to an entire organization, or parts
thereof, or customer accounts, or products or services.
Customer value proposition (CVP) consists of the sum total of benefits which a vendor
promises a customer will receive in return for the customer's associated payment (or other
value-transfer).
A customer value proposition is a business or marketing statement that describes why a
customer should buy a product or use a service. It is specifically targeted towards potential
customers rather than other constituent groups such as employees, partners or suppliers. It
is a clearly defined statement that is designed to convince customers that one particular
product or service will add more value or better solve a problem than others in its
competitive set

More Related Content

What's hot

IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN SyaifLasvera Eroer
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Putri Sanuria
 
Presentasi digital marketing media 1111
Presentasi digital marketing media   1111Presentasi digital marketing media   1111
Presentasi digital marketing media 1111sofia pasha
 
Praktek penetapan harga
Praktek penetapan hargaPraktek penetapan harga
Praktek penetapan hargaVerry Allan
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar globalDeni Sofian
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotDavidNehemia1
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkAndimega29
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis planDita Ovita
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENRisky Amalia
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 

What's hot (20)

IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
 
Presentasi digital marketing media 1111
Presentasi digital marketing media   1111Presentasi digital marketing media   1111
Presentasi digital marketing media 1111
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Praktek penetapan harga
Praktek penetapan hargaPraktek penetapan harga
Praktek penetapan harga
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
strategi operasi Makalah
strategi operasi Makalahstrategi operasi Makalah
strategi operasi Makalah
 
Proposal Aqua (Tugas IMC)
Proposal Aqua (Tugas IMC) Proposal Aqua (Tugas IMC)
Proposal Aqua (Tugas IMC)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 

Similar to Value proposition

2. Product Market Fit.ppt
2. Product Market Fit.ppt2. Product Market Fit.ppt
2. Product Market Fit.pptagusmulyanna
 
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)Hestu Subhika Garindi
 
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupChoose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupAbdul Qifli Sangadji
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxaria800212
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasWahyu Putra
 
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Kanaidi ken
 
pertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing pptpertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing pptMasHeriK
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business modelDavidNehemia1
 
Basic marketing and market segmentation meetup 2 pre-incubation jdv 2014
Basic marketing  and market segmentation   meetup 2 pre-incubation jdv 2014Basic marketing  and market segmentation   meetup 2 pre-incubation jdv 2014
Basic marketing and market segmentation meetup 2 pre-incubation jdv 2014Samuel Henry
 
Materi Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnis
Materi Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnisMateri Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnis
Materi Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnisivanwahyur79
 
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Kanaidi ken
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptxArifinMasruri
 
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.pptssuserb69fe2
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mohamad Alfajar
 
Tugas_Job to be Done.pptx
Tugas_Job to be Done.pptxTugas_Job to be Done.pptx
Tugas_Job to be Done.pptxMelindarosida
 

Similar to Value proposition (20)

2. Product Market Fit.ppt
2. Product Market Fit.ppt2. Product Market Fit.ppt
2. Product Market Fit.ppt
 
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
Untuk Siapa Kita Beriklan (Target Market & Target Audience)
 
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupChoose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
 
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
Strategi Marketing Funding dalam Upaya Merangkul Nasabah Millennial _Pelatiha...
 
Manpem bab 3
Manpem bab 3 Manpem bab 3
Manpem bab 3
 
Manpem bab 3
Manpem bab 3 Manpem bab 3
Manpem bab 3
 
pertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing pptpertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
pertemuan satu dan dua teknik marketing ppt
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Aspek Pasar
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business model
 
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasarPertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
 
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasarPertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
 
Basic marketing and market segmentation meetup 2 pre-incubation jdv 2014
Basic marketing  and market segmentation   meetup 2 pre-incubation jdv 2014Basic marketing  and market segmentation   meetup 2 pre-incubation jdv 2014
Basic marketing and market segmentation meetup 2 pre-incubation jdv 2014
 
Materi Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnis
Materi Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnisMateri Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnis
Materi Menyeleksi model bisnis dan merancang strategi bisnis
 
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
 
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
1-Pascasarjana Mengenal Pemasaran.ppt
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
 
Tugas_Job to be Done.pptx
Tugas_Job to be Done.pptxTugas_Job to be Done.pptx
Tugas_Job to be Done.pptx
 

Value proposition

  • 1. Menciptakan Value Proposition yang Unggul Sebuah bisnis sudah berinvestasi banyak sekali, namun hasilnya belum kelihatan juga. Produk dan jasa sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pemasaran sudah pol, kualitas produk nomor satu, lalu apa yang salah? Kesalahan yang ada mungkin terdapat pada value proposition Anda. Value proposition Anda kurang kuat, sehingga pelanggan tidak melihat keunikan yang sebenarnya terdapat pada produk dan jasa Anda. Inilah kesalahan yang sering dilakukan oleh bisnis. Apa yang dimaksud dengan value proposition? Definisi value proposition adalah suatu deskripsi mengenai produk dan jasa Anda, yang menonjolkan manfaat unik bagi target pasar. Jadi, value proposition merupakan sejumlah kalimat yang terdiri dari beberapa elemen berikut: 1. deskripsi mengenai produk/jasa Anda 2. manfaat utama dari produk/jasa Anda untuk target pasar 3. target pasar 4. faktor diferensiasi, yang menjadikan produk/jasa Anda unik dibandingkan dengan yang lain Sebelum mulai mengembangkan value proposition yang unik, Anda harus mendaftar seluruh ide-ide yang terkait dengan elemen-elemen di atas. Elemen-elemen tersebut dipadukan menjadi suatu value proposition unik dan kuat yang ditujukan kepada target pasar. Intinya, value proposition harus menjawab pertanyaan: mengapa pelanggan harus membeli produk Anda? Meskipun produk dan jasa Anda kualitasnya nomor satu, namun tanpa value proposition yang unik, maka tidak akan dilirik oleh pasar. Value proposition yang unik membangun awareness pada pelanggan, sehingga positioning di benak pelanggan terpatri dengan kuat. Beberapa contoh value proposition yang lemah dan kuat: Lemah: “We provide the highest quality product available” “We have the best technology in the industry” Kuat: Domino’s Pizza: "You get fresh, hot pizza delivered to your door in 30 minutes or less -- or it's free." M&M’s: “The milk chocolate melts in your mouth, not in your hand" Berikut ini adalah beberapa poin penting dalam merancang suatu value proposition yang unik: 1. Value proposition yang unik diciptakan dalam 2 tahap: Fase 1 yakni dibuat secara internal, oleh Anda dan tim manajemen senior yang menentukan diferensiasi unik. Sementara fase 2 menonjolkan keunikan tersebut sebagai suatu pesan kepada target pasar. 2. Percayalah terhadap pasar Anda untuk memberitahu kebutuhan dan keinginan mereka Untuk menemukan diferensiasi unik Anda, maka Anda harus punya keterlibatan dengan pelanggan, serta pemahaman yang mendalam. Sehingga, dari interaksi tersebut Anda tahu kesempatan apa saja yang ada, juga preferensi dan ketidaksukaan mereka. Anda juga dapat memperoleh feedback dari mereka mengenai konsep dan ide yang sedang
  • 2. dikembangkan, juga melihat peta persaingan dalam industri. Jadi, produk dan jasa diciptakan berdasarkan value proposition yang unik, bukan sebaliknya. 3. Fokus pada kesempatan jangka pendek dan jangka panjang Pelanggan mungkin akan memberitahu Anda mengenai apa yang mereka inginkan untuk hari ini, esok maupun lusa, namun ini hanya berlaku untuk jangka pendek. Untuk melihat apa yang diinginkan pelanggan dalam jangka panjang, maka Anda harus menilik pada data trend dan pattern yang terjadi. Kombinasikan riset pasar jangka pendek dan jangka panjang untuk hasil yang optimal. 4. Look outside your industry Pelajari value proposition dari perusahaan-perusahaan yang sukses dari berbagai industri. Apa yang menjadikan mereka unik dibandingkan dengan pesaing? Bagaimana value proposition mereka bisa unggul di pasar? 5. Meningkatkan Kualitas Hidup Pelanggan Value proposition yang unik tidak hanya terpaku pada harga murah atau kualitas tinggi saja. Cobalah untuk menekankan manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan Anda, misalnya meningkatkan kesehatan, status, kondisi financial, dan sebagainya. 6. Pahami Keunggulan Anda Jika Anda punya value proposition yang bagus, pastikan bahwa Anda dapat mencapai kinerja yang sesuai dengan value proposition tersebut. Value proposition hanya bisa bekerja secara optimal, jika kita memang yang terbaik dalam value proposition tersebut. Oleh karena itu, cari keunikan Anda yang tidak dimiliki pesaing untuk membuat suatu value proposition. 7. Fleksibel Value proposition yang umum dikembangkan dengan sasaran sekelompok segmen pasar, dan ditujukan untuk menciptakan ketertarikan pelanggan dan prospek. Namun, ketika menghadapi situasi tertentu yang dihadapi pelanggan, maka Anda harus menciptakan suatu value proposition unik yang sesuai dengan kebutuhan mereka secara spesifik. Jika value proposition hanya generic saja, maka tidak akan terlalu menarik bagi mereka.
  • 3. Dalam kompetisi, sering kita terlalu terpaku pada persaingan harga, dan melupakan value yang dapat kita tawarkan kepada pelanggan. Bisnis adalah sebuah mekanisme penyaluran value, dimana pelanggan mencari value terbesar untuk uang yang dia bayarkan. Value adalah nilai yang diberikan pelanggan untuk produk atau service yang diterimanya. Tiket Surabaya Jakarta untuk yang harus menemui klien internasional terbesarnya yang mampir cuma 5 jam di Jakarta sangat beda dengan nilai untuk orang yang ingin sekedar berlibur akhir pekan. Tidak semua segmen market menghargai Value yang kita tawarkan dengan sama tinggi, kita harus mampu memilih segmen market yang tepat dan cukup besar untuk membuat bisnis kita sukses. Hanya sedikit orang yang mau membeli handphone Vertu, jam Rolex, atau tas Louis Vuitton, tapi segmen market tersebut sudah cukup besar untuk dikerjakan sebaik baiknya. Ada 3 general strategi untuk membuat value. 3 Value Discipline yang dapat menciptakan Value untuk pelanggan berpusat pada strategi- strategi berikut: 1. Operasional Excellence “Sistem operasi bisnis yang hebat”, adalah pilihan pertama. Kata kuncinya adalah streamline operation, mekanisme terbukti, efisiensi, process, control, supply chain. Semua ini membuat efisiensi dan menghasilkan produk atau service yang Low Cost yang bisa dijadikan “Value” untuk pelanggan kita. Pabrik-pabrik besar secara umum; Dell Computers; Mc Donalds; Perusahaan distribusi besar; semuanya menganut model ini, dan kuncinya adalah: Formula. Rumus untuk semua pekerjaan yang dilakukan. SOP yang jelas, pengawasan yang melekat. 2. Product Leadership Keunggulan Produk ( termasuk service). Inovasi, design, dan terutama Branding dan Stories, jadi kunci. Mampu mengatisipasi market dynamics, dengan solusi out of the box, dengan timing dan produk yang pas. Dalam dunia teknologi, model ini yang biasanya dipilih, selalu future driven, dan memanfaatkan market exploitation. (iPhone dijual mahal dulu selagi bisa), karena rentan waktu yang pendek. Apple products, Hewlett Packard, Cisco, Nokia dan hampir semua produk teknologi baru masuk kategori ini. Kekuatan “Brand”, yang bertahan lebih lama, seperti produk-produk Unilever dan P&G, Jogers, restoran mahal, LV, Body Shop, juga masuk disini. Bahkan model bisnis baru Toms.com, menjual sepatu dimana setiap anda beli satu, maka perusahaan akan menyumbang satu untuk orang miskin, juga merupakan Product Leadership. Karena walaupun produknya sendiri biasa dan umum, tapi kemasan dan bisnis modelnya sangat beda, yang dijual adalah “story” nya.
  • 4. 3. Customer Intimacy Keintiman dengan pelanggan. dimana perhatian terhadap pelanggan, service, prilaku, pelayanan terhadap kebutuhannya, diutamakan. Untuk ini CRM (Customer Relationship Management, baik manual ataupun dengan teknologi) yang baik dan tepat guna menjadi perlu. Bagaimana kita mendesign pengalaman pelanggan, bagaimana menjadi fleksible dan cepat dalam rensponse, bagaimana memberi solusi, adalah kunci strategi ini. Contoh-contohnya mencakup Amazon, Zappo, IBM, para “makelar” dalam bisnis termasuk agent property, dan jasa konsultan. Kata kuncinya adalah “Solusi” dalam menyelesaikan kebutuhan pelanggan. Pemilihan strategi harus fokus pada salah satu dari “Operational Excellence”, “Product Leadership”, atau “Customer Intimacy”, karena kita hanya memiliki sumber daya yang terbatas, dan akan terjadi konflik bila mengejar semua strategi secara sekaligus. Pendekatan bisnis pada “High Performance”, “Low Price”, dan “Personalized Service” tentu punya kiat dan tindakan yang berbeda sekali. Langkah-langkah pendekatannya untuk menjadi “Market Leader” dalam pendekatan akan peningkatan Customer Value adalah: • Berikan penawaran produk yang memberi Value terbaik dengan menjadi luar bisa pada salah satu dimensi dari Value yang diinginkan segmen pelanggan kita. Sering ini merupakan sebagian saja dari salah satu hal diatas. • Pada sisi lain tetap harus mencapai standard yang baik, tapi tidak harus “terlalu” hebat. Mencoba mendominasi pada segmen market yang kita layani, dengan mengalahkan pesaing yang ada. • Membangun reputasi dan menjalankan secara sistematik bagaimana memberikan Value yang tidak tersaingi pada segmen pelanggan kita secara berkelanjutan. Penajaman daya saing harus dilakukan terus menerus, karena pelanggan makin pandai dan pesaing juga mulai meniru kompetensi anda dengan cepat. Pengejaran kepada ketiga hal diatas dengan maksimal secara bebarengan sangat sulit, karena kultur perusahaan, HRD yang dibutuhkan, dan prioritas prilaku berbeda, dan sering saling bertolak belakang. Tentu setelah “sukses besar” pada salah satunya, dapat pula menambahkan value2 lainnya. Contoh: Amazon diawali dengan customer intimacy, setelah besar, perlu sebuah operational excellence yang baik juga. Sun Tzu, pada 500 BC mengatakan: “The Smartest Strategy in war is the one that allow you to achieve your objective without having to Fight.” Strategi bisnis terbaik adalah memenangkan peperangan tanpa perang harga. Memberi Value yang lebih dan diinginkan segmen market kita merupakan sebuah solusi yang harus kita lakukan
  • 5. Value proposition adalah nilai atau manfaat yang ditawarkan kepada pelanggan. Manfaat ini terwujud dalam bentuk sekumpulan produk atau jasa. Di mata pelanggan, value proposition ini adalah sebagai solusi atau jawaban atas apa yang mereka butuhkan, atau pemecahan dari masalah yang mereka hadapi. Singkatnya, value proposition akan menjadi alas an bagi para pelanggan, kenapa mereka membeli produk atau jasa kita dan bukan membeli dari pesaing Sebagai contoh value proposition dari restoran cepat saji adalah memenuhi rasa lapar para pelanggannya dalam waktu cepat. Ada juga untuk restoran mewah, mereka menawarkan value proposition berupa sauna rileks, suasana romantic, jadi selain menyajikan makanan dan minuman mereka menyajikan suasana, design ruangan, live music, pertunjukan lain untuk menciptakan suasana Value proposition dalam organisasi merupakan salah satu bagian dari keseluruhan Bisnis proses perusahaan, yang memiliki peranan sangat penting bagi keseluruhan proses bisnis. Untuk lebih jelas, silahkan Anda pelajari “Bisnis Proses Canvas” yang dikenalkan oleh PPM management dalam bentuk buku yang luar biasa. Ragam Value proposition Paling tidak ada sebelas bentuk vakue proposition. Meskipun demikian secara garis besar kita bisa golongkan menjadi 2 besar value proposition, yaitu Kuantitatif dan Kualitataif. Contoh value proposition kuantitaitf adalah : harga murah dan kecepatan pelayanan. Contoh VP kualitatif adalah rasa relaks, rasa kenyang, rasa senang, rasa bangga, status dan sebagainya. Kesebelas Value Proposition yang disampaikan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur tersebut adalah : Newness (kebaruan) Performance (kinerja), Customization, Getting the job done (penyelesaian pekerjaan), Design (desain), Brand/Status (merek/status), Price (harga), Cost Reduction (pengurangan biaya), Risk Reduction (pengurangan resiko), Accessibility (akses), dan convenience / usability (kenyamanan / kemudahan penggunaan) Newness Propossi nilai kebaruan, adalah proposisi nilai yang sebelumnya tidak pernah ditawarkan oleh perusahaan manapun. Ketika pertama kali meminum teh dalam kemasan botol diperkenalkan, perusahaan menawarkan nilai yang benar-benar baru bagi pelanggannya. Semua orang di Indonesia kalau hendak menikmati teh harus duduk dirumah atau di restoran dan sejenisnya. Kalaupun hendak menikmatinya di perjalanan, harus membawa sendiri dari rumah. Dengan adanya kemasan dalam botol yang didistribusikan secara luas, maka minuman teh bisa dinikmati secara instan Performance Umumnya, untuk menciptaka nilai, perusahaan harus melakukan peningkatan kinerja produk . jasanya. Produsen motor , akan menambah nilai dengan cara menambah kapasitas mesin, sehingga motor bisa berlari lebih cepat. Contoh lain adalah produsen prosesor computer. Peningkatan kemampuan prosesor computer bisa menjadi nilai bagi pengguna computer untuk mengolah data atau grafis secara lebih cepat dan akurat
  • 6. Customization Customization adalah produk atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan individual pelanggan. Kita ambil contoh produk sepeda motor kembali. Motor modifikasi adalah contoh produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sekarang dikembangakn konsep mass customization, yaitu bentuk penyesuaian kebutuhan individual tetapi bisa digunakan secara masal. Sebagi contoh adalah produk sepeda motor matic yang ditujukan untuk pelanggan perempuan Getting the job done Nilai dapat diciptakan hanya dengan membantu pelanggan melakukan pekerjaan tetrtentu. Sebagai contoh adalah jasa yang diberikan oleh advertising agency. Mereka akan merancang dan membuat iklan utnuk membantu perusahaan menjalankan fungsi promosinya. Dengan bantuan advertising agency, suatu perusahaan dapat lebih berkonsentrasi menjalankan strategy promosi Design Suatu produk . jasa dapat unggul di pasar bisa jadi karena designnya. Contoh paling mudah adalah dunia fashion/ suatu rancangan pakaian akan menentukan keberhasilan atau kegagalan di pasar. Rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar, akan sukses. Sebaliknya design pakaian yang tidak sesuai dengan kebutuhsn dan selera pasar, akan gagal di pasar Brand/Status Perusahaan dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan cara member status. Status sosial ekonomi seseorang dpaat dilihat dari merek mobil yang dikendarai. Demikian pula, seseorang yang menginap di hotel bintang lima berbeda status social ekonominya dengan merekan yang menginap di hotel bintang tiga. Pelanggan starbuck berbeda status sosial ekonominya dengan pelanggan warung kopi, meskipun sama-sama minum kopi. Perusahaan dapat mendesign value proposition utnuk memenuhi kebutuhan pengakuan status pelanggan. Harga Pada segmen pasar yang sensitive terhadap harga, harga yang rendah untuk produk / jasa akan memeberikan nilai tersendiri. RIM mengeluarkan blackberry dengan harga dibawah 2 juta rupiah merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah dari aspek harga. Jenis telpon ini mejadi alternative bagi segmen kelas bawah yang membutuhkan alat komunikasi mobile Cost Reduction Perusahaan dapat member nilai kepada pelanggan berupa pengurangan biaya dari aktivitas yang dilakukan pelanggan. Sebagai contpoh adalah perusahaan perangkat lunak akutansi, CRM, atau payroll akan sangat membantu penggunanya menghemat biaya maupun tenaga perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Perusahaan – perusahaan jasa konsultasi managemen juga menawarkan system yang sasaran akhirnya alalah mengurangi biaya operasional perusahaan Risk Reduction Perusahaan dapat member nilai untuk pelanggannya dengan cara mengurangi resiko yang dihadapi pelanggan. Praktik umum yang dilakukan para produsen adalah memberikan garansi dalam bentuk perbaikan atas kerusakan. Produsen mobil atau barang elektronik
  • 7. menawarkan nilai kepada pelanggannya. Jenis perusahaan yang memberikan nilai tambah khusus pengurangan resiko adalah perusahaan-perusahaan asuransi Accessibility Cara lain memberikan nilai untuk pelanggan adalah memberikan akses kepada pelanggan yang semula tidak bisa mendapatkan jasa / produk. Di Indonesia kita harus bisa melihat peran perusahaan pembiayaan sepeda motor dan mobil. Dengan bantuan perusahaan pembiayaan, warga masyarakat yang secara ekonomi tidak bisa membeli sepeda motor atau mobil, sekarang bisa membelinya Convenience/usability Perusahaan dapat menciptakan nilai untuk pelanggannya dengan cara mebuat mereka dapat melakukan aktivitas menjadi lebih nyaman. Industri penerbitan, baik media maupun buku di Indonesia sekarang sedang berada lama transisi menuju penerbitan digital. Bagi pembaca generasi muda, bacaan yang dapat diakses secara mudah melalui jaringan internet dan dapat dibaca pada perangkat alat baca buku elektronik akan memebrikan kenyamanan dan kepraktisan. Dalam satu alat baca elektronik, sesorang dapat menyimpan ratusan buku yang dapat diakses dengan mudah dimana saja. Kapan saja. Contoh Kasus : 7-eleven Pengembangan value proposistion di industry retell consumer good dapat diamati melalui perkembangan took-toko ritel seperti Indomaret dan Afamart. Mereka bersaing melalui harga, kelengkapan barang yang dijual dan aksesibilitas. Persaingan aksesibilitas diantara keduanya, tercermin pada keberadaan gerai mereka disetiap tempat sehingga dapat dikatakan di mana ada Indomaret disitu ada alfamart dan sebaliknya. Ketiga value proposition utama tadi (harga, kelengkapan barang dan aksesbilitas) mampu merebut para pembeli toko-toko kelontong kecil (tradisional) pindah ke minimarket ini Perkembangan daya belli masyarakat yang terus meningkat menyebabkan pasar minimarket berkembang cukup pesat di kota-kota besar hingga ke kota kecamatan di daerah – daerah Sangat menarik, di tengah persaingan dua minimarket tersebut muncul 7-eleven. 7-eleven sebenarnya bukanlah minimarket, melainkan convenience store. Convenience store adalah took-toko kecil yang menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan ringan, minuman ringan, rokok, mengambil uang atau melakukan transfer. Makanan yang disajikan bisa langsung dikonsumsi ditempat, sehingga convenience store juga menyediakan tempat untuk makan. Umumnya convenience store buka 24 jam. Perbedaan nyata dengan took atau minimarket adalah convenience store menyediakan barang untuk dikonsumsi segera. Bukan untuk disimpan di rumah. Jadi, convenience store merupakan suatu konsep bisnis yang berbeda meskipun produk yang dijual relatif sama dengan toko ritel lain. Bagi masyarakat Indonesia, konsep bisnis 7-eleven memberikan pengalaman baru, 7- eleven tidak sekedar menjual barang/produk dengan value proposition memenuhi kebutuhan sehari-hari, harga murah, mudah dijangkau, tetapi juga sebagai tempat ngobrol. Gaya hidup yang ditawarkan sesuai dengan trend perkembangan lingkungan LOHAS (lifestyle of health and sustainability), sehingga gerai mereka lebih mempromosikan produk- produk makanan yang lebih sehat (lighter and healthy food)
  • 8. Valu proposition yang diajukan 7-eleven adalah accessibity, newness, dan convenience. Akses diwujudkan dalam bentuk beroperasi melayani pelanggan terus menerus tanpa henti, 24 jam, sepanjang minggu, bulan dan sepanjang tahun. Accessibility ini juga diwujudkan dalam bentuk membuka akses kaum muda berkantong tipis untuk bisa nongkrong. Bagi kawula muda muda berkantong tipis ini, tertutup aksesnya untuk nongkron di kafe yang biayanya umumnya relative mahal Newness. Dalam hal ini diwujudkan dengan memunculkan konsep convenience store. Di sini pengunjung bisa menikmati makanan cepat saji yang masih segar. Bukan hanya itu, pengunjung memiliki pengalaman dapat memasak sendiri makanan yang dipesannya Convenience. 7-eleven juga menawarkan value proposition berupa kemudahan penggunaan dan kenyamanan, diwujudkan dalam bentuk penyediaan makanand an minuman yang dapat dinikmati secara langsung di gerai dengan menyediakan fasilitas alat pemanas makanan dan minuman. Hal ini membuat 7-eleven menjadi tempat nongkrong bagi sebagian pelanggannya (khususnya kawula muda). Customer segmen ini akan meningkatkan recurring revenue di komponen revenue stream dalam Bisnis proses perusahaan Berikut beberapa contoh Value Proposition, perusahaan di Indonesia : 7-Eleven - Pusat makanan minuman Ringan - Pusat makana siap saji - Tempat Nongkrong - Lokasi mudah dijangkau - Open 24 jam Adira Finance - Accessibility : Kemudahan kepemilikan kendaraan bermotor - Status : Termasuk golongan orang yang mampu XL - Harga rendah volume tinggi - Mudah, fleksible, nyaman - Banyak gratisnya Binaman Utama - Solusi management kebutuhan perusahaan / bisnis / entrepreneur - Pemilihan personal organisasi - Indentifikasi posisi organisasi Kartu Kredit Mandiri - Kemudahan pembayaran dalam perjalanan - Gengsi - Privilege Jasa Marga - Perjalanan lebih cepat (pengguna jalan tol) - Tempat usaha yang menguntungkan (penyewa lahan / property)
  • 9. Air Asia - Harga tiket yang murah - Pembelian tiket 24 jam Total bangun Persada - Menghasilkan gedung yang berkualitas - Tepat waktu penggunaannya - Biaya sesuai dengan anggaran Garuda Indonesia - Banyak pilihan penerbangan (jadwal dan route) - Tepat waktu - Ekslusif, berkelas - Program GFF - Executive lounge - Mahal Lion Air - Banyak pilihan penerbangan (jadwal & route) - Minimallis, tidak ada snack / minum - Murah Air Asia Indonesia - Banyak pilihan penerbangan (jadwal & route) - Minimalis, tidak ada snack / minum - Layanan on-line via internet - Eksklusif murah Kaskus - Tempat nongkrong berbagi informasi secara gratis - Tempat promosi produk dengan murah - Tempt jual beli untuk barang-barang (umum / unik) AHM - Motor yang aman, irit sesuai kebutuhan penggunaan - Tehnologi terkini dan harga jual yang tertinggi - Kemudahan pembelian serta pelayanan perbaikan, kerusakan dan perawatan PPM Management - Memberikan pelatihan management yang bermanfaat Bagaimana Value proposition produk anda??? semoga artikel ini bisa membantu untuk Anda mereview Value proposition produk anda saat ini, sehingga benar-benar menjadi alasan bagi pelanggan untuk menggunakan produk Anda bukan produk pesaing
  • 10. What is a Value Proposition anyway? I know the best way to answer this for Entrepreneurs is to give examples. First, let me give a basic definition of a value proposition. A value proposition is the solution to your customer’s problem. It goes hand in hand with the problem you are solving. I am a customer, I walk in with a problem, I walk out with a solution. The solution then is not your product or service, but the solution your product or service provides. ie: the end result, the value given to the customer. Here are 10 of the Best Value Proposition Examples 1. Newness For example, we did not know not having a TV was a problem…until we were introduced to the TV. The value proposition examples then in this case, is newness. Newness may be your value proposition if:  You have a new technology.  You have a new invention.  It is very, very unique.  You can’t figure out what industry you are in, because nothing fits. 2. Performance For example, the iphone was first to market. Huge, big hit. Then everyone else starting improving on what the iphone had. The Galaxy by T-Mobile made a thinner look-a- like. Galaxy identified what the iphone was missing, then sought to improve it. The iMac did the same to the PC. So, performance is your value proposition if:  Your product or service already exists.  You are bigger.  You are better.  You are faster. (Alright..hopefully your brain hasn’t exploded yet. My goal was to make this as “real life” as possible, so please let me know if I achieved that for you). On to more value proposition examples… Tip: You can have as many value propositions as you want by the way, but it’s better to focus on 3 core value propositions. You may also have a different value proposition for different types of customers, that somehow work together, but then it gets really complicated. This is why successful value propositions & business models focus on one customer, or one niche market.
  • 11. 3. Customization Customization is my favorite value proposition examples. I love it when an Entrepreneur really knows his customer (and most do), and they are driven by passion for that customer. Technology has allowed us to scale this model, which wasn’t available before. This is also the value proposition that the majority of our small business owners offer. It’s walking into a site or store, and being acknowledged. Products or services are made or recommended just for you. Customization might be your value proposition if:  Your technology recommends products or services based on the specific customer (like how Amazon recommends books).  Products or services designed for a specific customer. 4. “Getting the Job Done” Getting the job done is one of those really important value proposition examples. The problem we’re seeing with a lot of this social media stuff is nothing really gets the job done. Of course, all work and no play makes for a dull day, so non-productive products/services will always have a place in our market too. “Getting the Job Done” may be your value proposition if:  Your product or service enhances a customer’s productivity.  Like internet marketing software, HubSpot.  Basecamp is another good example of this value proposition. 5. Design & Usability Who wants to buy a product or service that they can’t figure out how to use? This is becoming more demanding in technology and electronics where customers expect this value proposition built into functionality. Superior Design or Usability may also be your value proposition if:  You are in the fashion industry (design)  You are in the design industry (that was easy…)  Targeting a customer where design and usability are important. 6. Price Price is a big one. The majority of customers will be price conscious, to some extent or another. I really don’t think I need to give examples here…just make sure your price is balanced with your value. 7. Reducing Costs
  • 12. Reducing a customer’s cost is always a great value proposition. People are always looking to save money. The insurance companies are eating this up right now with the economy as an “easy way to save money”. Cost Reduction may be your value proposition if:  You reduce your customer’s cost.  You can save them money by switching services (Geico focuses on this value proposition). 8. Reducing Risk Reducing risk is an insurance companies core value proposition. Anytime you buy insurance, that’s what you’re paying for. Reducing risk may be your value proposition if:  You are an insurance company.  You prey on making insecure people feel safe.  You provide in-depth data that can make people feel safe. 9. Accessibility & Convenience Why do we go to the convenience store around the corner, instead of the cheaper grocery store 15 minutes away? Convenience. It’s easily accessible. Good value proposition example of this include Facebook and convience stores. Two very different types of businesses, yet both offer the same value (see how creative you can get?). This might be your value proposition if:  You can stay in front of your customers.  You combine products or services (like Super Walmart) 10. Brand or Status I included this last because most start ups won’t have an established brand or status…but you can partner with someone who does! Brand may be your value proposition if:  You are well known.  You’ve purchased something well known (JcPenny bought Liz Claiborne)  Or maybe you can create a brand that is powerful & unique. Hope you enjoyed my value proposition examples.
  • 13. A value proposition is a promise of value to be delivered and a belief from the customer that value will be experienced. A value proposition can apply to an entire organization, or parts thereof, or customer accounts, or products or services. Customer value proposition (CVP) consists of the sum total of benefits which a vendor promises a customer will receive in return for the customer's associated payment (or other value-transfer). A customer value proposition is a business or marketing statement that describes why a customer should buy a product or use a service. It is specifically targeted towards potential customers rather than other constituent groups such as employees, partners or suppliers. It is a clearly defined statement that is designed to convince customers that one particular product or service will add more value or better solve a problem than others in its competitive set