5. “Awalnya menggunakan cara manual dengan Excel mudah, tapi di tengah
jalan banyak transaksi yang menemukan jalan buntu karena fiturnya tidak
ada. Ada yang bisa saya buat sendiri rumusnya, tapi ada juga yang
memang sudah tidak bisa diapa-apakan lagi,” ujar seorang staf akuntansi.
6. 11 kejadian ketika membuat
laporan keuangan
dengan Excel
1. Membuat rumus terlebih dahulu.
2. Sukarnya membuat jurnal yang memerlukan penghitungan diskon dan biaya
3. Membuat rumus untuk menghitung harga pokok persediaan
4. Sukarnya merekonsiliasi bank karena harus mengeliminasi nilai yang tidak cocok lalu
membuat jurnal penyesuaian yang diperlukan.
5. Menghitung revaluasi valas secara manual
6. Menghitung penyusutan harta tetap secara manual
7. Membuat jurnal khusus yang menimbulkan buku besar pembantu
8. Memposting lagi jurnal ke buku besar dan pastinya sangat banyak jurnal yang harus
diposting satu per satu.
9. Membuat Neraca Lajur untuk mencatat jurnal penyesuaian
10. Mencatat jurnal pembalik ketika tutup buku dilakukan
11. Membuat rumus dan menghitung manual rasio kinerja keuangan.
9. Dengan adanya SOFTWARE AKUNTANSI:
1. Tidak perlu lagi ada urusan mengingat dan
membuat rumus karena rumus sudah ada
dalam program yang dimaksud.
2. Langsung buat dan input data pendukung dan
transaksi di form yang sudah disediakan.
3. Satu langkah saja selanjutnya sistem yang
memproses secara otomatis dalam hitungan
detik.
4. Bekerja jadi cepat dan mudah.
5. Laporan keuangan langsung jadi.
6. Keputusan bisnis langsung bisa ditetapkan.
10. Kini, tinggal sahabat yang menentukan mana
yang lebih mudah digunakan. Pastikan perangkat
yang digunakan dapat membuat semua jadi
mudah.